2 DAN REGENERASI DI UNIT DIETANOL AMINE (DEA) SISTEM PADA UNIT PEMURNIAN (3X) DI PT. ARUN NGL B. PENDAHULUAN B.1 Lata B!"a#a$% Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam terutama minyak dan gas bumi. Bahkan, sektor ini menjadi penyumbang utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Minyak bumi dan gas alam adalah sumber daya alam yang bernilai ekonomis dan memberikan kontribusi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun untuk membuat sumber daya alam tersebut mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi, maka perlu dilakukan suatu proses perlakuan khusus. Untuk gas alam, perlakuan khusus yang harus terlebih dahulu dilakukan adalah penghilangan impurities (pengotor) pada unit permunian. alah satu impurities yang akan dipisahkan dari gas alam di unit pemurnian adalah karbon dioksida (!" # ). Feed gas yang berasal dari sumbernya mengandung !" # . ehingga memerlukan suatu sistem yang dapat menghilangkan kandungan !" # di dalam feed gas. Feed gas yang telah mengalami proses pemurnian di N" plant masih mengandung !" # sekitar #$%, artinya N" hanya untuk memenuhi komposisi standar untuk pengolahan gas alam di &N' train. edangkan kandungan !" # dari point A masing(masing #)% !" # . Feed gas *ombine merupakan gas alam yang akan dimurnikan mengandung !" # sekitar #+%. !" # merupakan impurities yang harus dihilangkan dari proses pen*airan gas alam. ,andungan !" # di dalam feed gas sangat berpengaruh terhadap kinerja equipment dalam pemurnian dan pen*airan gas alam. emakin banyak kandungan !" # akan menurunkan optimalisasi kerja equipment di unit pen*airan gas alam. Akibatnya banyak gas alam yang tidak dapat menjadi produk (&N'). 1 !" # dapat membeku pada suhu operasi diba-ah ) o !, sehingga dapat menyebabkan penyumbatan peralatan dan perpipaan unit pen*airan. !" # akan membentuk kristal es pada suhu sekitar (./ o !, sedangkan proses pen*airan gas alam memerlukan penurunan suhu men*apai (01# o !, akibatnya !" # akan menyumbat pipa dan dapat mengurangi optimalisasi pendinginan gas alam. !" # dapat pula menurunkan nilai bakar, karena itu kandungan !" # harus dapat dihilangkan dari feed gas seke*il mungkin. B.2 P!&'&(a$ Ma(a"a) Masalah yang dibahas dalam pengamatan ini adalah2 1. Pengamatan ini akan mempelajari sejauh mana kinerja alat DEA absorber dalam menyerap !" # 3 2. Bagaimana kondisi optimum untuk penyerapan !" # 3 3. Berapa temperatur optimum untuk proses regenerasi larutan 45A3 B.3 T&*&a$ P!$%a'ata$ B.+.0 6ujuan Umum Proposal ini bertujuan untuk diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan diploma III jurusan teknik kimia. B.+.# 6ujuan ,husus Mengetahui kondisi operasi yang optimum untuk penyerapan !" # . Mengetahui per7orman*e atau kinerja 45A absorber. Mengetahui pengaruh alat terhadap proses produksi. 2 B.+ Ma$,aat P!