Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

“ PENCEMARAN LINGKUNGAN “

A. Latar Belakang

Kemajuan industri dan teknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan


kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa industri dan teknologi yang maju identik dengan
tingkat kehidupan yang lebih baik. Jadi kemajuan industri dan teknologi berdampak positif
terhadap lingkungan hidup karena meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun di sisi lain
manusia juga ketakutan akan adanya pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh
kemajuan industri dan teknologi tersebut.
Dampak pencemaran lingkungan tidak hanya berpengaruh dan berakibat kepada
lingkungan alam saja, tetapi berakibat dan berpengaruh terhadap kehidupan tanaman, hewan
dan juga manusia. Pencemaran yang masuk melalui jalur makanan dan berada dalam daur
pencemaran lingkungan cepat atau lambat akan sampai juga dampaknya pada manusia. Oleh
sebab itu manusia dalam upayanya memperoleh kualitas dan kenyamanan hidup yang lebih
baik, perlu juga untuk memperhatikan hal-hal apakah yang nantinya akan membuat terjadinya
kerusakan lingkungan. Sehingga kita akan membuat suatu upaya agar lingkungan alam yang
kita keruk SDA-Nya, segera dilakukan proses rehabilitasi terhadap alam untuk mencegah
terjadinya kerusakan yang lebih parah lagi.
Pola konsumsi masyarakat memberikan kontribusi dalam menimbulkan jenis sampah
yang semakin beragam, antara lain, sampah kemasan yang berbahaya dan/atau sulit diurai
oleh proses alam. Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai
barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumber daya yang perlu dimanfaatkan.
Masyarakat dalam mengelola sampah masih bertumpu pada pendekatan akhir (end-of-pipe),
yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pemrosesan akhir sampah.
Padahal, timbunan sampah dengan volume yang besar di lokasi tempat pemrosesan akhir
sampah berpotensi melepas gas metan (CH4) yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca
dan 31 memberikan kontribusi terhadap pemanasan global. yang semankin meningkat di bumi
yang kita huni ini .
Dari latar belakang tersebutlah saya tertarik untuk melakukan observasi mengenai
pencemaran lingkungan di sekitar tempat pembuangan sampah/industri serta untuk
mengetahui kondisi langsung masyarakat di daerah tempat pembuangan sampah .
1
B. Tujuan Observasi
Adapun tujuan yang di maksud dari observasi yang kami lakukan antara lain :
1. Untukmengetahui yang menyebabkan pencemaran.
2. Untuk mengetahui apa dampak dari pencemaran
3. Mencari upaya pemecahannya ( problem solving ) dengan prinsip mengurangi
pencemaran lingkungan.

C. Rumusan Masalah
Dari hasil informasi yang kami peroleh dari wawancara, kami menemukan beberapa
masalah mengenai pencemaran lingkungan di tempat pembuangan sampah/Industri Afia,
Kecamatan Gunungsitoli Utara Untuk bisa memberikan solusi dari masalah di atas kami
membuat perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana system pengolahan sampah yang baik? untuk mengurangi tingkat


pencemaran lingkungan di tempat pembuangan sampah Bantargebang ?
2. Bagaimana cara mengatasi bau sampah yang busuk dan lalat yang berterbangan yang
menimbulkan wabah warga Bantargebang?
3. Bagaimana upaya menyelesaikan masalah yang terjadi

