Anda di halaman 1dari 26

SISTEM HEMATOLOGI

MODUL 1- ANEMIA

dr. Rina Nurbani
Kelompok 12

Holilis Buyung S
Rido Maulana
Heru Pramono
Nadhea Resa
Gaeby Maretha
Reni Apriyanti
Eki Dayanti
Kartika Eka W
Eliya Nur Hasanah
Bunga Sifa F.Y
Fitriani chuty


(2009730084)
(2009730158)
(2009730083)
(2009730100)
(2009730135)
(2007730101)
(2009730016)
(2009730089)
(2009730017)
(2009730007)
(2009730079)
SKENARIO
Seorang wanita umur 25 tahun diantar suaminya ke
dokter keluarga mengeluh tubuh cepat lelah dengan
wajah pucat, sering sakit kepala, pusing, dan berdebar-
debar yang dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Setelah
menerima penjelasan dari dokter, suaminya sangat
khawatir tentang dampak yang akan terjadi karena
istrinya sedang hamil muda. Setalah pemeriksaan fisik
ditemukan konjungtiva anemia dan sclera tidak icreric.
Dia tidak memiliki riwayat menstruasi yang
berkepanjangan.









KLARIFIKASI ISTILAH :

Konjungtiva : Merupakan lapisan mukosa yang menutupi
sklera dan kelopak bagian posterior

Sklera : Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat
yang kuat; berwarna putih buram (tidak tembus cahaya),
kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea.

Ikterik : Adalah suatu keadaan yang ditandai dengan
menguningnya sklera akibat peningkatan kadar bilirubin di
atas 5 mg/dl

Menstruasi :
Sekret fisiologik darah dan jaringan mukosa serta bersiklus
melalui vagina dari uterus berdasarkan siklus bulanan


KATA/KALIMAT KUNCI
Wanita 25 tahun
Hamil muda
Pucat, cepat lelah, sakit kepala

Berdebar debar sejak 3 bulan yang lalu


Pemfis ditemukan konjungtiva anemia dan sklera tidak
ikterik

Tidak memiliki riwayat mestruasi berkepanjangan



Pertanyaan
1. Apa hubungan jenis kelamin, usia, genetik , dan riwayat penyakit terhadap anemia
?
2.Apa hubungan anemia dengan riwayat menstruasi ?
3.Apa pengaruh hamil terhadap anemia ?
4.Apakah ada dampak dari anemia pada wanita hamil terhadap janin ?
5.Apa pengertian dari anemia?
6.Sebutkan jenis-jenis anemia dan penjelasannya !
7.Apakah ada gejala lain anemia selain yang disebutkan pada skenario ?
8.Apakah gizi berpengaruh terhadap anemia ?
9.Bagaimana mekanisme dari gejala-gejala yang ditemukan pada skenario ?
10.Apa DD dari skenario ?
(definisi,epidemiologi,etiologi,patomekanisme,gejala,pemeriksaan
fisik,pemeriksaan penunjang,penatalaksanaan,promotif,preventif,rehabilitatif)
11.Apa prognosis dari DD pada skenario ?
12.Apa komplikasi dari DD pada skenario ?
13.Jelaskan mekanisme hematopoesis ?
ANALISA KASUS

kata/kalimat
kunci
Anemia
defisiensi Fe
Anemia
Megaloblastik
Anemia Aplastik
Wanita 25 tahun

(+) (+) (+)
Hamil muda

(+) (+) (+)
Pucat, cepat lelah,
sakit kepala

(+) (+) (+)
Berdebar debar sejak
3 bulan yang lalu
(+) (+) (+)
Pemfis ditemukan
konjungtiva anemia
dan
sklera tidak ikterik

(+)

(+)
(+)

(-)
(+)

(-)
Tidak memiliki riwayat
mestruasi
berkepanjangan
(+) (+) (-)
HEMATOPOESIS
Hematopoiesis merupakan proses pembentukan komponen sel darah, dimana
terjadi proliferasi, maturasi dan diferensiasi sel yang terjadi secara serentak.

TAHAPAN HEMATOPOESIS
1. Mesoblastik
Dari embrio umur 2 10 minggu. Terjadi di dalam yolk sac. Yang
dihasilkan adalah HbG1, HbG2, dan Hb Portland.
2. Hepatik
Dimulai sejak embrio umur 6 minggu terjadi di hati Sedangkan pada
limpa terjadi pada umur 12 minggu dengan produksi yang lebih sedikit
dari hati. Disini menghasilkan Hb.
3. Mieloid
Dimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi di dalam sumsum tulang,
kelenjar limfonodi, dan timus. Di sumsum tulang, hematopoiesis
berlangsung seumur hidup terutama menghasilkan HbA, granulosit, dan
trombosit. Pada kelenjar limfonodi terutama sel-sel limfosit, sedangkan
pada timus yaitu limfosit, terutama limfosit T.


