Anda di halaman 1dari 2

Yang membatalkan puasa

1. Hal-hal yang mewajibkan berbuka/tidak berpuasa :


a. Haid, ia wajib mengqada
b. Nifas, ia wajib mengqada
2. Hal-hal yang membolehkan berbuka:
a. Safar (berpergian), ia wajib mengqada
b. Sakit, bila sudah sembuh ia wajib mengqada
c. Tidak mampu, Jika orang yang berpuasa khawatir akan menimbulkan bahaya
bagi diriya atau menurunkan vitalitas tubuhya karena lapar dan haus, maka
dibolehkan berbuka puasa. Jika ketidakmampuannya bersifat temporal, ia
wajib mengqada. Jika ketidakmampuannya bersifat permanen (terus-
menerus) boleh membayar fidiyah.
d. Jihad. Sesorang yang sedang berada dalam suasana peperangan (jihad)
boleh tidak puasa dan ia wajib mengqada.
e. Hamil
1) Apabila khawatir akan keselamatan diri dan kandungannya.
2) Apabila khawatir akan keselamatan dirinya.
3) Apablia khawatir akan keselamatan kandungannya saja.

Menurut Malikiyah dan Hanafiah dari ketiganya diwajibkan mengqada.
Menurut Syafiiyah dan Hanafiah, apabila karena khawatir akan
keselamatan diri dan kandungannya, dan khawatir akan keselamatan
dirinya maka wajib mengqada. Bila khawatir akan keselamatan
kandungannya saja maka wajib mengqada puasanya disertai fidiyah.
f. Menyusui. Boleh berbuka apabila:
1) Khawatir akan keselamatan dirinya dan bayinya
2) Khawatir akan keselamatan akan dirinya saja.
3) Khawatir akan keselamatan akan bayinya saja.
4) Menurut Syafiiyah, karena alas an ketiga hal tersebut wajib
mengqada saja. Bila karena khawatir akan keselamatan bayinya saja
wajib mengqada dan membayar fidiyah.
3. Hal-hal yang menggugurkan puasa
a. Lanjut usia, ia wajib membayar fidiyah
b. Sakit yang tidak dapat disembuhkan, ia wajib membayar fidiyah.
c. Karena pekerjaan yang amat berat, wajib membayar fidiyah
d. Orang gila, orang yang gila terus menerus sepanjang ramadhan dibebaskan
dari kewajiban puasa dan tidak wajib mengqada. Orang yang kadang-kadang
gila, kadang-kadang sehat, ia wajib mengqada.
4. Yang harus dilakukan bagi yang membatalkan puasa
a. Yang membatalkan puasa dan berakibat untuk mengqadha dihari yang lain
sebanyak yang ditinggalkan, dalam hal ini dikarenakan : makan, minum,
datang bulan, dan nifas.
b. Yang berakibat selain mengqadha juga harus (wajib) membayar kafarat, hal
ini disebabkan karena melakukan hubungan suami istri pada siang hari
dibulan ramadhan. Membayar kafarat ialah menunaikan salah satu dari tiga
pilihan yaitu:
1) Dibebaskan seorang budak.
2) Puasa 2 bulan berturut-turut.
3) Memberi makan kepada 60 orang miskin sebanyak 1 mud setiap
orangnya.

Anda mungkin juga menyukai