Anda di halaman 1dari 18

Pengaruh kopi pada sistem pencernaan

Florencia Sherlin 102013464 ( E2)


Flo7!"#ahoo$com
Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta
Jln. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510. Telepone ! "0#1$ 56%&'#061, (a) ! "0#1$ 56*'1+*1
Pendahuluan
Tubuh memerlukan energi untuk dapat terus bekerja. Selain itu untuk mempertahankan
homeostasis, molekul nutrien yang digunakan untuk menghasilkan energi harus terus-menerus
diganti dengan nutrien baru kaya energi. Molekul nutrien, khususnya protein, juga diperlukan
untuk sintesis sel baru dan bagian sel yang berlangsung terus-menerus dalam proses pengantian
dan pertumbuhan jaringan. Demikian juga, air dan elektrolit yang secara konstan keluar melalui
urin dan keringat serta melalui jalur lain harus diganti secara teratur. Sistem pencernaan berperan
dalam homeostasis dengan memindahkan nutrien, air, dan elektrolit dari lingkungan eksternal ke
lingkungan intenal.
1

Sistem pencernaan tidak secara langsung mengatur konsentrasi konstituen-konstituen ini di
lingkungan internal. Sistem ini tidak mengubah penyerapan nutrien, air, atau elektrolit sesuai
kebutuhan tubuh. Sistem pencernaan mengoptimalkan kondisi untuk pencernaan dan penyerapan
apa yang di telan. Asupan-asupan energi yang masuk ke dalam tubuh dapat berupa makanan
dengan senyawa molekul yang besar, ntuk dapat mencerna senyawa-senyawa tersebut sistem
pencernaan akan meminimalisasikannya hingga ke bentuk yang sederhana sehingga dapat
dengan mudah di serap oleh sel-sel dalam tubuh. Dalam hal inilah metabolisme en!imatik dalam
tubuh berperan membantuk proses mekanisme pencernaan yang berlangsung.
Dalam skenario ini, dimana seorang mahasiswa berusia 1" tahun merasa mual, kembung,
dan nyeri ulu hati. Dia tidak pernah sarapan pagi dan selalu minum kopi. #a didiagnosa
menderita penyakit lambung. $leh karena itu dalam pembahasan ini akan dibahas lebih lanjut
lagi mengenai hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi proses pada sistem pencernaan.
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 1
Struktur anatomi dan histologi
%aster
%ambung adalah rongga seperti kantung berbentuk & yang terletak di antara eso'agus dan
usus halus. %ambung merupakan bagian yang paling lebar dari saluran pencernaan. (ada posisi
berbaring, lambung terletak di region hypochondriaca kiri, epigastrica dan umbilicalis. %ambung
mempunyai peritoneum )isceral yang meliputi permukaan anterior dan posterior. *edua lapisan
tersebut dari cur)ature minor ke arah hepar membentuk ligamentum hepatogastrica yang
merupakan bagian dari omentum minus. *e bawah kedua lapisan pada cur)ature major
berhubungan dengan omentum gastrolienalis dan mesocolon trans)ersum, membentuk omentum
majus.
1,+
,ambar 1. ,aster.
-
%ambung mempunyai dua lubang .ostium cardiacum dan pylorus/, dua lengkungan
.cur)ature major dan minor/ dan dua permukaan .'ascies anterior dan posterior/. %ambung terdiri
dari lima bagian, yaitu cardia, 'undus, corpus, pars pyloric dan pylorus. 0ardia merupakan
tempat masuknya esophagus ke dalam lambung. 1undus gastricus yang berbentuk kubah
merupakan nagian lambung yang berada di atas kiri dari ostium cardiacum. Antara 'undus dan
pars abdominalis esophagei terdapat sudut tajam, disebut incisura cardiac. 0orpus gastricum
yang merupakan bagian utama, terletak kurang lebih )ertical antara 'undus dan incisura angularis
beralih menjadi pars pylorica. 0ur)ature minor yang merupakan batas kanan lambung terbentang
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 2
dari cardiac sampai pylorus. 0ur)ature major yang lebih besar terbentang dari incisura cardiac
terus ke 'undus dan pinggir kiri lambung sampai pylorus. (ada cur)ature minor di batas antara
corpus dengan pars pyloric terbentuk sudut yang disebut incisura angularis. (ars pylorica terdiri
dari antrum pyloricum yang lebar disebelah pro2imalis dan canalis pyloricus yang lebih sempit
disebelah distalis yang berakhir pada pylorus. (ylorus merupakan daerah terdapatnya
penyempitan berupa sphincter yang umumnya berada dalam keadaan kontraksi tonik. Sphincter
pylorus mempunyai otot sircularis tebal .musculus sphincter pylorus/ yang mengatur aliran isi
lambung ke duodenum.
+,3
,aster berhubungan dengan sejumlah alat, yaitu hepar diatas, kanan, dan depan,
diaphragm diatas, limpa ke arah kiri, pankreas, ginjal dan glandula suprenalis kiri dibelakang,
kebawah dengan colon dan omentum majus, serta dengan dinding depan abdomen dan thora2 ke
depan. ,aster mempunyai permukaan anterior dan posterior yang bertemu pada cur)ature major
dan minor. 1ascies anterior diliputi oleh peritoneum )isceralis dari ca)um pertonei dan
berhubungan dengan lobus kiri hepar, diaphragm, iga-iga dan dinding depan abdomen.
