SAMPAH PADAT - A
TPSP PIYUNGAN
Dosen pembimbing : 1. Drs. Adib Suyanto, M.Si
2. Haryono, SKM, M.Kes
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PTPSP-A
Disusun oleh :
1. Amalia Nur Kurniawati P07133113043
2. Anies Setyaningsih
P07133113046
3. Anityas Limnandari
P07133113047
4. Arzani
P07133113049
5. Atikah Nuramalina
P07133113050
6. Galih Ayuningtyas
P07133113061
7. Jon Klenten
P07133113065
8. Muhammad Reza F
P07133113072
9. Novita Anandika
P07133113074
10. Rofiqi Setya Brambudi P07133113076
11. Tului Wan
P07133113081
I.
: PTPSP-A
: TPSP Piyungan
: Jumat, 28 November 2014
TUJUAN
II.
DASAR TEORI
Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara
di dunia. Tidak hanya di Negara-negara berkembang, tetapi juga di
Negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah terutama di kota-kota
besar. Permasalahan yang muncul pada umumnya adalah system distribusi
atau system di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Sistem distribusi
menyangkut masalah pasukan kuning dan kendaraan yang mengangkut
atau bongkar muat sampah dari rumah ke rumah, dari rumah ke TPS
(Tempat Pembuangan Sementara) dan dari TPS ke TPA. Sedangkan
system di TPA menyangkut pengelolaan sampah yang berkaitan dengan
kecepatan daya tamping TPA terhadap pertambahan jumlah sampah setiap
hari. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan
ada proses yang berlangsung dan menghasilkan beberapa zat yang dapat
mengganggu lingkungan. Karenanya masih diperlukan pengawasan
terhadap TPA yang telah ditutup.
Persyaratan Pendirian TPA
Persyaratan didirikannya suatu TPA ialah bahwa pemilihan lokasi
TPA sampah harus mengikuti persyaratan hukum, ketentuan perundangundangan mengenai pengelolaan lingkungan hidup, analisis mengenai
dampak lingkungan, ketertiban umum, kebersihan kota / lingkungan,
peraturan daerah tentang pengelolaan sampah dan perencanaan dan tata
ruang kota serta peraturan-peraturan pelaksanaannya.
Air lindi (leachate), yaitu cairan yang dikeluarkan dari sampah
akibat proses degradasi biologis. Lindi juga dapat pula didefinisikan
sebagai air atau cairan lainnya yang telah tercemar sebagai akibat kontak
dengan sampah (Rustiawan et al., 1993).
Teknik Operasional Pengelolaan Sampah
1. Sistem Operasional
Ada dua macam sistem operasional sampah, yaitu sistem
mikro dan sistem makro. Sistem mikro adalah pengumpul;an sampah
dari sumber sampah ke Tempat Pembuangan 4 Sementara (TPS) dan
sistem makro adalah pengangkutan dari Tempat Pembuangan
Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan
pengelolaan sampah di TPA (Notoatmodjo, 1997).
Pengelolaan sampah dapat didefinisikan sebagai suatu
kegiatan
tentang
pengendalian
sampah
sejak
dihasilkan,
halnya
dengan
umur
tumpukan
sampah,
juga
oksigen),
degradasi
bahan
organik
dapat
bahan lain.
c. Total Dissolved Solid dan Total Suspended Solid
Air buangan seringkali mengandung padatan terlarut yang
tidak dapat diidentifikasi secara visual dengan indera biasa. Selain
itu, pada air buangan juga mengandung bahan tersuspensi yang
tetap melayang dalam air dan bahan yang mudah mengendap yang
langsung dapat diidentifikasi secara visual dengan indera biasa.
Jumlah padatan terlarut dapat diindikasikan oleh nilai Total
Dissolved Solid (TDS) dan jumlah padatan tersuspensi dapat
diindikasikan oleh nilai total padatan tersuspensi (Total Suspended
Solid/TSS). Keduanya dapat diukur dengan cara gravimetrik.
Padatan tersuspensi dapat mempengaruhi biota perairan melalui 2
cara. Pertama, padatan tersuspensi dapat menghalangi penetrasi
cahaya ke dalam badan air. Hal ini akan mengurangi pasokan
oksigen terlarut dalam badan air. Kedua, padatan telarut yang
tinggi dapat mengganggu biota perairan seperti ikan karena bahan
ini tersaring oleh insang (Fardiaz, 1992).
Baku Mutu Limbah Cair TPA
Menurut Peraturan Gubernur DIY No. 7 tahun 2010 tentang
Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri, Pelayanan Kesehatan
dan Jasa Pariwisata, limbah cair adalah limbah dalam wujud cair yang
dihasilkan oleh kegiatan industry, pelayanan kesehatan, dan jasa
pariwisata yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan
kualitas lingkungan.
Baku mutu limbah cair untuk kegiatan TPA Sampah menurut
PERGUB DIY No. 7 Tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Kadar dan Beban Pencemaran
Parameter
pH
Satuan
Kadar Max
(mg/L)
Suhu
BOD
Imhos/c
m
mg/L
COD
mg/L
200
TSS
mg/L
75
TDS
Debit/ volume
limbah maksimum
mg/L
1000
Konduktivitas
1,5625
75
baik
dengan
berorientasi modeling
berbagai
proses
ekosistem
dan
maupun swasta yang antara lain berkaitan erat dengan cuaca dan iklim,
potensi runoff dan kontrol banjir, erosi tanah dan kemiringan lereng,
manajemen sumber daya air, geoteknik dan
III.
a)
b) Tanah
B. Parameter Biologi
1. Pemeriksaan Cacing
Alat:
a) Tabung centrifugar
b) Rak tabung
c) Lidi
d) Objek glassMedia PDA
e) Tabung reaksi
f) Plate
Bahan:
a) Tanah
b) Aquades
c) MgSO4
2. Pemeriksaan Jamur
Alat:
a) Tanah
b) PDA
c) Aquades steril
Bahan:
a)
b)
c)
d)
e)
Inkubator
Neraca Analitik
Sendok Pipet
Tabung Reaksi
Plate
C. Parameter Kimia
1. Pemeriksaan DO ( Oksigen Terlarut)
Alat:
a) Gelas ukur
b) Labu Erlenmeyer
c) Pipet Ukur
d) Pipet Tetes
e) Buret Basa
f) Botol Oksigen
g) Gelas Kimia
h) Corong Kaca
i) Inkubator BOD
j) Statif Aerator
Bahan
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
Larutan MnSO4
20 %
Larutan Na2S2O3 0,025 N
H2SO4
CaCl2
2,25%
MgSO4
FeCl3
Pereaksi Oksigen (Iodida alkali)
Indicator Amylum 1%
Buffer Phospat
Sampel air sampling
Air pengencer
Aquadest
Gelas ukur
Labu Erlenmeyer
Pipet Ukur
Pipet Tetes
Buret Basa
Botol Oksigen
Gelas Kimia
Corong Kaca
Inkubator BOD
Statif Aerator
Bahan
a) Larutan MnSO4
20 %
b) Larutan Na2S2O3 0,025 N
c) H2SO4
d) CaCl2
2,25%
e) MgSO4
f) FeCl3
g) Pereaksi Oksigen (Iodida alkali)
h) Indicator Amylum 1%
i) Buffer Phospat
j) Sampel air sampling
k) Air pengencer
l) Aquades
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Pipet Ukur
Buret asam
Labu Erlenmeyer
Beaker glass
Pipet tetes
Tabung COD tutup ulir
h)
i)
j)
k)
Pro pipet
Klem
Statif
Reaktor COD
g) Pipet mikro
Bahan
0,025 N
d) Indikator Ferroin
e) Sampel air sampling
f) Aquades
4. Pemeriksaan Kadar TSS ( Total Suspended Solid)
Alat
a) Gelas Kimia
b) Gelas Ukur
c) Petridish
d) Corong Kaca
e)
f)
g)
h)
Pinset
Desikator
Oven
Neraca Analitik
Bahan
:
a) Sampel air sampling
b) Aquadest
c) Kertas saring
5. Pemeriksaan Pb tanah
a) Tabung Reaksi
b) Sampel
c) Aquades
d) Corong
e) KI 2%
f) Kertas Saring
g) Lampu bursen
IV.
