Anda di halaman 1dari 27

Menggunakan Metoda

Analogi
Lucia ina
3209 207 001
PENDAHULUAN








Latar Belakang :
Akulturasi, globalisasi
Bagaimana seharusnya nilai lokal arsitektur ditampilkan
Hubungan antara pakaian dan arsitektur
Seni Batik sebagai budaya Indonesia

Perumusan Masalah :
Sebagai reaksi yang timbul dari akulturasi
Batik sebagai inspirasi/gagasan
Identitas lokal budaya Indonesia
Perancangan Bangunan
Programming
Data Collection
Analysis
Synthesis
Development
Communication


Analytical
Phase





Creative
Phase






Executive
Phase

Observation
Measurement
Inductive
Reasoning



Evaluation
Judgment
Deductive
Reasoning
Decision



Description
Translation
Transmission
Proses Desain dari Bruce Archer :



METODOLOGI PERANCANGAN :
Alur perancangan
PEMAHAMAN

EKSPLORASI

ANALISA

SINTESA

HASIL
RANCANG
LATAR BELAKANG :

PERUMUSAN
MASALAH :

METODA
PERANCANGAN :
Analogi

PERMASALAHAN
PERANCANGAN :
KAJIAN PUSTAKA :
1. Batik
2. Budaya
3. 2D, 3D
4. Persepsi &
Sensori Ornamen
5. Geometri
6. Rangkaian
Geometri :
Teselasi
7. Material &
System yang
dipakai

KAJIAN PRESEDEN :
1. Pr. Analogi
2. Pr. Bang. Batik
3. Pr. Bang. Teselasi

STUDI LAPANGAN &
DOKUMENTASI

BATIK ><
ARSITEKTUR :
- Persamaan
- Perbedaan

PENGANALOGIAN
MOTIF BATIK

ANALISA SITE

PEMROGRAMAN
FASILITAS
Strategi Desain :
FIGURE AND
GROUND

Konsep
Perancangan :
MEMBATIK
DENGAN
ARSITEKTUR

Teknik Desain :
TESELASI
PEMAHAMAN

LATAR BELAKANG :






PERUMUSAN MASALAH :


METODA PERANCANGAN :


PERMASALAHAN PERANCANGAN :
Globalisasi Bangunan Modern
Di Indonesia
??????
Identitas
Lokal
Batik sebagai Inspirasi perancangan
Transformasi 2D ke 3D
Mencari karakter batik yang dianalogikan
Mencari karakter material
Analogi Perbandingan
EKSPLORASI :
Kajian pustaka
KAJIAN PUSTAKA :
1. Batik Untuk memahami & mengerti batik

2. Budaya Untuk mengetahui sejauh mana budaya
mempengaruhi arsitektur
3. 2D, 3D Untuk memindahkan motif batik 2D ke bangunan
3D
4. Persepsi & Sensori Ornamen Untuk mengetahui bagaimana persepsi pengamat
didalam menerima motif batik yang akan dibuat
pada bangunan
5. Geometri Sebagai alat bantu didalam mengaplikasikan motif
batik pada bangunan
6. Rangkaian Geometri : Teselasi Sebagai teknik yang dipakai didalam merangkai
geometri-geometri batik tersebut
7. Material & System yang dipakai Untuk menentukan kombinasi antara material
lokal & sistem struktur yang digunakan
KAJIAN PRESEDEN :
1. Preseden Analogi Contoh bangunan modern yang menggunakan
analogi
2. Preseden Bang. Batik Contoh bangunan yang berusaha memunculkan
batik
3. Preseden Bang. Teselasi Contoh bangunan yang menggunakan teknik Teselasi