Janin
0-2 bulan Yolk sac
2-7 bulan Hati dan limpa
5-9 bulan Sumsum tulang
Bayi Sumsum tulang (semua bagian tulang)
Dewasa Os.Vertebrae,Costae,Sternum,Cranium,Sacrum,P
elvis
Ujung proksimal os.femur
TEMPAT PEMBENTUKAN DARAH
ALUR DIAGNOSIS
Tabel
Anamnesis
Anemia Defisiensi
Besi
Anemia
Aplastik
Anemia
Megaloblastik
Prevalensi Wanita Hamil : 46-92 %

-Umumnya muncul
pada usia 16-25
-Pada wanita :
umumnya usia di atas
50
Wanita hamil : 67 %
Definisi Anemia yang timbul
karena menurunnya
jumlah besi dalam tubuh (
Depleted Iron Strore)
Anemia yang ditandai
oleh aplasia sumsum
tulang dan pasitopenia
(kegagalan
hemopoiesis)
Anemia yang
ditandai oleh
kelainan sintesis
DNA dan sel
megaloblastik.
Etiologi Kurangnya asupan Besi
(Fe) pada wanita hamil
Paparan bahan-bahan
toksik dan radiasi
Defisiensi vit. B12
(kobalamin) dan
asam folat
Gambaran Klinis -Kuku sendok (spoon
Nail)
-Atrofi papil lidah
-Lesu, Lemah , Pusing
-Sakit Kepala
-Palpitasi (sesuai derajat
keparahan)
-Dispneu
-Palpitasi (sesuai
derajat keparahan)
-Trombositopenia
-Sakit kepala
-Demam
-Lemah
-Anoreksia
-Malnutrisi
-Glositis berat (lidah
meradang)
-Nyeri
-Diare
-Anoreksia
Anemia Defisiensi Besi Anemia Aplastik Anemia Megaloblastik
takikardi, peningkatan
frekuensi pernapasan,
pusing, kelelahan, pucat,
penurunan kualitas kulit
dan rambut (Tanda
Anemia sistemik)
Tanda anemia sistemik Tanda anemia sistemik
Koilonychia (Spoon Nail) Perdarahan dari gusi dan
gigi, petekie dan purpura,
mudah memar
Ikterus ringan
Atrofil papil lidah Infeksi berulang Glositis
Stomatitis angularis
(cheilosis)
Hepatomegali Malnutrisi
Disfagia Splenomegali Diare
Atrofi mukosa gaster Ekimosis, epistaksis Anoreksia
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG UNTUK ANEMIA
APLASTIK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEMERIKSAA
N DARAH
TEPI
PEME-
RIKSA
AN
LED
PEM.FAAL
HEMOTASIS
PEM.SUM-
SUM
TULANG
PEMERIKSA
-AN VIRUS
DEFISIENSI
IMUN
ANOSITOSIS
(+)

POIKILOSITOS
IS (+)
LED

REAKSI
PEMBEKUAN
BURUK(
(TROMBOSITOP
ENIA)
NORMAL
(SESUAI
KRITERIA
DIAGNOSIS)
HEPATITIS Hb F

AN.APLASTI
K ANAK.
GRANULOSIT
(-)
WAKTU
PENDARAHAN
PANJANG
HIV
TROMBOSIT
(-)

PARVOVIRU
S
LIMPOSITOSIS
RELATIF.
SITOMEGAL
O VIRUS
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
NUCLEAR MAGNETIC
RESONANCE IMAGING
RADIONUCLIDE BONE MARROW
SIMAGING (BONE MARROW
SCANING)
TERLIHAT BATAS TEGASANTARA
TULANG SUMSUM BERLEMAK DAN
TULANG SUMSUM BERSELULER
KELAINAN TERLIHAT PADA
TULANG SUMSUM TERUTAMA PADA
DAERAH HEMAPOEISIS AKTIF.
PEMERIKSAAN PENUNJANG UNTUK ANEMIA
DEFISIENSI BESI
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEM.KADAR Hb
DAN INDEKS
ERITROSIT
HAPUSAN
DARAH TEPI

