Impairment of vision and hearing ialah gangguan panca indera, komunikasi, daya pulih, dan kulit, tetapi lebih mengkerucutkan pembahasan ialah pada gangguan penglihatan dan pendengaran. Gangguan ini disebabkan oleh proses menuanya semua fungsi panca indera dan otak, begitu juga pada pada saraf dan otot-otot yang digunakan untuk berbicara dapat menyebabkan terganggunya komunikasi, daya pulih terhadap penyakitpun berkurang, kulit menjadi lebih kering, rapuh dan mudah rusak. Gangguan penglihatan, umumnya disebabkan oleh ARMD (Age Related Macular Degeneration) ialah usia degenerasi macula atau penyakit serius pada retina mata yang biasanya ditandai pengelihatan menjadi kabur dan ketajaman berkurang, glaukoma/glukoma atau penyakit mata yang disebabkan oleh peningkatan cairan yang mana tekanan dalam mata meninggi dan lapang pandang menyempit, presbiobi, kelainan lensa mata atau refleksi mata berkurang, katarak atau kekeruhan pada lensa, bagaian iris mengalami proses degenerasi atau menjadi kurang cemerlang dan mengalami depigmentasi yang tampak ada bercak berwarna muda sampai putih. Gangguan pendengaran yang sering terjadi ialah otosklerosis (disebabkan atrofi pada membran tympani) yang merupakan tuli konduksi yang menahun karena tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak secara leluasa, presbikusis merupakan tuli saraf sensorineural frekuensi tinggi disebabkan proses degenerasi di telinga bagian dalam yang menyebabkan hilangnya kemampuan pendengaran pada telinga bagian dalam terutama suara yang tidak jelas, dan sulit mngerti katakata, dan sumbatan serumen merupakan gangguan pendengaran yang timbul akibat penumpukan serum di liang telinga yang menyebabkan rasa tertekan yang mengganggu, terjadinya penggumpalan serumen tersebut dapat mengeras karena meningkatnya keratin. Gangguan-gangguan tersebut diatas terjadi karena proses penuaan atau degenerasi pada syaraf panca indera dan otak pada usia lanjut atau lansia.