Anda di halaman 1dari 6

Nama kelompok :

1. Euis Kardilah
2. Intan Fitriana
3. Luxman Hakim
4. Muhammad Fadhil

Tugas Teknik Reaksi Kimia

1. Deskripsi Uraian Proses


2. Neraca Massa di reaktor
3. Neraca Panas di reaktor
4. Merancang reaktor (berdasarkan neraca massa dan panas)

1. Pabrik Pembuatan Gliserol dari Minyak Mentah Jagung Kapasitas 40.000 ton/tahun
Gliserol merupakan tryhydric alcohol C2H5(OH)3 atau 1,2,3-propanetriol. Struktur
kimia dari glierol adalah sebagai berikut :
CH2OH

CHOH

CH2OH
Pemakaian kata gliserol dan gliserin sering membuat orang bingung. Gliserol dan
gliserin adalah sama, tetapi pemakaian kata gliserol biasa dipakai jika kemurnian rendah (masih
terkandung dalam air manis) sedangkan pemakaian kata gliserin dipakai untuk kemurnian yang
tinggi. Tetapi secara umum, gliserin merupakan nama dagang dari gliserol. Gliserol dapat
dihasilkan memalui berbagai proses, salah satunya yaitu dengan cara saponifikasi. Saponifikasi
yaitu hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Pembuat kondisi
basa yang biasa digunkan adalah NaOH (natrium/sodium hidroksida).
CH2 — 0 — COOR1 CH2 – OH R1COO – O - Na

CH — 0 — COOR2 + 3 NaOH CH – OH + R2COO – O - Na

CH2 — 0 — COOR3 CH2 – OH R3COO – O - Na


Trigliserida Larutan Alkali Gliserol Sabun
1. Deskripsi Proses
 Tahap persiapan bahan baku
NaOH yang dimasukkan ke gudang (G-01) kemudian diangkt dengan menggunakan bucket
elevator (BE-01), kemudian dimasukkan ke dalam mixer (M-01) dan dilarutkan dengan air
proses dengan suhu 25 C sampai konsentrasi masing-masing 40% NaOH dan 60% air. Mnyak
jagung dimasukkan ke dalam tangki (T-01), kemudian dipisahkan dari abu, sterol, dan lilin
terebih dahulu dengan menggunakan filter press (FP-01) untuk menghilangkan partikel-partikel
ampasnya dan ampas hasil pengepresan dari filter press tersebut dan trigliserida juga ikut
sebagian dengan ampas-ampas tersebut dan ditampung dalam bak penampung (BP-01). Minyak
jagung yang telah dipisahkan disimpan pada tangki penampung (T-04) dengan temperatur 30
C dan tekanan 1 atm sebelum dpompakan ke dalam reaktor.

 Tahap Reaksi Saponifikasi


Minyak jagung dan larutan NaOH dipompakan ke dalam reaktor (R-01) dan dipanaskan
dengan steam pata temperatur 100C dan dihomogenkan dan sekaligus bereaksi membentuk
sabun dan gliserol. Asumsi konversi reaksi yang terjasi pada proses saponifikasi adalah 90%.
Hasil proses saponifikasi yang berupa campuran gliserol dengan sabun dipompakan ke unit
pwmisah aitu separator (SP-01) yang bekerja dengan prinsip perbedaan densitas. Pada unit ini
akan terbentuk 2 lapisan, yaitu lapisan sabun pada bagian ata dan lapisan gliserol pada bagian
bawah. Gliserol yang dihasilkan ditampung pada tangki produk bawah separator (T-05).
Dari tangki produk bawah separator, gliserol dipompakan ke evaporator (E-01) untuk
menguapkan air dari gliserol dengan media pemanas yang digunakan adalah steam dengan
temperatur 125C. Agar diperoleh gliserol pada suhu 30C, maka gliserol tersebut dimasukan ke
dalam cooler (CO-01) dengan media air pendingin 25C, kemudian gliserol tersebut
dipompakan ke dalam tangki produk (T-07) dengan kondisi temperatur 30C.

 Tahap Pengolahan Produk Samping (Sabun Cair)


Sabun cair yang telah dipisahkan dari gliserol ditampung dalam tangki pencampuran (TP-
01). Kemudian pewangi Limonene sebanyak 0,1% disimpan dalam tangki pewangi (T-02) dan
pewarna Tartrazine sebanyak 0,05% disimpan dalam tangki pewarna (T-03) dipompakan ke
dalam tangki tangki produk (T-06).

2. Neraca Massa Reaktor


3. Neraca Panas Reaktor

4. Merancang Reaktor
Fungsi : Tempat terjadinya reaksi saponifikasi antara trigliserida dan NaOH.
Jenis : Silinder vertical, als dan tutup elipsoidal
Jenis pengaduk marine propeller tiga daun
Bahan konstruksi : StainessSteel, SA-240 tipe 410
Jumlah : 1 unit
Kondisi Penyimpanan : T = 80C, P = 1 atm
Diameter : 1434 m
Tinggi silinder : 2151 m
Tinggi tutup : 0,358 m
Tinggi reaktor : 2509 m
Tebal plat : ½ inch
Daya motor : ½ hp
Tebal jaket : 1 ½ inch

Densitas minyak jagung mentah ρ1 = 925 kg/m3


Laju NaOH masuk, G2 = 2445,498 kg/jam
Densitas NaOH masuk = ρ2 = 1,5181 kg/L = 1,5181 kg/m3

Laju bahan masuk total = G1 + G2


= 5432,097 kg/jam + 2445,498 kg/jam
= 7877,59 kg/jam
= 17, 366,945 lb/jam
ρ campuran = 2442,1 kg/m3 = 152,517 lbm/ft3

1. Menentukan Ukuran Reaktor


Volume :
 Laju alir total, F tot = 7855,595 kg/jam
 Laju volume, V1 = 7855,595 kg/jam / 2442,1 kg/m3 = 3,224 m3/jam
 Laju alir minyak jagung = 5432,097 kg/jam
 Laju mol minyak jagung, Fao
Fao = 5432,097 kg/jam / 925 kg/m3 = 5,872 kmol/jam
 Konsentrasi awal RBDPS, Cao
Cao = 5,872 kmol/jam / 3,224 m3/jam = 1,821 kmol / m3
 Waktu tinggal reaktan, T = 1 jam
 Volume minimum reaktor, Vm :
Vm / Fao = T / Cao atu Vm = 1 / 1,821 x 5,872 = 3,224 m3
 Ruang bebas reaktor direncanakan 20 % volume minimum reaktor, campuran reaksi keluar
reaktor secara over flow, maka :
 Volume reaktor, Vr = (100% + 20 % ) x volume minimum reaktor
Vr = 1,2 x 3,224 m3 = 3,868 m3

b. Diameter (DR) dan tinggi raktor (TR)


Direncanakan = Tinggi silinder : diameter (Hs : D) = (3 : 2)
= Tinggi head : diameter (Hh : D) = 1 : 4
Dengan demikian :
 Volume Shell reaktor (Vs) :
Vs = ¼ π D2 H
Vs = 3/8 π D3 = 1,1775 D3
 Volume tutup reaktor (Vb)
Vb = π / 24 x D3 = 0,13 D3.............................(Brownell, 1959)
 Volume reaktor (Vr)
Vr = Vs + Vb = 1,31 D3
Diameter reaktor = D = 3√(Vr / 1,31) = 3√(3,868 m3 / 1,31) = 1,434 m = 4,704 ft = 56,456in

Dari data diatas diperoleh :


 Tinggi silinder : Hs = 3/2 x D = 2,151 m = 84,684 in
 Tinggi tutup elipsoidal Hh = ¼ x D = 0,358 m
 Tinggi reaktor Hr = Hs + Hb = 2,509 m

2. Tebal shell dan Tutup Reaktor


a. Tebal Shell
𝑃𝑅
𝑡= + 𝑛. 𝐶
𝑆𝐸 − 0,6𝑃
Dimana :
t = tebal shell (in)
P = tekanan desain (psia)
R = jari – jsri dalam tangki (in) = D/2
E = Joint effisiensi = 0,85
S = allowable stress = 12,650 psi
C = corrosion allowance = 1/8 in/tahun
N = umur alat yang = 10 tahun
Tinggi cairan dalam tangki, Hc

𝑉𝑐 𝑥 𝐻𝑡 𝑉1414,482 𝑚3 𝑥 10,45 𝑚
𝐻𝑐 = =
𝑉𝑡 𝑉𝑡339,475 𝑚3
Hc = 43,541 m
Hc = 142,849 ft = 1714,209 in

Tekanan hidrostatis Ph :
𝜌 (𝐻𝑐 − 1)
𝑃ℎ = + 14,7
144
57,79 𝑙𝑏/𝑓𝑡3 (142,849 𝑓𝑡 − 1)
𝑃ℎ = + 14,7 𝑝𝑠𝑖
144
Ph = 71,626 psi

Jika faktor keamanan = 5% = 0,05


Pdesain = (1+ 0,05) x 71,626 psi = 75,207 psi
𝑃𝑅
𝑡𝑠 = + 𝑛. 𝐶
𝑆𝐸 − 0,6𝑃
(75,207 𝑝𝑠𝑖)(129,921 𝑖𝑛)
𝑡𝑠 = + 10 𝑥 0,125
(12560 𝑝𝑠𝑖)(0,85) − 0,6 (75,207 𝑝𝑠𝑖)

ts = 2,169 in
Tebal shell standar yang digunakan = 3 in

b. Tebal tutup
𝑃𝐷
𝑡ℎ = + 𝑛. 𝐶
2 𝑆𝐸 − 0,2𝑃

(75,207 𝑝𝑠𝑖)(259,842 𝑖𝑛)


𝑡ℎ = + (10 𝑥 0,125)
2 (12,560 𝑝𝑠𝑖)(0,85) − 0,2 (75,207 𝑝𝑠𝑖)
th = 2,165 in
Tebal tutup standar yang digunakan = 3 in

Anda mungkin juga menyukai