Anda di halaman 1dari 20

MSDM Handout 12

Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)


Disusun oleh:
Ahsan, S.Kp, M.Kes
Definisi
Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di
mana para karyawan terlindungi dari
cedera yang disebabkan oleh berbagai
kecelakaan yang berhubungan dengan
pekerjaan.
Kesehatan kerja adalah sebuah kondisi di
mana para karyawan terbebas dari
berbagai penyakit fisik dan emosional
yang disebabkan oleh pekerjaan.
Perlunya Menjalankan Program
Keselamatan Kerja
Mencegah kerugian fisik dan finansial yang
bisa diderita karyawan.
Mencegah terjadinya gangguan terhadap
produktivitas perusahaan.
Menghemat biaya premi asuransi.
Menghindari tuntutan hukum.
Fokus Program Keselamatan Kerja
Program keselamatan kerja difokuskan pada dua
aspek:
Perilaku Kerja:
Membentuk sikap karyawan yang pro-keselamatan kerja
Mendorong upaya seluruh karyawan untuk mewujudkan
keselamatan kerja, mulai dari manajemen puncak hingga
karyawan level terendah
Menekankan tanggung jawab para manajer dalam
melaksanakan program keselamatan kerja
Kondisi Kerja:
Mengembangkan dan memelihara lingkungan kerja fisik
yang aman, misalnya dengan penyediaan alat-alat
pengaman
Beberapa Teknik dalam Program
Keselamatan dan Kesehatan
Analisis Bahaya Pekerjaan
Proses yang dirancang untuk mempelajari dan
menganalisis sebuah tugas dan bahaya-bahaya potensial
yang bisa timbul dari pelaksanaan tugas tersebut.
Selanjutnya dirumuskan langkah-langkah kerja yang lebih
aman guna mencegah bahaya-bahaya potensial tersebut.

Ergonomika
Studi mengenai hubungan antara manusia dengan
pekerjaannya, yang meliputi tugas-tugas yang harus
dikerjakan, alat-alat dan perkakas yang digunakan, serta
lingkungan kerjanya.
Yang perlu disesuaikan adalah mesin-mesin dan
lingkungan kerjanya terhadap karakteristik para karyawan,
bukan sebaliknya.

Pencegahan Cedera dan Penyakit
yang Terkait dengan Pekerjaan
Menyadarkan para karyawan mengenai
bahaya-bahaya yang berhubungan dengan
pekerjaan mereka.
Memasang alat-alat kontrol produksi.
Menyusun prosedur-prosedur kerja yang
aman.
Mendorong penggunaan alat-alat
pengaman/pelindung yang layak.
Diterminan kesehatan kerja
1. Beban kerja (fisik, mental, sosial)
2. Beban tambahan
a. Fisik : Pencahayaan, suhu, kelembaban, suara
b. Kimia : Bau gas, uap, debu
c. Biologi : Binatang, tumbuhan,
d. Fisiologi : Peralatan, ergonomis
e. Sosial : suasana kerja, harmonisasi, klik, gosip,
cemburu.
3. Kemampuan kerja
a. Gizi, kesehatan, genetika, ketahanan emosi, lingkungan
b. Pendidikan, pengalaman, kesehatan, kebugaran, jenis
kelamin, ukuran tubuh

Lingkungan kerja yg tidak sehat
Pecahayaan yg tidak cukup KLL, keldelahan
mata
Kebisingan--- Konsentrasi, daya ingat, kelelahan
mental
Gas, uap, asap, debu ----gg. Pernapasan
Binatang, serangga --- Vektor penyakit
Alat bantu kerja yg tidak ergonomis ---
Kelelahan kerja
Iklim/ hubungan kerja yg tidak harmonis ---
Produktivitas menurun
Faktor manusia dalam kerja
a. Ergonomi (beban yg diangkat, posisi
punggung, jarak kaki, berat badan, lengan
b. Psikologi kerja (Perasaan senang,
bergairah, sejahtera, bosan, acuh, tidak
serius

