Anda di halaman 1dari 57

Praktikum Farmakognosi

Kulit Batang ( Kortex )



Disusun Oleh :
1.Dwi Arya Valentina
1250031
Dosen Pembimbing :
1.Luky Dharmayanti, S.Farm.Apt
2.Linda Rahmayanti, A.Md.Far

AKADEMI FARMASI AL-FATAH
BENGKULU
2013
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-NYA kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikn
Tugas Laporan ini dengan tepat waktunnya yang berjudul penulis dapat
menyelesaikan Laporan praktikum Farmakognosi 1 .
Laporan ini berisi tentang pembahasan judul di atas sehingga dapat
menambah wawasasan ilmu pengetahuan untuk pembaca dan khususnya
kelompok kami.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, Oleh karna
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir
penyelesaian. Semoga Allah SWT senantiasa meridoi segala usaha kita.

Bengkulu , Desember 2013

Penulis




Daftar isi
1.Tinjauan Pustaka..............................................................
1.1Pengertian Kortex................................................
1.11 Pengertian Sel dan Kulit....................................
II. Hasil..............................................................................
II.I Alat dan Bahan....................................................
II.II Kulit buah Delima...............................................
II.III Kulit Kayu Manis.................................................
II.IV Kulit Kayu kina....................................................
II.VI Kulit Bambu Kuning............................................
II.VI Kulit Kayu Nangka..............................................
II.VII Kulit Kayu Secang................................................





DAFTAR PUSTAKA......................................................





BAB I
Cortex ( klika batang, klika, korteks )
I.I Tinjauan Pustaka
I.II Pengertian Simplisia
Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengelolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain berupa bahan
yang telah di keringkan .
Simplisia terbagi 3 golongan yaitu :
1. Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian
tanaman dan eksudat tanaman. Eksudat tanaman adalah isi yang spontan
keluar dari tanaman atau isi sel yang dikeluarkan dari selnya, dengan cara
tertentu atau zat yang dipisahkan dari tanamannya dengan cara tertantu
yang masih belum berupa zat kimia murni.
2. Simplisia hewani adalah simplisia berupa hewan utuh, bagian hewan atau
zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia
murni.
3. Simplisia moineral adalah simplisia yang berupa bahan pelikan (mineral)
yang belum di olah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum
berupa zat kimia murni.
I.III Pengertian cortex
Cortex adalah bagian terluar dari tanaman berkayu, meliputi : kulit batang,
cabang, atau kulit akar sampai ke lapisan epidermis. Saat tumbuhan sudah cukup
besar umumnya zat berkhasiat terdapat dalam serat terutama alkaloid. Cortex juga
merupakan bark, kulit kayu. Berupa seluruh jaringan di luar kambium. Dapat
berasal dan akar, batang, dan cabang


Klika diambil dari batang utama dan cabang, dikelupas dengan ukuran
panjang dan lebar tertentu, sebaliknya dengan berselang-selang dan sebelum
jaringan kambiumnya, untuk klika yang mengandung minyak atsiri atau senyawa
fenol gunakan alat pengelupas yang bukan terbuat dari logam
Kayu adalah bahan yang kita dapatkan dari tumbuh-tumbuhan (pohon-
pohonan/trees) dan termasuk vegetasi alam. Kayu mempunyai 4 unsur esensial
bagi manusia antara lain:
1. Selulosa, unsur ini merupakan komponen terbesar pada kayu, meliputi 70 %
berat kayu.
2. Lignin, merupakan komponen pembentuk kayu yang meliputi 18% - 28% dari
berat kayu. Komponen tersebut berfungsi sebagai pengikat satuan srtukturil kayu
dan memberikan sifat keteguhan kepada kayu.
3. Bahan-bahan ekstrasi, komponen ini yang memberikan sifat pada kayu, seperti :
bau, warna, rasa, dan keawetan. Selain itu, karena adanya bahan ekstrasi ini, maka
kayu bisa didapatkan hasil yang lain misalnya: tannin, zat warna, minyak, getah,
lemah, malam, dan lain sebagainya.
4. Mineral pembentuk abu, komponen ini tertinggal setelah lignin dan selulosa
terbakar habis. Banyaknya komponen ini 0.2% - 1% dari berat kayu.

Bagian-Bagian Kayu
1. Kulit luar, lapisan yang berada paling luat dalam keadaan kering berfungsi
sebagai pelindung bagian-bagian yang lebih dalam pada kayu.
2. Kulit dalam, lapisan yang berada di sebelah dalam kulit luar yang bersifat basah
dan lunak, berfungsi mengangkut bahan makanan dari daun ke bagian lain.
3. Cambium, lapisan yang berada di sebelah kulit, jaringan ini ke dalam
membentuk kayu baru, sedangkan ke luar membentuk sel-sel jangat (kulit).
4. Kayu gubal, berfungsi sebagai pengangkut air berikut zat bahan makanan ke
bagian-bagian pohon yang lain.
5. Kayu teras, berasal dari kayu gubal, biasanya bagian-bagian sel yang sudah tua
dan kosong ini terisi zat-zat lain yang berupa zat ekstrasi.
6. Galih/hati, bagian ini mempunyai umur paling tua, karena galih (hati) ini ada
dari sejak permulaan kayu itu tumbuh.
7. Garis teras, jari-jari retakan yang timbul akibat penyusutan pada waktu
pengeringan yang tidak teratur.



























Keuntungan kayu
a. Murah dan mudah dikerjakan
b. Mempunyai kekuatan yang tinggi dan bobotnya rendah
c. Mempunyai daya penahan tinggi terhadap pegaruh listrik (bersifat isolasi),
kimia,.
d. Bila ada kerusakan dengan mudah dapat diganti dan bisa diperoleh dalam
waktu singkat.
e. Pembebanan tekan biasanya bersifat elastis.
f. Bila terawat dengan baik akan tahan lama.
Kerugian kayu
a. Kurang homogen ketidaksamaan sebagai hasil alam.
b. Cacat-cacat pada kayu.
c. Mudah terbakar.
d. Dapat memuai dan menyusut dengan perubahan-perubahan kelembaban.
e. Terjadinya lendutan yang cukup besa
Lapisan Kayu (Wood Coating)
Kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kayu. Tapi apakah kita sudah
paham semua tentang kayu, mulai dari nama-namanya sampai yang lebih
mendetail. Sebagai seorang teknisi yang nantinya akan terjun di dunia
pembangunan, diharuskan paham dan mengetahui tentang kayu. Di sini saya akan
memberikan informasi tentang perkayuan secara singkat, semoga bermanfaat.
Lapisan-Lapisan Kayu
Kulit luar

lapisan yang berada paling luar dan dalam keadaan kering yang berfungsi sebagai
kulit pelindung
Kulit dalam
lapisan yang berada sebelah dalam kulit luar yang bersifat basah dan lunak
(getah), serta berfungsi mengangkut bahan makanan dari daun-daun ke bagian
yang lain.
Kambium
lapisan yang berada sebelah dalam kulit dalam, yang berfungsi untuk
menghasilkan sel-sel kulit.
Kayu gubal
lapisamun yang berwarna keputih-putihan dan berada pada bagian dalam kulit
kambium, berfungsi untuk mengangkut air dan zat makanan dari tanah ke daun-
daun.
Kayu teras
kayu yang berasal dari kayu gubal yang sudah tidak bekerja lagi, dan Warna
kayunya sudah tua. Berfungsi untuk sebagai penumpu bagi berdirinya pohon.
Lingkaran tahun
biasanya juga disebut gelang-gelang tahunan yang dapat menunjukkan umur dari
pohon. Diperkirakan tiap tahun terbentuk satu gelang tahunan, berfungsi untuk
menyimpan bahan makanan dan air disaat musim hujan.
Hati (galih)
berada paling dalam yang mempunyai umur paling tua jika dibandingkan di engan
bagian lapisan lainnya, karena hati ini ada dari sejak permulaan kayu itu tumbuh.
Garis teras
jari-jari retakan yang timbul akibat penyusutan pada waktu pengeringan yang
tidak teratur.
I.IV Pengertian Sel dan Kulit
Kulit merupakan organhomeostasis yang penting. Ia merupakan organ
manusia yang paling besar yang memiliki berat sekitar enam paun. Kulit bertindak
sebagai rintangan di antara persekitaraan luar dan dalam badan iaitu sebagai
pemisah. Kulit berperanan melindungi otot dan organ manusia.
Isi kandungan
1 Lapisan epidermis
o 1.1 Lapisan germinatif
o 1.2 Lapisan granul
o 1.3 Lapisan jernih
o 1.4 Lapisan terkematu
2 Lapisan dermis
o 2.1 Reseptor
o 2.2 Kelenjar
3 Lapisan lemak subkulitan
4 Fungsi kulit
o 4.1 Perlindungan
o 4.2 Mencegah dehidrasi
o 4.3 Rangsangan luar
o 4.4 Menyimpan lemak
o 4.5 Sintesis vitamin D
o 4.6 Menghasilkan bau dan penyamaran
o 4.7 Kawalaturan suhu
5 Rujukan
Lapisan epidermis
Tidak mempunyai salurandarah, bergantung kepada bekalan darah daripada
dermis. 4 Lapisan sel-sel epidermis yang nyata iaitu:
1. Lapisan germinatif (Malphigi)
2. Lapisan granul
3. Lapisan jernih
4. Lapisan terkematu
Lapisan germinatif
Lapisan yang paling bawah pada epidermis. Sel-sel lapisan germinatif merupakan
sel yang aktif membahagi. Hasil pembahagian sel-sel germanitif ini akan tersesar
keluar ke arah permukaan di atas lapisan germinatif. Lapisan yang keluar ini
merupakan lapisan granul.
Lapisan granul
Lapisan ini berada di atas lapisan germinatif. Sel-sel lapisan germinatif
mempunyai banyak granul. Granul ini terdiri daripada keratin, keratin merupakan
bahan keras berprotein.
Lapisan jernih
Lapisan ini berada di atas lapisan granul. Sel-sel lapisan granul merupakan sel-sel
yang sukar diwarnakan. Bentuk sel-sel jernih ini juga, akan semakin pipih apabila
menjauhi bekalan darah. Sel-sel ini akan mati apabila bekalan darah tidak diterima
atau tidak mencukupi.
Lapisan terkematu
Lapisan ini berada di atas lapisan jernih. Sel-sel ini merupakan bekas sel-sel jernih
iaitu sel-sel tanduk yang pipih dan telah mati akibat tidak menerima bekalan
darah. Lapisan ini berfungsi untuk membentuk penutup luar iaitu untuk
melindungi kulit. Sel-sel lapisan ini sama seperti kepingan nipis yang sentiasa
digugurkan dan diganti dengan sel-sel dibawahnya dalam lapisan terkematu.
Lapisan dermis
Lapisan dermis merupakan lapisan yang mempunyai bekalan darah atau kapilari
darah. Lapisan ini juga menempatkan reseptor-reseptor tertentu. Terdapat juga
otot-otot dan kelenjar tertentu berfungsi untuk kawalaturan homeostasis. Pada
dermis juga, terdapat akar rambut.
Reseptor
Antara reseptor yang terdapat dalam dermis ialah:
Reseptor sentuhan
Reseptor Suhu atau termoreseptor
Kelenjar
Antara kelenjar yang terdapat dalam dermis ialah:
Kelenjar peluh
Kelenjar sebum
Lapisan lemak subkulitan
Lapisan ini merupakan lapisan penebat haba.
Fungsi kulit
Antara fungsi kulit ialah:
Perlindungan
Mencegah dehidrasi
Rangsangan luar
Menyimpan lemak
SintesisVitamin D
Menghasilkan bau dan penyamaran
Kawalaturan suhu
Perlindungan
Lapisan epidermis atau lapisan terkematu merupakan lapisan perlindungan
daripada kemasukan bakteria, ini merupakan perlindungan tahap pertama. Lapisan
berkematu yang senantiasa gugur, menyebabkan bakteria sukar membiak dan
bertapak tetap pada kulit.

