Anda di halaman 1dari 18

ABSTRAK

Telah dilakukan praktikum mengenai termokimia, dimana pada percobaan ini,


untuk menentukan kalor penguapan dari CCl
4
maka diperhatikan waktu yang
diperlukan oleh CCl
4
untuk menguap. Penguapan cairan terjadi karena cairan
meninggalkan cairan. Molekul-molekul ini memiliki tenaga yang lebih besar dari
pada rata-rata cairan. Penguapan tidak terjadi secara terus menerus sebab sebagian
dari uap akan kembali dalam cairan. Tekanan uap cairan tergantung pada
temperatur semakin besar temperatur maka semakin besar pula tekanan uapnya
dan mempunyai harga maksimal pada temperatur kritis. Ketika CCl
4
dimasukkan
ke dalam tutup porselin yang suhubungan !
o
C, terjadi pertukaran kalor antara
system dan lingkungan. "ardasarkan hasil pengamatan , pada temperature !
o
C,
waktu rata-rata yang diperlukan oleh CCl
4
untuk menguap adalah 4,#$ s. Ketika
temperatur dinaikkan 4!
o
C maka waktu rata-rata yang diperlukan semakin
berkurang menjadi %,%& s. Ketika pada temperature #!
o
C, waktu rata-taranya
yaitu %%,'' s, dan ketika dinaikkan sampai (!
o
C maka waktu rata-rata untuk
penguapannya turun sampai &$,%4 s.
Kata kunci : Termokimia, CCl
4
, dan Tekanan uap
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Kimia termo mempelajari perubahan panas yang mengikuti reaksi
kimia dan perubahan-perubahan )isika *pelarutan, peleburan, dan
sebagainya+. ,atuan tenaga panas biasanya dinyatakan dengan kalori,
-oule atau kilo kalori.
& joule . &!
$
erg . !,%4 kal /tau & kal . 4,&04 joule.
1ntuk menentukan perubahan panas yang terjadi pada reaksi-
reaksi kimia, dipakai calorimeter. "esarnya panas reaksikimia, dapat
dinyatakan pada tekanan tetap dan 2olume tetap. Termodinamika,
termasuk termokimia, merupakan salah satu segi penting, yaitu
menghubungkan energy kalor dengan bentuk energy yang lain yang
dikenal sebagai kerja. "agian alam semesta yang yang dipilih untuk
penelitian termodinamika disebut system dan bagian dari alam semesta
yang berinteraksi dengan system disebut keadaan sekeliling lingkungan
dari system. 3nteraksi mengacu pada perpindahan energy atau materi
antara system dan lingkungannya4 interaksi-interaksi inilah yang
umumnya menjadi pusat penelitian termodinamika. Perpindahan energy
dapat berupa kalor *5+ atau dalam beberapa bentukl lainnya yang secara
keseluruhan disebut kerja *w+. Perpindahan energy berupa kalor atau
kerja atau mempengaruhi jumlah keseluruhan energy di dalam system,
yang disebut energy dalam *6+. Kalor dapat dipirkan sebagai energy
yang dipindahkan karena perbedaan suhu. 6nergi sebagai kalor mengalir
dari benda yang lebih panas *suhu lebih tinggi+ ke benda yang lebih
dingin *suhu lebih rendah+. Pada tinkat molekul ini berarti bahwa
molekul-molekul dari bagian yang lebih panas kehilangan
energimkinetiknya dan berpindah kebagian yang lebih dingin ketika
kedua bagian tersebut bersentuhan. /kibatnya energy kinetic transisi
rata-rata dari molekul-molukul benda yang lebih panas menurun atau
dikatakan suhunya turun. Pada benda yang lebih dingin suhunya
meningkat. 6nergi telah berpindah, atau kalor mengalir, diantara ke dua
benda tersebut sampai terjadi suhu yang sama. Pada kondisi ketika
cairan mendidih sistem berada dalam kesetimbangan. 6nergi yang
diperlukan untuk mengubah cairan menjadi gas disebut dengan kalor
penguapan.
Ketika panas ditambahkan untuk suatu condensed-phase unsur,
temperatur nya meningkat sampai suatu temperatur perubahan )ase
dicapai. 7engan pemanasan lebih lanjut, temperatur tetap selagi
peralihan )ase berlangsung. -umlah unsur yang berubah adalah suatu
)ungsi penambahan jumlah panas. ,etelah transisi lengkap, terjadi
peningkatan panas pada temperatur tersebut. 7engan kata lain, entalpi
suatu unsur ber4ubah secara isotermis ketika mengalami suatu
perubahan )isik, untuk perubahan entalpi dari cair ke gas disebut entalpi
penguapan *892ap+.
II. Tujuan Praktikum
Tujuan dari melakukan percobaan ini adalah untuk menentukan
kalor penguapan karbon tetraklorida.
