Anda di halaman 1dari 11

1

BAB I
PENDAHULUAN
Kata orientalisme adalah kata yang dinisbatkan kepada sebuah studi /
penelitian yang dilakukan oleh selain orang timur terhadap berbagai disiplin ilmu
ketimuran, baik bahasa, agama, sejarah, dan permasalahan-permasalahan sosio-
kultural bangsa Timur.
1
Atau ada juga yang mengatakan orientalisme adalah suatu
disiplin ilmu yang membahas tentang ketimuran.
2
Secara umum bisa dideinisikan bah!a orientalis adalah "sekelompok orang
atau golongan yang berasal dari negara-negara dan ras yang berbeda, yang
mengkonsentrasikan diri dalam berbagai kajian ketimuran, khususnya dalam hal
keilmuan, peradaban, dan agama, khususnya negara Arab, #ina, $ersia, dan %ndia.
&alam perkembangan selanjutnya kata ini identik ditujukan kepada orang-orang
Kristen yang sangat berkeinginan untuk melakukan studi terhadap %slam dan bahasa
Arab.
Tidak diketahui secara pasti, siapa orang 'arat pertama yang mempelajari
orientalisme dan kapan !aktunya. Satu hal yang bisa dipastikan, bah!a sebagian
pendeta 'arat mengunjungi Andalusia bermaksud mempelajari %slam,
menerjemahkan al-Qura>n, dan buku-buku berbahasa Arab ke dalam bahasa
mereka serta berguru kepada ulama>-ulama>( %slam berbagai disiplin ilmu
khususnya ilsaat, kedokteran, dan metaisika.
)
Adapun tujuan orientalisme sangat bermacam-macam sekali, diantara
tujuannya adalah *
1 Abdurrahman +asan el-,aidani, Ajnihatu al-Mukr al-Thalathah -&imsi. 'eirut* &ar el-/alam,
10123, 1)
2 ,ahmud 4a.5u., Orientalisme dan kemunduran Berpikir Menghadapi Pergulatan Peradaban,
serial kitab al-6mmah 7o. 8, #et % -Kairo* &ar el-,anar, 10103, 11
3 +asan Abdul 9au ,. el-'ada!iy dan Abdurrahman :hirah, Orientalisme dan Misionarisme
-'andung* 9emaja 9osdakarya, 222;3, 8
2
1. ,emurtadkan kaum kuslim dari agamanya sendiri, dengan cara memutus dan
memecah belah jamaah mereka kepada kelompok-kelompok kecil yang saling
membenci satu sama lain.
2. ,elemahkan rohani umat %slam dan menciptakan perasaan selalu kekurangan
dalam ji!anya, untuk kemudian memba!a mereka kepada sikap pasrah dan
tunduk kepada kehendak serta arahan orang-orang 'arat.
3. ,endistorsi ajaran %slam dengan cara menutup-nutupi kebenaran dan kebaikan
ajarannya, supaya masyarakat a!am menganggap bah!a %slam sudah tidak
rele<an dengan perkembangan 5aman, oleh karenanya tidak layak untuk dijadikan
pedoman hidup kaum muslim. +al ini adalah sesuatu yang paling berbahaya yang
selalu dipropagandakan para orientalis dan misionaris. $adahal sejarah
membuktikan bagaimana perlakuan baik yang ditunjukkan kaum muslim dan
sikap toleransinya terhadap non muslim pada akhir perang Salib sekembalinya
para tentara Salib ke =ropa.
4. ,endukung segala bentuk penjajahan terhadap negara-negara %slam dan
melaksanakan segala bentuk perla!anan terhadap %slam itu sendiri.
5. ,emisahkan kaum muslim dari akar-akar kebudayaan %slam mereka yang kuat
dengan cara memutar balikkan pokok-pokok ajarannya dan mencabutnya dari
sumber-sumbernya yang asli serta menghancurkan nilai-nilai dasarnya, untuk
menghancurkan keberlangsungan indi<idu, masyarakat, ji!a, dan akal pikiran
kaum muslim.
Salah satu objek yang menjadi tujuan orientalisme adalah al-Qura>n.
,ereka mempropaganda dan memberikan statement- statement yang berusaha
memutar balikkan dan mengobok-obok akta sejarah al-Qura>n berikut isi yang
ada di dalamnya.
)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sekilas Biografi Philip K. Hitti
,endiang &r. $hilip K. +itti -111>-10;1 ,3, :uru 'esar Sastra Semit di
6ni<ersitas $rincenton selama beberapa dasa!arsa diakui oleh dunia
internasional sebagai ahli %slam yang paling berbobot di 'arat. ,antan &irektur
$rogram Kajian Timur &ekat pada 6ni<ersitas $rincenton yang tidak ada
tandingannya itu, pada saat sekarang dikenal sebagai penanggung ja!ab atas
pengembangan orientalisme di Amerika. &r. +itti yang lahir dalam lingkungan
keluarga kristen ?ibanon, memperoleh pendidikan tinggi dari 6ni<ersitas
aAmerika di 'eirut dan kemudian hijrah ke Amerika Serikat pada tahun 101)
dimana dia berhasil memperoleh gelar doktor dua tahun berikutnya dari
6ni<ersitas #olumbia. Sebagai salah seorang yang terus-menerus
menyumbangkan karangannya untuk berbagai ensiklopedia dan jurnal ilmiah,
bukunya yang terkenal da sejak lama diakui sebagai salah satu di antara buku-
buku teks standar di berbagai lembaga pendidikan tinggi dan uni<ersitas di
seluruh dunia adalah The History of the Arab.
@
7amun dalam pembahasan
makalah ini adalah mengungkap pandangan $hilip K. +itti tentang al-Qura>n
dalam bukunya yang berjudul Islam and the est.
B. Pandangan Philip K. Hitti terhadap al-Qura>n
&r. +itti melancarkan tuduhan bah!a 7abi ,uhammad SAA adalah seorang
penipu yang lihai. 6raian yang dikemukakannya tentang kehidupan beliau
memberikan kesan kepada pembacanya bah!a dia benar-benar telah
merencanakan tulisan itu secara cermat. &alam komentarnya mengenai berbagai
kejadian sesudah Hijrah 7abi, dia menulis sebagai berikut*
4 ,aryam Bamilah, Islam dan Orientalisme -Bakarta* 9aja:raindo $ersada, 100;3, 1)
@
&i Madi>nah orang-orang yang menunggu beliau secara berangsur-angsur
surut ke belakang, karena munculnya tokoh politisi dan praktisi yang
mengelola urusan mereka. Suatu perubahan dalam siat !ahyu-!ahyu -kepada
7abi3 tampak jelas. Aahyu-!ahyu yang tegas dan keras yang menekankan
keesaan Allah, siat-siat-7ya, dan yang disampaikan dalam gaya sastra!i dan
penuh berirama, sekarang berubah menjadi !ahyu-!ahyu berkepanjangan
yang kurang menarik berisi pembicaraan tentang persoalan-persoalan seperti
iba>dat dan s}alat, perka!inan dan perceraian, budak dan ta!anan
perang.
8
&ari pernyataan &r. +itti dapat dipahami bah!a menurut pandangannya di
,akkah 7abi ,uhammad tidak lebih dari pada seorang penyampai suatu ajaran,
sedangkan di madi>nah beliau mengorganisasikan orang-orang mukmin
menjadi suatu masyarakat yang bersatu dengan kuatnya, sehingga dengan
perkataan lain beliau menerjemahkan ajaran yang beliau ba!a itu ke dalam
kehidupan nyata. Kata-kata dalam al-Qura>n menurutnya sudah tidak menarik
lagi karena !ahyu-!ahyu Tuhan yang a!alnya disampaikan dalam bahasa
sastra!i dan penuh irama mengenai keesaan Allah, siat-siat-7ya dan ke!ajiban
manusia terhadap-7ya kini berubah menjadi suatu kitab suci yang terlalu melebar
pembahasannya yakni membicarakan hal-hal yang menurutnya tidak menarik
seperi ibadat dan shalat, perka!inan dan perceraian, budak dan ta!anan perang.
&i satu sisi &r. +itti memuji al-Qura>n dan berkata, al-Qura>n itu
menarik perhatian orang yang mendengarnya, karena susunan kata-katanya kuat,
lafaz}-lafaz}nya pilihan, sehingga menciptakan kedamaian. Sungguh al-
Qura>n merupakan susunan kata yang mengagumkan. Akan tetapi disisi lain, ia
berbicara berbeda bah!a al-Qura>n bersumber dari ajaran-ajaran selain bangsa
Arab. +al ini pun diamini oleh para orientalis lain yang mengatakan bah!a al-
Qura>n bersumber dari Cahudi dan 7asrani dan mereka mengingkari al-
Qura>n sebagai kitab suci yang diturunkan dari Allah SAT. +al itu dipahami
berdasarkan al-Qura>n yang menceritakan kebenaran umat-umat terdahulu,
dimana dirasakan mustahil %slam datang dari seorang yang mengaku ummiy -tidak
5 $hilip K. +itti, Islam and the est! An Histori"al, #ultural $ur%ey -$rincenton, 7e! Bersey* &. Dan
7ostrad #o., %nc., 10>23, 11
8
bisa baca tulis3 seperti ,uhammad SAA. ,ereka menyangka, bah!a
sesungguhnya ,uhammad SAA mendapatkan inormasi-inormasi tersebut dari
ahli kitab yang terlebih dahulu ada dan bercerita tentang beberapa kisah yang ada
dalam al-Qura>n. Sehingga mereka menganggap bah!a al-Qura>n diambil
dari kitab-kitab orang Cahudi dan 7asrani.
>
&alam bukunya ia juga menyatakan*
Sumber-sumber al-Qura>n itu jelasEorang-orang kair Kristen, Cahudi dan
Arab. +ija5 sendiri terdiri dari beberapa !ilayah Cahudi !alau tidak ada satu
pun !ilayah Kristen, tetapi disitu terdapat sejumlah budak dan pedagang
Kristen. Ailayah itu dikelilingi oleh berbagai pusat peribadatan di mana
gagasan Kristen bisa terserap ke dalamnya. 7abi ,uhammad memiliki dua
orang budak dari +absyi -=thiopia sekarang3 yaitu muadhdhin beliau, Bila>l,
dan anak angkat beliau di belakang hari, 4aid. 'eliau juga mempunyai
seorang isteri beragama Kristen, Ma>riyah al-Qibt}iyyah, dan seorang
isteri beragama Cahudi, S}a>fyah, keturunan dari salah satu suku Cahudi di
Madi>nah yang beliau taklukan. ........ Karena bersumber tidak langsung
dari cerita orang, maka bahan yang termaktub dalam al-Qura>n tidak
membedakan yang asli sebagai !ahyu dan yang bukan. &alam kisah -7abi3
Yu>suf misalnya, isteri $otephar -yaitu Zulaikha>(3 mengundang para
!anita yang mempergunjingkan kisah cintanya dengan Yu>suf ke suatu pesta
dan ketika mereka melihatnya sendiri pisau-pisau yang ada di tangan mereka
mengiris pergelangan tangan mereka sendiri -tanpa disadari3 dan tidak
mengiris buah yang akan mereka makan. Besus berbicara kepada manusia
pada saat masih bayi dan mencipta seekor burung yang hidup dari tanah liat
sebagaimana di jelaskan dalam kita>b-kita>b %njil Apokri -terlarang3.
$enyaliban Besus tidak diakui kebenarannya oleh al-Qura>n tetapi ia
mengakui kebenaran pengangkatannya ke langit. 'ukan hanya kepera!anan
,aryam yang diakui kebenarannya tetapi kedudukannya sebagai ibu kandung
Bessus pun tampak diakui oleh al-Qura>n sebagai manusia luar biasa -super
human3, !alaupun dia dikacaukan dengan ,aryam saudara peremouan -7abi3
Ha>ru>n. Tokoh lain dalam 'eibel lainnya yang dikacaukan oleh al-
Qura>n adalah +aman, yaitu tokoh dalam 'eibel yang tekenal dengan nama
Ahaseuerus yang menjadi salah seorang menteri dari Fir(aun. Kesalahan-
kesalahan yang lebih parah lagi terdapat pada ayat-ayat al-Qura>n yang
mencerminkan betapa lemahnya pribadi dan !atak 7abi ,uhammad. Surat
)) -Al-Ahza>b3 ayat ); diturunkan untuk membenarkan secara hukum
perka!inan 7abi ,uhammad dengan bekas isteri anak angkatnya, 4aid. Surat
8) -An-7ajm3 ayat 10-2) diturunkan untukmenolak kebenaran tiga Tuhan
6 +asan Abdul 9au ,. el-'ada!iy dan Abdurrahman :hirah, Op&, #it, 22
>
orang ,akkah -yaitu a>ta, !zza>, dan Mana>ta3 yang diakui sebagai
sekutu-sekutu Alla>h. +anya sebagian diantara !ahyu-!ahyu yang beliau
terima tercatat pada masa hayat beliau. 7askah al-Qura>n itu sendiri
akhirnya baru GterbukukanG pada tahun >81 ,. Keajaiban -mu'ji(at3 al-
Qura>n bukan hanya terletak pada asal-usul dan isinya tettapi juga pada
bentuknya. 'agaimana mungkin orang yang tidak pernah memperoleh
pendidikan dapat mencipta suatu karya tulis yang bukan hanya tidak ada
tandingannya dan tidak dapat ditiru semacam ituH 'ahkan seandainya manusia
dan jin bersama-sama membuatnya pun, mereka tidak akan mungkin bisa
mencipta kita>b semacam itu. 7abi Muh}ammad diberi senjata oleh
Alla>h untuk menentang orang-orang yang mengeritiknya agar mereka
mencoba membuat satu surat saja yang mirip dengan al-Qura>n. -/. S.