STUDI LAPANGAN & DOKUMENTASI

EKSPLORASI
Kajian pustaka :
batik
Filosofi Batik
Ragam hias batik
Makna Warna Batik
Proses Pembuatan Batik Tradisional
Tinjauan Batik di Jawa Timur
EKSPLORASI
Kajian pustaka :
budaya
Bangunan menjadi arsitektur karena ia
memiliki kandungan budaya. (Ballantyne,
2002)
Menurut Larry L. Ligo : Arsitektur mempunyai
fungsi yang luas yaitu fungsi kebudayaan, oleh
karenanya dalam kenyataan dapat dijumpai
adanya simbol-simbol arsitektur yang
menandai budaya yang terkandung di
dalamnya.
Amos Rapoport : untuk dapat memahami
arsitektur dengan sebaik-baiknya, akan didapat
bila orang memiliki pandangan yang lebih luas
dan meninjau faktor-faktor sosio budaya,
dalam arti seluas-luasnya, lebih dari iklim,
teknologi, material dan ekonomi.
EKSPLORASI
Kajian pustaka :
2D, 3D
PRIJOTOMO :
Rupa : benda-benda geometri dalam keadaan dwi matra
Bangun merupakan benda-benda geometri dalam keadaan trimatara.
Untuk mendapatkan pergantian matra (dari dwimatra ke trimatra atau sebaliknya dapat dilakukan
melalui proses pemalihan (transformasi), kombinasi dan dekomposisi.
Beberapa unsur arsitektur penggubah kesan ruang (mengubah dwimatra menjadi trimatra) : warna,
tekstur, ragam hias, batang dan lempeng
WUCIUS WONG :
Dalam rancang dwimatra (2D) terdapat tiga kelompok unsur (Wong, 1977):
a. Unsur konsep : titik, garis, bidang dan gempal
b. Unsur rupa : raut, ukuran, warna dan barik
c. Unsur pertalian : kedudukan, arah, ruang dan gaya berat
Unsur konsep tidak berwujud, tapi terasa seolah-olah ada.
Unsur rupa dapat dilihat dan menentukan penampilan akhir sebuah rancang.
Unsur pertalian mengendalikan racana keseluruhan dan pertalian batin semua unsur rupa.
Semua unsur tersebut juga berlaku untuk perancangan trimatara (3D) walaupun batasannya sedikit
berbeda, ditambah dengan beberapa unsur ragang yang merupakan perwujudan unsur konsep.
D.K. CHING :
BIDANG (2-D) : Sebuah garis diperluas menjadi sebuah yang memiliki : panjang
dan lebar, rupa bentuk, permukaan, orientasi dan posisi.
RUANG (3-D) : Sebuah bidang diperluas menjadi sebuah yang memiliki :
panjang, lebar dan tinggi, bentuk/ruang, permukaan, orientasi dan posisi.
Sebuah bidang dikembangkan (menurut arah selain dari sifat arah yang telah
ada) berubah menjadi ruang.
Berdasarkan konsepnya, sebuah ruang mempunyai tiga dimensi yakni panjang,
lebar dan tinggi.
Sebagai unsur tiga dimensi didalam perbendaharaan perencanaan arsitektur,
suatu ruang dapat berbentuk padat dimana ruang dipindahkan oleh massa atau
ruang kosong dimana ruang berada didalam atau dibatasi oleh bidang-bidang.
Teselasi di alam
Rotasi Translasi
Kombinasi
Refleksi
Bentuk sederhana
Teselasi
Konfigurasi
Teselasi
EKSPLORASI
Kajian pustaka :
Teselasi
-Banyak terdapat hampir di seluruh Indonesia,
-Indonesia memiliki 200 species bambu dengan populasi
terbanyak di dunia
-Bersifat murah dan berkelimpahan, dapat sebagai pengganti kayu
-Pertumbuhan bambu cepat sekali, sekitar 7-40cm per hari
Sebuah bambu dengan panjang 18m memerlukan waktu 59 hari, dibandingkan
dengan pohon berketinggian sama memerlukan 60 tahun
-Bambu memiliki 50-55% lebih banyak selulosa dari kayu, sehingga bambu
cepat membusuk dan hanya dapat bertahan 2-3 tahun, tetapi dengan
pengawetan dan perawatan yang tepat, bambu dapat bertahan hingga 15 tahun
lebih

-Mutu bambu dipengaruhi oleh :
1. Masa memotong pohon bambu
2. Perawatan dan pengeringan bambu
3. Pengawetan bambu
-Bambu yang digunakan untuk konstruksi harus :
- Tua, berwarna kuning jernih atau hijau tua
- Berserat padat dengan permukaan mengkilap
- Di tempat ruas tidak boleh ada pecah
- Bambu yang kering dengan kadar air 12%

EKSPLORASI :
Material bambu
Fakta tentang Bambu
EKSPLORASI :
Kajian preseden Material bambu
Bangunan
Kali Code
EKSPLORASI :
Material bambu
Bangunan Bambu
Penggunaan teknologi bamboo space frame
pada German-Chine Pavilion, Shanghai Expo, 2010
Penggunaan Bambu pada Vietnam Pavilion,
Shanghai Expo 2010
-Merupakan tanaman tropis merambat,
termasuk keluarga palem-paleman.
-Mempunyai bentuk kecil,
tipis dengan diameter sekitar 2-7 cm.
- Tampak seperti bambu kecil, tetapi tidak berongga,
rotan mempunyai batang yang solid tetapi sangat
lentur, tidak dapat berdiri sendiri.

- Hampir 70% populasi rotan hidup di Indonesia,
kebanyakan berada di pulau Sulawesi, Sumbawa dan
Borneo.
- Rotan tumbuh lebih cepat dari kayu, mudah dipanen
dengan menggunakan peralatan sederhana serta mudah
pengangkutannya.
Selama ini rotan banyak digunakan untuk membuat
furniture.

- Rotan merupakan material yang bersifat ringan, tahan
lama dan fleksibel. Dapat dicat, dipolitur, dipernis maupun
diberi pewarna lainnya. (Rattan, Wikipedia, 26/02/11)
EKSPLORASI :
Material rotan
Fakta tentang Rotan
EKSPLORASI :
Material rotan
Bangunan rotan
Penggunaan anyaman rotan pada fasad
bangunan Spain Pavilion,
Shanghai Expo, 2010
EKSPLORASI :
kajian preseden
Bangunan Analogi
Arab World Institute oleh
Jean Nouvel
Moucharabieh sebagai analogi Arab World Institute
Fungsi kisi-kisi Moucharabieh sebagai penghawaan
dan pencahayaan alami seperti pada jendela complex
of Sultan Qalaun, Cairo (Hillenbrand, 1994 : 194)
digunakan sebagai analogi pada fasad bangunan Arab
World Institute dengan metal sunscreen diafraghma.
EKSPLORASI :
kajian preseden
Bangunan Analogi
EKSPLORASI :
kajian preseden
Bangunan Analogi
EKSPLORASI :
kajian preseden
Bangunan Analogi
EKSPLORASI :
kajian preseden
Bangunan Batik
EKSPLORASI
Kajian preseden
Bangunan Teselasi
2D
EKSPLORASI :
Kajian preseden
Bangunan Teselasi
3D
METODOLOGI PERANCANGAN :
Analogi sebagai Metoda Rancang

Holyoak & Thagard (dalam Zarzar, 2008), analogi
: pengandaian yang digunakan untuk menjelaskan
adanya kemiripan dari dua hal yang berbeda.
3 hal yang mendasari pemikiran analogi :
kesamaan, struktur/susunan dan kegunaan.

Dicari kesamaan, struktur/susunan dan
kegunaan antara batik dan desain arsitektur.
Mengingat keduanya mempunyai karakteristik
dan media yang berbeda.

Abel : analogi merupakan suatu bahasa untuk
mengkomunikasikan arsitektur.
Analogi bahasa dalam arsitektur mempunyai fungsi
:
1.Memberi pengertian arsitektur adalah suatu
bentuk kebudayaan (identitas).
2.Metoda dalam penyelidikan arsitektur
3.Bahasa komunikasi sosial



















Menurut Ian Barbour (dalam Abel, 1997), untuk dapat
menggunakan analogi maka harus diteliti dahulu
bagaimana kesamaan dan perbedaan sifat dasar, fungsi
dan karakter dari kedua benda yang akan dianalogikan.
Untuk itu akan diteliti persamaan dan perbedaan karakter
dari batik dan desain arsitektur.
Batik
Budaya
Indonesia
Arsitektur

Menurut Broadbent, analogi merupakan suatu
proses untuk menterjemahkan analisa menjadi
sintesa di dalam berarsitektur.
Dari proses analogi akan muncul bentuk visual baru
berdasarkan bentuk visual yang telah dikenal
sebelumnya.

Bentuk visual batik yang telah dikenal
masyarakat akan dimunculkan sebagai faade
bangunan yang merupakan bentuk visual baru
dengan skala, dimensi, dan material yang berbeda.




METODOLOGI PERANCANGAN :
Analogi sebagai Metoda Rancang

Menurut Duerk, analogi adalah suatu cara yang
digunakan untuk membuat arsitektur.
Membuat analogi dari dua benda adalah mencari
persamaan dalam beberapa hal dari dua benda
yang berbeda.

Dalam membuat analogi batik yang dicari
adalah persamaan unsur-unsur apa dari batik
yang dapat diwujudkan dalam desain
arsitektur.


Menurut Attoe, analogi digunakan untuk
menjelaskan arsitektur.
Obyek rancangan telah ada dulu baru dianalisa
memakai analogi yang mana, jadi disini analogi
versi Attoe tidak akan digunakan.

ANALISA :
Persamaan & perbedaan Motif Batik & Desain Arsitektur
PERSAMAAN Motif Batik & Bentuk/Fasad
Desain Arsitektur :
Penutup/pelindung
Identitas/karakter daerah
Karya seni

PERBEDAAN :
Batik :
Lembaran kain
Skala kecil
Satu macam material
Stilasi tangan
Bentuk bebas

Desain Arsitektur :
Bentuk yang kompleks
Skala lebih luas
Bermacam-macam material
Fabrikasi
Mempunyai batasan modul dan struktur tertentu

BATIK

ARSITEKTUR
ANALISA :
Analogi batik & Arsitektur
ANALISA :
Analogi batik & Arsitektur

Anda mungkin juga menyukai