Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA

KARYA TULIS

RESENSI FILM “TOBA DREAMS”

RESENSI FILM

Judul Film : TOBA DREAMS (2015)


Sutradara : Benni Setiawan

Genre : Drama, Action

Produser : Rizaludin Kurniawan

Penulis : T.B. Silalahi

Durasi : 144 menit

Pemeran Film :

Vino G. Bastian : Ronggur

Marsha Timothy : Andini

Mathias Muchus : Sersan TB Silalahi

Jajang C. Noer : Opung Ronggur

Vinessa Inez : Adik Perempuan Ronggur

Haykal Kamil : Adik Laki laki Ronggur

Tri Yudiman : Ibu Ronggur

Boris Bokir, Ramon Y Tungka,Ajil Ditto, Paloma Kasia, Jerio Jeffry,


JE'Sebastian, Julian Kunto, Kodrat W. Saroyo

Sinopsis :

Menceritakan seorang pensiunan TNI bernama Sersan Tebe yang


mendidik anak-anaknya dengan keras seperti dalam medan tempur.
Setelah pensiun, Tebe memutuskan kembali ke kampungnya di Sumatera
Utara untuk melanjutkan hidup di sana. Salah satu anaknya, Ronggur,
menolak hidup di kampungnya apalagi orang yang ia cintai berada di
Jakarta.

Dia ingin membuktikan kepada ayahnya bahwa ia bisa sukses di Jakarta.


Sehingga ia memustuskan merantau ke Jakarta seorang diri di saat ayah-
ibu dan kedua adiknya telah kembali ke kampung halaman. Dengan
penuh siasat untuk menjadi kaya, Ronggur berubah menjadi seorang
mafia narkoba dan berhasil merebut Andini dari ketidaksetujuan orang
tuanya yang beraasal dari keluarga ningrat.

Film ini adalah tentang mimpi sersan Tebe yang ingin hidup dengan
tenang dan damai mengandalkan uang pensiunan tentara dan memilih
pulang untuk membangun kampung halamannya. Tapi Ronggur
menolak, ia ingin membuktikan bahwa selama ini ayahnya salah memilih
jalan hidup. Dengan penuh siasat Ronggur menjelma menjadi pentolan
mafia narkoba dan merebut Andini dari orangtuanya yang tak merestui
hubungan mereka.

Apakah pada akhirnya setiap anak manusia sanggup menggapai mimpi


dan merenangi takdirnya dengan bahagia? Di antara gemerlapnya
jakarta dan ketenangan Danau Toba. Sersan tebe, ronggur dan andini
merajut drama perjalanan mereka. Di danau Toba jualah Mimpi dan Cinta
mereka bermula

Review Film :

Inti dari fil Toba Dreams yaitu menceritakan tentang kisah kehidupan
Sersan TB Silalahi yang mengurus anak-anaknya dengan penuh
perjuangan. Bagi Sersan TB Silalahi mengurus dan memebsarkan anak
tak semudah yang dia pikirkan selama ini. Terlebih ketika anak sulungnya
yang bernama Ronggur yang memberontak padanya karena mencintai
seorang wanita yang berbeda agama dia bernama Andiri. Ronggur
sendiri berusaha untuk merubah nasibnya dengan melakukan berbagai
cara demi mencapai yang dia inginkan.

Kelebihan :

Film ini banyak mengajarkan arti kehidupan dan banyak kata-kata bijak
yang terdapat di dalamnya. Pada film ini memperkenalkan dengan
memperlihatkan indahnya alam Indonesia di Sumatera Utara sana,
memperkenalkan Danau Toba dan kebudayaannya.

Kekurangan :

Kurang direspon di masyrakat, pada saat saya menonton film ini di


bioskop hanya 10%-15% yang ter isi dari tempat duduk yg tersedia

Menurut saya film ini cukup bagus dan memberikan pelajaran yang baik.
Memberi pesan bahwa sebuah keluarga harus menjalin komunikasi yang
baik sehingga tidak mengalami kesalahpahaman bahkan kekacauan
pada keluarga tersebut. Sasaran ini tepat ditujukan untuk orang-orang
dewasa karena memang beberapa adegan tidak layak diperlihatkan pada
anak di bawah umur. Semoga perfilman Indonesia bisa terus maju dan
berkembang sehingga bisa dikenal di mata Internasional.

Amanat :

Kadang dua orang manusia kesulitan untuk saling memahami satu


sama lain hal ini juga berlaku untuk hubungan ayah anak diseluruh
dunia termasuk yang dialami Sersan Tebe dengan anak sulungnya
Ronggur. Ketiadaan sosok ayah yang selalu mencemaskan
kehidupan masa depan anaknya pun diartikan berbeda oleh sang
anak. Film ini mengarjakan kepada penonton bahwa kasih sayang
orang tua itu nyata walaupun tidak pernah terucap dari mulut
mereka.
Mengapa Film Indonesia kurang diminati ?
– Orang Indonesia sendiri terkadang gengsi untuk menonton film dalam
negeri.

– Orang Indonesia telah terdoktrin dengan bagusnya kualitas film luar


negeri sehingga sering membandingkan kualitas, yang mengakibatkan
enggan menonton film dalam negeri yang kualitasnya masih terbatas
dan masih dalam proses pengembangan terutama pada efek.

– Konsep cerita yang terkadang kurang menarik.

– Banyaknya film Indonesia yang kurang mendidik, terutama untuk film-


film horrornya.

Hal-hal tersebut hanya merupakan opini saya sebagai masyarakat umum


yang memperhatikan perkembangan film di Indonesia.

Berikut merupakan lampiran perjalanan kelompok saya saat menonton


film Toba Dreams.

Anda mungkin juga menyukai