Anda di halaman 1dari 8

mengenal lebih jauh lagi tentang Sistem Mesin 4 Tak ini.

di
bawah ini saya suguhkan pula video tentang sistem kerja
mesin 4 Tak : (video di kirm nnti)
diatas itu merupakan cara kerja sepeda motor 4 tak .
lalu sebenarnya mengapa di sebut mesin 4 tak . apakah ada
artinya ? ya karena di dalam mengaktivkan mesinnya ada 4
langkah / tahap . yaitu sebagai berikut :

Intake
langkah intake karena langkah pertama adalah menghisap
melalui piston dari karburator. Pasokan bahan bakar tidak
cukup hanya dari semprotan karburator. Cara kerjanya adalah
sbb. Piston pertama kali berada di posisi atas (atau disebut
Titik Mati Atas). Lalu piston menghisap bahan bakar yang
sudah disetting/dicampur antara bensin dan udara di
karburator. Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk
membuka, diperlukan klep atau valve inlet yang akan
membuka pada saat piston turun/menghisap ke arah bawah.
Kompresi
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah
piston mencapai titik terbawah di tahapan intake, lalu valve
intake tertutup, dan dilakukan proses kompresi. Yakni, bahan
bakar yang sudah ada di ruang bakar dimampatkan. Ruangan
sudah tertutup rapat karena kedua valve (intake dan exhaust)
tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut
yakni meledaknya busi di langkah ke 3.
Pembakaran
Tahap berikut adalah busi pada titik tertentu akan meledak
setelah PISTON BERGERAK MENCAPAI TITIK MATI ATAS DAN
MUNDUR BEBERAPA DERAJAT. Jadi, busi tidak meledak pada
saat piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi
piston mundur dulu, baru meledak. Hal ini karena untuk
menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena pada
saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang
tersimpan akibat dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0
derajat busi meledak, bisa jadi piston mundur tetapi
mengengkol crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke
belakang, bukan memutar roda ke depan).
Setelah proses pembakaran, maka piston memiliki energi
untuk mendorong crankshaft yang nantinya akan dialirkan
melalui gearbox dan sproket, rantai, dan terakhir ke roda.
Pembuangan
Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston
akibat pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling
bawah, atau disebut Titik Mati Bawah. Setelah itu, piston
akan mendorong ke depan dan klep exhaust membuka
sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu, maka gas
buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita
bilang lubang sambungan ke knalpot). Dengan demikian, maka
kita bisa membuang semua sisa gas buang akibat pembakaran.
Dan setelah bersih kembali, lalu kita akan masuk lagi
mengulangi langkah ke 1 lagi.

Sepeda Motor 4 Tak

Langkah Kerja Motor 4 Tak yaitu:
Langkah Isap: Piston bergerak dari Titik Mati Atas(TMA) menuju Ke Titik Mati Bawah(TMB) dengan
katup In membuka, Campuran bahan bakar dan udara masuk ke ruang bakar.
Langkah Kompresi : Piston bergerak dari TMB menuju TMA dengan kedua katup menutup. Udara
ditekan sehingga kompresi menjadi tinggi, kemudian busi memercikkan bunga api.
Langkah Usaha : Piston bergerak dari TMA menuju Ke TMB karena dorongan daya ledakan dari
percikan bunga api busi.
Langkah Buang : piston bergerak dari TMB menuju Ke TMA dengan Katup Ex membuka, gas sisa
pembakaran didorong keluar ke saluran pembuangan.








Sepeda Motor 2 Tak

Langkah kerja Motor 2 Tak Yaitu :
Pison bergerak dati TMB menuju Ke TMA : di bawah torak terjadi langkah Isap( pemasukan bahan
bakar dari karburator ke ruang poros engkol). Sedangkan diatas torak terjadi langkah kompresi dan
langkah pembakaran
Piston Bergerak dari TMA menuju Ke TMB : diatas torak terjadi langkah buang dan usaha, Sedangkan
dibawah torak terjadi langkah pembilasan( pemasukan bahan bakar baru yang ditampung dari ruang
poros engkol menuju ke ruang bakar melalui saluran bilas)






Sepeda Motor 2 Tak

Sepeda motor 2 tak adalah sepeda motor yang bermesin 2 langkah, artinya dalam satu siklus kerja
dibutuhkan dua langkah, yaitu langkah isap dan langkah buang. Dengan kata lain, mesin 2 tak
merupakan mesin yang memiliki siklus kerja dua gerakan piston dalam satu kali putaran poros
engkol. Titik tertinggi yang di capai piston disebut titik mati atas (TMA).Dan titik terendah yang
dicapai piston disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan seher dari TMB ke TMA disebut satu langkah
piston (stroke) atau sama dengan setengah putaran poros engkol.

Langkah Isap (Up Ward Stroke)
Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.Pada saat piston di posisi TMB, bahan
baker yang berada dibawah piston didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya,
bahan baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai posisi TMA. Pada
saat hamper mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan dan saluran pembilasan.
Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan bahan baker secara
otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah piston.Bahan baker yang telah ada disilinder di
tekan naik oleh piston sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga
api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan.

Langkah Buang (Down Ward Stroke)
Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong piston bergerak turun dari
TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan mendorong bahan baker yang telah berada di bawah
piston menuju saluran pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran
pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran
pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan baker dan udara yang masuk dalam silinder
melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak
selesai untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward strokeakan terus
bekerja silih berganti.


























Sepeda Motor 4 Tak

Sepeda motor 4-tak adalah sepeda motor yang bermesin empat langkah. Disebut empat langkah
karena satu siklus kerjanya dilakukan dalam empat langkah, yaitu langkah isap, langkah kompresi,
langkah kerja, dan langkah buang. Jadi, dalam satu kali proses kerja terjadi empat langkah gerakan
piston dalam dua kali putaran poros engkol.
Langkah Kompresi I
Pada kompresi I, piston bergerak dari TMA ke TMB.Saat piston bergerak turun, katup masuk dalam
keadaan terbuka, sehingga campuran bahan baker dan udara terisap masuk kedalam silinder.Ketika
piston mencapai TMB, katup masuk dalam keadaan tertutup.Dapatdikatakan bahwa langkah
kompresi I selesai.

Langkah Kompresi II
Pada langkah kompresi II, kedua katup (katup masuk dan katup buang) dalam keadaan
tertutup.Piston bergerak naik dari TMB menuju TMA mendorong campuran bahan baker dan udara
dalam silinder, sehingga menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat. Sebelum piston
mencapai TMA campuran bahan baker dan udara yang bertekanan tinggi dibakar oleh percikan api
busi.

Langkah Isap
Pada langkah isap, percikan api busi yang bereaksi dengan campuran bahan baker dan uadara
bertekanan tinggi akan menimbulkan letusan. Letusan ini akan menghasilkan tenaga yang
mendorong piston bergerak turun menuju TMB. Tenaga yang dihasilkan oleh langkah kerja di
teruskan poros engkol untuk menggerakkan gigi transmisi yang menggerakkan gir depan.

Langkah Buang
Pada langkah buang, piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.Katup masuk dalam keadaan
tertutup dan katup buang dalam keadaan terbuka.Gas sisa hasil pembakaran terdorong keluar
menuju saluran pembuangan. Dengan terbuangnya gas sisa pembakaran, berarti kerja keempat
langkah mesin untuk satu kali proses kerja (siklus) telah selesai.

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Hadir Rapat
    Daftar Hadir Rapat
    Dokumen2 halaman
    Daftar Hadir Rapat
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Isi Makalah Plasenta Previa
    Isi Makalah Plasenta Previa
    Dokumen12 halaman
    Isi Makalah Plasenta Previa
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Dan 4
    BAB 1 Dan 4
    Dokumen5 halaman
    BAB 1 Dan 4
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Isi Makalah HEG
    Isi Makalah HEG
    Dokumen14 halaman
    Isi Makalah HEG
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Isi Makalah Gemeli
    Isi Makalah Gemeli
    Dokumen18 halaman
    Isi Makalah Gemeli
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Isi Makalah ADK
    Isi Makalah ADK
    Dokumen20 halaman
    Isi Makalah ADK
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Pneumoperitoneum
    Pneumoperitoneum
    Dokumen1 halaman
    Pneumoperitoneum
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Done
    Done
    Dokumen105 halaman
    Done
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Done
    Done
    Dokumen105 halaman
    Done
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • 3.bab II Atresia Ani 1
    3.bab II Atresia Ani 1
    Dokumen7 halaman
    3.bab II Atresia Ani 1
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Rekap
    Rekap
    Dokumen14 halaman
    Rekap
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Pelvis Normal
    Pelvis Normal
    Dokumen2 halaman
    Pelvis Normal
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Rekap 22
    Rekap 22
    Dokumen94 halaman
    Rekap 22
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • BAB I Fix
    BAB I Fix
    Dokumen2 halaman
    BAB I Fix
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Steroid
    Jurnal Steroid
    Dokumen2 halaman
    Jurnal Steroid
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • BAB III Fix
    BAB III Fix
    Dokumen33 halaman
    BAB III Fix
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Case - Frozen Shoulder
    Case - Frozen Shoulder
    Dokumen27 halaman
    Case - Frozen Shoulder
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Preskas Besar
    Preskas Besar
    Dokumen41 halaman
    Preskas Besar
    yesi eka molita
    Belum ada peringkat
  • Data Tutorial
    Data Tutorial
    Dokumen4 halaman
    Data Tutorial
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Translatedcopyof571739 PDF
    Translatedcopyof571739 PDF
    Dokumen29 halaman
    Translatedcopyof571739 PDF
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Case Besar PJR Fix
    Case Besar PJR Fix
    Dokumen27 halaman
    Case Besar PJR Fix
    zail
    Belum ada peringkat
  • Tatalaksana
    Tatalaksana
    Dokumen3 halaman
    Tatalaksana
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Lapsus TB + Dekomp
    Lapsus TB + Dekomp
    Dokumen20 halaman
    Lapsus TB + Dekomp
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • T Intima
    T Intima
    Dokumen1 halaman
    T Intima
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Scribd
    Scribd
    Dokumen9 halaman
    Scribd
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Mkdu Bahasa
    Mkdu Bahasa
    Dokumen1 halaman
    Mkdu Bahasa
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • T Intima
    T Intima
    Dokumen1 halaman
    T Intima
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • T Intima
    T Intima
    Dokumen1 halaman
    T Intima
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Skenario B
    Skenario B
    Dokumen5 halaman
    Skenario B
    lovablemom
    Belum ada peringkat
  • Peny Degeneratif
    Peny Degeneratif
    Dokumen14 halaman
    Peny Degeneratif
    lovablemom
    Belum ada peringkat