$%a'ata$ 1. Mengetahui sistem yang lebih e7isien dalam penyerapan !" # dari feed gas. #. Menjadi landasan ilmu terapan dalam pendidikan untuk perkembangan ilmu pengetahuan di bidang pengolahan gas alam. 3. Mengetahui gambaran peralatan yang digunakan untuk menyerap kandungan !" # dari feed gas. C. TINJAUAN PUSTA-A C.1 A.(/0(1 Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu *ampuran gas dengan *ara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben *air yang diikuti dengan pelarutan ('eankoplis, 08/$). ,elarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya(gaya 7isik (pada absorpsi 7isik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada absorpsi kimia). ,omponen gas yang dapat mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan ke*epatan yang lebih tinggi. ,arena itu absorpsi kimia mengungguli absorpsi 7isik. ol9ent adalah *airan yang dapat melarutkan bahan yang akan diabsorpsi pada keseluruhan larutan, baik se*ara 7isik maupun se*ara reaksi kimia. ol9ent sering juga disebut sebagai *airan pen*u*i ('eankoplis, 08/$). Persyaratan sol9ent 2 1. Memiliki daya melarutkan bahan yang akan diabsorpsi sebesar mungkin (kebutuhan akan *airan lebih sedikit, 9olume alat lebih ke*il). #. elekti7 +. Memiliki tekanan uap yang rendah :. 6idak korosi7. $. Mempunyai 9iskositas yang rendah 1. tabil se*ara termis. .. Murah 3 ;aktor(7aktor yang mempengaruhi penyerapan 0. <esident 6ime (-eir heights) #. =umlah sirkulasi +. &ean loading 4. 6emperatur sol9ent $. Pressure 6. ,onsentrasi (rasio sol9ent) =enis(jenis bahan yang dapat digunakan sebagai sol9ent adalah air (untuk gas(gas yang dapat larut, atau untuk pemisahan partikel debu dan tetesan *airan), natrium hidroksida (untuk gas(gas yang dapat bereaksi seperti asam) dan asam sul7at (untuk gas(gas yang dapat bereaksi seperti basa). !.# ,olom Absorpsi ,olom absorpsi adalah suatu kolom atau tabung tempat terjadinya proses pengabsorpsi (penyerapan>penggumpalan) dari ?at yang dile-atkan di kolom>tabung tersebut (@ankat, 08//). Proses ini dilakukan dengan mele-atkan ?at yang terkontaminasi oleh komponen lain dan ?at tersebut dile-atkan ke kolom absorpsi yang berisi 7ase *air dari komponen tersebut. Peralatan kolom absorpsi skala laboratorium dan pilot plant dapat dilihat pada 'ambar 0 dan # berikut. 4 'ambar 0. ,olom absorpsi skala laboratorium. (@ankat, 08//). 'ambar #. ,olom absorpsi skala pilot plant. (@ankat, 08//). !.+ truktur dalam absorber St&#& 2a"a' 2a1 a.(/.! 2a0at 21"1)at 0a2a Ga'.a 3 .!1#&t. 'ambar +. Alat absorpsi se*ara skematis. Adapun struktur dalam dari peralatan absorpsi ada + bagian, yaitu2 0. Bagian atas2 pray untuk megubah gas input menjadi 7ase *air. 2. Bagian tengah2 Pa*ked to-er untuk memperluas permukaan sentuh sehingga mudah untuk diabsorpsi +. Bagian ba-ah2 Input gas sebagai tempat masuknya gas ke dalam reaktor. 5 !.: Prinsip ,erja ,olom Absorpsi 4an <egenerasi Proses absorpsi dan regenerasi terjadi didalam suatu sistem yang terdiri dari # kolom, yaitu kolom absorpsi dan kolom regenerasi seperti yang terlihat pada 'ambar :. 