2
BAB II
TEORI STUDI KASUS

A. TINJAUAN PUSTAKA

 Pengertian Lingkungan
Menurut @St. Munajat Danusaputra, Lingkungan adalah semua benda dan kondisi
termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia
berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup
lainnya.
Adapun berdasarkan UU No.23 tahun 1997 lingkungan hidup adalah kesuan ruang
dengan semua benda dan kesatuan mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunnya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejashteraan manusia serta mahluk
hidup lainnya.
 Pengertian tempat pembuangan akhir sampah (TPA)
Tempat Pembuangan Akhir Sampah atau TPA. Sampah adalah tempat
mengkarantinakan sampah atau menimbun sampah yang diangkut dari sumber sampah
sehingga tidak mengganggu lingkungan.
Sebelum kita membuat atau merencanakan membangun Tempat Pambuangan Akhir
Sampah, terlebih dahulu harus dilakukan STUDY ANDAL karena suatu TPA Sampah sudah
pasti akan menimbulkan dampak negatip. Dengan melalui STUDY ANDAL maka beberapa
dampak negatif yang telah diprediksi akan timbul diusahakan dikelola sehingga tidak
melampaui nilai ambang batas yang telah ditetukan oleh Pemerintah RI dalam Peraturan
Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (AMDAL).
Bila melalui STUDY ANDAL tersebut lokasi terpilih tidak memenuhi syarat maka harus
dicari lagi lokasi lain yang sesuai dengan SK_SNI mengenai TPA Sampah dan hasil dari
STUDY ANDAL dampak negatip yang diprediksi akan timbul tersebut harus dikelola
sehingga tidak mencemari lingkungan.secara umum Sampah di bedakan menajdi duah yaitu :
 Sampah organik atau sampah basah atau sampah hayati adalah sampah yang mudah
mumbusuk, seperti sampah sisa dapur, daun-daunan, sayur- sayuran, buah-buahan,
dan sebagainya.
 Sampah anorganik atau sampah kering atau sampah non-hayati adalah sampah yang
sukar atau tidak dapat membusuk, seperti logam, kaleng, plastik, kaca, dan
sebagainya. http://tpasampah.blogspot.com/

3
 Metode penimbunan sampah

Ada beberapa metoda atau cara penimbunan sampah yang Kita Kenal Seperti:
 Open Dumping
Cara ini cukup sederhana yaitu dengan membuang sampah pada suatu legokan atau
cekungan tanpa mengunakan tanah sebagai penutup sampah, cara ini sudah tidak
direkomendasi lagi oleh Pemerintah RI karena tidak memenuhi syarat teknis suatu TPA
Sampah, Open dumping sangat potensial dalam mencemari lingkungan, baik itu dari
pencemaran air tanah oleh Leachate (air sampah yang dapat menyerap kedalam tanah), lalat,
bau serta binatang seperti tikus, kecoa, nyamuk dll.
 Control Landfill
Control landfill adalah TPA sampah yang dalam pemilihan lokasi maupun
pengoperasiannya sudah mulai memperhatikan Syarat Teknis (SK-SNI) mengenai TPA
sampah.Sampah ditimbun dalam suatu TPA Sampah yang sebelumnya telah dipersiapkan
secara teratur, dibuat barisan dan lapisan (SEL) setiap harinya dan dalam kurun waktu tertentu
timbunan sampah tersebut diratakan dipadatakan oleh alat berat seperti Buldozer maupun
Track Loader dan setelah rata dan padat timbunan sampah lalu ditutup oleh tanah, pada
control landfill timbunan sampah tidak ditutup setiap hari, biasanya lima hari sekali atau
seminggu sekali.
Secara umum control landfill akan lebih baik bila dibandingkan dengan open dumping
dan sudah mulai dipakai diberbagai kota di Indonesia.
 Sanitary Landfill
Sanitary landfill adalah sistem pembuangan akhir sampah yang dilakukan dengan cara
sampah ditimbun di TPA sampah yang sudah disiapkan sebelumnya dan telah memenuhi
syarat teknis, setelah ditimbun lalu dipadatkan dengan menggunakan alat berat seperti
buldozer maupun track loader, kemudian ditutup dengan tanah sebagai lapisan penutup setiap
hari pada setiap akhir kegiatan. Hal ini dilakukan terus menerus secara berlapis-lapis sesuai
rencana yang telah ditetapkan.
 Improved Sanitary Landfill
Improved Sanitary landfill merupakan pengembangan dari sistem sanitary landfill,
dilengkapi dengan isntalasi perpipaan sehingga air sampah atau LEACHATE (dibaca :licit)
dapat dialirkan dan ditampung untuk diolah sehingga tidak mecemari lingkungan, bila air
sampah yang telah diolah tersebut akan dibuang keperairan umum, maka harus memenuhi
peraturan yang telah ditentukan oleh Pemerintah RI. mengenai buangan air limbah.

4
Pada Improved Sanitary landfill juga dilengkapi dengan fasilitas pengelolaan Gas yang
dihasilkan oleh proses dekomposisi sampah di landfill
 Semi Aerobic Sanitary Landfill
Sistem ini merupakan pengembangan dari teknik improved sanitary landfill, dimana usaha
untuk mempercepat proses penguraian sampah oleh bakteri (dekomposisi sampah) dengan
memompakan udara (Oksigen) kedalam timbunan sampah. Teknologi ini sangat mahal tetapi
sangat aman terhadap lingkungan.
 Pengertian Pencemaran
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurangatau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya. Definisi ini sesuai dengan pengertian pencemaran pada (Undang-undang
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 )

 Pengertian Pencemaran Lingkungan


Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami
perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu. Ketidak
seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga karena
perbuatan manusia. Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan
pencemaran lingkungan. Manusia adalah merupakan satusatunya komponen Lingkungan
Hidup biotik yang mempunyai kemampuan untuk dengan sengaja merubah keadaan
lingkungan hidup. Dalam usaha merubah lingkungan hidupnya ini dengan bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya dapat menimbulkan masalah yang disebut pencemaran.
Manusia juga dapat merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat berbuatannya ini
menjadi keadaan lingkungan yang lebih baik, menjadi keadaan seimbang, dapat mengurangi
terjadinya pencemaran lingkungan, bahkan diharapkan untuk dapat mecegah terjadinya
pencemaran.
Ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut pencemaran lingkungan adalah peristiwa
penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan Keseimbangan
pada daur materi, baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga mengganggu
kesejahteraan manusia. Pencemaran lingkungan ini perlu mendapat penanganan secara serius
oleh semua pihak, karena pencemaran lingkungan dapat menimbulkan gangguan terhadap
kesejahteraan kesehatan bahkan dapat berakibat terhadap jiwa manusia atau tidak dapat
5
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Definisi ini sesuai dengan pengertian
pencemaran pada (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982
)
Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat tersebarnya bahan kimia ini, maka
pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh bahan kimia dapat dibagi menjadi tiga jenis
pencemaran, yaitu:
 Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau
bahan kimia industry.

 Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisik, kimia, atau biologi di
atmosferdalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

B. Hubungan Manusia dan lingkungan


Manusia mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari
lingkungan.Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan
hidupnya.Makin besar jumlah keburuhan hidupnya berarti makin besar perhatian manusia
terhadap lingkungannya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat pada zaman
teknologi maju.Masa ini manusa mengubah lingkungan hidup alami menjadi leingkungan
hidup binaan.Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhin bahan dasar
industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas
lingkungan hidup.
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan hidup manusia dapat dilihat dan dibagi menjadi 2,
yaitu kebutuhan hidup materil antara lain adalah air, udara, sandang, pangan, papan,
transportasi sera perlengkapan fisik lainnya. Dan kebutuhan nonmateril adalah rasa aman,
kasih sayang, pengakuan atas eksistensinya, pendidikan dan sistem nilai dalam masyarakat.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Wawancara


Lokasi : Desa Afia, Kec. Gunugsitoli Utara, Kota Gunungsitoli
Hari/Tanggal : Selasa, 26 November 2019
Waktu : 04.00 WIB

