| Manajemen Terapi pada Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan-Sedang dan Muntah Profuse pada Anak Usia 22 Bulan.
Abstrak
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang Buang Air Besar (BAB) dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat
berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Penyebab utama diare pada anak
adalah rotavirus. Di Indonesia, diare merupakan penyakit endemis terdapat disepanjang tahun dan puncak tertinggi pada
peralihan musim peghujan dan kemarau. Diare merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kematian anak di dunia
akibat komplikasinya yaitu dehidrasi. Anak perempuan usia 22 bulan mengalami BAB sebanyak 4 kali dalam 24 jam, berwarna
kuning, cair dengan sedikit ampas, tanpa lendir maupun darah, anak muntah tiap kali diberi minum atau makan. Pada
pemeriksaan fisik, anak tampak rewel dan kehausan, mata cekung dan turgor kulit melambat. Pasien didiagnosis dengan diare
akut dengan dehidrasi ringan-sedang. Terapi yang dilakukan berupa rehidrasi dengan infus Ringer Laktat (RL) 770 mililiter (ml)
dalam 2,5 jam dilanjutkan dengan infus KaEN 3A 15 tetes/menit, pemberian 100 ml oralit tiap BAB, lanjutkan Air Susu Ibu (ASI)
dan makanan, pemberian zinc sirup 1x2 sendok takar selama 10 hari, dan edukasi kepada keluarga. Tatalaksana diare akut
meliputi rehidrasi, asupan nutrisi, pemberian zinc, antibiotik selektif, dan edukasi kepada keluarga.
Kata kunci : dehidrasi, diare akut, manajemen terapi.
Abstract
Diarrhea is a condition when someone defecated with soft consistency or just water and has more frequency (more than three
times) in a day. The main cause of diarrhea in children is rotavirus. In Indonesia, diarrhea is an endemic disease and has the
highest rate in transition period. Diarrhea is one of the disease which has the hughest mortality rate because of its complication,
dehydration. A 22 months-girl defecated four times a day in 24 hours, yellow-coloured, liquid consistency, without mucus or
blood, vomit when eating and drinking. In physical examination, the child looks thirsty, sunken eyes, and the skin turgor is
decreased. Patient is diagnosed with acute diarrhea with mild-moderate dehydration. The therapy is rehydration with Ringer's
Lactate infuse 770 ml in 2,5 hours continued with KaEN 3A infuse 15x/minutes, 100 ml oralit after defecating, continous
breastfeeding and food, zinc syrup 1x2 tea spoon for ten days, and education. The management of acute diarrhea is rehydration,
nutrition, zinc, selective antibiotics, and education.
Keywords: acute diarrhea, dehydration, therapy management
Korespondensi: Easy Orient Dewantari, S. Ked, alamat Jl. Imam Bonjol No. 109 Metro Pusat, HP 085273887990, email
easyorientd@gmail.com
Pendahuluan
Diare adalah suatu kondisi dimana
seseorang BAB dengan konsistensi lembek atau
cair, bahkan dapat berupa air saja dan
frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau
lebih) dalam satu hari. Secara klinis penyebab
diare dapat dikelompokkan dalam 6 golongan
besar yaitu infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus
atau infestasi parasit), malabsorpsi, alergi,
keracunan, imunodefisiensi dan sebab-sebab
lainnya.1
Penyebab yang sering ditemukan di
lapangan ataupun secara klinis adalah diare
J Medula Unila|Volume 4|Nomor 1|November 2015|64
Easy | Manajemen Terapi pada Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan-Sedang dan Muntah Profuse pada Anak Usia 22 Bulan.
Easy | Manajemen Terapi pada Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan-Sedang dan Muntah Profuse pada Anak Usia 22 Bulan.
Pembahasan
Diagnosa pada pasien ini adalah diare akut
dengan dehidrasi ringan sedang disertai muntah
profuse.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik yang disesuaikan dengan definisi dan
klasifikasi diare menurut Departemen Kesehatan
Republik Indonesia (Depkes RI)1, didapatkan anak
BAB 4 kali dalam 24 jam sebanyak setengah gelas
belimbing setiap BAB, berwarna kuning dengan
konsistensi cair, sedikit ampas, tanpa disertai
lendir maupun darah, muntah lebih dari 5 kali
berwarna putih disertai makanan atau minuman
yang baru dikonsumsi. Anak tampak rewel dan
kehausan, mata cekung, turgor kulit kembali
dalam waktu kurang dari 2 detik.
Rotavirus diperkirakan sebagai penyebab
diare cair akut pada 20-80% anak di dunia.3-5 Juga
merupakan penyebab kematian pada 440.000
anak dengan diare per tahunnya di seluruh
dunia.6 World Health Organization (WHO)
melaporkan bahwa penyebab utama kematian
pada balita adalah diare (post neonatal) 14%.
Kematian pada bayi umur <1 bulan akibat Diare
yaitu 2%. Terlihat bahwa Diare sebagai salah satu
penyebab utama tingginya angka kematian anak
di dunia.7
Diare rotavirus adalah penyakit infeksi akut
yang ditandai oleh BAB yang cair dan muntah,
disebabkan oleh rotavirus, paling sering dijumpai
pada anak dibawah umur dua tahun. Puncak
kejadian klinis penyakit ini adalah kelompok 6
sampai 24 bulan. Infeksi rotavirus bisa
asimtomatis atau pun menyebabkan diare
dengan dehidrasi ringan sampai berat.8,9
Umur Sampai
Berat Badan
Jumlah cairan
Bila anak menginginkan lebih banyak
oralit, berikanlah.
2. Bujuk ibu untuk meneruskan ASI.
3. Untuk bayi <6 bulan yang tidak
mendapat ASI berikan juga 100-200 ml
air masak selama masa ini.
4. Untuk anak >6 bulan, tunda pemberian
makan selama 3 jam kecuali ASI dan
oralit.
J Medula Unila|Volume 4|Nomor 1|November 2015|66
5. Beri obat zinc selama 10 hari berturutturut.
Setelah 3-4 jam, nilai kembali keadaan
anak dan berikan rencana terapi rehidrasi
sesuai dengan keadaannya.
Terapi cairan yang diberikan pasien diare
dengan dehidrasi ringan/sedang adalah
pemberian oralit, namun pasien muntah tiap
diberi minum sehingga dipilih rehidrasi
Easy | Manajemen Terapi pada Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan-Sedang dan Muntah Profuse pada Anak Usia 22 Bulan.
Easy | Manajemen Terapi pada Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan-Sedang dan Muntah Profuse pada Anak Usia 22 Bulan.
dalam 3 hari maka anak harus segera dibawa
ke fasilitas kesehatan terdekat.
Terapi tambahan pada diare anak dapat
berupa pemberian probiotik ataupun pemberian
antipiretik bila anak demam.
Probiotik adalah bakteri hidup atau bakteri
campuran
yang
mempunyai
efek
menguntungkan pada saluran cerna dan saluran
nafas
manusia
melalui
kemampuanya
memperbaiki keseimbangan mikroflora usus.
Bakteri ini temasukmikroba dari golongan bakteri
asam laktat yang bekerja mempertahankan
kesehatan manusia. Terdapat tiga genus bakteri
asam laktat yang sering dipakai sebagai probiotik
antara lain Lactobacilus, Bifdobacterium dan
Streptococcus. Selain itu, bakteri yang juga sering
digunakan untuk probiotik adalah Lactococcus,
dan Enterococcus.21
Fungsi pemberian Probiotik antara lain
sebagai:21
a. Fungsi pertahanan mukosa, fungsi proteksi
dan pertahanan imunitas saluran cerna
seperti misalnya lapisan epitel, lapisan
mukus, peristaltik, dan deskuamasi epitel,
serta sekresi Imunnoglobulin A (IgA), sangat
berpengaruh terhadap perlekatan kuman
patogen.
b. Modulasi sistem imun lokal dan sistemik, dua
fungsi munitas di saluran cerna yang penting
adalah:
1. Sebagai
peran
proteksi/supresi,
mencegah respon imun terhadap
protein, dan menghindari reaksi
hipersensitvitas
2. Induksi respon imun spesifik dengan
sekresi IgA di dalam lumen saluran
cerna yang bertujuan untuk mencegah
kolonisasi kuman patogen.
Banyak penelitan melaporkan adanya
perbaikan klinis pada diare yang disebabkan
karena infeksi virus rota atau travelers diarrhea,
diare yang disebabkan karena Clostridium dificile,
sembuh dengan pemberian probiotik. Selain itu,
probiotik juga dapat digunakan untuk mengobati
diare yang berhubungan dengan pengunan
antibiotik (antibiotic asosiated diarrhea).21
Kombinasi zinc dan probiotik dapat
memperpendek lama diare selama kurang lebih
2 hari dibandingkan dengan yang diberikan
J Medula Unila|Volume 4|Nomor 1|November 2015|68
Easy | Manajemen Terapi pada Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan-Sedang dan Muntah Profuse pada Anak Usia 22 Bulan.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
Easy | Manajemen Terapi pada Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan-Sedang dan Muntah Profuse pada Anak Usia 22 Bulan.
22. Lolopayung, M. Alwiyah, M. Inggrid, F. 2013.
Evaluasi Penggunaan Kombinasi Zinc dan
Probiotik pada Penanganan Pasien Diare
Anak di Instalasi Rawat Inap RSUD Undata
Palu Tahun 2013. Palu: Online Jurnal of
Natural Science Vol.3 No.1.
23. Karuniawati F. 2010. Tesis: Pengaruh
Suplementasi Seng dan Probiotik Terhadap
Durasi Diare Akut Cair Anak. Semarang: FK
Universitas Diponegoro.