Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup agar dapat
melangsungkan kehidupannya. Bagi manusia air dipergunakan sebagai sumber air
bersih, perikanan, pertanian, pariwisata, dll. Sungai di Yogyakarta sebenarnya
mempunyai potensi untuk dijadikan sumber air perikanan, pertanian, dan pariwisata,
namun saat ini jika dilihat dari aspek - aspeknya sudah tidak memenuhi syarat untuk
keperluan - keperluan tersebut, karena banyak dipergunakan sebagai tempat
pembuangan sampah dan limbah sehingga kualitas air turun atau dapat dikatakan
tidak memenuhi syarat.
Secara alami sumber air merupakan kekayaan alam yang dapat diperbaharui
dan mempunyai daya regenerasi mengikuti suatu daur yang disebut daur hydrologi.
Air yang sangat terbatas ini pada umumnya oleh manusia dipergunakan untuk
kebutuhan domestik, industri, pembangkit tenaga listrik, pertanian, perikanan, dan
rekreasi. Pemerintah sendiri sudah menetapkan suatu Program Kali Bersih Prokasih!
untuk membantu mengembalikan kualitas air sungai, namun kenyataannya program
ini kurang berhasil.
"ntuk mengetahui kualitas air badan air! maupun kualitas air sumur
penduduk yang tinggal di bantaran sungai # $% meter dari aliran sungai, maka
diperlukan pengukuran parameter lapangan dan laboratorium. Pengukuran tersebut
dilakukan dengan cara sampling pada badan air sungai! jika akan mengetahui
kualitas air sungai atau sumur penduduk yang berjarak # $% meter dari aliran sungai
jika akan mengetahui kualitas air sumur penduduk dari cemaran sungai kemudian
menentukan titik-titik sampling.
Sungai &pak atau Kali &pak adalah nama sungai yang mengalir di 'aerah
(stimewa Yogyakarta. Alirannya melintasi kabupaten Sleman dan kabupaten Bantul.
)ulu sungai ini berada di *unung +erapi, lalu mengalir sepanjang sekitar $,
kilometer dengan muara menghadap ke Samudra )india di Pantai Samas. Sungai ini
melintas sisi barat -aman .isata /andi Prambanan dan pernah menjadi batas alami
$
wilayah Kesultanan Yogyakarta dengan Kasunanan Surakarta. Beberapa anak
sungainya antara lain Sungai /ode, Kali *ajahwong, dan Kali &ya.
'ari hasil penelitian parameter kualitas air yang diukur meliputi 0isik suhu,
salinitas, kedalaman!, kimia amonia, nittrat, phospat!, dan mokrobiologi total
coli0orm! diketahui kualitas air muara Sungai &pak parameter amoniak berkisar
antara %,%1-%.%2 mg34, parameter nitrat berkisar antara %,56-%,7$ mg34, parameter
phospat berkisar antara %,%2-%,62 mg34, dan total coli0orm antara 5%.718
koloni3$%%m4.
'engan demikian status mutu kualitas muara Sungai &pak tercemar sedang.
Air Sungai &pak tergolong keruh, status kualitas mutu tersebut dapat mempengaruhi
sanitasi dan kesehatan lingkungan masyarakat yang ada di bantaran aliran Sungai
&pak, dimana timbul atau munculnya penyakit yang ditularkan melalui air water
borne desease! tetapi tidak berarti sangat tercemar karena makhluk hidup yang tinggal
disitu lumayan banyak dan ber9ariasi.
:ariasi makhluk hidup tersebut salah satunya di daerah saluran irigasi Sungai
&pak yang melintasi sepanjang jalan menuju ke Pantai Parangtritis terdapat macam-
macam ikan, antara lain ikan sapu-sapu )ypostomus plecostomus!, ikan-ikan kecil
sejenis tawes Kepek wader kepek!, 4ele ;awa /larias batracus!, ikan gabus, ikan
<ilem &steochillus hasselti!, dan ikan Beles. Pada daerah tersebut 4ele ;awa mulai
terancam kepunahannya sejak adanya 4ele 'umbo, karena perkembangbiakan 4ele
'umbo lebih cepat. &rang-orang disekitar daerah tersebut jarang mau
membudidayakan 4ele ;awa. 'i pinggiran sungai terdapat tanaman eceng gondok
yang berjumlah ratusan.
