Anda di halaman 1dari 47

OBAT HEMATOLOGIK

OBAT HEMATOLOGIK
I. Anti Anemia Defisiensi
A. Besi
B. Vit. B
12

C. Asam folat
II. Obat Kelainan Pembekuan Darah
A. Anti Koagulan
1. Heparin
2. Warfarin
B. Fibrinolitik
1. Streptokinase
2. Urokinase
C. Anti Trombotik
1. Aspirin
2. Sulfin Pirazon
OBAT HEMATOLOGIK
III. Obat Kelainan Perdarahan
A. Vit. K
B. Fraksi Plasma
Penghambat fibrinolisis
1. Asam amino kaproat
2. Asam traneksamat

ANTI ANEMIA DEFISIENSI
1. Anti anemia hipokromik
a. Besi
b. Lain-lain : riboflavin, piridoksin, Ca, Cu
2. Anti anemia megaloblastik
a. Sianokobalamin (vit. B
12
)
b. Asam folat
Besi dan Garam-garamnya
- Tubuh manusia 3-4 g Fe
- Bentuk :
* Esensial (70%) (Non storage) : Hb, mioglobin, enzim
* Storage Fe : Feritin (sel retikulo end. di hati, limpa,
sumsum tulang)
Hemosiderin

FARMAKOKINETIK
ABSORPSI
Duodenum
Fe
++
: transport aktif

Fe
+++
Feritin (sel mukosa usus)
Transferin (plasma)
5-10 % (0.5 - 1.5 mg/hari)
: - cadangan - defisiensi
- kebutuhan (wanita hamil, haid, bayi - remaja)
- asam (HCl, suksinat), Vit C
- Co


FARMAKOKINETIK
ABSORPSI
: - zat pembentuk kompleks
(antasid, kelat, fosfat)
- gangguan saluran cerna
Ekskresi
- 0.5 - 1 mg / hari
- sel mukosa yang terkelupas (usus)
keringat, sel epitel kulit
urin, feses
kuku, rambut

E S O
Intoleransi Fe oral
- gangguan saluran cerna : mual - nyeri (7-20 %)
konstipasi / diare
kolik, feses hitam
: me dosis (dimulai dosis kecil)
sesudah makan
prep. diganti
E S O
IM / IV :
- Rx lokal (ditempat suntikan)
* hitam, sakit, radang, kel. inguinal >
- Rx sistemik (0.5 - 0.8 %)
* sakit kepala, otot, sendi, hemolisis
takikardi, flushing, keringat >
saluran cerna : m & m
bronkospasme
hipotensi -- kolaps sirkulasi
* demam, rash, urtikaria
nyeri dada / seluruh badan, ensefalopati
* syok
INTOKSIKASI
AKUT : o.d. : jarang
a.a. : 10 tab
- saluran cerna : iritasi -- korosi -- nekrosis
syok -- kolaps KV
- Th/ : < 1 jam : aspirasi lambung
+ susu / telur
bilasan lambung : Na bikarbonat 1%
> 1 jam : (bahaya perforasi)
* suportif
* ANTIDOT : DEFEROXAMIN


INTOKSIKASI
KRONIK : - Iron overload
- hemokromatosis
- hemosiderosis
- organs failure
- herediter
- transfusi berulang-ulang
Th/ overload Fe (+)
anemia (-)
Terapi kelasi : DEFEROXAMIN



FLEBOTOMI 250 mg Fe / mgg
INDIKASI : anemia def. Fe
(abs. Fe <, blood loss)

SEDIAAN :
- Oral : fero sulfat, fumarat, glukonat, suksinat, laktat,
glutamat
Abs ~
Dosis : 200 mg / hari (2-3 mg/kg BB)

- Parenteral
Jika : def. Fe (+) : * toleransi oral (-)
* absorpsi oral (-)
* respons oral (-)


Iron dextran (Inferon) 5% : 50 mg Fe / ml
- IM dalam / IV
- Dosis : 250 mg Fe / 1 gram kekurangan Hb
hari 1 : 25 mg - 50 mg

100 - 250 mg / hari
(IV pelan : 25 - 50 mg/men.)
ANTIANEMIA MEGALOBLASTIK
Def. Asam folat Anemia megaloblastik
Def. vit B
12
Anemia megaloblastik + Kel. neurologik
Vit B
12
= Sianokobalamin
Bentuk aktif : Deoksiadenosil kobalamin
Metilkobalamin
Fungsi : - Koenzim aktif pada
* pertumbuhan & replikasi sel
(sintesis purin & pirimidin DNA)
- Kofaktor pada pembentukan bag. lemak
sarung mielin serabut saraf
Defisiensi B12 :
gangguan hematologi
gangguan neurologi
gangguan pada sel epitel : saluran cerna
debilitas umum

Klasik : ANEMIA PERNISIOSA ADDISON
(Sekresi FIC (-)
FARMAKODINAMIK
ABSORPSI
IM / SK : baik, kadar puncak : 1 jam pada IM
Oral : lambat di ileum
kadar puncak : 8-12 jam setelah 3 mcg
Abs.
(1) Faktor Intrinsik Castle + Vit B
12
(komplex)

Reseptor khusus (sel mukosa ileum)
Ca
++
, pH = 6, kp Mg
++

Absorpsi (pinositosis)

FIC (sel parietal lambung)
: kolinergik
histamin
ACTH
Kortikosteroid
Tiroid

(2) Langsung : Mass Action Effect
Transport :
Transkobalamin II (b-globulin)
Transkobalamin I (a-glikoprot.)
Hepar (1-10 mg), plasma : 200-900 p.g./ml
Abs. B
12


EKSKRESI :
Mel. empedu : 3-7 mcg / h
reabs. (mel. FIC)
EXC. 1 mcg (bentuk bebas)
sesuai kebutuhan

INDIKASI : Def. vit B
12

- hampir selalu karena : malabsorpsi vit B12
* def. FIC (A. pernisiosa)
* gangguan absorpsi komp. vit B12 - FIC
- mal abs, radang, reseksi usus
* vegetarian ketat
Th/ parenteral
Dosis awal : 100 mcg : 5-10 h
Dosis penunjang : 100 mcg / bulan

SEDIAAN
Tablet
Injeksi : 1. lar. sianokobalamin 10-100 mcg/ml
2. ext. hati
3. depot vit B
12

Hidroksokobalamin 100 mcg
(ikatan dengan protein lebih kuat)

ASAM FOLAT : PTEROYL MONOGLUTAMIC ACID
(PmGA)
Kebutuhan : 50 mcg / hari
: peny. infeksi
anemia hemolitik
tumor ganas
Def. folat :
- Asupan tak adekuat
* gangguan usus kecil
* alkoholisme
- Kebutuhan
* wanita hamil, anemia hemolitik, p. kanker, leukemia
- Gangguan abs./metab : metotrexat, trimetoprim,
antikonvulsan, kontrasepsi oral

FARMAKOKINETIK
Abs. oral : baik
1/3 prox. usus halus
50-200 mcg / hari
Cadangan : hepar : 5-20 mg
Ekskresi : ginjal

SEDIAAN
Tablet : 0.1 - 20 mg
Injeksi : 5 mg / ml
Multivit.
INDIKASI
- Pencegahan & Pengobatan def. folat
Th/ Tablet / oral
Awal : 0.5 - 1 mg/hari 10 hari
Penunjang : 0.1 - 0.5 mg / h
- Pencegahan / suplemen pd penderita risiko tinggi
wanita hamil
p. anemia hemolitik, p. penyakit hati,
dialisis ginjal

ESO : pada man. (-)
ANTIKOAGULAN
Menghambat pembentukan / fungsi
faktor pembekuan darah

>< fibrin
Th/ mencegah tromboemboli
mencegah pembekuan darah
* untuk pemb. lab
* untuk transfusi darah
3 kelompok antikoagulan
1. Heparin
2. Antikoagulan oral : - Dikumarol
- Warfarin
3. Pengikat Ca
++


HEPARIN
Mencegah pembekuan darah : in vivo
in vitro
Dari : - paru sapi, babi (sel mukosa usus)
- domba & ikan paus

EFEK FARM :
IV 1. gangguan pembekuan darah
2. menurunkan kadar trigliserid plasma


EFEK ANTIKOAGULAN
Cepat (in vivo, in vitro)
Tidak langsung, mel. antitrombin III
(AT III : - a globulin
- serine protease inhibitor menetralkan
XIIa, kalikren XIa, IXa, Xa, IIa, XIIIa)
Mempercepat Rx :
- AT III - Trombin
- Kofaktor II - Trombin
Heparin dosis rendah : Re aktivitas
AT III thd Xa & IIa
Heparin intermiten / kontinu AT III
secara paradoxal meningkatkan tendensi trombus
(AT III juga menurun oleh ESTROGEN)

Komp. Ireversibel
ABSORPSI
Krn poler dan mol. besar sulit menembus membran
tidak dapat mel. : * saluran cerna
* sublingual
* plasenta / ASI
SK dalam, IV, IM hematoma
Masa paruh : tergantung dosis
100 m / kg : 1 jam
400 m / kg : 2-5 jam
800 m / kg : 5 jam
Metab : hati, E. heparinase metabolit
inaktif urin
ESO
1. Hipersensitivitas : menggigil, demam, urtikaria,
syok anafilaktik
2. Alopesia
3. Osteoporosis -- fraktur spontan
4. Perdarahan :
: kontrol dosis
hindarkan obat mengandung aspirin
perhatikan KI
monitor dengan test-test darah :
partial tromboplastin time, APTT
5. Trombositopenia
5 % biasa 6-12 hari setelah Th/
Kontra Indikasi
peminum alkohol
perdarahan aktif, hemofilia, purpura,
trombositopenia, perdarahan intrakran, TBC aktif,
ulkus saluran cerna
hipertensi
threatened abortion
operasi : otak, mata, spinal, punksi lumbal,
anestesi blok
Antagonis heparin : protamin sulfat
In vitro : komp. stabil ( efek AK (-))
In vivo : efek AK dihambat
Indikasi
Pencegahan & pengobatan trombo emboli pada :
- infark miokard
- penyakit jantung rematik
- penyakit serebrovaskular
- trombosis vena
- emboli paru
Dialisis, operasi jantung terbuka
DIC : disseminated intravasc. coagulation
ANTIKOAGULAN ORAL
Derivat 4-hidroksikumarin
* Dikumarol
* Warfarin dol. prototip
* Fenprokumon

MEKANISME KERJA
Menghambat pembentukan F.II, VII, IX, X
Secara kompetitif (antagonis vit K) : Karboksilasi dari
residu as. glutamat karboksiglutamat

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
AKTIVITAS
Respons hipoprotrombinemik
- def. vit K : diit inadekuat, gangguan usus
- penyakit hati
- alkoholisme kronik
- hypermetabolic state : demam, hipertiroidism

Respons hipoprotrombinemik
- kehamilan
- sindrom nefrotik
- uremia
- herediter
FARMAKOKINETIK
Warfarin : oral, IM, IV
- abs : cepat, lengkap
(Dikumarol : lambat, tak sempurna)
- masa paruh : 48 jam
- efek terapi : 12-24 jam setelah kadar puncak
- metab. : hati
- ekskresi : urin
- dapat melalui : sawar uri, ASI
ESO
1. Perdarahan (2-4 %)
perdarahan : monitor waktu protrombin
Tindakan pada perdarahan :
- stop obat
- vit K
1
(IV)
2. Anoreksia, mual, muntah
3. Kel. kulit : purpura, urtikaria
4. Alopesia

INDIKASI
- profilaksis tromboemboli
- mempertahankan antikoagulans setelah Th/ awal
dengan heparin
INTERAKSI - ORAL AK OBAT LAIN
1. Menghambat / antagonis :
a. Me katabolisme dengan induksi enzim
- barbiturat
- karbamazepin
- rifampisin
- griseofulvin
b. Me absorpsi dalam usus
- kolestiramin
c. Me sintesa faktor pembekuan : vit. K
2. Memperkuat :
a. Me katabolisme dgn inhibisi enzim
- alopurinol - etanol
- kloramfenikol - metronidazol
- simetidin - fenilbutazon
- disulfiram
b. Me availabilitas vit K : AB broadspectrum oral
c. Me sintesis faktor pembuluh darah
- quinidin, salisilat
d. Me afinitas terhadap reseptor site
- klofibrat, dextrotiroksin
e. Displacement from protein binding sites
- kloral hidrat
- etakrinik
- endometasin, as. mefenamat, nalidisat
- fenilbutazon, sulfonamide

ANTIKOAGULAN LAIN
Dikumarol : Bis hidroksi kumarin
- cara kerja ~ warfarin
- efek toksik ~ warfarin
- ABS : lambat, tak lengkap
- ESO : nyeri dan kram abdomen
Derivat Indandion
ESO : serius pada ginjal, hati

ANTIKOAGULAN PENGIKAT ION Ca
- Na sitrat
- Asam oksalat
- Na edetat

ANTI TROMBOTIK
- menghambat agregasi trombosit
- guna : mencegah trombosis arteri

ASPIRIN
- menghambat sintesis - Tromboxan A
2
(TXA
2
), PGI
2



Agregasi trombosit (-)
Dosis : sudah di 40 mg / h

SULFIN PIRAZON
- menghambat berbagai fungsi trombosit
- dosis : 400 - 800 mg / h
DIPIRIDAMOL
- menghambat aktivitas fosfodiesterase
mengganggu fungsi trombosit
- dosis : 400 mg / h

DEXTRAN 70 DAN DEXTRAN 75
- menghambat perlekatan trombosit
- ESO : overload vol. darah
perdarahan
Rx Alergi
OBAT TROMBOLITIK / FIBRINOLITIK
PLASMINOGEN

F. XII a
Kalikrein
STREPTOKINASE
UROKINASE
TPA*
PLASMINOGEN PLASMIN PLASMINOGEN
(terikat pd fibrin)
Trombin
FIBGEN FIBRINOGEN FIBRIN FIBRIN
Degrad. prods. Split Prods.

* Tissu-Type Plasminogen Activator
INDIKASI
- emboli paru luas
- trombosis vena - Th initial

PEMB : IV


ESO : perdarahan & Rx alergi

Th/ - stop U/S
- fibrinogen : fresh frozen F. concentrates
- A. aminokaproat
- A. traneksamat
- local pressure

HEMOSTATIK : menghentikan perdarahan / daerah luas
HEMOSTATIK SISTEMIK
1. Transfusi darah
+ F. pembekuan darah (+)
+ Sirkulasi diperbaiki
hipervolemia
2. F. VIII : AHF, anti hemofilik
- konsentrat AHF
- CRYO precipitated AHF
3. F. IX
- Fresh frozen plasma
- Murni : F II, VII, IX, X
4. Fibrinogen
5. Vit K (K
1
, K
2
, K
3
)
VITAMIN K
Biosintesis faktor II, VII, IX, X
K
1
: Filokuinon = Fitonadion
K
2
: Menakuinon
K
3
: Menadion
Indikasi :
Pencegahan & pengobatan def. / hipo-protrombinemia
akibat :
- antikoagulan oral
- nutrisi buruk
- gangguan abs/ vit K
- neonatus
E.S. (parenteral) : Flushing, hiperhidrosis, sesak,
sianosis, syok, hipersensitivitas Rx Anafilaktik
SUMBAT HEMOSTATIK
HEMOSTASIS
Kerusakan pembuluh darah


Penghentian perdarahan secara spontan

Dengan jalan :
1. vasokonstriksi
2. pembentukan sumbat trombosit
3. pembentukan fibrin
PENGHAMBAT FIBRINOLISIS
1. ASAM AMINO KAPROAT
- Menghambat plasminogen secara kompetitif
- Indikasi :
* obat tambahan pada hemofilia
* >< perdarahan akibat fibrinolisis
- ESO :
Trombosis intravaskuler
Hipotensi
Gangguan saluran cerna

2. ASAM TRANEKSAMAT
= A. amino kaproat

HEMOSTATIK LOKAL
ABSORBABLE HEMOSTATICS
* Spons gelatin
* Oksisel
* Busa fibrin
ASTRINGEN
* Fe

Cl
3

* Nitras Argenti
* Asam tanat
KOAGULAN
* Aktivator protrombin
- racun ular : Russels Viper Venom
* Trombin
VASOKONSTRIKTOR
* Epinefrin
* Nor epinefrin

Anda mungkin juga menyukai