Anda di halaman 1dari 2

Point Blank merupakan permainan taktis perang yang dikembangkan oleh Zepetto

dan dipublikasikan oleh NCsoft. Diedarkan di South Korea, Thailand, Indonesia, dan
Russia. Di Indonesia, dipublikasikan oleh PT. KREON dan Zepetto bekerjasama
dengan Gemscool. Permainan ini bisa dilakukan orang per orang atau kelompok.
Untuk memainkannya, game ini harus didownload dulu di website point blank
Indonesia, lalu di instal di komputer sendiri. Sekilas permainan ini mirip dengan
Counter Strike (CS) yang dulu sempat ngetop juga tapi permainan ini lebih seru
karena kita bisa memakai berbagai senjata untuk digunakan dalam memerangi
musuh, senjata itu bisa diperoleh dengan cara gratis atau beli lewat voucher. I
lembar voucher harganya 10 ribu rupiah.
Permainan ini sifatnya adu ketangkasan, kecepatan dan kecerdasan dalam
menghindari serangan musuh sebab kalau lengah bakal mati tertembak. Mungkin
hal ini yang menyebabkan banyak orang kecanduan sebab jika kita kalah atau mati,
maka rasa penasaran untuk membalas lawan dan bergerak ke level berikutnya
semakin besar ditambah lagi ambisi untuk mendapat point dan jenis senjata yang
lebih canggih bikin orang penasaran dengan permainan ini.
Erwin Habiskan Rp 1,5 Juta Per Bulan
untuk Main Game Online

Selain menguras waktu dan energi, bermain game ternyata juga membutuhkan
biaya yang tidak sedikit.
Erwin (22), warga Barito, Gayamsari, Kota Semarang, mengaku harus merogoh
koceknya Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta setiap bulan untuk bermain Point Blank (PB).
Menurutnya, biaya yang dikeluarkannya sebanding dengan kepuasan yang
didapatkan dalam bermain PB. Jika dia bermain polosan atau karakter
standar, char (karakter game) miliknya akan cepat mati. Paling-paling, kata dia,
ditembak dua kali saja sudah keok.
"Jadi harus pakai hollow dan vest. Senjata juga harus yang chas(peralatan
berbayar)," katanya.
Hollow merupakan fiture peningkat kekuatan daya ledak senjata, sementara vest
meningkatkan daya tahan rompi antipeluru.
Untuk bisa menjadi garang dalam permainan, tropers (pemain PB) memang harus
melengkapi char miliknya dengan peralatan canggih yang hanya disediakan bagi
pengguna chas. Chas ini merupakan nominal angka yang bisa didapatkan melalui
pembelian voucher gamePB.
"Kalau sudah isi chas, tinggal pilih senjata yang bisa dipakai atau perlengkapan
lain," kata Erwin.
Demi game, mahasiswa jurusan teknik informatika perguruan tinggi swasta
di Semarang ini pun rela menyisihkan uang jajan bulanan dari orangtuanya di
Salatiga. Bahkan dia rela meski harus makan mi instan asalkan chas PB tetap ada.
Walaupun bisa dikatakan ketagihan, Erwin tidak setiap hari bermain PB. Namun
sekali bermain, minimal dia menghabiskan waktu delapan jam. Sedangkan saat hari
libur, dia bisa bermain game selama 24 jam penuh.
Pemilik char berpangkat Kapten grade dua nick name Jinx_Pro_Ahua ini mengaku,
kebiasaannya ini tak ingin diketahui oleh orangtuanya di Salatiga. Menurutnya,
apabila orangtuanya tahu waktunya hanya habis di warnet (warung internet), maka
uang jajan bisa distop.
Sudah pernah diperingatkan sama bapak di kampung, jadi mainnya sembunyi-
sembunyi. Meski bapak tidak lihat, tapi kadang telepon," kata tropers yang mengaku
sering berpindah-pindah clan.
Clan merupakan kelompok yang terdiri dari 50 hingga 250 orang troper di PB yang
menjadi identitas kelompok itu.

Anda mungkin juga menyukai