4ubungan dengan costae dan dinding depan abdomen tergambar pada apa yang disebut lapang
lambung .magen'eld/, yaitu hubungan lambung langsung dengan dinding depan thora2 dan
dinding depan abdomen. 5atas-batas lapang lambung adalah pada hepar disebelah kanan,
diaphragma dan paru-paru kiri disebelah atas, limpa disebelah kiri dan mesocolon trans)ersum
dibawah. 5agian lapang lambung yang berada dibelakang iga yang disebut ruang traube dengan
batas-batasnya di medial pada pinggir kiri sternum, diatas pada garis dari rawan iga ke-6 ke
pinggir bawah rawan iga ke-" pada mediocla)icularis, dan dibawah pada arcus costarum.
+
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 3
,ambar +. Tampak )entral gaster.
-
1acies posterior diliputi peritoneum )isceral dari bursa omentalis yang tepat berada
dibelakang lambung. 4ubungan 'ascies posterior dengan bursa omentalis dan sejumlah alat
membentuk palungan lambung, lekukan yang terbentuk oleh bursa omentalis, bersama
diaphragma, lien dan glandula suprarenalis kiri kearah atas, serta bagian atas ren kiri, corpus dan
cauda pankreas, dan mesocolon trans)ersum kearah bawah. 1undus lambung terletak pada kubah
diaphragma.
+,3
%ambung mendapat darah dari cabang-cabang arteria celiaca, yaitu arteriae gastrica
sinistra et de2tra, gastro-omentalis . epiploica/ de2tra et sinistra, dan gestricae bre)es. A. gastrica
sinistra yang merupakan cabang langsung dari a. celiac berjalan ke esophagus dan turun kembali
ke cur)ature minor. A. gastroomentalis de2tra merupakan cabang dari a. gastroduodenalis .yang
merupakan cabang dari a. hepatica communis/. A. gastroomentalis sinistra dan a. gastricae
bre)es merupakan cabang dari a. %ienalis. 7ena gastrica de2tra dan sinistra mengalirkan darah
langsung ke dalam )ena porta hepatis, sedang ). gastroomentalis kiri dan )enae gastricae bre)es
masuk ke )ena lienalis, sedang ). gastroomentalis kanan masuk ke ). mesenterica superior terus
ke ). porta hepatica.
+,3
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 4
Saluran lim'e lambung mengikuti perjalanan arteriae sepanjang cur)ature major dan
minor sebagai nodi limphatici. gastroomentalis, nodi lymphatici. ,astrica, pancreaticolienalis
dan nodi lymphatici. pyloric .didepan caput pankreas/ yang semuanya dialirkan ke nodi
lymphatici. 0eliac.(ersara'an parasimpatis berasal dari cabang-cabang n. )agus, sedang yang
dari sistem simpatis berasal dari ple2us celiacus. Serabut-serabut e'eren dari sistem simpatis
berasal dari segmen thoracal 6-"
.
.
+
,ambar -. %apisan dinding gaster.
-
Secara mikroskopis dinding lambung terdapat tiga lapisan jaringan mukosa, submukosa, dan
jaringan muskularis beserta modi'ikasinya. &aringan muskularis eksterna terletak pada bagian
'undus dan badan lambung mengandung lapisan otot melintang tambahan. Membrane mukosa di
dalam yang membentuk lipatan-lipatan longitudinal yang menonjol sehingga memungkinkan
peregangan dinding lambung. %ambung proksimal .corpus/ mengandung banyak komplemen
lambung sel parietalis, sumber asam klorida .40%/ dan 'aktor intrinsik serta sel principalis
sumber utama pepsinogen. &enis sel tambahan mencakup sel epitel permukaan , yang mensekresi
mucus dan bikarbonat ke dalam lumen lambung. Muskularis eksterna pada bagian 'undus dan
badan lambung yang mengandung lapisan otot melintang .oblik/ tambahan. %apisan otot ini
membantu ke e'ekti'an pencampuran dan penghancuran isi lambung.
3-8
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 5
&ekanisme Pencernaan
(ada dasarnya, mekanisme kerja sistem pencernaan terdiri atas 3 proses yakni motilitas,
sekresi, pencernaan dan penyerapan, berikut penjelasannya 9
1,",1:
1. Motilitas
*ata motilitas merujuk kepada kontraksi otot yang mencampur dan mendorong isi
saluran cerna. Saluran cerna mempertahankan suatu kontraksi tingkat rendah yang menetap yang
dikenal sebagai tonus. Tonus penting untuk mempertahankan tekanan tetap pada isi saluran cerna
dan mencegah peregangan permanen pada saluran cerna setelah mengalami distensi.
(ada akti)itas tonus ini terdapat dua tipe dasar motilitas saluran cerna yaitu gerakan
mendorong .propulsi'/ dan gerakan mencampur. Tugas propulsi' yang dilakukan oleh gerak
peristaltik untuk mendorong maju isi saluran cerna dengan kecepatan yang disesuaikan dengan
tugas tiap saluran cerna. Sedangkan gerakan mencampur memiliki 'ungsi ganda. (ertama,
mencampur makanan dengan getah pencernaan .gerakan ini meningkatkan pencernaan makanan/
dan kedua, gerakan ini mempermudah penyerapan dengan memajankan semua bagian isi saluran
cerna ke permukaan serap saluran cerna.
(ada lambung, ada empat aspek dasar motilitas yang berlaku, yaitu pengisian,
penyimpanan, pencampuran, dan pengosongan.
1/ (engisian
*etika kosong, lambung memiliki )olume sekitar ;: ml, tetapi )olume lambung dapat
bertambah hingga sekitar satu liter saat makan. %ambung dapat menampung penigkatan )olume
yang sekitar +: kali lipat tersebut dengan tidak banyak mengalami perubahan tegangan di
dindingnya dan perubahan tekanan intra lambung melalui mekanisme berikut. 5agian interior
lambung membentuk lipatan-lipatan dalam. Sewaktu makan lipatan-lipatan tersebut mengecil
dan nyaris mendatar sewaktu lambung sedikit melemas setiap kali makanan masuk.
<elaksasi re'leks lambung sewaktu menerima makanan ini disebut relaksasi resepti' yang
dipicu oleh tindakan makan dan diperantarai oleh sara' )agus= relaksasi ini meningkatkan
kemampuan lambung menampung tambahan )olume makanan dengan hanya menyebabkan
sedikit peningkatan tekanan intralambung. >amun, jika makanan yang dikonsumsi lebih dari
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 6
satu liter, maka lambung mengalami peregangan berlebih dan tekanan intralambung hingga dapat
menyebabkan rasa tidak nyaman.
+/ (enyimpanan
Makanan yang telah masuk ke lambung akan disimpan di korpus lambung sambil terus
mengalami pencernaan dan pendorongan ke duodenum.
Sekelompok sel pemacu yang terletak di regio 'undus bagian atas lambung menghasilkan
potensial gelombang lambat yang menyapu ke bawah sepanjang lambung menuju s'ingter
pilorus dengan 'rekuensi tiga kali per menit. (ola ritmik depolarisasi spontan ini disebut irama
listrik dasar atau 5?< .,asic -lectrical ./t0/. 5?< terjadi terus menerus dan mungkin disertai
oleh kontraksi lapisan otot polos sirkular. %apisan otot polos ini dapat mencapai ambang oleh
aliran arus dan mengalami potensial aksi, tergantung pada tingkat eksitabilitas lapisan tersebut,
yang pada gilirannya memulai gelombang peristaltik yang menyapu ke seluruh lambung seiring
'rekuensi pelepasan 5?<.
Sekali dimulai, gelombang peristaltik menyebar melalui 'undus dan korpus ke antrum
dan s'ingter pilorus. *arena lapisan otot di 'undus dan korpus tipis maka kontraksi di bagian ini
lemah. *etika mencapai antrum gelombang kontraksi menjadi lebih kuat karena lapisan otot di
sini lebih tebal. *arena di 'undus dan korpus gerakan mencampur berlangsung lemah maka
makanan yang disalurkan ke lambung dari eso'agus disimpan di bagian korpus yang relati'
tenang tanpa mengalami pencampuran. Daerah 'undus biasanya tidak menyimpan makanan
tetapi hanya mengandung kantung gas. Makanan secara bertahap disalurkan dari korpus ke
antrum tempat makanan mengalami pencampuran.
-/ (encampuran
*ontraksi peristaltik antrum yang kuat mencampur makanan dengan sekresi lambung
untuk menghasilkam kimus. Setiap gerakan peristaltik antrum akan mendorong kimus maju
menuju s'ingter pilorus. *ontraksi tonik s'ingter pilorus umumnya meyebabkan s'ingter ini
nyaris tertutup. %ubang s'ingter cukup besar untuk dilewati oleh air dan cairan lain tetapi terlalu
kecil untuk dilewati oleh kimus yang kental, kecuali dengan dorongan peristaltik antrum yang
kuat. Dari sekitar -: ml kimus di antrum, biasanya hanya beberapa mililiter kimus yang mampu
terdorong ke duodenum oleh setiap gerakan peristaltik antrum. Sebelum terlalu banyak kimus
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 7
yang masuk ke duodenum, gelombang peristaltik yang mencapai s'ingter pilorus akan
menyebabkan kontraksi s'ingter lebih kuat untuk mencegah aliran kimus lebih lanjut ke
duodenum. Massa kimus antrum yang terdorong tetapi tidak dapat melewati s'ingter pilorus akan
terpantul kembali ke antrum dan akan didorong oleh gerakan peristaltik berikutnya. ,erakan
maju mundur ini mencampur kimus secara merata di antrum.
3/ Selain mencampur isi lambung, kontraksi peristaltik antrum adalah gaya pendorong
untuk mengosongkan isi lambung. &umlah kimus yang lolos ke duodenum pada setiap
gelombang kontraksi sebelum s'ingter pilorus menutup erat terutama bergantung pada kekuatan
peristaltis. #ntensitas peristaltis antrum dapat sangat ber)ariasi di bawah pengaruh berbagai
sinyal dari lambung dan duodenum= karena itu, pengosongan lambung diatur secara baik oleh
'aktor dari lambung dan duodenum. 1aktor-'aktor ini memengaruhi eksitabilitas lambung dengan
sedikit mendepolarisasi atau menghiperpolarisasi otot polos lambung. ?ksitabilitas ini,
selanjutnya adalah penentu derajat akti)itas peristaltis antrum. Semakin besar eksitabilitas,
semakin sering 5?< menghasilkan potensial aksi, semakin besar akti)itas peristaltis di antrum,
dan semakin cepat laju pengosongan lambung.
Faktor di lam'ung #ang memengaruhi pengosongan lam'ung
1aktor utama di lambung yang memengaruhi pengosongan lambung adalah )olume
kimus. (eregangan lambung memicu peningkatan motilitas lambung melalui e'ek langsung
peregangan pada otot polos serta melalui keterlibatan pleksus sara' intrinsik, sara' )agus, dan
hormon lambung gastrin. Selain itu, derajat 'luiditas kimus di lambung memengaruhi
pengosongan lambung. #si lambung harus diubah menjadi bentuk cair kental sebelum dapat
disalurkan ke duodenum. Semakin cepat tingkat keenceran kimus dicapai makan semakin cepat
isi lambung siap die)akuasi.
Faktor di duodenum #ang memengaruhi pengosongan lam'ung
Meskipun lambung berpangaruh terhadap laju pengosongannya, namun 'aktor-'aktor di
duodenum sangat penting dalam mengontrol laju pengosongan lambung. Adanya satu atau lebih
dari empat rangsang di duodenum yaitu lemak, asam, hipertonisitas, dan peregangan akan
mengakti'kan reseptor di duodenum yang sesuai, memicu respon sara' atau hormon yang
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 8
mengerem motilitas lambung dengan mengurangi eksitabilitas otot polos. <espon sara'
diperantarai melalui pleksus sara' intrinsik .re'leks pendek/ dan sara' otonom .re'leks panjang/.
Secara kolekti', disebut re'leks enterogastrik. <espon hormon melibatkan pelepasan beberapa
hormon yang secara kolekti' disebut enterogastron dari mukosa duodenum. Darah membawa
hormon-hormon ini ke lambung tempat mereka menghambat kontraksi antrum untuk mengurangi
pengosongan lambung. Dua enterogastron yang penting adalah sekretin dan kolesistokinin
.00*/.
+. Sekresi
Setiap hari lambung mensekresikan sekitar + liter getah lambung. Sel-sel yang
mengeluarkan getah lambung ada di lapisan dalam lambung, mukosa lambung, yang dibagi
menjadi dua daerah berbeda9 .1/ mukosa oksintik yang melapisi korpus dan 'undus= .+/ daerah
kelenjar pilorus yang melapisi antrum. (ermukaan luminal lambung berisi lubang-lubang kecil
.'o)eola/ dengan kantung dalam yang terbentuk dari pelipatan masuk mukosa lambung. 5agian
pertama dari in)aginasi ini disebut 'o)eola gastrica, yang di dasarnya terletak kelenjar lambung.
5erbagai sel sekretorik melapisi bagian dalam in)aginasi ini, sebagian sel eksokrin dan sebagian
sel endokrin.
Selain sel-sel yang mensekresikan mukus yang melapisi seluruh permukaan lambung,
mukosa lambung memiliki dua jenis kelenjar tubulosa9 kelenjar gastrik atau oksintik, dan kelenjar
pilorus. *elenjar gastrik terutama mensekresikan getah pencernaan, dan kelenjar pilorus terutama
mensekresikan mukus untuk perlindungan mukosa pilorus. *elenjar gastrik terdapat di dalam
mukosa korpus dan 'undus, dan kelenjar pilorus terletak di dalam antrum. ,landula gastrika
terdiri dari tiga jenis sel9 sel leher mukosa yang mensekresi mukus, sel peptik .atau utama/ yang
mensekresi en!im-en!im pencernaan pepsin, dan sel parietal .atau oksintik/ yang mensekresikan
asam hidroklorida.
1/ Mekanisme dasar sekresi 4cl
Sel parietal mensekresikan 40l dengan p4 mendekati :,@ yang melukiskan suasana yang
sangat asam. (ada p4 ini konsentrasi ion hidrogen sekitar empat juta kali konsentrasi ion
hidrogen darah arteri. Akibat sekresi 40l seasam itu, p4 isi lumen lambung dapat turun hingga
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 9
+.
4
A
yang disekresikan tidak dipindahkan dari plasma tetapi berasal dari proses metabolik
di dalam sel parietal. Secara spesi'ik, 4
A
yang akan disekresikan berasal dari penguraian molekul
4
+
$ menjadi 4
A
dan $4
-
di dalam sel parietal. 4
A
ini disekresikan ke dalam lumen oleh 4
A
-*
A
AT(ase di membran luminal sel parietal. (embawa transpor akti' primer ini juga memompa *
A
ke dalam ke dalam sel dari lumen, serupa dengan pompa >a
A
-*
A
AT(ase. *
A
yang dipindahkan
tersebut kemudian secara pasi' mengalir kembali ke dalam lumen melalui saluran *
A
sehingga
kadar *
A
tidak berubah oleh proses sekresi 4
A
ini. Sementara itu $4
-
yang dihasilkan oleh
penguraian 4
+
$ dinetralkan dengan berikatan dengan 4
A
yang baru hasil dari asam karbonat.
Sel parietal mengandung banyak en!im karbonat anhidrase .ca/. Dengan keberadaan karbonat
anhidrase, 4
+
$ cepat berikatan dengan 0$
+
,
yang diproduksi oleh sel parietal dari proses
metabolik atau berdi'usi masuk dari darah. *ombinasi 4
+
$ dan 0$
+
menyebabkan terbentuknya
4
+
0$
-
yang mengalami penguraian parsial untuk menghasilkan 4
A
dan 40$
-
-
. 4
A
yang
dihasilkan pada hakikatnya menggantikan 4
A
yang disekresi. 40$
-
-
yang terbentuk dipindahkan
ke dalam plasma oleh pemukar 0l
-
-40$
-
-
di membran basolateral sel parietal. (enukar ini
memindahkan 0l
-
ke dalam sel parietal melalui transpor akti' sekunder. Terdorong oleh gradien
40$
-
-
, pembawa ini memindahkan 40$
-
-
, keluar sel menuju plasma menuruni gradien
konsentrasinya dan secara bersamaan memindahkan 0l
-
dari plasme ke dalam sel parietal
melawan gradien elektrokimiawinya.
(enukar ini meningkatkan konsentrasi 0l
-
di dalam sel parietal, membentuk gradien
konsentrasi antara sel parietal dan lumen lambung. 5erkat gradien konsentrasi ini dan karena
interior sel lebih negati' daripada isi lumen maka 0l
-
yang bermuatan negati' berdi'usi keluar sel
parietal melalui saluran di membran luminal menuju lumen lambung, menyelesaikan proses
sekresi 0l
-
. 40l tidak mencerna apapun, tetapi melakukan 'ungsi-'ungsi spesi'ik yang membantu
pencernaan9
Mengakti'kan prekursor en!im pepsonogen menjadi pepsin dan menyediakan suasana
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 10
asam bagi akti)itas pepsin.
Membantu memecahkan jaringan ikat dan serat otot, mengurangi ukuran partikel
makanan menjadi lebih kecil.
Mendenaturasi protein9 menguraikan bentuk gulungan molekul protein sehingga ikatan
peptida lebih terpajan ke en!im.
5ersama liso!im liur mematikan sebagian besar mikroorganisme yang tertelan bersama
makanan, meskipun sebagian besar tetap lolos dan terus tumbuh dan berkembang di usus besar.
+/ Sekresi (epsin
*onstituen pencernaan utama sekresi lambung adalah pepsinogen, suatu molekul en!im
inakti' yang diproduksi oleh cie( cell. (epsinogen disimpan di dalam sitoplasma cie( cell
dalam )esikel sekretorik yang dikenal sebagai granula !imogen. Dari granula ini en!im tersebut
dibebaskan secara eksositosis dengan stimulasi yang sesuai. Di lumen lambung, 40l memotong
sepotong kecil molekul pada pepsinogen dan mengakti'kannya menjadi pepsin. (epsin yang
terbentuk itu kemudian akan bekerja pada molekul pepsinogen lain untuk menghasilkan lebih
banyak pepsin. (engakti'an oleh pepsin disebut otokatalis.
-/ Sekresi mukus
(ermukaan mukosa lambung ditutupi oleh suatu lapisan mukus yang berasal dari sel
epitel permukaan dan sel mukus. Mukus ini ber'ungsi sebagai sawar protekti' terhadap beberapa
bentuk cedera yang dapat mengenai mukosa lambung seperti cedera mekanis dan cedera akibat
pencernaan dinding lambung oleh pepsin bila terpajan langsung pada mukosa lambung. Selain
itu, mukus juga melindungi cedera akibat pajanan 40l dengan menetralkan p4 di dekat lapisan
dalam lambung sehingga tidak mengganggu akti)itas 40l di dalam lumen.
3/ Sekresi 'aktor intrinsik
1aktor intrinsik merupakan produk sekretorik lain dari sel parietal selain 40l, yang
penting dalam penyerapan )itamin 51+. 7itamin ini hanya diserap bila berikatan dengan 'aktor
intrinsik.
%aju sekresi lambung dipengaruhi oleh 'aktor-'aktor yang muncul bahkan sebelum
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 11
makanan mencapai lambung, 'aktor-'aktor akibat keberadaan makanan di lambung, dan 'aktor-
'aktor di duodenum setelah makanan meninggalkan lambung.
1/ 1ase se'alik
Merujuk kepada peningkatan sekresi 40l dan pepsinogen yang terjadi melalui
mekanisme umpan sebagai respon terhadap rangsang yang bekerja di kepala bahkan sebelum
makanan mencapai lambung. Memikirkan, mencicipi, mencium, mengunyah, dan menelan
makanan meningkatkan sekresi lambung oleh akti)itas )agus melalui dua cara. (ertama,
stimulasi )agus terhadap pleksus intrinsik meningkatkan sekresi Ach, yang pada gilirannya
meningkatkan sekresi 40l dan pepsinogen oleh sel sekretorik. *edua, stimulasi )agus pada sel ,
pada (,A menyebabkan pembesaran gastrin, yang pada gilirannya semakin meningkatkan
sekresi 40l dan pepsinogen, dengan e'ek 40l mengalami potensiasi .diperkuat/
oleh pelepasan histamin yang dipicu gastrin.
+/ 1ase lambung
5erawal ketika makanan benar-benar mencapai lambung. <angsangan yang bekerja di
lambung9 yaitu protein, khususnya potongan peptida= pere1an1an= ka(ein= dan alkool
meningkatkan sekresi lambung melalui jalur-jalur e'eren yang tumpang-tindih. Sebagai contoh,
protein di lambung, perangsang paling kuat, merangsang kemoreseptor yang mengakti'kan
pleksus sara' intrinsik, yang selanjutnya merangsang sel sekretorik. Selain itu, protein
mengakti'kan serat )agus ekstrinsik ke lambung. Akti)itas )agus meningkatkan stimulasi sara'
intrinsik pada sel sekretorik dan memicu pelepasan gastrin. (rotein juga secara langsung
merangsang pelepasan gastrin yang merupakan perangsang kuat bagi pengeluaran 40l dan
pepsinogen lebih lanjut, juga menyebabkan pengeluaran histamin yang semakin meningkatkan
sekresi 40l. *etika lambung teregang oleh makanan kaya protein yang perlu dicerna, respon-
respon sekretorik ini merupakan hal yang sesuai. *a'ein dan, dengan tingkat yang lebih rendah,
alkohol juga merangsang sekresi getah lambung yang sangat asam, meskipun tidak terdapat
makanan. Asam yang tidak dibutuhkan ini dapat mengiritasi lapisan dalam lambung dan
duodenum.
-/ 1ase usus
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 12
Mencakup 'aktor-'aktor yang berasal dari usus halus yang memengaruhi sekresi lambung.
Sementara 'ase-'ase lain bersi'at eksitatorik, 'ase ini inhibitorik. 1ase usus penting untuk
menghentikan aliran getah lambung sewaktu kimus mulai mengalir ke dalam usus halus. 1ase
usus meliputi inhibisi akti)itas sekresi usus lambung oleh beberapa 'aktor yang berubah di
lambung akibat e)akuasi kimus keluar lambung. (ertama, karena berkurangnya protein di dalam
lumen lambung akibat pengosongan lambung ke usus .protein adalah perangsang utama
meningkatnya sekresi lambung/. *edua, penurunan p4 di dalam lambung karena berkurangnya
jumlah protein makanan yang sebelumnya mendapar asam lambung. *etiga, rangsangan yang
sama yang menghambat motilitas lambung .lemak, asam, hipertonisitas, atau peregangan di
duodenum yang ditimbulkan oleh pengosongan isi lambung ke dalam duodenum/ juga
menghambat sekresi lambung. <e'leks enterogastrik dan enterogastron menekan sel-sel
sekretorik lambung sementara keduanya secara bersamaan mengurangi eksitabilitas sel otot
polos lambung. <espon inhibitorik ini adalah 'ase usus sekresi lambung.
-. (encernaan
(encernaan mengacu pada proses peng-uraian makanan dari yang strukturnya kompleks
diubah menjadi satuan-satuan lebih kecil yang dapat diserap oleh en!im-en!im yang diproduksi
di dalam sistem pencernaan. Manusia mengkonsumsi tiga kategori bio-kimiawi makanan kaya-
energi= karbohidrat, protein, dan lemak. Molekul-molekul besar tersebut tidak mampu menembus
membran plasma utuh untuk diserap dari lumen saluran pencernaan ke dalam darah atau lim'e.
(roses pencernaan menguraikan molekul-molekul makanan besar ini menjadi molekul nutrien
yang lebih kecil yang dapat diserap
5entuk karbohidrat paling sederhana adalah gula sederhana atau monosakarida, misalnya
glukosa, 'ruktosa, dan galaktosa, yang dalam keadaan normal jumlahnya sangat sedikit dalam
makanan. Sebagian besar karbohidrat yang dimakan adalah dalam bentuk polisakarida, yang
terdiri dari rantai-rantai molekul glukosa yang saling berhubungan. (olisakarida yang paling
banyak dikonsumsi adalah tepung kanji .starch/ yang berasal dari makanan nabati. Selain itu,
daging mengan-dung glikogen, bentuk simpanan glukosa di dalam otot. Selulosa, polisakarida
makanan lain yang ditemukan pada dinding tumbuhan, tidak dapat dicerna menjadi konstituen-
konstituen monosakaridanya oleh getah pencernaan yang disekresi oleh manusia= dengan
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 13
demikian, bahan ini membentuk serat yang tidak tercerna atau BbulkC dalam makanan kita.
Selain polisakarida, sumber karbohidrat makanan lainnya dalam jumlah yang lebih sedikit adalah
karbohidrat dalam bentuk disakarida, termasuk sukrosa dan laktosa. *anji, glikogen, dan
disakarida diubah melalui proses pencernaan menjadi konstituen-konstituen monosakarida
mereka, terutama glukosa dengan sedikit 'ruktosa dan galaktosa. 5erbagai monosakarida ini
merupakan satuan .unit/ karbohidrat yang dapat diserap.
*ategori kedua makanan adalah protein, yang terdiri dari berbagai kombinasi asam
amino yang disatukan oleh ikatan peptida. Melalui proses pencernaan, protein diuraikan terutama
menjadi konstituen mereka, yaitu asam amino serta beberapa polipeptida kecil .beberapa asam
amino yang disatukan oleh ikatan peptida/, keduanya merupakan satuan protein yang dapat
diserap.
%emak merupakan kategori ketiga makanan. Sebagian besar lemak dalam makanan
berada dalam bentuk trigliserida, yaitu lemak netral, yang masing-masing terdiri dari kombinasi
gliserol dengan tiga molekul asam lemak melekat padanya. Selama penDcernaan, dua molekul
asam lemak dipisahkan, me-ninggalkan sebuah monogliserol, satu molekul gliserol dengan satu
molekul asam lemak melekat padanya. Dengan demikian, produk akhir penDcernaan lemak
adalah monogliserida dan asam lemak, yang merupakan satuan lemak yang dapat diserap.
(encernaan dilakukan melalui proses hidrolisis en!imatik. Dengan menambahkan 4+$ di tempat
ikatan, en!im dalam sekresi pencernaan
3. (enyerapan
Tidak ada makanan atau air yang diserap ke dalam darah melalui mukosa lambung.
>amun, dua bahan non-nutrien dapat diserap langsung dari lambung yaitu etil alkohol dan
aspirin. Alkohol bersi'at agak larut lemak sehingga !at ini dapat berdi'usi melalui membran
lemak sel sel epitel yang melapisi bagian dalam lambung dan masuk ke darah melalui kapiler
submukosa. Meskipun dapat diserap oleh mukosa lambung namun alkohol bahkan diserap lebih
cepat oleh mukosa usus halus karena luas penyerapan usus halus jauh lebih besar dari lambung.
*arena itu, penyerapan alkohol bisa lebih lambat jika pengosongan lambung tertunda. Sehingga
alkohol berada lebih lama di lambung yang penyerapannya lebih lama.
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 14
*ategori lain bahan yang mudah diserap lambung mencakup asam lemah, terutama asam
asetilsalisilat .aspirin/. Dalam lumen lambung yang sangat asam, asam lemah hampir tidak
mengalami ionisasi sama sekali. Dalam bentuk tidak terionisasi, asam-asam ini larut lemak
sehingga dapat diserap cepat dengan menembus membran plasma sel epitel yang melapisi
lambung.
En(im)En(im dan *ormon Pencernaan
?n!im adalah substansi dengan dasar protein yang terdapat pada manusia, hewan,
maupun tumbuhan. ?n!im membantu proses metabolisme tubuh yang memungkinkan proses
kehidupan dapat berjalan. Salah satu jenis en!im yang mempunyai peranan penting adalah en!im
pencernaan. ?n!im ini merupakan bagian integral dari proses pencernaan. ?n!im pencernaan
sudah mulai bekerja dari saat makanan masuk ke dalam mulut sampai makanan masuk ke dalam
lambung, usus halus dan usus besar. ?n!im berguna untuk memecah makanan menjadi bagian
yang lebih kecil. 5agian yang lebih kecil inilah yang akan diserap melalui dinding usus. Secara
umum en!im memiliki si'at 9 bekerja pada substrat tertentu, memerlukan suhu tertentu dan
keasaman .p4/ tertentu pula. Suatu en!im tidak dapat bekerja pada substrat lain. Molekul en!im
juga akan rusak oleh suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Demikian pula en!im yang
bekerja pada keadaan asam tidak akan bekerja pada suasana basa dan sebaliknya. Macam-
macam en!im pencernaan yang dapat dilihat pada tabel bawah ini.
1,3
Tabel 1. (encernaan *arbohidrat, (rotein, dan %emak.
3
En(im Sum'er Sekresi +ksi
,ar'ohidrat
Amilase sali)a .ptialin/ *elenjar sali)a Eat tepung menjadi Maltosa
Amilase pankreas pankreas Eat tepung menjadi Disakarida
dan maltosa
Maltase sus halus Maltosa menjadi ,lukosa
Sukrase sus halus Sukrosa menjadi ,lukosa dan
'ruktosa
%aktase sus 4alus %aktosa menjadi ,lukosa dan
galaktosa
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 15
Protein
(epsin %ambung .pepsinogen
diakti)asi oleh 40% lambung/
(rotein menjadi (olipeptida
Tripsin (ankreas .tripsinogen
diakti)asikan oleh
enterokinase/
(rotein dan peptida menjadi
(eptida yang lebih kecil
*imotripsin (ankreas .kimotripsin
diakti)asikan oleh tripsin/
(rotein dan peptida menjadi
(eptida yang lebih kecil
(eptidase sus halus Dipeptida menjadi asam
amino
-emak
%ipase pankreas pankreas .dengan garam
empedu/
Trigliserida menjadi
Monogliserida dan asam
lemak
%ipase usus sus halus Monogliserida menjadi Asam
lemak dan gliserol
Selain itu terdapat tiga hormon pencernaan yang utama adalah gastrin dari mukosa
lambung serta sekretin dan koleisitokinin dari mukosa duodenum. Masing-masing hormon ini
melakukan banyak 'ungsi yang saling berkaitan, yaitu9
1
1. ,astrin dibebaskan terutama sebagai respons terhadap adanya produk protein di lambung,
dan e'eknya adalah meningkatkan pencernaan protein, pergerakan bahan melalui saluran cerna,
dan pemeliharaan integritas mukosa lambung dan usus halus.
+. Sekretin dibebaskan terutama sebagai respon terhadap keberadaan asam di duodenum
serta memilihara integritas pankreas eksokrin,
-. *olesitokinin terutama dibebaskan sebagai respons terhadap adanya produk lemak di
duodenum, dan e'eknya mengoptimalkan kondisi untuk perncernaan lemak dan nutrien lain serta
untuk mempertahankan integritas pankreas eksokrin.
*a'ein dapat menyebabkan lambung memproduksi asam tambahan sehingga bisa menimbulkan
masalah pada saluran pencernaan. The >ational Digesti)e Disease #n'ormation 0learinghouse
.>DD#0/ melaporkan bahwa masalah-masalah saluran gastrointestinal disebabkan oleh
kelebihan konsumsi ka'ein, termasuk ulcer .luka/ di lambung dan kerongkongan.
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 16
,esimpulan
%ambung merupakan organ yang ber'ungsi untuk menyimpan, menampung, dan mencampur
makanan agar siap untuk dicerna dan diserap oleh saluran pencernaan berikutnya. 5erlaku tiga
aspek dasar pencernaan di lambung, yaitu motilitas, sekresi, dan pencernaan. Sedangkan
penyerapan hanya berlaku bagi alkohol dan aspirin.
Motilitas lambung ber'ungsi untuk mendorong dan mencampur makanan yang ada di
dalamnya. %ambung mensekresikan 40l dan pepsin untuk memulai pencernaan protein.
,angguan penncernaan salah satunya dapat diakibatkan oleh gangguan sekresi pada asam
lambung. Asam lambung yang disekresikan secara berlebihan dapat disebabkan oleh beberapa
'aktor dalam dinding lambung seperti jenis sel-sel yang menghasilkan asam lambung juga
senyawa hormonal maupun en!im yang mempengaruhi sekresi asam lambung.
*a'ein dapat menyebabkan lambung memproduksi asam tambahan.
.a/tar Pustaka
1. Sherwood %. 1isiologi manusia dari sel ke sistem. 6
th
ed. &akarta9 (enerbit 5uku
*edokteran ?,0= +:1+.h.6:3-6"6.
+. Fidjaja #4. Anatomi abdomen. &akarta9 (enerbit 5uku *edokteran ?,0= +::@. h. ;+-;".
-. (ut! <, (abst <. Sobotta atlas o' human anatomy. 7ol +. 13
th
ed. Munich9 rban G
1ischer )erlag= +::6.p.1+@-13:.
3. Sloane ?. Anatomi dan 'isiologi untuk pemula. &akarta9 (enerbit 5uku *edokteran ?,0=
+::3.h.+@1-+";.
;. 1awcett D. 5uku ajar histologi. 1+
th
ed. &akarta9 (enerbit 5uku *edokteran ?,0=
+::+.h.;+:-61-.
6. &unHueira %0, 0arneiro &. 4istologi dasar. &akarta9 (enerbit 5uku *edokteran ?,0=
+::8.h.+":-+";.
8. ,unawijaya 1A, *artawiguna ?. 4istologi penuntun praktikum kumpulan 'oto
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 17
mikroskopik. &akarta9 (enerbit ni)ersitas Trisakti= +::8.h.116-1+1.
@. ,ibson &. 1isiologi G anatomi. +
nd
ed. &akarta9 (enerbit 5uku *edokteran ?,09
+::3.h."6-1:".
". (earce ?0. Anatomi dan 'isiologi untuk paramedis. &akarta9 (enerbit (T. ,ramedia=
+::@.h.186-+:1.
1:. 4all &, ,uyton A. 5uku ajar 'isiologi kedokteran. 11th ed. &akarta9 (enerbit 5uku
*edokteran ?,0= +::@.h.1:-8-1:3".
PBL BLOK 9 DIGESTIVUS 1 Page 18

Anda mungkin juga menyukai