LANGKAH KERJA
Pengambilan sampel
A. Pengambilan sampel tanah untuk Parameter fisik :
1. Melakukan pengambilan sampel tanah menggunakan auger
dengan kedalaman 10 cm.
2. Melakukan pengambilan sampel tanah dengan menggunakan
sekop kecil.
3. Memasukkan sampel tanah menggunakan plastic.
4. Melakukan pelabelan pada kemasan sampel dengan rincian
a. Tanggal pengambilan sampel
b. Lokasi pengambilan sampel
c. Jenis sampel
d. Jenis pemeriksaan
e. Nama petugas
5. Melakukan pemeriksaan pH, kelembaban, dan suhu tanah
B. Pengambilan sampel tanah untuk parameter biologi:
1. Melakukan pengambilan sampel tanah dengan menggunkan
auger atau bor tangan dengan kedalaman 15-25 cm
2. Melakukan pengambilan tanah yang ada pada auger atau bor
tangan dengan menggunakan sekop kecil
3. Melakukan pelabelan pada kemasan sampel dengan rincian
d. Jenis pemeriksaan
e. Nama petugas
4. Memasukkan sampel yang sudah dilabeli ke box sampel.
C. Pengambilan sampel limbah cair untuk parameter kimia:
2. Pemeriksaan Jamur
a. Menimbang tanah sebanyak 1 gram.
b. Memasukkan tanah seberat 1 g ditambah aquades steril
ke dalam tabung pengenceran 10 -1 secara aseptis.
c. Membuat pengenceran sampai 10 -3
d. Pengenceran 10 -2 dan 10 -3 ditanam di plate sebanyak 1
ml.
e. Menambahkan media PDA ke dalam plate.
f. Menginkubasikan selama 3 hari dengan suhu 37 C
g. Mengamati dan menghitung hasilnya.
C. Parameter Kimia
1.Pemeriksaan DO
a. Mengukur volume botol O2 dengan cara memenuhi botol O2
dengan air dan tutup botol O2 biarkan sampai air tumpah saat
ditutup. Kemudian tuang air tersebut ke dalam gelas ukur.
Catat volume botol tersebut.
b. Mengisi botol O2 dengan sampel sampai penuh lewat
dinding botol supaya tidak terjadi aerasi.
c. Menambahkan 2 mL Reagen Oksigen dan 2 mL MnSO4
20%. Tutup botol O2 kemudian gojok sampai merata.
Setelah digojok biarkan beberapa saat sampai mengendap.
Apabila timbul endapan putih maka O2 tidak ada dan
pemeriksaan tidak dilanjutkan. Tetapi apabila timbul
endapan kuning coklat berarti ada O2 dan pemeriksaan
dilanjutkan
d. Kemudian menambahkan 2 mL H2SO4 pekat dan gojog
sampai endapan larut
e. Mengambil larutan sebanyak 200 mL (tuangkan ke dalam
gelas ukur). Larutkan dalam gelas ukur kemudian ke dalam
labu Erlenmeyer dan ditambah x mL (x merupakan koreksi
sampel yang tumpah karena penambahan)
Kadar DO
AC2
4. Pemeriksaan TSS
aquadest
HASIL PRAKTIKUM
1. Parameter fisik
a. pH
Hasil pengukuran pH tanah di TPSP Piyungan sebesar 7
b. Kelembaban
Hasil pengukuran Kelembaban tanah di TPSP Piyungan
110 = 10 %
c. Suhu
Hasil pengukuran suhu tanah di TPSP Piyungan sebesar 32,5 C
2. Parameter Mikrobiologi
a. Cacing
Setelah dilakukan pemeriksaan di laboraturium tidak
ditemukan jenis cacing didalam tanah tersebut.
b. Jamur
Diketahui:
102
: 123 koloni
103
: 83 koloni
Kontrol (C)
: 30
Rata- rata jumlah per koloni?
