Logam
Ir. Tri Prakosa, M. Eng., Prodi Teknik Mesin, FTMD-ITB,
Proses Manufaktur I, September 2011.
Komponen Hasil Cor di Mobil
Laju pendinginan yang lambat(100 K/s) atau waktu pendinginan lokal yang
panjang akan menghasilkan struktur dendrite yang kasar dengan jarak antar
lengan dendrite besar.
Laju pendinginan yang cepat(10.000 K/s) atau waktu pendinginan lokal yang
singkat akan menghasilkan struktur dendrite yang halus dengan dengan jarak
antar lengan dendrite kecil.
Struktur yang terbentuk dan ukuran butir yang terjadi akan memberikan efek
pada sifat-sifat hasil pengecoran. Bila ukuran butir menurun akan
mengakibakan kekuatan dan keuletan paduan cor meningkat, porositas mikro
menurun dan kecenderungan hasil coran untuk retak selama pembekuan (hot
tearing) menurun.
Komposisi dendrite dan logam cair diperoleh dari diagram fasa. Bila
pendinginan berlangsung sangat lambat, dendrite akan terbentuk dengan
komposisi yang seragam. Untuk pendinginan yang normal, akan terbentuk
cored dendrite yang mempunyai komposisi yang berbeda antara inti dengan
permukaannya.
Pengaruh Laju Pendinginan
Struktur Coran
Ilustrasi tiga
jenis dasar
struktur coran:
(a) columnar
dendritic; (b)
equiaxed
dendritic; dan (c)
equiaxed
nondendritic.
Sumber: D.
Apelian.
Ilustrasi struktur coran pada (a)
plane front, fasa tunggal, dan (b)
plane front, dua fasa. Sumber:
D. Apelian.
Pengecoran dengan Riser pada Gate
Ilustrasi dari
pengecoran dengan
riser pada gate. Riser
berfungsi sebagai
cadangan, mensuplai
logam cair pada coran
pada saat menyusut
selama pembekuan.
Sumber: American
Foundrymens Society.
Derajat superpanas: