Bacaan Taman Komik atau BATAKO merupakan sebuah program dalam meningkatkan minat baca masyarakat desa Tanjung kemala. Program ini diharapkan akan mampu menjadi stimulus bagi masyarakat awam agar tertarik dalam kegiatan membaca dan pemicu gerakan pemerintah setempat untuk lebih peduli terhadap minat baca masyarakat. Selain itu, target khusus dari program ini adalah dapat mengurangi permasalahan anak-anak yang gemar bermain game online agar mampu dialihkan kepada hal yang lebih positif, yakni membaca. Sedangkan harapan jangka panjang dari program BATAKO ini adalah program ini bisa mewujudkan berdirinya taman baca permanen di desa Tanjung kemala. Sehingga aktivitas masyarakat sekitar dapat teriringi dengan pengetahuannya dari hasil membaca di taman baca yang bisa kapan saja mereka kunjungi. Untuk menuju kepada hal tersebut maka, program BATAKO menggunakan metode yang menarik. Program ini memanfaatkan buku komik sebagai pemancing minat baca masyarakat, terkhususnya anak-anak yang notabenenya masih menyukai bacaan santai. Buku komik akan membuat pandangan masyarakat terhadap aktivitas membaca jadi lebih menyenangkan. Masyarakat desa Tanjung kemala akan merasa terhibur sekaligus mendapat ilmu pengetahuan yang baru, karena buku komik tersebut bukan hanya buku komik cerita namun juga buku komik sains. Kemudian, program BATAKO ini akan memanfaatkan taman kota sebagai tempat membaca yang santai. Taman tersebut akan diperbaiki sedemikin rupa sehingga masyarakat akan tertarik dan merasa nyaman ketika membaca. Hal ini akan membantu pemerintah setempat dalam upaya menjaga keindahan dan keutuhan taman. Selain kedua hal tersebut, program ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari pembukaan, pertemuan rekreasi hingga lomba-lomba yang semuanya bertujuan agar aktivitas membaca terus digalakkan. Setelah aktivitas membaca mulai menjadi kebiasaan masyarakat terutama anak-anak, bukan berarti kegiatan ini akan berhenti begitu saja. Diakhir program BATAKO akan ada perluasan mitra kerja agar dapat mengelola, menyokong dan menjaga keutuhan taman baca sehingga BATAKO akan menjadi taman baca permanen.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.i LEMBAR PENGESAHAN..ii RINGKASAN..iii DAFTAR ISIiv
BAB 1. PENDAHULUAN.1 1.1 Latar Belakang..1 1.2 Rumusan Masalah.2 1.3 Tujuan Program.3 1.4 Luaran yang Diharapkan...3 1.5 Kegunaan Program3 BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN.4 BAB 3. METODE PELAKSANAAN5 3.1 Tahap Persiapan. .5 3.2 Tahap Pelaksanaan...7 3.3 Tahap Akhir.8 BAB 4. HASIL YANG DICAPAI.10 4.1 Kemajuan Program..10 4.2 Ketercapaian Target Luaran.....10 4.3 Permasalahan dan Penyelesaian...11 BAB 5. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA....14 DAFTAR PUSTAKA15 LAMPIRAN-LAMPIRAN16 Lampiran 1. Penggunaan Dana..16 Lampiran 2. Bukti-bukti Pendukung Kegiatan..19
iv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Membaca adalah pintu segala ilmu pengetahuan dan gerbang kesuksesan. Banyak hal yang bisa kita dapatkan melalui membaca, diantaranya adalah memperoleh ilmu yang bermanfaat dan membuka wawasan secara luas. Namun berbicara mengenai minat baca masyarakat Indonesia, khususnya anak- anak pada masa sekarang ini sangatlah memprihatinkan. Tercatat pada tahun 2012 dalam Indeks Daya Saing Global, tingkat minat baca Indonesia berada di urutan ke-50 di bawah Malaysia (peringkat 25), Brunai ke-28 dan Thailand ke-38. Di peringkat 1 Swiss dan ke-2 Singapura. Ini berarti bahwa, Indonesia merupakan negara terendah se-Asia tenggara dalam hal minat baca. Hal ini pula lah yang terjadi di desa Tanjung Kemala Kecamatan Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan, masih minimnya minat baca sehingga perlu adanya usaha untuk perbaikan. Taman kota menjadi tempat favorit di desa tanjung kemala. Hampir setiap sore banyak pemuda-pemudi, anak-anak bahkan orang tua yang menghabiskan waktunya di taman tersebut. Namun seiring dengan berjalannya waktu, taman kota mulai mengalami kerusakan dan banyak fasilitas yang hilang. Kurangnya perhatian dari pemerintah menyebabkan taman tersebut seperti tidak di urus. Oleh karenanya diperlukan perawatan serta penjagaan terhadap taman agar tetap bisa di manfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan. Keberadaan desa ini sangat dekat dengan kehidupan perkotaan sehingga tak jarang fasilitas seperti taman kota, tempat nongkrong, dan warung internet sudah biasa diketemukan. Meski demikian, hal tersebut tidak menjadikan daerah ini menjadi nyaman secara keseluruhan. Adanya warung internet justru membawa dampak negatif terhadap masyarakat yang tidak bijak dalam memanfaatkan, terkhusus masyarakat dibawah umur; anak-anak. Warung internet atau warnet kini sudah menjadi tempat terpopuler dalam pandangan anak-anak sekitar desa ini. Namun, internet tak lagi populer karena aksesnya memberikan berbagai informasi yang bermanfaat, tetapi lebih digunakan untuk bermain games online yang banyak membuang-buang waktu dan mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Padahal sebenarnya, banyak anak-anak sekitar daerah ini yang menempuh dunia pendidikan yang seharusnya di isi dengan kegiatan yang lebih positif. Selain itu pula kehidupan ekonomi di desa ini terbilang menengah ke bawah sehingga apabila kebiasaan ini terus berlanjut akan menyebabkan kemiskinan yang merata. 1
Kondisi ini tentu sangat berbahaya bagi masa depan bangsa, terkhusus anak-anak di desa tanjung kemala. Mereka merupakan generasi penerus yang harus kita tuntun ke arah yang lebih baik. Begitupun dengan taman kota sudah seharusnya dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat sekitar. Maka daripada itu, melalui program BATAKO yang dikemas secara unik dan menarik akan sangat membantu masyarakat, terkhusus anak-anak di desa tanjung kemala yang lebih suka bermain game online daripada duduk santai membaca. Program BATAKO ini akan meningkatkan minat baca masyarakat dengan cara yang tidak biasa. Program ini pun diharapkan mampu menjawab permasalahan akan kurangnya sarana tempat membaca di desa ini, dengan sajian yang tentunya memanfaatkan taman yang kurang terawat agar terjaga dan menjadikan membaca bukanlah suatu kegiatan yang membosankan namun menyenangkan.
1.2. Rumusan Masalah 1. Apakah komik dapat dijadikan stimulan dalam meningkatkan minat baca masyarakat di Desa Tanjung Kemala Martapura melalui program BATAKO ini? 2. Apakah taman kota dapat dimanfaatkan sebagai tempat membaca yang baik bagi masyarakat, terkhususnya anak-anak sekitar Desa Tanjung Kemala? 3. Apakah program BATAKO dapat meminimalisir kebiasaan anak- anak Desa Tanjung Kemala dalam bermain game online? 1.3. Tujuan Kegiatan 1. Untuk mengetahui apakah komik dapat dijadikan stimulan dalam meningkatkan minat baca masyarakat di Desa Tanjung Kemala Martapura melalui program BATAKO. 2. Untuk mengetahui apakah taman kota dapat dimanfaatkan sebagai tempat membaca yang baik bagi masyarakat, terkhususnya anak-anak sekitar Desa Tanjung Kemala. 3. Untuk mengetahui apakah program BATAKO dapat meminimalisir kebiasaan anak- anak Desa Tanjung Kemala dalam bermain game online.
2
1.4. Luaran yang Diharapkan Harapan khusus kegiatan ini adalah dapat membuka wawasan dan pola pikir masyarakat terkhususnya anak-anak mengenai pentingnya membaca untuk dijadikan sebuah budaya yang harus menjadi bagian dari kehidupan sehari- hari. Harapan umum yang diharapkan dari kegiatan ini adalah dapat meningkatkan minat baca masyarakat yang saat ini sangat rendah dan mengubah pandangan masyarakat bahwa membaca itu merupakan kegiatan yang membosankan melalui bacaan ringan seperti komik sebagai stimulannya. Harapan jangka panjang dari kegiatan ini dapat memberikan semangat baca dalam diri masyarakat luas pada umumnya dan anak- anak pada khususnya.
1.5. Kegunaan Program a. Meningkatkan motivasi masyarakat untuk lebih tertarik terhadap kegiatan membaca sehingga minat baca masyarakat dapat meningkat b. Sarana rekreatif yang sangat efisien dengan menyajikan tempat membaca yang unik sehingga membaca tidak lagi menjadi suatu kegiatan yang membosankan c. Sebagai sarana pemberdayaan taman kota agar menjadi suatu tempat yang bukan hanya sebagai sarana rekreatif namun juga sebagai sarana edukatif
3
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Martapura merupakan ibukota dari kabupaten OKU Timur yang cukup berkembang pesat sejak awal pemekarannya. Fasilitas-fasilitas umum seperti: rumah sakit, pos polisi, dan jalanan yang berada diwilayah ini sudah cukup memadai dan terjaga dengan baik. Tak heran jika penduduk sekitar merasa cukup nyaman berada di daerah tersebut, termasuk masyarakat sekitar desa Tanjung kemala yang dalam hal ini merupakan sasaran dari program BATAKO. Desa ini terletak dipinggiran sungai dan bersentuhan langsung dengan jalan kabupaten sekaligus jalan provinsi. Tercatat ada tiga taman didaerah tersebut yang salah satunya menjadi titik fokus kami dalam mengembangkan program BATAKO. Desa ini memiliki penduduk sebanyak 3344 jiwa dengan 799 kepala keluarga yang tersebar disetiap dusunnya. Ini berarti bahwa setiap keluarga berjumlah 4-5 orang. Perekonomian di desa ini terbilang menengah ke bawah. Berbagai pekerjaan ada di desa ini, mulai dari petani, tukang becak, PNS hingga polisi. Desa tanjung kemala merupakan salah satu desa yang memiliki sarana yang cukup lengkap, termasuk pula warung internet yang tercatat sedikitnya ada 3 tempat dunia maya di desa ini.
4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 3.1. Tahap Persiapan Program Agar program yang kami rencanakan ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar, maka ada beberapa persiapan yang kami lakukan sebelum program ini dilaksanakan a. Konsultasi Dosen Pembimbing Sebelum melakukan eksekusi kegiatan, kelompok pelaksana terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada pembimbing program agar kegiatan yang akan dilakukan terarah. Dalam pelaksanaannya konsultasi kepada pembimbing dilakukan setiap bulan dan setiap ada kendala yang membutuhkan bantuan dosen pembimbing. Terkhusus untuk tahap awal kegiatan, konsultasi dilakukan lebih intensif karena diawal pelaksanaan program terdapat banyak kendala yang mesti dibicarakan bersama dosen pembimbing. b. Rapat koordinasi tim Agar segala perencanaan berjalan sesuai targetan dan harapan, kelompok pelaksana melakukan rapat koordinaasi dalam mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. Rapat koordinasi ini dilkukan sebelum pelatihan dilaksanakan. Hal yang dibahas dalam rapat koordinasi tim ini adalah seputar persiapan peralatan, persiapan alat penunjang, konsumsi, susunan acara dan lain sebagainya. c. Koordinasi mitra Setelah konsep terasa mantap dan koordinasi internal berjalan baik, tim pelaksana mulai melakukan komunikasi terhadap mitra kerja, yakni desa Tanjung Kemala yang dalam hal ini melalui kepala desa. Koordinasi ini merupakan silaturahim sekaligus pemberitahuan awal terhadap pihak mitra bahwa program akan segera dilaksanakan dan dibuka pada hari dan tempat yang telah disepakati. d. Studi kelayakan tempat dan masyarakat Untuk lebih matang dalam mengkonsep sebuah taman baca, tim pelaksana terlebih dahulu melakukan studi kelayakan tempat yang akan dipakai sebagai tempat utama taman baca, yakni di taman kota Tanjung Kemala-Martapura. Di kota Martapura tim pelaksana melakukan survei lingkungan dan suasana disore hari pada taman kota tersebut. Selain itu tim pelaksana juga melakukan sosialisasi dan wawancara singkat kepada penduduk sekitar taman kota 5
Tanjung Kemala. Hal ini dilakukan guna mengetahui respon, pemberian informasi kepada masyarakat sekitar dan juga sebagai titik acuan awal pendirian taman baca. e. Pembelian alat dan bahan Untuk menghasilkan sebuah taman baca yang indah dan menarik, tim pelaksana menyiapkan alat dan bahan seperti : gerobak buku, buku komik, buku anak-anak, pagar bambu, banner, cat dan lain sebagainya sehingga taman baca terlihat sesuai harapan. Terkhusus untuk buku, tim pelaksana membuka sumbangan buku kepada siapapun. Hal ini dilakukan untuk menambah koleksi buku dan membuka peluang beramal. f. Kaderisasi Kami sengaja melakukan kaderisasi diawal pelaksanaan atau termasuk dalam persiapan program. Hal ini bertujuan agar program BATAKO dikelola langsung oleh relawan sejak awal pembukaan. Selain itu juga jarak yang cukup memakan waktu dan materi, membuat kami harus mempersiapkan relawan sejak awal sehingga pelaksanaan program BATAKO dapat berjalan dengan lancar. Relawan BATAKO berasal dari kalangan pelajar kelas 1,2 dan 3 SMA. Berikut kami sampaikan nama-nama relawan tersebut : No. Nama Asal SMA Kelas 1 Enoy Putri M. SMA N1 Martapura XI 2 Kurnia Ar-Raffi SMA N1 Martapura XI 3 Eriza Mareta SMA N1 Martapura XI 4 Vina Oktavia SMA N1 Martapura XI 5 Reza Adesti SMA N1 Martapura XI 6 Ilham SMA N1 Martapura XI 7 Gilang SMA N1 Martapura XI 8 Hafizi SMA N1 Martapura XI 9 Asri SMA N1 Martapura XI 10 Heni SMA N1 Martapura XI
6
3.2. Tahap Pelaksanaan Program a. Pembukaan Program Pelaksanaan program terhitung sejak bulan April hingga bulan Juni di taman kota desa Tanjung Kemala, Martapura. Program ini dilakukan setiap hari jumat, sabtu, dan minggu mulai pukul 15.30 WIB. Pelaksaan program diawali dengan pembukaan secara resmi yang langsung dibuka oleh kepala desa tanjung kemala, Bapak Syarifuddin. Antusias masyarakat cukup besar terutama anak-anak yang berada disekitar taman tersebut. b. Pengadaan buku Selain dari taman kota di desa Tanjung Kemala, buku juga menjadi penunjang utama dalam program BATAKO ini. Buku yang ada pada program BATAKO berasal dari 2 sumber, yakni dari sumbangan dan pembelian langsung. Jumlah buku hasil sumbangan yakni 166 buah dan hasil pembelian 179 buah, sehingga total buku yang ada 345 buah. Kategori buku bermacam- macam mulai dari majalah anak, buku motivasi, buku pelajaran, dan buku komik yang mendominasi. c. Sore Membaca Santai (SMS) Hampir setiap sore di hari jumat, sabtu, dan minggu taman baca ramai didatangi masyarakat sekitar, terutama anak-anak. Ada juga yang berasal dari desa sebelah, seperti desa Kotabaru, Lorong Singa, dan juga Peracak. d. Fun Gathering Seperti yang telah direncanakan sebelumnya, kegiatan fun gathering berisi perlombaan dan juga rekreasi yang di isi games-games menarik dari tim pelaksana dengan mengundang pembicara diluar kelompok PKM. Untuk perlombaan yang dilaksanakan adalah perlombaan membaca dongeng. Perlombaan ini diikuti oleh 22 peserta yang sedang duduk dibangku SD. Adik-adik yang mengikuti perlombaan ini cukup pandai membaca dongeng sehingga juri cukup sulit menentukan pemenang. Akhirnya, ditentukan pemenang 1, 2, dan 3 secara berturut-turut adalah adik kami Ning Ayu, Rafit, dan Kalam. Kemudian pada minggu selanjutnya Fun Gathering diisi dengan rekreasi dan permainan. Ada beberapa permainan yang dimainkan diantaranya ampar-ampar pisang, pompa balon, bos berkata, dan lain sebagainya. Namun sebelum itu, lebih tepatnya minggu sebelumnya, terlebih dahulu disuguhkan materi tentang pentingnya membaca oleh saudari Gresi Elyantari, mahasiswa 7
Pendidikan Biologi Universitas Sriwijaya. Adik-adik pengunjung taman baca pada saat itu terlihat gembira dan semringah mengikuti serangkaian acara Fun Gathering. 3.3. Tahap Akhir a. Evaluasi Kegiatan Tim pelaksana telah mengevaluasi program BATAKO mulai dari pembukaan hingga menjelang penutupan. Secara keseluruhan program yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Namun, tidak ada yang sempurna di dunia ini sehingga program ini pun tak luput dari ketidaksempurnaan tersebut. Beberapa evaluasi tersebut adalah penggunaan gerobak buku yang tidak maksimal, perlengkapan taman baca seperti, banner dan pagar menghilang dan cuaca senantiasa kurang bersahabat. b. Ekspansi Mitra Setelah program ini terlaksana tentu harapan kami program ini akan terus berlanjut. Maka daripada itu, tim pelaksana telah mengupayakan kerjasama dengan berbagai instansi atau lembaga terkait yang dapat membantu kelancaran keberlanjutan program. Untuk membuat taman baca permanen sekaligus perawatannya sendiri tim pelaksana telah mengajukan surat permohonan kepada pemerintah daerah yang dalam hal ini di naungi oleh PT. Cipta Karya, hingga kini surat tersebut sedang diproses. Kemudian dari sisi penggerak dan partisipan tim pelaksana juga telah bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Martapura (Himapura) OKU Timur untuk mengelola administrasi taman baca tersebut. c. Penutupan Kegiatan Setelah melalui berbagai kegiatan yang telah direncanakan, tiba saatnya program ini ditutup dengan harapan semua permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya dapat terselesaikan. Dalam penutupan kegiatan ini, selain ditutup oleh kepala desa juga dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Himpunan Mahasiswa Martapura (Himapura) serta masyarakat sekitar. Acara penutupan di isi dengan sambutan, pengumuman kutu buku, pemberian penghargaan terhadap relawan dan penyerahan secara resmi pengelolaan taman baca dari tim pelaksana kepada Himpunan Mahasiswa Martapura (Himapura) yang diwakilkan oleh sekretaris umum. d. Pembuatan Laporan 8
Setelah melakukan rangkaian agenda di atas, sebagai bentuk tanggung jawab tim pelaksana kepada DIKTI selaku lembaga yang menghibahkan dana, maka diakhir kegiatan ini kelompok pelaksana membuat laporan akhir sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh DIKTI.
9
BAB 4 HASIL YANG DICAPAI 4.1. Kemajuan Pekerjaan Program Bacaan Taman Komik (BATAKO) dibuka pada 26 April 2014 oleh kepala desa Tanjung Kemala, Bapak Syarifuddin dan hingga kini masih berlangsung. Rencananya program ini akan ditutup akhir bulan Juni mendatang sesuai dengan jadwal. Meskipun belum tiba pada penutupan kegiatan, tetapi program BATAKO hampir dapat dipastikan berjalan sesuai dengan harapan dan target pada proposal. Program ini dikoordinir langsung oleh relawan dan tim pelaksana yang bergantian setiap pekannya. Semenjak dibukanya program ini setiap hari jumat, sabtu dan minggu, taman kota desa Tanjung Kemala senantiasa ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar, terutama anak-anak yang ingin membaca. Program Fun Gathering pun dimanfaatkan dengan baik oleh relawan agar menarik minat masyarakat untuk hadir di taman baca, terutama anak-anak. Sehingga kegiatan seperti mendatangkan pembicara, menceritakan kembali dongeng, dan games-games yang ada pada Fun Gathering dan dilaksanakan setiap minggunya mampu menghipnotis anak-anak untuk lebih menyibukkan dirinya membaca, bukan bermain diwarnet. 4.2. Ketercapaian Target Luaran
NO. KRITERIA INDIKATOR TOLOK UKUR 1 Kesiapan Tim Pelaksana 1. kesiapan konsep kegiatan, 2. Kesiapan taman baca 3. Kesiapan waktu pelaksanaan yang sesuai dengan masyarakat sekitar 100%
2. Kesiapan masyarakat Kesiapan masyarakat meliputi respon masyarakat dalam menilai kegiatan ini dan pelaksanaan setiap program yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, terutama anak-anak. 100% 3. Kesiapan peralatan dan bahan pendukung kegiatan Adanya alat dan bahan yang akan menjadi objek utama masyarakat, yakni buku dan tersedianya peralatan pendukung seperti gerobak buku, karpet, banner, pagar bambu dan lain- lain 100% 4. Adanya proses evaluasi Adanya komunikasi atas segala permasalahan dan solusi yang didapat 100% 10
dari tim pelaksana kepada relawan dan diteruskan oleh relawan dalam pelaksanaanya dilapangan. 5. Ketercapaian Pelaksanaan Kegiatan (Target Luaran) 1. Adanya peningkatan minat baca masyarakat melalui kunjungan ke taman baca 2. Anak-anak sekitar mulai menyibukkan diri membaca daripada bermain kewarnet, minimal pada saat pelaksanaan program 100%