( AC )+( BC )
Jawab
:
2
( 12330 ) +(8330)
2
93+53
:
2
: 73 koloni.
3. Parameter Kimia
a. Pemeriksaan DO
Kadar DO
Diketahui :
DO
DO AC1
:0
: 7,2
mL (285 ml)
DO AC2
DO AP1
DO AP2
Ditanya
: 6,1
: 6,6
: 6,2
:
mL (285 ml)
mL (295 ml)
mL (290 ml)
?
?
?
?
?
:
1000
x ml . Titrasi x 0,025 x F x BEO 2
200
1. DO segera
1000
x 0 x 0,025 x 1 x 8
200
= 0 ppm
2. DO AC1
1000
x 7,2 x 0,025 x 1 x 8
200
= 7,2 ppm
3. DO AC2
1000
x 7,5 x 0,025 x 1 x 8
200
= 7,5 ppm
4. DO AP1
1000
x 6,6 x 0,025 x 1 x 8
200
= 6,6 ppm
5. DO AP2
1000
x 6,2 x 0,025 x 1 x 8
200
= 6,2 ppm
b. Pemeriksaan BOD
Kadar BOD
Diketahui :
DO AC1
DO AC2
DO AP1
DO AP2
: 7,2 mL
: 6,1 mL
: 6,6 mL
: 6,2 mL
Ditanya :
1. Berapa besar BOD AC ( Air Campuran) ?
2. Berapa besar BOD AP (Air Pengencer) ?
3. Berapa besar BOD Sampel ?
Jawab :
1. BOD AC =
DO AC1 DO AC2
=
=
2. BOD AP =
=
=
3. BOD sampel
c. Pemeriksaan COD
diketahui :
volume titrasi Blanko
5,2
mL
=
=
=
=
=
=
3,8
0,1
1
8
2
2
mL
N
ditanya :
Berapa besar kadar COD lindi di TPSP Piyungan ?
Jawab :
mL
mL
No
KODE
.
1.
2.
TABUNG
Blanko
Sampel
V.AWAL(mL)
V.AKHIR(mL)
V.TITRASI(mL)
0
3.7
5,2
7.5
5,2
3,8
1000
{ mL Titrasi BLml Titrasi } 0.1 Nx1x8
volume sampel
1000
2
100 mL
0,2877 gram
0,2802 gram
Ditanya:
Berapa Kadar Total Suspended Solid (TSS) ?
Jawab:
Kadar TSS
=
1000
x ( Massa K . S AkhirMassa K . S Awal ) 1000 mg/gr
V . sampel
1000
x ( 0,28770,2802 ) 1000 mg/ gr
= 100
= 10 x 0,0075 x 1000
= 75 ppm
Jadi, Kadar Total Suspended Solid (TSS) sebesar 75 ppm.
e. Pada pemeiksaan sampel tanah di laboratorium sampel tanah
positif mengandung Pb
VI.
Parameter
pH
Kelembaban
Suhu
Cacing
Jamur
BOD
COD
TSS
Hasil
NAB
7
10%
32,5C
73 koloni
80 ppm
44 ppm
75 ppm
6,5- 7,5
30C- 60C
75 ppm
200 ppm
75 ppm
PEMBAHASAN
Pada kunjungan di TPSP Piyungan yang dilakukan pada
tanggal 28 November kami melakukan pemeriksaan lapangan dan
laboratorium dan memperoleh hasil sebagai berikut:
Parameter fisik:
a. pH yang kami ukur menggunakan pH soil tester di tanah TPSP
Piyungan sebesar 7 , maka dikatakan netral dan masih memenuhi
baku mutu.
b. Kelembaban yang kami ukur menggunakan pH soil tester di tanah
TPSP Piyungan sebesar 10%.
c. Suhu yang kami ukur menggunakan thermometer di tanah TPSP
Piyungan 32,5C, maka suhu masih normal.