'ambar :. Prinsip kerja kolom absorpsi dan regenersai. ,eterangan2 (a) gas keluaran (b) gas input (*) penyerap (d) gas output 6 C.+.1 P1$(10 -!*a -/"/' A.(/0(1 Adapun prinsip kerja kolom absorpsi adalah sebagai berikut. 1. ,olom absorpsi adalah sebuah kolom, dimana ada ?at yang berbeda 7ase mengalir berla-anan arah yang dapat menyebabkan komponen kimia ditrans7er dari satu 7ase *airan ke 7ase lainnya, terjadi hampir pada setiap reaktor kimia. Proses ini dapat berupa absorpsi gas, destilasi,pelarutan yang terjadi pada semua reaksi kimia. #. !ampuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan keba-ah menara absorber. 4idalam absorber terjadi kontak antar dua 7asa yaitu 7asa gas dan 7asa *air mengakibatkan perpindahan massa di7usional dalam umpan gas dari ba-ah menara ke dalam media penyerap yang diumpankan dari bagian atas menara. Peristi-a absorpsi ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi pa*king dengan dua tingkat. C.+.2 P1$(10 -!*a -/"/' R!%!$!a(1 Adapun prinsip kerja kolom regenerasi adalah sebagai berikut. 1. ,on7igurasi reaktor akan berbeda dan disesuaikan dengan si7at alami dari pelarut yang digunakan #. Aspek 6hermodynami* (suhu dekomposisi dari pelarut),Aolalitas pelarut,dan aspek kimia>7isika seperti korosi9itas, 9iskositas,toBisitas, juga termasuk biaya, semuanya akan diperhitungkan ketika memilih pelarut untuk spesi7ik sesuai dengan proses yang akan dilakukan. +. ,etika 9olalitas pelarut sangat rendah, *ontohnya pelarut tidak mun*ul pada aliran gas, proses untuk meregenerasinya *ukup sederhana yakni dengan memanaskannya. 7 C.3 P/(!( a.(/0(1 2!$%a$ "a&ta$ DEA Proses pengolahan gas alam menjadi &N' pada kilang &N' terdiri dari # sistem, yaitu sistem pemurnian gas alam dari impurities (unit(+C) dan sistem pen*airan gas alam(unit(:C). Unit +C ber7ungsi untuk memisahkan impurities (!" # , D # , Dg dan hidrokarbon berat) dari dalam feed gas. Merkuri (Dg) diadsorpsi oleh karbon akti7 yang diperkaya dengan sul7ur dan membentuk Dg dalam *arbon bed adsorber (mer*ury adsorber). edangkan karbondioksida (!" # ) dan hidrogen sul7ida (D # ) dihilangkan dengan proses absorbsi pada kolom karbonat dan 45A absorber. ebanyak #+% !" # dari komposisi total feed gas
diserap oleh larutan karbonat hingga men*apai % penyerapan yaitu sebesar 8...%, sehingga sisa kandungan !" # didalam aliran feed gas berkurang menjadi )..()./%, dan sisa kandungan !" # ini merupakan umpan masuk ke kolom 45A absorber (sistem ini dikenal dengan nama Ben7ield Digh Pure ystem). Unit :C merupakan bagian pen*airan gas pada kilang P6. Arun. Unit ini didesain untuk menerima gas alam yang telah diolah dari Unit +C. ;ungsi dari unit ini adalah untuk memisahkan sisa kandungan air dalam gas, dan mendinginkan gas sampai suhu mengalami perubahan 7asa menjadi *air yaitu pada suhu (01#E ! dengan menggunakan media pendingin Multi !omponent <e7rigerant (M!