Anda di halaman 1dari 8

PSIKOLOGI DAN LINGKARAN KEKUASAAN [2]:

POSISI PSIKOLOGI DI ANTARA SISTEM


PEMIKIRAN ANIMISME, AGAMA, DAN ILMIAH.
Oleh:
Audifax
1
Psikologi kalau ditelusuri merupakan perpaduan antara psike dan logos. Psike
artinya jiwa, logos adalah upaya pemahaman atau ilmu. Namun, sejauh mana
psikologi dewasa ini memahami apa itu jiwa? Saya kok ragu, mengingat psikologi
sekarang, mulai dari S-1, magister, hingga doktoral tampaknya cenderung
menjadi ilmu yang mengikuti selera pasar sehingga upaya memahami jiwa itu
sendiri dikaburkan oleh kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan
pemegang modal. Seperti ditengarai oleh Jangkung aryantoro dalam Simposium
Psikologi !rans"ormati" pada bulan No#ember $%%$&
Mereka [psikologi] tidak berbunyi sama sekali ketika berada dalam sebegitu besar
masalah psike manusia yang ada di balik berbagai macam kehidupan dengan berbagai
macam frekuensi dan intensitasnya. Bukannya tidak berbunyi saja, bahkan perhatian pun
tidak. Ternyata, dari rahim Fakultas Psikologi, yang terlahir adalah kaum penonton
berbagai persoalan psike manusia di berbagai konteks, dan merasa cukup aman di sebuah
kamar untuk akhirnya hanya sibuk melakukan pertukangan psikotes belaka

.
'ebih jauh, aryantoro menengarai sejumlah hal yang menjadi penyebab, antara
lain karena proses belajar mengajar hanyalah suatu pekerjaan belaka, bahkan
hanya berupa transfer of knowledge tanpa tambahan literatur yang berarti serta
lemahnya "okus terhadap kepedulian akan perlunya tinjauan mutu apalagi
jaminan mutu secara organisasional
(
.
Jangkung aryantoro memang telah menghadirkan ontologi permasalahan dari
psikologi )ndonesia dewasa ini. !api, belum terjelaskan epistemologi dari
permasalahan itu. *agi saya, permasalahan psikologi tak lepas dari sinkronisitas
dengan sistem pemikiran yang eksis di jaman ini dan diakronisitas perkembangan
psikologi bersama perkembangan sistem pemikiran yang lebih luas.
+leh karena itu, pada kesempatan kajian kali ini, saya akan mencoba menelaah
terlebih dahulu pada sistem-sistem pemikiran yang pernah ada pada kehidupan
manusia untuk menjelaskan jiwa. *aru setelah itu saya masuk ke psikologi dalam
keterkaitannya dengan sistem pemikiran tersebut. ,ntuk itu saya akan mulai dari
sistem pemikiran tertua, yaitu animisme.
Tiga sistem pemikiran besar
Sigmund -reud menjelaskan bahwa .nimisme /dalam pengertian sempit--
adalah suatu upaya pemikiran untuk menjelaskan konsep-konsep psikis, dan,
dalam pengertian luas, adalah teori tentang entitas spiritual secara umum.
.nimisme 0yang akar katanya animate, animasi bisa diartikan sebagai 1gerakan23
sebenarnya berasal dari wawasan bangsa-bangsa primiti" yang luar biasa tentang
alam semesta dan dunia. *angsa-bangsa primiti" menempati dunia bersama-
sama dengan begitu banyak roh. *angsa primiti" ini mampu menjelaskan
keterkaitan proses gerakan alam dengan gerakan roh-roh ini. 4ereka juga
memercayai bahwa manusia juga mengalami 5animasi6. 4anusia memiliki jiwa
yang bisa meninggalkan tempatnya dan memasuki makhluk lain7 jiwa ini adalah
pelaku akti#itas spiritual dan sampai tara" tertentu bersi"at independen terhadap
tubuh
8
. Pada titik inilah sebenarnya manusia bisa menjelaskan mengenai mimpi,
meditasi atau alam bawah sadar. .tau bahkan "enomena Out of Body Experience.
