Anda di halaman 1dari 25

Prasarana Transportasi Jalan Rel

Jurusan Teknik Sipil UMY


BAB X
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN REL
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu
:
1. Mengetahui kriteria yang perlu diperhatikan untuk merencanakan
geometrik jalan rel.
2. Mengetahui teknik dan peraturan untuk merencanakan geometrik
jalan rel yang digunakan di Indonesia.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa mampu
:
1. Memahami dasar-dasar, kriteria dan ketentuan umum perencanaan
alinemen jalan rel yang baik sesuia dengan eraturan !inas "o.1#
tahun 1$%&.
2. Merencanakan alinemen horisontal geometrik jalan rel secara
lengkap dan memahami hubungan diantara komponen jari-jari
lengkung, peninggian rel dan kecepatan kereta api di lengkung.
'. Merencanakan alinemen (ertikal geometrik jalan rel dan disain
kelandaian curam yang disyaratkan.
). Menggambarkan proyeksi lengkung horisontal dan (ertikal serta
membuat gambar superele(asi peninggian rel di lengkung dan
pelebaran sepur.
A. DEFINISI DAN KRITERIA PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN REL
*linemen jalan rel merupakan arah dan posisi sumbu rel yang terdiri dari
bagian lurus, alinemen horisontal dan alinemen (ertikal. +riteria
perencanaan alinemen yang baik mempertimbangkan beberapa ,aktor
berikut ini :
1. -ungsi jalan rel
*linemen jalan rel harus memenuhi tujuan dari penggunaannya.
Secara umum jalan tersebut ber,ungsi sebagai pelayanan
transportasi.pergerakan orang atau barang yang menghubungkan
tempat-tempat pusat kegiatan.
2. +eselamatan
/alan rel dirancang untuk menghindari adanya kecelakaan, baik
keselamtan yang terjadi pada lalu lintas kereta api dan interaksi
terhadap jalan raya.
'. 0konomi
147
Bab X Perencanaan Ge!e"r#$ Ja%an Re%
/alan rel dibangun dengan mempertimbangkan biaya pembangunan,
pemeliharaan dan operasi, man,aat dari pembangunan jalan rel baik
secara makro maupun mikro.
). *spek 1ingkungan
embangunan jalan rel harus mempertimbangkan dampak lingkungan
yang ditimbulkan selain nilai estetika yang dipertimbangkan. !ampak
lingkungan yang terjadi meliputi longsor, banjir, kerusakan hutan, dll.
B. KETENTUAN UMUM PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN REL
1. S"an&ar Ja%an Re%
Segala ketentuan yang berkaitan dengan jenis komponen jalan rel di
dalam perencanaan geometrik jalan rel tertuang dalam 2abel +lasi3kasi
/alan 4el !.1# tahun 1$%&.
+etentuan tersebut diantaranya: kelas jalan, daya lintas.angkut,
kecepatan maksimum, tipe rel, jenis bantalan dan jarak, jenis
penambat rel dan struktur balasnya.
2. Kece'a"an &an Beban Gan&ar
!alam ketentuan ! 1# tahun 1$%&, terdapat beberapa tipe kecepatan
yang digunakan dalam perencanaan, yaitu :
a. Kece'a"an Rencana
+ecepatan rencana adalah kecepatan yang digunakan untuk
merencanakan konstruksi jalan rel. *dapun beberapa bentuk
kecepatan rencana digunakan untuk :
a5. 6ntuk perencanaan struktur jalan rel
7
rencana
8 1,29 : 7
maksimum
;1#.15
b5. 6ntuk perencanaan jari-jari lengkung lingkaran dan peralihan
7
rencana
8 7
maksimum
;1#.25
c5. 6ntuk perencanaan peninggian rel
7
rencana
8 c :

i
i i
N
V N
;1#.'5
dimana :
c 8 1,29
"
i
8 /umlah kereta api yang lewat
7
i
8 +ecepatan operasi
b. Kece'a"an Ma$(#!)!
+ecepatan maksimum adalah kecepatan tertinggi yang diijinkan untuk
operasi suatu rangkaian kereta pada lintas tertentu. +etentuan
148
Prasarana Transportasi Jalan Rel
Jurusan Teknik Sipil UMY
pembagian kecepatan maksimum dlam perencanaan geometrik dapat
dilihat pada 2abel +lasi3kasi /alan 4el.
c. Kece'a"an O'era(#
+ecepatan operasi adalah kecepatan rata-rata kereta api pada petak
jalan tertentu.
&. Kece'a"an K!er(#a%
+ecepatan komersial adalah kecepatan rata-rata kereta api sebagai
hasil pembagian jarak tempuh dengan waktu tempuh.
<eban gandar maksimum yang dapat diterima oleh struktur jalan rel di
Indonesia untuk semua kelas jalan adalah 1% ton ;!. "o. 1# tahun
1$%&5.
*. Da+a An,$)" L#n"a(
!aya angkut lintas ;25 adalah jumlah angkutan anggapan yang
melewati suatu lintas dalam jangka waktu satu tahun.
2 8 '&# : S : 20 ;1#.)5
20 8 2
p
= ; +
b
: 2
b
5 = ; +
1
: 2
1
5 ;1#.95
dimana,
20 8 tonase eki(alen ;ton.hari5
2
p
8 tonase penumpang dan kereta harian
2
b
8 tonase barang dan gerbong harian
2
1
8 tonase lokomoti, harian
S 8 koe3sien yang besarnya tergantung kualitas lintas
8 1,1 untuk lintas dengan kereta penumpang dengan 7
maksimum
12#
km.jam
8 1,# untuk lintas tanpa kereta penumpang
+
1
8 +oe3sien yang besarnya 1,)
+
b
8 +oe3sien yang besarnya tergantung pada beban gandar ;1,9
untuk gandar > 1% ton dan 1,' untuk gandar ? 1% ton5.
-. R)an, Beba( &an R)an, Ban,)n
a. !e3nisi
- 4uang <ebas
4uang di atas sepur yang senantiasa harus bebas dari segala
rintangan dan benda penghalang, ruang ini disediakan untuk lalu
lintas rangkaian kereta api.
- 4uang <angun
4uang disisi sepur yang senantiasa harus bebas dari segala
bangunan seperti tiang semboyan, tiang listrik dan pagar. 4uang
bangun diukur dari sumbu sepur pada tinggi 1 meter sampai ',99
meter.
b. 6ntuk /alur 2unggal
149
Bab X Perencanaan Ge!e"r#$ Ja%an Re%
- Menurut 4-1#, batas ruang untuk jalur lurus dan lengkung
dibedakan sebagai berikut :
15. <atas ruang bebas untuk jalur lurus dan lengkung dengan jari-
jari lebih besar dari '### m.
25. 6ntuk lengkung dengan jari-jari '## sampai dengan '### m.
'5. 6ntuk lengkung dengan jari-jari kurang dari '## m.
- Menurut /"4, batas ruang untuk jalur lurus dan lengkung dibedakan
sebagai berikut :
15. <atas ruang bebas untuk jalur lurus dan lengkung dengan jari-
jari lebih besar dari 11## m.
25. 6ntuk lengkung dengan jari-jari kurang dari 1### m, lebar dari
ruang bebas bertambah besar sesuai dengan jari-jarinya yang
ditunjukkan dengan hubungan :
M 8
R
5 , 22
;1#.&5
'5. 6ntuk lengkung dengan jari-jari kurang dari '## m.
- ada bagian bawah dari ruang bebas di stasiun disesuaikan dengan
tinggi peron yang terdiri dari :
15. 6ntuk enumpang :
i. eron tinggi, dengan ukuran tinggi 1### mm di atas kepala
rel ;ele(asi #.##5
ii. eron rendah, dengan ukuran tinggi 2## mm di atas kepala
rel ;ele(asi #.##5
25. 6ntuk <arang : 2inggi peron 1### mm di atas kepala rel ;ele(asi
#.##5.
- 6ntuk kereta listrik :
+ereta listrik disediakan ruang bebas untuk memsang saluran-
saluran kawat listrik beserta tiang pendukungnya dan pantograph
listrik di kereta.
- 6ntuk peti kemas :
4uang bebas didasarkan pada ukuran gerbong peti kemas standar
IS@ dengan ukuran standard height. Standar ini digunakan karena
banyak negara yang menggunakannya dan cenderung untuk
dipakai pada masa yang panjang.
c. 6ntuk /alur Aanda
- /arak antar sumbu untuk jalur lurus dan lengkung sebesar ),## m.
C. ALINEMEN HORISONTAL
1. Len,$)n, L#n,$aran
6ntuk berbagai kecepatan rencana, besar jari-jari minimum yang
diijinkan ditinjau dari 2 kondisi, yaitu :
a. Ga+a Sen"r#.),a% &##!ban,# (e'en)/n+a %e/ ,a+a bera".
150
Prasarana Transportasi Jalan Rel
Jurusan Teknik Sipil UMY
ersamaan dasar :
Aaya <erat 8 Aaya Sentri,ugal ;Aambar 1#.15
Aambar 1#.1 Skematik gaya pada kondisi gaya sentri,ugal hanya
diimbangi oleh gaya berat
cos
4
2
m7
sin A ;1#.B5
cos
4 g
2
A7
sin A ;1#.%5
4
2
7
tan
g
;1#.$5
jika :
W
h
tan ;1#.1#5
sin A cos
4
2
m7
;1#.115
4
2
C7
g
h ;1#.125
!engan memasukkan satuan praktis :
C 8 jarak diantara kedua titik kontak roda dan rel 8 112# mm
4 8 jari-jari lengkung horiDontal ;m5

2
W
2
W
A sin
A cos
A
h

cos
4
2
m7
151
Bab X Perencanaan Ge!e"r#$ Ja%an Re%
7 8 kecepatan rencana ;km.jam5
h 8 peniggian rel pada lengkung horiDontal ;mm5
g 8 percepatan gra(itasi ;$,%1 m.detik
2
5
maka :
h
R
2
%,%7
;1#.1'5
dan dengan peninggian rel maksimum 11# mm, maka :
4 min 8 #,#B& 7
2
;1#.1)5
b. Ga+a (en"r#.),a% &##!ban,# %e/ ,a+a bera" &an &a+a
&)$)n, $!'nen 0a%an re%
ersamaan dasar :
Aaya <erat = +omp.4el 8 Aaya Sentri,ugal ;Aambar 1#.25
Aambar 1#.2 Skematik gaya pada kondisi gaya sentri,ugal hanya
diimbangi oleh gaya berat dan daya dukung komponen rel
+ cos
4
2
m7
cos sin A H ;1#.195

1
1
]
1

cos
4 g
2
A7
sin A H
;1#.1&5
1
1
]
1

H t
4 g
2
A7
an A
;1#.1B5
jika :
W
h
tan ;1#.1%5

2
W
2
W
A sin
A cos
A
h

E cos
E

cos
4
2
m7
152
Prasarana Transportasi Jalan Rel
Jurusan Teknik Sipil UMY
dan, E 8 m
.
a 8
a
g
G
;1#.1$5
maka :
C
h
g a
4
7
2
;1#.2#5
dimana a 8 percepatan sentri,ugal ;m.detik
2
5
ercepatan sentri,ugal maksimum ditentukan : 121-34 ,, dengan
mempertimbangkan ,aktor kenyamanan pada saat kereta di tikungan.
!engan peninggian maksimum, h
maks
8 11# mm, maka :
4min 8 #,#9) 7
2
;1#.215
c. Jar#50ar# !#n#!)! )n")$ %en,$)n, +an, "#&a$ !e!er%)$an
b)()r 'era%#/an 0#$a "#&a$ a&a 'en#n,,#an re% +an, /ar)(
&#ca'a# 6/ 7 182 !a$a 9
4min 8 #,1&) 7
2
;1#.225
2. Len,$)n, Pera%#/an
1engkung peralihan ditetapkan untuk mengeliminasi perubahan gaya
sentri,ugal sedemikian rupa sehingga penumpang di dalam kereta
terjamin kenyaman dan keamanannya. anjang lengkung peralihan
merupakan ,ungsi dari perubahan gaya sentri,ugal per satuan waktu,
kecepatan dan jari-jari lengkung.
erubahan gaya sentri,ugal 8
t
a m
waktu
gaya
;1#.2'5

7
1
4
7
m
t
a m
2

;1#.2)5
1 8
4 a
t 7
'

;1#.295
/ika : a
maksimum
8 #,#)B% g ;1#.2&5
;g 8 percepatan gra(itasi 8 $.%1 m.dtk
2
5
h 8 9,$9
4
7
2
;1#.2B5
dan dikon(ersi pada satuan praktis maka :
1h 8 #,#1 : h : 7 ;1#.2%5
153
Bab X Perencanaan Ge!e"r#$ Ja%an Re%
dimana,
1h 8 panjang minimum lengkung peralihan ;m5
h 8 peninggian pada rel luar di lengkung ;mm5
7 8 kecepatan rencana untuk lengkung peralihan ;km.jam5
4 8 jari-jari lengkung ;m5

*. Pen#n,,#an Re%
eninggian rel diperlukan untuk mengimbangi timbulnya gaya
sentri,ugal pada kereta saat memasuki suatu lengkung horisontal.
Aaya sentri,ugal tersebut mengakibatkan kereta cenderung terlempar
ke luar dari lengkung. <esarnya gaya sentri,ugal sebanding dengan
massa dan kuadrat kecepatan kereta api, dan berbanding terbalik
dengan jari-jari lengkung horiDontal. Salah satu cara untuk membantu
mereduksi gaya sentri,ugal yang membebani kereta api adalah
meninggikan rel luar secara relati(e terhadap rel bagian dalam di
lengkung horiDontal.
a. Pen#n,,#an re% !#n#!)!

eninggian rel minimum didasarkan pada gaya maksimum yang
mampu dipikul oleh rel dan kenyamanan bagi penumpang.
ersamaan dasar :
Aaya Sentri,ugal 8 Aaya <erat = +omponen 4el
F cos E F sin A F cos
4
2
m7
+
;1#.2$5

1
1
]
1

cos
4 g
2
A7
sin A H
;1#.'#5
1
1
]
1

H t
4 g
2
A7
an A
;1#.'15
jika :
W
h
tan ;1#.'25
dan, E 8 m
.
a 8
a
g
G
;1#.''5
maka :
C
h
g a
4
7
2
;1#.')5
dimana a 8 percepatan sentri,ugal ;m.detik
2
5
g
a C
4 g
2
7 C
h ;1#.'95
154
Prasarana Transportasi Jalan Rel
Jurusan Teknik Sipil UMY
/ika : C 8 112# mm, g 8 $,%1 m.detik
2
, dan a 8 #,#)B% g ;m.detik
2
5,
maka :
9',9
4
2
7 %,%
min
h
;dalam satuan mm5 ;1#.'&5
b. Pen#n,,#an re% nr!a%
eninggian rel normal didasarkan pada gaya maksimum yang mampu
dipikul oleh gaya berat kereta api dan konstruksi rel tidak memikul
gaya sentri,ugal.
ersamaan dasar :
Aaya Sentri,ugal 8 Aaya <erat
cos
4
2
m7
sin A ;1#.'B5
cos
4 g
2
A7
sin A ;1#.'%5
4
2
7
tan
g
;1#.'$5
jika :
W
h
tan ;1#.)#5
sin A cos
4
2
m7
;1#.)15
4
2
C7
g
h ;1#.)25
!engan memasukkan satuan praktis :
C 8 jarak diantara kedua titik kontak roda dan rel 8 112# mm
4 8 jari-jari lengkung horiDontal ;m5
7 8 kecepatan rencana ;km.jam5
h 8 peniggian rel pada lengkung horiDontal ;mm5
g 8 percepatan gra(itasi ;$,%1 m.detik
2
5
maka :
4
2
7 %,%
normal
h
;dalam mm5 ;1#.)'5
!alam perhitungan peninggian digunakan kecepatan kereta api
terbesar ;7
maksimum
5 yang melewati suatu lintas dengan jari-jari 4
sebagai suatu hubungan persamaan :
7 8 ),' 4 ;1#.))5
155
Bab X Perencanaan Ge!e"r#$ Ja%an Re%
/ika :
h 8 k
4
2
7
;1#.)95
dan untuk 7 8 ),' 4 , digunakan penginggian rel, h 8 11# mm,
maka :
11# 8 k
( )
4
2
4 ),'
;1#.)&5
k 8 9,$9
/adi peninggian rel normal ditentukan sebagai :
4
2
7
9,$9
normal
h
;dalam mm5 ;1#.)B5
c. Pen#n,,#an re% !a$(#!)!
eninggian rel maksimum berdasarkan stabilitas kereta api pada saat
berhenti di bagian lengkung, digunakan ,aktor keamanan ;safety
factor, S-5 8 ',# sehingga kemiringan maksimum dibatasi sampai 1# G
atau h maksimum 8 11# mm.
Aambar 1#.' di bawah ini menunjukkan 3loso3 penurunan peninggian
maksimum yang merupakan ,aktor keamanan terhadap gaya guling.
!itinjau seluruh Momen Aaya <erat terhadap titik # ;di dasar rel bagian
dalam5 :
2
C
F cos A y F sin A S-
;1#.)%5
y 2 SF