<) yang dikenal dengan re7rigeration system, setelah itu &N' yang dihasilkan dikirim ke tangki &N' di Unit 1). eperti yang telah kita ketahui bah-a hidrokarbon berat dapat menyebabkan menurunnya kemampuan penyerapan !" # oleh media penyerap. Maka sebelum melakukan penyerapan !" #, gas yang telah didinginkan oleh 7in 7an *ooler masuk ke bottom 45A absorber untuk dipisahkan bila kemungkinan adanyan hidrokarbon yang terkondensasi pada 6rain(+. 6api di 6rain(:,$ dan 1, gas hasil pendinginan tersebut masuk terlebih dahulu ke dalam separator pemisah ( 4(+C)8) terus 8 selanjutnya mengalir masuk ke bagian ba-ah 45A absorber. Proses pemisahan sisa(sisa !" # sesudah diproses di *arbonate dilanjutkan larutan 45A atau 4ietanol amine di 45A sistem. 4alam sistem 45A proses penyerapan berlangsung dengan suhu rendah dan tekanan tinggi. Prinsipnya sama seperti di *arbonate system, yaitu2 + # # + # #KHCO O H CO CO K + + Gaa' 4 A(a' Gaa' a(a'. &arutan 45A atau < # ND adalah gugusan alkanol yang direaksikan dengan amine. &arutan ini disebut &ean 45A, dengan rumus molekul (! # D : "D) # ND. &arutan 45A mampu mengurangi tekanan parsial !" # didalam aliran feed gas, sehingga pada kondisi ini larutan 45A mampu menyerap !" # semaksimal mungkin. -!"!.1)a$ DEA 1. !o*ok untuk konsentrasi gas asam rendah sampai medium, dengan tekanan operasi diatas #)) psia 2. Darganya murah, tetapi masih lebih tinggi jika dibandingkan M5A 3. Dasil degradasi minimal dan dapat dihilangkan dengan meggunakan *arbon 7ilter :. ,adar penguapan yang hilang setengah dari M5A $. &ebih rrendah biaya pemakaian disbanding M5A dalam hal2 6idak ada proses permunian pelarut kembali Pelarut lebih kuat &ebih banyak mengeluarkan gas asam Panas yang diperlukan lebih ke*il -!#&a$%a$ DEA 1. 6idak dapat digunakan untuk !" # dan D # se*ara bersamaan 2. Untuk tekanan diba-ah operasi diba-ah #)) psia, 45A akan mengalami kesulitan untuk D # dengan spesi7ikasi ).#$ grain>0)) s*7 gas. 9 &arutan ini masuk dari bagian atas 45A absorber. 4i dalam absorber juga terdapat # buah bed atau pa*king yang berisi pall rings. &arutan 45A mengalir dari atas ke ba-ah melalui tumpukan pall rings dan terjadi di7usi antaragas dengan larutan 45A. Proses di7usi tersebut terjadi akibat adanya kontak 7isik antara gas yang mengalir dari ba-ah ke atas. Akibat kontak 7isik tersebut terjadilah perpindahan massa gas !" # ke dalam larutan 45A, dimana reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut2 R!a#(1 2!$%a$ CO 2 (! # D : "D) # ND F !" # F D # " (! # D : "D) # ND # D!" + L!a$ DEA
#a./$ 21/#(12a
A1
R15) DEA !" # yang terkandung dalam gas yang keluar dari atas 45A absorber mempunyai batas(batas maksimum yang dii?inkan, yaitu2 :) ppm (Anonimous, 08./). 'as yang keluar dari atas 45A absorber lalu didinginkan oleh 7in7an *ooler (5(+C)/) kemudian mengalir ke dalam treated gas -ash to-er. 