Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYIMPANGAN SEKSUAL TRANSVESITE






DI SUSUN
OLEH:
HAFSAH NH0113090
HARBIATI NH0113091


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENYIMPANGAN SEKSUAL TRANSVESTITE

MASALAH : Penyimpangan Seksual Transvestit
SASARAN : Mahasiswa
JAM : -
WAKTU : 45 menit
TANGGAL : 4 juli 2014
TEMPAT : Kampus 1 stikes nani hasanuddin
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan ini, diharapkan para mahasiswa mampu memahami
dan mengerti tentang penyimpangan seksual pada transvestite
B. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan latar belakang penyimpangan seksual
2. Menjelaskan pengertian transvestite
3. Menjelaskan penyebab transvestite
C. Materi Penyuluhan (Terlampir)
1. Pengertian penyimpangan seksual
2. Pengertian transvestite
3. Penyebab transvestite
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Poster
2. leafleat

MAKALAH
PENYIMPANGAN SEKSUAL PADA TRANSVESTITE





DI SUSUN
OLEH:
HAFSAH NH0113090
HARBIATI NH0113091


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yang ditempuh seseorang
untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajarnya. Biasanya, cara
yang digunakan oleh orang tersebut adalah menggunakan obyek seks yang tidak
wajar. Penyebab terjadinya kelainan ini bersifat psikologis atau kejiwaan, seperti
pengalaman sewaktu kecil, dari lingkungan pergaulan, dan faktor genetic.
Istilah paraphilia (kelainan seksual) pertama kali disebut oleh seorang
psikoterapis bernama Wilhelm Stekel dalam bukunya berjudul Sexual Aberrations
pada tahun 1925. Paraphilia berasal dari bahasa Yunani, para berarti "di samping"
dan philia berarti "cinta". Definisi mengenai paraphilia menjelaskan sebagai
kondisi yang ditandai dorongan, fantasi, atau perilaku seksual yang berulang dan
intensif, yang melibatkan objek, aktivitas atau situasi yang tidak biasa dan
menimbulkan keadaan distress (stres yang berbahaya) yang meyakinkan secara
klinis atau kerusakan dalam masyarakat, pekerjaan atau area fungsi-fungsi lainnya.
Manusia itu diciptakan Tuhan sebagai makhluk sempurna, sehingga mampu
mencintai dirinya (autoerotik), mencintai orang lain beda jenis (heteroseksual)
namun juga yang sejenis (homoseksual) bahkan dapat jatuh cinta makhluk lain
ataupun benda, sehingga kemungkinan terjadi perilaku menyimpang dalam
perilaku seksual amat banyak. Manusia walaupun diciptakanNya sempurna
namun ada keterbatasan, misalnya manusia itu satu-satunya makhluk yang mulut
dan hidungnya tidak mampu menyentuh genetalianya; seandainya dapat
dilakukan mungkin manusia sangat mencintai dirinya secara menyimpang pula.
Hal itu sangat berbeda dengan hewan, hampir semua hewan mampu mencium dan
menjilat genetalianya, kecuali Barnobus (sejenis Gorilla) yang sulit mencium
genetalianya. Barnobus satu-satunya jenis apes (monyet) yang bila bercinta
menatap muka pasangannya, sama dengan manusia. Hewanpun juga banyak yang
memiliki penyimpangan perilaku seksual seperti pada manusia, hanya saja
mungkin variasinya lebih sedikit, misalnya ada hewan yang homoseksual,
sadisme, dan sebagainya

2. PEMBAHASAN

A. Pengertian transvestite
Transvestite (transvestite) adalah seseorang yang memperoleh
kepuasan seksualdari gaya pribadi dan penampilan lawan jenis dan
biasanya homoseksual (tapi tidak selalu). Populasi transvestit pria lebih
terlihat dan kadang-kadang disebut waria, dan membentuk sub-kultur yang
terpaksa mencari nafkah sebagai pengamen dan pekerja seks komersial karena
mereka tidak diterima oleh masyarakat umum. Banyak transvestit yang
memilih untuk implan payudara, asupan hormon wanita untuk mencegah
pertumbuhan rambut, dll tetapi mungkin nyaman dengan organ biologis
mereka, dan mungkin tidak menginginkan operasi ganti kelamin
B. Penyebab Transvestite
Adapun penyebab seorang pria menjadi seorang wanita atau wanita
menjadi atau berprilaku seperti pria atau penyebab terjadinya transvestite
dapat diakibatkan 2 faktor yaitu:
Faktor bawaan (hormon dan gen)
Faktor genetik dan fisiologis adalah faktor yang ada dalam diri
individu karena ada masalah antara lain dalam susunan kromosom,
ketidakseimbangan hormon, struktur otak, kelainan susunan syaraf otak,
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan di antaranya pendidikan yang salah pada masa kecil
dengan membiarkan anak laki-laki berkembang dalam tingkah laku
perempuan, pada masa pubertas dengan homoseksual yang kecewa dan
trauma, trauma pergaulan seks dengan pacar, suami atau istri. Perlu
dibedakan penyebab transseksual kejiwaan dan bawaan. Pada kasus
transseksual karena keseimbangan hormon yang menyimpang (bawaan),
menyeimbangkan kondisi hormonal guna mendekatkan kecenderungan
biologis jenis kelamin bisa dilakukan. Mereka yang sebenarnya normal
karena tidak memiliki kelainan genetikal maupun hormonal dan memiliki
kecenderungan berpenampilan lawan jenis hanya untuk memperturutkan
dorongan kejiwaan dan nafsu adalah sesuatu yang menyimpang dan tidak
dibenarkan menurut syariat Islam.
faktor bawaan sejak lahir
adapun orang yang mengalami /melakukan transvestite karna faktor
bawaan dari lahir mereka seringkali mengatakan bahwa jiwa mereka
terjebak dalam tubuh yang salah dimana seharusnya harus pada tubuh
wanita tapi malah terjebak dalam tubuh pria .
C. Dampak dari transvestite
Dampak yang diakibatkan dari mereka yang transvestite kebanyakan dari
mereka yang tidak diterima dalam pergaulan sehari-hari yaitu:
Ditolak dalam komunitas umum, dan yang pasti juga mereka hanya
bergaul dengan orang-orang seperti mereka juga mulek-mulek disitu aja,
yang perlu kalian tahu pergaulan mereka tentu nggak baik.
Perilaku yang menyimpang ini dilarang agama.
Pergaulan mereka dengan sesama mereka tentu membawa menuju
penyakit paling mematikan di dunia yaitu HIV/AIDS. Yang pasti mereka-
mereka ini sudah tersakiti luar dalam. Emosi mereka juga unpredictable..
dan ini sudah menurut fakta yang ada. yang menyedihkan remaja-remaja
SMA pun juga ada yang udah kena wabah transvestite cowok bergerak
gerik jadi cewek and cewek yang bernampilan dan bergerak gerik
layaknya cowok

D. Penanganan bagi transvestite
Penanganan pasien transvestite --yakni orang-orang yang mengalami
gangguan identitas jenis kelamin--akan lebih mudah jika dilakukan sebelum
sang pasien memasuki usia puber. Komplikasi akibat prosedur ini juga dapat
diminimalkan. Begitulah kata Dr Norman Spack, ahli endokrin, yang
disampaikan pada Pertemuan Tahunan ke-19 Asosiasi Ahli Endokrinologi
Klinis Amerika (AACE) baru-baru ini. Kata Norman Spack, dokter dari
Rumah Sakit Anak Boston, Amerika Serikat, orang-orang dengan gangguan
identitas gender yang dirawat pada usia muda lebih mudah menyesuaikan diri
ke masyarakat daripada mereka yang menjalani perawatan di kemudian hari.
Endokrinologi pediatrik dapat mengobati pasien transgender ini dengan
menunda masa pubertas mereka, yang memberikan waktu kepada si pasien
untuk membuat keputusan tetap.
Dengan pubertas pasien yang tertunda, tim medis memiliki waktu yang tepat
untuk membuat diagnosis yang tepat, yang terbaik bagi pasien.
"Kami tidak lagi bergegas untuk mengalahkan jam biologis pasien," kata Dr
Spack, yang merupakan penasihat untuk pasien dengan gangguan identitas
gender. Ia sendiri wawas tentang pekerjaan kontroversial ini. Namun semua
kekhawatiran itu lenyap demi melihat titik terang keberhasilan. Spack yang
saat ini merawat lebih dari 100 pasien di Rumah Sakit Anak Boston
mengatakan, "Kami mulai melihat kesuksesan yang besar. Pasien tidak
mencoba bunuh diri, mereka tidak diintimidasi di sekolah."
"Dengan diidentifikasi dan dirawat sedini mungkin, pasien transvestite tidak
lagi harus berurusan dengan kesulitan menyesuaikan diri dengan atribut
kelainan seks berdasarkan penampilan fisik mereka," kata Dr Spack. "Mereka
tidak lagi menjadi sandera bagi tubuh mereka."
Disamping itu, perlu diberi bimbingan konseling psikolog tergantung
masyarakatnya, tetapi jika di wilayah yang kuat agamanya biasanya akan
dikucilkan atau bisa jadi dihakimi massa atau dianiaya. tetapi di luar negeri
banyak tempat yang sudah biasa sehingga aman-aman saja. bagi anggota
keluarga yang mengalami kelainan seks sebaiknya diberi bimbingan konseling
dari psikolog serta diberi dukungan oleh keluarga dan teman-temannya agar
bisa sembuh dari kelainan orientasi seksual dia.

3. PENUTUP

A. Kesimpulan
Bisa di simpulkan bahwa perilaku transvestite merupakan perilaku yang di
rasa dan biasa kan dari kecil.Pada awal nya pelaku tidak tahu apa yang terjadi
pada diri nya.Mereka pun jarang bisa terbuka tentang perasaan nya terhadap
orang sekitar.Sehingga mereka pun merahasiakan apa yang mereka rasakan.
Sebab dari sikap tertutup mereka adalah perasaan takut di cela dan di kucilkan
oleh masyarakat umum.Namum sikap itu merupakan suatu kesalahan.Karena
jika mereka tidak terbuka maka orang lain atau orang terdekat mereka seperti
keluarga tidak bisa membantu.Seperti menyembuhkan nya.Dengan cara bisa
dari sisi psikis dan fisik.Kalau dari psikis kita bisa mendengar kan curhatan
mereka dan memberikan pengertian tentang kodrat seorang laki-laki dan
perempuan.Mungkin dari segi itu mereka bisa sadar dan mengerti.Begitu pun
dari sisi fisik.Pencegahan sejak dini merupakan suatu antisipasi yang bagus
untuk mencegah terjadi nya transvestite .
Masyarakat pun juga harus berperan aktif.Jika melihat seorang teman lelaki
tetapi bergaya seperti perempuan.Jangan malah kita ejek atau mencap dia
sebagai banci.Dengan begitu Ia akan merasa bahwa Ia memang seorang banci
dan membuat statement itu di otak nya.Maka sikap itu akan menjadi
kebiasaan yang susah di ubah Sehingga menjadi karakter.Jika sudah begitu
keingingan atau keputusan untuk menjadi transgender mudah saja terjadi.
Solusi dari semua itu adalah kembali lagi ke masalah agama.Pengetahuan dan
akhlak yang baik di bentuk dari pengetahuan agama kita.Tidak ada agama
yang memperbolehkan umat nya untuk menjadi transvestite .Iman yang kuat
merupakan benteng akhlak yang kuat.Selalu berdoa kepada Allah merupakan
sebuah solusi yang paling.Jadikanlah agama sebagai penolong kita di dunia
dan akhirat.
B. SARAN
Diharapkan dengan adanya penyuluhan tentang penyimpangan seksual
transvestite masyarakat /para peserta penyuluhan dapat paham dan mengerti
serta menghindari transvestite dan bisa menjadi penyalur informasi mengenai
transvestite baik dari dampak dan penangganannya kepada masyarakat luas
dan pelaku transvestite

DAFTAR PUSTAKA
1. Harmbati.wordpress.com/2013/definisi transvestite. Diakses jam 11.30
tanggal 30/6/2014

2. Health.detik.com/ Health News. Alasan orang menjadi transvestite.
Diakses jam 11.59 tanggal 30/6/2014

Anda mungkin juga menyukai