C
tan
dan
4
2
7
tan
g
;1#.)$5
maka :
y 2 S-
C
C
h

;1#.9#5
y 2
maksimum
h
C
S-

, ;1#.915
/ika :
y 8 1B## mm ;jarak titik berat gerbong.kereta terhadap titik #5
C 8 112# mm ;8 1#&B mm = e5
S- 8 ','29
maka :
h
maksimum
8 11# mm ;1#.925
156
Prasarana Transportasi Jalan Rel
Jurusan Teknik Sipil UMY
Aambar 1#.' Skematik pengaruh peninggian maksimum yang
merupakan ,aktor keamanan terhadap gaya guling
!ari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peninggian rel
rencana.disain harus memenuhi syarat :
h
minimum
> h
normal
> h
maksimum
;1#.9'5
nilai h rencana dibulatkan menjadi bilangan kelipatan 9 mm diatasnya.
-. Pe%ebaran (e')r
ada saat gerbong dengan dua gandar kokoh melalui suatu tikungan,
maka roda di muka bagian sisi terluar ;pada rel luar5 dapat akan
menekan rel. @leh karena gandar muka dan belakang gerbong
merupakan satu kesatuan yang kaku ;rigid wheel base5, maka gandar
belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka akan
memungkinkan tertekannya rel dalam oleh roda belakang. -lens roda
luar akan membentuk sudut dalam posisi di tikungan, namun sumbu
memanjang gerbong letaknya selalu tegak lurus terhadap gandar
depan. 6ntuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta,
maka perlu diadakan pelebaran rel agar rel dan roda tidak cepat aus.
2erdapat tiga ,aktor yang sangat berpengaruh terhadap besarnya
pelebaran sepur, yaitu :
a. /ari-jari lengkung ;45.
b. 6kuran atau jarak gandar muka H belakang yang kokoh.rigid wheel
base ;d5, sebagaimana dijelaskan dalam Aambar 1#.).
c. +ondisi keausan roda dan rel.

2
W
2
W
A sin
A cos
A
h
y
#
157
Bab X Perencanaan Ge!e"r#$ Ja%an Re%
+eterangan :
Indonesia : d 8 ',## m, ),## m /"4 : d 8 ),&# m
m 8 1### mm m 8 $%% mm
, 8 '# mm , 8 22 mm
t 8 1'# mm
Aambar 1#.) Skematik gandar muka H belakang kokoh
/ika 4 makin kecil dan d semakin besar, kemungkinan terjadi adalah
terjepitnya kereta dalam rel. Supaya kedudukan roda dan rel tidak
terjepit diperlukan pelebaran sepur ;w5 dengan pendekatan matematis.
endekatan yang digunakan adalah pendekatan Indonesia dan
pendekatan /epang ;!."o.1# tahun 1$%&5.
- endekatan Indonesia :
endekatan Indonesia diturunkan dari pendekatan sebagaimana
dijelaskan dalam Aambar 1#.9.
f
t
m
d
&
R)
R
)
(7 2 e :
;
158
Prasarana Transportasi Jalan Rel
Jurusan Teknik Sipil UMY
Aambar 1#.9 Skematik pendekatan matematis model Indonesia
w 8 8
R
4500
;mm5 ;1#.9)5
untuk d 8 '.## m dan e 8 ) mm ;S 8 1#&B mm5
w 8 8
R
8000
;mm5 ;1#.995
untuk d 8 ).## m dan e 8 ) mm ;S 8 1#&B mm5
ersamaan 1#.9) merupakan persamaan umum yang diaplikasikan
oleh eraturan !inas "o.1# tahun 1$%& yang digunakan di Indonesia.
elebaran sepur yang diijinkan maksimum adalah 2# mm. elebaran
sepur dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang
lengkung peralihan.
- endekatan /epang atau /"4 :
/"4 melakukan pendekatan terhadap besar pelebaran sepur dengan
kondisi maksimum dan minimum pada saat kereta melalui tikungan.
+ondisi maksimum terjadi apabila gandar roda muka tepat berada di rel
sedangkan gandar roda belakang telah bergeser ke luar. +ondisi
minimum dicapai bila Iens rel luar sedemkian sehingga memungkinkan
roda belakang melalui Iens rel dalam.
+ondisi maksimum : w 8
( )
R 8
d 5 , 1
2
;1#.9&5
+ondisi minimum : w 8
( )
R 4
d
2
;1#.9B5
!engan melakukan kalibrasi terhadap ukuran yang digunakan di
Indonesia, persamaan pelebaran sepur /"4 diberikan berikut ini :
R)
(7 2 e :
;
& :
)
159
Bab X Perencanaan Ge!e"r#$ Ja%an Re%
Kn&#(# Ma$(#!)! :
6ntuk d 8 '.## m, w 8 4
R
2532
;mm5 ;1#.9%5
6ntuk d 8 ).## m, w 8 4
R
4500
;mm5 ;1#.9$5
Kn&#(# M#n#!)! :
6ntuk d 8 '.## m, w 8 6
R
2391
;mm5 ;1#.&#5
6ntuk d 8 ).## m, w 8 6
R
4250
;mm5 ;1#.&15
<. Len,$)n, S
1engkung S terjadi bila lengkung dari suatu lintas berbeda arah
lengkungnya dan terletak bersambungan. +edua lengkung harus
dipisahkan oleh bagian lurus minimal 2# meter di luar lengkung
peralihan.
=. A%)r Per/#")n,an Len,$)n, Hr#(n"a%
1. Menghitung panjang lengkung

