Anda di halaman 1dari 29

Typhoid masbro

revisi 2.0
Definisi
Demam tifoid (enteric fever) adalah penyakit
infeksi akut yang biasanya terdapat pada
saluran pencernaan dengan gejala demam
yang lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran
pencernaan dengan atau tanpa gangguan
kesadaran.
Terminologi (1)
Infeksi akut : Infeksi yang timbulnya (onset)
cepat, atau berlangsung dalam waktu pendek
(tidak lama), dalam kurun waktu jam, hari
hingga minggu.
Demam : peningkatan suhu tubuh diatas suhu
tubuh normal (N: 36,5 37,5 axilaris)
Gangguan kesadaran : penurunan fungsi
kognitif manusia.

Etiologi
Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella
enterica, subspesies enterica serovar typhi
atau disebut juga S. typhi
Kuman ini tumbuh dalam suasana aerob dan
fakultatif anaerob. Kuman ini mati pada suhu
56C dan pada keadaan kering. Di dalam air
dapat bertahan hidup selama 4 minggu dan
hidup subur pada medium yang mengandung
garam empedu.

Terminologi (2)
Aerob : keadaan lingkungan yang terdapat
oksigen
Fakultatif Anaerob : kemampuan suatu
organisme untuk hidup di tempat tanpa
oksigen (anaerob) dengan menghasilkan ATP
melalui proses fementasi. e.g. fermentasi asam laktat
Medium garam empedu : cairan / konsistensi
yg mengandung hasil ekskresi kantung
empedu; tinja, makanan di usus.
Epidemiologi
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi
endemik di Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, &
Oceania.
80% kejadian di Bangladesh, China, India,
Indonesia, Laos, Nepal, Pakistan, & Vietnam =>
negara berkembang
Infeksi Typhoid diperkirakan menyerang 21,6jt
orang (3,6 per 1000 populasi) dan membunuh
200.000 orang pertahun.
Di Indonesia, 91% kasus terjadi pada usia 3 19
tahun.
Terminologi (3)
Endemik : Suatu infeksi dikatakan
sebagai endemik (dari bahasa Yunani en- di dalam
+ demos rakyat) pada suatu populasi jika infeksi tersebut
berlangsung di dalam populasi tersebut tanpa adanya
pengaruh dari luar.
Tinjauan Pustaka
Histologi Ileum
T.Mukosa
Vilus intestinalis
Ep. Selapis silindris + sel goblet
Kriptus / kel. Lieberkuhn
Tunika musk. Mukosa
T. submukosa
Plaque peyer
T. Muskularis
T. Musk Sirkularis
T. Musk Longitudinalis
T.Serosa


Patogenesis demam tifoid
Infeksi S.typhi terjadi pada saluran pencernaan. Basil diserap
di usus halus kemudian melalui pembuluh limfe masuk ke
peredaran darah sampai di organ-organ terutama hati dan
limpa.


Patofisiologi demam
Mekanisme demam terjadi ketika pembuluh darah disekitar
hipotalamus terkena pirogen eksogen tertentu (seperti
bakteri) atau pirogen endogen (Interleukin-1, interleukin-
6, tumor necrosis factor) sebagai penyebab demam, maka
metabolit asam arakidonat dilepaskan dari endotel sel
jaringan pembuluh darah. Metabolit seperti prostaglandin
E2, akan melintasi barrier darah-otak dan menyebar ke
dalam pusat pengaturan suhu di hipotalamus, yang
kemudian memberikan respon dengan meningkatkan suhu.
Dengan titik suhu yang telah ditentukan, hipotalamus akan
mengirimkan sinyal simpatis ke pembuluh darah perifer.
Pembuluh darah perifer akan berespon dengan melakukan
vasokonstriksi yang menyebabkan penurunan heat
loss melalui kulit.

FYI (1)
S.typhi tidak memiliki vektor penyebaran lain
selain manusa
100.000 organisme S.typhi sudah dapat
menyebabkan kemungkinan 50% infeksi pada
manusia sehat.
Gejala Klinis
Gejala klinis demam tifoid pada anak biasanya lebih ringan dibanding penderita dewasa. Masa inkubasi 10
14 hari. Pada masa inkubasi mungkin didapati gejala malaise & nyeri kepala
1. Demam
+- 3 minggu
Febris remitten, suhu 39 40 C
pagi hari, sore hingga malam hari.
Suhu tubuh berangsur-angsur normal di akhir minggu 3
2. Gangguan saluran pencernaan
Bibir kering dan pecah pecah
Lidah putih kotor (coated tounge)
Perut kembung (meteorismus), pembesaran hati & limfa disertai sakit pada penekanan
Konstipasi, tapi mungkin diare pada penderita imunokompromi dan anak.
3. Gangguan kesadaran
Apatis hingga somnolen, bisa diakibatkan hiperpireksia atau pada kejadian demam tifoid tidak
ditangani
4. Gangguan di kulit
Rose spot; makula merah 2 4mm, muncul pada 40% kasus pada hari 7 14, berlangsung 3 4 hari.
Letak bisa di punggung, abdomen, atau ekstremitas.
Rose spot adalah bentuk progresivitas bakterimia yang di presentasikan ke dermis; e. c. bacterial
emboli.
Status pemeriksaan fisik
Status generalis
Suhu : febris 39 40 C
Kesadaran : dapat apatis hingga somnolen
TB/BB : -
HR/RR : Normal, disebut juga bradikardi relatif
Tensi : -
Status Lokalis
Abdomen : nyeri perut, perut kembung,
pembesaran hati dan limfa, nyeri tekan +, konstipasi.
Dermis : rose spot +
Jantung : Bradikardi relatif
Terminologi (4)
Konstipasi : pergerakan usus yang jarang atau
sulit dilalui
Malaise : perasaan tidak nyaman /
discomfort.
FYI (2)
Febris remitten : Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai
suhu badan normal. Perbedaan suhu bisa mencapai +- 2C
Febris Intermitten : Suhu badan turun ketingkat yang normal selama beberapa jam
dalam satu hari. Bila demam seperti ini terjadi dalam dua hari sekali disebut
tersiana dan bila terjadi dua hari terbebas demam diantara dua serangan demam
disebut kuartana.
Febris Continue : Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat.
Coated tounge : White tongue is the result of inflammation of the finger-like
projections (papillae) on the surface of your tongue. The appearance of a white
coating is caused by debris, bacteria and dead cells getting lodged between the
inflamed papillae.
Bradikardi relatif : Peningkatan denyut nadi tidak sesuai dengan peningkatan suhu,
dimana seharusnya peningkatan 1C diikuti oleh peningkatan denyut nadi
sebanyak 8 kali/menit.
Bradikardi relatif diakibatkan oleh endotoksin dari S.typhi yang merangsang
reseptor pembuluh darah untuk dilatasi