B. Narasumber
Narasumber dari Observasi ini adalah Tamrin Dawolo

C. Hasil Wawancara
1. Pebabkan pencemaran sampah diarea lingkungan masyarakat sekitar desa afia
Salah satu penyebab pencemaran lingkungan baik tanah maupn udara dilingkungan
masyarakat yaitu adanya faktor industry ataupun pabrik barang bekas yang ada didaerah afia,
selain itu yang menjadi penyebab dari pencemaran tersebut yaitu kurang nya tempat
pembungan limbah, memang ada parit disekitar pabrik namun parit tersebut digunakan juga
oleh masyarakat umum yang melewati depan rumah setiap masyarakat sekitar itu, selain itu
penyebab dari pencemaran dimasyarakat desa afia yaitu mesin pabrik yang terkadang
mengeluarkan asap dan suara bising yang membuat masyarakat sekitar kurang nyaman.
Sehingga membuat baik dari pencemaran tanah yang diakibatkan dari pembuangsan limbah
pabrik maupun suara bising dan polusi udara yang disebabkan oleh industry tersebut
berhubung tempat tersebut yaitu tempat pengolahan bahan bahan bekas yang bersifat non
organik namun tetap saja membuat pencemaran sekitar.

2. dampak dari pencemaran lingkungan


Adapun dampak dari industry ataupun pabrik pengolahan barang bekas disana yaitu
dengan pembungan limbahnya di parit yang melewati depan rumah masyarakat membuat bau
dan kurang nyaman masyarakat dan dapat menimbulkan penyakit bagi masyarakat sekitar.
Selain itu dampak dari pembuangan limbah tersebut sangat mengotori lingkungan masyarakat
yang membuat
3. solusi untuk mengurangi pencemaran
Adapun solusi dari masyarakat sekitar yaitu dengan berkonsultasi kepada pemilik
agar memberi petugas untuk membersihkan parit sikiar sehingga mengurangi rasa ketidak
nyaman dari bau limbah dan penyakit, selain itu berdasarkan permintaan dari masyarakat
7
pemilik juga memagari tempat tersebut agar tidak membuat masyarakat terganggu dan
membuat cerobong asap mesin agar masyarakat tidak terganggun dan bising dari suara mesin.
Selain itu adapun solusi dari salahseorang yangmenjadi narasumber kami dalam obeservasi
yaitu:
 Sebaiknya pabrik seperti itu jangan dibuka di daerah pemukiman mamsyarakat.
 Pemilik pabrik sebaiknya mencari solusi agar pembuangan limbah benar.
 Selalu berkontribusi dengan dinas kebersihan dan lingkungan hidup

8
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sampah merupakan material yang tidak diinginkan stelah berakhir suatu proses.
Sampah ataupun limbah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-prosesnya,
produk-produk yang tidak bergerak, sampah ataupun libah dapat berada pada fase materi:
padat, cair atau gas.
Selain system pengolahan sampah yang kurang baik, masalh lainya yaitu kurangnya
kepedulian warga sekitar untuk menjaga lingkungan dan kesehatan, ini terbukti karena
banyak sampah di selokan yang menyumbat aliran air jadi jika hujan deras datang maka
akan terjadi banjir dan pastinya akan menimbulkan dampak negative lainya akibat banjir
tersebut. Dan untuk masalh kesehatan warga kurang peduli, speperti jika ada kegiatan
pengobatan gratis jarang dari warga keputih yang ikut untuk pengecekan kesehatanatau
pengobatan gratis,malah mereka akan datang jika ada pemberian sembako.

B. SARAN
Berdasarakan hasil observasi yang telah di lakukan, Penulis Dan Penyusun ingin
menyampaikan saran-saran yang bisa di jadikan bahan pertimbangan untuk mengurangi
dampak pencemaran lingkungan di tempat pembuangan sampah khususnya di tempat
pembuangan sampah di Desa Afia.

1. Mengganti system pengolahan sampah anerobic dengan system aerobic yang


mendatangkan keuntungan baik untuk lingkungan maupun ekonimis.
2. Menertibkan rumah warga yang ilegal di sekitar tempat pembuangan sampah, karena
membuat pemandangan kumuh.
3. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat Desa Afia terhadap lingkungan
Hidup dan kesehatan.

9
Daftar pustaka

http:///c:/users/user/videos/lingkungan2.html (diakses tanggal 5 juni 2012)


http:///C:/Users/USER/Pictures/pencemaran-lingkunga.html (di akses tanggal 4 juni 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air (diakses tanggal 6 juni)
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara (diakses tanggal 6 juni)

10
LAMPIRAN DOKUMENTASI

11

Anda mungkin juga menyukai