Baja adalah logam paduan dengan besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai
unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0.2%
hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai
unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal
lattice) atom besi. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah
mangan (manganese), krom (chromium), vanadium, dan tungsten. Dengan
memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas
baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat
meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun
di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya
(ductility).
Sedangkan baja profil itu sendiri adalah baja yang telah mengalami proses
pembentukan menjadi suatu bentuk profil-profil tertentu sesuai dengan kebutuhan.
PEMBAHASAN
Bentuk elemen baja sangat dipengaruhi oleh proses yang digunakan untuk
membentuk baja tersebut. Sebagian besar baja dibentuk oleh proses hot-rolling
(penggilingan dengan pemanasan) atau cold-forming (pembentukan dengan
pendinginan).
Bentuk kanal dan siku cocok untuk elemen-elemen kecil seperti lapisan tumpuan
sekunder dan sub-elemen pada rangka segitiga. Bentuk penampang persegi, bulat,
dan persegi empat yang berlubang dihasilkan dalam batasan ukuran yang luas dan
digunakan seperti halnya pelat datar dan batang solid dengan berbagai ketebalan.
Perincian ukuran dan geometri yang dimiliki seluruh penampang standar didaftarkan
dalam tabel penampang yang dibuat oleh pabrik baja.
Balok Standar Amerika [Gambar 6.4(b)] yang biasanya disebut balok I memiliki
sayap (flange) yang pendek dan meruncing, serta badan yang tebal dibanding
dengan profil sayap lebar. Balok I jarang dipakai dewasa ini karena bahan yang
berlebihan pada badannya dan kekakuan lateralnya relatif kecil (akibat sayap yang
pendek). Kanal [Gambar 6.4(c)] dan siku [Gambar 6.4(d)] sering dipakai baik secara
tersendiri atau digabungkan dengan penampang lain. Kanal misalnya ditunjukkan
dengan C12 X 20,7, yang berarti tingginya 1.2 in dan beratnya 20,7 pon per kaki.
Siku diidentifikasi oleh panjang kaki (yang panjang ditulis lebih dahulu) dan tebalnya,
seperti, L6 X 4 X 3 Profil T struktural [Gambar 6.4(e)] dibuat dengan membelah
dua profil sayap lebar atau balok I dan biasanya digunakan sebagai batang pada
rangka batang (truss). Profil T misaInya diidentifikasi sebagai WT5 X 44, dengan 5
adalah tinggi nominal dan 44 adalah berat per kaki; profil T ini didapat dari W10 X
88, Penampang pipa [Gambar 6.4(f)] dibedakan atas “standar”, “sangat kuat”, dan
“dua kali sangat kuat” sesuai dengan tebalnya dan juga dibedakan atas
diameternya; misalnya, diameter 10 in-dua kali sangat kuat menunjukkan. ukuran
pipa tertentu. Boks struktural [Gambar 6.4(g)] dipakai bila dibutuhkan penampilan
arsitektur yang menarik dengan baja ekspos. Boks ditunjukkan dengan dimensi luar
dan tebalnya, seperti boks struktural 8 X 6 X 1/4.
Banyak profil lainnya dibentuk dalam keadaan dingin (cold-formed) dari bahan plat
dengan tebal tidak lebih dari 1 in, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 6.5 dan
Gambar 6.6. Beberapa keuntungan baja profil dingin antara lain:
• Lebih ringan
• Kekuatan dan kakuan yang tinggi
• Kemudahan pabrikasi dan produksi masal
• Kecepatan dan kemudahan pendirian
• Lebih ekonomis dalam pengangkutan dan pengelolaan