Gejala Klinis (berdasarkan minggu)
Minggu pertama
Terbentuk manifestasi gejala abdominal
Diffuse abdominal pain, kekerasan / distensi.
Nyeri di kuadran kanan atas
Inflamasi monositik di plak peyeri menyebabkan penyempitan lumen
usus -> konstipasi
Demam 39 - 40C, remitten, pagi sore - malam
Minggu kedua
Peningkatan progresivitas penyakit dari minggu pertama
Distensi abdomen, splenomegali & hepatomegali
Minggu ketiga
Anoreksia & weight loss
Gejala distensi abdomen
Plak peyeri yang nekrosis bisa menyebabkan perforasi.
Diagnosis banding
Abses abdominal
Sakit abdomen, defense muskular +, nyeri tekan, bisa
disertai demam.
Apendisitis
Nyeri abdomen, distensi abdomen, konstipasi, adanya
nyeri tekan di kuadran kanan bawah abdomen, bisa
disertai demam.
Demam berdarah dengue
Nyeri abdomen, demam relatif tinggi, splenomegali &
hepatomegali.
Penegakkan diagnosis
Laboratorium
Kultur isolasi organisme S.typhi, 100% spesifik (gold
standart)
Kultur sumsum tulang, 90% sensitif sampai hari ke 5
Kultur sumsum tulang sangan menyakitkan, jarang
digunakan.
Kultur darah 80% sensitif minggu pertama
Kultur tinja 85 90 % sensitif minggu 2 3
Polymerase Chain Reaction
Sensitif 82,7% dan spesifik 100%
Perbanyakan DNA S.typhi yang kemudian diidentifikasi
dengan DNA Probe yang spesifik.
Tes Serologi
Tes antibodi & antigen terhadap S.typhi. Tidak bisa dijadikan
diagnosis pasti.
Tes widal;
Mendeteksi adanya antibodi di dalam darah terhadap antigen S.typhi
H & O. Hasil positif dinyatakan dengan adanya aglutinasi. Karena
antibodi jenis ini dikenal sebagai febrile agglutinin.
Positif palsu dapat disebabkan karena vaksinasi, reaksi silang dengan
spesies lain (Enterobacteriaceae sp.), reaksi anamnestik (pernah
infeksi sblmnya), rheumatoid faktor.
Negatif palsu disebabkan penderita sudah mendapatkan terapi AB
Dinyatakan dengan hasil a/titer O = 1/160
ELISA
Uji imunologik IgG IgM
IgM infeksi akut, IgG pernah infeksi
Lab darah
Hb , dapat disebabkan karena supresi sumsum
tulang atau perforasi & perdarahan usus.
Trombositopeni
Limfositosis relatif dan aneosinofilia pada awal
sakit
FYI (3)
Trombositopeni mungkin didapati karena
supresi sumsum tulang. Sehingga penderita
mungkin didapati gejala tidak khas seperti
mudah memar & epitaksis.
Komplikasi
Perforasi usus, perdarahan intestinal nyeri
perut & anemia
Peritonitis; progresivitas akibat dari perforasi
usus.
Pengobatan
Medikamentosa
Antibiotik
Kloramfenikol 50 100 mg /kgBB/hari. Oral/IV. 4dd1 x 10-14.
Amoksisilin 100mg /kgBB/hari. Oral 3dd1x10.
Kotrimoksazol 6 mg /kgBB/hari. Oral 2dd1 x10.
Seftriakson 80 mg /kgBB/hari. IV/IM. 1dd1 x 5.
Sefiksim 10 mg /kgBB/hari. Oral 2dd1 x10
Kortikosteroid; pada kasus berat dengan gangguan kesadaran
Dexametason 1-3mg /kgBB/hari IV. 3dd1 hingga kesadaran membaik
Antipiretik
NSAID / Aspirin.
Non- medikamentosa
Tirah baring
Isolasi pasien
Kebutuhan kalori dan cairan yang cukup
Diet rendah serat dan mudah dicerna


FYI (4)
Kloramfenikol digunakan karena efektif terhadap
bakteri aerob gram + & gram
Menghambat sintesis protein dengan mengikat
ribosom subunit 50S yang merupakan langkah penting
pembentukan ikatan peptida mencegah ikatan
asam amino degan ujung aminoasil t-RNA dengan
salah satu tempat berikatannya ribosom.
KS digunakan untuk mengurangi inflamasi pada
penderita demam tifoid dengan gangguan
kesadaran.

Typhoid Carrier
Convalescent Carrier
Sheds typhoid bacilli for 3 or more months after onset
of acute illness.

Chronic Carrier:
Sheds typhoid bacilli for more than 12 months after
onset of acute illness; or has no history of typhoid
fever or had the disease more than 1 year previously,
but has two feces or urine cultures positive for S. typhi
separated by 48 hours.
Prognosis
Ad Vitam : Bonam
Demam tifoid yang ditangan dengan baik tidak menimbulkan
ancaman kematian (0,1% kematian demam tifoid tertangani)
Prognosa menjadi buruk (dubia ad malam) pada keadaan
demam tifoid tidak ditangani & komplikasi berat (peritonitis dan
perforasi), malnutrisi & dehidrasi (10% kematian tifoid tidak
tertangani)
Ad Sanationam : Dubia ad Bonam
Kekambuhan pada demam tifoid dapat terjadi +- 2minggu
setelah suhu tubuh kembali normal. Gejala yang terjadi biasanya
lebih ringan dan lebih singkat
Ad Fungsionam : Bonam
Penderita demam typhoid tanpa komplikasi berat tidak
menunjukkan gangguan pada fungsionam sehari hari.
Dafpus
Typhoid carrier
https://www.publichealth.lacounty.gov/acd/p
rocs/b73/DiseaseChapters/B73Typhoidfeverca
rrier.pdf
Typhoid fever, medscape brooh.
Fajar S, Kumpulan Histologi Kedokteran.
Penerbit FK Trisakti, Jakarta 2010.
Wikipedia, mostly buat terminologi.

Anda mungkin juga menyukai