'as disiram dengan high pressure -ater untuk men*egah terikutnyan larutan 45A didalam gas sebelum dikirim ke Unit :C. &arutan ri*h 45A terkumpul di *himney tray pada 6rain(+ dan di dasar 45A absorber pada 6rain(:,$ dan 1, lalu dikirim ke 45A regenerator untuk diregenerasi. Proses absorpsi dan regenerasi larutan 45A se*ara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 45A sistem yang terletak pada bab metodologi pengamatan kinerja alat. C.3.1 S1#&"a(1 "a&ta$ DEA &ean 45A yang keluar dari bottom 45A regenerator pada suhu 0#:G !, didinginkan pertama sekali oleh larutan ri*h 45A di dalam lean>ri*h 45A eB*hanger (5(+C):AB!) hingga suhu /+,$G ! dan dipompakan oleh 45A *ir*ulation pumps ('(+C)+AB) ke 45A absorber dimana alirannya dikontrol oleh ;I!(+C0) yang diset / roots (7a*tor koreksi 0 roots H #:,$ m + >jam) setara dengan 081 m + >jam. ebelum masuk 45A absorber, lean 45A didinginkan lagi oleh lean 45A *ooler (5(+C)$AB) hingga suhu .)G !. uhu ini dikontrol oleh 6I!(+C)0 yang dihubungkan dengan blade 5M(+C)$B untuk mengatur suhu yang diinginkan. &ean 45A masuk ke dalam 45A absorber dari bagian atas dan mengalir ke ba-ah 10 untuk melakukan kontak 7isik dengan gas yang masuk dari bagian ba-ah menuju ke atas, sehingga larutan 45A menyerap !" # dalam gas. &arutan 45A yang telah menyerap !" # disebut juga ri*h 45A mengalir ke ba-ah dan berkumpul di atas *himney tray pada 6r(+, sedangkan pada 6r(:,$ dan 1 berkumpul di ba-ah 45A absorber. &arutan ri*h 45A mengalir ke dalam + buah lean ri*h eB*hanger ( 5( +C):AB!) hingga suhu 0)/,$G ! sebelum masuk ke dalam regenerator. &arutan ri*h 45A yang bertekanan :. kg>*mI masuk ke dalam 45A regenerator yang tekanannya 0,. kg>*mI
dari bahagian atas. &arutan ri*h 45A ini mengalir ke ba-ah di antara tumpukan pall rings, kemudian masuk ke dalam 45A reboiler. 4i dalam 45A reboiler, larutan dipanaskan dengan steam hingga suhu 0#:G !. !" # dan uap air keluar dari atas 45A reboiler, dikembalikan ke 45A regenerator masuk tepat diba-ah *himney tray dan larutan 45A yang telah bebas dengan !" # dikembalikan ke ba-ah 45A regenerator sebagai larutan 45A yang siap digunakan kembali sebagai larutan penyerap ke 45A absorber. D. METODOLOGI PENGAMATAN -INERJA ALAT D.1 6a#t& 2a$ T!'0at P!$%a'ata$ 4.0.0 @aktu Pengamatan Pengamatan akan dilakukan selama # bulan. 4.0.# 6empat Pengamatan Pengamatan dilakukan di &N' train unit +C. P6. A<UN Natural 'as &iJue7a*tion. D.2 I$21#at/ -1$!*a ( ,andungan !" # didalam aliran feed gas. ebelum proses penyerapan sekitar K ),. %. 11 esudah proses penyerapan K 0)) ppm . ( 6emperatur. ( 6ekanan. ( &aju alir. D.3 F"/7()!!t 4.+.0 "9er9ie- Unit(+C 12 4.+.# 45A istem. 13 14 D.+ P!$2!#ata$ F&$%(1/$a" 2a$ St&#t&a" No Nama Alat 'ambar>imbol ;ungsi 0 45A absorber Ber7ungsi sebagai tempat terjadinya penyerapan !" # ),.% dengan menggunakan larutan 45A. # 45A <egenenerasi Ber7ungsi sebagai tempat untuk meregenerasi larutan ri*h 45A menjadi lean 45A. + Pompa 45A Untuk memompakan larutan lean 45A ke kolom 45A absorber. : 5B*hanger ebagai alat penukar 15 panas antara larutan lean 45A dengan larutan ri*h 45A. $ <eboiler ebagai pemanas larutan ri*h 45A sehingga !" # akan lebih mudah menjadi 9apour. 1 ;in(7an Untuk mendinginkan larutan 45A yang telah diregenerasi. . 