KETERAN
GAN

LAIN
DITEMUKAN
MCV<70 fl
Adanya
ANOSIOSITOSIS
SPESIFISITA
INDEKS
KADAR Hb
ANEMIA
HIPOKRONIK
MIKROSITER
ANISITOSIS
POIILOSITOS
IS
ADA SEL
CINCIN/SEL
ELIPS
KONSENT
RASI
Fe
SERUM



TIBC
FERITIN
SERUM <
40 MG/l
KADAR
RESEPTOR
TRANSFER
IN



PROTOP
ORFIRIN
100 MG/dl
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis
Pemeriksaan
Anemia
Defisiensi
Fe
Anemia
Megaloblastik
Anemia
Aplastik
Diagnosis Laboratorium
:
- Hapusan darah
tepi
Mikrositik
Hipokromik
Makrositik
Normokromik
Normokromik
Normositik
- Zat besi - -
- B12 dan As.
Folat
- -
- Feritin serum - -
- MCV Normal
- MCHC Normal Normal
- Reticulocite
- Trombosite
DD
(Diagnosis
Banding)
Anemia Defisiensi
Besi
Anemia Aplastik Anemia
Megaloblastik
Penatalaksanaan M : Suplemen Fe
Sulfat 325 mg
NM: Makan Makanan
dengan zat besi tinggi

M : Transfusi eritrosit
red packed cell
NM : Transplantasi
Sum-sum tulang
M : Terapi
parenteral dengan
kolabamin 1000 mg
NM: makan sayuran
dan buah-buahan
(asam folat dan
kobalamin)
Preventif Menghindar dari
faktor-faktor defisiensi
besi perdarahan
kronik,
Menghindari faktor-
faktor yang
menyebabkan
perdarahan.
Menghindari
malnutrisi
PATOMEKANISME ANEMIA DEFISIENSI FE
Besi
(Fe)
Cadangan
Besi
Menurun
Defisiensi Fe
Feritin Turun
Absorpsi Fe
di
duodenum
meningkat
Proses
Eritropoesis
Terganggu
Cadangan Besi
kosong
Jika kronik
Pembentukan
Hb berkurang
Hb Menurun
< 12,0 gr/dl
(wanita)
Anemia Defisiensi
Fe
PATOMEKANISME ANEMIA MEGALOBLASTIK
Pematangan sel darah
merah terganggu
Defisiensi Asam
folat dan B12
Kegagalan Proses
Eritropoesis
Abnormalitas sintesis
DNA
Menghasilkan sel
darah merah yang
besar (makrosit)
SDM mempunyai
membran yang lemah
Umur yang pendek
(mudah hancur)
Pembentukan timidin
trifosfat
Anemia
Megaloblastik
Infeksi Virus
(EBV, TB milier)
Auto Imun
Turunnya Stem sel
Hematopoetik
Ditandai Dengan
Turunnya CD
+
34

Pansitopenia
Overdosis Obat-
obatan
(kloramfenikol,
senyawa benzena)
Limfosit T
c
dan
T
h
Menyerang
sumsum tulang
Sekresi IL-2, TNF,
INF, yang
membantu lisis
stem sel
Hematopoiesis
Anemia Aplastik
PATOMEKANISME ANEMIA APLASTIK
MEKANISME GEJALA YG TERDAPAT DI SKENARIO
ANEMIA
ERITROSIT &
Hb
PALOR
=PUCAT
O2
HYPOXIA
OF BRAIN
FAINT =
PUSING
ANAEROBIC
METABOLISM
ASAM LEMAK
FATIGUE=
LELAH
KEKURANG
AN ATP
LEMAH
CELL
METABOLISM
ENERGY
KOMPLIKASI
Gagal jantung dan kematian akibat beban jantung
yang berlebihan
DEFISIENSI BESI PADA WANITA HAMIL
Wanita Hamil
Kenaikan
Volume darah
-Eritrosit
Meningkat
Kebutuhan Zat
besi
Suplemen zat
besi tidak
mencukupi
Janin
menggunakan
cadangan besi
maternal
Ibu akan
menderita
anemia
defisiensi Besi
KESIMPULAN
Hematopesis merupakan serangkain proses
proliferasi sel-sel darah dari sel induk (pluripoten)
menjadi sel-sel multipotent yang lebih spesifik

Terdapat tiga diagnosis banding pada skenario,
yaitu 1. Anemia defisiensi besi, 2. Anemia
Megaloblastik, dan 3. Anemia Aplastik

Diagnosis Working pada skenario adalah Anemia
Defisiensi Besi
DAFTAR PUSTAKA
ILMU PENYAKIT DALAM JILID III

PRICE, SLVIA.PATOFISIOLOGI.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai