Anda di halaman 1dari 1

Obesitas saat ini merupakan permasalahan yang mendunia.

Tingkat prevalensi orang-


orang dengan overweight dan obesitas berbeda-beda di setiap negara dengan Timur Tengah,
Eropa Tengah dan Timur, dan Amerika Utara memiliki tingkat prevalensi yang lebih tinggi.
Namun pravelensinya meningkat tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di negara
negara berkembang termasuk indonesia. (James et al, 2012).
Obesitas adalah keadaan dimana terdapat penimbunan kelebihan lemak dalam tubuh.
Umumnya, obesitas dapat ditentukan menggunakan indeks massa tubuh (IMT) / Body Mass
Index (BMI)dan ukuran Lingkar Pinggang (LP) / Waist circumefren. (Soegih, 2004). Pada usia
0-20 tahun, indeks massa tubuh ditentukan dengan menggunakan IMT yaitu diatas percentil ke-
95. (Reilly, 2006). Sedangkan pada usia lebih dari 20 tahun, kriteria obesitas ditentukan jika IMT
> 30 (Abel Romero-Corral, 2008). Pada tahun 2010, 43 juta anak-anak (35 juta di negara-
negara berkembang) diperkirakan memiliki kelebihan berat badan dan obesitas dan 92 juta
berada pada risiko kelebihan berat badan. Prevalensi di seluruh dunia masa kanak-kanak
kelebihan berat badan dan obesitas meningkat dari 4,2% pada tahun 1990 menjadi 6,7% dan
akan diperkirakan akan mencapai 9,1 % (Onis, 2010).
Obesitas pada remaja dan anak-anak telah meningkat ke tingkat yang signifikan secara
global dengan konsekuensi kesehatan masyarakat yang serius. Selain masalah kardiovaskular,
emosional dan sosial, hal itu menimbulkan bahaya serius bagi basic health care delivery system.
Kecuali epidemi ini terkandung pada pijakan perang, implikasi dari fenomena global ini pada
generasi mendatang akan menjadi masalah yang serius (Manu Raj, 2010)

Anda mungkin juga menyukai