S
8
R
Ls

90
;1#.&25

J
8
S
- 2
S
;1#.&'5
1
J
8 R
c

2
360

;1#.&)5
1 8 2 1
S
= 1
J
;1#.&95
2. Menghitung Xc, Yc, k dan p
Kc 8
2
3
R 40
Ls
Ls

;1#.&&5
Lc 8
R
Ls
6
2
;1#.&B5
p 8 Lc H 4; 1 H cos
S
5 ;1#.&%5
k 8 Kc - 4 sin
S
;1#.&$5
'. Menghitung Tt dan Et
160
Prasarana Transportasi Jalan Rel
Jurusan Teknik Sipil UMY
2t 8 ( ) k tg p R
S
+

+
2
;1#.B#5
0t 8 ( ) R p R
S

+
2
sec ;1#.B15
). Menggambar proyeksi lengkung horizontal :
Aambar 1#.& royeksi lengkung horisontal
D. ALINEMEN >ERTIKAL
1. Pen,e%!'$an L#n"a(
<eberapa batas landai yang diijinkan disesuaikan dengan jenis kereta api,
jika digunakan lokomoti, adhesi maka landai maksimum yang
diperkenankan )# M, dan jika digunakan lokomoti, bergigi, maka
kelandaian maksimum dapat mencapai &# H %# M. Sementara itu, pada
beberapa negara pengelompokan lintas, didasarkan pada besarnya
kelandaian pada kondisi medan sebagaimana disebutkan sebagai berikut :
- Medan dengan lintas dasar jika kelandaiannya # H 1# M.
- Medan dengan lintas pegunungan jika kelandaiannya lebih dari 1# M
6ntuk emplasemen, kelandaian maksimum ditentukan berdasarkan
koe3sien tahanan mula pada kereta atau gerbong dengan memakai
tumpuan rol ;roller bearing5. Sehingga pada landai tersebut kereta atau
gerbong dalam keadaan seimbang atau diam. 2ahanan mula ini berkisar
antara 1,9 H 2,9 kg.ton. <erdasarkan ketentuan di atas, !. "o.1# tahun
1$%& mengelompokkan lintas berdasarkan kelandaian sebagaimana
dijelaskan sebagai berikut :
- 1intas !atar : # H 1# M.
- 1intas egunungan : 1# H )# M.
- 1intas dengan 4el Aigi : )# H %# M.
- 1andai pada emplasemen : # H 1,9 M.
2. Jar#5Jar# M#n#!)! Len,$)n,
*linemen (ertikal merupakan proyeksi sumbu jalan rel pada bidang
(ertikal melalui sumbu jalan rel itu tersebut. *limenen (ertikal terdiri dari
garis lurus dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung (ertikal yang
1
S
1
J
1
S
N
J
N
S
N
S

p
2t
k
0t
K
J
L
J
161
Bab X Perencanaan Ge!e"r#$ Ja%an Re%
berupa busur lingkaran, sebagaimana dijelaskan dalam Aambar 1#.B.
<esar jari-jari minimum lengkung bergantung pada besar kecepatan
rencana seperti dalam tabel jari-jari lengkung (ertikal ! 1# tahun 1$%&,
sebagaimana tertera berikut ini :
6ntuk 7 rencana ? 1## km.jam, digunakan 4
min
8 %### m
6ntuk 7 rencana hingga 1## km.jam, digunakan 4
min
8 &### m
1engkung (ertikal diusahakan dalam perencanaannya tidak berimpit atau
bertumpangan dengan lengkung horiDontal.
*. Le"a$ T#"#$ Len,$)n, &an Jara$ Ma$(#!)! Pr+e$(# T#"#$
S)!b) $e Len,$)n, >er"#$a%
anjang lengkung (ertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan
dua kelandaian lintas yang berbeda dan ditentukan berdasarkan besarnya
jari-jari lengkung (ertikal dan perbedaan kelandaian.
4umus !asar 1engkung :
2
2
dx
y d
8
R
1
;1#.B25
Aambar 1#.B Skematik lengkung (ertikal
!imana :
4 : jari-jari lengkung peralihan
O : panjang lengkung peralihan
* : titik tekuk lengkung (ertikal
: perbedaan landai
!ari persamaan 1#.B2, diperoleh bahwa :
1
C
R
x
dx
dy
+ ;1#.B'5

R
R
?
@
@
!
A
D
B
O C

162
Prasarana Transportasi Jalan Rel
Jurusan Teknik Sipil UMY
/ika ! 8 #, maka 0
dx
dy
dan "
#
8 # ;1#.B)5
2
2
C
R 2
x
Y + ;1#.B95
/ika ! 8 #, maka L 8 # dan "
$
8 # ;1#.B&5
1etak titik * ;titik tekuk lengkung (ertikal, lihat Aambar 1#.B5, diperoleh :
!iberikan : ! 8 O ;1#.BB5
a.
R dx
dy
, dan O 8 4 ;1#.B%5
K
m
8 @* 8 P O ;1#.B$5
K
m
8
2
R
;1#.%#5
b.
R 2
x
Y
2
, dan O 8 4 ;1#.%15
/ika : L 8 L
m
dan K 8 K
m
8 @* 8 P O, maka :
L
m
8
R 2
2
4
1

8
R 8
R
2 2

;1#.%25
L
m
8
2
8

R
;1#.%'5
Menggunakan ersamaan 1#.%# dan 1#.%', selanjutnya dengan 4 yang
ditentukan untuk berbagai harga kecepatan dan perbedaan kelandaian,
maka dapat dihitung dimensi lengkung peralihan K
m
dan L
m
.
-. Lan&a# C)ra! 6S$8
ada kondisi khusus sering terdapat lintas dengan kelandaian yang lebih
besar dari landai penentu ;Sm5 dengan alasan ekonomis untuk
perancangan terutama pada daerah pegunungan. !engan demikian
diperlukan disain khusus untuk menentukan kelandaian tersebut yang
dikenali sebagai landai curam ;Sk5 dengan panjang lendai yang harus
memenuhi rumus pendekatan sebagai berikut :
163
Bab X Perencanaan Ge!e"r#$ Ja%an Re%
Aambar 1#.% Skematik perencanaan panjang landai curam
( ) Sm Sk G Vb m V m
2 2
2
1
2
1
;1#.%)5
( ) ( ) Sm Sk G Vb V
g
G
2 2
2
1
;1#.%95
O 8
( )
( ) Sm Sk g 2
Vb V
2 2

;1#.%&5
dimana,
7a 8 kecepatan awal di kaki landai curam ;m.detik5
7b 8 kecepatan akhir di puncak landai curam ;m.detik5
Sk 8 besar landai curam ;M5
Sm 8 besar landai penentu ;M5
O 8 panjang landai curam ;m5
Cn"/ Sa% 1
Perencanaan Ke%a( Ja%an Rencana
4encanakan kelas jalan rencana apabila terdapat data lalu lintas kereta api
di bawah ini ;2abel 1#.15, selanjutnya tentukan kecepatan operasi dan
kecepatan maksimumnya untuk data perencanaan geometrik jalan rel.
2abel 1#.1 !ata lalu lintas harian kereta api.
+ecepata
n
@perasi
4ata-
4ata
;km.jam5
/enis +ereta
*pi
/umlah
1intas
@perasi
per
Eari
/umlah
+ereta
enumpang
.
<arang
pada
4angkaian
2onase
1okomoti, Q
+ereta
enumpang.<aran
g
;ton5
<eban Aandar
4ata-4ata
;ton5
1#%
+ereta *pi
Aatot +aca
2 kali 12 kereta
1okomoti, : B2
+.enumpang: 1#)
1okomoti, : 12
+.enumpang :
1B.'
+ereta *pi
undawa
2 kali 1# kereta
1okomoti, : $#
+.enumpang:
1#&
1okomoti, : 19
+.enumpang :
1B.B
+ereta *pi
Muda
2 kali 1# kereta 1okomoti, : B9
+.enumpang: 1#%
1okomoti, : 1%
+.enumpang :
7a
7b
O
Sk
Sm
164
Prasarana Transportasi Jalan Rel
Jurusan Teknik Sipil UMY
12.9
1#2
+ereta *pi
2ratas
1 kali % kereta
1okomoti, : %#
+.enumpang: 1#9
1okomoti, : 1'.'
+.enumpang :
1B.9
+ereta *pi
+encana
2 kali 12 kereta
1okomoti, : %2
+.enumpang: 1#%
1okomoti, : 1'.B
+.enumpang : 1%
$9
+ereta *pi
0konomi 1
' kali 12 kereta
1okomoti, : %#
+.enumpang:
1#B
1okomoti, : 1'.'
+.enumpang :
1B.%
1##
+ereta *pi
0konomi 2
' kali 12 kereta
1okomoti, : %9
+.enumpang:
1#$
1okomoti, : 1).2
+.enumpang :
1B.$
Ja;aban :
A. Per/#")n,an Ke%a( Ja%an
Menggunakan ersamaan 1#.) dan 1#.9 :
20 8 2
p
= ; +
b
: 2
b
5 = ; +
1
: 2
1
5
;15. erhitungan 2onase +ereta enumpang harian ;2
p
5
+ereta api Aatot +aca : 2 12 1#) 8 2)$& ton
+ereta api undawa : 2 1# 1#& 8 212# ton
+ereta api Muda : 2 1# 1#% 8 21&# ton
+ereta api 2ratas : 1 % 1#9 8 %)# ton
+ereta api +encana : 2 12 1#% 8 29$2 ton
+ereta api 0konomi 1 : ' 12 1#B 8 '%92 ton
+ereta api 0konomi 2 : ' 12 1#$ 8 '$2) ton
2otal 8 1B.$%) ton
;25. erhitungan 2onase 1okomoti, ;2
1
5
1okomoti, +ereta api Aatot +aca : 2 B2 8 1)) ton
1okomoti, +ereta api undawa : 2 $# 8 1%# ton
1okomoti, +ereta api Muda : 2 B9 8 19# ton
1okomoti, +ereta api 2ratas : 1 %# 8 %# ton
1okomoti, +ereta api +encana : 2 %2 8 1&) ton
1okomoti, +ereta api 0konomi 1 : ' %# 8 2)# ton
1okomoti, +ereta api 0konomi 2 : ' %9 8 299 ton
2otal 8 1.21' ton
20 8 1B.$%) = ;1,) 1.21'5 8 1$.&%2,2 ton
2 8 '&# : S : 20
2 8 '&# : 1,1 : 1$.&%2,2 8 B.B$).191,2 ton.tahun
B. Per/#")n,an Kece'a"an O'era(#
165
Bab X Perencanaan Ge!e"r#$ Ja%an Re%
+ecepatan 4ata- 4ata @perasi 8
( )
R"i
7i "i R
8
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) [ ]
( ) 3 3 2 1 2 2 2
100 3 95 3 102 2 102 1 ! 108 2 " 108 2 108 2
+ + + + + +
+ + + + + +
8 1#2,& km.jam
@leh karena itu, berdasarkan data lalu lintas kereta api, jalan rel rencana
memiliki :
15. +elas /alan III ;9 : 1#
&
H 1# : 1#
&
ton.tahun5.
25. +ecepatan @perasi : 1#2,& km.jam
'5. +ecepatan Maksimum ;+elas /alan III5 : 1## km.jam
Cn"/ Sa% 2
Perencanaan Ke%a( Ja%an Rencana
/alan rel direncanakan untuk kondisi topogra3 pada daerah datar.
+ecepatan operasional rata-rata untuk seluruh rangkaian kereta api yang
lewat dan daya angkut lintas tahunan menggunakan cn"/ (a% 1.
1ebar sepur digunakan 1#&B mm. Mengingat tidak ada landai curam
dalam perencanaan maka setiap rangkaian kereta penumpang dan barang
/an+a c)$)' &#%a+an# oleh 1 lokomoti, saja. 2rase jalan dibuat pada
titik perpotongan yang membentuk sudut 2#S2#T9U. 4encanakan alinemen
horisontalnya V
Ja;aban :
15. !ata +ecepatan 4encana :
- +elas /alan III ;9 : 1#
&
H 1# : 1#
&
ton.tahun5.
- +ecepatan @perasi : 1#2,& km.jam
- +ecepatan Maksimum ;+elas /alan III5 : 1## km.jam
25. +ecepatan 4encana untuk erencanaan /ari-/ari 1engkung dan
1engkung eralihan :
7
rencana 1
8 7
maksium
8 1## km.jam
'5. erencanaan /ari-/ari Eorisontal :
-
4 min 8 #,#B& 7
2
8 #,#B& ;1##5
2
8 B&# m
-
4min 8 #,#9) 7
2
8 #,#9) ;1##5
2
8 9)# m
-
4min dari 2abel 2.1 !.1# tahun 1$%& 8 99# m
-
4 rencana 8 &## m ;dicoba5
)5. erencanaan eninggian 4el :
+ecepatan rencana untuk peninggian rel 8 1,29 kecepatan operasi rata-
rata
7
rencana 2
8 12%,29 km.jam
-
h maksimum 8 11# mm
166
Prasarana Transportasi Jalan Rel
Jurusan Teknik Sipil UMY
-
4
2
7
9,$9
normal
h
8
( )
&##
2
12%,29
9,$9
8 1&',1#$ mm ? 11# mm,
4 rencana 8 &## m perlu diperbesar, misalnya diambil 4 rencana 8 $9#
m, maka :
h normal 8
( )
$9#
2
12%,29
9,$9
8 1#',#1B mm > 11# mm W @+V
- 9',9
4
2
7 %,%
min
h
8
( )
9',9
$9#
2
12%,29 %,%

