Anda di halaman 1dari 4

BAB III

ANALISA KASUS
Telah diperiksa seorang anak perempuan usia tahun 10 bulan di RSUD dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh pada tanggal 15 uni !01" dengan keluhan utama mencret dan keluhan tambahan
sesak . #asien di diagnosa dengan Bronkopneumonia $ %i&i Buruk Tipe 'arasmus $ diare akut.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis( pemeriksaan )isik dan pemeriksaan penun*ang.
3.1 Anamnesis
Berdasarkan anamnesis didapatkan keluhan mencret. mencret se*ak " hari +ang lalu(
#asien mengeluh mencret seban+ak ", )rekuensi kira-kira setengah a.ua gelas dengan
konsistensi cair( berampas( tidak berbau busuk dan tidak berdarah. Diare akut pada anak
merupakan perubahan kebiasaan buang air besar +ang normal +akni peningkatan )rekuensi
/010m12kgbb2hari pada ba+i dan anak3 dan2atau penurunan konsistensi )eses /04 kali dalam
sehari3." Diare akut adalah diare kurang dari 5 hari.
/13
6riteria penilaian tingkat keparahan
dehidrasi menggunakan kriteria World Health Organization /7893( mencakup penilaian
keadaan umum( mata co:ong( air mata( mukosa mulut dan lidah( rasa haus( serta turgor kulit.
/!3
Sebagian besar dari diare akut disebabkan oleh karena in)eksi. Ban+ak dampak +ang dapat
ter*adi karena in)eksi saluran cerna antara lain; pengeluaran toksin +ang dapat menimbulkan
gangguan sekresi dan reabsorpsi cairan dan elektrolit dengan akibat dehidrasi( gangguan
keseimbangan elektrolit dan gangguan keseimbangan asam basa.
/43
.#asien *uga mengeluh sesak
na)as +ang tidak dipengaruhi oleh cuaca dan akti<itas. Saat sesak na)as pasien mengeluarkan
bun+i mengi. Sesak na)as ter*adi akibat adan+a gangguan <entilasi dan pe)usi pada paru atau
disebut dengan <entilation per)usion missmatch. %angguan tersebut ter*adi akibat proses
in)lamasi pada parenkim paru +ang men+ebabkan penurunan <olume paru secara )ungsional. 8al
ini dapat merangsang tubuh untuk melakukan kompensasi berupa peningkatan <olume tidal dan
meningkatkan )rekuensi perna)asan kompensasi sehingga secara klinis dapat terlihat takipneu
dan dispneu disertai dengan tanda-tanda inspirator+ e))ort seperti na)as cuping hidungdan
pengguna otot-otot bantu perna)asan.
/53
#atogenesis dari diare dibagi menurut kemungkinan kelainan tin*a +ang timbul pada diare
=(5(>
/13. Tin*a cair /seperti air dan bening3
/!3. Tin*a lembek cair /seperti bubur tepung3
/43. Tin*a berdarah dan berlendir
Berdasarkan ban+akn+a cairan +ang hilang dari tubuh penderita( gradasi pen+akit diare
akut dapat dibedakan dalam empat katagori( +aitu;
1. Diare tanpa dehidrasi
!. Diare dengan dehidrasi ringan( apabila cairan +ang hilang 5 ? dari berat badan.
4. Diare dengan dehidrasi sedang( apabila cairan +ang hilang berkisar = @ 10 ? dari berat
badan.
". Diare dengan dehidrasi berat( apabila cairan +ang hilang lebih dari 10 ?
5
3.2 Pemeriksaan Fisik
#ada pemeriksaan )isik didapatkan kesadaran compos mentis dengan nadi 15>,2menit(
la*u perna)asan "=,2menit dan suhu 45(>
9
A.
3.3 Pemeriksaan Penunjang
#ada pasien ini pemeriksaan penun*ang +ang dilakukan han+a berupa pemeriksaan
laboratorium sederhana( berupa pemeriksaan darah rutin( elektrolit dan gula darah se:aktu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan penun*ang( semua nilai +ang diperoleh dalam batas normal.
3.4 Diagnosis
#enegakan diagnosis untuk pen+ebab diare dilihat dari anamnesis( pemeriksaan )isik dan
pemeriksaan penun*ang. Dari anamnesis +ang perlu diperhatikan adalah( )rekuensi BAB(
<olume( ada tidakn+a lendir dan darah serta berbau amis ataupun tidak. #ada pemeriksaan )isik
+ang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda dehidrasi +ang merupakan komplikasi dari diare.
3.5 Terai
#rinsip tatalaksana diare adalah 1BCTAS DBARD /lima 1angkah Tuntaskan diare3 +aitu;
1. Rehidrasi menggunakan oralit osmoralitas rendah
9ralit adalah campuran garam elektrolit +ang terdiri atas Catrium 6lorida /CaAl3
#ada kasus ini pasien tidak dehidrasi. Tatalaksana +ang dilakukan adalah pemberian cairan
maintenance 9! 51 2 i <ia sungkop BEFD 6ADC 4B !5 gtt2i mikro( Bn*. 'eropenem 400
mg2>*am( Digo,in !,0(0"5 mg pul<( As.Folat 1,1 mg pul<( Zink 1,!0 mg pul< ( Resomal
100-!00 cc2, mencret( 1acto B !,1 suchet( 'ulti<itamin s+r 1, cth 1( nebul <entolin 1
respul2=*am( diet susu 11' 100 cc24*am2C%T.
kalium 6lorida /6A13( sitrat dan glukosa. 'an)aat oralit untuk mencegah dan mengobati
dehidrasi sebagai pengganti cairan dan elektrolit +ang terbuang saat diare. Se*ak tahun !00"(
789 dan UCBADF merekomendasikan oralit dengan osmoralitas rendah. Berdasarkan
penelitian( pemberian oralit dengan osmolaritas rendah pada penderita diare akan mengurangi
<olume tin*a hingga !5?( mengurangi mual muntah hingga 40? dan mengurangi secara
bermakna pemberian cairan melalui intra<ena sampai 44?.
!. Zink diberikan selama 10 hari berturut-turut
Zink baik dan aman untuk pengobatan diare . berdasarkan hasil penelitian Departement
of Child and Adolescent Health and Depelopment, Word Health Organization man)aat &inc +aitu;
lebih cepat sembuh hingga !0?( mengurangi resiko diare lebih dari 5 hari hingga !0?(
mengurangi *umlah tin*a( mengurangi diare berikutn+a !-4 bulan ke depan( mengobati serta
mencegah diare berdarah. Zinc merupakan salah satu &at gi&i mikro +ang penting untuk
kesehatan dan pertumbuhan anak. Zinc +ang ada dalam tubuh akan menurun dalam *umlah besar
ketika anak mengalami diare. Untuk menggantikan &inc +ang hilang selama diare( anak dapat
memberikan &inc +ang akan membantu pen+embuhan diare serta men*aga agar anak tetap sehat.
6emampuan &inc untuk mencegah diare terkait dengan kemampuann+a meningkatkan
sistem kekebalan tubuh. Zinc merupakan mineral penting bagi tubuh. 1ebih 400 en&im dalam
tubuh +ang bergantung pada &inc. Zinc *uga dibutuhkan oleh berbagai organ tubuh( seperti kultt
dan mukosa saluran cerna. Semua +ang berperan dalam )ungsi imun( membutuhkan &inc. ika
&inc diberikan pada anak +ang sistem kekebalann+a dan melindungi anak dari pen+akit in)eksi.
Btulah sebabn+a mengapa anak +ang diberi &inc /diberikan sesuai dosis3 selama 10 hari berturut-
turut berisiko lebih kecil untuk terkena pen+akit in)eksi( diare dan pneumonia.pemberian &inc
selama 10 hari terbukti membantu memperbaiki mucosa usus +ang rusak dan meningkatkan
)ungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan. Selain itu *uga &inc dapat membantu pertumbuhan
anak lebih dan menigkatkan na)su makan.
4. Teruskan pemberian ASB dan makanan
'emberikan makanan kepada anak selama diare( sehingga akan membantu anak tetap
kuat dan tumbuh untuk mencegah berkurangn+a berat badan. Anak +ang menderita diare *ika
tidak diberikan asupan makanan +ang sesuai umur akan men+ebabkan anak kurang gi&i. Bila
anak kurang gi&i akan meningkatkan resiko terkena diare kembali.( oleh karena itu perlu
diperhatikan ; 1. Berikan ASB lebih sering dan lebih lama /ba+i 0-!" bulan3( !. Berikan makanan
sesuai umur lebih sering( sedikit-sedikit( lebih ber<ariasi( lebih lembut se*ak ba+i berumur =
bulan( 4. #etugas kesehatan memberikan edukasi kepada ibu agar kembali men+usui eksklusi)(
karena ASB memiliki antibodi +ang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh ba+i( ". Setelah
diare berhenti pemberian makanan ekstra diteruskan selama ! minggu untuk membantu
pemulihan berat badan.
". Antibiotik selekti)
angan berikan antibiotik kecuali atas indikasi misaln+a pada diare berdarah dan kolera.
#emberian antibiotik +ang tidak tepat akan memperpan*ang laman+a diare karena akan
mengganggu )lora usus.
5. Ddukasi kepada orang tua atau pengasuh
Casehat atau edukasi diberikan kepada orang tua atau pengasuh bagaimana memberikan
pengobatan dan pemberian makanan dirumah( dan segera kembali ke petugas kesehatan atau
puskesmas bila terdapat tanda baha+a +ang berupa demam( muntah berulang dan diare semakin
kering.
G. Sunoto( Pendekatan diagnostik-etiologik diare akut. Dalam ; #enanganan mutakhir beberapa
pen+akit gastrointestinal anak. #endidikan tambahan Berkala B6A F6UB( akarta 40 September
10 9ktober 1G>>( 1-!4.
10. F6UB( Buku Aar !lmu Pen"akit Dalam #ilid !!, $disi ketiga , Balai #enerbit F6UB( akarta(
!001( 1!5-14=
1!. 1ebenthal( Dmanuel( %e&'ook of (astroenterolog" and )utrition in !nfanc" *econd $dition(
Ra<en #ress(11>5 A<enue o) the Americas( Ce: Hork 1004=( 1G>G( chapter !5( 5=( 55

Anda mungkin juga menyukai