Sungai &pak diman0aatkan warga sekitar di beberapa daerah misalnya di
Kembangsongo ;etis Bantul, warga meman0aatkan Sungai &pak sebagai mata
pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti mencari pasir untuk
dijual sebagai bahan bangunan dan tidak sedikit warga yang memancing di sungai ini.
Air sumur penduduk ialah air sumur atau air sumur gali yang notabene
dianggap bersih untuk memenuhi kehidupan penduduk salah satunya ialah untuk
dikonsumsi yang mana air tersebut harus sehat. (ni bisa dilihat dari aspek 0isik, kimia,
1
dan mikrobiologi. Secara 0isik, air yang sehat adalah yang jernih, tidak berbau, dan
tidak berasa. 4ebih detail lagi, air bisa diminum dengan berbagai syarat secara kimia
dan mikrobiologi.
Secara kimia, air sehat adalah yang kadar p)-nya netral dan kandungan
mineral-mineral tertentu ada batasannya. Sedangkan secara mikrobiologi, air yang
sehat adalah yang tidak mengandung mikroba penyebab penyakit patogen!.
+isalnya, bakteri = coli yakni salah satu parameter atau indikator bila suatu air telah
tercemar yang bisa menyebabkan diare dan atau bakteri salmonela yang bisa
mengakibatkan tipus. Kedua bakteri ini biasanya terdapat dalam kotoran atau tinja
manusia. 'alam kondisi normal, air tidak mengandung dua bakteri tersebut. ;ika
ternyata mengandung itu, maka berarti telah tercemar oleh tinja manusia. Konstruksi
sumur yang tidak memenuhi syarat konstruksi maupun lokasi dalam hal jarak sumur
dengan sumber pencemar tidak memenuhi syarat kesehatan maka akan terjadi
pencemaran air yang mana salah satunya akan mengakibatkan meningkatnya jumlah
bakteri =. coli pada air sumur gali.

B. Tujuan
$. +ahasiswa dapat melakukan pengambilan sampel air secara mikrobiologis
1. +ahasiswa dapat melakukan pemeriksaan laboratorium untuk parameter
mikrobiologis =./oli
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air menutupi dari >%? permukaan bumi. Si0at-si0at 0isika dan kimia air sangat
penting dalam ekologi. Panas jenis, panas peleburan laten, serta panas penguapan air
latennya yang cukup tinggi berperan dalam pengaturan suhu organisme. Air
merupakan media pengangkutan yang ideal bagi molekul-molekul melalui tubuh
organisme, karena ia adalah pelarut yang kuat tanpa menjadi sangat akti0 secara
kimia. -egangan permukaan air yang tinggi menyebabkan pergerakan air melewati
organisme, dan juga bertanggung jawab bagi kenaikan tinggi air tanah. @apatan air
6
yang nisbi tinggi tidak hanya mendukung bobot tubuh secara sebagian maupun
seutuhnya, namun juga memungkinkan hadirnya plankton.
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik
dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan atau
mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas
penyusun biotik, seperti ikan. Aenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms,
badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan
status ekologi air.
Sungai adalah salah satu pemasok air terbesar untuk kebutuhan makhluk
hidup. (tulah sebabnya banyak kebudayaan yang bermula dan berlangsung ribuan
tahun ditepi sungai. 'alam suatu sungai terdapat bagian-bagian sungai yang dapat
dikategorikan menjadi tiga, yaitu bagian hulu, tengah, dan hilir B
Bagian Hulu
Bagian hulu memiliki ciri-ciri arusnya cukup deras, daya erosinya besar, arah
erosinya terutama bagian dasar sungai! 9ertikal. Palung sungai berbentuk : dan
lerengnya cembung, kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan tidak terjadi
pengendapan.
Bagian Tengah
Bagian tengah mempunyai ciri-ciri arusnya tidak begitu deras, daya erosinya
mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping, palung sungai berbentuk
", mulai terjadi pengendapan dan sering terjadi meander belokan sungai yang
mencapai $7%
%
atau lebih!
Bagian Hilir
Bagian hilir memiliki ciri-ciri arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah ke
samping, banyak terjadi pengendapan, di bagian muara kadang-kadang terjadi
delta serta palungnya lebar.
8
Keman0aatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan
baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan
sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. 'i (ndonesia saat ini
terdapat 8.,8% daerah aliran sungai 'AS!. Sungai memberikan banyak man0aat bagi
kehidupan manusia, antara lain B
1. Sebagai suber air
'ahulu air sungai masih jernih, jadi masih dapat digunakan sebagi sumber air
bagi kehidupan, tidak hanya manusia, tapi juga hewan dan tumbuhan, misalnya
untuk keperluan minum, mandi, dll. -api sekarang banyak sungai yang sudah
tercemar, dan sudah tidak layak untuk digunakan sebagai sumber air bersih.
!. Sebagai "engairan #an irigasi
'engan membuat saluran air, sungai dapat digunakan untuk sistem irigasi pada
pertanian dan membantu kelancaran perairan pada saat cocok tanam.
$. Sebagai suber energi "ebangkit listrik
Aliran sungai yang deras dapat digunakan sebagai sumber energi pembangkit
listrik. "ntuk skala besar dapat dibangun Pembangkit 4istrik -enaga Air P4-A!.
%. Sebagai sarana trans"&rtasi
'i (ndonesia, khususnya di Kalimantan, sungai digunakan sebagai sarana
transportasi manusia dan barang. /ontohnya adalah Sungai +ahakam karena
sungai ini termasuk sungai yang cukup besar.
'. Bu#i#a(a Perikanan
+asyarakat meman0aatkan sungai untuk budidaya perikanan dengan membuat
karamba yang dibenamkan di sungai, ikan yang dapat di budidaya di sungai
sejenis ikan air tawar.
). Pari*isata
Sungai juga dapat diman0aatkan untuk pariwisata, dapat digali potensi wisatanya
sehingga kesan CpencemaranD pada sungai dapat tertutupi.
+. Te"at ,lahraga
2
+an0aat sungai lainnya adalah sebagai sarana olahraga, misalnya olahraga arung
jeram dan sebagai sarana hiburan.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan
air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat akti9itas manusia. 'anau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam 0ungsinya sangat membantu kehidupan manusia.
Peman0aatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi
pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air
limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. .alaupun 0enomena
alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan
yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan e9aluasi
dan re9isi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat dari tingkat internasional
hingga sumber air pribadi dan sumur!. -elah dikatakan bahwa polusi air adalah
penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit, dan tercatat atas kematian
lebih dari $6.%%% orang setiap harinya. 'iperkirakan >%% juta orang (ndia tidak
memiliki akses ke toilet, dan $.%%% anak-anak (ndia meninggal karena penyakit diare
setiap hari. Sekitar ,%? dari kota-kota /ina menderita polusi air hingga tingkatan
tertentu, dan hampir 8%% juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang
aman. 'itambah lagi selain polusi air merupakan masalah akut di <egara
berkembang, negara-negara industri3maju masih berjuang dengan masalah polusi
juga. 'alam laporan nasional yang paling baru pada kualitas air di Amerika Serikat,
68 persen dari mil sungai dinilai, 6> persen dari danau hektar dinilai, dan 51 persen
dari teluk dinilai dan muara mil persegi diklasi0ikasikan sebagai tercemar.
Pencemaran air dapat terjadi baik pada air sumur, mata air, sungai, bendungan,
maupun air laut. Pencemaran di daerah hulu dapat menimbulkan dampak di daerah
>
hilir. 'ampak dari pencemaran air yang sangat menonjol adalah punahnya biota air
misalnya, ikan, yuyu, udang, dan serangga air. 'ampak lain adalah munculnya banjir
akibat got tersumbat sampah diikuti dengan menjalarnya wabah muntaber.
'itinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat
dibedakan antara lain menjadi limbah pertanian, limbah rumah tangga, limbah
industri, kebocoran tanker minyak pencemaran laut!, dan penangkapan ikan dengan
menggunakan racun.
Libah "ertanian
4imbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik.
(nsektisida dapat mematikan biota sungai. ;ika biota sungai tidak mati kamudian
dimakan hewan atau manusia, maka orang yang memakannya akan keracunan.
"ntuk mecegahnya upayakan agar memilih insektisida yang berspektrum sempit
khusus membunuh hewan sasaran! serta bersi0at biodegradabel dapat terurai oleh
mikroba! dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. ;angan membuang
sisa obat ke sungai.
Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air dapat menyebabkan
penyuburan lingkungan air eutro0ikasi!. Karena air kaya nutrisi, ganggang dan
tumbuhan air tumbuh subur blooming!. )al yang demikian akan mengancam
kelestarian bendungan. Bendungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati
karenanya.
Libah ruah tangga
4imbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. 'ari
limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik misal sisa
sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia! yang terbawa air got3parit,
kemudian ikut aliran sungai. Ada pula bahan-bahan anorganik seperti plastik,
alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun,
menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir.
Bahan pencemaran lain dari limbah rumah tangga adalah pencemaran biologis
berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan organik yang larut dalam air akan
mengalami penguraian dan pembusukan. Akibatnya kadar oksigen di dalam air
turun drastis sehingga biota air akan mati.
7
;ika pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui adanya cacing
-ubi0ek berwarna kemerahan bergerombol. /acing ini merupakan petunjuk
bioligis bioindikator! parahnya pencemaran oleh bahan organik dari limbah
pemukiman. 'i kota-kota, air got berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau
yang menyengat. 'i dalam air got yang demikian tidak ada organisme hidup
kecuali bakteri dan jamur. 'ibandingkan dengan limbah industri, limbah rumah
tangga di daerah perkotaan di (ndonesia mencapai 2%? dari seluruh limbah yang
ada.
Penangka"an ikan enggunakan ra-un
Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba racun dari
tumbuhan! atau potas racun! untuk menangkap ikan. @acun ini tidak hanya
mematikan ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air. @acun tersebut tidak
hanya hewan - hewan dewasa, tetapi juga hewan E hewan yang masih kecil.
'engan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makhluk
hidup yang ada di dalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut
mengakibatkan pencemaran di lingkungan perairan dan menurunkan sumber daya
perairan. (ndikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah adanya
perubahan atau tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan menjadi B
. Pengamatan secara 0isik, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan
tingkat kejernihan air kekeruhan!, perubahan suhu, warna dan adanya
perubahan warna, bau dan rasa
. Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan Fat
kimia yang terlarut, perubahan p)
. Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan
mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri pathogen.
'alam 0okus laporan ini parameter yang digunakan ialah indikator biologis
=./oli pada air sumur gali penduduk, yakni coli0orm adalah bakteri yang
mempunyai si0at gram negati0, berbentuk batang, tidak mempunyai spora, bersi0at
aerob dan anaerob 0akultati0, serta akan membentuk asam dan gas bila berada
dalam media laktosa. Bakteri = /oli atau /oli tinja habitatnya pada saluran
,
pencernaan dan hewan berdarah panas, maka bakteri tersebut digunakan sebagai
indikator pencemar air.
Pada pemeriksaan indikator pencemar air pemeriksaan +P<! ada 5 teknik
dasar, yaitu B uji pendugaan3 presumpti9e test, uji penetapan 3con0irmed test, dan
uji lengkap3complete test. -est dugaan pada pemeriksaan air ada 1 jenis ragam ,
yaitu B @agam 8B $B $, yang digunakan untuk memeriksa sampel yang telah
mengalami pengolahan. Serta ragam 8 B 8 B 8 yang digunakan untuk sampel yang
belum mengalami pengolahan.
Bakteri coli merupakan bakteri yang banyak terdapat pada sistem pencernaan
hewan berdarah panas, termasuk manusia. 'engan demikian keberadaan bakteri
coli dalam suatu perairan tersebut sudah tercemar oleh buangan rumah tangga.
Bakteri golongan coli merupakan bakteri bentuk batang bersi0at anaerob dan
0akultati0 anaerob, bersi0at gram negati0 , tidak berspora dan mampu
mem0ermentasikan laktosa pada temperature 58 E 57
%
/ selama 67 jam. Pada
pemeriksaan ini menggunakan metode multiple tube 0ermentation yang didapat
bukan nilai mutlak tetapi perkiraan terdekat jum4ah kuman berdasarkan ada
tidaknya gelembung gas selama 0ermentasi.
