Anda di halaman 1dari 41

PEDOMAN

SKRIPSI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO










Disusun oleh:
Jurusan Teknik Elektro









KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
CILEGON
2011

PEDOMAN SKRIPSI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


Tim Penyusun :

Penanggungjawab : Ri Munarto, Ir., M.Eng.
Ketua : Alimuddin, ST., MM., MT.
Sekretaris : Supriyanto, ST., M.Sc.
Anggota :
1. Siswo Wardoyo, ST., M.Eng.
2. Wahyuni Martiningsih, Ir., MT.
3. Suhendar, S.Pd. MT.
4. Herudin, ST.
5. Muhamad Iman Santoso, ST., M.Sc.
6. Anggoro Suryo Pramudyo, S.Kom., M.Kom.
7. Hamdan A. N., S.Si., M.Si.






1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami sampaikan puji syukur kepada Allah SWT, atas
limpahan nikmat dan karuniaNya sehingga Panduan Skripsi ini dapat diterbitkan.
Sholawat dan untuk manusia mulia yang menginspirasi semangat setiap orang
Muhamad SAW.
Buku panduan skripsi ini berisi berbagai peraturan pengambilan skripsi dan
pedoman pelaksanaan dan penulisan Skripsi bagi mahasiswa program Sarjana
(S1) di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Untirta.
Kami berharap dengan terbitnya buku panduan ini, pelaksanaan skripsi di
Jurusan Teknik Elektro menjadi lebih lancar, mudah dan menghasilkan peneliti-
peneliti muda yang mahir menulis karya ilmiah. Selain itu kami juga berharap
panduan ini dapat bermanfaat bagi mahasi swa maupun para dosen di
dal am pelaksanaan proses kegiatan akademik yang terkait dengan pembimbingan
skripsi dan tidak terjadi mispersepsi terhadap skripsi.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya
kepada semua pihak yang membantu mewujudkan terbitnya buku panduan ini.




Cilegon, 24 Maret 2011
Ketua Jurusan Teknik Elektro













2
BAB I
PENDAHULUAN

Setiap mahasiswa program sarjana dituntut mampu untuk menyusun karya
ilmiah hasil penelitian dengan benar dalam bentuk skripsi. Untuk maksud tersebut
mahasiswa perlu mendapatkan petunjuk atau pedoman cara penyusunan karya
ilmiah dengan benar, sehingga dapat menghasilkan tulisan ilmiah yang baik,
efektif, dan efisien sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Skripsi merupakan kegiatan belajar (akademik) yang mengarahkan
mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan dalam mengintegrasikan
pengalaman belajar dan keterampilan yang diperoleh untuk menyelesaikan
permasalahan secara mendalam. Penulisan skripsi ditujukan juga untuk
memberikan peluang kepada mahasiswa dalam melatih diri, mengemukakan
pendapat secara tertulis dan memecahkan masalah secara mandiri dan mengikuti
kaedah ilmiah.
Pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Untirta, skripsi merupakan
salah satu syarat yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar
sarjana. Untuk menyelesaikan skripsi ini, mahasiswa dibimbing oleh satu atau
lebih dosen pembimbing.
Untuk memudahkan dalam membimbing dan membantu mahasiswa
menyelesaikan skripsi, serta agar supaya adanya keseragaman format penulisan
dalam menyelesaikan skripsi tersebut maka dipandang perlu untuk diterbitkan
pedoman penyusunan skripsi yang berlaku di Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Untirta .
Penerbitan pedoman penyusunan skripsi ini selain diperuntukkan bagi
mahasiswa Jurusan Teknik Elektro juga diperuntukan bagi dosen pembimbing,
sehingga diharapkan dapat mencegah timbulnya perbedaan pendapat dalam
membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsinya.
Secara garis besar isi buku pedoman penyusunan skripsi ini antara lain
ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh mahasiswa yang akan
menyelesaikan skripsi, mulai dari ketentuan akademik maupun ketentuan





3
administrasi, ketentuan pembuatan proposal skripsi, isi skripsi, ketentuan
penulisan, ketentuan pembimbing dan ketentuan sidang skripsi.
Dengan pedoman ini diharapkan akan mempermudah mahasiswa dalam
melaksanakan penelitian, menyusun skripsi dan memahami prosedur pelaksanaan
skripsi. Namun perlu diketahui bahwa dalam penulisan skripsi terdapat banyak
ragam model dan coraknya, maka dengan panduan ini diharapkan mahasiswa
tidak lagi dipusingkan dengan model mana yang digunakan. Dikeluarkannya
panduan ini berarti semua sivitas akademika Jurusan Teknik Elektro Untirta harus
tunduk dan mengikuti panduan ini. Apabila ternyata terdapat perbedaan antara
dosen satu dengan yang lain, maka harus dikembalikan pada buku panduan ini.
Masukan-masukan akan digunakan untuk perbaikan panduan ini di masa
mendatang.















4
BAB II
KETENTUAN PENYUSUNAN SKRIPSI

2.1 Pengertian Skripsi
Skripsi adalah bentuk tugas akhir bagi mahasiswa program sarjana Jurusan
Teknik Elektro. Ia merupakan bentuk karya ilmiah mahasiswa sebagai salah satu
syarat untuk penyelesaian perkuliahan di Fakultas Teknik Untirta. Jurusan Teknik
Elektro pada khususnya, mensyaratkan hasil akhir dari skripsi berupa sebuah
produk karya ilmiah disertai dengan produk pendukung berupa perangkat lunak
atau alat yang merupakan implementasi atau simulasi dari teori yang telah dibahas
pada skripsi yang bersangkutan.
Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang akan menyusun skripsi harus
mengajukan permohonan dengan ketentuan yang bersangkutan telah memenuhi
persyaratan akademik dan persyaratan administrasi sebagai berikut.

2.2 Persyaratan Akademik
a. Jumlah SKS yang telah diselesaikan (lulus) minimum 130 sks
b. Tidak memiliki nilai E
c. Sudah menyelesaikan Kuliah Kerja Praktek
d. Sedang atau telah mengambil mata kuliah metode penelitian
e. Lulus mata kuliah umum yaitu Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Kewarganegaran, Pendidikan Agama I dan II dengan nilai minimal C

2.3 Persyaratan Administratif
a. Menyerahkan transkrip nilai (dari semester satu sampai terakhir) yang
sudah disahkan oleh Ketua Jurusan Teknik Elektro.
b. Memiliki KRS yang mencantumkan mata kuliah skripsi dan sudah
disahkan oleh dosen PA (Pembimbing Akademik)
c. Tidak sedang mengambil Cuti Kuliah







5
2.4 Pembimbing Skripsi
a. Pembimbing skripsi adalah tenaga akademik tetap Jurusan Teknik Elektro.
b. Pembimbing skripsi ditetapkan oleh Dekan atas usulan Koordinator
Skripsi disetujui oleh Ketua Jurusan.
c. Pembimbing skripsi dapat lebih dari 1 (satu) orang, Pembimbing Utama
(Pembimbing I) pada dasarnya tenaga akademik tetap dengan jabatan
akademik serendah-rendahnya Lektor Kepala untuk yang berpendidikan
S1, Lektor untuk yang berpendidikan S2 dan S3.
d. Pembimbing Pendamping (Pembimbing II) pada dasarnya adalah tenaga
akademik tetap dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Asisten Ahli
untuk yang berpendidikan S2, Lektor untuk yang berpendidikan S1.
e. Apabila diperlukan dapat mengangkat pembimbing pendamping dari luar
Jurusan Teknik Elektro dengan tetap memperhatikan persyaratan
akademik yang berlaku.

2.5 Tanggung Jawab Pembimbing
Tanggung Jawab Pembimbing Utama adalah :
a. Mengarahkan mahasiswa dalam membangun kerangka dasar permasalahan
yang dijadikan dasar pembuatan skripsi.
b. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan skripsi.
c. Membimbing mahasiswa dalam penulisan skripsi
Tanggung jawab pembimbing pendamping adalah :
Membantu pembimbing utama dalam melaksanakan dan menulis skripsi

2.6 Penetapan Pembimbing Skripsi
a. Pembimbing utama diangkat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dekan
Fakultas Teknik Untirta berdasarkan usulan dari Ketua Jurusan Teknik
Elektro.
b. Pembimbing pendamping diangkat berdasarkan Surat Keputusan (SK)
Dekan Fakultas Teknik Untirta berdasarkan usulan Ketua Jurusan Teknik
Elektro.





6
c. Dosen pembimbing dapat diganti berdasarkan pertimbangan koordinator
skripsi yang disetujui oleh Ketua Jurusan Teknik Elektro.

2.7 Waktu Pelaksanaan Skripsi
Skripsi dilaksanakan oleh mahasiswa atas bimbingan dosen pembimbing
dalam jangka waktu satu semester (enam bulan) terhitung sejak ditandatanganinya
SK pembimbing oleh Dekan FT. Untirta. Apabila dalam waktu satu semester
tersebut mahasiswa belum menyelesaikan skripsi, maka dapat diperpanjang
selama satu semester berikutnya. Apabila dalam waktu dua semester berturut-turut
skripsi tidak dapat diselesaikan, maka mahasiswa diharuskan menempuh kembali
skripsinya dengan judul yang berbeda dengan pembimbing tetap sama atau
berbeda.

2.8 Seminar Hasil Skripsi
Setelah skripsi diselesaikan oleh mahasiswa, maka skripsi harus
diseminarkan dihadapan dosen dan mahasiswa dalam sebuah acara seminar hasil
skripsi. Tujuan diselenggarakannya seminar hasil ini adalah untuk mengoreksi
adanya kekeliruan, salah persepsi, kurang lengkap, dan konsistensi materi usulan
penelitian sekaligus menguji kesiapan mahasiswa untuk melaksanakan sidang
skripsi.
Untuk dapat melakukan seminar hasil skripsi, mahasiswa harus memenuhi
persyaratan berikut ini :
1. Telah mendapatkan pengesahan dari pembimbing utama yang
menyatakan bahwa skripsi telah selesai dan layak untuk diseminarkan.
2. Telah mengikuti seminar hasil skripsi minimal 10 kali dibuktikan dengan
kartu seminar hasil skripsi (Form E4).
3. Membuat paper dengan format IEEE sebagai bahan yang dibagikan
kepada peserta seminar (lihat contoh)
Seminar hasil skripsi dihadiri oleh :
1. Dosen pembimbing yang bertindak sebagai pimpinan seminar hasil
skripsi.





7
2. Mahasiswa sebagai peserta seminar minimal 10 orang.
3. Mahasiswa yang bersangkutan sebagai penyaji.

2.9 Sidang Skripsi
Setelah seminar hasil skripsi dilaksanakan, maka dapat dijadwalkan
pelaksanaan sidang skripsi sebagai wahana untuk menilai skripsi yang
bersangkutan. Sidang skripsi dapat dilakukan dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Sudah menyelesaikan seminar hasil skripsi.
b. Mahasiswa telah mengumpulkan draft skripsi sejumlah 5 eksemplar.
c. Sudah menyelesaikan semua mata kuliah program S1 di Jurusan Teknik
Elektro kecuali skripsi dengan nilai D maksimal 12 sks dan tidak ada nilai
E, yang dibuktikan dengan transkrip akademik.
d. Sudah menyelesaikan kewajiban administrasi keuangan dengan
melampirkan bukti pembayaran.
e. Sudah bebas dari pinjaman buku perpustakaan dengan melampirkan bukti
bebas pinjaman perpustakaan.
f. Memiliki bukti lulus TOEFL dengan score >= 450 dari penyelenggara
yang diakui.
Sidang skripsi dipimpin oleh seorang ketua sidang dan dihadiri oleh tiga
orang penguji skripsi dan pembimbing skripsi. Adapun tugas ketua sidang adalah
sebagai berikut:
1. Memimpin pelaksanaan sidang skripsi.
2. Mengatur proses diskusi dalam sidang skripsi.
3. Memimpin rapat kelulusan dan merangkum daftar revisi dari semua
penguji.
Dalam sidang skripsi akan ditentukan nilai mahasiswa calon sarjana yang
merupakan rangkuman dari nilai pembimbing dan nilai penguji. Mahasiswa
dikatakan lulus jika memperoleh nilai minimal C. Adapun interval penilaian yang
digunakan merujuk pada pedoman akademik Untirta yaitu:







8
Nilai Huruf Mutu Angka Mutu
80 100 A 4,00
68 79 B 3,00
56 67 C 2,00
45 55 D 1,00
< 45 E 0
Pembulatan : kurang dari 0,5 dilakukan pembulatan ke bawah

Pengumuman kelulusan disampaikan setelah pelaksanaan sidang pada hari
bersangkutan sudah selesai. Pengumuman disampaikan oleh Ketua Jurusan atau
yang ditugaskan. Terdapat dua kemungkinan status kelulusan yaitu jika akumulasi
nilainya >= C, maka dinyatakan lulus. Apabila ternyata mahasiswa memperoleh
nilai di bawah C maka dinyatakan tidak lulus dan diberi kesempatan untuk
mengkiuti sidang ulang. Apabila dalam sidang ulang mahasiswa masih
memperoleh nilai di bawah C, maka dinyatakan mahasiswa yang bersangkutan
tidak layak memperolah gelar sarjana.
Adapun komponen penilaian terdiri atas nilai pembimbing dan nilai
penguji yang diatur sebagai berikut:
1. Nilai Pembimbing (50 %)
Komponen yang dinilai oleh Pembimbing adalah sebagai berikut :
a. Mutu materi skripsi : 15 %
b. Mutu Penulisan skripsi : 15 %
c. Mutu penunjang skripsi : 10 %
d. Keaktifan dalam membuat skripsi : 10 %

2. Nilai Penguji (50 %)
Komponen yang dinilai dalam sidang skripsi oleh Penguji adalah sebagai
berikut :
a. Cara berbicara dan cara menimbulkan minat pendengar termasuk
berbahasa Indonesia yang baik serta penggunaan visual aid : 5 %.
b. Penguasaan materi skripsi & ketidakterikatan pada catatan : 10 %.
c. Penguasaan materi skripsi dalam diskusi : 20 %.
d. Penguasaan Pengetahuan Dasar Pendukung : 5 %.





