DI DESA MARI-MARI KEC. SABBANG, KAB LUWU TIMUR TANGGAL 14 MARET 5 APRIL 2013
Oleh: Kelompok III
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA MARIS MAKASSAR 2013
Natalia Christine V Nikolaus Sandra Muda Paulus Angkok Resky Restiana Ruba Richard Yudistira L Rita Juhara Sepriyani Septriani Patiung Sisilya Katemba Stevi Ultri Arlen Siampa Wayan Ade Hermawan
Wilibrodus Tery werang Maria Selviana Marianus Alfonsus Maryus Manga Natalia Fransiskus Nirwaningsih Purnamasari Arruan Santi Tandi Ayu Suwindri Pongsamin Syeventina Benga Doni Charles F Jabar Febby H Luturmas
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan RahmatNyalah sehingga laporan Praktik Keperawatan Komunitas mahasiswa Program S1 keperawatan STIK Stella Maris Makassar di Puskesmas KASSI-KASSI, Desa MARI-MARI, Kec. SABBANG, Kab. LUWU TIMUR pada tanggal 14 maret 5 april 2013 serta tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Elmiliana B. Linggi, Ns,Skep yang tergabung dalam Team Pembimbing dan telah mendampingi kami dari awal hingga akhir pembuatan laporan ini sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dari laporan ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan laporan ini. Penyelesaian laporan ini juga tak lepas dari kerjasama semua pihak, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas semua bantuan, moril ataupun materil yang telah kami terima. Semoga laporan dan materi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Keperawatan Kesehatan Masyarakat atau Community Healty Nursing ( CHN ) adalah suatu tujuan dari upaya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat dengan mengikutsertakan team kesehatan lainnya serta masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi pada setiap individu, keluarga dan masyarakat. Perawat kesehatan masyarakat dalam melaksanakan tugasnya sebagai perawat yang profesional, berdaya guna dan berhasil guna maka dituntut mampu serta ikhlas mempersembahkan pelayanan yang bermutu, dengan memelihara dan meningkatkan integritas sifat pribadi yang luhur dengan ilmu dan keterampilan yang memadai serta dengan kesadaran bahwa pekerjaan yang dipersembahkan merupakan bagian dari peran perawat professional yang senantiasa mengupayakan kesehatan secara penuh dan menyeluruh. Perawat merupakan sumber daya manusia terbesar dalam keperawatan di Rumah Sakit, Puskesmas, dan masyarakat dan karenanya diharapkan mampu menjalankan peran dan fungsinya sebagaimana harapan profesi dari perawat yaitu menjadi perawat yang professional. Pelayanan yang diberikan adalah upaya untuk meningkatkan derajat kesehataan seoptimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam menjalankan kegiatan di bidang Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan sebagai metode ilmiah keperawatan. Pelayanan asuhan keperawatan diberikan oleh tenaga perawat dengan bekerja sama dengan team kesehatan lainnya. Mutu asuhan keperawatan yang diberikan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh dimana perawatan komunitas mengkaji kebutuhan kesehatan individu, keluarga dan masayarakat serta membantu pasien dalam berupaya mengatasi penyakit dan masalah kesehatan. Dalam menerapkan asuhan keperawatan komunitas membutuhkan kompetensi yang harus dimiliki oleh calon perawat. Karenanya dibutuhkan tolak ukur dalam pelaksanaan praktik keperawatan komunitas ini. Keperawatan komunitas sendiri diinterpretasikan secara luas untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.
B. TUJUAN Pada Praktik Keperawatan Komunitas, mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan penerapan Asuhan Keperawatan Komunitas pada masyarakat Puskesmas Kassi- Kassi, Desa Mari-Mari, Kec. Sabbang, Kab. Luwu Timur, mampu merumuskan masalah yang terjadi di masyarakat, mengangkat diagnosa, membuat perencanaan serta melakukan tindakan keperawatan komunitas di masyarakat.
C. RUANG LINGKUP Ruang lingkup Praktik Keperawatan Komunitas meliputi : 1. Peningkatan kesehatan ( Promotif ) 2. Pencegahan ( Preventif ) 3. Pemeliharaan dan pengobatan ( Kuratif ) 4. Pemulihan kesehatan ( Rehabilitatif ) Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan lebih ditekankan pada upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
BAB II GAMBARAN UMUM DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU TIMUR,
A. KEADAAN DEMOGRAFI 1. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk di Desa Mari-Mari, Kec. Sabbang, Kab. Luwu Timur, adalah sebanyak 161 jiwa yang terdiri dari laki laki 84 jiwa dan perempuan 77 jiwa. 2. Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan di Desa Mari-Mari, Kec. Sabbang, Kab. Luwu Timur, adalah sebagian besar tamat SLTA sebanyak 31 jiwa, tamat PT sebanyak 18 jiwa , DIPL sebanyak 6 jiwa, , SLTP sebanyak 5 Jiwa dan SD 6 jiwa. 3. Pekerjaan Penduduk Pekerjaan penduduk di Desa Mari-Mari, Kec. Sabbang, Kab. Luwu Timur, sebagian besar adalah Pegawai Negeri Sipil yaitu 16 jiwa, P. swasta sebanyak 6 Jiwa, Wiraswasta 13 jiwa, Petani sebanyak 7 jiwa dengan berbagai variasi jumlah penghasilan.
BAB III PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PRAKTEK KOMUNITAS
A. Penyusunan Asuhan Keperawatan Komunitas
1. Pengumpulan data kesehatan masyarakat. 2. Tabulasi data 3. Analisa data dan prioritas masalah kesehatan masyarakat 4. Intervensi Asuhan Keperawatan Komunitas 5. Implementasi asuhan keperawatan masyarakat 6. Evaluasi asuhan keperawatan masyarakat.
B. TAHAP PELAKSANAAN 1. Tabel Tabulasi Data 2. Diagram Data
TABEL 1. DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN KK, IK DAN AK DI DESA MARI-MARI KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013 ( n=161 )
UMUR KK IK AK TOTAL L P n % L P L P n % N % n % N % N % n % n % 0 - <1 thn
Interprestasi data : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa jumlah keseluruhan penduduk di Desa Mari-Mari, Kec. Sabang sebanyak 161 Jiwa (100%) dimana jumlah penduduk terbanyak berada pada rentang usia 18 -<35 tahun sebanyak 42 jiwa (26,09%) dan paling sedikit pada usia 1-<5 tahun sebanyak 5 jiwa (3,10%) , hal ini menunjukkan bahwa besarnya modal yang dimiliki oleh penduduk Desa Mari-mari Kec. Sabang untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dan derajat kesehatan, angka ketergantungan di desa Mari-mari yang terdiri dari balita sebanyak 6 Jiwa (3,73%), Usia sekolah sebanyak 34 Jiwa (21,11%) dan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 84 Jiwa (52,17%). TABEL 2. DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DI DESA MARI-MARI KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013 (n=161) Pendidikan USIA Total 0 - < 1 thn 1 - < 5 thn 5 - < 12 thn 12 - < 18 thn 18 - < 35 thn 35 - < 55 thn 55 - < 60 thn > 60 thn N % n % n % n % n % N % N % N % n % PT. T 7 4,34 12 7,45 1 0,62 20 12,42 TT 1 0,62 1 0,62 S 15 9,31 15 9,31 DIPL T 4 2,48 2 1,24 6 3,72 TT S 2 1,24 2 1,24 SLTA T 10 6,21 17 10,55 4 2,48 31 19,25 TT 1 0,62 1 0,62 2 1,24 S 13 8,07 3 1,86 16 9,93 SLTP T 3 1,86 1 0,62 4 2,48 TT 1 0,62 1 0,62 S 17 10,55 17 10,55 SD T 4 2,48 2 1,24 6 3,72 TT 2 1,24 1 0,62 3 1,86 S 20 12,42 3 1,86 23 12,28 TK T TT S 1 0,62 3 1,86 4 2,48 Belum Sekolah 6 3,72 4 2,48 10 6,21 Tidak Sekolah Total 6 3,72 5 3,10 23 14,28 34 21,11 42 24,22 42 27,32 9 4,96 161 100 Interprestasi data : Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa tingkat pendidikan masyarakat di Desa Mari-mari Kec. Sabang yang paling banyak adalah tamatan SLTA yaitu 31 Jiwa (19,25%), dan tamat PT yaitu 20 Jiwa (12,42%), tamat DIPL yaitu 6 Jiwa (3,72%) tamat SD yaitu 6 Jiwa (3,72%), tamat SLTP sebanyak 4 Jiwa ( 2,48 %) sementara yang belum sekolah 10 Jiwa (6,21%). TABEL 3. DISTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN BERDASARKAN KK DAN IK DI DESA MARI-MARI KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013 (n=62) PENDIDIKAN KK IK TOTAL 12 - < 18 THN 18 - < 35 THN 35 - < 55 thn 55 - < 60 thn 60 thn 12 - < 18 thn 18-<35 thn 35 - <55 55 - < 60 thn 60 thn N % N % n % N % n % n % n % N % n % n % n % PT. T
1 1,61 9 14,51 1 1,61
3 4,83
14 22,58 TT
S
DIPL T
1 1,61 1 1,61
1 1,61 1 1,61
4 6,45 TT
S
SLTA T
1 1,61 4 6,45 4 6,45
5 8,06 12 19,35
26 41,93 TT
2 3,22
2 3,22
4 6,45 S
SLTP T
3 4,83 1 1,61
4 6,45 TT
1 1,61
1 1,61 S
SD T
1 1,61 1 1,61
4 6,45
6 9,67 TT
1 1,61
2 3,22
3 4,83 S
TK T
TT
S
BLM Sekolah
TDK Sekolah
Total
3 4,83 18 29,03 10 16,12
6 9,67 25
62 100 Interprestasi data : Berdasarakan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan KK terbanyak adalah PT yaitu pada usia 35- <55 tahun dengan jumlah 9 Jiwa (14,51%) sedangkan pendidikan IK terbanyak adalah SLTA yaitu pada usia 35- <55 dengan jumlah 12 Jiwa (19,35%) .
TABEL 4. DISTRIBUSI PENGHASILAN PENDUDUK BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013 (n=43) Pekerjaan PENGHASILAN TOTAL KK IK AK n % < 500 Rb 500-900 > 900-2 jt > 2 Jt < 500 Rb 500-900 > 900-2 jt > 2 Jt <500 500-900 >900-2 jt > 2 Jt n % n % n % n % N % n % n % n % n % N % n % n % PNS
Interprestasi data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa KK penduduk Desa Mari-mari Kec. Sabbang paling banyak bekerja sebagai PNS dengan jumlah 11 Jiwa (25,58%) dengan penghasilan rata-rata penghailan >2 Juta dan IK paling banyak bekerja sebagai PNS dengan jumlah 4 jiwa (9,29%) dengan penghasilan rata-rata tiap bulan adalah >900-2 Juta sedangkan, AK paling banyak bekerja sebagai P.Swasta dengan dengan jumlah 3 jiwa (6,97%) dengan penghasilan rata-rata >2 Juta.
TABEL 5. DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN AKSEPTOR KB (PUS) DI DESA MARI-MARI KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013 (n=11) PUS JENIS KONTRASEPSI TOTAL S U S U K
I V D
K O N D O M
S U N T I K
P I L
T U B E K
V A S E K
A L A M I
T O T A L
Periksa KB Ya Tidak Dr Puskesmas Bidan Posyandu n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % Akseptor 1 9.09
2 18,18 1 9,09 7 63,63
11 100
4 36,36 6 54,54
1 9,09 11 100 Non akseptor
Total 1 9,09
2 18,18 1 9,09 7 63,63
11 100
4 36,36 6 54,54
1 9,09 11 100
Interprestasi data : Berdasarakan tabel di atas diperoleh data bahwa jumlah PUS adalah sebanyak 11 PUS dimana semua sudah menjadi Akseptor KB. Jenis kontrasepsi yang paling banyak diminati PUS adalah PIL sebanyak 7 PUS (63,63%). Hal ini dapat mengurangi angka kelahiran sehingga laju pertumbuhan penduduk menurun. Dan pemeriksaan KB paling banyak dilakukan oleh Bidan dengan jumlah 6 Bidan (54,54%).
TABEL 6. DISTRIBUSI IBU HAMIL BERDASARKAN USIA IBU, UMUR KEHAMILAN, IMUNISASI TT DAN KEHAMILAN DI DESA MARI-MARI , KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013 (n=2) Umur Ibu Umur Kehamilan TT Keluhan Kehamilan TM I TM II TM III Ya tidak Ya Tidak n % n % N % n % n % n % n % < 20 thn
20-35 thn 1 50
1 50 1 50 1 50 2 100
> 35 thn
total 1 50
1 50 1 50 1 50 2 100
Interprestasi data : Berdasarkan tabel di atas didapatkan bahwa jumlah ibu hamil adalah sebanyak 2 ibu dengan rentang usia 20-35 tahun, dimana 1 ibu hamil berada pada usia TM I dan 1 ibu hamil yang lain berada pada usia TM III, keduanya sudah mendapatkan imunisasi TT dan sama-sama memiliki keluhan kehamilan.
TABEL 7. DISTRIBUSI GEJALA PENYAKIT PENDUDUK BERDASRKAN UMUR DI DESA MARI-MARI KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE 2013 MARET (n=59) No gejala Penyakit 0-1 thn 1-5 thn 6-12 thn 13-19 thn 20-35 thn 36-54 thn 55-<60thn 60 thn Total N % n % n % N % n % n % n % n % n % 1 Batuk > 3 minggu
Interprestasi data : Berdasarkan tabel di atas di dapatkan bahwa jumlah penduduk Desa Mari-mari Kec. Sabbang yang mengalami gejala penyakit yaitu sebanyak 59 Jiwa, dimana kelompok usia yang paling banyak mengalami gejala penyakit adalah usia 36-45 tahun, dengan jenis gejala penyakit terbanyak adalah Hipertensi yaitu sebanyak 18 Jiwa (30,50%), sedangakan jenis gejala penyakit yang berada pada urutan paling sedikit adalah asam urat yaitu sebanyak 2 Jiwa (3,38%) dan rematik yaitu sebanyak 2 Jiwa (3,38%).
TABEL 8. DISTRIBUSI KESEHATAN LINGKUNGAN BERDASARKAN KONDISI RUMAH DAN SUMBER AIR DI DESA MARI-MARI KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013 (n=31)
Status Kepemilikan JENIS VENTILASI Rumah Batu Papan Semi Cukup Tidak
N % n % n % n % n %
Milik Sendiri 13 41,93 7 22,58 8 25,80 28 90,32
Sewa
1 3,22 1 3,22
Numpang 1 3,22
1 3,22 2 6,45
TOTAL 14 45,16 7 22,58 10 32,25 31 100
Status Kepemilikan PENCAHAYAAN KEBERSIHAN Rumah Terang Remang Gelap Baik Cukup Kotor
N % n % n % n % n % n % Milik Sendiri 25 80,64 3 9,67
10 32,25 16 51,61 2 6,45 Sewa 1 3,22
1 3,22
Numpang 2 6,45
1 3,22
1 3,22 TOTAL 28 90,32 3 9,67
11 35,48 17 54,83 3 9,67
Status Kepemilikan SUMBER AIR AIR MINUM Rumah Mata Air Sumur Air hujan PDAM Masak Tidak
N % n % n % n % n % n % Milik Sendiri 12 38,70 15 48,38 1 3,22 2 6,45 27 89,09 1 3,22 Sewa
PEMBUANGAN TINJA STATUS KEPEMILIKAN ADA TIDAK ADA RUMAH SEPTIK % CEMPLUNG % PLESENGAN % SUNGAI % SEMBARANGAN % Milik Sendiri 26 83,87 2 6,45
Sewa 1 3,22
Numpang 2 6,45
TOTAL 29 93,54 2 6,45
STATUS KEPEMILIKAN PEMBUANGAN SAMPAH RUMAH BAKAR TANAM LUBANG TEMPAT TERBUKA SUNGAI
N % n % n % n % N % Milik Sendiri 10 32,25
12 38,70 3 9,67 3 9,67 Sewa 1 3,22
1 3,22
Numpang 1 3,22
1 3,22
TOTAL 12 38,70
13 41,93 4 12,90 3 9,67
Interprestasi data : Berdasarkan tabel-tabel di atas didapatkan bahwa dari 31 rumah di Desa Mari-mari Kec. Sabbang terdapat 28 rumah milik sendiri, 1 rumah sewa, dan 2 rumah Numpang, Jenis rumah yang paling banyak dihuni yaitu jenis rumah batu yaitu 14 KK (45,16%). Dari 31 rumah tersebut semua memiliki ventilasi yang cukup, yang pencahayaan terang ada 28 rumah (90,32%), yang remang-remang ada 3 rumah (9,67%), untuk kebersihan rumah yang baik ada 11 rumah (35,48%), yang cukup 17 rumah (58,83%) dan kotor ada 3 rumah (9,67%). Sumber air dari mata air ada 13 KK (41,93%) yang dari sumur ada 17 KK (54,83%) yang dari air hujan 1 KK (3,22%) dan PDAM ada 2 KK (6,45%). Air minum yang masak ada 30 KK (96,77%) dan tidak dimasak ada 1 KK (3,22%). Untuk tempat pembuangan tinja semua rumah ada, yang terdiri dari septik ada 29 KK (93,54%) dan cemplung ada 2 KK (6,45%). Sedangkan untuk pembuangan sampah yang bakar ada 12 KK (38,70%), lubang ada 13 KK (41,93%), tempat terbuka ada 4 KK (12,90%) dan sungai ada 3 KK (9,67%).
TABEL 9. DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN IMUNISASI BAYI DI DESA MARI-MARI KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013 ( n = 6 ) Bulan Total IMUNISASI ASI KMS Hepatitis BCG DPT POLIO CAMPAK ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 bulan
2 bulan
3 bulan 1 1
1
1
1
1
1
4 bulan
5 bulan
6 bulan 1 1
1
1
1
1
1
7 bulan
8 bulan 3 3
3
3
3
3
3
9 bulan 1 1
1
1
1
1
1
10 bulan 11 bulan 12 bulan Total 6 6
6
6
6
6
6
Interprestasi data : Berdasarkan tabel distribusi di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 bayi (100%) yang imunisasinya lengkap. Ada 1 bayi (16,67%) persalinannya di tolong oleh dokter, dan ada 5 bayi (83,33%) yang persalinannya di tolong oleh bidan. Semua bayi di atas memiliki KMS dan diberikan ASI.
Bulan MAKANAN PENOLONG PERSALINAN DUKUN DOKTER BIDAN TAMBAHAN spontan Abn n Abn n Abn N % n % N % n % n % n % 1 bulan
2 bulan
3 bulan Tidak Ada
1 25
4 bulan
5 bulan
6 bulan Tidak Ada
1 25
7 bulan
8 bulan Bubur Saring
3 75
9 bulan Susu Formula
1 25
10 bulan 11 bulan 12 bulan Total
1 25
5 125
TABEL 10. DISTRIBUSI KEMATIAN PENDUDUK BERDASARKAN PENYEBAB DI DESA MARI-MARI KEC. SABBANG KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013 ( n = 1 ) Umur Jenis Kelamin Penyebab Total SAKIT KLL Lanjut Usia L P n % n % N % n % n % n % 0- < 1 thn
1- < 5 thn
5 - < 12 thn
12 - < 18 thn
18 - < 35 thn
35 - < 55 thn
55 - < 60 thn
60 ke atas
1 100 1 100
1 100 1 100 Total
1 100 1 100
1 100 1 100
Interprestasi data : Berdasarkan tabel distribusi kematian di atas jumlah penduduk Desa Mari-mari Kec. Sabbang terhitung mulai Januari 2012- maret 2013 terdapat 1 orang yang meninggal dunia dengan penyebab kematian karena sakit dan karena lanjut usia.
DIAGRAM 1 DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN UMUR DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interprestasi data : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa jumlah keseluruhan penduduk di desa Mari-mari Kec. Sabbang sebanyak 161 Jiwa (100%) dimana jumlah penduduk terbanyak berada pada rentang usia 18 -<35 tahun sebanyak 42 jiwa (26,09%) dan paling sedikit pada usia 1-<5 tahun sebanyak 5 jiwa (3,10%)
DIAGRAM 2 DISTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN BERDASARAKN USIA DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
6 5 23 34 42 42 9 0 0 - < 1 tahun 1 - < 5 tahun 5 - < 12 tahun 12 - < 18 tahun 18 - < 35 tahun 35 - < 55 tahun 7 48 23 33 5 10 DIPL SLTA SLTP SD TK BELUM SEKOLAH Interprestasi data : Berdasarkan diagram di atas diperoleh data bahwa tingkat pendidikan masyarakat di desa Mari-mari Kec. Sabbang paling banyak tamatan SLTA yaitu 31 Jiwa (19,25%), dan yang tamat PT yaitu 18 Jiwa (11,18%), tamat DIPL yaitu 6 Jiwa (3,73%) tamat SD yaitu 6 Jiwa (3,73%), tamat SLTP sebanyak 5 Jiwa (3,10%) sementara yang belum sekolah 10 Jiwa (6,21%).
DIAGRAM 3 DISTRIBUSI JENIS PEKERJAAN PENDUDUK DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interprestasi data : Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa 43 Jiwa penduduk desa Mari-mari Kec. Sabbang bekerja sebagai PNS yaitu sebanyak 16 Jiwa (37,20%) dan yang paling sedikit bekerja lain-lain yaitu 1 jiwa (2,32%).
DIAGRAM 4 DISTRIBUSI PENGHASILAN PENDUDUK DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interprestasi data : Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa 43 Jiwa penduduk desa Mari-mari Kec. Sabbang yang paling banyak berpenghasilan >2 Juta dan yang paling sedikit berpengahasilan <500 RB.
1 9 13 20 <500 RB > 500 - 900 RB >900 - 2 Jt >2 Jt
DIAGRAM 5 DISTRIBUSI AKSEPTOR DAN NONAKSEPTOR KB BERDASARAKAN PUS DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interprestasi Data : Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan jumlah PUS sebanyak 11 PUS, di mana semua PUS merupakan Akseptor KB.
11 0 AKSEPTOR NON -AKSEPTOR
DIAGRAM 6 DISTRIBUSI AKSEPTOR KB BERDASARAKAN PUS DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interprestasi data : Berdasarakan diagram di atas diperoleh data bahwa jumlah PUS yaitu sebanyak 11 PUS, dimana jenis kontrasepsi yang paling banyak diminati PUS adalah PIL sebanyak 7 PUS dan jenis kontrasepsi yang paling sedikit digunakan yaitu suntik dan susuk.
1 2 7 1 SUSUK KONDOM PIL SUNTIK
DIAGRAM 7 DISTRIBUSI PUS YANG MEMERIKSAKAN AKSEPTOR YANG DIGUNAKAN DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interprestasi data : Berdasarkan diagram di atas dapat disimpul bahwa dari 11 PUS, yang memeriksakan Akseptor yang digunakan ada 10 PUS sedangkan 1 PUS tidak memeriksakan Akseptor yang digunakannya.
10 1 YA TIDAK
DIAGRAM 8 DISTRIBUSI AKSEPTOR YANG MEMERIKSAKAN KB PADA PETUGAS KESEHATAN DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interpretasi Data ; Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa dari 11 Akseptor, 6 Akseptor memeriksakan KB pada Bidan sedangkan 4 Akseptor yang lain memriksakan KB pada petugas puskesmas.
4 6 PUSKESMAS BIDAN DIAGRAM 9 DISTRIBUSI IBU HAMIL BERDASARKAN USIA IBU (N=2) DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interpretasi Data : Berdasarkan diagram di atas distribusi ibu hamil berdasarkan usia di Desa Mari-mari Kec. Sabbang paling banyak berada pada rentang usia 20-35 tahun.
0 2 0 <20 TAHUN 20-35 TAHUN >35 TAHUN DIAGARAM 10 DISTRIBUSI IBU HAMIL BERDASARKAN UMUR KEHAMILAN IBU DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interpretasi Data : Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa 2 ibu hamil di desa Mari-mari Kec. Sabbang, 1 ibu berada pada TM 1 dan yang 1 ibu berada pada TM 3.
1 0 1 TM1 TM2 TM3 DIAGRAM 11 DISTRIBUSI IBU HAMIL BERDASARKAN IMUNISASI TT (N=1)
Interpretasi Data : Berdasarakan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa 2 ibu hamil di desa Mari-mari Kec. Sabbang semuanya sudah diberikan imunisasi TT.
2 0 YA TIDAK DIAGRAM 12 DISTRIBUSI IBU HAMIL BERDASARKAN KELUHAN IBU (N=2)
Interpretasi Data : Berdasarakan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa 2 ibu hamil di desa Mari-mari Kec. Sabbang semua memiliki keluhan kehamilan.
2 0 YA TIDAK DIAGRAM 13 DISTRIBUSI JENIS PENYAKIT DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interprestasi data : Berdasarkan tabel di atas di dapatkan jumlah penduduk yang mengalami gejala penyakit ada 59 Jiwa, dimana kelompok usia yang paling banyak mengalami keluhan adalah usia 36-45 tahun, dengan jenis keluhan terbanyak adalah Hipertensi yaitu sebanyak 18 Jiwa (30,51%), sedangakan jenis keluhan yang berada pada urutan sedikit adalah asam urat yaitu sebanyak 2 Jiwa (3,39%), dan rematik yaitu sebanyak 2 Jiwa (3,39%).
3 4 3 18 8 12 2 2 3 4 BATUK >3MINGGU BATUK <3MINGGU SESAK NAFAS HIPERTENSI DIARE PANAS >5HARI ASAM URAT REMATIK GATAL-GATAL/PY.KULIT NYERI ULU HATI DIAGRAM 14 DISTRIBUSI JENIS RUMAH PENDUDUK DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interpretasi Data : Berdasarkan diagram di atas dari 31 rumah, rumah yang paling dihuni yaitu jenis rumah batu yaitu sebanyak 14 rumah (45,14%), dan yang paling sedikit adalah jenis rumah papan yaitu sebanyak 7 rumah (22,58%).
14 7 10 BATU PAPAN SEMI PERMANEN DIAGRAM 15 DSITRIBUSI KONDISI RUMAH BERDASARKAN VENTILASI RUMAH PENDUDUK DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interpetasi Data : Berdasarkan diagram di atas dari 31 rumah, semua rumah memiliki ventilasi yang cukup.
31 0 CUKUP TIDAK DIAGRAM 16 DISTRIBUSI KONDISI RUMAH BERDASARKAN PENCAHAYAAN RUMAH DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interpretasi data : Berdasarkan diagram di atas dari 31 rumah, mayoritas rumah yang memiliki pencahayaan terang yaitu sebanyak 28 rumah (90,32%) dan yang pencahayaannya remang-remang yaitu sebanyak 3 rumah (9,67%).
28 3 0 TERANG REMANG GELAP DIAGRAM 17 DISTRIBUSI KONDISI RUMAH BERDASARKAN KEBERSIHAN RUMAH PENDUDUK DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interpretasi Data : Berdasarkan diagram di atas dari 31 rumah, mayoritas rumah yang memiliki kebersihan yang cukup yaitu sebanyak 17 rumah (54,83%), sedangkan yang kotor yaitu sebanyak 3 rumah (9,67%).
11 17 3 BAIK CUKUP KOTOR DIAGRAM 18 DISTRIBUSI KONDISI RUMAH BERDASARKAN SUMBER AIR PENDUDUK DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interpretasi Data : Berdasarkan diagram di atas dari 31 KK, kebanyakan KK mendapatkan sumber air dari sumur yaitu sebanyak 17 KK (58,83%), dari mata air sebanyak 13 KK (41,93%), dari PDAM sebanyak 2 KK (6,45%), dan air hujan sebanyak 1 KK (3,22%).
13 17 1 2 MATA AIR SUMUR AIR HUJAN PDAM DIAGRAM 19 KESEHATAN LINGKUNGAN BERDASARKAN PENGELOLAAN AIR MINUM DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Intrepretasi Data : Berdasarkan diagram di atas dari 31 KK, kebanyakan KK mengelola air dengan cara d masak yaitu sebanyak 30 KK (96,77%) dan dengan cara tidak dimasak yaitu sebanyak 1 KK (3,22%).
30 1 MASAK TIDAK
DIAGRAM 20 DISTRIBUSI KONDISI RUMAH BERDASARKAN JAMBAN RUMAH PENDUDUK DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Intrepretasi Data : Berdasarkan diagram di atas dari 31 KK, kebanyakan KK menggunakan septik yaitu sebanyak 29 KK (93,54%) dan yang menggunakan cemplung sebanyak 2 KK (6,45%).
29 2 SEPTIK CEMPLUNG
DIAGRAM 21 DISTRIBUSI KONDISI RUMAH YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN (N=0) DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interpretasi Data : Berdasarkan diagram di atas ada 1 KK tidak memiliki jamban sehingga membuang tinja di sungai.
1 0 SUNGAI SEMBARANG DIAGRAM 22 KONDISI RUMAH BERDASARKAN PEMBUANGAN SAMPAH DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interpretasi Data : Berdasarkan diagram di atas dari 31 KK, kebanyakan KK membuang sampah di lubang yaitu sebanyak 13 KK (41,93%), di bakar sebanyak 12 KK (38,70%), di tempat terbuka sebanyak 4 KK (12,90%), dan di sungai sebanyak 3 KK (9,67%).
12 13 4 3 BAKAR LUBANG TEMPAT TERBUKA SUNGAI DIAGRAM 23 DISTRIBUSI IMUNISASI PADA BAYI DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interpretasi Data : Berdasarkan diagram di atas dari 6 bayi semuanya sudah mendapatkan imunisasi hepatitis, BCG, DPT, dan Polio.
6 6 6 6 HEPATITIS BCG DPT POLIO DIAGRAM 24 ASI PADA BAYI DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013 (N=6)
Interpretasi Data : Berdasarkan diagram di atas dari 6 bayi semuanya mendapatkan ASI.
6 0 YA TIDAK DIAGRAM 25 DISTRIBUSI KMS PADA BAYI DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013 (N=6)
Interpretasi data : Berdasarkan diagram di atas dari 6 bayi semua bayi memiliki KMS
6 0 YA TIDAK DIAGRAM 26 DISTRIBUSI PENOLONG PERSALINAN DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interpretasi Data : Berdasarkan diagram di atas dari 6 bayi, kebanyakan penolong persalinan bayi adalah bidan yaitu sebanyak 5 bayi dan 1 bayi yang penolong persalinannya di bantu oleh dokter
1 5 DOKTER BIDAN
DIAGRAM 27 DISTRIBUSI KEMATIAN PENDUDUK BERDASARKAN PENYEBAB DI DESA MARI-MARI, KEC. SABBANG, KAB. LUWU UTARA PERIODE MARET 2013
Interpretasi Data : Berdasarkan diagram di atas dari 1 jiwa penduduk desa Mari-mari Kec. Sabbang yang meninggal diakibatkan karena sakit dan karena lanjut usianya.
1 1 SAKIT LANJUT USIA IDENTIFIKASI MASALAH
NO DATA ETIOLOGI MASALAH 1 Dari hasil pendataan terdapat 18 jiwa ( 30,50 % ) yang menderita hipertensi, dari tingkat pendidikan terdapat 31 jiwa (19,25%) tamat SLTA, 6 jiwa (3,72%) tamat SD dan 3 jiwa (1,86%) tidak tamat SD Rendahnya tingkat pendidikan dan ketidakmampuan memodifikasi pola hidup. Meningkatnya masalah hipertensi di desa mari- mari kecamatan sabbang 2 Dari hasil pendataan terdapat 8 jiwa ( 13,55%) yang menderita diare yang terdiri dari 6-12 tahun 4 jiwa ( 6,77 %), 0-1 tahun 1 jiwa ( 1,96 % ), 1-5 tahun 1 jiwa ( 1,96%), 13-19 tahun 1 jiwa (1,96%), 20-35 tahun 1 jiwa ( 1,96 %). Ketidakmampuan memodifikasi lingkungan dan pola hidup Meningkatnya insiden diare di desa mari-mari kecamatan sabbang 3 Dari 31 rumah keluarga terdapat: 1 KK ( 3,22 %) mengkonsumsi air minum yg tidak dimasak, 2 KK (6,45%) menggunakan WC cemplung, 4 KK ( 12,90 %) pembuangan sampahnya ditempat terbuka , 3 KK (9,67%) membuang sampah di sungai, 3 rumah ( 9,67 % ) yang pencahayaanya remang-remang, 3 rumah ( 9,67 %) yang memiliki kebersihan kotor dan terdapat usia beresiko dari 0-18 thn sebanyak 68 jiwa Ketidakmampuan memodifikasi lingkungan Risiko meningkatnya jumlah penduduk yang mengalami penyakit infeksi dan menular ( ISPA dan DIARE) di desa mari-mari kecamatan Sabang
Berdasarkan analisa data di atas masalah kesehatan yang ditemukan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya insiden hipertensi di Desa Mari-mari Kecamatan Sabang berhubungan dengan rendahnya tingkat pendidikan dan ketidakmampuan memodifikasi pola hidup 2. Meningkatnya insiden diare di Desa Mari-mari Kecamatan Sabang berhubungan dengan ketidakmampuan memodifikasi lingkungan dan pola hidup 3. Risiko peningkatan jumlah penduduk yang mengalami penyakit infeksi dan menular ( DIARE & ISPA ) di Desa Mari-mari Kecamatan Sabang berhubungan dengan Ketidakmampuan memodifikasi lingkungan
NO Masalah Kesehatan A B C D E F G KETERSEDIAN SUMBBER H I J K L M N 1 Tingginya insiden hipertensi 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 4 5 55 2 2 Tingginya insiden diare 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 4 5 56 1 3 Resiko penyakit infeksi dan menular 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 54 3
KETERANGAN:
A : Sesuai Peran CHN B : Jumlah Yang Beresiko C : Besarnya Resiko D : Kemungkinan Untuk Pendidikan Kesehatan E : Minat Masyarakat F : Kemungkinan Untuk Diatasi G : Sesuai Dengan Program Pemerintah H : Tempat I : Waktu J : Dana K : Fasilitas L : Petugas M : Skor Total N : Urutan Prioritas
1 : Sangat Rendah 2 : Renda 3 :Cukup 4 :Tinggi 5 :Sangat Tinggi
DAFTAR PRIORITAS MASALAH 1. Meningkatnya insiden diare 2. Meningkatnya insiden hipertensi 3. Resiko penyakit infeksi dan menular ( DIARE & ISPA )
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Meningkatnya insiden diare di Desa Mari-mari Kecamatan Sabang berhubungan dengan ketidakmampuan memodifikasi lingkungan dan pola hidup yang ditandai dengan 8 jiwa ( 13,55 %) yang menderita diare yang terdiri dari, 6-12 tahun 4 jiwa ( 6,77 % ), 0-1 tahun 1 jiwa ( 1,96% ), 1-5 tahun 1 jiwa ( 1,96% ), 13-19 tahun 1 jiwa ( 1,96 %), 20-35 tahun 1 jiwa ( 1,96 %).
2. Meningkatnya insiden hipertensi di Desa Mari-mari Kecamatan Sabang berhubungan dengan rendahnya tingkat pendidikan dan ketidakmampuan memodifikasi pola hidup yang ditandai dengan 18 jiwa ( 30,50 % ) yang menderita hipertensi, dari tingkat pendidikan terdapat 31 jiwa (19,25%) tamat SLTA, 6 jiwa (3,72%) tamat SD dan 3 jiwa (1,86%) tidak tamat SD.
3. Resiko peningkatan jumlah penduduk yang mengalami penyakit infeksi dan menular ( DIARE, ISPA ) di Desa Mari-mari Kecamatan Sabang berhubungan dengan Ketidakmampuan memodifikasi lingkungan yang ditandai dengan 1 KK ( 3,22 %) mengkonsumsi air minum yang tidak dimasak, 2 KK (6,45%) menggunakan WC cemplung,, 4 KK ( 12,90 %) pembuangan sampahnya ditempat terbuka dan 3 KK (9,67%) membuang sampah di sungai, 3 rumah ( 9,67% ) yang pencahayaanya remang-remang, 3 rumah ( 9,67 %) yang memiliki kebersihan kotor dan terdapat usia yang beresiko dari 0-18 thn sebanyak 68 jiwa.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DESA MARI-MARI KECAMATAN SABANG
No Diagnosa Keperawatan TUPAN TUPEN Sasaran Strategi Rencana kegiatan Evaluasi Waktu Tempat Penanggung Jawab Kriteria Standar 1 Meningkatnya insiden diare di Desa Mari-mari kecamatan sabang berhubungan dengan ketidakmampuan memodifikasi lingkungan dan pola hidup yang ditandai dengan 8 jiwa ( 13,55 %) yang menderita diare yang terdiri dari 6-12 tahun 4 jiwa (6,77%), 0-1 tahun 1 jiwa (1,96%), 1-5 tahun 1 jiwa (1,96%), 13-19 tahun 1 jiwa (1,96%), 20-35 tahun 1 jiwa Masalah peningkatan insiden diare di desa mari- mari dapat di cegah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 kali pertemuan diharapkan masyarakat desa mari-mari kecamatan sabang mampu : 1. Memberikan penjelasan tentang Diare ( pengertian, penyebab, tanda dan gejalah, akibat, dan penatalaksana an )
2. Menjelaskan hubungan Warga di Desa mari- mari kecamatan Sabang KIE Penyuluhan 1. Berikan penyuluh an tentang diare
2. Jelaskan hubunga n lingkung an dengan diare
3. Jelaskan tentang kelompo k yang beresiko mengala mi diare
Verbal
Verbal
Verbal
1. Pengertian,penyebab,tan da dan gejala,akibat dan penatalaksanaan DIARE
2. Hubungan lingkungan dan Diare
3. Jelaskan tentang usia yng berisiko mengalami Diare
4. Jelaskan cara penanganan diare di rumah, seperti : Membuat larutan gula dan garam Mengonsumsi air rebusan daun jambu batu Minum Tea pekat
Sabtu, 9 maret 2013 Kantor Desa Mari-mari kecamatan sabang Mahasiswa dan Kader (1,96%).
lingkungan dengan Diare
3. Memberikan penjelasan tentang kelompok usia yang berisiko
4. Memberikan penjelasan tentang cara Penanganan diare di rumah 4. Jelaskan cara perawata n diare di rumah Verbal
No Diagnosa Keperawatan TUPAN TUPEN Sasaran Strategi Rencana kegiatan Evaluasi Waktu Tem pat Penangg ung jawab Kriteria Standar 2 Meningkatnya insiden hipertensi didesa mari- mari kec. Sabang berhubungan dengan rendahnya tinggkat pendidikan dan ketidakmampuan memodifikasi pola hidup yang ditandai dengan 18 jiwa (30,51%) yang menderita hipertensi, tingkat pendidikan tamat SLTA 31 jiwa (19,25), tamat SD 6 jiwa (3,73), tidak tamat SD 6 (1,86) jiwa.
Peningkatan insiden hipertensi di desa mari- mari kec. Sabang dapat berkurang. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 pertemuan diharapan masyarakat di desa mari-mari mampu : 1. Menjelaskan pengetian hipertensi,peny ebab, tanda gejala hipertensi.
2. Masyarakat mampu melakukan cara perawatan hipertensi dan memahami pengobatan secara tradisional .
3. Masyarakat mampu Warga desa mari-mari kec. Sabang. KIE penyulu han 1. Berikan penyuluhan tentang penyakit hipertensi (pengertian,ta nda dan gejala, dan penyebab)
2. Berikan penyuluhan tentang merawat hipertensi dan pengobatan tradisional
3. Berikan peyuluhan tentang perubahan pola hidup yang sehat Verbal
Verbal
Verbal
Verbal
1.Pengertian , tanda dan gejala, penyebab, akibat dan komplikas i
2.Jelaskan cara perawatan dan pengobata n tradisional
3.Praktekka n cara pembuata n ramuan tradisional bersama masyaraka t
4.Menjelska n cara- cara merubah pola hidup Mingg u, 10 maret 2013 Kanto r desa mari- mari Mahasis wa dan kader memahami cara merubah pola hidup untuk menghindari dan mencegah hipertensi. sehat
No
Diagnosa Keperawatan TUPAN TUPEN Sasaran Strategi Rencana kegiatan Evaluasi Waktu Tempat Penanggu ng jawab Kriteria Standar 3 Resiko peningkatan jumlah penduduk yang mengalami penyakit infeksi dan menular ( DIARE, ISPA ) di Desa Mari- mari Kecamatan Sabang berhubungan dengan Ketidakmampuan memodifikasi lingkungan yang ditandai dengan 1 KK ( 3,22 %) mengkonsumsi air minum yang tidak dimasak, 2 KK (6,45%) menggunakan WC cemplung, 4 KK ( 12,90 %) pembuangan sampahnya ditempat terbuka Masalah penyakit infeksi dan menular ( DIARE & ISPA) dapat dicegah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama satu kali pertemuan diharapkan masyarakat Desa Mari-mari kecamatan Sabang mampu: 1. Memelihara lingkungan yang sehat
2. Mengidentifika si kodisi rumah yang sehat
3. Mengidentifika si jenis wc yang sehat dan tidak sehat
4. Mengelolah air minum yang bersih dan sehat
5. Mengidentifika si kelompok Warga Desa mari- mari kecamantan Sabang 1. KIE ( Komunika si, informasi dan edukasi)
2. Penyuluha n 1. Berikan penyuluhan tentang kondisi lingkungan yang sehat dan cara memelihara lingkungan yang sehat
2. Berikan penyuluhan tentang kondisi rumah yang sehat dan cara menata rumah yang bersih dan sehat
3. Berikan penyuluhan tentang dampak penggunaan jamban yang tidak sehat dan identifikasih jenis jamban yang sehat
4. Diskusikan cara mengelolah dan Verbal
Verbal
Verbal
1. Pengertian dan kriteria lingkungan yang sehat
2.Pengertian dan kriteria rumah yang sehat
3.Pengertian dan kriteria jamban yang sehat
4. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengolah air minum yang sehat: Menggunakan sumber air minum yang sehat seperti : AIR PAM,
Memasak air sampai mendidih, Selalu Senin, 11 maret 2013 Kantor Desa Mari- mari Mahasiswa dan 3 KK (9,67%) membuang sampah di sungai, 3 rumah ( 9,67% ) yang pencahayaanya remang-remang, 3 rumah ( 9,67 %) yang memiliki kebersihan kotor dan terdapat usia yang beresiko dari 0-18 thn sebanyak 68 jiwa usia yang berisiko mengalami infeksi dan penyakit menular ( ISPA dan DIARE) mengonsumsi air minum yang sehat
5. Berikan penyuluhan tentang kelompok usia yang berisiko mengalami infeksi dan penyakit menular ( ISPA dan DIARE) Verbal
Afektif
Verbal
membersikan tempat penampungan air minum
5.Menjelaskan kelompok2 yang berisiko mengalami Infeksi & penyakit menular seperti usia (0- 18) Tahun
P O A
NO STATUS KESEHATAN RENCANA SASARAN TEMPAT TANGGAL PENANGGUNG JAWAB 1 Meningkatnya insiden diare di desa mari- mari Penyuluhan Masyarakat di desa mari-mari Kantor desa mari- mari Sabtu,9 maret 2013 Paulus dan lurah Mari-mari 2 Meningkatnya insiden hipertensi di desa mari-mari Penyuluhan Masyarakat di desa mari-mari Kantor desa mari- mari Minggu, 10 maret 2013 Richart dan lurah Mari- mari 3 Resiko terjadinya penyakit infeksi dan menular Penyuluhan Masyarakat di desa mari-mari Kantor desa mari- mari Senin, 11 maret 2013 Septriani dan ibu lurah
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok bahasan : DIARE Sub Pokok Bahasan : Penanggulangan penyakit DIARE Hari / tanggal : Sabtu, 9 Maret 2013 Waktu : 10.00 11.30 WITA Tempat : Kantor Kelurahan Sasaran : Masyarakat di kelurahan Mari-Mari Kecamatan Sabbang Metode : Presentasi dan Diskusi Media : Laptop, LCD
A. Tujuan instruksional umum Setelah dilaksanakan penyuluhan kesehatan selama 90 menit, diharapkan masyarakat di kelurahan mari-mari dapat menjelaskan cara penanggulangan penyakit Diare .
B. Tujuan instruksional khusus Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, di harapkan masyarakat mampu : 1. Menyebutkan pengertian Diare 2. Menyebutka 4 dari 7 penyebab Diare 3. Mengidentifikasi 5 dari 11 tanda dan gejala Diare. 4. Menyebutkan cara mengatasi Diare. 5. Menyebutkan masalah yang timbul dari penyakit Diare .
C. Kegiatan penyuluhan
No Tahap Kegiatan Kegiatan Masyarakat
1.
2.
Pembukaan 20 menit
Pelaksanaan 45 menit
Salam pembuka Perkenalan Menjelaskan tujuan dan materi yang akan disampaikan. Melakukan apersepsi dengan masyarakat.
Memberikan penjelasan tentang Diare meliputi: Pengertian, Penyebab, Gejala, cara mengatasi, cara pencegahan dan masalah yang timbul dari penyakit diare.
Menjawab salam dan mendengarkan.
Memberikan tanggapan
3.
Penutup 25 menit Memberikan kesempatan untuk bertanya
Menjelaskan hal-hal yang ditanyakan.
Menyimpulkan isi pokok penyuluhan
Melakukan evaluasi tentang materi yang sudah disampaikan secara verbal.
Mengucapkan salam penutu
Mendengarkan dan memperhatikan.
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan.
Mendengarkan
Mendengarkan
Menjawab pertanyaan
Menjawab salam
D. Evaluasi 1. Evaluasi struktur 2. Evaluasi proses 3. Evaluasi hasil E. Lampiran materi Penyuluhan 1. Pengertian Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi BAB 3 kali atau lebih dengan bentuk tinja yang encer atau cair. 2. Penyebab Penyebab timbulnya Diare i yaitu: Infeksi ( virus, bakteri, dan parasit ) Keracunan makanan atau minuman Gangguan metabolic atau malabsorbsi Iritasi langsung pada saluran pencernaan oleh makanan stres menurunnya daya tahan tubuh penggunaan obat-obatan.
3. Tanda dan gejala Tanda dan Gejala dari Diare berupa: BAB lebih dari 3 kali sehari dengan konsentrasi encer Pucat Haus Nyeri perut Muntah Nafsumakan menurun Lemah Turgor kulit menurun Ekstremitas dingin Selaput mukosa bibir tampak kering Tekanan darah menurun
4. Masalah yang timbul dari diare Dehidrasi Syok hypovolemik
5. Cara mengatasi Diare Memberikan cairan larutan gula garam Minum air sebanyak- banyaknya Membawa ke pusat pelayanan kesehatan
6. Cara pencegahan diare
Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan Jangan makan sembarang terutama makanan yg tercemar bakteri yang bias menyebabkan diare Masak air hingga mendidih Menjaga kebersihan lingkungan terutama air Hindari makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam Menjaga kondisi tubuh dengan minum air 8 12 kali sehari Menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit sistemik penyebab diare
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian dari Bab I sampai III, maka dapat ditemukan kesimpulan : 1. Jumlah penduduk di desa mari-mari , kecamatan sabbang sebanyak 161 jiwa 2. Masalah- masalah yang yang ditemukan peningkatan insiden penyakit diare, hipertensi, resiko peningkatan jumlah penduduk yang mengalami bersihan jalan nafas tidak efektif
B. SARAN 1. Dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat di desa Mari-Mari, Kecamatan Sabbang maka diharapkan keterlibatan dan partisipasi dari pemerintah setempat untuk membantu dan menanggulangi masalah masalah yang timbul. 2. Kepada kepala puskesmas kecamatan sabbang bersama staf diharapkan kiranya dapat memberikan bimbingan secara teratur kepada keliuarga - keluarga yang mempunyai masalah masalah kesehatan yang pemecahannya masi dalam tahap perencanaan, agar rencana-rencana tersebut dapat terlaksana, serta mengunjungi tempat tempat yang belum di jangkau pada waktu- waktu tertentu. Demikian pula dengan keberadaan kader kader dapat dipertahankan bahkan dapat di tingkatkan melalui pelatihan,dan pembinaan secara terpadu. 3. Kepada kader kesehatan diharapkan kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan dapat di lanjutkan demi kesinambungan pelayanan kesehatan. 4. Untuk meningkatkan kesehatan lingkungan penduduk di desa Mari-Mari kecamtan Sabbang diharapkan kiranya dapat dilaksanakan kerja bakti atau bakti social yang di ikuti oleh semua warga pada waktu- waktu tertentu .