Anda di halaman 1dari 1

POP ART

Pop art yang berasal dari kata popular art merupakan sebuah aliran seni yang memanfaatkan simbol-simbol dan gaya
visual yang berasal dari media massa yang populer seperti koran, majalah, iklan, televisi, komik.
Pop art pertama kali dipopulerkan oleh Andy Warhol dari Amerika yang merepetisi foto wajah-wajah artis Hollywood
seperti Marilyn Monroe atau Elvis Presley dengan silk screen dan menggunakan warna-warna komplementer. Hasilnya
wajah-wajah artis tersebut muncul dengan warna-warna yang unik dan berbeda dari aslinya. Karya-karya seperti ini
biasanya diproduksi untuk cover-cover album atau poster pertunjukan musik, meski kemudian berkembang untuk poster-
poster sosial sampai poster komersil. Pada masa itu budaya pop art pada dasarnya adalah sebuah penentangan dari
budaya modern yang yang cenderung statis dan berdesain jangka panjang. Sangatlah aneh jika sebuah desain yang
digunakan untuk sebuah produk jangka pendek harus memiliki nilai estetik yang berlaku selamanya. Menurut orang-
orang yang menentang budaya modern, estetika barang-barang yang bersifat konsumptif harus berangkat dari budaya
populer dan berdasarkan gaya yang mudah dikenal dan dinikmati masyarakat umum. Misalnya desain mobil harus
menampilkan unsur-unsur dekoratif yang kokoh sehingga menimbulkan kesan kuat bagi orang-orang yang melihatnya.
Pada masa-masa kemunculan perdananya banyak kalangan yang beranggapan bahwa karya pop adalah karya yang tidak
mempunyai nilai estetik dan hanya sebuah karya yang diciptakan untuk kesenangan belaka. Tapi disamping itu banyak
pula orang yang beranggapan bahwa karya pop adalah sebuah karya yang tercipta dari kebebasan berekspresi dan
membuktikan bahwa tidak adanya diskriminasi dalam seni. Bahkan ada yang beranggapan bahwa dengan karya pop,
masyarakat diajak untuk lebih obyektif dalam melihat sebuah karya (pada masa itu banyak orang yang beranggapan
bahwa ada dominasi seniman abstrak ekspresionis dari Eropa dan Amerika).

Anda mungkin juga menyukai