4.3. Permasalahan dan Penyelesaiannya a. Administrasi Tidak ada masalah b. Teknis Pelaksanaan Terdapat banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan program ini sehingga terjadi beberapa perubahan dan penggantian. - Desain Taman Baca Taman kota yang semula di desain agar digunakan sepenuhnya sebagai taman baca, kini hanya setengahnya yakni disudut kiri taman baca. Hal ini disebabkan karena saran dari masyarakat sekitar dan efisiensinya terasa kurang bila memakan banyak tempat. Kemudian gerobak buku yang diawal kegiatan digunakan sebagai tempat buku, disimpan agar dapat menghemat waktu dan memudahkan pengunjung. Selanjutnya, pagar yang semula digunakan sebagai pembatas sekaligus penghias taman baca, ternyata hilang dipertengahan program. Setelah ditelusuri pagar tersebut dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk keperluan pribadi. Termasuk pula banner yang hilang setelah satu minggu dari pembukaan, untuk menanggulangi hal tersebut mencetak kembali banner baru, sedangkan untuk pagar belum teratasi. - Waktu pelaksanaan Pelaksanaan program ini juga mendapat kedala yaitu penundaan pelaksanaan kegiatan dari yang dijadwalkan DIKTI. Penundaan ini dikarenakan kesiapan tim pelaksana yang masih kurang karena pengumuman kelolosan PKM dari DIKTI tidak sesuai dengan perkiraan tim pelaksana. Selain itu, jarak antara domisili tim pelaksana saat ini dengan lokasi taman baca yang berada di Martapura memakan waktu yang tidak sebentar, sehingga perlu persiapan yang matang. Sementara targetan pelaksanaan proposal 11
terhitung sejak bulan April hingga bulan Juni atau kurang lebih 3 bulan. Sehingga dalam pelaksanaannya, tim pelaksana melakukan rangkaian kegiatannya dari bulan April hingga bulan juni atau selama 3 bulan. Secara teoritis, tidak terdapat kelebihan waktu pelaksanaan, hanya saja yang terjadi adalah penundaan waktu yang disebabkan oleh pengumuman yang tidak sesuai perkiraan tim pelaksana di bandingankan tahun sebelumnya yang mungkin disebabkan adanya maintenance. - Keorganisasian Secara keorganisasian, tidak terdapat kendala serius, semua anggota dalam tim dapat bekerja sama dengan solid sehingga program ini dapat terselesaikan. Berikut susunan keorganisasian tim pelaksana Dosen Pembimbing : Dra. Tasmania Puspita, M.Si Kelompok : Zulkarnain (03111004005 / 2011) Putra Astaman (03121003010 / 2012) Muhammad Fathir (03121004029 /2012) Eka Sobiatin (06121009001 / 2012) Anggun Yunaera (06121009006 / 2012) - Keuangan Diawal pelaksanaan program ini, keuangan menjadi salah satu hal yang serius. Karena rata-rata anggota pelaksana adalah mahasiswa kos yang jauh dari orang tua, sehingga butuh usaha ekstra dalam menangani hal ini. Terobosan yang dilakukan untuk mengantisipasi masalah dana adalah mencari talangan dana dari pihak-pihak yang dianggap bisa menbantu. Salah satunya yakni organisasi kedaerahan Himpunan Mahasiswa Martapura (Himapura) yang memberikan talangan dana sebesar Rp 1.000.000,00 dan ditambah dari pihak Universitas sebesar Rp 3.000.000,00. Tentunya dari segi nominal sangatlah jauh jika dibandingkan total dan yang diaukan. Hal ini terbukti dengan kurangnya dana diakhir pelaksanaan program sehingga menuntut tim pelaksana untuk menggunakan dana pribadi terlebih dahulu. Selain itu, salah satu metode yang dilakukan oleh tim pelaksana dalam menangani masalah keuangan adalah dengan cara menekan pengeluaran seefisien mungkin, seperti mencari harga-harga bahan baku pembuatan produk yang relatif lebih murah, dan mengusahakan bahan baku yang dapat 12
dicari tanpa harus mengeluarkan dana seperti buku hasil sumbangan, tikar, tali, ATK diawal pembukaan dan lain sebagainya. Setidaknya dengan antisipasi-antisipasi diatas, tim pelaksana telah mampu menyelesaikan program ini dengan baik dan tepat waktu, minimal hingga Monev internal.
13
BAB 5 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA Setelah melalui berbagai kegiatan yang telah direncanakan, tiba saatnya program ini ditutup dengan harapan semua permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya dapat terselesaikan. Dalam penutupan kegiatan ini, selain ditutup oleh kepala desa, rencananya juga dihadiri oleh perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Martapura (Himapura), Dinas PU Cipta Karya serta masyarakat sekitar. Rencananya, keberlanjutan program dan perawatan taman baca ini akan dikelola langsung oleh Himpunan Mahasiswa Martapura (Himapura) dan pemerintah setempat dalam hal ini yaitu Dinas PU Cipta Karya
14
DAFTAR PUSTAKA
Afra, Afifah. 2007. How To Be A Smart Writer. Indiva Media Kreasi: Surakarta.
Syafii, Lalu. 2013. Minat Baca dan Musibah bagi Generasi Bangsa. http://btkp.dikpora.ntbprov. go.id /index.php?option=com_content&view=article&id=305:minat-baca-dan-musibah bagi-generasi-bangsa&catid=27:berita. (Diakses pada 20 Oktober 2013)
15
Lampiran 1. Penggunaan Dana 1. Belanja Bahan
NO PENGELUARAN JUMLAH * HARGA SATUAN JUMLAH HARGA 1 Rak Buku 2 buah x 750.000 Rp 1.500.000,- 2 Kayu Kasa 10 buah x 5000 Rp 50.000,- 3 Buku Folio 3 buah x 15.000 Rp 45.000,- 4 Buku Note 1 buah x 10.000 Rp 10.000,- 5 Gunting 2 buah x 5.000 Rp 10.000,- 6 Kertas Piagam 20 lembar x 1.000 Rp 20.000,- 7 Pena DR 1 buah x 12.000 Rp 12.000,- 8 Tinta Hitam 1 kotak x 22.000 Rp 22.000,- 9 Pulpen fancy 1 buah x 5.000 Rp 5.000,- 10 Origami 1 pack x 5.000 Rp 5.000,- 11 Tinta Warna 1 kotak x 23.000 Rp 23.000,- 12 Buku Nota 1 buah x 4.000 Rp 4.000,- 13 Pita emas 5 meter x 2.000 Rp 10.000,- 14 Pita merah 1 meter x 1.000 Rp 1000,- 15 Buku komik 46 buah x 5.000 Rp 230.000,- 16 Buku komik 35 buah x 3.000 Rp 105.000,- 17 Cat vecolac 1 kaleng x 25.000 Rp 25.000,- 18 Kuas 2 buah x 3.000 Rp 6.000,- 19 Cat tiner 1 kaleng x 8.000 Rp 8.000,- 20 Sampul plastic 2 rol x 7.500 Rp 15.000,- 21 Plastik bening 3 meter x 10.000 Rp 30.000,- 22 Lakban 6 buah x 2.000 Rp 12.000,- 23 Paku Kg x 16.000 Rp 8.000,- 24 Buku gramedia 5 buah x 45.700 Rp 228.500,- 25 Foto copy surat undangan 25 lembar x 200 Rp 5.000,- 26 Print surat undangan SMA+Amplop 6 lembar x 1.000 Rp 6.000,- 27 Paku Kg x 16.000 Rp 4.000,- 28 Cendera mata 1 buah x 175.000 Rp 175.000,- 29 Cap batako 1 buah x 75.000 Rp 75.000,- 30 Print nomor buku 6 lembar x 1.000 Rp 6.000,- 31 Print surat undangan + Amplop 26 lembar x 1.000 Rp 26.000,- 32 Bambu 3 pack x 20.000 Rp 60.000,- 33 Banner 2 buah x 54.000 Rp 108.000,- 34 Batre Panasonic 8 buah x 3.000 Rp 24.000,- 35 Banner 4X2 1 buah x 90.000 Rp 90.000,- 36 Press surat 1 kali x 3.000 Rp 3.000,- 37 Box CB 70 1 buah x 150.000 Rp 150.000,- 38 Balon 7 bungkus x 3.600 Rp 25.000,- 16
39 Buku hadiah lomba 1 pack x 23.000 Rp 23.000,- 40 Kertas kopi 1 rol x 2.000 Rp 2.000,- 41 Kertas piagam 4 lembar x 1.000 Rp 4.000,- Jumlah: Rp 3.170. 500,-
2. Belanja Barang Non-Operasional Lainnya
NO PENGELUARAN JUMLAH HARGA 1 Konsumsi persiapan pelaksanaan (Sirup ABC) 1Botol x 18.000 Rp 18.000,- 2 Konsumsi persiapan pelaksanaan (Es batu) 5 buah x 1.000 Rp 5.000,- 3 Konsumsi persiapan pelaksanaan (Marimas) 10 bungkus x 500 Rp 5.000,- 4 Konsumsi pembukaan BATAKO ( Snack kotak +minum) 10 kotak x 4.000 Rp 40.000,- 5 Konsumsi pembukaan BATAKO (Snack mika) 30 kotak x 2.500 Rp 75.000,- 6 Konsumsi pembukaan BATAKO ( Air minum gelas) 1 dus x 15.000 Rp 15.000,- 7 Konsumsi persiapan pelaksanaan (Gorengan) 9 buah x 1.000 Rp 9.000,- 8 Konsumsi lomba mendongeng bersama BATAKO ( Snack) 1 bungkus x20.000 Rp 20.000,- Jumlah : Rp 187.000,-
3. Belanja Perjalanan Lainnya (Transportasi)
NO PENGELUARAN JUMLAH HARGA 1 Transportasi Inderalaya-Martapura tanggal 29 Maret 2014 (Travel) 2 orang x 70.000 Rp 140.000,- 2 Transportasi Inderalaya-Martapura tanggal 3 April 2014 (Travel) 2 orang x 70.000 Rp140.000,- 3 Transportasi Inderalaya-Martapura tanggal 3 April 2014 (Travel) 3 orang x 70.000 Rp 210.000,- 4 Transportasi Inderalaya-Martapura tanggal 6 Juni 2014 (Travel) 2 orang x 70.000 Rp 140.000,- 5 Transportasi Inderalaya-Martapura tanggal 21 April 2014 (Travel) 1 orang x 70.000 Rp 70.000,- 6 Transportasi Inderalaya-Martapura tanggal 2 Mei 2014 (Travel) 3 orang x 70.000 Rp 210.000,- 7 Transportasi Inderalaya-Martapura tanggal 23 Mei 2014 (Travel) 2 orang x 70.000 Rp 140.000,- 8 Transportasi Martapura-Inderalaya tanggal 6 April 2014 (Travel) 1 orang x 70.000 Rp 70.000,- 17
9 Transportasi Martapura-Inderalaya tanggal 8 Juni 2014 (Travel) 1 orang x 70.000 Rp 70.000,- 10 Transportasi Martapura-Inderalaya tanggal 4 Mei 2014 (Travel) 1 orang x 70.000 Rp 70.000,- 11 Transportasi dari Aura foto copy-SD tanggal 4 April 2014 (Ojek) 2 orang x 3.500 Rp 7.000,- 12 Transportasi dari SD Rumah tanggal 4 April 2014 (Ojek) 2 orang x 3.500 Rp 7.000,- 13 Transportasi dari Rumah-SMA 1 tanggal 4 April 2014 (Ojek) 1 orang x 5.000 Rp 5.000,- 14 Transportasi dari Pasar-Taman tanggal 4 April 2014 (Ojek) 2 orang x 5.000 Rp 10.000,- 15 Transportasi dari Rumah -Pasar tanggal 4 April 2014 (Ojek) 2 orang x 2.500 Rp 5.000,- 16 Transportasi dari Pasar-Rumah tanggal 7 Juni 2014 (Ojek) 1 orang x 4.000 Rp 4.000,- 17 Transportasi dari Inderalaya-Palembang tanggal 31 Maret 2014 (Bus) 2 orang x 8.000 Rp 16.000,- 18 Transportasi dari Inderalaya-Palembang tanggal 23 Januari 2014 (Bus) 2 orang x 8.000 Rp 16.000,- Jumlah : Rp 1.330.000,-
Jumlah Total Rp.4.687.500,-
DANA KELUAR Rp. 4.687.500,- DANA YANG DISETUJUI DIKTI Rp.10.500.000,- - DANA SISA Rp.5.812.500,-
18
Lampiran 2. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan
Gambar 1.1 Tim Pelaksana melakukan persiapan pembukaan BATAKO Gambar 1.2 Tim Pelaksana melakukan persiapan akhir pembukaan BATAKO Gambar 1.3 Suasana Pembukaan BATAKO bersama Kepala Desa Tanjung Kemala Martapura Gambar 1.4 Acara Pembukaan Bacaan Taman Komik (BATAKO) Gambar 1.5 Pemberian Cindera mata kepada Kepala Desa Tanjung Kemala Martapura Gambar 1.6 Tim Relawan BATAKO bersama anak- anak Desa Tanjung Kemala 19
Gambar 1.7 Sore Membaca Santai Setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu Gambar 1.8 Tim Relawan membimbing adik- adik membaca pengunjung di Taman baca BATAKO Gambar 1.9 hasil karya adik- adik pengunjung dalam kegiatan menggambar bersama BATAKO Gambar 1.10 Para pemenang dari lomba Mendongeng Bersama BATAKO Gambar 1.11 Games Fun Gathering : bermain Ular- ularan bersama kakak pembicara Gambar 1.12 Pemberian materi dalam acara Fun Gathering bersama pembicara Gresi Elyantari dari HMPB (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi) 20