9
e. Keterkaitan antara tujuan skripsi, judul, teori penunjang, pembahasan dan
kesimpulan : 5 %.
f. Tata tulis karya ilmiah (pemakaian Bahasa Indonesia, sistematika
penulisan dan pelacakan terhadap referensi) : 5 %.

3. Nilai Akhir :
Nilai akhir dihitung dari rata-rata nilai pembimbing dengan porsi 50 % dan
rata-rata nilai penguji dengan porsi 50 %.

2.10 Revisi Skripsi
Setelah sidang skripsi terlaksana pada umumnya ada koreksi dari para
penguji. Semua penguji dapat memberikan tanda-tanda tertentu secara langsung
pada draft skripsi yang diuji dan atau menuliskan pada lembar revisi yang
dibagikan oleh ketua sidang. Lembar skripsi dan draft yang telah tertera catatan
revisi kemudian dikumpulkan kepada ketua sidang untuk disampaikan kepada
mahasiswa yang bersangkutan. Adapun ketentuan revisi skripsi diatur sebagai
berikut:
1. Sidang skripsi yang dipimpin oleh ketua sidang harus menghasilkan
kesepakatan tentang hal yang perlu direvisi.
2. Ketua Jurusan atau yang mewakili memberitahukan kepada mahasiswa
bersangkutan berkaitan dengan hal-hal yang perlu direvisi.
3. Mahasiswa harus menyelesaikan revisi selambat-lambatnya dua minggu
terhitung dari tanggal pelaksanaan sidang skripsi.
4. Apabila dalam waktu dua minggu mahasiswa tidak dapat menyelesaikan
revisi karena kelalaian mahasiswa maka dikenakan sanksi.
5. Sanksi dapat berupa pengurangan nilai, penahanan hak-hak mahasiswa
atau sidang ulang.
6. Proses revisi dianggap selesai apabila semua penguji dan penguji telah
membubuhkan tanda tangan pada lembar pengesahan skripsi.
7. Surat Keterangan Lulus (SKL) akan dibuat setelah proses revisi
dinyatakan selesai.





10
BAB III
ISI PROPOSAL SKRIPSI DAN SKRIPSI

3.1 Proposal Skripsi
Sebelum mahasiswa melaksanakan skripsi maka diharuskan untuk
membuat proposal skripsi. Proposal skripsi yang dimaksud adalah initial proposal
yang minimal memuat:
1. Judul
2. Latar Belakang
Memuat uraian mengenai landasan pemikiran tentang timbulnya masalah
yang mendorong minat untuk melakukan penelitian.Termasuk di dalamnya
adalah identifikasi masalah atau pernyataan tentang terjadinya masalah
(masalahnya apa) yang disertai dengan bukti-bukti yang menguatkan
(penelitian sebelumnya, kasus di lapangan, data dll). Bukti-bukti tersebut
diurai dalam kalimat atau angka tanpa tabel atau gambar. Angka-angka
tersebut merupakan argumentasi kuat yang memperlihatkan bahwa
masalah dimaksud memang ada atau betul-betul terjadi pada obyek
penelitian skripsi. Latar belakang juga memuat hasil penelitian terdahulu
yang terkait (state of the art review), sehingga tampak jelas apa yang akan
dilakukan oleh pengusul.
3. Metodologi Penelitian
Mencakup teori atau rumus yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
(analisis), model rancangan, variabel atau parameter yang digunakan, cara
menganalisis dan data yang diperlukan, dan dilengkapi flowchart
penelitian.
4. Daftar Pustaka
Sumber referensi yang berkaitan minimal 10 yang dapat berupa jurnal,
buku, proceeding, skripsi atau tesis.
5. Proposal ditulis pada kertas A4, spasi 1,5 dan maksimal 3 halaman tanpa
cover.





11
Adapun proses pengajuan dan penentuan penerimaan proposal skripsi
diatur sebagai berikut:
1. Mahasiswa membuat proposal skripsi sesuai ketentuan di atas.
2. Mahasiswa berkonsultasi dengan pembimbing akademiknya untuk
mendapat pengarahan berkaitan dengan usul penelitian yang diajukan
dengan membawa persyaratan administratif (sub bab 2.3).
3. Dosen pembimbing akademik dapat membimbing sendiri pembuatan
proposal atau mengarahkan ke dosen lain yang sesuai dengan keahliannya.
4. Dosen wali atau dosen konsultan membawa proposal yang diajukan
mahasiswa ke rapat dosen Jurusan Teknik Elektro.
5. Rapat dosen akan menentukan apakah proposal tersebut diterima atau
tidak untuk menjadi skripsi mahasiswa.
6. Rapat dosen juga akan menentukan calon pembimbing untuk skripsi yang
bersangkutan.
7. Koordinator skripsi mengumumkan proposal yang diterima dan calon
pembimbingnya dan kemudian mengajukan surat permohonan pembuatan
SK. Dekan.

3.2 Isi Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah mahasiswa, maka isi skripsi haruslah
memenuhi kaedah tulisan ilmiah, secara garis besar isi skripsi terdiri atas lima bab
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab III Metodologi Penelitian
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab V Penutup
Berikut ini adalah panduan yang dapat diikuti tentang isi skripsi dan hanya
bersifat global, judul bab dan sub bab dapat dibuat lain sesuai dengan pengarahan
pembimbing asalkan masih dalam lingkup uraian ini.






12
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Memuat uraian mengenai landasan pemikiran tentang timbulnya masalah
yang mendorong minat untuk melakukan penelitian.Termasuk di dalamnya adalah
identifikasi masalah atau pernyataan tentang terjadinya masalah (masalahnya apa)
yang disertai dengan bukti-bukti yang menguatkan. Bukti dapat berupa kasus di
lapangan, pernyataan peneliti sebelumnya atau data. Bukti-bukti analisis tersebut
diurai dalam kalimat atau angka tanpa tabel. Angka-angka tersebut merupakan
argumentasi kuat yang memperlihatkan bahwa masalah dimaksud memang ada
atau betul-betul terjadi pada obyek penelitian. Termasuk memuat hasil penelitian
terdahulu yang terkait (state of the art review ).

1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah atau dapat juga disebut dengan permasalahan
penelitian, adalah suatu statemen yang mencerminkan keadaan, fenomena, atau
konsep yang memerlukan penjelasan atau pemecahan. Penjelasan atau pemecahan
yang dihasilkan merupakan jawaban permasalahan (problem statement) yang
diperoleh melalui penelitian dan pemikiran yang mendalam dengan menggunakan
ilmu pengetahuan dan alat analisis yang relevan. Perumusan masalah lazimnya
dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya (pertanyaan penelitian).

1.3 Tujuan Penelitian
Berisikan pernyataan tentang apa yang hendak dicapai atau apa yang
diharapkan melalui proses penelitian. Materi pernyataannya harus sesuai dengan
perumusan masalah atau pernyataan penelitian yang telah ditetapkan, apabila
perumusan masalahnya dua maka sebaiknya tujuan penelitian juga dua.
Disamping itu juga harus dihindari tujuan yang bersifat subyektif, misalnya (a)
untuk mencapai gelar sarjana (b) untuk mencapai cita-cita dan sebagainya.







13
1.4 Manfaat Penelitian
Berisikan pernyataan kontributif yang dapat diberikan oleh hasil
penelitian. Kontribusi tersebut meliputi kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, teknologi tepat guna yang dapat menyelesaikan masalah tertentu.
Manfaat ini harus dinyatakan dengan jelas.

1.5 Batasan Masalah
Berisi tentang hal-hal yang membatasi penelitian sehingga ruang lingkup
dari permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian terlihat jelas.

1.6 Sistematika Penulisan
Berisi gambaran dari isi skripsi mulai Bab I sampai Bab V.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat dua bagian besar yaitu pertama landasan teori
yang akan digunakan dalam perancangan dan pembahasan, kedua review atau
alanisis kritis terhadap hasil penelitian terdahulu yang sejenis (berkaitan).

2.1 Landasan Teori
Keberadaan landasan teori menjadi bagian penting dalam penelitian
ilmiah. Dalam landasan teori yang perlu dikemukakan adalah tentang teori-teori
atau konsep-konsep yang erat kaitannya dengan permasalahan penelitian. Fungsi
teori atau konsep di sini adalah sebagai landasan berpikir atau argumentasi dalam
pemecahan masalah penelitian, dan perumusan hipotesis penelitian. Bentuk
sajiannya dapat berupa deskripsi secara kualitatif, model matematis maupun
persamaan yang berhubungan dengan bidang ilmu yang diteliti. Teori yang
diambil dapat berasal dari penelitian terdahulu yang termuat di dalam buku
literatur atau jurnal ilmiah.







14
2.2 Kajian Pustaka
Membahas penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul yang
diambil sehingga bisa membedakan antara penelitian yang dilakukan dengan
penelitian sebelumnya.

2.3 Hipotesis
Jika diperlukan sub bab Hipotesis penelitian dapat ditambahkan di bab 2.
Hipotesis adalah kesimpulan atau jawaban sementara atau dugaan atas jawaban
permasalahan bersadarkan kerangka pemikiran yang dilandasi oleh teori. Karena
sifatnya sementara atau dugaan maka hipotesis penelitian yang telah dirumuskan
masih harus diuji secara empiris. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian
bukan merupakan keharusan, tetapi tergantung pada sifat penelitiannya,
maksudnya boleh ada hipotesis boleh juga tanpa hipotesis.


BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab metodologi penelitian harus diuraikan secara jelas tentang
metode penelitian, instrumen penelitian, perancangan penelitian, tempat dan
waktu penelitian.

3.1 Metode Penelitian
Menjelaskan metode yang dipergunakan dalam penelitian. Metode
Penelitian antara lain dapat berbentuk bagaimana cara melakukan analisis
(kajian).

3.2 Instrumen Penelitian
Menjelaskan bahan dan peralatan (komponen) penelitian yang digunakan
bisa berupa software dan hardware, jenis data yang digunakan (data primer dan
data sekunder).







15
3.3 Perancangan Penelitian
Menjelaskan rancangan penelitian dalam bentuk flowchart dengan
dijelaskan langkah-langkahnya, input, proses dan output yang dilengkapi dengan
penggunaan rumus yang digunakan dalam penelitian, model simulasi dan
rancangan alat bila membuat alat.

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
Menjelaskan tentang tempat dan waktu penelitian tersebut dilaksanakan


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Menampilkan hasil penelitian berupa grafik, tabel, gambar dll. Setiap hasil
penelitian tersebut harus disertai dengan deskripsi dan penjelasannya.

4.2. Pembahasan
Analisa terhadap hasil penelitian yang telah dijelaskan pada sub bab
sebelumnya dikaitkan dengan tinjauan pustaka dan metodologi penelitian.


BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan menjelaskan diskripsi singkat tentang hasil pembahasan yang
bersifat kuantitatif berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian.

5.2 Saran
Saransaran tentang pengembangan penelitian yang berupa rekomendasi
untuk masyarakat, ilmuwan atau peneliti di kemudian hari.







16
BAB IV
TATA CARA PENULISAN

Secara garis besar, isi buku laporan skripsi meliputi tiga bagian yaitu
bagian awal, bagian utama (inti) dan bagian akhir. Bab ini menjelaskan tentang
cara penulisan skripsi untuk ketiga bagian tersebut.
1. Bagian awal
Bagian awal terdiri dari (contoh terlampir):
a. Sampul (cover)
b. Pengesahan Dosen Pembimbing
c. Pengesahan Dosen Penguji
d. Abstrak
e. Pengantar
f. Daftar isi
g. Daftar Tabel (bila ada)
h. Daftar Gambar (bila ada)
i. Daftar Isltilah (bila ada)
j. Daftar Lampiran (bila ada)
2. Bagian Utama
Bagian utama terdiri atas lima bab yang telah dijelaskan pada Bab 3
panduan ini yaitu :
a. Pendahuluan
b. Tinjauan Pustaka
c. Metode Penelitian
d. Hasil dan pembahasan
e. Penutup
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
Berisi daftar rujukan atau pustaka yang telah digunakan pada bab
landasan teori dan kajian pustaka (Bab 2). Rujukan yang diperbolehkan
meliputi jurnal ilmiah, prosiding seminar, textbook, majalah ilmiah dan





17
sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan. Hindari menggunakan
referensi berupa website wikipedia, sumber Internet yang tidak jelas
penulisnya, diktat kuliah dan catatan. Adapun tata cara penulisan
referensi tergantung pada style penulisan sitasi yang digunakan.
1. Bagi yang menggunakan style APA
Feit, S. (1998). TCP/IP : architecture, protocols, and implementation
with IPv6 and IP security. United States of America: The
McGraw-Hill Companies, Inc.

Jin, H.-W., & Yoo, C. (2007). Impact of Protocol Overheads on Network
Throughput Over High-Speed Interconnects: Measurement,
Analysis, and Improvement. The Journal of Supercomputing.
Vol. 41, No. 1, pp. 17 40.

Hens, F. J. (2006). Copper vs. Fibre: The Dilemma of the Access
Network. Tersedia dari : http://www.trendcomms.com. [URL
dikunjungi pada 18 Oktober 2009]

2. Bagi yang menggunakan style numbered (angka)
1. Feit, S., TCP/IP : architecture, protocols, and implementation with
IPv6 and IP security. 1998, United States of America: The
McGraw-Hill Companies, Inc.
2. Jin, H.-W., & Yoo, C. Impact of Protocol Overheads on Network
Throughput Over High-Speed Interconnects: Measurement,
Analysis, and Improvement. The Journal of Supercomputing. 2007.
Vol. 41, No. 1, pp. 17 40.
3. Hens, F. J. Copper vs. Fibre: The Dilemma of the Access Network.
2009. Tersedia dari : http://www.trendcomms.com. [URL
dikunjungi pada 18 Oktober 2009]

b. Lampiran
Lampiran terdiri dari materi teknis yang jika dimasukkan dalam teks
dapat menjemukan pembaca, atau dapat menghilangkan kontinuitas
penulisan. Tabel-tabel yang tidak langsung berguna dalam teks tetapi
dianggap perlu diketahui oleh pembaca, dan perlu dilaporkan lebih rinci,
dapat dicantumkan sebagai lampiran. Lampiran dapat juga berupa
tabel, bagan, gambar, peta, definisi istilah teknis (glossary) dan





18
singkatan umum. Lampiran tersebut harus diletakkan pada bagian akhir
skripsi. Lampiran diberi nomor urut dan judul, tanpa nomor halaman.

4.1 Sampul Buku Skripsi (lihat contoh)
Pada sampul dan lembar judul berisi informasi sebagai berikut :
1. Judul Skripsi (ditulis dengan ukuran huruf 14 pitch 1 spasi)
2. Nama, NPM (ditulis dengan ukuran huruf 12 pitch 1 spasi)
3. Jurusan, Fakultas, Universitas, dan tahun penulisan (ditulis dengan
ukuran huruf 14 pitch 1 spasi)
4. Logo UNTIRTA hitam putih (ukuran 3 x 3 cm)
5. Memuat Kalimat sebagai berikut:
Skripsi ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
mendapatkan gelar Sarjana Teknik (12 pitch 1 spasi)
Semua tulisan pada sampul ditebalkan (bold)
6. Pada punggung buku skripsi dicantumkan nama, NPM mahasiswa, judul
(jika memungkinkan) dan tahun.

4.2 Format dan Ukuran Buku Skripsi
Skripsi diketik satu setengah spasi kecuali abstrak satu spasi pada satu
muka (justify) menggunakan bentuk huruf ketik Times New Roman dengan
ukuran 12 pitch, dengan kertas ukuran A4 (210 x 297 mm) dan minimal
berkualitas HVS 70 gram, dengan format dan ukuran sebagai berikut :
1. Lebar tepi sisi atas dan sisi kiri adalah 4 cm.
2. Lebar tepi sisi kanan dan sisi bawah adalah 3 cm.

4.3 Penjilidan
1. Skripsi yang diajukan pada sidang skripsi diklip rapi dan diperbanyak
minimal 5 eksemplar dengan kelengkapan berupa Formulir Selesai
Bimbingan Skripsi yang ditandatangani oleh Dosen Pembimbing (Form
E3).
2. Setelah dinyatakan lulus pada Sidang Skripsi dan menyelesaikan revisi,
buku skripsi harus dijilid dengan sampul keras (hardcover) warna biru





19
dongker (laminating) dilengkapi dengan tulisan berwarna emas dan
diperbanyak minimal 2 eksemplar untuk arsip Jurusan dan Perpustakaan
FT. Untirta. Selain buku, mahasiswa juga harus mengumpulkan Soft Copy
berupa Compac Disk ( CD ) yang terdiri dari skripsi lengkap (awal sampai
akhir) yang sama dengan bukunya, jurnal skripsi (paper seminar hasil),
dan listing program yang digunakan.

4.4 Aturan Pengetikan
Penulisan kata tertentu yang dianggap penting seperti istilah-istilah asing
harus menggunakan cetak miring. Untuk penulisan bilangan, rumus dll diatur
sebagai berikut:

4.4.1 Pengetikan Bilangan
a. Pengetikan bilangan pada pertengahan dan akhir kalimat dapat dinyatakan
dengan angka atau kata atau kalimat. Khusus bilangan pada awal kalimat
harus dinyatakan dengan kata atau kalimat yang menyatakan bilangan yang
dimaksud.
Contoh bilangan di tengah dan di akhir kalimat : Sektor industri meningkat
sebesar 2,5 % setahun, sedangkan sektor pertanian turun sebesar 1,6 %.
Contoh bilangan di awal kalimat: Sepuluh ton bahan baku.....................
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik. Misalnya 3,5 ton
tidak boleh ditulis 3.5 ton.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi yang berlaku tanpa titik di
belakangnya, misalnya : kg, gr, m, cm, cm
3
, kV, MV dan lainnya.

4.4.2 Penulisan Bab dan Sub Bab
Bab ditulis dengan pada halaman baru dengan huruf kapital, bold dan
posisi center dengan ketentuan judul bab ditulis dengan baris baru (lihat penulisan
bab pada panduan ini). Sedangkan untuk sub bab ditulis rata kiri, bold dengan tipe
title case (huruf depan kapital untuk setiap kata). Nomor bab ditulis dalam angka
romawi sedangkan sub bab ditulis dengan angka arab yang terdiri atas 2 angka





20
atau lebih. Angka pertama menunjukkan nomor bab angka berikutnya merupakan
urutan sub bab bersangkutan. Contoh penulisan sub bab juga dapat dilihat pada
sub bab buku panduan ini.

4.4.3 Penomoran Halaman
a. Nomor halaman bagian muka skripsi (halaman judul dalam, halaman
pengesahan, halaman persembahan, halaman daftar isi, halaman daftar tabel,
dst) ditulis dengan angka huruf i, ii, iii, dan seterusnya yang ditulis di tengah
(center) di bagian bawah (1,5 cm dari batas bawah).
b. Untuk penomoran halaman pada BAB I dan seterusnya menggunakan
penomoran menggunakan angka Arab yang ditulis di sudut kanan atas (3 cm
dari batas kanan dan 1,5 cm dari batas atas).
c. Pada setiap awal bab nomor halaman diletakkan di bagian bawah dan berada
di tengah-tengah (1,5 cm dari batas bawah).

4.5 Pembuatan Rujukan (Sitasi)
Pada dasarnya sangat banyak gaya atau style untuk membuat sitasi atau
rujukan, namun dalam panduan ini akan dijelaskan dua model saja yaitu style
APA dan numbered.
a. Untuk penulisan di awal kalimat, tahun terbit ditulis dalam tanda kurung
seperti berikut : Menurut Ahmad (2010) ; sementara itu, untuk
penulisan di akhir kalimat, nama penulis dan tahun terbit keduanya ditulis di
dalam tanda kurung dan dipisahkan dengan tanda koma seperti berikut
(Ahmad, 2010). Nama harus sesuai dengan nama pada daftar pustaka.
b. Untuk rujukan yang dipublikasikan oleh lebih dari satu orang, ditulis seperti
berikut : Menurut Ahmad, Budi, dan Yati (2011) ..
atau (Ahmad, Budi, dan Yati 2011). Untuk publikasi dalam
bahasa Inggris kata dan diganti dengan and.
c. Untuk rujukan yang dipublikasikan oleh lebih dari tiga orang, cukup ditulis
nama akhir penulis pertama diikuti dengan kata et al, seperti berikut :
menurut Ahmad et al.(2009) atau ..(Ahmad et al.,2009).





21
d. Untuk rujukan dari beberapa publikasi yang ditulis oleh satu orang yang sama
pada tahun yang berbeda dapat dituliskan seperti berikut : Menurut Ahmad
(2007 dan 2008) atau ..(Ahmad, 2007 dan 2008). Apabila
diterbitkan pada tahun yang sama maka tahun terbitnya dibedakan dengan
menggunakan huruf a dan b seperti berikut : menurut Ahmad (2007a dan
2007b) atau .. (Ahmad,2007a dan 2007b)
e. Apabila rujukan merupakan kutipan langsung (menggunakan kata/kalimat
yang persis sama dengan yang tercantum pada publikasinya) maka bagian
tersebut harus ditempatkan/diintegrasikan dalam paragraf biasa seperti berikut:
Ahmad (2007) menyatakan bahwa . atau
(Ahmad, 2007). Bila kutipan langsung tersebut berisi
lebih dari 40 kata, maka penyajiannya harus pada paragraf khusus seperti
berikut: Ahmad(2007) menyatakan bahwa:

.. .
f. Untuk style numbered, angka menunjukkan urutan penggunaan sitasi yang
dimulai dengan angka [1], yang artinya rujukan ini menempati urutan pertama
pada daftar pustaka. Penggunaan angka ini hanya diperkenankan di akhir
kalimat yang dirujuk. Angka ditulis sejajar dengan kalimat lainnya dan
diletakkan sebelum titik. Tidak diperkenankan meletakkan sitasi angka ini
pada judul bab dan sub bab. Contoh berikut dapat dijadikan acuan penulisan
style angka : Panduan penulisan skripsi ini diharapkan dapat mempermudah
mahasiswa dalam menyelesaikan kuliahnya [2].

4.6. Penyajian dan Pembuatan Tabel
a. Tabel merupakan bagian skripsi yang berisikan data atau ringkasan data baik
yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
b. Judul tabel diawali dengan kata Tabel dan diikuti dengan nomor bab dan
nomor tabel (diakhiri tanda titik setelah nomor tabel). Contohnya sebagai





22
berikut Tabel 2.1. yang berarti Tabel ke-1 yang berada di bab II. Tabel 2.2.
yang berarti Tabel ke-2 yang berada di bab II dan seterusnya. Nomor dan
judul tabel dituliskan pada sisi kiri dan apabila judul tabel melebihi satu baris,
maka penulisannya pada baris kedua dengan jarak 1 spasi dan seterusnya,
Judul tabel diletakkan di atas tabel dimaksud.
c. Penulisan judul tabel, secara umum diletakkan di atas tabel, center dengan
menggunakan huruf kecil dan menggunakan huruf kapital pada setiap huruf
awal kata (kecuali kata sambung seperti: dan, untuk, terhadap dll.)
d. Pada prinsipnya, pembuatan tabel dan judul tabel dilakukan sedemikian rupa
sehingga mudah dibaca dan dipahami secara utuh, tanpa harus mencari
tambahan informasi bagian lain. Untuk itu, apabila
diperlukan, keterangan simbol, dan satuan dapat diberikan di bawah tabel
tersebut. Apabila tabel memuat data sekunder, maka sumber dituliskan
mengikuti penulisan sitasi dan ditempatkan di kalimat yang menjelaskan tabel
tersebut.
e. Sangat dianjurkan bahwa suatu tabel hanya dimuat (disajikan) pada satu
halaman. Namun demikian, apabila tidak memungkinkan, dapat dibuat dalam
beberapa halaman secara berurutan dengan menuliskan : Lanjutan tabel
. Pada halaman selanjutnya dan tetap dituliskan di atas.
f. Penyajian sebuah tabel dapat dibuat dalam posisi vertikal (portrait) atau
horizontal (landscape) dan apabila diperlukan dapat dilipat sedemikian rupa
sehingga sama dengan ukuran standar.
g. Apabila tabel dirujuk dalam suatu kalimat maka diatur sebagai berikut:
- Jika disebut secara langsung maka ditulis: Pada Tabel 2.1
- Jika disebut tidak langsung maka diletakkan dalam kurung: Sebagaimana
telah disebutkan sebelumnya (Tabel 2.1) bahwa ......

4.7 Penyajian dan Pembuatan Gambar, Grafik, dan Foto
a. Pada dasarnya penyajian dan pembuatan gambar, grafik dan foto adalah sama
dengan pembuatan tabel. Namun demikian perbedaannya adalah bahwa judul
gambar, grafik, atau foto ditempatkan di bawah gambar dan center.





23
b. Tidak seperti halnya penyajian tabel, penyajian gambar, grafik atau foto harus
dibuat dalam satu halaman yang sama. Disamping itu, apabila diperlukan,
gambar, grafik, atau foto masing-masing dapat disajikan secara bersama dalam
satu halaman dan satu judul (composite) dengan cara menuliskan (a), (b),
(c), (d), dst pada masing-masing gambar, grafik atau fotonya.
c. Apabila gambar dirujuk dalam suatu kalimat maka diatur sebagai berikut:
- Jika disebut secara langsung maka ditulis: seperti terlihat pada Gambar 2.1

- Jika disebut tidak langsung maka diletakkan dalam kurung: Sebagaimana
telah diilustrasikan sebelumnya (Gambar 2.1) bahwa ......

4.8.Bahasa
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku dan menurut
tatanan bahasa yang baik dan benar kecuali untuk halaman Abstract yang
menggunakan bahasa Inggris.

4.8.1 Susunan dan Bentuk Kalimat
Kalimat disusun menurut hukum diterangkan dan menerangkan (DM),
yaitu ada subjek dan predikat serta dilengkapi dengan objek dan keterangan.
Bentuk kalimat tidak menampilkan kata orang pertama (aku, saya, kami, penulis,
dan lainnya) atau kata orang kedua (kamu, kau, anda, dan lainnya, tetapi harus
diganti dengan bentuk kalimat pasif.
Contoh salah : dari beberapa defenisi di atas, kami dapat menyimpulkan
.
Contoh benar : dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan
Pemakaian kata penulis (penyusun) hanya dapat ditampilkan pada penyajian
ucapan terima kasih pada kata pengantar (prakata).
Sebuah alenia atau paragraph terdiri atas tiga sampai tujuh kalimat dan
bentuk alenia menjorok ke dalam 7 karakter. Hindari membuat alenia yang terlalu
singkat (hanya satu kalimat) dan terlalu panjang sehingga menjemukan.






24
4.8.2 Istilah
a. Istilah yang dipakai adalah istilah bahasa Indonesia yang telah dibakukan.
b. Jika terpaksa harus menggunakan istilah asing, maka harus dicetak miring dan
penggunaannya harus konsisten.

4.8.3 Kata Hubung dan Kata Depan
a. Kata penghubung seperti sehingga, sedangkan dan lainnya tidak boleh
digunakan untuk memulai suatu kalimat.
b. Kata depan seperti kata pada tidak boleh diletakkan di depan subyek.
c. Pemakaian kata dimana dan dari tidak boleh diperlakukan tepat seperti
where dan of pada bahasa Inggris.
Contoh : pemakaian disket dimana untuk pertama kalinya dipakai .....
Seharusnya : pemakaian disket untuk pertama kalinya dipakai ..........
Contoh : Perkembangan dari produksi tersebut menunjukkan...........
Seharusnya : Perkembangan produksi tersebut menunjukkan...........
d. Penulisan di dan ke yang menunjukkan tempat dipisah dan digabung jika
tidak menunjukkan tempat. Contoh : buku yang berada di meja adalah
miliknya, sedangkan buku yang dipegang itu milik orang tuanya.

4.9 Penulisan Persamaan
Dalam bidang teknik, skripsi akan selalu memuat persamaan matematika.
Untuk itu perlu diperhatikan aturan penulisan persamaan berikut ini:
a. Penulisan persamaan menjorok ke dalam 7 karakter untuk membedakannya
dengan kalimat yang lain.
b. Persamaan ditulis menggunakan fasilitas equation sehingga jelas dan bukan
hasil scan.
c. Setiap besaran dalam suatu persamaan harus ada keterangan yang memuat
nama besaran dan satuan yang digunakan.
d. Setiap persamaan diberi nomor persamaan yang ditulis rata kanan, tanpa garis
penghubung dengan persamaan bersangkutan. Nomor persamaan
menunjukkan bab dan urutan persamaan tersebut dalam bab bersangkutan.





25
Contoh :
R i p
2
= (4-9)
p = daya (watt)
i = arus listrik (A)
R = hambatan (ohm)




























26
Form E1

FORMULIR PENGAJUAN SKRIPSI

1. Nama Mahasiswa :..
2. NIM : .
3. Alamat : .
..
4. No Telp. dan HP : .
5. IPK terakhir :..
(dilampiri transkrip nilai )
6. Judul Skripsi : .
..
..
(dilampiri initial proposal)

Mengetahui, Cilegon, ..
Dosen Pembimbing Akademik Pengusul Skripsi,



( ) ( )
Nama Lengkap Nama Lengkap














27
Form E2

FORMULIR PEMANTAUAN SKRIPSI

Nama : ______________________________________
NIM : ______________________________________
Judul Skripsi : ______________________________________
Tanggal SK Dekan : ______________________________________
Pembimbing I : ______________________________________
Pembimbing II : ______________________________________


No Revisi /Koreksi Tanggal Paraf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Cilegon, .................... 2011
Pembimbing I Pembimbing II


Wahyuni Martiningsih, Ir., MT. Herudin, ST.
NIP. NIP.








28
Form E3

FORMULIR SELESAI BIMBINGAN SKRIPSI

Kepada Yth.
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Untirta
UP. Koordinator Skripsi
Di Cilegon


Dengan hormat,
Dengan ini kami beritahukan bahwa bimbingan Skripsi dari mahasiswa :
Nama : ................................................
NIM : ................................................
Judul Skripsi : ..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................

telah kami nyatakan selesai, oleh karena itu kami mohon untuk
dijadwalkan mengikuti Seminar Hasil Penelitian dan setelah itu bisa
mengikuti Sidang Skripsi.

Cilegon, . 2011

Pembimbing I Pembimbing II


Wahyuni Martiningsih, Ir., MT Herudin, ST
NIP. NIP.










29
Form E4

KARTU SEMINAR HASIL SKRIPSI

Nama : __________________________
NIM : __________________________

No Judul Skripsi Tanggal Paraf Dosen
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Cilegon, .................... 2011
Pembimbing



( )








30


APLIKASI NEURO-FUZZY LOGIC BASED POWER
SYSTEM STABILIZER DALAM SISTEM TENAGA
LISTRIK MULTIMACHINE


SKRIPSI


Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan
gelar Sarjana Teknik












Disusun Oleh :
AHMAD SUPRIYANTO
04343






KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
CILEGON
2011





31

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul:

______________________________________________________________

______________________________________________________________



adalah hasil karya saya sendiri dan sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau
duplikasi dari karya orang lain yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai
untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa maupun di Perguruan Tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang
sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.



Cilegon,................................................

Materei 6000

( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
NPM











32

PENGESAHAN PEMBI MBI NG

Skripsi dengan judul :
_______________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________

dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing skripsi.


Cilegon,...............................

Pembimbing I Pembimbing II


Wahyuni Martiningsih, Ir., MT. Herudin, ST.
NIP. NIP. 132 304 263


Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Elektro



Ri Munarto, Ir., M.Eng.
NIP. 195911202003121001







33

PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi dengan judul :
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________

Telah diuji dan dinyatakan lulus, pada tanggal (diisi tanggal dumumkannya kelulusan
dan tidak tulis tangan)
Penguji I Penguji II Penguji III


...................... ........................... ..................
NIP: NIP: NIP:



















34
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang telah
memberikan nikmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul Aplikasi Neuro-Fuzzy Logic Based Power System
Stabilizer Dalam Sistem Tenaga Listrik Multimachine.
Skripsi ini berisi tentang aplikasi alat penyetabil sistem tenaga listrik yang
berbasis Neuro-Fuzzy dalam sistem tenaga listrik multimachine di PT. KDL
Cilegon. Alat ini merupakan salah satu sarana untuk menstabilkan sistem tenaga
listrik yang masih jarang digunakan di Indonesia. Dengan skripsi ini diharapkan
dapat diperolah fakta empiris bahwa alat ini memang sesuai untuk sistem tenaga
listrik dengan mesin ganda.
Terimakasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada Bapak
Supriyanto, ST., M.Sc. selaku pembimbing I yang telah dengan sabar
membimbing penulis selama penyusunan skripsi ini. Terimakasih juga kepada
Bapak Siswo Wardoyo, ST., M.Eng selaku pembimbing II yang telah
membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih atas waktu dan
tanaga yang telah dicurahkan kepada penulis.
Selanjutnya, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ri
Munarto, Ir., M.Eng. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Untirta yang telah
mengijinkan penulis untuk menggunakan fasilitas jurusan untuk keperluan
penyusunan skripsi ini. Kepada seluruh dosen Jurusan Teknik Elektro, penulis
juga menyampaikan ucapan terimakasih atas ilmu ilmu yang telah diberikan
kepada penulis selama menjadi mahasiswa di JTE Untirta, semoga Allah
membalas jasa bapak dan ibu dosen dengan kebaikan yang banyak.
Terakhir penulis mengucapkan ribuan terimakasih kepada kedua orang tua
yang selalu mendoakan penulis. Kakak dan adik yang telah mendukung penulis
untuk menyelesaikan kuliah. Teman teman seperjuangan yang selalu memompa
semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan kuliah dengan baik.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat kepada semua kalangan khususnya insan
akademik yang setiap hari bergulat dengan penelitian.





35
Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris pada halaman yang berbeda.
Abstrak berisi tiga hal utama yaitu latar belakang permasalahan, metode yang digunakan
dan hasil yang dicapai. Abstrak ditulis dalam satu alenia dengan satu spasi dengan
maksimal 200 kata. Berikut ini contohnya :


Abstrak

Dewasa ini penggunaan teknologi nirkabel menjadi pilihan masyarakat.
Disamping dapat dibawa kemana-mana teknologi ini juga tidak mahal. Salah satu
teknologi nirkabel yang banyak digunakan untuk pengontrolan peralatan
elektronik rumah tangga adalah ZigBee. ZigBee merupakan teknologi nirkabel
yang mempunyai keunggulan diantaranya biaya rendah, jangkauan luas dan
efisien dalam pengontrolan peralatan, dengan satu remote control untuk semua
peralatan di rumah. ZigBee mempunyai fasilitas beacon dalam proses komunikasi
datanya. Penelitian ini menganalisa performansi ZigBee dengan mengaktifkan dan
tidak mengaktifkan fasilitas beacon tersebut. Percobaan dilakukan dengan
simulasi menggunakan software NS2 untuk mengetahui throughput dan delay
pada komunikasi data baik dengan beacon enabled dan non beacon enabled. Hasil
percobaan menunjukkan bahwa untuk pengontrolan peralatan rumah tangga,
beacon enabled menghasilkan throughput yang lebih rendah.




























36

Abstract

Recently, the usages of wireless technology become an alternative for Internet
society. Despite, it can be traveled to every where, every time and the technology
now is not expensive. One of widely used of wireless technology to control home
appliances is ZigBee. It is a wireless technology that has more advantages such as
low cost, wide coverage area and efficient to do remote controlling of home
appliances. ZigBee has a facility called beacon on its data communication. This
research analyzed performance of ZigBee using both beacon enabled and non
beacon enabled. The research was done using simulation software NS2 to obtain
throughput and delay on the two mechanisms. Result of the experiments showed
controlling home appliances using beacon enabled resulted in lower throughput
and delay than non beacon enabled.




























37
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan.... ii
Kata Pengantar ......... v
Daftar Isi ....... vi
Daftar Gambar .. viii
Abstrak ..... xii
Abstract xiv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..... 1
1.2 Perumusan Masalah .... 2
1.3 Tujuan Penelitian .. ... 3
1.4 Manfaat Penelitian .... 4
1.5 Batasan Masalah . .... 4
1.6 Sistematika Penulisan ..... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fitur Internet Protokol Versi 6 ...... 8
2.1.1 Format Paket IPv6 . ...... 8
2.1.2 Ruang Alamat IPv6 ...... 12
2.1.3 IPv6 Extension Header . 14
2.2 Keterbatasan Transmisi Paket IPv6 ...... 14

















38

DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Format Header Paket IPv6 9
Gambar 2.2 Proses Transmisi Paket Melalui Jaringan Internet 11
Gambar 2.3 Proses Penerusan Paket IPv6 Menggunakan Header Ektensi
CRC Extension Header
0
Gambar 2.4 Format Header TCP 0



DAFTAR TABEL


Tabel 4.1 Prosesntase Penurunan Delay Jaringan 45
Tabel 4.2 Nilai Paket Yang Hilang Selama Proses Transmisi 50
















PERANCANGAN DAN SIMULASI JARINGAN WIMAX
MENGGUNAKAN NETWORK SIMULATOR 2
DI KOTA CILEGON

Iyan Nurjaman
1
, Supriyanto
2
, Rian Fahrizal
3
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Cilegon, Indonesia
1
iyannurjaman21@yahoo.com
2
supriyanto@ft-Untirta.ac.id
3
rianef@yahoo.com

Abstrak -- Teknologi WiMAX/IEEE 802.16
merupakan sebuah teknologi wireless yang
menyediakan koneksi broadband dalam jarak
jauh dengan kecepatan akses yang tinggi.
Teknologi tersebut cocok digunakan untuk Kota
Cilegon, karena Kota Cilegon membutuhkan
layanan komunikasi Internet dalam peningkatan
pelayanan di bidang pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan antar
kecamatan demi kemajuan Kota Cilegon itu
sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya suatu
penelitian mengenai perancangan jaringan
WiMAX di Kota Cilegon dan disimulasikan
dengan sebuah simulator untuk mengetahui
performa jaringan WiMAX yang telah dirancang.
Simulator yang digunakan adalah Network
Simulator 2 atau sering disebut NS2. Performa
jaringan dapat diketahui dari nilai throughput,
fairness, dan end-to-end delay. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan
untuk pengimplementasian jaringan WiMAX di
Kota Cilegon.

Kata Kunci: WiMAX, throughput, fairness, end-
to-end delay).

I. PENDAHULUAN
Pertumbuhan teknologi jaringan Internet
di Negara berkembang semakin pesat, termasuk
Indonesia. Pada awalnya, jaringan Internet
hanya dapat diakses dengan jaringan yang
menggunakan kabel. Seiring mobilitas manusia
semakin tinggi dan membutuhkan peralatan
yang praktis maka banyak orang mulai beralih
ke jaringan tanpa kabel, yang disebut jaringan
wireless. Saat ini terdapat empat teknologi
wireless yang sedang bergerak maju dalam
penelitian, pengembangan, dan usaha
penstandaran yaitu WiMAX, Mobile-Fi,
ZigBee, dan Ultrawideband [1][2].
Dari keempat teknologi wireless tersebut,
yang saat ini sedang diperhatikan oleh
pemerintah Indonesia adalah jaringan WiMAX
(worlwide interoperability for microwave
access). WiMAX memungkinkan
penyaluran akses broadband. Secara resmi
WiMAX disebut sebagai standar IEEE
802.16. WiMAX dikembangkan secara
khusus dari teknologi OFDM (orthogonal
frequency division multiplexing) untuk
mencapai coverage area yang luas (50
kilometer) dari base station WiMAX untuk
point to multipoint,dan non-line-of-sight
dengan kecepatan tinggi (sekitar 40 Mbps-
72 Mbps ) dan tambahan multiple access
yang mungkin bisa diaplikasikan untuk
sistem komunikasi data fixed dan portable.
Dari beberapa kelebihan tersebut WiMAX
akan dapat memenuhi kebutuhan kapasitas
yang lebih besar dan kualitas layanan yang
lebih baik [3].
Sebagai kota industri, perdagangan dan
jasa, Kota Cilegon memiliki daya tarik
tersendiri, yaitu peluang akan jaminan
perkerjaan, merupakan salah satu alasan
bahwa Kota Cilegon selalu menarik untuk
didatangi. Konsekuensi logis dari fenomena
tersebut adalah semakin besarnya penduduk
yang datang dan menetap di Kota Cilegon.
Kota Cilegon termasuk ke dalam daerah
urban karena memiliki kepadatan penduduk
yang tinggi (sekitar 1.958 Jiwa/Km) dengan
luas 175.55 km
2
yang terdiri atas 8
kecamatan. Dengan kepadatan penduduk
yang tinggi tersebut maka segala kegiatan
penduduknya akan meningkat.
Perkembangan yang sangat pesat, baik
dalam aspek fisik, ekonomi maupun
kependudukan dialami Kota Cilegon. Hal ini
disebabkan karena karakteristik Kota
Cilegon selain sebagai daerah perindustrian,
perdagangan dan jasa juga karena fungsinya
yang sangat strategis sebagai pintu gerbang
utama wilayah barat Jawa yang
menghubungkan antara Pulau Jawa dan
Sumatera atau

Anda mungkin juga menyukai