.nimisme adalah suatu sistem pemikiran, ia tidak hanya memberikan penjelasan
atas suatu "enomena saja, tetapi memungkinkan manusia memahami
keseluruhan dunia dari satu titik, sebagai kontinuitas. -reud berpendapat bahwa
dalam perjalanan waktu, kemudian muncul tiga sistem pemikiran besar di dunia&
sistem animisme 0mite3, sistem agama, dan sistem ilmiah. 9i antara ketiganya,
sistem animisme /yang pertama:mungkin menjadi sistem yang paling konsisten,
paling komprehensi", dan teori yang menjelaskan si"at-si"at dunia dalam
keseluruhannya
;
. Sampai dengan era akhir abad $%, menjelang dimulainya era
milenium, manusia masih berada pada tahap sistem pemikiran ilmiah seperti
diungkapkan -reud. .pakah saat anda membaca tulisan ini kita masih berada
pada sistem pemikiran ilmiah, saya akan coba paparkan dalam telaah demi telaah
berikut ini.
Pergeseran Sistem Pemikiran
-reud sendiri mengatakan bahwa psikologi sebenarnya lebih dekat pada sistem
pemikiran animisme, karena psikologi mempelajari 5animasi 0gerakan3 jiwa6. !api
sejauh saya memandang, psikologi di )ndonesia justru lebih terjebak dalam gaya
ilmiah atau agama. 4ereka cenderung melegitimasi banyak aturan, norma, dan
batasan-batasan sehingga gerakan jiwa ini jadi teredusir sebatas apa yang diatur,
ditempatkan sebagai kebenaran atau dinormakan.
4engapa itu bisa terjadi? Saya melihat ada suatu yang analog dengan penjelasan
<rich -romm mengenai pergeseran sistem pemikiran Patriarki yang mengambil
posisi dominan dan meminggirkan sistem pemikiran matriarki. Pergeseran yang
telah berlangsung sejak sekitar =%%% tahun lalu ini tampaknya analog dengan
kemunculan sistem ilmiah yang saat ini juga mendominasi. !ermasuk
mendominasi dalam dunia psikologi. Jika kita mau melihat ke masa lalu, maka
akan kita temui bahwa agama-agama murni umumnya melihat alam ini sebagai
keseimbangan atau pasangan layaknya laki dan perempuan& Yin dan Yang7 >ang
.badi 0?usti3 dan >ang 4ewaktu 0awulo37 Pemeliharaan 0*rahma3 dan
Pemusnahan 0Syiwa37 @umanitas serta Ainta 0.ntigone3 dan pemujaan serta
kepatuhan 0Areon3. )ni menunjukkan bahwa pada jaman dulu, sosok perempuan
0ibuBmatriarkiB"eminin3 mengambil peran sangat penting. .da keseimbangan
antara "eminitas dan maskulinitas. Airi "eminitas adalah misteri, cinta,
tanggungjawab, pertumbuhan, uni#ersalitas, kesetaraan. Sedangkan ciri maskulin
adalah tatanan, hirarki, kelas, hukum, aturan, kebenaran
=
. eduanya bertemu
untuk menghasilkan keseimbangan.
Seorang ibu mencintai anak-anaknya karena mereka adalah anak-anaknya, bukan
karena mereka memiliki suatu kuali"ikasi khusus ataupun pengharapan tertentu.
)bu mencintai anak-anaknya tanpa pilih kasih, maka anak-anaknya belajar
melakukan hal serupa pada ibunya. )de tentang keibuan sebenarnya
mengajarkan nilai persaudaraan di kalangan laki-laki, namun kemudian nilai ini
cenderung mati karena perkembangan paternitas. Seorang ayah memiliki anak
laki-laki kesayangannya, yang pantas jadi pewarisnya, pengganti kedudukan
duniawinya
C
. 4askulinitas dan "eminitas ini, mani"es dalam dewa-dewi yang
bekerja untuk menjaga keseimbangan7 ketika keseimbangan tercapai maka
muncul keutuhan yang harmoni7 ketika ketidakseimbangan terjadi muncul
kekacauan. Saat ini ketidakseimbangan itulah yang terjadi, maskulinitas atau
patriarki lebih mendominasi.
Pada titik ini, saya ingin memberi paparan bahwa agama yang pertama
berdasarkan pada tatanan suci .lam. Pada tatanan itu, "eminitas atau matriarki
memegang peran kunci yang sama pentingnya dengan Patriarki. 4ani"estasi
"eminitas dan matriarki pada jaman dulu kerap ada pada sosok dewi. 4isalnya
9ewi Denus. 9ewi Denus dan planet Denus adalah satu dan sama. 9ewi itu
memiliki tempat di langit waktu malam, dan dikenal dengan banyak nama&
Denus, *intang !imur, )shtar, .starte / semuanya merupakan konsep perempuan
yang kuat dengan ikatan pada .lam dan )bu *umi
E
. Planet Denus berjalan
mengikuti pentakel yang sempurna menyeberangi langit eklip setiap delapan
tahun. Para leluhur dulu begitu terpesona menyelidiki "enomena ini, bahwa Denus
dan pentakelnya menjadi simbol dari kesempurnaan, kecantikan, dan kualitas
peredaran dari cinta seksual. Sebagai penghormatan pada kesaktian Denus,
orang-orang >unani menggunakan siklus delapan tahunnya itu untuk
mengorganisasi olimpiade mereka. Sedikit saja orang sekarang yang tahu bahwa
siklus empat tahun olimpiade modern, masih mengikuti setengah siklus Denus.
*ahkan, lebih sedikit orang yang tahu bahwa bintang segi lima hampir menjadi
segel resmi olimpiade namun sudah dimodi"ikasi, pada akhirnya / lima titiknya
ditukar dengan lima lingkaran yang saling memotong untuk mere"leksikan dengan
lebih baik jiwa permainan, yaitu keterbukaan dan harmoni
F
.
*agaimana matriarki ini kemudian dipinggirkan dan patriakri menempati posisi
dominan? Sistem pemikiran agama memegang peran penting di sini. +rang yang
berkuasa pada masa awal gereja risten memengaruhi dunia dengan
menyebarkan kebohongan yang merendahkan perempuan dan meninggikan
lelaki. )ni terjadi di era ketika Goma dipimpin oleh aisar Aonstantine dan penerus
lelakinya yang memutar balik dunia dari paganisme matriarkal menjadi risten
patriarkal dengan cara menyebarkan propaganda yang mensetankan perempuan
suci, dengan menghapus dewi dari agama modern untuk selamanya
1%
. 4engapa
mereka melakukan ini? Jawabannya adalah 5kekuasaan6. ?ereja yang kemudian
juga tampak pada sistem pemikiran agama, kerap mengklaim satu jalan
kebenaran. ?ereja misalnya, mengklaim bahwa satu-satunya jalan 5menuju
surga6 adalah melalui gereja. !ak beda pula beberapa agama lainpun
menunjukkan pola pemikiran yang serupa.
.da satu sisi di mana kita tak menyangkal betapa banyak kebaikan yang
dilakukan gereja modern pada dunia yang kacau ini. Namun ada sisi lain di mana
?ereja memiliki sejarah yang penuh kebohongan dan kekejaman. Perang suci
yang brutal untuk 5mengajar kembali6 kaum pagan dan penganut agama pemuja
dewi memakan waktu tiga abad, dengan menggunakan cara-cara inspirati"
sekaligus mengerikan. Pada titik inilah mulai ditemukan inkonsistensi-
inkonsistensi.
*erbagai propaganda dilakukan untuk menghilangkan perempuan dari posisi
pentingnya dalam kehidupan religius. )nkuisisi atolik pernah menerbitkan buku
yang boleh jadi bisa disebut sebagai penerbitan yang paling meminta darah
dalam sejarah manusia. Malleus Maleficarum, 1?odam Para Penyihir2,
mengindoktrinasi dunia akan 5bahaya kebebasan berpikir perempuan6 dan
mengajari para biarawan bagaimana menemukan, menyiksa, dan menghancurkan
mereka. .nggapan 5penyihir6 oleh ?ereja meliputi semua sarjana perempuan,
gipsi, ahli mistik, pencinta alam, pengumpul dedaunan, dan segala perempuan
yang 5secara mencurigakan akrab dengan alam6. Para bidan juga dibunuh karena
tindakan mereka yang menggunakan pengetahuan obat-obatan untuk
menghilangkan rasa sakit saat melahirkan / sebuah penderitaan yang, menurut
?ereja, merupakan hukuman !uhan bagi @awa karena mengambil buah .pel
Pengetahuan, sehingga HperistiwaI melahirkan terkait dengan gagasan 9osa .sal.