45A ;ilter Untuk menangkap partikel padat, dan hidrokarbon berat yang dapat menyebabkan 7oaming. 16 / &e9el !ontrol Aal9e Untuk mengontrol le9el larutan 45A di dalam kolom absorber sesuai batasan seting pointnya. 8 ;lo- !ontrol Aal9e Untuk mengontrol 7lo- larutan lean 45A yang menuju ke kolom 45A absorber. 0) 6emperatur indi*ator *ontoller Untuk mengontrol temperature larutan 45A yang mengalir ke kolom 45A absorber. STRU-TUR BAGIAN DALAM DARI DEA ABSORBER 17 N/ Na'a A"at Ga'.a8S1'./" F&$%(1 0 4emister Untuk menangkap partikel larutan 45A yang terba-a dalam aliran feed gas. # Bubble *up tray Untuk mengontakan antara air dan feed gas untuk men*egah larutan 45A *arry o9er. + AorteB breaker Men*egah terjadinya pusaran air didalam 45A absorber. 18 : Pallring Untuk memaksimalkan -aktu kontak antara feed gas dan larutan 45A. $ 4istribution Pipe Untuk mendistribusikan larutan 45A ke dalam kolom 45A absorber. D.3 Ra$5a$%a$ P!$%/"a)a$ Data P!$%a'ata$ Ta.!".1 -/'0/(1(1 feed gas 'a(&# 2a$ #!"&a DEA a.(/.!. -/'0/$!$ Feed gas Ma(&# DEA A.(/.! -!"&aa$ DEA A.(/.! ! 1 F (% Mol) N # (% Mol) ! 0 (% Mol) !" # (% Mol) ! # (% Mol) ! + (% Mol) i(! : (% Mol) n(! : (% Mol) i(! $ (% Mol) -/'0/$!$ Feed gas Ma(&# DEA A.(/.! -!"&aa$ DEA A.(/.! n(! $ (% Mol) TOTAL 19 D.9 P/(!2& -!*a P!a"ata$ P/(!(.(P/(!2& Stat:&0 2a$ S)&t2/7$) 4.1.0 tart(up 6ask <esponsibility A*tion 0 ;ield "perator Pastikan aliran sirkulasi 45A (larutan lean 45A dan ri*h 45A) dan blo*k 9al9e upstream dan do-nstream &A(+C): telah diperbaiki dan siap untuk dijalankan. # ;ield "perator Didupkan salah satu pompa lean 45A ('(+C)+A>B) pada total re*y*le dan kemudian buka 9al9e dis*harge dan tutup aliran re*y*le, sebagai prosedur setiap normal startup. + Panel "77i*er &akukan penyesuaian laju alir lean 45A (;I!(+C0)) se*ara manual dan menjaga le9el di dalam kedua kolom menyesuaikan &I!(+C): se*ara manual. : Panel "77i*er> ;ield "perator Posisikan &I!(+C)1 on ser9i*e (aliran re7luks steam kondensat). $ ;ield "perator =ika larutan lean 45A tidak *ukup didalam sistem, tambahkan larutan 45A dari penampungan 45A atau dari tangki 45A (;(1+0+). Berdasrkan analisa laboratorium minimal konsentrasi 45A adalah 0$% untuk memproduksi s-eet gas. 1 Panel "77i*er =ika le9el telah *ukup, atur se*ara auto &I!(+C): sekitar $)%. . ;ield "perator "n ser9i*e kan 7ilter lean 45A (A(+C)#) 7ilter Amine (A(+C)1). / Panel "77i*er> ;ield "perator =ika laju alir dan le9el larutan lean 45A telah *ukup, bukalah penyalur steam dengan mengatur se*ara manual ;I!(+C:0 se*ara perlahan(lahan untuk pemanasan pada reboiler 45A regenerator (5( +C)#A>B), monitor temperatur pada 6I(##. 6utup #L 9al9e 9enting pada inlet 5(+C)1. 20 Perhatian2 Untuk men*egah terjadinya kerusakan *himney tray ketika mengalirkan steam ke 45A reboiler, pastikan le9el pada 45A regenerator sekitar 1)%. 8 Panel "77i*er> ;ield "perator Masukkan atau mulai melepaskan feed gas ke atmos7ir melalui PI!