12*)03. Tantangan tersebutEsebagaimana didugaEtidak pernah bisa
dilumpuhkan dengan berhasil. Cang pasti ketika al-Qura>n dibaca, melalui
nada, irama dan kata-katanya, ia dapat mencipta eek yang setengah hipnotis
kepada para pendengarnya, !alaupun mereka hampir sama sekali tidak
memahami artinya. &ampaknya jelas lebih besar mengenai emosi dan
imajinasi manusia dari pada pikirannya.
;
&ari kutipan diatas diketahui bah!a &r. +itti meragukan keaslian al-
Qura>n dan mendiskreditkan al-Qura>n sebagai kitab suci palsu. ,enurut
&r. +itti, %slam tidak lebih daripada !arisan orang Cahudi dan Kristen yang
GdiarabisasikanG dan GdinasionalisasikanG.
1
$andangan &r. +itti ini sejalan dengan pandangan seorang orientalis yahudi
yang bernama :oitein yang menganggap bah!a al-Qura>n adalah !arisan dari
agama Cahudi dan Kristen. Al-Qura>n berisi banyak bahan yang dapat diruntut
-asal-usulnya3 baik dari sumber Cahudi maupun Kristen, tidak hanya karena
ki>tab-ki>tab suci dan buku-buku bacaan apokri
0
yang boleh jadi sudah
dikenal oleh -7abi3 ,uhammad melalui pergaulannya dengan orang-orang
Cahudi dan Kristen, tetapi beliau juga memungut berbagai unsur peribadatan dan
cerita-cerita rakyat Cahudi yang terserap masuk ke dalam lingkungan Kristen
sejak masa-masa pertama sejarahnya.
7 $hilip K. hitti, Op&, #it, 1@-1>
8 Ibid, 12
9 'acaan apokri adalah bacaan yang terlarang karena dianggap bertentangan dengan ajaran pokok
agama Kristen, dinyatakan dilarang dibaca oleh umum dan hanya boleh dipelajari oleh pemimpin
:ereja. Termasuk dalam kategori bacaan apokri ini antara lain "ita>b %njil 'arnabas.
;
Aalupun kecenderungan kehidupan keagamaan -7abi3 Muh}ammad yang
5uhud dan saleh disertai dengan keyakinannya terhadap +ari Kiamat yang
tampaknya lebih mirip dengan kesalehan monastik agama Kristen daripada
dengan tradisi para 9abbi Cahudi. :oiten tidak dapat menerima premis bah!a al-
Qura>n merupakan !ahyu Alla>h tanpa meninggalkan agama Cahudi dan
memeluk %slam.
&ari uraian diatas dapat diketahui bah!a &r. +itti meragukan keontetikan al-
Qura>n dan menganggap bah!a al-Qura>n adalah kitab karangan
Muh}ammad sendiri dan bukan !ahyu Allah. Selain itu juga merupakan !arisan
dari Cahudi dan 7asrani. Alasannya adalah kisah-kisah yang ada dalam al-
Qura>n adalah kebanyakan meniru dari kisah-kisah Cahudi dan 7asrani dan
mengatakan bah!asannya itu semua karena guru Muh}ammad adalah orang
Cahudi, oleh karena itu Muh}ammad dapat mengetahui kisah-kisah Cahudi dan
diceritakan dalam al-Qura>n# Karena menganggap Muh}ammad adalah yang
mengarang kitab suci al-Qura>n, mereka juga berpendapat bah!a
Muh}ammad sebenarnya bukan seorang yang ummiy. Alasannya, bah!a
Muh}ammad adalah seorang pedagang dan seorang pedagang tidak mungkin bisa
menulis, karena harus menghitung ulang setiap dagangan dan menghitung
keuntungan yang dapat. +al itu tidak mungkin bagi seorang pedaagang untuk bisa
berhasil dalam usaha perdagangannya. Selain itu al-Qura>n telah mengobok-
obok sejarah yang telah ada dalam 'eibel yang menurutnya telah mengacaukan
isi 'eibel tersebut.
Agama %slam ditampilkan sebagai agama yang benar-benar bikinan manusia
yang merupakan penggabungan antara agama-agama Cahudi, Kristen dan agama
kair Arab. Sedangkan 7abi Muh}ammad SAA dilukiskan sebagi orang yang
menipu dirinya sendiri karena penyakit ayan yang dideritanya dengan ajaran-
ajaran dan perilakunya yang menyimpang sama sekali dari nilai transendental.
1
C. Kritik Atas Pandangan Philip K. Hitti Terhadap AlQura>n
&r. +itti dapat memberikan propaganda seperti yang terdapat dalam uraian
diatas karena dia sendiri adalah orang 7asrani, maka !ajar sekali mengapa &r.
+itti mengikuti jalur pemikiran seperti itu. 7amun demikian, para pengkaji
-%slam3 dapat berharap kepada sarjana yang berbobot seperti dia ini untuk terlebih
dahulu mengemukakan pendapat yang benar, tanpa dibarengi dengan distorsi
apapun, yang dipegangi oleh orang-orang ,uslim yang saleh mengenai masalah
ini sebelum mengemukakan gagasannya sendiri. &alam al-Qura>n umat Cahudi
dan umat 7asrani -Kristen3 senantiasa disebut sebagai G6mat $emba!a "ita>bG
-Ahlul-Kita>b3 dan ikatan kuat umat ,uslim dengan mereka berulang-ulang
ditegaskannya. &isamping itu, ternyata bah!a 'eibel, beberapa ajaran yang sama
dalam kita>b-kita>b Talmud dan ,idrash juga terdapat dalam al-Qura>n dan
H$adi>s}. Badi dengan demikian &r. +itti dan ka!an-ka!an orientalis lainnya
terburu-buru berkesimpulan bah!a %slam dan al-Qura>n adalah <ersi agama
Cahudi dan 7asrani yang penuh distorsi.
Semua rasu>l Alla>h mengajarkan pesan yang sama dan me!ahyukan
kita>b-kita>b yang mengajarkan kebenaran yang sama, maka kesaman-
kesaman antara al-Qura>n dan kita>b-kita>b -Alla>h3 sebelumnya bukan
karena pengambilalihan melainkan merupakan bukti kesamaan asal-usul kita>b-
kita>b tersebut.
Kepada orang-orang skeptik yang menganggap al-Qura>n adalah kita>b
karangan Muh}ammad sendiri bukan !ahyu Allah, kami dapat mengemukakan
disini bah!a ajaran-ajaran agama atau ilsaat bikinan manusia senantiasa
mengalami kegagalan -total atau sebagian3. Agama yang dikenal dengan sebutan
Di>n Ila>hi ciptaan Sultan Akbar di %ndia, yang sampai meninggalnya dikenal
sebagai pendirinya, merupakan bukti yang memadai mengenai kebenaran akta
ini. Ajaran-ajaran lektik yang disusun dengan tergesa-gesa tidak pernah dapat
memiliki otoritas pengikat dan penghormatan secara uni<ersal sebagaimana %slam
0
yang mampu mengikat pikiran dan hati berjuta-juta umat manusia selama 1@
abad.
'ukti langsung mengenai asal-usul al-Qura>n dari Alla>h itu terlihat jelas
di seluruh bagian al-Qura>n itu sendiri. +al itu ditunjukkan juga dengan gejala-
gejala kisah-kisah khusus asba>bun nuzu>l yang terjadi bebarengan dengan
peristi!a turunnya al-Qura>n tersebut. $eristi!a-peristi!a yang terjadi pada
diri 7abi setiap kali menerima !ahyu, sebagai saksi-saksi obyekti berupa tanda-
tanda misterius yang dapat diamatai, diperhatikan dan dibaca menunjukkan secara
jelas sumber asli al-Qura>n itu dan membuka mata setiap pencari kebenaran.
Tidak sesuatu pun dapat memaksanya untuk menerima !ahyu-!ahyu ini,
sebagaimana juga tidak dapat menolak !ahyu-!ahyu yang datang kepadanya dan
juga tidak dapat mengharapkan kedatangannya !alau pada saat dia sangat
memerlukannya, dalam banyak kesempatan memang 7abi berusaha mendapatkan
!ahyui tetapi ternyata tidak diberikan oleh Alla>h kepadanya.
Sungguh kehormatan bagi %slam bah!a al-Qura>n mencatat semua
hipotesis, baik yang masuk akal maupun yang tidak beralasan, sehingga
dengannya pengalaman-pengalaman 7abi ,uhammad mencoba menegakkan
asal-usul kitab suci tersebut. 'ila sumbernya adalah manusia, ajaran-ajaran dalam
al-Qura>n itu pasti datang dari lingkungan ,uhammad, dari agama-agama lain
dalam lingkungan tersebut atau dari perenungan dan penalaran manusia yang
menulisnya.
Irang berkata bah!a 7abi ,uhammad menyusun ajaran-ajarannya setelah
membaca kita>b-kita>b !ahyu Allah sebelumnya. Tetapi al-Qura>n secara
kategorik menolaknya dengan menyatakan bah!a dia tidak tahu baca tulis -surat
20*@13. Selain itu, pada saat itu, hingga beberapa abad sesudah masa hayat 7abi,
tidak terdapat kita>b 'eibel dalam bahasa Arab dan "ita>b 'eibel dalam
bahasa-bahasa lain pun tidak mungkin sampai kepada masyarakat termasuk Arab.
:agasan Jgasan dari "ita>b 'eibel yang mungkin tersebar di kalangan
masyarakat umum begitu kabur, dan bahkan saling bertentangan satu sama lain,
12
sehingga tidak dapat dipergunakan sebagai landasan secara tepat, luas, tuntas dan
rinci sebagaimana termaktub dalam al-Qura>n itu.
KESIMPULAN
&r. +itti memandang al-Qura>n sebagai kitab suci yang merupakan !arisan
dari Cahudi dan 7asrani yang telah diarabisasi dan dinasionalisasikan oleh
Muh}ammad. Al-Qura>n tidak lebih hanya sebagai karangan Muh}ammad dan
tidak benar jika ,uhammad adalah seorang yang ummiy karena Muh}ammad
merupakan seprang pedagang yang pandai berdagang. A!alnya menurutnya al-
Qura>n berisi syair-syair yang berbahasa sastra!i yang tinggi tetapi lama-kelamaan
menjadi kurang menarik karena menyangkut masalah ibadah, s}alat, perka!inan dan
perceraian. Semua statement yang telah dilontarkan oleh &r. +itti hanyalah
mengadopsi beberapa pernyataan para orientalis yang lainnya yang selalu menuduh
al-Qura>n sebagai karangannya sendiri, padahal ia tidak dapat menunjukkan bukti
empiris yang logis bah!a al-Qura>n adalah karangan ,uhammad. Adapun jika di
dalam al-Qura>n terdapat beberapa kesamaan dengan ajaran agama Cahudi dan
7asrani itu karena ungsi al-Qura>n adalah sebagai penyempurna ajaran agama
sebelumnya serta menunjukkan misi yang sama antara 7abi ,uhammad dan rasul-
rasul sebelumnya.
11
DA!TA" PUSTAKA
=l-'ada!iy +asan Abdul 9au ,. dan Abdurrahman :hirah. 222;. Orientalisme dan
Misionarisme, 'andung* 9emaja 9osdakarya
=l-,aidani, Abdurrahman +asan. 1012. Ajnihatu al-Mukr al-Thalathah, &imsi.
'eirut* &ar el-/alam
+itti, $hilip K. 10>2. Islam and the est! An Histori"al, #ultural $ur%ey, $rincenton,
7e! Bersey* &. Dan 7ostrad #o., %nc.,
Bamilah, ,aryam. 100;. Islam dan Orientalisme, Bakarta* 9aja:raindo $ersada
4a.5u., ,ahmud. 1010. Orientalisme dan kemunduran Berpikir Menghadapi
Pergulatan Peradaban, serial kitab al-6mmah 7o. 8, #et %, Kairo* &ar el-,anar

Anda mungkin juga menyukai