III. Prini! Perc"#aan
Prinsip dari percobaan ini yaitu penentuan kalor penguapan dapat
ditentukan dengan cara menguapkan CCl
4
pada 2ariasi temperature
tertentu.
BAB II
TE$RI PENDUKUN%
Te"ri &te"ri
"agian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau
panas suatu :at yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan )isika
disebut termokimia. ,ecara operasional termokimia berkaitan dengan
pengukuran dan perna)siran perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia,
perubahan keadaan, dan pembentukan larutan. Termokimia merupakan
pengetahuan dasar yang perlu diberikan atau yang dapat diperoleh dari
reaksi-reaksi kimia, tetapi juga perlu sebagai pengetahuan dasar untuk
pengkajian teori ikatan kimia dan struktur kimia. ;okus bahasan dalam
termokimia adalah tentang jumlah kalor yang dapat dihasilkan oleh
sejumlah tertentu pereaksi serta cara pengukuran kalor reaksi
*<asrudin, %!!4+.
"agian alam semesta yang yang dipilih untuk penelitian
termodinamika disebut system dan bagian dari alam semesta yang
berinteraksi dengan system disebut keadaan sekeliling lingkungan dari
system. 3nteraksi mengacu pada perpindahan energy atau materi antara
system dan lingkungannya4 interaksi-interaksi inilah yang umumnya
menjadi pusat penelitian termodinamika. Perpindahan energy dapat berupa
kalor *5+ atau dalam beberapa bentukl lainnya yang secara keseluruhan
disebut kerja *w+. Perpindahan energy berupa kalor atau kerja atau
mempengaruhi jumlah keseluruhan energy di dalam system, yang disebut
energy dalam *6+. Kalor dapat dipirkan sebagai energy yang dipindahkan
karena perbedaan suhu. 6nergi sebagai kalor mengalir dari benda yang
lebih panas *suhu lebih tinggi+ ke benda yang lebih dingin *suhu lebih
rendah+. Pada tinkat molekul ini berarti bahwa molekul-molekul dari
bagian yang lebih panas kehilangan energimkinetiknya dan berpindah
kebagian yang lebih dingin ketika kedua bagian tersebut bersentuhan
*Petrucci, &'0$+.
6nergi dalam suatu :at=sistem juga dapat berubah jika :at=sistem
melakukan atau menerima kerja *usaha luar+. -enis kerja yang sering
menyertai perubahan kimia atau proses )isika *perubahan wujud+ adalah
kerja ekspansi, yaitu kerja yang berhubungan dengan perubahan 2olume.
-ika suatu :at=sistem mengembang, maka :at itu mengusir udara atau
mengangkat beban diatasnya. 1ntuk melakukan hal itu diperlukan
sejumlah energi yang disebut kerja. -adi, :at=sistem melakukan kerja maka
energi dalamnya akan berkurang walaupun :at=sistem itu tidak melepas
kalor. ,ebaliknya sistem menerima kerja *2olume berkurang+, maka energi
dalam sistem bertambah *Purba, &'''+.
,istem adalah bagian dari alam yang akan kita )okuskan.
>ingkungan termasuk segala sesuatu yang ada didalam. 7alam hal ini kita
mende)enisikan sistem ini dengan reaktan dan hasil dari reaktan.
>ingkungan terdiri dari bahan ruang dan segala sesuatu diluar reaktan dan
hasil *,te2en, &''%+.
Kapasitas kalor suatu larutan tergantung dari besar suhu. Kapasitas
kalor molar yaitu suatu kalor kemolaran kon)ersi energi jumlah kalor yang
sama kembali kesuhu semula, sehingga suhu kalor yang diserap :at padat
meleleh atau :at cair mengalami penguapan *,ukartono, &'0+.
BAB III
'ET$DE PRAKTIKU'
I. Alat (an #a)an *ang (igunakan
/lat yang digunakan dalam praktikum 2iskositas adalah sebagai berikut ?
&. @elas kimia 4!! ml % buah
%. Tutup Krus porselin & buah
. Pipet tetes batang
4. "otol semprot & buah
#. ,topwach *9p+ buah
(. Termometer & batang
"ahan yang digunakan dalam praktikum 2iskositas adalah sebagai berikut ?
&. /5uades
%. Kloro)orm
II. Pr"e(ur Kerja
/5uades
7imasukan dalam gelas kimia kira-kira stengah penuh
7iapungkan tutup krus porselin secara terbalik
7ipanaskan hingga suhu (!AC
7iatur suhunya agar tetap konstan
& tetes CCl
4
7iteteskan di atas permukaan tutup krus
7iamati
7ilakukan sebanyak tiga kali dan dalam perhitungan
digunakan harga rata-rata
9asil pengamatan
BAB I+
HASIL DAN PE'BAHASAN
I. Data Pengamatan
,uhu
o
C
Perlakuan & Perlakuan % Perlakuan
T
&
T
%
T

T
&
T
%
T

T
&
T
%
T

!
!
C 4$,4$ 4$,4% 4$,'' 44,0( 44,#' 44,0' 0,#% 0,, 0,&%
4!
!
C &,%! %,%4 %,0 %,4! %,$# %,4$ %,%% %,!0 %,%&
#!
!
C %4,#( %,4# %4,&( %,#0 %&,%& %,!( %%,( %%,%! %%,&#
(!
!
C &(,(' &(,4' &(,!# &$,'# &0,%% &0,!# &(,$ &$,$& &$,(#
$!
!
C &&,(& &!,0$ &!,44 ',#4 ',(& ',0 ',%$ ',%( ',(
t *s+
& t *s+
% t *s+

T rata-
rata
,uhu
*K+
&=K >og t
4$,$% 44,$0 0,% 4,#$ ! !,!! &,('
&,'4 %,#4 %,&$ %,%& & !,!!% &,#!$
%4,!# %%,(& %%,% %%,'' % !,!!& &,(&
&(,4& &0,!$ &$,%4 &$,%4 !,!!! &,%(
&!,$ ',#& ',%' ',%$ 4 !,!!%' !,'0$
II. Per)itungan
Menghitung kalor penguapan CCl
4
dalam k-=mol
"erdasarkan gra)ik yang ada, maka persamaan ?
tetapan
BT %,
C9
t
&
log
2
+ =

tetapan
BT %,
C9
t log
2
=
dapat dianalogikan dengan persamaan regresi linear y . bD E a
tetapan
T
&
D
BT %,
C9
t log
2
=
T
&
D
BT %,
C9
tetapan t log
2
+ =
Misal ? y . log t 4 b .
BT %,
C9
2
4 dan D .
T
&