Mencegah dehidrasi
Lapisan berkematu mencegah kehilangan air kepersekitaran. Lapisan ini amat
berkesan untuk mencegah kehilangan air.
Rangsangan luar
Lapisan kulit atau lapisan dermis yang mempunyai banyak reseptor,
membolehkan kulit peka terhadap perubahan persekitaran. Reseptor-reseptor ini
boleh mengesan pelbagai rangsang seperti tekanan, suhu, sentuhan dan
sebagainya.
Menyimpan lemak
Lapisan paling bawah kulit merupakan lapisan lemak subkulitan. Lapisan ini
merupakan lapisan yang kaya dengan lemak. Lapisan lemak ini juga merupakan
penebat haba.
Sintesis vitamin D
Apabila lapisan kulit ini terdedah kepada sinaran ultraungu, sinaran ultraungu ini
akan diserap oleh kulit dan bertindak ke atas prekursor, seterusnya
menukarkannya kepada vitamin D.
Menghasilkan bau dan penyamaran
Bau berguna untuk tujuan pertahanan terutama bagi haiwan yang diburu oleh
pemangsa. Bau juga bertujuan untuk membeza antara haiwan-haiwan lain.
Pigmen dalam kulit sesetengah haiwan, mampu meniru atau mengikut perubahan
warna persekitaran.

.






II.I Alat dan bahan
Alat :
Mikroskop
Obyek glass
Deg glass ( kaca penutup )
Pipet tites
Tissue
Bahan :
Alkohol
Klorahidrat
Kulit Turi
Kulit Buah Delima
Kulit Kayu Manis
Kulit Kina
Kulit Bambu Kuning
Kulit Secang








II.II Hasil
1.Kulit Turi


Nama Simplisia : Sesbania cortex
Tanaman Asal : Sesbaniagrandiflora
Divisi : Magnoliophyta
Sub Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magniliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Sesbania
Spesies : Sesbaniagrandiflora
Kandungan : Tanin, saponin, glikosida, peroksidase, vit A dan B,
calsium oksalat
Khasiat : Analgetik (menurunkan rasa nyeri)
Makroskopis : Potongan kulit menggulung membujur, panjang dan lebar
bervariasi, tebal 1 mm - 3 mm, permukaan luar berwarna kelabu hingga
kecoklatan, tidak rata, dengan alur membujur dan melintang tidak
beraturan, lapisan gabus mudah terkelupas,permukaan dalam berwarna
putih keabu-abuan hinga putih kecoklatan atau coklat kehitaman dengan
garis-garis halus membujur berwarna lebih muda.
Mikroskopis : Pada penampang melintang kulit batang dan dahan tampak
sel parenkim kortex bentuk bundar memanjang, diantaranya terdapat
saluran sekresi bentuk bundar atau bundar memanjang, berkelopak atau
terpisah, dengan isi sel berwarna kuning coklat
Literatur : Materia Medika Indonesia hal 446
Literatur Gambar : MMI hal 448


1
Hasil pengamatan : perbesaran 10 x 40`

Keterangan gambar :
1. Serabut dengan kristal kalsium oksalat
1
Keterangan gambar :
1 . Parenkim

2
Keterangan Gambar :
2 . Gabus
Sesbania grandiflora atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Turi
merupakan pohon yang berkayu kecil, dimana biasanya orang menjadikannya
sebagai tanaman hias di halaman rumah atau ditanam di pinggir-pingir jalan. Turi
berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara, namun sekarang telah tersebar luas
keberbagai daerah tropis, bahkan ke Eropa. Di Indonesia sendiri, tanaman ini
mempunyai sebutan yang bermacam-macam
diantaranya:Turi,toroy (Jawa), turi (Sumatera), tuli, turing, kaju
J awa (Sulawesi), palawu (Nusatenggara). Dan karena Turi mengandung suatu
zat bernama agati, tanaman ini juga sering disebut dengan Agathi atau Artichoke
Di negara-negara di Eropa, Agathi atau Turi rupanya bernilai cukup mahal, ini
dikarenakan besarnya manfaat turi bagi kesehatan. Kandungan cyanopicrin dalam
turi bermanfaat untuk meningkatkan fungsi hati. Selain itu, asam fenolatnya baik
juga untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan lemak
Turi umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias, di tepi jalan
sebagai pohon pelindung, atau ditanam sebagai tanaman pembatas pekarangan.
Tanaman ini dapat ditemukan di bawah 1.200 m dpl. Pohon 'kurus' berumur
pendek, tinggi 5-12 m, ranting kerapkali menggantung. Kulit luar berwarna
kelabu hingga kecoklatan, tidak rata, dengan alur membujur dan melintang tidak
beraturan, lapisan gabus mudah terkelupas. Di bagian dalam berair dan sedikit
berlendir. Percabangan baru keluar setelah tinggi tanaman sekitar 5 m. Berdaun
majemuk yang letaknya tersebar, dengan daun penumpu yang panjangnya 0,5-1
cm. Panjang daun 20-30 cm, menyirip genap, dengan 20-40 pasang anak daun
yang bertangkai pendek. Helaian anak daun berbentuk jorong memanjang, tepi
rata, panjang 3-4 cm, lebar 0,8-1,5 cm. Bunganya besar dalam tandan yang keluar
dari ketiak daun, letaknya menggantung dengan 2-4 bunga yang bertangkai,
kuncupnya berbentuk sabit, panjangnya 7-9 cm. Bila mekar, bunganya berbentuk
kupu-kupu. Ada 2 varietas, yang berbunga putih dan berbunga merah. Buah
bentuk polong yang menggantung, berbentuk pita dengan sekat antara, panjang
20-55 cm, lebar 7-8 mm. Biji 15-50, letak melintang di dalam polong. Akarnya
berbintil-bintil, berisi bakteri yang dapat memanfaatkan nitrogen, sehingga bisa
menyuburkan tanah. Daun, bunga dan polong muda dapat dimakan sebagai sayur
atau dipecel. Daun muda setelah dikukus kadang dimakan oleh ibu yang sedang
menyusui anaknya untuk menambah produksi asi, walaupun baunya tidak enak
dan berlendir. Bunganya gurih dan manis, biasanya bunga berwarna putih yang
dikukus dan dimakan sebagai pecel. Daun dan ranting muda juga merupakan
makanan ternak yang kaya protein. Turi juga dipakai sebagai pupuk hijau.
Daunnya mengandung saponin sehingga dapat digunakan sebagai pengganti sabun
setelah diremas-remas dalam air untuk mencuci pakaian. Sari kulit batang pohon
turi digunakan untuk menguatkan dan mewarnai jala ikan. Kulit batang turi merah
kadang dijual dengan nama kayu timor. Turi berbunga merah lebih banyak
dipakai dalam pengobatan, karena memang lebih berkhasiat. Mungkin kadar
taninnya lebih tinggi, sehingga lebih manjur untuk pengobatan luka ataupun
disentri. Perbanyakan dengan biji atau stek batang.
Nama Lokal :
Turi, toroy, (Jawa). turi (Sumatera). tuli, turi, turing, ulingalo,; suri, gongo gua,
kaju jawa (Sulawesi). tuwi, palawu, kalala; gala-gala, tanumu, ghunga,
ngganggala (Nusa tenggara);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sariawan, disentri, diare, scabies, cacar air, keseleo, terpukul, ; Keputihan, batuk,
beri-beri, sakit kepala, radang tenggorokan; Demam nifas, produksi ASI, hidung
berlendir, batuk, rematik, luka;
Pemanfaatan:
Bagian Yang Dipakai: Kulit batang, bunga, daun, akar.
Kegunaan:
Kulit batang (terutama bagian pangkalnya):
- Sariawan
- Disentri, diare
- Scabies
- Cacar air
- Demam dengan erupsi kulit
Daun:
- Keseleo
- Memar akibat terpukul (hematoma)
- Luka
- Keputihan (fluor albus)
- Batuk
- Hidung berlendir, sakit kepala
- Memperbanyak produksi ASI
- Beri-beri
- Demam nifas
- Radang tenggorokan
Bunga:
- Memperbanyak dan memperlancar pengeluaran ASI
- Hidung berlendir
Akar:
- Pegal linu (rheumatism)
- Batuk berdahak
Pemakaian :
Untuk minum: Kulit batang turi merah bagian pangkal sebesar ibu jari direbus.
Pemakaian luar : Kulit batang secukupnya ditumbuk halus, untuk pemakaian
setempat seperti scabies. Daun segar setelah ditumbuk halus, diikatkan pada
bagian tubuh yang memar atau keseleo.






2. Kulit Buah Delima



Nama Simplisia : Punica cortex
Tanaman Asal : Punicagranatum
Divisio : Magnoliophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Punicaceae
Genus : Punica
Spesies : Punicagranatum
Kandungan : Air, protein, lemak, karbihidrat, serat mineral
Khasiat : Mengobati batuk, airnya dapat memperbaiki lambung
Makroskopis : Berupa potongan, warna coklat, seperempat bola atau
setengah bola dengan garis tengah 3 cm 4 cm, tebal 3 mm 5 mm, pada
bagian pangkal umumnya terdapat sisa ganggang buah, pada bagian ujung
terdapat sisa dasar bunga berbentuk tabung, tinggi sampai < 1 cm, lebar <
1,5 cm
Mikroskopis : Pada penampang melintang kulit buah tampak epidermis
luar terdiri dari satu lapis sel, berbentuk poligonal tidak beraturan, dinding
luar agak tebal tidak berligmin, kutikula sangat tebal dan licin
Literatur : Materia Medika Indonesi hal 233
Literatur Gambar : Materia Medika Indonesia hal 234

Hasil Pengamatan : 10 x 40







1


Keterangan Gambar :1.Sel batu
Delima (Punica Granatum) Adalah tanaman Fragmen berkas pembuluh Buah-
Buahan Yang Dapat Tumbuh Hingga 5-8 M. Tanaman Ini Diperkirakan Berasal
Dari iran, Namun Telah Lama Dikembangbiakkan Di Daerah mediterania
Bangsa ,granada Berdasarkan Nama Buah Ini. Tanaman Ini Juga Banyak Ditanam
Di Daerah cina selatan Dari asia tenggara
Delima Berasal Dari jawa timur, Tersebar Di Daerah Subtropik Sampai
Tropik, Dari Dataran Rendah Sampai Di Bawah 1.000 M Dpl. Tumbuhan Ini
Menyukai Tanah Gembur Yang Tidak Terendam Air, Dengan Air Tanah Yang
Tidak Dalam. Delima Sering Ditanam Di Kebun-Kebun Sebagai Tanaman Hias,
Tanaman Obat, Atau Karena Buahnya Yang Dapat Dimakan.
Dikenal Tiga Macam Delima, Yaitu Delima Putih, Delima Merah, Dan
Delima Ungu. Perbanyakan Dengan Setek, Tunas Akar Atau Cangkok. Pome
Atau Delima Sering Ditanam Sebagai Tanaman Hias, Tanaman Obat, Atau
Karena Buahnya Yang Dapat Dimakan. Buah Delima Dapat Dimakan Dalam
Keadaan Segar, Sebagai Campuran Rujak Buah, Salad Buah, Jus Atau Sari Buah.
Untuk Membuat Jus Delima Sebaiknya Diminum Dengan Bijinya Karena Di
Dalam Biji Banyak Terkandung Senyawa Polifenol.
Manfaat Delima Tersebut Bisa Diperoleh Dengan Berbagai Cara, Seperti
Dalam Bentuk Sari Buah Atau Bisa Juga Memakan Bijinya, Sirup, Pasta Atau
Konsentrat Delima. Secara Tradisional, Buah Delima Biasa Digunakan Untuk
Membersihkan Kulit Dan Mengurangi Peradangan Pada Kulit. Jus Buah Delima
Juga Bisa Mengurangi Derita Radang Tenggorokan. Menurut Penelitian Yang
Dilakukan Oleh American Journal Of Clinical Nutrition, Buah Delima Yang
Kaya Antioksidan Ini Bisa Mencegah Oksidasi Ldl Atau Kolesterol Jahat Dalam
Tubuh.
Selain Yang Sudah Disebutkan Tadi, Khasiat Buah Delima Bagi Kesehatan
Antara Lain Dapat Untuk Penyakit-Penyakit Seperti: Gangguan Perut, Gangguan
Jantung, Kanker, Perawatan Gigi, Rematik, Kurang Darah Dan Diabetes.
Di Asia, Sari Buahnya Juga Dikentalkan Menjadi Suatu Sirup Yang Digunakan
Sebagai Saus. Di Mesir Buah Ini Dijadikan Semacam Minuman Anggur, Sirup,
Dan Sari Buah. Dalam Satu Gelas Sari Delima Lebih Banyak Kandungan
Antioksidannya Dibandingkan Dengan Satu Gelas Red Wine, Green Tea Atau
Orange Juice. Di Amerika, Produk Sari Buah Delima Yang Dikenal Sebagai Pom
Wonderful Menjadi Tren Minuman Kesehatan Terkini.
Minuman Sari Buah Delima Dikenal Sebagai Sari Buah Sehat, Tinggi
Khasiatnya. Sari Buah Delima Tinggi Kandungan Ion Kalium (Potasium),
Vitamin A, C Dan E Serta Asam Folic. Dari Bagian Biji Yang Dapat Dimakan,
Kandungan Kalium Per 100 Gram (259 Mg/Gr), Energi 63 Kal, 30 Mg Vitamin C.
Komponen Ini Dianggap Sangat Penting Bagi Kesehatan Jantung (Time,
Desember 2003).
Sari Buah Delima Juga Tinggi Kandungan Flavonoidnya, Suatu Jenis
Antioksidan Kuat Yang Penting Perannya Untuk Mencegah Berkembangnya
Radikal Bebas Di Dalam Tubuh Sekaligus Memperbaiki Sel-Sel Tubuh Yang
Rusak, Serta Mampu Dalam Memberikan Perlindungan Terhadap Penyakit
Jantung, Kanker Kulit, Dan Kangker Prostat. Antioksidan Yang Terkandung
Didalamnya Membantu Mencegah Penyumbatan Pada Pembuluh Darah Arteri
Oleh Kolesterol.
Bahkan Kandungan Antioksidan Dalam Buah Delima Jumlahnya Tiga Kali
Lebih Banyak Daripada Wine Atau Teh Hijau. Peneliti Dari Vanderbilt University
Medical Center Menemukan Bahwa Orang Yang Meminum Jus 3 Kali Atau
Lebih Dalam Seminggu, Dapat Menurunkan Risiko Terkena Alzheimer Hingga
76% Dibandingkan Orang Yang Tidak Minum Jus Sama Sekali
Dalam banyak hikayat, delima disebut sebagai buah 'panjang umur'. Kajian
ilmiah membuktikan, delima memang sarat antioksidan yang efektif mencegah
penuaan dini. Jus buah delima ada pada skala 2.860 jumlah radikal bebas yang
diserap per 100 gram.
Delima juga telah terbukti bermanfaat untuk mengatasi osteoartritis karena
mengandung fitonutrien dan polifenol.





Berikut manfaat lain delima berdasar banyak kajian:
Melindungi hati dan ginjal
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak delima mencegah kerusakan
ginjal dan melindungi ginjal dari racun berbahaya. Selain itu, delima juga
melindungi hati Anda dan membantu untuk meregenerasi hati yang
mengalami kerusakan.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Delima dan jus delima meningkatkan kekebalan tubuh. Delima diketahui
sarat dengan vitamin C.
Antialergi
Delima kaya akan polifenol dosis tinggi yang telah terbukti mengurangi
proses biokimia yang terkait dengan alergi.
Mencegah penyakit jantung
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah menunjukkan bahwa
delima meningkatkan kemampuan tubuh untuk mensintesis kolesterol dan
menghancurkan radikal bebas dalam sistem vaskular.
Mencegah kanker
Penelitian di salah satu universitas menunjukkan bahwa jus buah delima dan
ekstrak delima dapat menyebabkan kematian sel kanker. Delima juga dapat
mencegah kanker payudara dan penurunan perkembangan kedua jenis kanker
kulit, karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.
Melindungi DNA
Fitonutrien dan antioksidan dalam buah delima berinteraksi dengan materi
genetik tubuh untuk melindunginya.
Menormalkan tekanan darah
Penelitian awal yang diterbitkan dalam satu jurnal menemukan bahwa ekstrak
buah delima dapat membantu mencegah tekanan darah meningkat terkait
dengan makan makanan yang tinggi lemak.
Mengatur sindrom metabolik
Penelitian yang dipublikasikan dalam satu jurnal menunjukkan bahwa delima
membantu mengatur gula darah, meningkatkan sensitivitas terhadap insulin,
mampu melawan peradangan, dan meningkatkan berbagai faktor lain yang
terlibat dalam sindrom metabolis yang kerap dikaitkan dengan obesitas dan
pemicu diabetes. Karena efek ini, delima dapat membantu penurunan berat
badan.
Melindungi dari infeksi
Penelitian terbaru yang diterbitkan menemukan bahwa ekstrak buah delima
meningkatkan efektivitas obat yang digunakan terhadap tumbuhan gram
negatif yang selama ini dikenal resisten terhadap obat.
Melindungi dari penyakit Alzheimer
Buah ini bisa mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit yang
umumnya terkait usia. Dalam satu penelitian, tikus yang dibiakkan untuk
mengembangkan penyakit ini dan diberi ekstrak delima menunjukkan
pengurangan akumulasi plak pada amyloidal yang terkait penyakit ini.












3 . Kulit Kayu Manis

Nama Simplisia : Cinnamomi cortex
Tanaman Asal : Cinnamomumzeylanicum
Divisi : Magnoliophyta
Sub divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : Cinnamomumburmannii
Kandungan : Minyak atsiri, zat penyamak, pati lendir
Khasiat : Karminative, menghangatkan lambung, untuk obat
mencret
Makroskopis : Potongan kulit, bentuk gelendang, agak menggulung
membujur, agak pipih, atau berupa berkas yang terdiri dari tumpukan
beberapa potongan kulit yang tergulung membujur, panjang sampai 1 mm-
3 mm atau lebih.
Mikroskopis : Pada kulit lapisan lainnya belum dibuang akan tampak
lapisan epidermis dengan kutikula berwarna kuning, lapisan gabus terdiri
dari beberapa sel berwarna coklat.


Literatur : Materia Medika Indonesia hal 44

Literatur Gambar : Materia Medika Indonesia hal 45

Hasil Pengamatan : 10 x 40

1
Keterangan Gambar : 1.Periderm sebagi sel membantu

1
Keterangan Gambar :1. Serabut sklerenkim

2
Keterangan Gambar :2. parinderm
Kulit Kayu Manis Atau Lebih Dikenal Dengan Nama Yang Kurang
Tepat Kayu Manis (Cinnamomum Verum, Sin. C. Zeylanicum) Ialah
Sejenis Pohon Penghasil rempah-rempah. Termasuk Ke Dalam Jenis Rempah-
Rempah Yang Amat Beraroma, Manis, Dan Pedas. Orang Biasa Menggunakan
Rempah-Rempah Ke Dalam Makanan Yang Dibakar Manis, Anggur Panas.
Kayu Manis Adalah Salah Satu Bumbu Makanan Tertua Yang
Digunakan manusia. BumbuIni Digunakan Di Mesir kuno Sekitar
5000 tahun Yang Lalu, Dan Disebutkan Beberapa Kali Di Dalam Kitab-
Kitab perjanjian lama.
Kayu Manis Juga Secara Tradisional Dijadikan Sebagai Suplemen Untuk
Berbagai Penyakit, Dengan Dicampur madu, Misalnya Untuk Pengobatan
Penyakit Radang Sendi, KulitPerut Kembung
Kayu Manis Telah Digunakan Selama Berabad-Abad Dalam Pengobatan
Tradisional China Untuk Menyembuhkan Penyakit Seperti Flu Dan Gangguan
Cerna. Rempah Ini Mengandung
Kalsium,Serat,Besi,DanMangan,SertaMinyakEsensial.
Tak Hanya Itu, Kayu Manis Yang Dicampurkan Dengan Bahan Lain Seperti
Minyak Zaitun Dan Gula Merah Ternyata Bisa Menjadi Ramuan Kecantikan
Alami
Kayu manis telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional
China untuk menyembuhkan penyakit seperti flu dan gangguan cerna. Rempah ini
mengandung kalsium, serat, besi, dan mangan, serta minyak esensial.
Tak hanya itu, kayu manis yang dicampurkan dengan bahan lain seperti minyak
zaitun dan gula merah ternyata bisa menjadi ramuan kecantikan alami. Ingin tahu
lebih banyak tentang manfaat kayu manis untuk merawat tubuh? Berikut di
antaranya.
1. Membuat bibir tampak "berisi"
Sebagian orang menginginkan bibir "berisi" untuk membuat kesan seksi dan
menarik. Namun tak harus menguras kantong untuk mendapatkannya, sebab kayu
manis bisa menciptakan efek tersebut. Oleskan pelembab bibir dan tipis-tipis
bubuhkan sejumput kayu manis bubuk di atasnya. Ratakan campuran dan biarkan
beberapa menit. Namun jangan langsung oleskan kayu manis kering pada bibir
karena dapat memicu iritasi.
2. Masker antijerawat
Kayu manis memiliki manfaat antibakteri sehingga mampu melawan bakteri
penyebab jerawat. Campurkan bubuk kayu manis dengan madu dan oleskan
dengan kuas ke wajah yang sudah dibersihkan, biarkan mengering selama 10
menit, dan bilas hingga bersih. Madu dapat mengurangi peradangan dan
memberikan kelembaban pada wajah.
3. Penyubur rambut
Rambut rontok merupakan problem di kalangan banyak orang. Untuk
menyuburkan rambut kembali, kayu manis bisa menjadi pilihan. Gunakan kayu
manis yang dicampur madu sebagai bahan masker rambut, biarkan 10-15 menit,
kemudian bilas sampai bersih. Namun jika memiliki kulit kepala yang sensitif,
sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
4. Penyegar napas
Karena memiliki kandungan antibakteri, kayu manis juga bisa digunakan untuk
membunuh bakteri-bakteri penyebab bau mulut. Caranya yaitu dengan menyeduh
kayu manis dengan air hangat dan berkumur dengannya.