Selama tiga ratus tahun perburuan tukang sihir, gereja telah membakar sekitar
lima juta perempuan
11
.
aum perempuan, yang pernah dikenal sebagai separuh yang penting dari
pencerahan spiritual, telah dimusnahkan dari semua kuil di dunia ini. !idak ada
rabi +rtodoks, pendeta katolik maupun ulama )slam yang perempuan. Satu
tindakan penyucian dari Hieros Gamos / penyatuan seksual alamiah antara lelaki
dan perempuan sehingga masing-masing menjadi utuh secara spiritual:telah
dianggap sebagai tindakan yang memalukan. Para lelaki suci yang pernah diminta
melakukan penyatuan seksual dengan rekan-rekan perempuan mereka untuk
mendekatkan diri pada !uhan, sekarang khawatir desakan seksual alamiah
mereka itu dianggap sebagai tindakan setan, setan yang bekerja sama dengan
kaki tangan kesayangannya..perempuan
12
.
Jaman dewi telah berlalu. *andul pendulum telah berayun. )bu *umi telah
menjadi dunia lelaki, dan dewa perusak dan dewa perang sekarang berperan. <go
kaum lelaki melaju selama dua milenium tanpa tercegah oleh rekan
perempuannya. emusnahan perempuan suci dalam kehidupan modernlah yang
mengakibatkan apa yang disebut oleh suku )ndian @opi sebagai koyanisquatsi,
1hidup tanpa keseimbangan2, suatu keadaan tak stabil yang ditandai oleh perang
berbahan bakar testosteron, sebuah keberlebihan dari masyarakat misoginis, dan
sebuah rasa tak hormat yang terus tumbuh pada )bu *umi
1(
.
Pergeseran jaman ini dalam cermatan saya7 tampaknya mengikuti spirit
pergeseran bintang. Jaman di mana patriarki memperoleh dominasinya melalui
agama, sebenarnya terjadi di jaman Pisces. Sedang saat ini jaman memasuki era
.Kuarius. <ra .Kuarius sendiri dimulai sejak tahun $%%%, tapi spiritnya bisa jadi
telah terasa sejak akhir abad $%.
Jaman mengikuti perputaran spirit bintang, mulai dari era '<+ 01%,%%% *A -
E,%%% *A3. <ra 'eo dikarakterisasi oleh energi dan kreati#itas manusia. <ra
setelah '<+ adalah era A.NA<G 0E,%%% *A - =,%%% *A3 yang ditandai dengan
pergeseran dari kehidupan gua yang nomaden ke arah kehidupan dengan tempat
tinggal yang menetap. 4anusia belajar memakai memintal, membuat pakaian,
membuat tembikar. Pada era ini mulai ada aturan-aturan tertentu. 4anusia
bercocok tanam dan beternak. 'alu beralihlah era A.NA<G ke era ?<4)N)
0 =,%%% *A - 8,%%% *A3. )ni adalah era di mana mulai ada pencatatan dan
penyimpanan in"ormasi. 4ulai ada kendaraan dalam tara" primiti" untuk
mengangkut dari satu tempat ke tempat lain. <ra selanjutnya adalah era !.,G,S
08,%%% *A - $,%%% *A3, di mana mulai ada masyarakat sipil dan pengolahan tanah
dan bangunan. <ra !.,G,S kemudian berganti era .G)<S 0$,%%% *A - 1 .93. )ni
adalah era besi. Spirit dari era ini adalah militansi dan agreis#itas. 9i era inilah
patriarki mulai terlihat mendominasi. 'alu masuklah manusia ke era P)SA<S 01
.9 to $,%%% .93. )ni adalah era agama, era kristianitas, pertarungan,
pengorbanan. !ahun $%%%, mulailah masuk spirit dari era .L,.G),S 0 $%%% .9 -
8%%% .93. Sebuah era yang mengedepankan humanitarianisme. <ra di mana
pengetahuan sainti"ik dan pencarian pengetahuan baru. Pencarian kebenaran
baru
18
. *erarti saat ini, manusia tengah menyongsong era .L,.G),S.
Saya mencermati, bahwa era Pisces ditandai dengan norma, keterkungkungan
"eminitas. )tu tampak salah satunya pada mite-mite yang muncul dalam dongeng
di era itu. now !"ite, #inderella, Putri !idur, $ittle Mermaid adalah beberapa di
antaranya, itu semua adalah simbolisasi perempuan suci yang terkurung. !api, di
era .Kuarius justru mite-mite perempuan berdaya mulai bermunculan, seperti
tampak beberapa dalam $ara #roft, Elektra, #atwoman. )ni juga era di mana
seksualitas, banalitas, dan segala hal tak bernilai muncul dan menguasai.
4anusia larut dalam hasrat, tapi justru dalam derasnya arus hasrat itu muncul
re"leksi-re"leksi. Ge"leksi yang hanya mungkin muncul ketika segala tatatan telah
tercerabut.
<ra ini dalam cermatan saya analog dengan munculnya posmodernisme yang
mengobrak-abrik semua tatanan dan kebenaran absolut. -riedrich NietMche telah
memulai itu di penghujung era P)SA<S dengan memporak-porandakan
kebenaran. 'alu diikuti oleh sejumlah tokoh& <dmund @usserl. 4artin @eidegger,
4arleau-Ponty, Jean Paul Sartre, hingga Jean -rancois-'yotard, JacKues 'acan,
4ichel -oucault, Gichard Gorty, dan JacKues 9errida. ebenaran-kebenaran yang
si"atnya gi%en mulai runtuh. Pemahaman akan realitas, tak lagi bertumpu pada
hirarki, tetapi kembali pada peng-5.lam6-an indi#idual. Segalanya menjadi relati"
karena terus bergerak dan tumbuh, tak ada lagi klaim kebenaran uni#ersal atau
absolut. Pemikir-pemikir ini sebenarnya membawa kembali spirit perempuan suci
0sacred feminine3 yang hilang, mencoba menyeimbangkan perlawanan kelas ala
4arN dengan pertumbuhan. 4emunculkan Yin untuk mengimbangi Yang.
!ak heran di era .Kuarius ini muncul pula buku semacam #elestine &rop"ecy dan
'a (inci #ode. *ahkan jika anda cermat, Harry &otter pun merupakan imbas dari
masa ini. Sampai dengan awal abad $%, tokoh-tokoh seperti Penyihir, 9racula,
*urung ?agak adalah tokoh-tokoh antagonis, tapi kini justru banyak yang
menjadi tokoh protagonis. Harry &otter hanyalah salah satunya, kita bisa melihat
"enomena lain pada Buffy t"e (ampire layer, )"e #row, #"armed, dan sejumlah
tokoh lain. )ni pula sebabnya dunia produksi tak lagi ber"okus pada Mass
#onsumption atau Mass &roduction. 9i"erensiasi dan Positioning lalu menjadi
kunci pemasaran dan segmentasi menjadi lebih kecil serta beragam, seperti
diungkapkan oleh pakar marketing seperti Philip otler, @ermawan artajaya, .l
Gies, atau Ghenald hasali. *erbagai hal alternati" pun muncul sebagai bentuk
resistensi. +rang tak mau disamakan.
,ni#ersalitas dan absolutisme runtuh. Partikularitas dan idiosinkritas mengambil
alih. )ni adalah era di mana manusia sampai pada kesadaran bahwa tidak semua
bisa dijelaskan oleh sains, bahwa agama sendiripun tampak memiliki banyak
ketidakkonsistenan dalam penjelasannya. *ahwa kebenaran absolut atau
penjelasan logika .ristotelian tak lagi mampu menjelaskan kompleksitas dunia
ini. 'alu ketika tatanan-tatanan itu mulai hancur, maka muncullah dunia yang
silang sengkarut, tunggang-langgang. 4anusia bergerak ke segala arah, tak
hanya ke masa depan tapi juga memungut berbagai hal dari masa lalu. )ni
sebabnya hal-hal mistis menjadi marak.
Di Mana Psikologi?
'alu, di mana letak psikologi? !ampaknya otoritas dan institusi pendidikan
psikologi di )ndonesia justru berpotensi membuat 5orang-orang psikologi6
kehilangan posisi pentingnya dalam sains di era posmoderen ini. 5+rang-orang
psikologi6 yang selalu mengklaim dirinya menguasai pemahaman akan psike ini,
justru menjadi orang yang kebingungan dengan arah pergerakan dunia. +rang-
orang yang justru bukan berasal dari kalangan psikologi malah akan lebih
menguasai ranah ini. )ni karena psikologi tak menguasai kunci dari semua
kesilangsengkarutan ini, yaitu 5tanda6. +rang psikologi justru sibuk memapankan
5orang-orangnya6 dengan berbagai modal simbolik. *ukannya menguasai tanda
tapi justru membiarkan diri terkuasai tanda. Psikotes justru makin dikedepankan,
manusia di-angka-kan7 ketika perhatian orang justru pada hal-hal alternati",
seperti meta"isik, "oto aura, !arot dan sejenisnya. 4odal simbolik seperti 5guru
besar6 atau anggota institusi besar tertentu, dijadikan kebanggaan dan
pembenaran untuk melakukan kesemenaan terhadap karya orang lain, seperti&
mem-"orward karya orang lain dengan menghilangkan nama, mengajarkan hal-
hal ilegal, memasang begitu saja karya orang di jurnal tanpa seijin empunya,
menjatuhkan karya orang lain.
Pemikir-pemikir mengenai 5tanda2 yang sebenarnya berakar dari psikoanalisa,
seperti JacKues 'acan, 4ichel -oucault atau JacKues 9errida tak diajarkan karena
oleh kalangan psikologi dianggap terlalu "iloso"is. Sebuah alasan kekanakkan
untuk menutupi kenyataan bahwa mempelajari tokoh-tokoh tersebut jelas lebih
susah dan tak berman"aat untuk dunia industri. Padahal justru yang "iloso"is
inilah yang memahami psike, yang industri itu yang seringkali justru
menghilangkan kemanusiawian. Padahal yang "iloso"is itulah yang menjaga agar
psikologi tak terjebak dalam pertukangan alat tes semata.
5!anda6 akhirnya justru lebih dikuasai oleh orang-orang "ilsa"at, komunikasi, atau
sosiologi. 5Simbol6 justru lebih dikuasai oleh mereka yang belajar mitologi dan
hermeneutika. Padahal penguasaan 5!anda6 dan 1Simbol6 inilah kunci untuk lepas
dari pemikiran linier ala patriarki, lepas dari dominasi dan kekuasan untuk
menuju pertumbuhan dan keseimbangan serta kembali pada pencarian keutuhan
yang menjadi hakikat manusia. 5!anda6 dan 5Simbol6 inilah yang menjadi jalan
untuk memahami psike. Sayangnya, banyak 5orang-orang psikologi6 yang
memilih untuk tetap tinggal dalam sistem pemikiran patriarkal yang
mengutamakan tatanan, hirarki, kelas, ketaksetaraan. 4ereka justru sibuk
memapankan posisinya agar tak goyah melalui legitimasi berbagai modal
simbolik, padahal itu adalah hal yang tak mungkin lagi dilakukan di jaman ini.
Psikologi tak menyadari, mereka tak hanya berhadapan dengan sesama psikologi,
tapi juga dengan paranormal, sosiolog, praktisi iklan, praktisi komunikasi.
Psikologi Sosial tak akan mampu bicara apa-apa tanpa penguasaan terhadap
cultural studies. Psikologi linis hanya menghadirkan kekonyolan dalam terapi-
terapinya tanpa pemahaman akan akar "iloso"is dari terapi yang digunakan.
Psikologi Pendidikan tak lebih dari alat kekuasaan ketika mereka juga terjebak
dalam pengkategorian anak berbakat, anak genius, anak bodoh. Psikologi
onsumen pun hanya ada di awang-awang ketika tak memahami hiperealitas.
Psikologi, yang menurut -reud semestinya berada dalam sistem animisme dan
mampu menangkap pesan-pesan humanitas dari semesta dan alam ketaksadaran
justru berubah menjadi ilmu pertukangan. @al-hal yang muncul dari ketaksadaran
seperti mite, justru terabaikan dengan berbagai alasan. Oalau Aarl ?usta# Jung
telah membahas mengenai mite secara jelas, namun orang-orang psikologi justru
memandang psikologi Jung sebagai psikologi yang tidak bisa dibuktikan. 'antas
teori psikologi Jung pun diredusir sebatas menjadi alat tes macam 4*!) 0Myers*
Briggs )est +n%entory3 itu. 9alam psikologi perkembangan, mite hanya dibahas
sekedar dalam wacana dongeng. alaupun dilakukan penelitian, lantas
pembahasannya cuma sekedar dalam teori-teori relasi atau pola asuh, bahwa
anak-anak yang didongengi memiliki perkembangan psikis lebih baik. )tupun
mengukurnya dengan kuantitati". 4ereka tak sadar bahwa dongeng mengandung
mite dan mite memuat tanda serta simbol. 4engapa tanda dan simbol dalam
mite menjadi penting? 4ite adalah misteri. ekayaan dan kedalaman mite tak
hanya mengiMinkan satu interpretasi 5betul6, melainkan beberapa, tergantung
tingkat pemahaman. 4ite adalah pena"siran atas simbol, hasil kebudayaan yang
menghargai kehidupan, dan tak melepaskan begitu saja dari harmoni alam.
Refleksi
9i tengah melenyapnya tatanan, Yin dan Yang kembali memperoleh peluangnya
untuk memperoleh keseimbangan. @anya bagi mereka yang memiliki kemawasan
dan hanya merekalah yang mampu bertahan. Psike? @anya mampu dipahami
dalam wacana keseimbangan Yin dan Yang itu. Sayangnya, Psikologi, dalam
ketakmampuannya menjelaskan 5tanda6, justru terbenam dan terkuasai oleh
tanda itu sendiri. 4embuat mereka masuk ke dalam suatu sistem pemikiran
5ilmiah6 yang menjauhkan dari pemahaman akan psike. 4embiarkan diri mati
dalam kekuasaan yang patriarkal, menghilangkan kesetaraan, memapankan
hirarki dan kelas. )nilah sebuah perjalanan menuju kematian dari ilmu yang
mengklaim dirinya memahami manusia. etika ilmu itu dikuasai oleh orang-orang
yang memapankan diri dalam kekuasaan dengan meman"aatkan ke"anaan sistem
pemikiran.
.da cermatan lain?
! "udifa# $ %% "gustus &&'
N*& Saya mem-posting artikel ini ke milis Dincent 'iong, Psikologi !rans"ormati", G-4ania,
Pasar *uku dan -orum Studi ebudayaan. .dministrator Dincent 'iong, Psikologi
!rans"ormati" dan G-4ania mungkin akan mem-forward artikel ini ke sejumlah milis.
*iasanya tanggapan terhadap artikel ini juga akan di-forward ke milis psikologi
trans"ormati" dan G-4ania. arena keterbatasan waktu, saya hanya akan menanggapi
diskusi di milis Dincent 'iong, Psikologi !rans"ormati", G-4ania dan -orum Studi
ebudayaan. 4elalui artikel ini pula saya mengundang siapapun untuk berdiskusi dengan
saya di milis psikologi trans"ormati"
0www.groups.yahoo.comBgroupBpsikologiPtrans"ormati"3
%
CATATAN-CATATAN:
Peneliti( )nstitut )lmu *osial "ltentif +))*",-*urabaya

.angkung /aryantoro( +&&,( Merenungkan kembali kegagalan fakultas Psikologi )ndonesia dalam pengorganisasian
guna terlahirnya positi0isme psikologi( dalam kumpulan makalah *imposium 1asional 2Psikologi Transformatif3( di
*urabaya 4 1o0ember &&( hal. 45
5
Ibid( hal. 4'
4
*igmund Freud( +&&%,( Totem dan Tabu( saduran /urnia6an "di *aputro( 7ogyakarta8 .endela( hal. %
'
Ibid( hal. %-%'
9
:rich Fromm( Seksualitas, Matriarki, Gender( 7ogyakarta( .alasutra( hal. 4-'
;
Ibid( hal '
<
=an Bro6n( +&&5,( The =a >inci ?ode( saduran )sma B, /oesalam6ardi( .akarta8 *erambi )lmu *emesta( hal. ''
@
Ibid( hal. ''-'9
%&
Ibid( hal. %;-%;5
%%
Ibid ( hal. %;5-%;4
%
Ibid( hal. %;4
%5
Ibid( hal. %;4-%;'
%4
"nonim( What is the Age of Aquarius?( online documents8 http8AAmembers.co#.netAmystics%Amm&.html

Anda mungkin juga menyukai