7imana a adalah tetapan sehingga,
BT %,
CF
b
2
=
"erdasarkan gra)ik yang telah dibuat, dapat diperoleh nilai b *&#$#+.
,ehungga nilai kalor penguapan CCl
4
dapat dihitung dengan persamaan
berikut ?
CF
2
. b D %, B
. &#$# D %, *0,&4 -=mol K+
. !!&&$.4(# k-=mol K
-adi kalor penguapan CCl
4
yang didapatkan adalah !!&&$.4(# k-=mol K.
III. Pem#a)aan
Termokimia merupakan cabang dari termodinamika karena pada
tabung reaksi dan isinya membentuk system. -adi kita dapat mengukur
*secara temperature+ energi yang dihasilkan oleh reaksi sebagai kalor.
,elanjutnya penerapan hukum pertama termodinamika terhadap peristiwa
kimia disebut termokimia, yang membahas tentang kalor yang menyertai
reaksi kimia . jika suhu air dalam lingkungan meningkat maka terjadi
reaksi eksotermik, dan jika suhu air menurun maka terjadi reaksi
endotermik. Pada perubahan kimia selalu terjadi perubahan entalpi.
Perubahan entalpi ini diperoleh dari selisih jumlah entalphi hasil reaksi
dan jumlah entalphi pereaksi. "ila harga perubahan entalphi positi), maka
reaksinya adalah reaksi endoterm, sebaliknya jika harga perubahan
entalphi negati) maka reaksinya adalah reaksi endoterm. -adi entalphi
pembentukan standar suatu :at adalah entalphi reaksi standar untuk
pembentukan :at itu dan unsur-unsurnya dalam keadaan standar. <ilai
9 keseluruhan jumlah dari entalphi penguraian kebalikan dari
pembentukan. 6ntalpi pembentukan :at-:at, mempunyai in)ormasi yang
cukup untuk menghitung entalphi reaksi apapun. 6ntalphi suatu :at
bertambah jika :at di panaskan. Gleh karena itu entalphi reaksi berubah
dengan perubahan temperatur karena entalphi setiap :at dalam suatu
reaksi ber2ariasi dengan cara yang khas.
Termokimia merupakan penerapan hukum pertama termodinamika
pada sistem-sistem kimia yang membahas banyaknya energi panas yang
diserap atau dilepaskan pada waktu reaksi kimia berlangsung perubahan
isolator suatu :at yang menyertai suatu reaksi. Termodanamika adalah
suatu kajian yang mempelajari hubungan bermacam-macam bentuk
energi dalam suatu sistem dimana dalam termodinamika ini hanya
mempelajari hubungan antara energi awal dan akhir dari sistem tersebut.
6nergi dari sistem yaitu jumlah energi potensial dan energi kinetiknya.
3nteraksi anatara perpindahan panas energi atau materi antara sistem dan
lingkungan umumnya menjadi pusat penelitian termodinamika.
Perpindahan energi dapat berupa kalor. Kalor yaitu energi yang mengalir
karena adanya perbedaan temperatur. /danya kalor yang masuk sistem
merupakan salah satu penyebab perubahan keadaan sistem.
7alam suatu proses penguapan terjadi pemutusan ikatan antara
molekul-molekul dari )ase cair ke )ase gas, energi yang diperlukan untuk
itu disebut kalor penguapan atau entalpi penguapan yang bergantung
pada suhu, semakin tinggi suhu pada lingkungan, maka senyawa
tetraklorida *CCl
4
+ akan semakin cepat menguap, di karenakan energi
ikatannya semakin cepat putus, sedangkan jika suhu pada lingkungan
rendah, maka tetraklorida membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
menguap, di karenakan energi ikatannya yang semakin lama putus.
"erdasarkan gra)ik hubungan antara log t dengan &=T, maka di peroleh
nilai b sebesar &%4%,#0 dan nilai a sebesar -%,4%'!% sehingga HV
yang di dapatkan sebesar %,00 k-=K.mol
BAB +
PENUTUP
1. Keim!ulan
Kesimpulan yang didapatkan dari percobaan ini yaitu bahwa karbon
tetraklorida *CCl
4
+ merupakan :at yang mudah menguap, sehingga
semakin tinggi temperaturnya maka semakin sedikit waktu yang diperlukan
dalam menguapkan CCl
4
. Kalor penguapan CCl
4
yang didapatkan adalah
!!&&$.4(# k-=mol K.
II. Saran
/dapun saran yang dapat saya ajukan pada percobaan kali ini yaitu
hendaknya dalam melakukan praktikum teman-teman praktikan bekerja
sama secara aman dan teratur.
DA,TAR PUSTAKA
<asrudin, 9arun. %!!4. Termokimia. 7epartemen Pendidikan <asional. -akarta.
http?==pustakamaya=)iles.com *diakses tanggal &% ,eptember %!&+.
Petrucci,B.9., &'0$. Kimia Dasar. 6rlangga. -akarta.
Purba.M.. &'''. Kimia 2000. 6rlangga. -akarta.
,te2en,,.H., &''%. Chemistry Principle. Comeney Publishing. /merika ,erikat.
,ukartono , &'0 . Kimia Universitas PT /ksara Pratama . -akarta
LAP$RAN PRAKTIKU' KI'IA ,ISIK 1
PER-$BAAN I
.TER'$KI'IA/
$LEH:

NA'A : LA $DE INSAKTIAR
STA'BUK : A1-0 11 202
PR$%RA' STUDI : PENDIDIKAN KI'IA
3URUSAN : PENDIDIKAN 'IPA
KEL$'P$K : +I 4ENA'5
NA'A ASISTEN : TRI SULIST6A7ATI
LAB$RAT$RIU' PEN%E'BAN%AN UNIT KI'IA
,AKULTAS KE%URUAN DAN IL'U PENDIDIKAN
UNI+ERSITAS HALU $LE$
KENDARI
1218

Anda mungkin juga menyukai