0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan31 halaman
I. Konsep Dasar BBLR menjelaskan bahwa bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram dan dapat diklasifikasi menjadi prematuritas murni dan dismatur. Prematuritas murni adalah bayi lahir sebelum 37 minggu dengan berat badan sesuai usia kehamilan, sedangkan dismatur adalah bayi dengan berat badan kurang dari yang seharusnya pada usia keham
I. Konsep Dasar BBLR menjelaskan bahwa bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram dan dapat diklasifikasi menjadi prematuritas murni dan dismatur. Prematuritas murni adalah bayi lahir sebelum 37 minggu dengan berat badan sesuai usia kehamilan, sedangkan dismatur adalah bayi dengan berat badan kurang dari yang seharusnya pada usia keham
I. Konsep Dasar BBLR menjelaskan bahwa bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram dan dapat diklasifikasi menjadi prematuritas murni dan dismatur. Prematuritas murni adalah bayi lahir sebelum 37 minggu dengan berat badan sesuai usia kehamilan, sedangkan dismatur adalah bayi dengan berat badan kurang dari yang seharusnya pada usia keham
1. Pengertian Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) adalah seluruh bayi dengan berat badan saat lahir kurang dari 2500 gram 2. Klasifikasi BBLR dapat diklasifikasikan menadi ! Prematuritas murni "ismatur Prematuritas Murni a. Definisi #dalah bayi lahir dengan masa kehamilan $ %& minggu dan berat badan sesuai dengan masa gestasi tersebut atau disebut uga ne'natus kurang bulan. (amun beberapa sumber ada yang mengatakan $ %) minggu ( *urray+ ,har'n ,*-+ 2002) b. Etiologi Penyebab pasti belum diketahui+ tetapi ada beberapa fa.t'r resik' yang berperan+ yaitu ! /akt'r ibu - Penyakit yang berhubungan dengan kehamilan seperti t'0emia gra1idarum+ perdarahan antepartum+ trauma fisis dan psik'l'gis+ netritis akut+ "*+ infeksi akut+ penyakit maternal dan kelainan kardi'1askuler - 2sia ibu+ angka keadian tinggi pada ibu dengan usia $ 1) tahun atau 340 tahun dan pada multigra1ida yang mempunyai arak kehamilan yang terlalu dekat. - Keadaan s'.ial ek'n'mi+ hal ini berhubungan dengan keadaan gi5i yang kurang baik dan penga6asan antenatal yang kurang - K'ndisi ibu saat hamil+ peningkatan berat badan ibu yang tidak adekuat+ ibu yang mer'k'k. /akt'r anin -idramni'n7p'lihidramni'n+ kehamilan ganda+ kelainan anin+ gangguan dalam uterus+ infeksi anin dan lain8lain b. Manifestasi Klinis 2mumnya BB $ 2500 gram+ panang badan $ 45 .m+ llingkar dada $ %0 .m+ lingkar kepala $ %% .m Kepala relati1e lebih besar daripada badannya+ kulit tipis+transparan+ lanug' banyak+ lemak subkutan sedikit. 9sifikasi tengk'rak sedikit+ ubun8ubun dan sutura lebar+ genitalia immature+ labia min'ra dan klit'ris terlihat besar+ labia min'ra belum tertutup 'leh labia may'ra. Pada laki8laki testis belum turun. Pembuluh darah kulit banyak terlihat dan peritaltik ususpun dapat terlihat. Rambut biasanya tipis+ halus dan teranyam sehingga sulit terlihat satu per ,atu "aun telinga datar+ lembut karena tulang ra6annya masih sedikit Putting susu belum terbentuk dengan baik+ aringan mamae belum terbentuk semua *uskuler pleks'rnya belum berkembang serta t'nus 't't belum sempurna K'ndisi ekstermitas lemah dengan sedikit gerakan atau tidak ada kegiatan yang aktif bergerak Berbaring dalam p'sisi ekstensi Bayi lebih banyak tertidur daripada terbangun+ tangisnya lemah+ pernafasan belum teratur dan sering terdapat apneu 9t't masih hipn't'nik+ sehingga sikap selalu dalam keadaan kedua tungkai dalam keadaan abduksi+ sendi lutu dan kaki dalam keadaan fleksi dan kepala menghadap kearah satu urusan Reflek t'nus 't't biasanya masih lemah+ reflek m'r' (:). Reflek menghisap dan menelan belum sempurna+ begitu uga dengan reflek batuk. /rekuensi nadi 1008 1407menit+ pernafasan pada hari pertama 408507menit+ pada hari8hari berikutnya %58 457menit. c. Masalah yang umum terjadi pada bayi premature ,istem respirasi ;ang umum teradi adalah serangan apneu+ karena surfaktan yang berperan untuk tegangan alb1e'li yang berkaitan erat dengan penurunan tegangan permukaan al1e'li dan akan mengurangi resistensi terhadap pengembangan pada 6aktu inspirasi dan men.egah pada 6aktu k'laps al1e'lus pada 6aktu ekspirasi. Pada bayi premature surfaktan belum smpurna dihasilkan sehingga bayi muda terserang sindr'ma ga6at napas (,<(). *asalah term'regulasi =eradi karena kulit tipis dan dekat dengan permukaan. Lemak subkutan sedikit+ sehingga panas .epat hilang+ pusat .'ntr'l temperature di 'tak belum matur dan biasanya lebih lanut menyebabkan afiksia. K'mplikasinya dapat teradi hip'glikemi dan masalah respirasi *asalah keseimbangan .airan dan elektr'lit Bayi ini mudah kehilangan .airan karena sedikit perlindungan subkutan dan k'mp'sisi air dalam tubuh lebih besar+ kulit lebih permeable dibandingkan dengan bayi n'rmal. Permukaan tubuh klien lebih besar dari BB. /'t'terapi bisa menyebabkan banyak kehilangan .airan+ 6ater l'ss yang teradi melalui repirasi dan <>= *asalah integument Kulit lebih mudah r'bek+ rusak dan permeable. =indakan sering dilakukan seperti .airan end'trakeal+ >?+ dan lamanya sangat merusak kulit. Bagitu uga dengan tindakan desinfektan seperti al.'h'l+ betadine sebelum tindakana in1asi1e dapat merusak kulit dan mudah menyerap. d. Komplikasi ,<(+ penyakit membrane hialin+ biasanya disebabkan 'leh surfaktan yang inadekuat7tidak sempurna dalam tubuh Pneum'nia aspirasi karena reflek menelan dan batuk belum sempurna Pre 1entrikuler8intra 1entrikuler hem'ragi+ perdarahan sp'ntan pada 1entrikel 'tak yang biasanya disebabkan 'leh an'ksia aringan -iperbilirubenemia karena gangguan pertumbuhan hati Dismatur a. Definisi "ismatur adalah bayi yang BB lahirnya dibandingkan dengan BB yang seharusnya pada masa gestasinya (>K#+2> 2002) BB yang kurang dari BB lahir seharusnya untuk masa gestasi tertentu adalah BB lahirnya di ba6ah persentil 10 menurut kur1a pertumbuhan+ dismatur dapat uga teradi pada preterm+ term +p'stterm. (ama lain yang sering digunakan adalah K*K (Ke.il *asa Kehamilan). b. Etiologi Banyak fa.t'r yang menyebabkannya+ terutama berhubungan dengan keadaan yang mengganggu pertukaran 5at antara ibu dan anin Kelainan .'ngenital+ infeksi fetal dari rubella atau .yt'megal'1irus <angguan fungsi plasenta seperti ukuran ke.il+ plasenta menua+ dll Penyakit pada ibu seperti hipertensi selama kehamilan R'k'k+ al.'h'l+ malnutrisi yang berat pada ibu b. Manifestasi klinis Pada preterm+ terlihat geala fisus bayi premature murni dan geala dismaturitas+ retardasi mental dan 6asting Pada term geala yang men'n'l adalah 6asting P'ast term sama dengan term Bayi dismatur dengan tanda 6asting atau insufisiensi palsenta dapat dibagi dalam % atadium menurut berat dan ringannya 6asting yaitu ! 1. ,tadium > ! bayi tampak kurus dan realatif lebih panang+ kulit l'nggar+ kering seperti perkamen tetapi bel@um terdapat n'da mek'nium 2. ,tadium >> ! didapatkan tanda8tanda stadium > ditambah 6arna kehauan pada kulit+ plasenta dan umbili.us+ hal ini kemudian mengendap kedalam kulit+ umbili.us dan plasenta sebagai akibat an'ksia intrauterine %. ,tadium >>> ! ditemukan stadium >> ditambah dengan kulit ber6arna kuning+ demikian pila pada kuku dan tali pusat. c. Komplikasi dismatur ,indr'm aspirasi mek'nium #kibat mek'nium dilepaskan dalam liAu'r amni'n+ .airan yang mengandung amni'n masuk ke paru akibat inhalasi -ip'glikemi simpt'matik Biasanya teradi akibat persediaan glik'gen yang sangat kurang #sfiksia ne'nat'rum Penyakit membran hialin Karena bayi dismatur preterm belum .ukup surfaktannya sehingga al1e'li selalu k'lap -iperbilirubenemia "iesbabkan karena gangguan pertumbuhan hati II. Penatalaksanaan BBLR Pastikan bah6a bayi teraga tetap hangat Bungkus bayi dengan kain lunak+ kering+ selimut+ pakai t'pi untuk menghindari kehilangan panas #6asi frekuensi pernapsan terutama dalam 24 am pertama+ guna mengetahui syndr'me aspirasi mek'nium7sindr'm gangguan pernapasan idi'patik ,uhu dia6asi angan sampai kediniginan karena BBLR mudah hip'termi akibat dari luas permukaan tubuh bayi realitf besar dari lemak subkutan. B*R dari BBLR rendah saat lahir dan meningkat .epat selama 10 hari pertama kehidupan. 9leh karena itu penting untuk mempertahankan suhu tubuh dengan memberikan pakaian pada bayi. ,uhu ruangan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah tidak sesuai dengan seharusnya dapat meningkatkan kematian bayi BBLR "'r'ng ibu menyusui dalam 1 am sekali Bika bayi haus+ beri makanan dini berguna untuk men.egah hip'glekimia Bika bayi sina'sis atau sukar bernafas (frekuensi $ %0 atau C07menit)). =arikan dinding dada ke dalam atau merintih beri 92 melalui kateter hidung. Degah infeksi 'leh karena rentan 'leh pemindahan >gB dari ibu ke anin terganggu. Bayi BBLR ditempatkan di ruang khusus+ harus ada pengaturan i5in masuk+ men.u.ui tangan sesudah dan sebelum menyentuh bayi serta gunakan g'und dan masker. Perika kadar gula darah tiap )812 am. Asuhan Keperawatan BBLR I. Pengkajian a. Ri6ayat kesehatan Ri6ayat pra+intra+p'stnatal seperti persalinan saat usia muda+gi5iburuk saat hamil karena s'sek yang rendah+arak kehamilan yang dekat+kehamilan ganda+'bat8'batan yang mungkin digunakan saat hamil Ri6ayat kesehatan sekarang (ditemukan saat pemeriksaan fisik) Ri6ayat kesehatan keluarga (ada angg'ta keluarga lainnya yang melahirkan dengan BBLR) b. Pengkaian /isik Sirkulasi (adi apikal mungkin .epat dan 7 atau tidak teratur dalam batas n'rmal (12081C0 dpm). *urmur antung yang dapat didengar dapat menandakan duktus arteri'sus paten (P"#). Pengkaian tambahan ! =entukan frekuensi dan irama antung <ambarkan bunyi antung termasuk adanya murmur <ambarkan 6arna bunyi ! sian'sis+ pu.at+ ikterik Kai 6arna bantalan kuku+ membran muk'sa dan bibir =entukan tekanan darah <ambarkan nadi perifer+ pengisian kapiler+ perfusi perifer Makanan / Cairan Berat badan kurang dari 2500 gr =entukan adanya distensi abd'men =entukan adanya tanda8tanda regurgitasi dan kulit yang berhubungan dengan pemberian makan+ karakter dan umlah sisa bila diberi makanan melalui la1ase. Bila selang (<= terpasang+ gambarkan tipe penghisapan+ drainase <ambarkan umlah+ 6arna+ k'nsistensi+ dan bau dari adanya muntah Palpasi daerah tepi hati <ambarkan umlah+ 6arna dan k'nsistensi fe.es <ambarkan bising usus Neurosensori <ambarkan gerakan bayi+ e1aluasi berdasarkan usia gestasi <ambarkan umlah+ 6arna+ p-+ temuan lapsti.k dan berat enis urin Periksa BB =ubuh biasanya panang+ kurus+ lemas dengan perut agak gendut 2kuran kepala besar dalam hubungannya dengan tubuh+ sutura mungkin mudah digerakkan+ f'ntanel mungkin besar atau terbuka lebar. "apat mendem'nstrasikan kedutan atau mata berputar Edema kel'pak mata umum teradi+ mata mungkin merapat (tergantung usia gestasi) Refleks tergantung ! r''ting teradi dengan gestasi minggu ke %2@ k''rdinasi refleks untuk menghisap+ menelan dan bernafas nbiasa terbentuk pada gestasi minggu ke %2 @ k'mp'nen pertama reflek m'r' (ekstensi lateral dari ekstremitas atas dengan membuka tangan) tampak pada gestasi minggu ke 2)+ k'mp'nen kedua (fleksi anteri'r dan menangis yang dapat didengar) tampak pada gestasi minggu ke %2. Pernapasan <ambarkan bentuk dada+ kesimetrisan+ adanya insisi+ selang dada <ambarkan penggunaan 't't akses'ris+ pernafasan .uping hidung+ retraksi =entukan frekuensi dan keteraturan pernapasan =entukan apakah penghisapan diperlukan #uskultasi dan gambarkan bunyi pernapasan ,k'r apgar mungkin rendah Pernapasan mungkin dangkal+ tidak teratur+ pernapasan diafragmatik intermitten atau peri'dik (408C007menit) Keamanan =entukan suhu kulit dan aksila+ biasanya suhu berfluktuasi dengan mudah =entukan hubungan dengan suhu lingkungan <ambarkan adanya perubahan 6arna+ area kemerahan+ tanda iritasi+ lepuh+ abrasi+ area gundul =entukan tekstur dan turg'r kulit @ kering+ halus+ pe.ah8pe.ah+ terkelupas <ambarkan adanya ruam+ lesi kulit atau tanda lahir =entukan apakah kateter+ infus >?+ arum+ berada pada tempatnya dan amati apakah ada tanda8tanda inflamasi <ambarkan alur pemasangan kateter >?+ enis infus+ frekuensi aliran+ enis arum+ tampilkan area insersi *enangis mungkin lemah Faah mungkin memar+ mungkin ada kaput suksedaneum Kulit kemerahan atau tembus pandang@ 6arna mungkin merah muda7kebiruan+ akr'sian'sis atau sian'sis7pu.at Lanug' terdistribusi se.ara luas diseluruh tubuh Ekstremitas mungkin tampak edema <aris telapak kaki mungkin atau mungkin tidak ada pada semua atau sebagian telapak Kuku mungkin pendek Genitourinaria Persalinan atau kelahiran mungkin tergesa8gesa <enitalia @ labia min'ra 6anita mungkin lebih besar dari labia may'ra dengan klit'ris men'n'l. =estis pria mungkin tidak turun+ rugae mungkin banyak atau tidak ada pada skr'tum. <ambarkan umlah+ 6arna+ p-+ temuan lapsti.k dan berat enis urin. .. Penyuluhan 7Pembelaaran Ri6ayat ibu dapat menunukkan fakt'r8fakt'r yang memperberat persalinan praterm+ seperti ! 2sia muda Latar belakang s'sial ek'n'mi rendah Rentang kehamilan dekat <estasi multipel (utrisi buruk Kelahiran praterm sebelumnya K'mplikasi 'bstetrik seperti abrupsi' plasentae Ketuban pe.ah dini "ilatasi ser1iks prematur #danya infeksi >nk'mpabilitas darah berhubungan dengan eritr'blast'sis fetalis atau penggunaan 'bat yang diresepkan+ diual bebas atau 'bat alanan. d. Pemeriksaan "iagn'stik Pilihan tes dan hasil yang diperkirakan tergantung pada adanya masalah dan k'mplikasi sekunder ! ,tudi .airan amni'tik 2ntuk rasi' lesitin terhadap sfing'mielin (L7,)+ pr'fil paru anin dan f'sfatidilin'sit'l mungkin telah dilakukan selama kehamilan untuk mengkai maturitas anin. Bumlah darah lengkap (B"L) Penurunan pada hem'gl'bin7hemat'krit mungkin dihubungkan dengan anemia atau kehilangan darah. ,el darah putih mungkin kurang dari 10.0007mm% dengan pertukaran kekiri (kelebihan dini dari netr'fil dan pita) yang biasanya dihubungkan dengan penyakit bakteri berat. "ekstr'stik *enyatakan hip'glikemia. =es gluk'sa serum mungkin diperlukan bila hasil dekstr'stik kurang dari 45 mg7ml Kalsium serum *ungkin rendah Elektr'lit ((a::+ K:+ Dl8) Biasanya pada a6al tetap berada pada batas n'rmal <'l'ngan darah "apat menyatakan p'tensial ink'mpabilitas #B9 Penentuan Rh dan D''mb Langsung Bila ibu Rh negatif dan ayah Rh p'sitif. *enentukan ink'mpabilitas <as darah arteri P92 mungkin rendah+ PD92 mungkin meningkat dan menunukkan asid'sis ringan 7 sedang+ sepsis atau kesulitan nafas yang lama. Lau sedimentasi eritr'sit *eningkat menunukkan resp'n inflamasi akut. Penurunan E,R menunukkan res'lusi inflamasi Pr'tein D8reaktif (beta gl'bulin) #da dalam serum sesuai pr'p'rsi beratnya pr'ses radang infeksius atau n'n infeksius Bumlah tr'mb'sit =r'mb'sit'penia dapat menyertai sepsis Kadar fibrin'gen "apat menurun selama k'agulasi intra1askuler diseminata (K>") atau menadi meningkat selama .edera atau inflamasi Pr'duk split fibrin #da pada K>" Kultur darah *engidentifikasi 'rganisme penyebab yang dihubungkan denagn sepsis 2rinalisis *endeteksi abn'rmalitas+ .edera ginal Berat enis urin Rentang antara 1+00C sampai 1+01% meningkat pada dehidrasi Klinites 7 klinistik *engidentifikasi adanya gula dalam darah -emates *emeriksa adanya darah pada fe.es@ hasil p'sitif menunukkan nekr'tisasi enter'k'litis =es shake aspirat lambung *enentukan ada atau tidaknya surfaktan ,inar G dada ,inar G dada (P# dan Lateral) dengan br'nk'gram udara. "apart menunukkan penampilan gr'und glass (R",) ,eri 2,< kiranial *endeteksi ada ada dan beratnya hem'ragi intra1entrikuler (>?-) Punksi lumbal "apat dilakukan untuk mengesampingkan meningitis. Diagnosa Keperawatan 1. =idak efektifnya p'la nafas b.d imaturitas fungsi paru dan neur'muskuler. 2. =idak efektifnya term'regulasi b.d imaturitas .'ntr'l dan pengatur suhu tubuh dan berkurangnya lemak sub .utan didalam tubuh. %. Resik' infeksi b.d defisiensi pertahanan tubuh (imun'l'gi). 4. Resik' gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketidakmampuan tubuh dalam men.erna nutrisi (imaturitas saluran .erna). 5. Resik' gangguan integritas kulit b.d tipisnya aringan kulit+ im'bilisasi. C. Ke.emasan 'rang tua b.d situasi krisis+ kurang pengetahuan. Intervensi "iagn'sa > ! =idak efektif term'regulasi b.d imaturitas .'ntr'l dan pengatur suhu tubuh dan berkurangnya lemak sub .utan didalam tubuh. -asil yang diharapkan ! *empertahankan suhu kulit 7 aksi@la dalam %5+58%&+% ' D Bebas dari tanda8tanda stress dingin seperti menggigil. =indakan7>nter1ensi Rasi'nal 1. Perhatikan kel'mp'k dan g'l'ngan darah ibu7bayi. >nk'mpatibilitas #B9 mempengaruhi 20H dari semua kehamilan dan paling umum teradi pada ibu dengan g'l'ngan darah 9+ yang antib'dinya anti8# dan anti8B mele6ati sirkulasi anin+ menyebabkan aglutinasi dan hem'lisis ,"*. ,erupa dengan itu+ bila ibu R-8negatif sebelumnya telah disensitasi 'leh antigen R-8 p'sitif+ antib'di ibu mele6ati plasenta dan 2. =inau .atatan intrapartum terhadap fakt'r risik' yang khusus+ seperti berat badan lahir rendah ( BBLR) atau >2<R+ prematuritas+ pr'ses metab'lik abn'rmal+ .edera 1askular+ sirkulasi abn'rmal+sepsis+ atau p'lisitemia. %. Perhatikan penggunaan ekstrat'r 1akum untuk kelahiran. Kai bayi terhadap adanya sefal'hemat'ma dan ekim'sis atau petekie yang berlebihan 4. =inau ulang k'ndisi bayi pada kelahiran+ perhatikan kebutuhan terhadap resusitasi atau petunuk adanya ekim'sis atau petekie yang berlebihan+ asfiksia+ atau asid'sis. 5. Pertahankan bayi tetap hangat dan kering+ pantau kulit dan suhu inti dengan sering. C. *ulai pemberian makan 'ral a6al dalam 4 sampai C am setelah kelahiran+ khususnya bila bayi diberi #,>.Kai bayi terhadap tanda8tanda hip'glikemi."apatkan kadar de0tr'sti0+sesuai indikasi. &. E1aluasi tingkat nutrisi ibu dan prenatal@ perhatikan kemungkinan hip'pr'teinemia ne'natus+khususnya pada bayi praterm. bergabung pada ,"* anin+ menyebabkan hem'lisis lambat atau segera. K'ndisi klinis tertentu dapat menyebabkan pembalikan barier darah8'tak+ memungkinkan ikatan bilirubin terpisah pada tingkat membran sel atau dalam sel itu sendiri+ meningkatkan risik' terhadap keterlibatan ,,P. Res'rpsi darah yang terebak pada aringan kulit kepala anin dan hem'lisis yang berlebihan dapat meningkatkan umlah bilirubin yang dilepaskan dan menyebabkan ikterik. #sfiksia dan asid'sis menurunkan afinitas bilirubin terhadap albumin. ,tres dingin berp'tensi melepaskan asam lemak+ yang bersaing pada sisi ikatan pada albumin+ sehingga meningkatkan kadar bilirubin yang bersirkulasi dengan bebas ( tidak berikatan ). Keberadaan fl'ra usus yang sesuai untuk pengurangan bilirubin terhadap ur'bilin'gen@ turunkan sirkulasi enter'hepatik bilirubin ( melintasi hepar dengan duktus 1en'sus menetap) dan menurunkan res'rpsi bilirubin dari usus dengan meningkatkan pasase mek'nium. -ip'glikemia memerlukan penggunaan simpanan lemak untuk asam lemak pelepas energi+ yang bersaing dengan bilirubin untuk bagian ikatan pada albumin. -ip'pr'teinemia pada bayi baru lhir dapat mengakibatkan ikterik. ,atu gram albumin memba6a 1Cmg bilirubin tidak terk'nugasi. Kekurangan albumin yang .ukup meningkatkan umlah sirkulasi bilirubin tidak terikat (indirek)+ ). 9bser1asi bayi dalam sinar alamiah+ perhatikan sklera dan muk'sa 'ral+ kulit menguning segera setelah pemutihan+dan bagian tubuh tertentu terlibat. Kai muk'sa 'ral+bagian p'steri'r dari palatum keras+dan kantung k'nungti1a pada bayi baru lahir yang berkulit gelap. I. Perhatikan usia bayi pada a6itan ikterik@ bedakan tipe ikterik( mis+ fisi'l'gis+akibat #,>+atau pat'l'gis) 10. <unakan meter ikterik transkutaneus 11.E1aluasi bayi terhadap pu.at+ edema+ atau hepat'megali. yang dapat mele6ati barier darah 'tak. *endeteksi bukti7deraat ikterik. Penampilan klinis dari ikterik elas pada bilirubin lebih besar dari &8) mg7dl pada bayi .ukup bulan. Perkiraan deraat ikterik adalah sebagai berikut! dengan ikterik yang dimulai dari kepala ke ari kaki+ 48) mg7dl@ batang tubuh 5812 mg7dl@ lipat paha )81C mg7dl@ lengan7kaki 1181)mg7dl@ dan tangan7kaki 15820 mg7dl. Pigmen dasar kuning mungkin n'rmal pada bayi berkulit gelap. >kterik fisi'l'gis biasanya tampak antara hari pertama dan kedua dari kehidupan+ seperti kelebihan ,"* yang diperlukan untuk mempertahankan 'ksigenasi adekuat pada anin tidak lagi diperlukan 'leh bayi baru lahir dan dihem'lisis+ sehingga melepaskan bilirubin+ pr'duk peme.ahan akhir dari heme. >kterik karena #,> biasanya tampak antara hari keempat dan keenam kehidupan+ mempengaruhi hanya 1H82H bayi menyusu. #,> dari banyak 6anita dianggap mengandung en5im (pregnanedi'l) yang menghambat transferase(en5im hepar yang berk'nugasi dengan bilirubin)+ atau mengandung beberapa kali k'nsentrasi #,> n'rmal dari asam lemak bebas tertentu+yang uga dianggap menghambat k'nugasi bilirubin. >kterik pat'l'gis tampak dalam 24 am pertama kehidupan dan lebih mungkin menimbulkan perkembangan kernikterus7ensefal'pati bilirubin. *emberikan skrining n'nin1asif terhadap ikterik+menghitung 6arna kulit dalam hubungannya dengan bilirubin serum t'tal. =anda8tanda ini mungkin berhubungan dengan hidr'ps fetalis+ ink'mpatibilitas R-+ dan pada hem'lisis uterus ,"* anin. K9L#B9R#,> Pantau pemeriksaan lab'rat'rium+ sesuai indikasi. Bilirubin direk dan indirek. =es .''mbs darah tali pusat direk 7indirek. Kekuatan k'mbinasi D92 Bumlah retikul'sit dan smear perifer -b7-t Pr'tein serum t'tal -itung kapasitas ikatan plasma bilirubin8 albumin Bilirubin tampak dalam dua bentuk ! bilirubin direk+ yang dik'nugasi 'leh en5im hepar gluk'r'nil transferase+ dan bilirubin indirek yang dik'nugasi dan tampak dalam bentuk bebas dalam darah atau terikat pada albumin. Bayi p'tensial terhadap kernikterus diprediksi paling baik melalui peningkatan kadar bilirubin indirek. Peningkatan kadar bilirubin indirek 1)8 20 mg7dl pada bayi .ukup bulan+ atau lebih besar dari 1%815 mg7dl pada pratern atau bayi sakit+ adalah bermakna. -asil p'sitif dari tes .''mbs indirek menandakan adanya antib'di ( Rh Jp'sitif atau anti8# atau anti8B) pada darah ibu dan bayi menandakan adanya sensitisasi ( Rh p'sitif+ anti8#+atau anti8B) ,"* pada ne'natus. Penurunan k'nsistensi dengan hem'lisis -em'lisis berlebihan menyebabkan umlahretikul'sit meningkat. ,6ear mengidentifiaksi ,"* abn'rmal atau imatur. Peningkatan kadar -b7-t menandakan p'lisitemia+kemungkinan disebabkan 'leh pelambatan pengkleman tali pusat+ transfusi maternal ibu+ transfusi kembaran8kembaran+ibu diabetes atau stres intrauterus kr'nis dan hip'ksia seperti terlihat pada bayi BLR atau bayi dengan penurunan sirkulasi plasenta. Kadar rendah pr'tein serum ( kurang dari % gr7dl ) menandakan penurunan kapasitas ikatan terhadap bilirubin. *embantu dalam menentukan risik' kemikterus dan kebutuhan tindakan. Bila nilai bilirubin t'tal dibagi dengan kadar pr'tein t'tal serum kurang dari %+& bahaya kernikterus sangat rendah. (amun+ risik' .edera tergantung pada deraat prematuritas+adanya hip'ksia atau asid'sis dan aturan 'bat ( mis sulf'namid+ kl'ramfenik'l) "iagn'sa Kepera6atan >>! (utrisi+perubahan+kurang dari kebutuhan tubuh+ risik' tinggi terhadap imaturasi pr'duksi en5im+ penurunan pr'duksi asam hidr'k'lik+ imaturasi sfingter kardia+ 't't abd'minal lemah+ kapasitas lambung ke.il+refleks lemah+ tidak ada atau tidak sinkr'n berkenaan dengan pemberian makan+ ketidakadekuatan kadar nutrisi simpanan. -asil yang diharapkan! - *empertahankan pertumbuhan dan peningkatan berat badan dalam kur1a n'rmal+ dengan penambahan berat badan tetap sedikitnya 208%0 g7hari. - *empertahankan gluk'sa serum "B( dan keseimbangan nitr'gen p'sitif. >(=ER?E(,> R#,>9(#L 1. Kai maturitas refleks berkenaan dengan pemberian makan (mis!menghisap+menelan+gag+ dan batuk) 2. #uskultasi terhadap adanya bising usus. Kai status fisik dan status pernafasan. %. *ulai memberi makan sementara atau dengan menggunakan selang sesuai indikasi. 4. Kai pemasangan yang tepat dari selang pemberian makan pada bayi+gunakan pr'sedur pengkleman yang tepat untuk men.egah masuknya udara ke dalam lambung. 5. *asukkan #,>7 f'rmula dengan perlahan selama 20menit pada ke.epatan 1ml7menit. C. Kai tingkat energi dan *enentukan met'da pemberian makan yang tepat untuk bayi. Pemberian makan pertama pada bayi stabil yang memiliki peristalti. dapat dimulai C812 am setelah kelahiran. Bila distress pernafasan ada+ .airan parenteral diindikasikan+ dan .airan per 'ral harus ditunda. Pemberian makan per selang mungkin perlu untuk memberikan nutrisi yang adekuat pada bayi yang telah mengalami k''rdinasi menghisap yang buruk dan refleks menelan atau yang menadi lelah selama pemberian makan. Pemasangan pada trakea yang tiadak tepat dapat menurunkan fungsi pernafasan. Pemasukan makanan ke dalam lambung yang terlalu .epat dapat menyebabkan resp'n balik .epat dengan regurgitasi+peningkatan risik' aspirasi+dan distensi abd'men+ smua ini menurunkan status pernafasan. Penggunaan energi berlebihan selama makan menurunkan ketersediaan kal'ri untuk penggunaannya+deraat kelelahan+frekuensi pernafasan+ dan lama 6aktu yang diperlukan untuk makan. &. Penuhi kebutuhan menghisap pada bayi dengan menggunakan d't selama pemberian makan per selang. Bila bayi menadi kadang8kadang menyusu #,>+ ibu dapat mengg's'k d't pada payudara+ melembabkannya dengan sedikit #,> untuk memberi bau padanya. >a dapat g menggend'ng bayi selama pemberian makan. ). =unda drainase p'stural selama sedikitnya 1 am setelah pemberian makan. I. Perhatikan adanya diare+ muntah+ regurgitasi+residu lambung berlebihan+ atau hasil p'sitif dari tes guaiak. 10. Pantau kadar de0tr'sti0 dan .linitest per pr't'.'l. 11. Pertahankan term'netral lingkungan dan 'ksigenasi aringan yang tepat.<angguan pada bayi harus seminimal mungkin. 12. Pantau bayi terhadap reaksi l'.al atau sistemik untuk pemberian makan parenteral (mis peningkatan suhu+ tr'mb'sis pembuluh darah+dispnea+ muntah+ dan sian'sis) 1%.Datat pertumbuhan dengan membuat pengukuran berat badan setiap hari dan setiap minggu dari panang pertumbuhan dan perkembangan n'rmal. *emberikan kepuasan 'ral sehingga bayi menghubungkan kepuasan diri dalam menghisap dengan kenyamanan dari pengisian lambung. *emungkinkan pen.ernaan 'ptimal dan abs'rpsi dari pemberian makan+ membantu men.egah regurgitasi berkenaan dengan peningkatan penanganan. *enandakan kerusakan fungsi lambung. Karena hepar imatur tidak menyimpan atau melepaskan glik'gen dengan baik+risik' hip'glikemia meningkat. ,tres dingin+ hip'ksia+ dan penanganan yang berlebihan+ meningkatkan lau metab'lisme dan kebutuhan kal'ri bayi+ kemungkinan meng'rbankan pertumbuhan dan peningkatan berat badan. Kira8kira 50H k'mplikasi yang berhubungan dengan nutrisi parenteral t'tal ((P=) adalah karena sepsis+ biasanya septi.emia .andida. K'mplikasi lain meliputi kelebihan beban .airan dan 'brtruksi atau perubahan p'sisi kateter. Pertumbuhan dan peningkatan berat badan adalah .riteria untuk penentuan kebutuhan kal'ri+ untuk menyesuaikan f'rmula+ dan untuk menentukan frekuensi pemberian makan. Pertumbuhan mend'r'ng peningkatan kebutuhan kal'ri dan kebutuhan pr'tein. badan dan lingkar kepala. K9L#B9R#,> 14. *ulai pemberian makan dengan air steril+gluk'sa+ dan #,> atau f'rmula+ dengan tepat. 15. .Beri makan sesering mungkin sesuai indikasi berdasarkan berat badan bayi dan perkiraan kapasitas lambung. 1C. <unakan f'rmula pekat untuk memberikan 1208150 kal7kg7hari atau lebih+ dengan pr'tein %84 g7kg7hari. =ambahkan suplemen ke #,> untuk pemberian makan melalui selang sesuai kebutuhan. 1&. Berikan 1itamin dan mineral+ khususnya #.D+"+dan E dan 5at besi sesuai indikasi. 1). Pantau pemeriksaan lab'rat'rium mis! gluk'sa serum+ elektr'lit+ pr'tein t'tal. Pemberian makan dini men.egah penurunan .adangan Bayi kurang dari 1250g (2 lb 12 '5) diberi makan setiap 2am+ bayi antara15008 1)00g( %bl) '5 sampai 4 bl) diberi makan setiap %am. *asukkan kal'ri harus .ukup untuk men.egah katab'lisme. /'rmula yang pekat memberikan lebih banyak kal'ri dalam 1'lume yang lebih sedikit+yang perlu karena penurunan kapasitas dan peng's'ngan lambung+ serta bahaya menekan ginal imatur. *enggantikan simpanan nutrient rendah untuk meningkatkan keadekuatan nutrisi dan menurunkan risik' infeksi. *engukur ketepatan (P= ,>("R9* <#F#= (#/#, (E9(#=2, >. "E/E(>,> ,indr'm <a6at (afas (e'natus (,<(() atau Respirat'ry "istress ,yndr'm (R",) merupakan kumpulan geala yang terdiri dari dispnea atau hiperpnea dengan frekuensi pernapasan lebih dari C007i @ sian'sis+ merintih+ 6aktu ekspansi dan restraksi di daerah epigastrium+ suprastenal+ interk'sial pada saat inspirasi. Bila didengar stet'sk'p akan terdengar penurunan masukan udara kedalam paru. >>. E=>9L9<> a. "efisiensi ,urfaktan b. =idak Lan.arnya #bs'rbsi Dairan Paru .. #spirasi *ek'nium d. Pneum'nia Bakteri atau ?irus e. ,epsis+ 9bstruksi *ekanis+ -ip'termia Kelainan paru yang memperlihatkan sindr'm ini diantaranya ! a. Pneum't'raks 7 Pneum'mediastinum Keadaan ini lebih sering ditemukan pada masa ne'natus+ hal ini disebabkan banyak fa.t'r predisp'sisi yang dapat menimbulkan geala ini. /a.t'r predisp'sisi tersebut adalah pengembangan peru yang berlebihan+ terdapatnya aspirasi mek'nium yang massif+ k'mplikasi peralanan penyakit paru yang berat+ dll. Pat'genesis Pengembangan paru yang berlebihan dapat mengakibatkan al1e'lus pe.ah atau r'bekan dinding mediastinum sehingga udara mengisi r'ngga pleura. #spirasi darah+ mek'nium atau lender pada saat lahir dapat menimbulkan 'bstruksi parsial didaerah br'nkus atau .abangnya sehingga teradi Kball 1alue me.hanismL. Pada 6aktu inspirasi teradi ruang udara didaerah distal dari 'bstruksi dan pada ekspirasi+ udara tersebut tidak dapat dikeluarkan. Pada suatu saat bila teradi inspirasi kuat (misalnya @ saat anak menangis) ruang udara dapat pe.ah dan udara masuk kedalam r'ngga pleura. "iagn'sis dan <ambaran Klinis <eala sangat ber1ariasi dari yang ringan (tidak menampakkan geala apapun) sampai yang berat (gangguan pernafasan+ bayi sangt gelisah karena hip'ksia+ sian'sis+ takipnea+ retraksi suprasterna dan epigastrium pada pernapasan+ diameter anter'8p'steri'r t'raks membesar dan kadang8kadang terdapat pen'n'lan dinding t'raks). "iagn'sis ditegakkan dengan pemeriksaan radi'l'gis (f't't'raks). Peng'batan dan Pera6atan Penga6asan teliti setiap bayi tersangka pneum't'raks (apas dan nadi dinilai se.ara teratur Pemberian 92 ,edati1um untuk mengurangi kegelisahan dan men.egah usaha inspirasi berlebihan #ntibi'tik sebagai pr'filaksis ?'lume .airan setiap minum harus dikurangi dan diberikan dengan frekuensi sering =indakan 'perasi ika terdapat pneum't'raks tensi'n b. Penyakit *embran -ialin "isebut uga ,indr'm <angguan (apas >di'patik. Eti'l'gi se.ara pasti belum diketahui. Kemungkinan teradi karena pertumbuhan paru belum sempurna. Biasanya mengenai beyi premature+ terutama ibu yang menderita gangguan perfusi darah uterus selama kehamilan. Pat'fisi'l'gi "efisiensi surfaktan merupakan salah satu te'ri yang dianut. ,urfaktan adalah 5at k'mpleks yang terdiri dari @ pr'tein+ K-+ lemak yang memegang peranan penting dalam pengembangan paru. <ambaran Klinis 2mumnya teradi pada bayi prematur dengan BB 100082000 gr atau masa gestasi %08%C minggu+ sering disertai dengan ri6ayat asfiksia pada 6aktu lahir atau tanda ga6at anin pada akhir kehamilan. <angguan pernapasan mulai tampak pada C8) am pertama setelah lahir. Bayi tampak dispnea atau hiperpnea+ sian'sis. "apat ditemukan bradikardi+ hip'tensikardi'megali+ pitting udema+ hip'termi+ t'nus 't't menurun. Penatalaksanaan *edis *emberikan lingkungan 'ptimal. ,uhu bayi diusahakan n'rmal. Pemberian 92 Pemberian .airan dan elektr'lit Pemberian antibi'ti. Pemberian surfaktan eks'gen Penatalaksanaan Kepera6atan Bahaya kedinginan (hip'termia) Bayi harus dira6at dalam in.ubat'r+ pertahankan suhu bayi %C+58%&'D. Resik' teradi gangguan pernapasan Bayi memerluikan 'bser1asi terus menerus seak lahir agar dapat diberikan pert'l'ngan apabila teradi keadaan ga6at. Kesukaran dalam pemberian makanan 2ntuk memenuhi kebutuhan kal'ri maka atas persetuuan d'kter dipasang infus dengan .airan gluk'sa 5810H yaitu C08125 mL7kgBB7hari. Resik' infeksi 2ntuk men.egah infeksi pera6at harus bekera se.ara aseptik. Ruang ra6at bayi harus terpisah+ bersih dan tidak dibenarkan banyak 'rang memasuki ruangan. Kebutuhan rasa aman dan nyaman Pera6at dalam melakukan pr'sedur harus dengan lembut sehingga ter.ipta rasa aman dan nyaman. .. Pneum'nia #spirasi "isebut uga aspirasi mek'nium. =eradi bila .airan amni'n yang mengandung mek'nium terinhalasi 'leh bayi. Pat'fisi'l'gi #sfiksia dan berbagai bentuk stress intrauterine dapat meningkatkan peristaltik usus anin disertai relaksasi spingter ani eksterna sehingga teradi pengeluaran mek'nium ke .airan amni'n. ,aat bayi menarik nafas baik in uter' atau selama persalinan teradi aspirasi .airan amni'n yang ber.ampur amni'n ke saluran nafas. *ek'nium yang tebal menyebabkan 'bstruksi alan nafas+ sehingga teradi ga6at nafas. /akt'r resik' ! Kehamilan p'sterm Pre eklamsia+ eklamsia -ipertensi+ "* Bayi ke.il >bu per'k'k+ penyakit paru kr'nik+ penyakit kardi'1askuler *anifestasi Klinis 2mumnya bayi p'sterm Kadang terdengar r'nkhi pada kedua paru Emfisema atau atelektasis Penatalaksanaan Pera6atan umum #tur se.ara adekuat suhu dan kelembaban lingkungan. Bersihkan alan nafas+ bila perlu lakukan intubasi. Berikan 92 sampai sian'sis menghilang dan atur keseimbangan asam basa Beri antibi'ti. d. ,yndr'me Fils'n *ikity *erupakan suatu bentuk insufisiensi paru pada bayi prematur dengan gambaran r'entgen paru yang spesifik. Eti'l'gi belum diketahui se.ara pasti. "engan pera6atan yang baik biasanya dapat sembuh sempurna. Pat'l'gi <ambaran hist'pat'l'gi menunukkan penebalan septa+ atelektasis disertai infiltrasi sel m'n'nukleus dan magr'fak kedalam al1e'li. <ambaran Klinis Biasanya ditemukan pada bayi dengan BB kurang dari 1500 gr7masa gestasi kurang dari %08%2 minggu. "itandai dengan sian'sis+ sesak nafas+ retraksi dinding t'raks+ terdengar r'nkhi pada basal paru. #,2-#( KEPER#F#=#( P#"# KL>E( "E(<#( ,<( >. Pengkaian a. Lakukan pengkaian fisik BBL dan pengkaian gestasi b. Lakukan pengkaian sistemik dengan penekanan khusus pada pengkaian pernafasan .. 9bser1asi adanya @ takipneu+ retraksi substernal+ krekel inspirasi+ pernapasan meng'r'k+ pernapasan .uping hidung eksternal+ sian'sis+ sulit bernapas. d. Bila penyakit berlanut @ lemah dan lesu+ tidak resp'nsif+ sering mengalami epis'de apnea+ penurunan fungsi nafas+ gangguan term'regulasi e. Penyakit yang berat berhubungan dengan hal berikut @ keadaan seperti sy'k+ penurunan .urah antung+ rendahnya tekanan darah sistemik >>. "iagn'sa Kepera6atan 1. P'la nafas tidak efektif b.d defisiensi surfaktan+ atelektasis 2. <angguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan men.erna makanan+ kelelahan. %. Pertumbuhan dan perkembangan+ perubahan+ risik' tinggi terhadap pengasingan dari 'rang terdekat+ ketidakadekuatan pera6atan+resp'n pengasuh tidak k'nsisten7multiple+ kurang lingkungan dan stimulasi+ efek8efek k'ndisi 7 ketidakmampuan kr'nis. >>>. >nter1ensi Kepera6atan 1. "iagn'sa ! P'la nafas tidak efektif b.d defisiensi surfaktan+ atelektasis Kriteria -asil ! P'la nafas efektif dengan 1entilasi adekuat (nafas 4C8 C007i) <"# dalam batas n'rmal (-b I814 mgH+ -t 41850H) =anda distress pernapasan tidak ada >nter1ensi Rasi'nal *andiri 1. Datat frekuensi dan kedalaman nafas 2. #uskult asi paru untuk penurunan 7 tidak adanya bunyi nafas atau adanya bunyi tambahan+ misal @ krekel. %. Kai status pernapasan+ bunyi napas+ sian'sis+ retraksi dinding dada+ .uping hidung+ abn'rmalitas setiap 4 am. 4. Lakuka n tindakan untuk memperbaiki 7 mempertahankan alan nafas. 5. #6asi tanda8tanda 1ital C. Kai tingkat kesadaran 7 penuruman mental. &. Kai t'leransi akti1itas+ kelemahan. K'lab'rasi ). #6asi 1. =akipnea dan dispnea menyertai 'bstruksi paru. Kegagalan pernapasan lebih berat menyertai kehilangan unit paru fungsi'nal dari sedang sampai berat. 2. diidentifikasi dengan tikdak adanya bunyi napas. %. *enunukkan tanda dari efek ga6at napas yang lama memerlukan pemantauan yang ketat. 4. Balan nafas yang lengket 7 tersumbat menurunkan fungsi al1e'li. 5. =akikardi+ takipneu dan perubahan =" menunukkan hip'ksia dan asid'sis. C. -ip'ksia dapat ditunukkan dengan penurunan mental se.ara pr'gresif. &. -ip'ksemia menurunkan akti1itas tanpa dispnea berat+ takikardi dan disritmia. ). *enentukan inter1ensi <"# I. Berikan 92 penambahan 92. I. *emaksimalkan sediaan 92 untuk pertukaran gas. 2. "iagn'sa ! <angguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan men.erna makanan+ kelelahan Kriteria hasil ! Berat badan meningkat =urg'r kulit baik Pergerakan aktif Penambahan BB 1 kg7bulan =anda 1ital stabil ( ( ! 14081C007i+ P ! %084007>+ , ! %C8%&+2'D). >nter1ensi Rasi'nal *andiri 1. Kai masukan+ kebiasaan diet+ deraat kesulitan makan. 2. #uskultasi bunyi usus. %. timbang BB sesuai indikasi. K'lab'rasi 4. K'nsultasi pada ahli diet 5. Beri tambahan 92 1. Pasien distress pernapasan sering an'reksia karena dispnea dan 'bat. 2. Penurunan B2 menunukkan penurunan m'talitas gaster karena pembatasan masukan .airan. %. *enentukan kebutuhan kal'ri+ menyusun terapi untuk BB. 4. *et'de makanan dan kebutuhan kal'ri didasarkan pada kebutuhan indi1idu untuk memberikan nutrisi maksimal. 5. menurunkan dispnea dan meningkatkan energi untuk meningkatkan masukan. %. "iagn'sa Kepera6atan! Pertumbuhan dan perkembangan+ perubahan+ risik' tinggi terhadap pengasingan dari 'rang terdekat+ ketidakadekuatan pera6atan+resp'n pengasuh tidak k'nsisten7multiple+ kurang lingkungan dan stimulasi+ efek8efek k'ndisi 7 ketidakmampuan kr'nis. >(=ER?E(,> >(=ER?E(,> R#,>9(#L 1. =entukan status indi1idu dengan menggunakan "en1er "e1el'pment atau alat skrining serupa. 2. >dentifikasi hambatan perkembangan dan antisipasi kerangka 6aktu dalam *emberikan data dasar untuk memperhatikan kemauan 7 perubahan masa datang dan mengidentifikasi kebutuhan terapi. *enguatkan keyakinan bah6a bayi dapat berkembang dengan dukungan dan inter1ensi pen.apaian. %. "iskusikan persepsi pemberi asuhan tentang kemampuan bayi dan ren.ana untuk pertumbuhan. 4. 9bser1asi interaksi bayi8'rang tua. 5. #nurkan pengungkapan perasaan 'leh 'rang tua 7angg'ta keluarga. C. -indari mela6an penyangkalan+ yang mungkin sangat kuat bila bayi asimpt'matik. K'nsul tanpa menggurui+ memberikan inf'rmasi tanpa mengatur+ dan mendukung serta memberikan harapan tanpa membuat ani palsu. &. #nurkan 7 dukung upaya keluarga untuk pera6atan bayi. ). "iskusikan .ara memberikan situasi n'rmal ( mis menggunakan 6aktu di luar rumah+ menggunakan system pendukung se.ara efektif) K9L#B9R#,> I. K''rdinasikan k'nferensi tim multidisiplin untuk melibatkan d'kter anak+ pera6at primer+ pekera s'.ial+ dukungan nutrisi+ psik'l'gis atau psikiatris+ terapis fisik7'kupasi+dan yang tepat. Peningkatan penyakit+ pera6atan di rumah sakit yang lama7berulang+ pengabaian7perlindungan berlebihan 'leh pemberi asuhan dapat membatasi stimulus sens'ri7 gerakan dan m'ti1asi. K'ntak mata dan kedekatan bayi meningkatkan resp'n 'rang de6asa. Efek ibu pengguna 'bat+ adanya penyakit+ atau perlambatan perkembangan dapat men.egah atau membatasi interaksi bayi+ merusak ikatan. ,eringkali+ perasaan bersalah dan ke.e6a dapat diekspresikan sebagai marah+menyangkal+atau defensi1e berkenaan dengan diagn'sis. Kesadaran terhadap perasaan ini memberikan kesempatan untuk menalaninya dan mengembangkan hubungan p'sitif dengan bayi. 9rang tua perlu melanutkan ke.epatan mereka sendiri. *emberikan inf'rmasi+ mendengar dengan aktif+ dan menerima sese'rang dengan .ara tidak menghakimi meningkatkan pr'gresi dan res'lusi lebih p'sitif. >nteraksi sese'rang bahkan setelah peri'de terbebas+meningkatkan pr'ses ikatan. *eningkatkan rasa .'ntr'l dan memberikan d'r'ngan untuk menikmati kemungkinan saat ini dan masa datang. Perlu untuk membahas isu8isu k'mpleks dan memaksimalkan p'tensi bayi karena semua area saling berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan. terapi 6i.ara. 10. =ekankan pentingnya sering dilakukan skrining dan e1aluasi f'rmal 'leh spesialis perkembangan. *engidentifikasi pelambatan perkembangan dan keefektifan terapi (mis! pr'gram inter1ensi a6al ME>PN). ->PERB>L>R2B>(E*># >. "E/E(>,> -iperbilirubinemia adalah peningkatan kadar bilirubin serum dihubungkan dengan hem'lisis sel darah merah dan reabs'rbsi lanut dari bilirubin yang tidak terk'nugasi dari usus ke.il ( *arilyn+ 2001) -iperbilirubinemia adalah keadaan meningginya kadar bilirubin dalam aringan intra1askuler sehingga kulit+ k'nungti1a+ muk'sa dan alat tubuh lainnya ber6arna kuning ((gastiyah+ Pera6atan #nak ,akit+ p 1I&). >>. E=>9L9<> ,e.ara garis besar eti'l'gi ikterus ne'naturum dapat dibagi ! 1. Pr'duksi bilirubin meningkat -al ini melebihi kemampuan bayi mengeluarkannya+ misalnya pada hem'lisis yang meningkat pada ink'mpabilitas darah Rh+ #B9+ g'l'ngan darah lain+ defisiensi en5im <8C8P"+ piru1at kinase+ perdarahan tertutup dan sepsis. 2. <angguan pr'ses uptake dan k'nugasi hepar "isebabkan 'leh ! imaturitas hepar kurang substrat untuk k'nugasi bilirubin gangguan fungsi hepar akibat asid'sis hip'ksia infeksi tidak terdapatnya e5im gluk'r'nil transferase defisiensi pr'tein ; dalam hepar yang berperan penting dalam uptake bilirubin ke hepar %. <angguan transp'rtasi Bilirubin dalam darah terikat pada albumin kemudian diangkut ke hepar. >katan bilirubin dengan albumin ini dapat dipengaruhi 'leh 'bat+ misalnya salisilat+ sulfafura5'l. "efisiensi albumin menyebabkan lebih banyak terdapatnya bilirubin indirek yang bebas dalam darah yang mudah meleat pada sel 'tak. 4. <angguan ekskresi <angguan ini dapat teradi akibat 'bstruksi dalam hepar atau diluar hepar. Kelainan diluar hepar biasanya disebabakan 'leh kelainan ba6aan. 9bstruksi dalam hepar biasanya akibat infeksi atau kerusakan hepar 'leh penyebab lain. >>>. KL#,>/>K#,> >K=ER2, Beberapa klasifikasi kterus diantaranya ! 1. >kterus /isi'l'gis =imbul pada hari ke82 (4)8&2 am) atau ke8%+ tampak elas pada hari ke 5 sampai ke8C dan menghilang pada hari ke810. Bayi tampak biasa+ minum baik+ berat badan naik biasa. Kadar bilirubin serum pada bayi .ukup bulan tidak lebih dari 12 mgH+ pada BBLR 10 mgH dan akan hilang pada hari ke814. Penyebab ikterus diantaranya karena kekurangan pr'tein ; dan O+ en5im <luk'r'nyl =ransferase yang belum .ukup umlahnya. 2. >kterus Pat'l'gis >kterus timbul dalam 24 am pertama kehidupan+ serum bilirubin t'tal 3 12 mg H. Peningkatan kadar bilirubin serum 5 mgH atau lebih dalam 24 am K'nsentrasi bilirubin serum melebihi 10 mgH pada BBLR dan 12+5 mgH pada bayi .ukup bulan. >kterus yang disertai pr'ses hem'lisis (ink'mpabilitas darah+ defisiensi en5im <8C8P" dan sepsis). Bilirubin direk lebih dari 1 mgH atau kenaikan bilirubin serum 1 mg7dl7am atau lebih 5mg7dl7hari. >kterus menetap sesudah bayi umur 10 hari (bayi .ukup bulan) dan lebih dari 14 pada BBLR. Keadaan yang dapat menimbulkan ikterus pat'l'gis ! Penyakit hem'litik+ is'antib'di karena ketidak.'.'kan g'l'ngan darah ibu dan anak seperti Rhesus antag'nis+ #B9+ dsb. Kelainan dalam sel darah merah seperti pada defisiensi en5im <8C8P" -em'lisis+ hemat'ma+ p'lisitemia+ perdarahan karena trauma lahir. >nfeksi ! septisemia+ meningitis+ infeksi saluran kemih+ penyakit karena t'ks'plasm'sis+ sifilis+ rubella+ hepatitis. Kelainan metab'lik ! hip'glikemia+galakt'semia+. 9bat8'batan yang menggantikan ikatan bilirubin dengan albumin seperti ! sulf'namide+ salisilat+ s'dium ben5'ate+ gentamisin. Pirau enter'tr'pik yang meninggi+ 'bstruksi usus letak tinggi+ penyakit hirsprung+ sten'sis pil'rik+ mek'nium ileus+ dsb. >?. P#=9/>,>9L9<> Peningkatan kadar bilirubin dapat teradi pada beberapa keadaan 1. =erdapat penambahan beban bilirubin pada sel hepar yang terlalu berlebihan. -al ini dapat ditemukan bila terdapat peningkatan penghan.uran eritr'sit+ p'lisitemia+ memendeknya umur eritr'sit anin7bayi+ meningkatnya bilirubin dari sumber lain atau terdapatnya peningkatan sirkulasi enter'hepatik. 2. <angguan ambilan bilirubin plasma. -al ini dapat teradi apabila kadar pr'tein ; berkurang atau pada keadaan pr'tein ; dan O terikat 'leh ani'n lain+ misalnya pada bayi an'ksia dan hip'ksia. Pada deraat tertentu+ bilirubin ini akan bersifat t'ksik+ terutama bilirubin indirek yang larut dalam lemak dan merusak aringan tubuh. ,ifat ini memungkinkan teradinya efek pat'l'gis pada sel 'tak apabila bilirubin tadi dapat menembus sa6ar 'tak. ?. *#(>/E,=#,> KL>(>, Beberapa manifestasi klinis yang mungkin ditemukan pada hiperbilirubinemia ! 1. =ampak ikterus ! s.lera+ kuku+ kulit dan membrane muk'sa 2. *untah+ an'reksia+ fatiAue %. 2rin ber6arna gelap 4. =ina pu.at 5. Letargi (lemas) C. Keang &. =idak mau menghisap ). ='nus 't't meninggi+ leher kaku+ akhirnya epist't'nus I. Bila bayi hidup pada umur lebih lanut dapat teradi spasme 't't 10. "apat tuli+ gangguan bi.ara dan redartasi mental. ?>. K9*PL>K#,> Keadaan hiperbilirubinemia bisa menimbulkan beberapa k'mplikasi ! 1. Bilirubin ensephal'pathy (k'mplikasi serius) 2. Kernikterus ?>>. PE(#=#L#K,#(##( *E">, Penatalaksanaan medis pada prinsipnya adalah untuk ! 1. *emper.epat pr'ses k'nugasi. *isalnya dengan pemberian fen'barbital. Peng'batan dengan .ara ini tidak begitu efektif dan membutuhkan 6aktu 4) am baru teradi penurunan bilirubin yang berarti. *ungkin lebih bermanfaat bila diberikan pada ibu kira8kira 2 hari sebelum melahirkan. 2. *emberikan substrat yang kurang untuk transp'rtasi atau k'nugasi. *isalnya pemberian albumin untuk meningkatkan bilirubin yang bebas. #lbumin dapat diganti dengan plasma d'sis 15820 ml7KgBB. Pemberian gluk'sa perlu untuk k'nugasi hepar sebagai sumber energi. %. *elakukan dek'mpensasi bilirubin dengan f't'terapi. =erapi sinar diberikan ika kadar bilirubin darah indirek lebih dari 10 mgH. terapi sinar menimbukan dek'mpensasi bilirubin dari suatu senya6a tetrapir'l yang sulit larut dalam air menadi senya6a dipir'l yang mudah larut dalam air dan dikeluarkan melalui urin+ tina+ sehingga kadar bilirubin menurun. ,elain itu+ pada terapi sinar ditemukan pula peninggian k'nsentrasi bilirubin indirek dalam .airan empedu kedalam usus sehingga peristalti. usus meningkat dan bilirubin akan keluar bersama fe.es. Pelaksanaan terapi sinar ! a. Baringkan bayi telentang+ hanya genitalia yang ditutup (maksimal 500 am) agar sinar dapat merata keseluruh tubuh. b. Kedua mata ditutup dengan penutup yang tidak tembus .ahaya. "apat dengan kain kassa yang dilipat8lipat dan dibalut. ,ebelumnya katupkan dulu kel'pak mata bayi (untuk men.egah kerusakan retina). .. P'sisi bayi sebaiknya diubah8ubah+ telentang+ tengkurap setiap C am bila mungkin+ agar sinar merata. d. Pertahankan suhu bayi agar selalu %C+5 J %& 'D+ dan 'bser1asi suhu setiap 48C am sekali. Bika teradi kenaikan suhu+ matikan sebentar lampunya dan bayi diberi banyak minum. ,etelah 1 am k'ntr'l kembali suhunya. Bika tetap tinggi hubungi d'kter. e. Perhatikan asupan .airan agar tidak teradi dehidrasi dan peningkatan suhu tubuh bayi. f. Pada 6aktu memberi bayi minum+ dikeluarkan+ dipangku dan penutup mata dibuka. Perhatikan apakah ada iritasi atau tidak. g. Kadar bilirubin diperiksa tiap ) am setelah pemberian terapi 24 am. h. Bila kadar bilirubin telah turun menadi &+5 mgH atau kurang+ terapi dihentikan 6alaupun belum 100 am. i. Bika setelah terapi selama 100 am bilirubin tetap tinggi 7 kadar bilirubin serum tetap naik+ lihat kembali apakah lampu belum melebihi 500 am digunakan. ,elanutnya hubungi d'kter. *ungkin perlu transfuse tukar. . Pada kasus ikterus Karena hem'lisis+ kadar -b diperiksa setiap hari. K'mplikasi terapi sinar ! a. =eradi dehidrasi karena pengaruh sinar lampu dan mengakibatkan peningkatan insensible 6ater l'ss (>FL). b. /rekuensi defekasi meningkat sebagai akibat meningkatnya bilirubin indirek dalam .airan empedu dan meningkatnya peristaltik usus. .. =imbul kelainan kulit sementara pada daerah yang terkena sinar+ berupa kulit kemerahan+ tetapi akan hilang ika terapi selesai. d. <angguan retina ika mata tidak ditutup. e. Kenaikan suhu akibat sinar lampu. Bika hal ini teradi+ sebagian lampu dimatikan dan terapi diteruskan. Bika suhu naik terus+ semua lampu dimatikan sementara+ bayi dik'mpres dingin dan berikan minum. f. K'mplikasi pada g'nad yang kemungkinan dapat menimbulkan kelainan (kemandulan)+ tetapi belum ada bukti. 4.=ransfusi =ukar >ndikasi untuk melakukan transfuse tukar adalah ! a. Kadar bilirubin indirek lebih dari 20 mgH b. Kenaikan kadar bilirubin indirek .epat+ yaitu 0+%81 mgH7am .. #nemia berat pada ne'natus dengan geala gagal antung d. Bayi dengan kadar -b tali pusat kurang 14 mgH dan ui .''mbPs p'sitif =uuan transfusi tukar adalah mengganti eritr'sit yang dapat menadi hem'lisis+ menurunkan kadar bilirubin indirek dan memperbaiki anemia. #,2-#( KEPER#F#=#( P#"# KL>E( "E(<#( ->PERB>L>R2B>(E*># >. Pengkaian a. #kti1itas 7 istirahat ! letargi+ malas b. ,irkulasi ! mungkin pu.at+ menandakan anemia .. Eliminasi ! bising usus hip'aktif+ pasase mek'nium mungkin lambat+ feses mungkin lunak 7 .'klat kehiauan selama pengeluaran bilirubin+ urine gelap pekat+ hitam ke.'klatan ( sindr'm bayi br'n5e ) d. *akanan 7 .airan ! ri6ayat pelambatan 7 makanan 'ral buruk+ lebih mungkin disusui dari pada menyusu b't'l. Palpasi abd'men dapat menunukan pembesaran limpa+ hepar e. (eur'sens'ri ! ,efal'hemat'ma besar mungkin terlihat pada satu atau kedua tulang parietal yang berhubungan dengan trauma kelahiran 7 kelahiran ekstraksi 1akum. Edema umum+ hepat'splen'megali+ kehilangan refleks m'r' mungkin terlihat f. >nspeksi 6arna ! ,klera+ k'nungti1a+ membrane muk'sa mulut+ kulit terlihat kuning+ urine gelap pekat+ feses pu.at g. Lamanya bayi mengalami kuning dan a6al timbulnya kuning Pemeriksan "iagn'stik a. =est .'mb pada tali pusat bayi baru lahir -asil p'sitif test .'mb indirek menandakan adanya anti b'di Rh8p'sitif+ #nti8# atau #nti8B dalam darah ibu. -asil p'sitif dari test .'mb direk menandakan adanya sesitifitas ( Rh8p'sitif+ #nti8#+ #nti8B )sel darah merah dari ne'natus b. <'l'ngan darah bayi dan ibu *engidentifikasi ink'mpatibilitas #B9 .. Bilirubin t'tal Kadar direk ( terk'nugasi ) bermakna ika melebihi 1+0 J 1+5 mg7dl+ yang mungkin dihubungkan dengan sepsis. Kadar indirek ( tidak terk'nugasi ) tidak b'leh melebihi peningkatan 5 mg7dl dalam 24 am+ atau tidak b'leh lebih dari 20 mg7dl pada bayi .ukup bulan atau 15 mg7dl pada bayi preterm ( tergantung pada berat badan) d. Pr'tein serum t'tal Kadar kurang dari %+0 gr7dl menandakan penurunan kapasitas ikatan+ terutama pada bayi preterm e. -itung darah lengkap -b mungkin rendah ( $14 gr7dl ) karena hem'lisis+ -t mungkin meningkat ( 3C5H ) pada p'lisitemia+ penurunan ( $45H ) dengan hem'lisis dan anemia berlebihan >>. "iagn'sa Kepera6atan 1. Resti .edera b.d efek samping tindakan f't'terapi+ k'mplikasi transfuse tukar+ peningkatan bilirubin sekunder dari peme.ahan sel darah merah dan gangguan eksresi bilirubin 2. Resik' kurangnya 1'lume .airan b.d hilangnya .airan tanpadisadari dari f't'terapi %. Resik' gangguan integritas kulit b.d f't'terapi 4. Resik' .edera pada mata b.d f't'terapi 5. Ke.emasan 'rang tua b.d k'ndisi bayi dan gangguan b'nding C. Kurangnya pengetahuan b.d kurangnya pengalaman 'rang tua >>>. >nter1ensi Kepera6atan a. "iagn'sa Kepera6atan ! Resti .edera b.d efek samping tindakan f't'terapi+ k'mplikasi tranfusi tukar+ peningkatan bilirubin sekunder dari peme.ahan sel darah merah dan gangguan eksresi bilirubin Kriteria -asil ! - *enunukan kadar bilirubin indirek di ba6ah 12 mg7dl pada bayi .ukup bulan pada usia % hari - *empertahankan suhu tubuh dan keseimbangan .airan dalam batas n'rmal - *enunukan penurunan kadar bilirubin serum >nter1ensi Rasi'nal *andiri 1. Perhatikan adanya 7 perkembangan bilier atau 'bstruksi usus 2. 