Parameter biologi:
a. Cacing, kami melakukan pemeriksaan tanah di TPSP Piyungan
mengenai kandungan cacing di TPSP Piyungan dengan cara
mengambil sampel di TPSP Piyungan dan melakukan pemeriksaan
sampel
dengan
pengencaran
10
kali
dan
mendapatkan hasil 44 ppm dan hasil itu kurang dari NAB limbah
cair.
d. TSS, kami melakukan pemeriksaan TSS dengan cara mengambil
VII.
KESIMPULAN
Praktikan
Yogyakarta,
Kelompok
III
18 Desember
2014
Dosen Pembimbing
LAMPIRAN
Disekitar TPSP Piyungan kami melakukan wawancara 3 pemulung(responden) :
Kuesioner dan Checklist Penyakit Akibat Sampah
1. Nama
: Tono
Jenis kelmin : Laki- laki
Alamat
: Baron Wonosari
Pekerjaan
: Pemulung
Lama bekerja: 4 tahun
No
1
2
3
4
5
6
7
No
1
2
Penyakit Tetanus
Pertanyaan
Apakah saudara menggunakan sepatu boat
saat bekerja?
Apakah saudara pernah terluka ( terkena
benda tajam/tumpul) selama kontak dengan
sampah?
Jika terkena luka apakah kemudian
langsung diobati?
Jika diobati apakah dengan menggunakan
ATS (anti serum tetanus) obat khusus untuk
tetanus?
Apakah saudara mengalami gangguan
menelan saat makan atau minum?
Apakah setelah terluka anda sering merasa
gelisah?
Ketika terpapar sinar matahari atau
disentuh, apakah saudara merasakan nyeri
kejang pada otot bagian tubuh wajah,
punggung, dada, leher, atau perut?
Apakah sakit yang saudara rasakan sering
kambuh setelah terkena luka?
Penyakit Kulit
Pertanyaan
Apakah saudara menggunakan sarung
tangan saat bekerja?
Apakah saudara pernah kontak langsung
dengan penderita penyakit kulit akhir- akhir
Ya
V
Tidak
V
V
V
V
V
V
Ya
V
Tidak
V
3
4
5
6
7
No
1
2
3
4
5
ini?
Apakah saudara menggunakan air yang
kurang memenuhi syarat untuk keperluan
sehari- hari?
Apakah saudara memilik alergi pada kulit?
Apakah saudara mengalami gatal- gatal
pada beberapa hari ini?
Apakah timbul bintik- bintik atau bentolbentol pada permukaan kulit?
Apakah timbul ruam- ruam pada tubuh
saudara?
Penyakit ISPA
Pertanyaan
Apakah saudara menggunakan masker saat
bekerja?
Apakah saudara pernah mengalami sesak
nafas akhir- akhir ini?
Apakah saudara sering merasa demam
setelah beraktifitas didekat tempat
pembuangan sampah?
Apakah saudara mengetahui penanganan
apabila terkena penyakit ISPA?
Apakah saudara mengetahui penyebab
[enyakit ISPA?
V
V
V
V
V
Ya
Tidak
V
V
V
V
V
2. Nama
: Budi
Jenis kelmin : Laki- laki
Alamat
: Bendo, Ngablak, Sitimulyo, Piyungan
Pekerjaan
: Pemulung
Lama bekerja: 8 tahun
No
1
2
3
4
5
Penyakit Tetanus
Pertanyaan
Apakah saudara menggunakan sepatu boat
saat bekerja?
Apakah saudara pernah terluka ( terkena
benda tajam/tumpul) selama kontak dengan
sampah?
Jika terkena luka apakah kemudian
langsung diobati?
Jika diobati apakah dengan menggunakan
ATS (anti serum tetanus) obat khusus untuk
tetanus?