8 $%,%&1 mm
-
Memenuhi syarat : h
minimum
> h
normal
> h
maksimum
peninggian rel yang direncanakan 8 1#',#1B X 1#9 mm
95. erencanaan 1engkung eralihan :
1s 8 1h 8 #,#1 h 7
maksimum
8 #,#1 1#9 1## 8 1#9 m
&5. erencanaan 1engkung 1ingkaran :

S
8
R
Ls

90
8
$9# Y
1#9 $#

8 ',1&& 8 '#$T9%,%9U

J
8
S
- 2
S
8 2#S2#T9U H ;2 '#$T9%,%9U5 8 1),##2 8 1)S#T#B,'1U
1
J
8 4 2
'&#
Nc

8
;$9#5 2
'&#
#T#B,'1U 1)

8 2'2.1&2 X 2'' m
1 8 2 1
S
= 1
J
8 2 ;1#95 = 2'9 8 ))9 m
B5. erencanaan +omponen 1engkung 1ingkaran :
Kc 8
2
3
R 40
Ls
Ls

8 1#9 -
( )

,
_

2
3
950 40
105
8 1#),$&% X 1#9 m
Lc 8
R
Ls
6
2
8
950 6
105
2

8 1,$') m
p 8 Lc H 4; 1 H cos
S
5 8 1,$') H $9#;1 H cos '#$T9%,%9U5 8 #,)%) X
#,9 m
k 8 Kc - 4 sin
S
8 1#9 H $9#;sin '#$T9%,%9U5 8 92,92& X 9' m
%5. erencanaan +omponen 1engkung 1ingkaran :
167
Bab X Perencanaan Ge!e"r#$ Ja%an Re%
2t 8 ( ) k tg p R
S
+

+
2
8 ;$9# = #,95 tg
2
2#T9U 2#
= 9' 8
22',)& X 22) m
0t 8 ( ) R p R
S

+
2
sec 8 ;$9# = #,95 sec
2
2#T9U 2#
H
$9# 8 19,&& X 1& m
Skematik 1engkung Eorisontal :
Cn"/ Sa% *
Perencanaan D#a,ra! S)'ereAe%a(#
!ari cn"/ (a% 2, tentukan diagram superele(asi lengkung
horisontalnya dan juga tentukan perubahan peninggian rel pada lengkung
peralihan V

Ja;aban :
!ata untuk &#a,ra! ()'ere%eAa(# :
eninggian rencana rel : 1#9 mm
1s 8 1#9 m
1c 8 2'' m
!iagram :
1
S
1
J
1
S
N
J
N
S
N
S

S
p
2t
k
0t
K
J
L
J
168
Prasarana Transportasi Jalan Rel
Jurusan Teknik Sipil UMY
erubahan peninggian rel pada lengkung peralihan :
anjang lengkung peralihan yang ditinjau adalah titik pada Z 1
S
;titik 15

,
P 1
S
;titik 25, [ 1
S
;titik '5 dan 1
S
;titik )5.
2itik 1 8
mm 1#9
S
S 4
1
L
L
8 2&,29 mm
2itik 2 8
mm 1#9
S
S 2
1
L
L
8 92,9# mm
2itik ' 8
mm 1#9
S
S 4
3
L
L
8 B%,B9 mm
2itik ) 8
mm 1#9
S
S
L
L
8 1#9 mm
Cn"/ Sa% -
Perencanaan Pe%ebaran Se')r
!ari cn"/ (a% 2, jika gerbong dan kereta memiliki panjang antar
gandar kokoh ),## m, tentukan nilai pelebaran sepur pada alinemen
rencana menggunakan pendekatan cara Indonesia.

Ja;aban :
!ata untuk perhitungan pelebaran sepur :
4 8 $9# m
d 8 ),## m
w 8 8
R
8000
8 8
950
8000
8 #.)2 mm X # mm
+arena nilai w sangat kecil maka pada alinemen rencana tidak
memerlukan pelebaran sepur.
SC
CS
TS ST
L
S
L
C
L
S
1#9 mm
#.## mm
%el &uar
%el
'alam
1 2 * -
169
Bab X Perencanaan Ge!e"r#$ Ja%an Re%
Cn"/ Sa% <
Perencanaan A%#ne!en >er"#$a%
4encanakan lengkung (ertikal dengan rencana landai sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar, apabila digunakan kecepatan rencana untuk
jari-jari lengkung sebagaimana pada cn"/ (a% 1.
Ja;aban :
7 rencana 8 1## km.jam
8 ;' M5 H ; # M5 8 ' M
!ari !."o.1# tahun 1$%& dapat ditentukan 4 rencana 8 B### m ;4 min 8
&### untuk 7 rencana \ 1## km.jam5.
1
7
8 O 8 4 8 ;' M5 B### 8 21 m
0
7
8 L
m
8
2
8

R
8
2
00
0
! 3 "
8
#000
8 B,%B9 1#
-#'
m
Skematik 1engkung 7ertikal rencana :
E. LATIHAN SOAL
1. /elaskan klasi3kasi kecepatan yang perlu diketahui dalam perencanaan
geometrik jalan rel ]
2. /elaskan konsep ruang bebas dan ruang bangun pada jalur tunggal
dalam perencanaan jalan rel ]
'. +enapa diperlukan pelebaran sepur ] jelaskan ] dan metode apa saja
yang dapat digunakan untuk menghitungnya ]
). /elaskan konsep persamaan turunan untu menentukan jari-jari
minimum alinemen horisontal berdasarkan anggapan bahwa gaya
sentri,ugal kereta didukung oleh gaya berat dan komponen rel ]
9. /alan rel direncanakan untuk kondisi topogra3 pada daerah datar
sebagaimana dijelaskan pada gambar di bawah. Mengingat tidak ada
landai curam dalam perencanaan maka setiap rangkaian kereta
penumpang dan barang /an+a c)$)' &#%a+an# oleh 1 lokomoti, saja.
2rase jalan dibuat titik perpotongan dengan membentuk sudut
# M
' M
# M
' M
L
>
E
>

170
Prasarana Transportasi Jalan Rel
Jurusan Teknik Sipil UMY
21S12T1%U. /ika digunakan kelas jalan II dengan kecepatan operasi
rata-rata 1#$.' km.jam.
&. !ari soal no.9, tentukan perubahan peninggian rel luar pada daerah
lengkung peralihan dan diagram superele(asinya.
B. 4encanakan lengkung (ertikal apabila ditentukan selisih kelandaian ),9
M dengan kelas jalan rencana tipe I.
%. 2entukan panjang trase jalan berlandai curam dengan kecepatan kereta
api sebelum memasuki landai $% km.jam, dan kecepatan setelah
mencapai landai &9 km.jam. 1andai penentu ditetapkan sebagai %,$
M dan landai curam rencana 2# M.
$. 4encanakan kelas jalan dan kecepatan operasional, untuk perencanaan
geometrik apabila data lalu lintas kereta sebagaimana diberikan dalam
tabel berikut ini :
+ecepatan
@perasi
4ata-4ata
;km.jam5
/enis +ereta
*pi
/umlah
1intas
@perasi
per
Eari
/umlah
+ereta
enumpang
.
<arang
pada
4angkaian
2onase
1okomoti, Q +ereta
enumpang.<aran
g
;ton5
1#2,9
+ereta *pi
Aatot +aca
2 kali 19 kereta
1okomoti, : B2
+.enumpang: 1#&
+ereta *pi
undawa
' kali 12 kereta
1okomoti, : $#
+.enumpang:
1#%
+ereta *pi
Muda
1 kali 12 kereta
1okomoti, : B9
+.enumpang: 1#%
1#&,2
+ereta *pi
2ratas
) kali 1# kereta
1okomoti, : %#
+.enumpang: 1#B
+ereta *pi
+encana
2 kali 1) kereta
1okomoti, : %2
+.enumpang: 1#$
$2
+ereta *pi
0konomi 1
) kali 12 kereta
1okomoti, : %#
+.enumpang:
1#%
%&
+ereta *pi
0konomi 2
' kali 19 kereta
1okomoti, : %9
+.enumpang:
1#$
F. DAFTAR PUSTAKA
1. <anks, /.E. 2##2. Introduction to 2ransportation 0ngineering. MacAraw
Eill. 2
nd
0dition. <oston. 9#2 p.
2. 0s(eld, J. 1$%$. Modern 4ailway 2rack. M42 ublication. Aermany.
'. Eay, C.C. 1$%2. 4ailroad 0ngineering. Second 0dition. Ciley.
). Eidayat, E. Q 4achmadi. 2##1. 4ekayasa /alan 4el. Jatatan +uliah.
enerbit I2<. <andung.
9. /+*. 1$%&. eraturan erencanaan +onstruksi /alan 4el. ;eraturan
!inas "o.1#5. <andung.
&. /+*. 1$%&. enjelasan eraturan erencanaan +onstruksi /alan 4el.
;eraturan !inas "o.1#5. <andung.
171

Anda mungkin juga menyukai