Anda di halaman 1dari 2

91

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengaruh komposisi dari campuran 50% batubara dan 50% jerami padi
dengan ukuran serbuk briket 35 mesh terhadap karakteristik pembakaran
sudah memenuhi standar SNI SNI 01-6235-2000 yang menghasilkan kadar air
sebesar 5,176%, kadar abu sebesar 26,231%, kadar volatile matter sebesar
12,484% dan nilai kalor sebesar 5037,127 kal/g.
2. Pengaruh komposisi dari campuran 50% batubara dan 50% jerami padi
dengan ukuran serbuk briket 35 mesh terhadap karakteristik pembakaran yang
menghasilkan kadar karbon terikat sebesar 56,105%, densitas sebesar 0,743
g/cm
3
dan untuk laju pembakaran sebesar 4,14 g/menit pada menit ke-8.
3. Komposisi dan ukuran partikel terbaik dari campuran batubara dan jerami padi
yang sesuai dengan SNI 01-6235-2000 pada briket arang yaitu meliputi
parameter kadar air, kadar abu, kadar volatile matter, nilai kalor adalah briket
dengan komposisi 50% batubara dan 50% jerami padi dengan ukuran partikel
35 mesh, hal tersebut dilihat dari ketersediaan bahan baku serta ekonomi.
4. Hasil simulasi distribusi suhu komposisi 50% batubara dan 50% jerami padi
pada 35 mesh terjadi distribusi suhu sekitar 743 K atau 469C.
5. Analisa kelayakan usaha pembuatan briket arang akan menguntungkan jika
penjualan produksinya mencapai 769 kg/bulan; harga jual Rp. 4.000
92

perkilogram modal yang dikeluarkan akan memperolah hasil kembali pada
titik impas 1,56; perbandingan modal dan keuntungan sebesar 100: 35,40; dan
biaya investasi akan kembali dalam jangka waktu 1,5 tahun.

5.2. Saran
1. Hasil samping pada proses pirolisis adalah berupa asap, jika asap ini dilakukan
proses pendinginan, maka akan diperoleh asap cair yang mempunyai nilai
ekonomis lebih tinggi dari briket. Untuk itu diperlukan pembuatan cerobong
untuk mengalirkan asap dari pembakaran bahan baku pada saat pirolisis
berlangsung.
2. Penelitian lanjutan mengenai karakteristik briket ini adalah dengan variasi
suhu pada waktu pirolisis sehingga dengan variasi suhu akan didapatkan briket
yang lebih mendekati paramater standart briket arang.
3. Dari segi ekonomi perlu adanya pemasaran yang lebih baik hasil penjualan
briket dapat memenuhi target analisis kelayaka dari usaha.

Anda mungkin juga menyukai