Apakah saudara mengalami gangguan
Ya
Tidak
V
V
V
V
V
6
7
No
1
2
3
4
5
6
7
No
1
2
3
4
5
3. Nama
V
V
Ya
Tidak
V
V
V
V
V
V
V
Ya
Tidak
V
V
V
No
1
2
3
4
5
6
7
No
1
2
3
4
5
6
7
Penyakit Tetanus
Pertanyaan
Apakah saudara menggunakan sepatu boat
saat bekerja?
Apakah saudara pernah terluka ( terkena
benda tajam/tumpul) selama kontak dengan
sampah?
Jika terkena luka apakah kemudian
langsung diobati?
Jika diobati apakah dengan menggunakan
ATS (anti serum tetanus) obat khusus untuk
tetanus?
Apakah saudara mengalami gangguan
menelan saat makan atau minum?
Apakah setelah terluka anda sering merasa
gelisah?
Ketika terpapar sinar matahari atau
disentuh, apakah saudara merasakan nyeri
kejang pada otot bagian tubuh wajah,
punggung, dada, leher, atau perut?
Apakah sakit yang saudara rasakan sering
kambuh setelah terkena luka?
Penyakit Kulit
Pertanyaan
Apakah saudara menggunakan sarung
tangan saat bekerja?
Apakah saudara pernah kontak langsung
dengan penderita penyakit kulit akhir- akhir
ini?
Apakah saudara menggunakan air yang
kurang memenuhi syarat untuk keperluan
sehari- hari?
Apakah saudara memilik alergi pada kulit?
Apakah saudara mengalami gatal- gatal
pada beberapa hari ini?
Apakah timbul bintik- bintik atau bentolbentol pada permukaan kulit?
Apakah timbul ruam- ruam pada tubuh
Ya
Tidak
V
V
V
V
V
V
V
Ya
Tidak
V
V
V
V
V
V
V
saudara?
No
1
2
3
4
5
Penyakit ISPA
Pertanyaan
Apakah saudara menggunakan masker saat
bekerja?
Apakah saudara pernah mengalami sesak
nafas akhir- akhir ini?
Apakah saudara sering merasa demam
setelah beraktifitas didekat tempat
pembuangan sampah?
Apakah saudara mengetahui penanganan
apabila terkena penyakit ISPA?
Apakah saudara mengetahui penyebab
[enyakit ISPA?
Ya
Tidak
V
V
V
V
V
3. Nama
: Sokiran
Jenis kelmin : Laki- laki
Alamat
: Bendo, Ngablak, Sitimulyo, Piyungan
Pekerjaan
: Pemulung
Lama bekerja: 8 tahun
No
1
2
3
4
5
Penyakit Tetanus
Pertanyaan
Apakah saudara menggunakan sepatu boat
saat bekerja?
Apakah saudara pernah terluka ( terkena
benda tajam/tumpul) selama kontak dengan
sampah?
Jika terkena luka apakah kemudian
langsung diobati?
Jika diobati apakah dengan menggunakan
ATS (anti serum tetanus) obat khusus untuk
tetanus?
Apakah saudara mengalami gangguan
menelan saat makan atau minum?
Ya
Tidak
V
V
V
V
V
6
7
No
1
2
3
4
5
6
7
No
1
2
3
4
5
Penyakit ISPA
Pertanyaan
Apakah saudara menggunakan masker saat
bekerja?
Apakah saudara pernah mengalami sesak
nafas akhir- akhir ini?
Apakah saudara sering merasa demam
setelah beraktifitas didekat tempat
pembuangan sampah?
Apakah saudara mengetahui penanganan
apabila terkena penyakit ISPA?
Apakah saudara mengetahui penyebab
[enyakit ISPA?
V
V
Ya
Tidak
V
V
V
V
V
V
V
Ya
Tidak
V
V
V
V
V
LAMPIRAN
Parameter Fisik
Pengukuran pH, Kelembaban, dan Suhu menggunakan pH soil tester dan
thermometer
Melubangi tanah dengan auger
Parameter Biologi
Mengambil Sampel Tanah untuk pemeriksaan cacing dan jamur di
laboratorium
Parameter Kimia
Mengambil sampel lindi pada bak ke 7
Gambar
Pemeriksaan COD