Pada pemeriksaan ini terdapat 1 tahap, yaitu B test perkiraandengan
menanam sample pada media 4B! dan test penegasaandengan menanam sample
engan media B*4B!. Pada pemeriksaan mikrobiologi = coli! hendaknya
menggunakan alat- alat yang steril dan diperlukan kehati- hatian.
$%
BAB III
PELAKSANAAN DAN /A0A KE0JA
A. Pelaksanaan
. 1aktu "elaksanaan sa"ling
Selasa, 5 ;uni 1%$6
. L&kasi sa"ling
Sumur gali penduduk di wilayah aliran Sungai &pak Yogyakarta
@umah Bapak =ko Paijo <ugroho yang beralamat B
di 's. @andusari Prambanan Sleman
4okasi sumur G 8 meter dari bibir sungai kali opak
. Paraeter (ang #iuji
Parameter +ikrobiologis =./oli
B. /ara Kerja
. Pengabilan Sa"el 2ikr&bi&l&gis
$$
a. +emasukan botol sampel steril tanpa pemberat! ke dalam air hingga
terisi 136 bagian, sebelum sampel diambil botolnya di sterilisasi kembali
terlebih dahulu menggunakan kapas yang dibasahi dengan alcohol dan
kemudian dibakar.
b. Angkat botol dari dalam air, steril kan kembali dan tutup dengan rapat.
c. Beri label berisikan tentang B
<o sampel
4okasi sampling
.aktu sampling
;enis pemeriksaan
Pengambilan sampel
. Peeriksaan E./&li atau /&li Tinja
Alat B -abung @eaksi
@ak -abung @eaksi
Pipet "kur $% m4
4ampu Spritus
&se Bulat3-umpul
(nkubator
Pro Pipet
Botol Sampel
Beaker glass
Bahan B 4actosa Broth -riple Strenght
4actosa Broth Single Strenght
Sampel Air Sampling
B*4B
/ara Kerja B
A. Uji Pra#uga
a. +enyiapkan sampel, media, alat yang masih dalam keadaan steril
b. +emasukkan $% m4 sampel ke dalam 8 tabung lactosa broth triple
strenght secara aseptis. Beri label sesuai m4 sampel yang dimasukkan.
c. +emasukkan $ m4 sampel ke dalam 8 tabung lactosa broth single
strenght secara aseptis. Beri label sesuai m4 sampel yang dimasukkan.
d. +emasukkan %,$ m4 sampel ke dalam 8 tabung lactose broth single
strenght secara aseptis. Beri label sesuai m4 sampel yang dimasukkan.
e. +emasukkan tabung berisi mediaHsampel dalam beaker glass dengan
posisi berdiri.
0. +emasukkan ke dalam inkubator dan inkubasikan dengan suhu 5>
o
/
selama 1 I 16 jam
$1
B. Uji Penegasan
a. +engambil tabung dari dalam inkubator, susun dalam rak tabung reaksi
sesuai urutan label. +ulai dari $% m4, $ m4, dan %,$ m4.
b. +engamati setiap tabung yang berisi sampel, jika terbentuk gas3keruh
berarti hasilnya positi0 maka perlu dilakukan uji penegasan, jika tidak
maka pengujian dicukupkan3tidak dilanjutkan.
c. +enyisihkan tabung yang positi0 mengandung gelembung.
d. +engambil media B*4B untuk penegasan.
e. +emasukkan masing-masing satu ose penuh koloni bakteri tabung
positi0 ke dalam B*4B secar aseptis.
0. Setelah semua tertanam, memasukkan kembali ke beaker glass.
g. +enginkubasikan dalam inkubator bersuhu 66
o
/ selama $I16 jam
h. +engamati perubahan media, jika keruh3terbentuk gas maka sampel
positi0 =./oli.