(+C#8 sekitar # root, indikasinya pada ;<( +C):. Panggil pekerja analy?er instrumentasi untuk mengkalibrasi A<(+C)0>)#>)+. 0) Panel "77i*er> ;ield "perator "perasikan salah satu pompa sirkulasi -ash -ater ('( +C):A>B). Posisikan auto &I!(+C)+ M &I!(+C+0 pada le9el $)% dan &I!(+C)# M&I!(+C+) pada #)%. 00 Panel "77i*er> ;ield "perator =alankan 7in(7an 5(+C)$A>B, 5(+C).A(D, dan 5( +C)/ A(D jika dibutuhkan, monitor temperatur pada 6I()$, 6I()., dan 6I(#). 0# Panel "77i*er 6ekan pengatur ulang D!(+C8# di panel untuk menukar PA(+C):># ke PA(+C):>0. 0+ Panel "77i*er> ;ield "perator =ika indikasi anali?er !" # pada daerah normal operasi, tutup PI!(+C#8 dan kirim produk s-eet gas ke unit( :C atau melalui Bi(di line. 0: Panel "77i*er> ;ield "perator Naikkan sirkulasi larutan 45A sampai laju alir normal (;I!(+C0)) dengan menghidupkan satu lagi pompa lean 45A ('(+C)+A>B) sebagai prsedur setiap normal startup. 0$ Panel "77i*er> ;ield "perator Atur seluruh 9ariabel proses dan trip by pass dialihkan kondisi operasi normal. 4.1.# DU6 4"@N Persiapan 0. Maint. / Construction Service diminta untuk memasang peran*ah dan melepaskan isolasi sesuai dengan da7tar sorokan dan tempat(tempat lain sesuai kebutuhan. #. emua label kuning untuk sorokan harus dipasang sesuai dengan da7tar sorokan. 21 +. ,urangi gas umpan ke minimum se*ara perlahan(lahan sampai +.) root. Posisikan D!(:C.8 b pass feed gas minimum ke Unit(:C. :. 5n*erkan konsentrasi larutan 45A sampai #)% dan kemudian kirim ke tangkinya. hutdo-n 1. &etakkan D!(+C+# dan D(+C++ pada posisi b pass. 2. 6utup steam supply ke 5(:C)1. 3. Dentikan sirkulasi 45A. Pindahkan le9el di !(+C)# ke !(+C):. 6ahan $% untuk sea!ing dan kosongkan sesudah dibuang tekanannya. 4. Isolir 5(+C): AB! dan alirkan 45A dari e"c#anger ke sump 45A. 5. Alirkan sisa *airan di !(+C): ke sump 45A dan kirimkan ke tangki ;( 1+0+. 6. 6utup kerangan do$n stream &A(+C): untuk men*egah gas yang masuk ke regenerator selama draining. 7. =ika uap mulai keluar dari drain point !(+C)#, hentikan dan mulai lakukan pen*u*ian dengan menggunakan kondensat steam di dalam !(+C)# > ):. 8. Alirkan steam kondensat dari sistem 45A ke sump dan kirim ke tangki ;( 1+0+. 9. Dentikan pen*u*ian dengan steam kondensat di !(+C)#>): jika air buangan sudah *ukup bersih dan buatkan le9el kondensat steam di dalam !(+C)0>):. 10.Masukkan N # pada tekanan positi7 di dalam !(+C)#. (Pakai selang NL). N # diperlukan untuk menghalangi gas tak terduga masuk ke dalam regenerator 45A. 11.Putuskan aliran listrik ke motor(motor dan tutup kerangan(kerangan yang tidak akan digunakan di batter !imit. D.; Ja27a"86a#t& No ,egiatan B U&AN 22 0 # + : $ 1 0 Persiapan proposal # ,onsultasi dan Pengamatan Pengambilan 4ata + Pengolahan 4ata : eminar &aporan 6ugas Akhir DAFTAR PUSTA-A Anonimous,"perating Manual Unit(+B,L 08./. 'eankoplis, !.=., 08/$, O6ransport Pro*esses and Unit "perationL, Prenti*e 23 Dall, In*., ingapore. @ankat, P.!., 08//, O5Juilibrium taged eparationL, Prenti*e Dall, Ne- =ersey. 24