Anda di halaman 1dari 49

BIOMEKANIKA

Pengertian Biomekanika
Biomekanika adalah suatu bidang kajian dalam Ergonomi yang
berhubungan dengan mekanisme pergerakan tubuh dalam
melakukan suatu pekerjaan/aktivitas.
Franklin & Nordin (1980) mendefinisikan biomekanika sebagai
berikut:
Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk
menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh
manusia dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktifitas
sehari-hari.
Chaffin (1991) membuat istilah biomekanika kerja (Occupational
Biomechanic) yang didefinisikan sebagai berikut:
Biomekanika kerja adalah studi mengenai interaksi pekerja dengan
peralatan, mesin dan material, sehingga pekerja dapat
meningkatkan performansinya dan di sisi lain dapat meminimalkan
resiko cedera kerja (muskuloskeletal)
Contoh aplikasi dari biomekanika
Penetapan berat beban angkatan yang
direkomendasikan oleh NIOSH (National
Institute Occupational Safety and Health)
Pada pekerjaan penanganan material
secara manual (Manual Material
Handling-MMH)
Tujuan untuk mengurangi terjadinya
cedera tulang belakang bagian bawah
(lower back pain).
Faktor resiko timbulnya back pain
Faktor internal/personal risk factor
Faktor eksternal/ job risk factor.
Faktor internal/personal risk factor
usia
Jenis kelamin
Ukuran anthropometri
Latihan fisik dan tingkat kebugaran
Kelenturan tulang belakang
Kekuatan otot sekitar tulang belakang
Riwayat penyakit back pain sebelum bekerja
Masa kerja
Merokok dan minuman beralkohol
Struktur anatomis tulang belakang
faktor eksternal/job risk factor
Pekerjaan fisik yang berat
Pekerjaan mengangkat
Posisi membungkuk, miring, dan
berputar badan
Mendorong, menarik, duduk, dan berdiri
terlalu lama
Vibrasi
PENANGANAN MATERIAL
(Manual Material Handling)

Meskipun kemajuan teknologi memungkinkan
sistem kerja dengan aspek komputerisasi dan
otomasinya, kegiatan Manual Material Handling (MMH)
tetap diperlukan untuk kondisi-kondisi sebagai berikut :
Pemindahan material di gang sempit
Perlu kehati-hatian dalam penanganan material
Perlu handling tertentu
Dampak negatif MMH adalah masalah Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K-3)
Masalah K-3
MMH dengan beban melebihi kapasitas berpotensi terjadinya
overexertion (otot ketarik).
Overexertion sebagai sumber biaya MSDs terbesar. MSDs
(Musculoskeletal Disorders) atau kelainan sistem otot-rangka.
Penyebab utamanya adalah lifting (pengangkatan)
Data-data :
25% kecelakaan kerja terjadi akibat back injury (salah urat pada
punggung).
Di negara industri, diperkirakan 70% - 80% penduduk mengalami
berbagai macam sakit punggung (back pain).
Berdasarkan data perkiraan terakhir, sekitar 10% - 15% populasi
mengalami sakit punggung bagian bawah (low back pain).

Gambar tulang belakang

Tulang belakang
Organ utama manusia : otak, berikutnya adalah
tulang belakang
Tulang belakang paling rawan adalah lumbar,
tepatnya L5/S1 yaitu intervertebral disk antara
lumbar nomor lima dan sacrum nomor satu
(sedikit dibawah pinggang)
Analisa berbagai macam pekerjaan
menunjukkan rasa ngilu yang berhubungan
dengan compression load pada L5/S1

NIOSH Guides untuk Manual
Lifting
NIOSH (National Institute Occupational Safety
and Health), seperti Depnaker tapi independen
dengan pemerintah
Lembaga riset dan edukasi
Mengambangkan standard dan petunjuk
keselamatan kerja
Bekerja sama dengan OSHA (Occupational
Safety and Health Administration)
Membuat acuan pengangkatan secara manual
Beban maksimum 23kg 20 kg
Menggunakan asumsi dan keterbatasan


Asumsi RWL NIOSH
Posisi operator statis, tidak berpindah
Koefisien gesek antara lantai & kaki
kurang dari 0,4. Semakin kecil koefisien
gesek semakin licin, slip semakin besar.
RWL mengangkat dan menurunkan sama.
Contoh penanganan material

Action Limit (AL)
Tahun 1981 NIOSH mengeluarkan persamaan
untuk Action Limit (AL) dan Maximum
Permissible Limit (MPL) sebagai berikut:

Action Limit (batas gaya angkat normal)
Dalam satuan metrik:
AL (kg) = 40(15/H)(1-0,004/V-75/)(0,7+7,5/D)(1-F/Fmax)
Dalam satuan lain:
AL (Lb) = 90(6/H)(1-0,01/V-30/)(0,7+3/D)(1-F/Fmax)

Maximum Permissible Limit (MPL)
Maximum Permissible Limit (batas gaya
angkat maksimum) yang memuat batas
pembebanan maksimum dimana :
MPL = 3AL
MPL adalah beban maksimum
Recommended Weight Limit
(RWL)
RWL = C x 6 Multipliers
C = konstanta = 23 kg
Multipliers :
Horisontal location (HM)
Vertical location (VM)
Vertical travel distance (DM)
Asymmetry (AM)
Frequency (FM)
Coupling (CM)
Multipliers 1
RWL = 23 kg x HM x VM x DM x AM x FM x CM
RWL
RWL optimal besarnya 23 kg, berarti
kondisi ideal adalah perkalian semua
multiplier = 1
RWL origin dan RWL destination, diambil
RWL yang paling kecil, yang paling safety
MPL beban maksimum, RWL beban
optimal, tidak ada efek jangka panjang
Konstanta Pembebanan (LC)
LC = 23 untuk orang Amerika, idealnya
ditentukan berapa LC untuk orang
Indonesia.
Bisa dijadikan penelitian untuk TA,
menentukan berapa LC untuk orang
Indonesia.



Horisontal Multiplier (HM)
Jarak horisontal adalah jarak titik berat
benda ke titik berat badan
Jarak ideal untuk orang Amerika : 25 cm
Harus diteliti jarak ideal untuk orang
Indonesia berapa? Bisa dijadikan topik TA.



Vertical Multiplier (VM)
Angka 75 pada VM merupakan jarak dari
lantai ke buku-buku tangan/knuckle.
Ketinggian knuckle = 75 cm untuk orang
Amerika
Ketinggian knuckle = 69 cm untuk orang
Indonesia



Distance Multiplier (DM)
Penekanan pada faal internal (fisiologi)
DM origin dan DM destination besarnya
sama

Asymmetric Multiplier
Tanda harga mutlak pada AM untuk
mengantisipasi gerakan kekanan dan
kekiri
AM = 1 berarti sudutnya = 0
AM merupakan kekuatan angkat beban
punggung
A merupakan sudut titik pusat benda ke
titik pusat badan pada saat kaki diam di
tempat.

Coupling atau pemegangan
semakin baik pemegangan semakin baik,
semakin kecil tergelincir.
Ada pegangan, CM = 1, berarti
kemungkinan kecil jatuh.
Tangan mencengkeram, tidak licin, tangan
nyaman.


Lift Index
Lift Index = Beban aktual/RWL

Interpretasi :
LI < 1 OKE
LI = 1 Aman
1<LI<3 Berpotensi bahaya
LI>3 Bahaya


RWL
RWL optimal besarnya 23 kg, berarti kondisi
ideal adalah perkalian semua multiplier = 1
RWL origin dan RWL destination, diambil RWL
yang paling kecil, yang paling bahaya
Tahun 1981 muncul AL & MPL, dalam arti beban
maksimal
Tahun 1991 muncul RWL, dalam arti beban
optimal, tidak ada efek jangka panjang
Safety Guidelines

Menurunkan lebih baik daripada pengangkatan
Hindari twisting
Berikan pegangan (handles)
Gunakan alat bantu atau helper
Lingkungan kerja
Permukaan lantai
Tuang
Pencahayaan
Perhitungan RWL dan LI
RWL start = 23 kg x 1 x 0,82 x 0,88 x 1 x 0,95 x 0,88
= 13,87
RWL end = 23 x 0,6 x 0,96 x 0,88 x 1 x 1 x 0,88
= 10,26
Jika berat beban aktual yang diangkat 22,68 kg, maka
LI = Beban aktual / RWL = 22,68 / 10,26 = 2,21

Kesimpulan ???







Designing Work task

Designing Work Tasks

Ergonomics Controls
Engineering
Perbaiki cara kerja dan sistem kerja : mesin, alat
bantu, metode baru
Administrative
Jadwal kerja
Rotasi kerja
Seleksi pekerja
Analisa efektivitas:
Administrasi : murah, jangka pendek
Engineering : investasi, jangka panjang

Anda mungkin juga menyukai