BAB I3
HASIL DAN PE2BAHASAN
A. Hasil
Hasil Peeriksaan
BAKTE0I,L,4IS 5E./,LI 6 /,LI TINJA7
0aga enggunakan ' 8 ' 8 '
A. Uji Pra#uga
<o Prosedur kerja Pengamatan
$ +enyiapkan sampel, yaitu air
sampling sungai code bagian hulu
. Sampel berupa air sungai
. Sampel air tidak berwarna
1 +emasukkan masing-masing $% m4
sampel ke dalam 8 tabung lactosa
broth triple strenght secara aseptis
. :olume sampel B $% m4
. -elah dimasukkan ke dalam
media lactosa broth triple
strength
5 +emasukkan $ m4 sampel ke dalam 8
tabung lactosa broth single strenght
secara aseptis
. :olume sampel B $ m4
. -elah dimasukkan ke dalam
media lactosa broth single
$5
strength
6 +emasukkan %,$ m4 sampel ke dalam
8 tabung lactosa broth single strenght
secara aseptis
. :olume sampel B %,$ m43 G1
tetes
. -elah dimasukkan ke dalam
media loctosa broth single
strength
8 +emasukkan semua tabung berisi
mediaHsampel ke dalam inkubator
. -abung telah dimasukkan ke
dalam inkubator.
. 'iinkubasikan dengan suhu
5>
o
/ selama 1I16 jam.
B. Uji Penegasan
<o Prosedur kerja Pengamatan
$ +engambil media yang telah ditanami
bakteri dari inkubator, susun sesuai
urutan pengenceran
-abung telah disusun di atas rak
tabung reaksi sesuai dengan urutan
1 +engamati media yang ditumbuhi
bakteri yang ditandai dengan
terbentuknya gas di dalam tabung
durham dengan ragam 8 B 8 B 8
. -erdapat $% tabung positi0 dari
$8 tabung seluruhnya.
. 5 tabung positi0 tersebut adalah
tabung dengan 9olume sampel
$% m4, 5 dengan 9olume $ m4,
dan 6 dengan 9olume %,$ m4
5 +emindahkan secara aseptis koloni
bakteri dari tabung positi0 ke dalam
media B*4B
$ ose penuh koloni bakteri telah
dipindah ke dalam B*4B secara
aseptis
6 +enginkubasikannya lagi dalam
inkubator
(nkubasi dilakukan dselama $I16
jam dengan suhu 66
o
/
8 +engamati pertumbuhan bakteri
=.coli di dalam media B*4B
. -erdapat > tabung positi0 =.coli
dari $% tabung tersebut. semua
positi0 =./oli!
. 'itandai dengan timbulnya gas
dan media menjadi keruh dari
sebelumnya.
. @agam 8 B 8 B 8
$6
$% m4 B 8 tabung
$ m4 B % tabung
%,$ m4B 1 tabung
(ndeksnya sebesar 6%, jadi per
$%% m4 sampel mengandung 6%
bakteri =./oli
B. Pebahasan
Peeriksaan Bekteri&l&gis sebagai E.-&li
Pada pemeriksaan bakteriologis parameter =./oli pada sampel air sumur gali
@umah Bapak =ko Paijo <ugroho yang ada di bantaran Sungai &pak, hasil atau
indeks yang diperoleh ialah 6% bakteri =./oli per $%% m4 sampel. Angka =./oli ini
cukup tinggi, maka terbukti cemaran =./oli yang ada pada 0eses3tinja pada sungai
meresap ke sumur warga bantaran Sungai &pak yang # $% m dari bibir sungai. )al ini
perlu diwaspadai, karena cemaran =./oli yang tinggi dapat menyebabkan penyakit
berbasis lingkungan seperti diare dan disentri.
BAB 3
$8
PENUTUP
A. Kesi"ulan
Berdasarkan sampling dan pemeriksaan diperoleh bahwa berdasarkan
Peraturan Pemerintah @epublik (ndonesia <o. 71 tahun 1%%$ tentang pengelolaan
kualitas air dan pengendalian pencemaran air , dapat diketahui bahwa
B. Saran
Kepada warga masyarakat khususnya yang tinggal di tepi bantaran sungai
code baik hulu, tengah maupun hilir seyogyanya tidak membuang sampah ke badan
air untuk mengurangi beban pencemar yang masuk ke dalam sungai. 'ianjurkan juga
untuk tidak buang air besar di sungai mengingat bakteri patogen yang ada di dalam
tinja sangat berbahaya.
Kepada pemilik usaha laundry diharapkan untuk lebih bertanggung jawab atas
limbahnya. Ada baiknya sebelum membuang limbah, limbah diolah terlebih dahulu
untuk mengurangi3menghilangkan bahan-bahan pencemar anorganik.
Kepada pemerintah diharapkan bisa membina warga masyarakat akan
pentingnya menjaga lingkungan.
$2

Anda mungkin juga menyukai