Anda di halaman 1dari 20

PRESENTASI ARTIKEL PENELITIAN

LOVIANA
11 2012 292

Pembimbing:
Dr.Djap Hadi Susanto, Mkes
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
22 September 29 November 2014
Judul:
HUBUNGAN KADAR HbCO dengan
KAPASITAS VITAL PARU PEDAGANG di
TERMINAL BUS PURWOKERTO

Masalah Penelitian :
Konsentrasi tinggi karbon monoksida dalam darah
(HbCO) seseorang dalam hitungan menit dapat
menyebabkan distress pernapasan dan kematian.
Jumlah karbon monoksida dari sumber buatan mendekati
60 juta ton pertahun.
Sumber konstribusi terbesar karbon monoksida adalah
dari kendaraan bermotor.

Deskriptif analitik observasional dengan pendekatan cross
sectional.
Penelitian dilakukan selama 2 hari yaitu pada tangal 21
dan 29 Maret.


Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui hubungan antara kadar HbCO dengan
kapasitas vital paru pedagang di terminal bus Purwokerto
Desain :
Pedagang di terminal bus Purwokerto berjumlah 84 orang.

Populasi :
Sample penelitian diambil dari populasi yang memenuhi
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
Sampel penelitian berjumlah 52 orang dipilih dengan cara
purposive sampling

Sampel :
Kriteria inklusi:
Pedagang partisi di terminal bus Purwokerto
Bekerja selama 4 tahun atau lebih
Bersedia menjadi sampel penelitian
Kriteria eksklusi:
Merokok
Memiliki riwayat atau sedang menderita penyakit
pernapasan
Memiliki kelainan dinding dada dan tulang belakang
Berhenti menjadi sampel saat penelitian berlangsung
Tiba-tiba sakit saat penelitian
Sampel :
Spirometri
Spektofotometer
Alat ukur :
Variabel :
Variabel Dependen: Kapasitas vital paru
Variabel Independen: Kadar HbCO
Variabel Perancu:
Usia
IMT
Lama bekerja
Kerangka Konsep :
Kapasitas
Paru
IMT Usia Lama Bekerja
HbCO
Analisis data :
Analisis univariat
Analisis bivariat
Analisis multivariat
Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
analitik observasional dengan pendekatan cross sectional
Metode Penelitian :
Populasi dalam penelitian adalah pedagang di terminal bus
Purwokerto
Sampel penelitian diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi dengan jumlah 52 orang dipilih secara purposive sampling
Alat yang digunakan meliputi spirometri dan spektofotometer
Variabel penelitian meliputi variabel
tergantung, bebas, perancu.
Metode Penelitian :
Analisis yang digunakan adalah analisis univariat,
bivariat, multivariat.
Hasil dan Pembahasan :
laki-laki 5 orang (9,7%)
perempuan 47 orang (90,3%)
Sampel penelitian berjumlah 52 orang.
Hasil dan Pembahasan :
Hasil dan Pembahasan :
Hasil analisis korelatif = Tidak ada hubungan antara
kadar HbCO dengan kapasitas vital paru
Korelasi yang didapatkan = korelasi negatif
semakin besar kadar HbCO maka semakin kecil kapasitas
vital paru

Hasil dan Pembahasan :
Menurut WHO :
Kadar HbCO >15% baru bisa menyebabkan sejumlah
efek di paru

Kadar HbCO pada responden tidak ada yang melebihi
15% sehingga dimungkinkan belum menimbulkan efek
yang berarti pada jaringan paru.
Konsentrasi HbCO yang melebihi 15% dapat
menyebabkan iskemia karena HbCO menghambat
pelepasan oksigen dari oxyhaemoglobin, hambatan
sitokrom, dan asidosis metabolik.
Iskemia paru dapat menyebabkan paru tidak bisa
menjalankan fungsinya dengan maksimal sehingga
kapasitas paru bisa menurun.

Hasil dan Pembahasan :
Keterbatasan penelitian meliputi:
Pengendalian variabel perancu
proses pengambilan data

Hasil dan Pembahasan :
Pada Latif 2006 menyatakan bahwa:
Tidak ada hubungan antara lama bekerja dengan kapasitas
vital.
Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian ini yang
mendapatkan kesimpulan bahwa lama bekerja berkolerasi
dengan kapasitas vital.

Kesimpulan :
Kadar HbCO tidak berhubungan dengan
kapasitas vital paru (KV) setelah mengendalikan
variabel perancu.
Variabel yang mempunyai hubungan bermakna
denga kapasitas vital paru adalah lama bekerja.

SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai