Anda di halaman 1dari 3

Secangkir Kopi Pahit

Initial release: 1985


Director: Teguh Karya
Screenplay: Teguh Karya
Music composed by: Eros Djarot
Producer: Bambang Widitomo

Synopsis :
Film ini mengisahkan tentang perjuangan hidup seorang perantau. Setelah Oleh Togar (Alex Komang)
tiba di Jakarta dari desanya yang jauh di Sumatera Utara. Namun, Togar tidak berhasil meraih
kesuksesan. Berkat bantuan Buyung (Ray Sahetapy), kawannya yang lulusan sarjana hukum, dia
akhirnya menemukan pekerjaan sebagai reporter berita. Akan tetapi karena dia tidak mempunyai
bakat untuk pekerjaannya itu maka timbulah masalah-masalah baru dalam kehidupannya. Misalnya, ia
dituduh melarikan Sukarsih (Dewi Yull), seorang gadis yang menjadi korban perdagangan manusia.
Padahal sebenarnya, Sukarsih yang awalnya ingin mengadu nasib ke Jakarta, tertipu oleh Bu Marni
(Dhalia), seorang mucikari berkedok penyalur tenaga kerja.
Pada saat yang bersamaan, Togar bertemu dengan Lola (Rina Hasyim), seorang pemilik warung
makan. Suatu malam, dalam keadaan mabuk, Togar meniduri janda beranak tiga tersebut. Lola pun
hamil sehingga Togar terpaksa menikahinya. Setelah beberapa bulan, Togar mulai bisa menerima
kenyataan dan memutuskan untuk pulang kampung setelah Ayah Togar meninggal dunia. Sayangnya,
ketidakberuntungan Togar pun tetap mengikutinya sampai ke kampung halamannya. Suatu hari, Lola
tewas tenggelam di danau akibat jatuh dari perahu yang dikemudikan Togar. Togar pun dituduh
merencanakan kematian istrinya. Beruntung, mantan dosen Buyung, Simorangkir (Maruli Sitompul)
bersedia membantunya mengajukan pembelaan.

Pendapat Pribadi :
Menurut saya film ini merupakan film yang sederhana yang mengisahkan banyak kejadian yang kita
jumpai di Jakarta, namun di kisahkan sangat menarik. Alur yang di gunakan juga sangat menarik
mulai dari awalnya istrinya yang meninggal lalu kembali pada awal mula perjalannya merantau ke
kota besar. Set tempat yang di gunakan tampak sangat nyata, tidak terlihat seperti di buat-buat,
suasana kota Jakarta pada waktu itu terekam sangat nyata.

Tokoh pada film ini pun memiliki peran yang sangat kuat. Togar ,pemeran utama memiliki karakter
yang sangat menarik, di zaman yang pada saat itu uang menjadi hal yang penting di tambah dengan
kondisi perekonomiannya yang buruk namun iya dapat mempertahankan pendiriannya untuk selalu
berbuat jujur dan selalu mempertahankan prinsipnya, jatuh bangun karirnya dia jalani dengan
keyakinan penuh. Saya juga sangat suka dengan peran Ibu Togar yang walaupun tidak banyak di
ngambarkan dalam film tersebut namun dapat terlihat bahwa sialah seorang ibu yang sangat saying
kepada anaknya, dapat menerima keadaan dan keputusan anaknya tersebut.
Film ini memang film lama , namun menurut saya makna yang di sampaikan sangat bagus dan
membuat kesan yang luar biasa pada saat akhir ceritanya. Mulai dari perjuangan hidup, persahabatan ,
keluarga, percintaan sampai realita yang harus di hadapi tergambarkan dengan sangat baik dan tidak
terlihat melebih-lebihkan. Di film tersebut memang tidak terlalu banyak terdapat peran antagonis,
namun permasalahan yang muncul tidak kalah rumitnya, peyelesaian yang di buatpun tidak
berlebihan, terlihat sangat nyata seperti apa yang dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari.

SECANGKIR KOPI PAHIT


KARYA : TEGUH KARYA

Oleh :
Fidelia Giferi

3140150010

DESAIN INTERIOR
FAKULTAS SENI RUPA
INSTITUT KESENIAN JAKARTA
2016

Anda mungkin juga menyukai