SKIZOFRENIA PARANOID
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat dalam Menjalani
Kepaniteraan Klinik Senior pada Bagian Jiwa
Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Syiah Kuala
Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh
Oleh:
Wira Nico Sempaty
1307101030147
Pembimbing : dr. Subhan Rio, Sp.Kj
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 28 tahun
Alamat
Status Pernikahan
: belum menikah
Pekerjaan
:-
Pendidikan Terakhir
: SD
Agama
: Islam
Suku
: Aceh
Tanggal Masuk
: 19-1-2015
Tanggal Pemeriksaan
: 1-2-2015
RekamMedis
A. Keluhan Utama:
Sering Termenung sendiri
B. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD rumah sakit jiwa diantar oleh keluarga dengan
keluhan sering termenung sendiri dirumah dan cepat marah dan mudah
tersinggung. Dari autoanamnesis pasien mengatakan bahwa pasien mendengar
suara bisikan yang seperti orang mencabut kuku. Pasien juga mengaku melihat
bayangan laki laki dan perempuan yang membisikkannya. Pasien juga
mengengaku bahwa mudah curiga terhadap orang lain. Pasien juga mengeluhkan
sulit tidur. Hal ini dirasakan pasien sejak 1 bulan SMRS.
Saat ini pasien sudah tidak mendengar suara bisikan itu namun pasien
mengaku bahwa masih melihat bayangan laki laki dan perempuan dan merasa
semakin dapat mengontrol emosinya. Pasien juga mengaku bahwa sudah dapat
tidur malam.
Pasien merupakan anak ke empat dari delapan bersaudara. Hubungan antar
saudara dan orang tuanya baik terhadap pasien. Dan pasien mengaku mempunyai
banyak teman dan pergaulan yang bagus.
C. Riwayat Penyakit Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatrik
Ini merupakan kedua kalinya pasien dirawat di Rumah Sakit Jiwa.
2. Riwayat Penyakit Medis Umum
Tidak ada riwayat penyakit kronis yang mempengaruhi kondisi sekarang
3. Riwayat penggunaan zat
Pasien pernah memakai ganja sejak tahun 2004 dan sudah berhenti 3 tahun
yang lalu.
Keterangan gambar:
: Perempuan
: pasien
: Laki-laki
III.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Internus
a. Status Present
Penampakan umum
Kesadaran
Tekanan Darah
: 120/70 mmHg
Frekuensi Nafas
: 20 x/i
Frekuensi Nadi
: 84x/i
Temperatur
: Compos mentis
: 36,5C
b. Kepala
c. Leher
d. Paru
e. Jantung
f. Abdomen
g. Ekstremitas
h. Genetalia
: Tidak diperiksa
2. Status Neurologik
a. GCS
: E4M6V5 = 15
: (-)
: (-)
d. Mata
e. Motorik
f. Sensibilitas
g. Fungsi-fungsiluhur
h. Gangguan khusus
: (-)
IV.
STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
2. Kebersihan
: Bersih
3. Kerapian
: Rapi
4. Kesadaran
: Compos mentis
: Normoaktif
: Kooperatif
B. KeadaanEmosi
1. Afek
: Appropiate, terbatas
2. Mood
: Eutimik
3. Emosi
-
Arus
: Baik
Pengendalian
: Baik
Stabilitas
: Stabil
Empati
: Baik
C. Pembicaraan
- Arus
- Isi
- Kontinuitas
- Logorrhea
: Baik
: Relevan
: Baik
: (-)
D. Pikiran
1. Proses pikir
-
Koheren
: (+)
Neologisme
: (-)
Sirkumstansialitas
: (-)
Asosiasi longgar
: (+)
Flight of ideas
: (-)
Blocking
: (-)
2. Isi pikir
-
Cukup ide
: (+)
Kemiskinan ide
: (-)
Preokupasi
: (-)
Waham
1. Waham bizarre
: (-)
Waham persekutorik
: (-)
Waham kebesaran
: (-)
Waham referensi
: (-)
Waham kejar
: (+)
4. Thought
- Thought withdrawal
: (-)
- Thought insertion
: (-)
: (-)
5. Delution
- Delution of control
: (+)
- Delution of influence
: (-)
- Delution of passivity
: (-)
Halusinasi visual
: (+)
Halusinasi taktil
: (-)
2. Ilusi
: (-)
F. Fungsi Intelektual
1. Intelektual
: Kurang Baik
2. Daya konsentrasi
: Kurang Baik
3. Orientasi
-
Diri
Tempat
Waktu
: Baik
: Baik
: Kurang Baik
4. Daya ingat
-
Seketika
: Baik
Jangka pendek
: Baik
Jangka panjang
: Baik
5. Pikiran abstrak
: Baik
6. Bakat kreatif
: Baik
G. RTA
1. Norma sosial
: Baik
: Baik
3. Penilaian realitas
: RTA terganggu
H. Tilikan (Insight)
T2: Agak menyadari bahwa mereka adalah sakit dan membutuhkan bantuan
tetapi dalam waktu yang bersamaan menyangkal penyakitnya.
I. Judgement : Terganggu
V. RESUME
Pasien datang ke IGD rumah sakit jiwa diantar oleh keluarga dengan
keluhan sering termenung sendiri dirumah dan cepat marah dan mudah
tersinggung. Dari autoanamnesis pasien mengatakan bahwa pasien mendengar
suara bisikan yang seperti orang mencabut kuku. Pasien juga mengaku melihat
bayangan laki laki dan perempuan yang membisikkannya. Pasien juga
mengengaku bahwa mudah curiga terhadap orang lain. Pasien juga mengeluhkan
sulit tidur. Hal ini dirasakan pasien sejak 1 bulan SMRS.
Saat ini pasien sudah tidak mendengar suara bisikan itu namun pasien
mengaku bahwa masih melihat bayangan laki laki dan perempuan dan merasa
semakin dapat mengontrol emosinya. Pasien juga mengaku bahwa sudah dapat
tidur malam.
Pasien merupakan anak ke empat dari delapan bersaudara. Hubungan antar
saudara dan orang tuanya baik terhadap pasien. Dan pasien mengaku mempunyai
banyak teman dan pergaulan yang bagus.
Status mental pasien : Afek: Appropriate, terbatas, Mood: Eutimik, Proses
pikir: koheren,asosiasi longgar (+) Halusinasi auditorik (+), Halusinasi visual (+),
Halusinasi olfaktori (+), Insight T2, Judgement (terganggu).
VI.
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS SEMENTARA
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V
VIII. TATALAKSANA
a. Terapi psikofarmaka
-
Risperidon 2 mg 2x1
Clozapine 25 mg 1x1
perbaikan
maka
boleh
untuk
dijemput
pulang
dan
: Dubia ad bonam
Quo ad Functionam
: Dubia ad bonam
10
Sudah menikah
Belum menikah
Onset muda