Tentang Stres
Stres adalah reaksi ganjil dari tubuh terhadap
tekanan yang diberikan padanya.
Stres mempengaruhi orang-orang dengan cara yang
berbeda-beda dan dengan demikian merupakan
kondisi yang sangat bergantung pada individu.
Peristiwa-peristiwa tertentu bisa membuat seseorang
mengalami stres yang sangat tinggi tapi tidak bagi
orang yang lain.
Pengaruh stres tidaklah selalu negatif. Stres ringan
dalam kenyataannya meningkatkan produktivitas dan
bisa sangat membantu dalam mengembangkan ide-
ide kreatif.


Akibat Potensial Stres

Meskipun setiap orang hidup dalam jumlah stres tertentu, jika stres
tersebut cukup parah dan berlangsung cukup lama, stres itu bisa
membahayakan.
Stres bisa menyebabkan absensi berlebihan, penggunaan alkohol
atau obat-obatan lainnya secara berlebihan, kinerja yang buruk, atau
bahkan kesehatan yang begitu buruk.
Stres parah yang berkepanjangan berhubungan dengan penyakit-
penyakit mematikan, seperti penyakit jantung, depresi, gangguan
sistem kekebalan, alkoholisme, dan kecanduan obat; ditambah sakit
kepala harian, nyeri punggung, makan berlebihan, dan penyakit-
penyakit mengganggu lainnya yang dimunculkan tubuh sebagai
reaksinya.
Faktor Penyebab Stres
Faktor-Faktor Organisasional:
Budaya Perusahaan
Pekerjaan Itu Sendiri
Kondisi Kerja
Faktor-Faktor Pribadi:
Keluarga
Masalah Finansial
Lingkungan Umum
Mengelola Stres

Olah raga
Mengikuti kebiasaan diet yang sehat
Tahu kapan berhenti sejenak (Relaksasi)
Menempatkan situasi yang penuh stres dalam perspektif
yang berbeda
Menemukan seseorang yang mau mendengar
Membangun keteraturan dalam hidup
Kenali keterbatasan diri
Bersikap toleran
Mencari waktu luang di luar pekerjaan
Menghindari kendali semu
Kecelakaan kerja
1. Perilaku pekerja (Kelengahan, kecerobohan,
kelelahan, ngantuk)
2. Kondisi pekerjaan (Pencahayaan, silau,
mesin yg terbuka)
Klasifikasi kecelakaan kerja (ILO)
a. Menurut jenisnya
- Terjatuh
- Tertimpah benda
- Terumbuk benda
- Terjepit benda
- Gerakan melebihi kemampuan
- Suhu Tinggi
- Sengatan linstrik
- bahan berbahaya dan radiasi
b. Klasifikasi menurut penyebab
- Mesin
- Alat angkut
- Peralatan lain (listrik. Pemanas)
- Bahan radiasi
- Lingkungan kerja (bangunan bawah tanah)
- Penyebab lain

c. Klasifikasi menurut sifat luka/ kelainan
- Patah tulang
- Dislokasi
- Regangan otot
- Memar dan luka dalam
- Amputasi
- Luka permukaan
- Gegar / remuk
- Luka bakar
- Keracunan
- Radiasi
- Dll
d. Klasifikasi menurut kelainan tubuh
- Kepala
- Leher
- Badan
- Anggota atas
- Anggota bawah
- Banyak tempat
- Letak lain
Evaluasi Program Keselamatan & Kesehatan
Keberhasilan sebuah program keselamatan
dan kesehatan bisa dilihat dari beberapa
indikator berikut ini:
Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang
terkait dengan pekerjaan, baik secara kuantitatif
(frekuensi kejadian) maupun kualitatif (berat-
ringannya cedera/penyakit).
Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat
terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit yang
disebabkan pekerjaan.
Referensi
Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi
Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai