Anda di halaman 1dari 1

HM ch 5.

Environmental Scan at The Business Level


Salah satu ciri pendekatan perencanaan modern adalah orientasi terhadap faktor
eksternalnya. Kita harus peka terhadap terhadap seluruh perkembangan dalam industri kita,
khususnya mengenai perilaku dari kompetitor kita untuk membuat strategi yang berkualitas.
Industri dapat diartikan sebagai sekelompok perusahaan yang menawarkan barang atau jasa
yang bersifat saling menggantikan satu sama lain. Industri dan analisa kompetitif adalah
proses yang terorganisir yang mencoba menangkap faktor-faktor struktural yang menjelaskan
prospek keuntungan jangka panjang dari sebuah industri dan untuk mengidentifikasi dan
mengkarakteristikkan perilaku dari kompetitor. 4 metode dasar yang digunakan untuk analisa
ini adalah: (1) Porters Framework: the five-forces model; (2) Pengamatan pada lingkungan
bisnis berdasarkan pada analisa faktor eksternal; (3) Analisa kelompok strategis; (4)
Kerangka analisa laporan keuangan.
1. Porters Framework: the five forces model: Menganalisa tingkat daya tarik industri lewat
5 kekuatan yang ada dalam struktur industri yakni: (1) intensitas persaingan antar
kempetitor; (2) ancaman pendatang baru; (3) ancaman produk atau jasa subtitusi, (4)
posisi tawar pembeli; dan (5) posisi tawar penjual. Perlu diketahui bahwa tidak semua
faktor diatas memiliki prioritas yang sama pentingnya.
2. Pengamatan pada lingkungan bisnis berdasarkan pada analisa faktor eksternal dilakukan
dengan memunculkan faktor yang terbagi dalam 5 kategori yakni: faktor pasar, faktor
kompetitif, faktor ekonomi dan pemerintahan, faktor teknologi, dan faktor sosial.
3. Analisa kelompok strategis: Dalam menganalisa dengan metode ini, Porter menyarankan
dimensi berikut ini untuk mengidentifikasi perbedaan dari strategi perusahaan pada tiap
industri: spesialisasi, identifikasi terhadap merk, pendekatan pemasaran push versus pull,
pemilihan jaringan, kualitas produk, kepemimpinan teknologi, integrasi vertikal, posisi
cost, jasa, kebijakan harga, pengaruh finansial dan operasi, hubungan dengan perusahaan
induk, dan hubungan dengan negara asal dan negara tuan rumah. Perusahaan dengan
karakteristik yang sama dan melakukan strategi kompetitif yang mirip dimasukkan dalam
satu kelompok. Struktur dalam industri berisikan susunan dari kelompok strategis
termasuk halangan pergerakan, komposisi dan ukuran, jarak strategi, dan ketergantungan
antar pasar relatif. Alat yang dipergunakan untuk memisahkan kelompok strategi dalam
industri disebut strategic mapping, berisi 2 dimensional yang membantu menjelaskan
perbedaan strategi dari tiap perusahaan. Dua dimensi yang biasa dipergunakan dalam
strategic mapping adalah jarak dari lini produk dan tingkatan integrasi vertikal.
4. Analisa Laporan Keuangan: Dalam metode ini, level dari perusahaan dikelompokkan
berdasarkan analisa laporan keuangan perusahaan. Analisa ini didasarkan pada 3 laporan
keuangan yaitu: neraca keuangan, laporan laba/rugi, dan laporan perubahan posisi
keuangan; dan juga laporan 10K, yang harus dibuat secara periodik oleh perusahaan-
perusahaan besar. Dua prosedur dasar dalam mempermudah membuat perbandingan
diantara kompetitor yang berbeda: (1) Menjelaskan ukuran umum laporan keuangan, dan
(2) Menghadirkan analisa rasio keuangan yang terdiri dari 5 kategori yakni: rasio
liquiditas, rasio struktur modal, rasio profitabilitas, rasio turnover, rasio sekuritas
common stock.

Anda mungkin juga menyukai