2kuran kuantitas f't'energi b'la lampu flu'resen ( sinar putih dan biru ) dengan f't'meter %. "'kumentasikan tipe lampu flu'resen+ 1. f't'terapi dik'ntraindikasikan pada k'ndisi ini karena f't'is'mer bilirubin yang dipr'duksi dalam kulit dan aringan sukutan dengan pemaanan pada terapi sinar tidak dapat siap dieksresikan 2. >ntensitas sinar menembus permukaan kulit dari spe.trum biru ( sinarbiru ) menetukan seberapa dekat bayi ditempatkan terhadap sinar. ,inar biru dipertimbangkan lebih efektif dari pada sinar putih dalam meningkatkan umlah am t'tal seak b'la lampu ditempatkan dan pengukuran arak antara permukaan lampu dan bayi 4. Berikan tameng untuk menutup mata+ inspeksi mata setiap 2 am bila tameng dilepaskan untuk pemberian makan. ,ering pantau p'sisi tameng 5. =utup testes dan penis pada bayi pria C. Pasang lapisan Ple0iglas diantara bayi dan sinar &. Pantau kulit ne'natus dan suhu inti setiap 2 am atau lebih sering sampai stabil ( mis+ suhu aksila I&+) f + suhu re.tal I).If ) atur suhu in.ubat'r 7 is'lette dengan tepat ). 2bah p'sisi bayi setiap 2 am I. Pantau masukan dan haluaran .airan + timbang BB bayi 20 sehari. Perhatikan tanda dehidrasi ( mis+ penurunan haluaran urine+ f'ntanel tertekan+ kulit hangat atau kering dengan turg'r buruk+ dan mata .ekung ). =ingkatkan masukan .airan per 'ral sedikitnya 25H 10. Perhatikan 6arna dan frekuensi defekasi dan urin 11. E1aluasi penampilan kulit dan urine+ perhatikan 6arna hitam ke.'klatan K'lab'rasi ! Pantau pemeriksaan lab'rat'rium sesuai indikasi. 12. Kadar bilirubin setiap 12 am 1%. Kadar -b 14. Berikan .airan parenteral sesuai indikasi peme.ahan bilirubin+ tetapi hal ini membuat kesulitan dalam menge1aluasi bayi baru lahir terhadap sian'sis. %. Emisi sinar apat berkurang dengan beralannya 6aktu bayi harus ditempatkan kira8kira 1)820 in.h dari sumber lampu untuk keuntungan maksimal 4. *en.egah kemungkinan kerusakan retina dan k'nungti1a dari sinar intensitas tinggi . pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi. #brasi k'rnea dan k'nun.ti1itis. 5. men.egah kemungkinan kerusakan testis dari panas C. menyaring radiasi sinar 2? dan melindungi bayi bila b'la pe.ah &. fluktuasi pada suhu tubuh dapat teradi sebagai resp'n terhadap pemaanan sinar+ radiasi dan k'n1eksi ). *emungkink an pemaanan seimbang dari permukaan kulit. I. peningkatan kehilangan air dapat menyebabkan dehidrasi. 10. defekasi en.er+ sering dan kehiauan menandakan keefektifan f't'terapi. 11. efek samping tidak umum dari f't' terapi meliputi perubahan men.'l'k. 12. penurunan kadar bilirubin menandakan keefektifan f't'terapi 1%. -em'lisis lanut dimanifestasikan 'leh penurunan .'ntinue kadar -b 14. mungkin perlu untuk memperbaiki atau men.egah dehidrasi berat. b. "iagn'sa Kepera6atan ! Resik' kurangnya 1'lume .airan b.d. hilangnya .airan tanpa disadari dari f't'terapi Kriteria -asil ! Bayi tidak menunukkan tanda8tanda dehidrasi yang ditandai dengan urin 'utput kurang dari 18% ml7kg7am+ membran muk'sa n'rmal+ ubun8ubun tidak .ekung+ temperature dalam batas n'rmal. >nter1ensi Rasi'nal 1. Pertahankan dan m'nit'r intake dan haluaran .airan 2. Berikan minum sesuai ad6al %. pantau temperatur setiap 2 am 1. Bayi yang menalani terapi sinar mengalami peningkatan kehilangan .airan se.ara e1ap'rasi. Peningkatan intake .airan men.egah dehidrasi. 2. "apat menggantikan .airan yang keluar+ baik dari urin+ fe.es dan keringat. %. peningkatan suhu dapat meningkatkan >FL dan mengakibatkan dehidrasi. .. "iagn'sa! Dedera+ Risik' tinggi terhadap keterlibatan system saraf pusat. /akt'r risik'! Prematuritas+ penyakit hem'litik+ asfiksia+ asid'sis+ hip'pr'teinemia+ dan hip'glikemia. -asil yang diharapkan! Bayi baru lahir akan! *enunukkan kadar bilirubin indek di ba6ah 12mg7dl pada bayi .ukup bulan pada usia % hari+ res'lusi ikterik pada akhir minggu pertama kehidupan+ bebas dari keterlibatan ,,P. >(=ER?E(,> >(=ER?E(,> R#,>9(#L 1. Perhatikan kel'mp'k dan g'l'ngan darah ibu7bayi. 2. =inau .atatan intrapartum terhadap fa.t'r risik' yang khusus+ seperti beratb badan lahir rendah(BBLR)+ prematuritas+ .edera 1askuler+ sirkulasi abn'rmal+sepsis atau p'lisitemia. %. Perhatikan penggunaan ekstrat'r 1akum untuk kelahiran. Kai bayi terhadap adanya sefal'hemat'ma dan ekim'sis atau petekie yang berlebihan. 4. =inau ulang k'ndisi bayi pada kelahiran+ perhatikan kebutuhan terhadap resusitasi atau petunuk adanya ekim'sis atau petekie yang berlebihan+ stres dingin+ asfiksia+atau asid'sis. 5. Pertahankan bayi tetap hangat dan kering+ pantau kulit dan suhu inti dengan sering. C. E1aluasi tingkat nutrisi ibu dan prenatal+ perhatikan kemungkinan hip'pr'teinemia ne'nat's+khususnya pada bayi praterm. &. <unakan meter ikterik transkutaneus. ). E1aluasi bayi terhadap pu.at+ edema atau hepat'megali. K9L#B9R#,> I. =es .''mbs darah tali pusat dire.t 7 indirek. >nk'mpatibiltas #B9 mempengaruhi 20H dari semua kehamilan dan paling umum teradi pada ibu dengan g'l'ngan darah 9+ yang antib'dinya anti8# dan anti8B mele6ati sirkulasi anin+ menyebabkan aglutinasi dan hem'lisis ,"*. K'ndisi klinis tertentu dapat menyebabkan pembalikan barier darah 'tak+ memungkinkan ikatan bilirubin terpisah pada tingkat membran sel atau dalam sel itu sendiri+ meningkatkan risik' terhadap keterlibatan ,,P. Res'rpsi darah yang terebak pada aringan kulit kepala anin dan hem'lisis yang berlebihan dapat meningkatkan umlah bilirubin yang dilepaskan dan menyebabkan ikterus. #sfi0ia dan asid'sis menurunkan afinitas bilirubin terhadap albumin. ,tres dingin berp'tensi melepaskan asam lemak+ yang bersaing pada sisi ikatan pada albumin+sehingga meningkatkan kadar bilirubin yang bersirkulasi dengan bebas. -ip'pr'teinemia pada bayi baru lahir dapat mengakibatkan ikterik. *emberikan skrining n'nin1asif terhadap ikterik+menghitung 6arna kulit dalam hubungannya dalam bilirubin serum t'tal. =anda8tanda ini mungkin berhubungan dengan hidr'ps fetalis+ ink'mpatibilitas Rh+ dan pada hem'lisis uterus ,"* anin. -asil p'sitif dari tes .''mbs indirek 10. Kekuatan k'mbinasi D92 11. Bumlah retikul'sit dan smear perifer 12. Pr'tein serum t'tal. menandakan adanya antib'di pada darah ibu dan bayi baru lahir+hasil p'sitif tes .''mbs indirek menandakan danya sensitisasi ,"* pada ne'nat's. Penurunan k'nsistensi dengan hem'lisis. -em'lisis berlebihan menyebabkan umlah retikul'sit meningkat. ,mear mengidentifiaksi ,"* abn'rmal atau imatur. Kadar rendah pr'tein serum (kurang dari %g7dl) menandakan penurunan kapasitas ikatan terhadap bilirubin.