Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA (PKM)



BATAKO (BACAAN TAMAN KOMIK)
PEMBUDIDAYAAN KOMIK DAN TAMAN KOTA SEBAGAI STIMULAN
SEKALIGUS PENGHILANG RASA BOSAN DALAM MEMBACA

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT

Diusulkan oleh:
Zulkarnain (03111004005 / 2011)
Putra Astaman (03121003010 / 2012)
Muhammad Fathir (0312100400 / 2012 )
Eka Sobiatin (06121009001 / 2012)
Anggun Yunaera (06121009006 / 2012)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KABUPATEN OGAN ILIR
2014
i
































ii

RINGKASAN

Bacaan Taman Komik atau BATAKO merupakan sebuah program dalam meningkatkan
minat baca masyarakat desa Tanjung kemala. Program ini diharapkan akan mampu menjadi
stimulus bagi masyarakat awam agar tertarik dalam kegiatan membaca dan pemicu gerakan
pemerintah setempat untuk lebih peduli terhadap minat baca masyarakat. Selain itu, target
khusus dari program ini adalah dapat mengurangi permasalahan anak-anak yang gemar bermain
game online agar mampu dialihkan kepada hal yang lebih positif, yakni membaca. Sedangkan
harapan jangka panjang dari program BATAKO ini adalah program ini bisa mewujudkan
berdirinya taman baca permanen di desa Tanjung kemala. Sehingga aktivitas masyarakat sekitar
dapat teriringi dengan pengetahuannya dari hasil membaca di taman baca yang bisa kapan saja
mereka kunjungi. Untuk menuju kepada hal tersebut maka, program BATAKO menggunakan
metode yang menarik.
Program ini memanfaatkan buku komik sebagai pemancing minat baca masyarakat,
terkhususnya anak-anak yang notabenenya masih menyukai bacaan santai. Buku komik akan
membuat pandangan masyarakat terhadap aktivitas membaca jadi lebih menyenangkan.
Masyarakat desa Tanjung kemala akan merasa terhibur sekaligus mendapat ilmu pengetahuan
yang baru, karena buku komik tersebut bukan hanya buku komik cerita namun juga buku komik
sains. Kemudian, program BATAKO ini akan memanfaatkan taman kota sebagai tempat
membaca yang santai. Taman tersebut akan diperbaiki sedemikin rupa sehingga masyarakat akan
tertarik dan merasa nyaman ketika membaca. Hal ini akan membantu pemerintah setempat dalam
upaya menjaga keindahan dan keutuhan taman. Selain kedua hal tersebut, program ini akan diisi
dengan berbagai kegiatan, mulai dari pembukaan, pertemuan rekreasi hingga lomba-lomba yang
semuanya bertujuan agar aktivitas membaca terus digalakkan.
Setelah aktivitas membaca mulai menjadi kebiasaan masyarakat terutama anak-anak,
bukan berarti kegiatan ini akan berhenti begitu saja. Diakhir program BATAKO akan ada
perluasan mitra kerja agar dapat mengelola, menyokong dan menjaga keutuhan taman baca
sehingga BATAKO akan menjadi taman baca permanen.












iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.i
LEMBAR PENGESAHAN..ii
RINGKASAN..iii
DAFTAR ISIiv

BAB 1. PENDAHULUAN.1
1.1 Latar Belakang..1
1.2 Rumusan Masalah.2
1.3 Tujuan Program.3
1.4 Luaran yang Diharapkan...3
1.5 Kegunaan Program3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN.4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN5
3.1 Tahap Persiapan. .5
3.2 Tahap Pelaksanaan...7
3.3 Tahap Akhir.8
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI.10
4.1 Kemajuan Program..10
4.2 Ketercapaian Target Luaran.....10
4.3 Permasalahan dan Penyelesaian...11
BAB 5. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA....14
DAFTAR PUSTAKA15
LAMPIRAN-LAMPIRAN16
Lampiran 1. Penggunaan Dana..16
Lampiran 2. Bukti-bukti Pendukung Kegiatan..19




iv

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Membaca adalah pintu segala ilmu pengetahuan dan gerbang kesuksesan. Banyak hal
yang bisa kita dapatkan melalui membaca, diantaranya adalah memperoleh ilmu yang
bermanfaat dan membuka wawasan secara luas. Namun berbicara mengenai minat baca
masyarakat Indonesia, khususnya anak- anak pada masa sekarang ini sangatlah memprihatinkan.
Tercatat pada tahun 2012 dalam Indeks Daya Saing Global, tingkat minat baca Indonesia berada
di urutan ke-50 di bawah Malaysia (peringkat 25), Brunai ke-28 dan Thailand ke-38. Di
peringkat 1 Swiss dan ke-2 Singapura. Ini berarti bahwa, Indonesia merupakan negara terendah
se-Asia tenggara dalam hal minat baca. Hal ini pula lah yang terjadi di desa Tanjung Kemala
Kecamatan Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan, masih
minimnya minat baca sehingga perlu adanya usaha untuk perbaikan.
Taman kota menjadi tempat favorit di desa tanjung kemala. Hampir setiap sore banyak
pemuda-pemudi, anak-anak bahkan orang tua yang menghabiskan waktunya di taman tersebut.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, taman kota mulai mengalami kerusakan dan banyak
fasilitas yang hilang. Kurangnya perhatian dari pemerintah menyebabkan taman tersebut seperti
tidak di urus. Oleh karenanya diperlukan perawatan serta penjagaan terhadap taman agar tetap
bisa di manfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan.
Keberadaan desa ini sangat dekat dengan kehidupan perkotaan sehingga tak jarang
fasilitas seperti taman kota, tempat nongkrong, dan warung internet sudah biasa diketemukan.
Meski demikian, hal tersebut tidak menjadikan daerah ini menjadi nyaman secara keseluruhan.
Adanya warung internet justru membawa dampak negatif terhadap masyarakat yang tidak bijak
dalam memanfaatkan, terkhusus masyarakat dibawah umur; anak-anak. Warung internet atau
warnet kini sudah menjadi tempat terpopuler dalam pandangan anak-anak sekitar desa ini.
Namun, internet tak lagi populer karena aksesnya memberikan berbagai informasi yang
bermanfaat, tetapi lebih digunakan untuk bermain games online yang banyak membuang-buang
waktu dan mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Padahal sebenarnya, banyak anak-anak sekitar
daerah ini yang menempuh dunia pendidikan yang seharusnya di isi dengan kegiatan yang lebih
positif. Selain itu pula kehidupan ekonomi di desa ini terbilang menengah ke bawah sehingga
apabila kebiasaan ini terus berlanjut akan menyebabkan kemiskinan yang merata.
1

Kondisi ini tentu sangat berbahaya bagi masa depan bangsa, terkhusus anak-anak di desa
tanjung kemala. Mereka merupakan generasi penerus yang harus kita tuntun ke arah yang lebih
baik. Begitupun dengan taman kota sudah seharusnya dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat
sekitar. Maka daripada itu, melalui program BATAKO yang dikemas secara unik dan menarik
akan sangat membantu masyarakat, terkhusus anak-anak di desa tanjung kemala yang lebih suka
bermain game online daripada duduk santai membaca. Program BATAKO ini akan
meningkatkan minat baca masyarakat dengan cara yang tidak biasa. Program ini pun diharapkan
mampu menjawab permasalahan akan kurangnya sarana tempat membaca di desa ini, dengan
sajian yang tentunya memanfaatkan taman yang kurang terawat agar terjaga dan menjadikan
membaca bukanlah suatu kegiatan yang membosankan namun menyenangkan.

1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah komik dapat dijadikan stimulan dalam meningkatkan minat baca masyarakat di
Desa Tanjung Kemala Martapura melalui program BATAKO ini?
2. Apakah taman kota dapat dimanfaatkan sebagai tempat membaca yang baik bagi
masyarakat, terkhususnya anak-anak sekitar Desa Tanjung Kemala?
3. Apakah program BATAKO dapat meminimalisir kebiasaan anak- anak Desa Tanjung
Kemala dalam bermain game online?
1.3. Tujuan Kegiatan
1. Untuk mengetahui apakah komik dapat dijadikan stimulan dalam meningkatkan minat
baca masyarakat di Desa Tanjung Kemala Martapura melalui program BATAKO.
2. Untuk mengetahui apakah taman kota dapat dimanfaatkan sebagai tempat membaca
yang baik bagi masyarakat, terkhususnya anak-anak sekitar Desa Tanjung Kemala.
3. Untuk mengetahui apakah program BATAKO dapat meminimalisir kebiasaan anak-
anak Desa Tanjung Kemala dalam bermain game online.


2

1.4. Luaran yang Diharapkan
Harapan khusus kegiatan ini adalah dapat membuka wawasan dan pola pikir masyarakat
terkhususnya anak-anak mengenai pentingnya membaca untuk dijadikan sebuah budaya yang
harus menjadi bagian dari kehidupan sehari- hari. Harapan umum yang diharapkan dari kegiatan
ini adalah dapat meningkatkan minat baca masyarakat yang saat ini sangat rendah dan mengubah
pandangan masyarakat bahwa membaca itu merupakan kegiatan yang membosankan melalui
bacaan ringan seperti komik sebagai stimulannya. Harapan jangka panjang dari kegiatan ini
dapat memberikan semangat baca dalam diri masyarakat luas pada umumnya dan anak- anak
pada khususnya.

1.5. Kegunaan Program
a. Meningkatkan motivasi masyarakat untuk lebih tertarik terhadap kegiatan membaca
sehingga minat baca masyarakat dapat meningkat
b. Sarana rekreatif yang sangat efisien dengan menyajikan tempat membaca yang unik
sehingga membaca tidak lagi menjadi suatu kegiatan yang membosankan
c. Sebagai sarana pemberdayaan taman kota agar menjadi suatu tempat yang bukan hanya
sebagai sarana rekreatif namun juga sebagai sarana edukatif













3

BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Martapura merupakan ibukota dari kabupaten OKU Timur yang cukup berkembang pesat
sejak awal pemekarannya. Fasilitas-fasilitas umum seperti: rumah sakit, pos polisi, dan jalanan
yang berada diwilayah ini sudah cukup memadai dan terjaga dengan baik. Tak heran jika
penduduk sekitar merasa cukup nyaman berada di daerah tersebut, termasuk masyarakat sekitar
desa Tanjung kemala yang dalam hal ini merupakan sasaran dari program BATAKO. Desa ini
terletak dipinggiran sungai dan bersentuhan langsung dengan jalan kabupaten sekaligus jalan
provinsi. Tercatat ada tiga taman didaerah tersebut yang salah satunya menjadi titik fokus kami
dalam mengembangkan program BATAKO.
Desa ini memiliki penduduk sebanyak 3344 jiwa dengan 799 kepala keluarga yang
tersebar disetiap dusunnya. Ini berarti bahwa setiap keluarga berjumlah 4-5 orang. Perekonomian
di desa ini terbilang menengah ke bawah. Berbagai pekerjaan ada di desa ini, mulai dari petani,
tukang becak, PNS hingga polisi. Desa tanjung kemala merupakan salah satu desa yang memiliki
sarana yang cukup lengkap, termasuk pula warung internet yang tercatat sedikitnya ada 3 tempat
dunia maya di desa ini.















4

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1. Tahap Persiapan Program
Agar program yang kami rencanakan ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar, maka
ada beberapa persiapan yang kami lakukan sebelum program ini dilaksanakan
a. Konsultasi Dosen Pembimbing
Sebelum melakukan eksekusi kegiatan, kelompok pelaksana terlebih dahulu melakukan
konsultasi kepada pembimbing program agar kegiatan yang akan dilakukan terarah. Dalam
pelaksanaannya konsultasi kepada pembimbing dilakukan setiap bulan dan setiap ada kendala
yang membutuhkan bantuan dosen pembimbing. Terkhusus untuk tahap awal kegiatan,
konsultasi dilakukan lebih intensif karena diawal pelaksanaan program terdapat banyak
kendala yang mesti dibicarakan bersama dosen pembimbing.
b. Rapat koordinasi tim
Agar segala perencanaan berjalan sesuai targetan dan harapan, kelompok pelaksana
melakukan rapat koordinaasi dalam mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan. Rapat koordinasi ini dilkukan sebelum pelatihan dilaksanakan. Hal
yang dibahas dalam rapat koordinasi tim ini adalah seputar persiapan peralatan, persiapan alat
penunjang, konsumsi, susunan acara dan lain sebagainya.
c. Koordinasi mitra
Setelah konsep terasa mantap dan koordinasi internal berjalan baik, tim pelaksana mulai
melakukan komunikasi terhadap mitra kerja, yakni desa Tanjung Kemala yang dalam hal ini
melalui kepala desa. Koordinasi ini merupakan silaturahim sekaligus pemberitahuan awal
terhadap pihak mitra bahwa program akan segera dilaksanakan dan dibuka pada hari dan
tempat yang telah disepakati.
d. Studi kelayakan tempat dan masyarakat
Untuk lebih matang dalam mengkonsep sebuah taman baca, tim pelaksana terlebih dahulu
melakukan studi kelayakan tempat yang akan dipakai sebagai tempat utama taman baca, yakni
di taman kota Tanjung Kemala-Martapura. Di kota Martapura tim pelaksana melakukan
survei lingkungan dan suasana disore hari pada taman kota tersebut. Selain itu tim pelaksana
juga melakukan sosialisasi dan wawancara singkat kepada penduduk sekitar taman kota
5

Tanjung Kemala. Hal ini dilakukan guna mengetahui respon, pemberian informasi kepada
masyarakat sekitar dan juga sebagai titik acuan awal pendirian taman baca.
e. Pembelian alat dan bahan
Untuk menghasilkan sebuah taman baca yang indah dan menarik, tim pelaksana menyiapkan
alat dan bahan seperti : gerobak buku, buku komik, buku anak-anak, pagar bambu, banner, cat
dan lain sebagainya sehingga taman baca terlihat sesuai harapan. Terkhusus untuk buku, tim
pelaksana membuka sumbangan buku kepada siapapun. Hal ini dilakukan untuk menambah
koleksi buku dan membuka peluang beramal.
f. Kaderisasi
Kami sengaja melakukan kaderisasi diawal pelaksanaan atau termasuk dalam persiapan
program. Hal ini bertujuan agar program BATAKO dikelola langsung oleh relawan sejak awal
pembukaan. Selain itu juga jarak yang cukup memakan waktu dan materi, membuat kami
harus mempersiapkan relawan sejak awal sehingga pelaksanaan program BATAKO dapat
berjalan dengan lancar. Relawan BATAKO berasal dari kalangan pelajar kelas 1,2 dan 3
SMA. Berikut kami sampaikan nama-nama relawan tersebut :
No. Nama Asal SMA Kelas
1 Enoy Putri M. SMA N1 Martapura XI
2 Kurnia Ar-Raffi SMA N1 Martapura XI
3 Eriza Mareta SMA N1 Martapura XI
4 Vina Oktavia SMA N1 Martapura XI
5 Reza Adesti SMA N1 Martapura XI
6 Ilham SMA N1 Martapura XI
7 Gilang SMA N1 Martapura XI
8 Hafizi SMA N1 Martapura XI
9 Asri SMA N1 Martapura XI
10 Heni SMA N1 Martapura XI

6

3.2. Tahap Pelaksanaan Program
a. Pembukaan Program
Pelaksanaan program terhitung sejak bulan April hingga bulan Juni di taman kota desa
Tanjung Kemala, Martapura. Program ini dilakukan setiap hari jumat, sabtu, dan minggu
mulai pukul 15.30 WIB. Pelaksaan program diawali dengan pembukaan secara resmi yang
langsung dibuka oleh kepala desa tanjung kemala, Bapak Syarifuddin. Antusias masyarakat
cukup besar terutama anak-anak yang berada disekitar taman tersebut.
b. Pengadaan buku
Selain dari taman kota di desa Tanjung Kemala, buku juga menjadi penunjang utama dalam
program BATAKO ini. Buku yang ada pada program BATAKO berasal dari 2 sumber, yakni
dari sumbangan dan pembelian langsung. Jumlah buku hasil sumbangan yakni 166 buah dan
hasil pembelian 179 buah, sehingga total buku yang ada 345 buah. Kategori buku bermacam-
macam mulai dari majalah anak, buku motivasi, buku pelajaran, dan buku komik yang
mendominasi.
c. Sore Membaca Santai (SMS)
Hampir setiap sore di hari jumat, sabtu, dan minggu taman baca ramai didatangi masyarakat
sekitar, terutama anak-anak. Ada juga yang berasal dari desa sebelah, seperti desa Kotabaru,
Lorong Singa, dan juga Peracak.
d. Fun Gathering
Seperti yang telah direncanakan sebelumnya, kegiatan fun gathering berisi perlombaan dan
juga rekreasi yang di isi games-games menarik dari tim pelaksana dengan mengundang
pembicara diluar kelompok PKM. Untuk perlombaan yang dilaksanakan adalah perlombaan
membaca dongeng. Perlombaan ini diikuti oleh 22 peserta yang sedang duduk dibangku SD.
Adik-adik yang mengikuti perlombaan ini cukup pandai membaca dongeng sehingga juri
cukup sulit menentukan pemenang. Akhirnya, ditentukan pemenang 1, 2, dan 3 secara
berturut-turut adalah adik kami Ning Ayu, Rafit, dan Kalam. Kemudian pada minggu
selanjutnya Fun Gathering diisi dengan rekreasi dan permainan. Ada beberapa permainan
yang dimainkan diantaranya ampar-ampar pisang, pompa balon, bos berkata, dan lain
sebagainya. Namun sebelum itu, lebih tepatnya minggu sebelumnya, terlebih dahulu
disuguhkan materi tentang pentingnya membaca oleh saudari Gresi Elyantari, mahasiswa
7

Pendidikan Biologi Universitas Sriwijaya. Adik-adik pengunjung taman baca pada saat itu
terlihat gembira dan semringah mengikuti serangkaian acara Fun Gathering.
3.3. Tahap Akhir
a. Evaluasi Kegiatan
Tim pelaksana telah mengevaluasi program BATAKO mulai dari pembukaan hingga
menjelang penutupan. Secara keseluruhan program yang dilaksanakan berjalan dengan baik
dan sesuai harapan. Namun, tidak ada yang sempurna di dunia ini sehingga program ini pun
tak luput dari ketidaksempurnaan tersebut. Beberapa evaluasi tersebut adalah penggunaan
gerobak buku yang tidak maksimal, perlengkapan taman baca seperti, banner dan pagar
menghilang dan cuaca senantiasa kurang bersahabat.
b. Ekspansi Mitra
Setelah program ini terlaksana tentu harapan kami program ini akan terus berlanjut. Maka
daripada itu, tim pelaksana telah mengupayakan kerjasama dengan berbagai instansi atau
lembaga terkait yang dapat membantu kelancaran keberlanjutan program. Untuk membuat
taman baca permanen sekaligus perawatannya sendiri tim pelaksana telah mengajukan surat
permohonan kepada pemerintah daerah yang dalam hal ini di naungi oleh PT. Cipta Karya,
hingga kini surat tersebut sedang diproses. Kemudian dari sisi penggerak dan partisipan tim
pelaksana juga telah bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Martapura (Himapura) OKU
Timur untuk mengelola administrasi taman baca tersebut.
c. Penutupan Kegiatan
Setelah melalui berbagai kegiatan yang telah direncanakan, tiba saatnya program ini ditutup
dengan harapan semua permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya dapat terselesaikan.
Dalam penutupan kegiatan ini, selain ditutup oleh kepala desa juga dihadiri oleh Ketua dan
Sekretaris Himpunan Mahasiswa Martapura (Himapura) serta masyarakat sekitar. Acara
penutupan di isi dengan sambutan, pengumuman kutu buku, pemberian penghargaan terhadap
relawan dan penyerahan secara resmi pengelolaan taman baca dari tim pelaksana kepada
Himpunan Mahasiswa Martapura (Himapura) yang diwakilkan oleh sekretaris umum.
d. Pembuatan Laporan
8

Setelah melakukan rangkaian agenda di atas, sebagai bentuk tanggung jawab tim pelaksana
kepada DIKTI selaku lembaga yang menghibahkan dana, maka diakhir kegiatan ini kelompok
pelaksana membuat laporan akhir sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh DIKTI.























9

BAB 4
HASIL YANG DICAPAI
4.1. Kemajuan Pekerjaan
Program Bacaan Taman Komik (BATAKO) dibuka pada 26 April 2014 oleh kepala desa
Tanjung Kemala, Bapak Syarifuddin dan hingga kini masih berlangsung. Rencananya
program ini akan ditutup akhir bulan Juni mendatang sesuai dengan jadwal. Meskipun belum
tiba pada penutupan kegiatan, tetapi program BATAKO hampir dapat dipastikan berjalan
sesuai dengan harapan dan target pada proposal. Program ini dikoordinir langsung oleh
relawan dan tim pelaksana yang bergantian setiap pekannya. Semenjak dibukanya program ini
setiap hari jumat, sabtu dan minggu, taman kota desa Tanjung Kemala senantiasa ramai
dikunjungi oleh masyarakat sekitar, terutama anak-anak yang ingin membaca. Program Fun
Gathering pun dimanfaatkan dengan baik oleh relawan agar menarik minat masyarakat untuk
hadir di taman baca, terutama anak-anak. Sehingga kegiatan seperti mendatangkan
pembicara, menceritakan kembali dongeng, dan games-games yang ada pada Fun Gathering
dan dilaksanakan setiap minggunya mampu menghipnotis anak-anak untuk lebih
menyibukkan dirinya membaca, bukan bermain diwarnet.
4.2. Ketercapaian Target Luaran

NO. KRITERIA INDIKATOR
TOLOK
UKUR
1 Kesiapan Tim Pelaksana 1. kesiapan konsep kegiatan,
2. Kesiapan taman baca
3. Kesiapan waktu pelaksanaan yang
sesuai dengan masyarakat sekitar
100%

2. Kesiapan masyarakat Kesiapan masyarakat meliputi respon
masyarakat dalam menilai kegiatan ini
dan pelaksanaan setiap program yang
bersinggungan langsung dengan
masyarakat, terutama anak-anak.
100%
3. Kesiapan peralatan dan
bahan pendukung kegiatan
Adanya alat dan bahan yang akan
menjadi objek utama masyarakat, yakni
buku dan tersedianya peralatan
pendukung seperti gerobak buku,
karpet, banner, pagar bambu dan lain-
lain
100%
4. Adanya proses evaluasi Adanya komunikasi atas segala
permasalahan dan solusi yang didapat
100%
10

dari tim pelaksana kepada relawan dan
diteruskan oleh relawan dalam
pelaksanaanya dilapangan.
5. Ketercapaian Pelaksanaan
Kegiatan (Target Luaran)
1. Adanya peningkatan minat baca
masyarakat melalui kunjungan ke
taman baca
2. Anak-anak sekitar mulai
menyibukkan diri membaca daripada
bermain kewarnet, minimal pada
saat pelaksanaan program
100%

4.3. Permasalahan dan Penyelesaiannya
a. Administrasi
Tidak ada masalah
b. Teknis Pelaksanaan
Terdapat banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan program ini sehingga
terjadi beberapa perubahan dan penggantian.
- Desain Taman Baca
Taman kota yang semula di desain agar digunakan sepenuhnya sebagai taman baca, kini
hanya setengahnya yakni disudut kiri taman baca. Hal ini disebabkan karena saran dari
masyarakat sekitar dan efisiensinya terasa kurang bila memakan banyak tempat.
Kemudian gerobak buku yang diawal kegiatan digunakan sebagai tempat buku, disimpan
agar dapat menghemat waktu dan memudahkan pengunjung. Selanjutnya, pagar yang
semula digunakan sebagai pembatas sekaligus penghias taman baca, ternyata hilang
dipertengahan program. Setelah ditelusuri pagar tersebut dimanfaatkan oleh warga sekitar
untuk keperluan pribadi. Termasuk pula banner yang hilang setelah satu minggu dari
pembukaan, untuk menanggulangi hal tersebut mencetak kembali banner baru,
sedangkan untuk pagar belum teratasi.
- Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan program ini juga mendapat kedala yaitu penundaan pelaksanaan kegiatan
dari yang dijadwalkan DIKTI. Penundaan ini dikarenakan kesiapan tim pelaksana yang
masih kurang karena pengumuman kelolosan PKM dari DIKTI tidak sesuai dengan
perkiraan tim pelaksana. Selain itu, jarak antara domisili tim pelaksana saat ini dengan
lokasi taman baca yang berada di Martapura memakan waktu yang tidak sebentar,
sehingga perlu persiapan yang matang. Sementara targetan pelaksanaan proposal
11

terhitung sejak bulan April hingga bulan Juni atau kurang lebih 3 bulan. Sehingga dalam
pelaksanaannya, tim pelaksana melakukan rangkaian kegiatannya dari bulan April hingga
bulan juni atau selama 3 bulan. Secara teoritis, tidak terdapat kelebihan waktu
pelaksanaan, hanya saja yang terjadi adalah penundaan waktu yang disebabkan oleh
pengumuman yang tidak sesuai perkiraan tim pelaksana di bandingankan tahun
sebelumnya yang mungkin disebabkan adanya maintenance.
- Keorganisasian
Secara keorganisasian, tidak terdapat kendala serius, semua anggota dalam tim dapat
bekerja sama dengan solid sehingga program ini dapat terselesaikan. Berikut susunan
keorganisasian tim pelaksana
Dosen Pembimbing : Dra. Tasmania Puspita, M.Si
Kelompok :
Zulkarnain (03111004005 / 2011)
Putra Astaman (03121003010 / 2012)
Muhammad Fathir (03121004029 /2012)
Eka Sobiatin (06121009001 / 2012)
Anggun Yunaera (06121009006 / 2012)
- Keuangan
Diawal pelaksanaan program ini, keuangan menjadi salah satu hal yang serius. Karena
rata-rata anggota pelaksana adalah mahasiswa kos yang jauh dari orang tua, sehingga
butuh usaha ekstra dalam menangani hal ini. Terobosan yang dilakukan untuk
mengantisipasi masalah dana adalah mencari talangan dana dari pihak-pihak yang
dianggap bisa menbantu. Salah satunya yakni organisasi kedaerahan Himpunan
Mahasiswa Martapura (Himapura) yang memberikan talangan dana sebesar Rp
1.000.000,00 dan ditambah dari pihak Universitas sebesar Rp 3.000.000,00. Tentunya
dari segi nominal sangatlah jauh jika dibandingkan total dan yang diaukan. Hal ini
terbukti dengan kurangnya dana diakhir pelaksanaan program sehingga menuntut tim
pelaksana untuk menggunakan dana pribadi terlebih dahulu. Selain itu, salah satu metode
yang dilakukan oleh tim pelaksana dalam menangani masalah keuangan adalah dengan
cara menekan pengeluaran seefisien mungkin, seperti mencari harga-harga bahan baku
pembuatan produk yang relatif lebih murah, dan mengusahakan bahan baku yang dapat
12

dicari tanpa harus mengeluarkan dana seperti buku hasil sumbangan, tikar, tali, ATK
diawal pembukaan dan lain sebagainya. Setidaknya dengan antisipasi-antisipasi diatas,
tim pelaksana telah mampu menyelesaikan program ini dengan baik dan tepat waktu,
minimal hingga Monev internal.

















13

BAB 5
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Setelah melalui berbagai kegiatan yang telah direncanakan, tiba saatnya program ini
ditutup dengan harapan semua permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya dapat
terselesaikan. Dalam penutupan kegiatan ini, selain ditutup oleh kepala desa, rencananya juga
dihadiri oleh perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Martapura (Himapura), Dinas PU Cipta
Karya serta masyarakat sekitar.
Rencananya, keberlanjutan program dan perawatan taman baca ini akan dikelola
langsung oleh Himpunan Mahasiswa Martapura (Himapura) dan pemerintah setempat dalam
hal ini yaitu Dinas PU Cipta Karya




























14

DAFTAR PUSTAKA

Afra, Afifah. 2007. How To Be A Smart Writer. Indiva Media Kreasi: Surakarta.

Syafii, Lalu. 2013. Minat Baca dan Musibah bagi Generasi Bangsa. http://btkp.dikpora.ntbprov.
go.id /index.php?option=com_content&view=article&id=305:minat-baca-dan-musibah
bagi-generasi-bangsa&catid=27:berita. (Diakses pada 20 Oktober 2013)

















15

Lampiran 1. Penggunaan Dana
1. Belanja Bahan

NO PENGELUARAN JUMLAH * HARGA
SATUAN
JUMLAH HARGA
1 Rak Buku 2 buah x 750.000 Rp 1.500.000,-
2 Kayu Kasa 10 buah x 5000 Rp 50.000,-
3 Buku Folio 3 buah x 15.000 Rp 45.000,-
4 Buku Note 1 buah x 10.000 Rp 10.000,-
5 Gunting 2 buah x 5.000 Rp 10.000,-
6 Kertas Piagam 20 lembar x 1.000 Rp 20.000,-
7 Pena DR 1 buah x 12.000 Rp 12.000,-
8 Tinta Hitam 1 kotak x 22.000 Rp 22.000,-
9 Pulpen fancy 1 buah x 5.000 Rp 5.000,-
10 Origami 1 pack x 5.000 Rp 5.000,-
11 Tinta Warna 1 kotak x 23.000 Rp 23.000,-
12 Buku Nota 1 buah x 4.000 Rp 4.000,-
13 Pita emas 5 meter x 2.000 Rp 10.000,-
14 Pita merah 1 meter x 1.000 Rp 1000,-
15 Buku komik 46 buah x 5.000 Rp 230.000,-
16 Buku komik 35 buah x 3.000 Rp 105.000,-
17 Cat vecolac 1 kaleng x 25.000 Rp 25.000,-
18 Kuas 2 buah x 3.000 Rp 6.000,-
19 Cat tiner 1 kaleng x 8.000 Rp 8.000,-
20 Sampul plastic 2 rol x 7.500 Rp 15.000,-
21 Plastik bening 3 meter x 10.000 Rp 30.000,-
22 Lakban 6 buah x 2.000 Rp 12.000,-
23 Paku Kg x 16.000 Rp 8.000,-
24 Buku gramedia 5 buah x 45.700 Rp 228.500,-
25 Foto copy surat undangan 25 lembar x 200 Rp 5.000,-
26 Print surat undangan SMA+Amplop 6 lembar x 1.000 Rp 6.000,-
27 Paku Kg x 16.000 Rp 4.000,-
28 Cendera mata 1 buah x 175.000 Rp 175.000,-
29 Cap batako 1 buah x 75.000 Rp 75.000,-
30 Print nomor buku 6 lembar x 1.000
Rp 6.000,-
31 Print surat undangan + Amplop 26 lembar x 1.000 Rp 26.000,-
32 Bambu 3 pack x 20.000 Rp 60.000,-
33 Banner 2 buah x 54.000 Rp 108.000,-
34 Batre Panasonic 8 buah x 3.000 Rp 24.000,-
35 Banner 4X2 1 buah x 90.000 Rp 90.000,-
36 Press surat 1 kali x 3.000 Rp 3.000,-
37 Box CB 70 1 buah x 150.000 Rp 150.000,-
38 Balon 7 bungkus x 3.600 Rp 25.000,-
16

39 Buku hadiah lomba 1 pack x 23.000 Rp 23.000,-
40 Kertas kopi 1 rol x 2.000 Rp 2.000,-
41 Kertas piagam 4 lembar x 1.000 Rp 4.000,-
Jumlah: Rp 3.170. 500,-

2. Belanja Barang Non-Operasional Lainnya

NO PENGELUARAN JUMLAH HARGA
1 Konsumsi persiapan pelaksanaan (Sirup
ABC)
1Botol x 18.000 Rp 18.000,-
2 Konsumsi persiapan pelaksanaan (Es
batu)
5 buah x 1.000 Rp 5.000,-
3 Konsumsi persiapan pelaksanaan
(Marimas)
10 bungkus x 500 Rp 5.000,-
4 Konsumsi pembukaan BATAKO ( Snack
kotak +minum)
10 kotak x 4.000 Rp 40.000,-
5 Konsumsi pembukaan BATAKO (Snack
mika)
30 kotak x 2.500 Rp 75.000,-
6 Konsumsi pembukaan BATAKO ( Air
minum gelas)
1 dus x 15.000 Rp 15.000,-
7 Konsumsi persiapan pelaksanaan
(Gorengan)
9 buah x 1.000 Rp 9.000,-
8 Konsumsi lomba mendongeng bersama
BATAKO ( Snack)
1 bungkus
x20.000
Rp 20.000,-
Jumlah : Rp 187.000,-

3. Belanja Perjalanan Lainnya (Transportasi)

NO PENGELUARAN JUMLAH HARGA
1 Transportasi Inderalaya-Martapura
tanggal 29 Maret 2014 (Travel)
2 orang x 70.000 Rp 140.000,-
2 Transportasi Inderalaya-Martapura
tanggal 3 April 2014 (Travel)
2 orang x 70.000 Rp140.000,-
3 Transportasi Inderalaya-Martapura
tanggal 3 April 2014 (Travel)
3 orang x 70.000 Rp 210.000,-
4 Transportasi Inderalaya-Martapura
tanggal 6 Juni 2014 (Travel)
2 orang x 70.000 Rp 140.000,-
5 Transportasi Inderalaya-Martapura
tanggal 21 April 2014 (Travel)
1 orang x 70.000 Rp 70.000,-
6 Transportasi Inderalaya-Martapura
tanggal 2 Mei 2014 (Travel)
3 orang x 70.000 Rp 210.000,-
7 Transportasi Inderalaya-Martapura
tanggal 23 Mei 2014 (Travel)
2 orang x 70.000 Rp 140.000,-
8 Transportasi Martapura-Inderalaya
tanggal 6 April 2014 (Travel)
1 orang x 70.000 Rp 70.000,-
17

9 Transportasi Martapura-Inderalaya
tanggal 8 Juni 2014 (Travel)
1 orang x 70.000 Rp 70.000,-
10 Transportasi Martapura-Inderalaya
tanggal 4 Mei 2014 (Travel)
1 orang x 70.000 Rp 70.000,-
11 Transportasi dari Aura foto copy-SD
tanggal 4 April 2014 (Ojek)
2 orang x 3.500 Rp 7.000,-
12 Transportasi dari SD Rumah tanggal 4
April 2014 (Ojek)
2 orang x 3.500 Rp 7.000,-
13 Transportasi dari Rumah-SMA 1 tanggal
4 April 2014 (Ojek)
1 orang x 5.000 Rp 5.000,-
14 Transportasi dari Pasar-Taman tanggal 4
April 2014 (Ojek)
2 orang x 5.000 Rp 10.000,-
15 Transportasi dari Rumah -Pasar tanggal
4 April 2014 (Ojek)
2 orang x 2.500 Rp 5.000,-
16 Transportasi dari Pasar-Rumah tanggal 7
Juni 2014 (Ojek)
1 orang x 4.000 Rp 4.000,-
17 Transportasi dari Inderalaya-Palembang
tanggal 31 Maret 2014 (Bus)
2 orang x 8.000 Rp 16.000,-
18 Transportasi dari Inderalaya-Palembang
tanggal 23 Januari 2014 (Bus)
2 orang x 8.000 Rp 16.000,-
Jumlah : Rp 1.330.000,-


Jumlah Total Rp.4.687.500,-

DANA KELUAR Rp. 4.687.500,-
DANA YANG DISETUJUI DIKTI Rp.10.500.000,- -
DANA SISA Rp.5.812.500,-
















18

Lampiran 2. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan













































Gambar 1.1 Tim Pelaksana melakukan
persiapan pembukaan BATAKO
Gambar 1.2 Tim Pelaksana melakukan
persiapan akhir pembukaan BATAKO
Gambar 1.3 Suasana Pembukaan BATAKO
bersama Kepala Desa Tanjung Kemala
Martapura
Gambar 1.4 Acara Pembukaan Bacaan
Taman Komik (BATAKO)
Gambar 1.5 Pemberian Cindera mata kepada
Kepala Desa Tanjung Kemala Martapura
Gambar 1.6 Tim Relawan BATAKO bersama
anak- anak Desa Tanjung Kemala
19






Gambar 1.7 Sore Membaca Santai Setiap hari
Jumat, Sabtu dan Minggu
Gambar 1.8 Tim Relawan membimbing adik-
adik membaca pengunjung di Taman baca
BATAKO
Gambar 1.9 hasil karya adik- adik pengunjung
dalam kegiatan menggambar bersama
BATAKO
Gambar 1.10 Para pemenang dari lomba
Mendongeng Bersama BATAKO
Gambar 1.11 Games Fun Gathering : bermain
Ular- ularan bersama kakak pembicara
Gambar 1.12 Pemberian materi dalam acara
Fun Gathering bersama pembicara Gresi
Elyantari dari HMPB (Himpunan Mahasiswa
Pendidikan Biologi)
20

Anda mungkin juga menyukai