5. Scrub kulit kering
Kulit kering dan pecah-pecah akan mengganggu penampilan dan kesehatan.
Untuk memperbaikinya, Anda butuh menghilangkan sel-sel kulit mati dengan
scrub. Kayu manis bisa digunakan sebagai scrub yaitu dengan mencampurkannya
dengan garam, minyak zaitun, dan madu.
Menurut kajian perubatan yang dijalankan di Kanada (Januari 1995),
campuranmadu asli dan kayu manis ni mampu mencegah serta merawat 14
jenis penyakit.
1. Jerawat
Campurkan 3 sudu madu asli dan 1 sudu kayu manis. Kemudian, sapukan
campuran tue kat muka (bahagian yang ader jerawat) sebelum tidur.
Pada keesokan pagi, bersihkan wajah anda dengan air suam. Amalkan setiap hari
selama 2 minggu berturut-turut.
Hasilnya, ia akan menyingkirkan jerawat anda dari akar umbi. Selain tu, kulit
anda akan terasa segar, awet muda dan juga merawat masalah kulit seperti
ekzema.
2. Sakit perut
Campuran madu dan kayu manis pun boleh melegakan sakit perut serta
membersihkan perut.
Ia akan membebaskan angin-angin di dalam perut. Di samping tu, ia boleh
menurunkan berat badan.
3. Selesema
Sekumpulan saintis Sepanyol telah berjaya membuktikan bahawa madu asli
mengandungi bahan semulajadi yang mampu membunuh virus penyebab
selesema.
4.Keguguran rambut
Bagi anda yang mengalami keguguran rambut, boleh gunakan khasiat campuran
ini. Ambil campuran 1 sudu madu dan 1 sudu serbuk kayu manis, kemudian
sapukan kat kulit kepala.
Biarkan selama 15 minit. Kemudian anda bilas dengan air sehingga bersih.
5. Sakit gigi
Kalau sakit gigi, ambil 1 sudu serbuk kayu manis dan campurkan dengan 5 sudu
teh madu asli.
Letakkan campuran tadi kat bahagian gigi yang sakit tadi. Amalkannya 3 kali
sehari sehinggalah hilang rasa sakit gigi tu.
6. Penghadaman
Bagi melancarkan sistem penghadaman dan pencernaan tubuh anda, ambillah
campuran 2 sudu madu asli dan serbuk kayu manis.
7. Jangkitan pada pundi kencing
Anda ada masalah jangkitan kuman kat pundi kencing? Kalau ada, anda haruslah
membunuh bakteria yang ada kat situ.
Caranya;
Ambil 1 sudu madu asli dan 2 sudu serbuk kayu manis. Kemudian, campurkannya
ke dalam secawan air suam. Amalkan meminum air tersebut.
8. Kolestrol
Anda nak mengurangkan tahap kolestrol dalam darah sebanyak 10% dalam masa
kurang daripada 2 jam??
Caranya;
Ambil 2 sudu teh madu dan 3 sudu teh serbuk kayu manis. Kemudian, campurkan
dengan 16 auns teh dan minum air tersebut.
9. Sakit jantung
Di samping dapat mengurangkan kadar kolestrol, campuran madu asli dan serbuk
kayu manis nie boleh mengurangkan risiko serangan jantung.
Ia turut membantu sistem pernafasan berjalan lebih lancar serta mengekalkan
kadar normal bagi denyutan jantung.
10. Artritis
Sekiranya anda pesakit artritis, amalkan meminum campuran secawan air panas
dengan 2 sudu campuran madu asli dan serbuk kayu manis setiap hari.
Melalui kajian yang dibuat oleh University Copenhagen, 73 daripada 200 pesakit
yang mencuba rawatan ini berjaya sembuh 100%.
11. Sistem imunisasi
Amalan pengambilan campuran ini juga mampu menguatkan sistem imunisasi
serta melindungi tubuh daripada jangkitan bakteria.
Ini kerana, para saintis telah membuktikan bahawa madu asli mengandungi
kandungan vitamin dan zat besi yang tinggi.
12. Masalah kesuburan
Bagi golongan lelaki; ambil 2 sudu madu sebelum tidur mampu meningkatkan
kesuburan.
Untuk golongan wanita; ambil 1/2 sudu serbuk kayu manis dicampurkan dengan 1
sudu teh madu untuk meningkatkan kesuburan.
13. Masalah nafas berbau dan kurang pendengaran
Minum secawan air panas yang dicampurkan dengan 1 sudu teh madu asli dan
serbuk kayu manis. Amalkan minum air campuran nie pada setiap pagi.
Ia membantu menyegarkan nafas dan mengekalkan daya pendengaran secara
normal.
14. Mengekalkan tahap kesihatan yang baik
Untuk mengekalkan tahap kesihatan anda, amalkan meminum setiap hari;
Campuran 3 cawan air teh panas dengan 4 sudu madu asli dan 1 sudu serbuk kayu
manis.


3. Kulit Kina

Nama Simplisia : Chinchono chortex
Tanaman Asal : Chinchonasuccirubra
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Dicotyledone
Famili : Rubiaceae
Genus : Chinchona
Spesies : Chinchonaspp( succirubra pavon et klot )
Kandungan : Alkaloid, saponin, flavanoid dan politenol
Khasiat : Untuk penyakit malaria, depuratif, influenza, disentri,
diare
Makroskopis : Potongan kulit berbentuk pipa, berlekuk atau berupa
lempengan, tebal 2 mm- 5 mm, atau berupa serpihan, permukaan kasar
berkerut hingga membentuk rusuk-rusuk kasar atau halus membujur,
beralur halus melintang dan terputus-putus, warna permukaan coklat
kehitaman
Mikroskopis : Jaringan gabus terdiri dari banyak lapisan sel gabus, bentuk
persegi empat memanjang atau agak pipih, berdinding tipis, warna kuning
kecoklatan, sebagian sel dari jaringan.


Literatur : Materia Medika Indonesia hal 26
Literatur Gambar : Materia Medika Indonesi hal 27

Perbesaran : 10 X 40
1
Keterangan Gambar :1.Serabut floem
2
Keterangan Gambar :2. Hablur pasir
3
Keterangan Gambar : 3.Butir pati lepas
Cinchona Adalah Genus Beranggotakan sekitar25 Spesies Dari Suku
Rubiaceae Yang Berasal Dari Amerika Selatan Tropika. Anggota Genus Ini
Berupa Tanaman Perdu Besar Atau Pohon Kecil Hijau abadi Yang Tumbuh
Hingga Ketinggian 515 Meter.
Kulit Pohonnya Merupakan Sumber Dari Berbagai Jenis alkaloid, Yang Paling
Dikenal Adalah Kuinina, Suatu Senyawa Antipiretik (Penawar Demam) Yang
Terutama Digunakan Dalam Pengobatan Malaria. Dari Banyak Penghasil
Kuinina, Hanya C. Officinalis Dan C.
Pubescens (Syn. C.Succirubra)YangDibudidayakanDalam Perkebuna. C.
Officinalis Subsp. Ledgeriana Yang Dipakai Sebagai Batang Sawah. Kedua Jenis
Ini Dikenal Dalam Perdagangan Sebagai Tumbuhan Kina
Kina merupakan tanaman obat berupa pohon yang berasal dari Amerika
Selatan di sepanjang pegunungan Andes yang meliputi wilayah Venezuela,
Colombia, Equador, Peru sampai Bolivia. Daerah tersebut meliputi hutanhutan
pada ketinggian 900-3.000 m dpl.
Bibit tanaman kina yang masuk ke Indonesia tahun 1852 berasal dari Bolivia,
tetapi tanaman kina yang tumbuh dari biji tersebut akhirnya mati. Pada tahun
1854 sebanyak 500 bibit kina dari Bolivia ditanam di Cibodas dan tumbuh 75
pohon yang terdiri atas 10 klon.
Manfaat tanaman Kina yaitu Kulit kina banyak mengandung alkaloid-alkaloid
yang berguna untuk obat. Di antara alkaloid tersebut ada dua alkaloid yang sangat
penting yaitu kinine untuk penyakit malaria dan kinidine untuk penyakit jantung.
Manfaat lain dari kulit kina ini antara lain adalah untuk depuratif, influenza,
disentri, diare, dan tonik























4. Kulit Kayu Nangka









Nama simplisia : Artocorpi cortex
Tanaman asal : Artocarpusheterophyllus
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpusheterophylluslam
Kandungan : Artokarpin, artonin E, flavanoid
Khasiat : Sebagai obat malaria

Makroskopis : Potongan kayu, bentuk selindrik dengan kedua
ujung umumnya tidak rata, permukaan luar agak licin, kadang-kadang
dengan perut cabang warna kuning muda dengan garis-garis membujur,
tidak mudah dipatahkan.
Mikroskopis : Pada penampang melintang kayu tampak xylem
dengan jari-jari empulut terdiri dari 2-3 baris sel: pembuluh kayu dengan
trakea besar umumnya berkelopak, kadang-kadang tunggal, parenkim
dinding bernoktah: serabut berisi kalsium oksalat berbentuk prisma

Literatur : Materia Medika Indonesia hal 63
Literatur Gambar : Materia Medika Indonesia hal 65

Perbesaran : 10 x 40











Keterangan Gambar : Parenkim xilem bernoktah


1

Keterangan Gambar :1. Butir pati


2
Keterangan Gambar : Hablur kalsium oksalat



Pohon A. heterophyllus (nangka) memiliki tinggi 10-15 m. batangnya
tegak, berkayu, bulat, kasar dan berwarna hijau kotor. Daun A. heterophyllus
tunggal, berseling, lonjong, memiliki tulang daun yang menyirip, daging daun
tebal, tepi rata, ujung runcing, panjang 5-15 cm, lebar 4-5 cm, tangkai panjang
lebih kurang 2 cm dan berwarna hijau. Bunga nangka merupakan bunga majemuk
yang berbentuk bulir, berada di ketiak daun dan berwarna kuning. Bunga jantan
dan betinanya terpisah dengan tangkai yang memiliki cincin, bunga jantan ada di
batang baru di antara daun atau di atas bunga betina. Buah berwarna kuning ketika
masak, oval, dan berbiji coklat muda (Heyne. K, 1987).
Akar. Akar buah pohon nangka termassuk ke dalam akar tunggang karena
akar lembaganya tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang
menjadi akar yang lebih kecil lagi.
Batang. Pohon nangka umumnya sedang, sampai sekitar 20 meter tingginya,
walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai
berdiameter 1 meter, tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila
ditempat terbuka, seluruh bagian tubuhnya mengeluarkan getah putih pekat
apabila dilukai, arah tumbuh batang tegak lurus keatas, permukaan batang
memperlihatkan berkas-berkas daun penumpu dan warna permukaan batang
putih keputihan.
Daun. Daun tunggal, tersebar, bertngkai 1-4 cm, helai daun agak seperti kulit,
kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong memanjang, 3,5-12 x 5-
25 cm,dengan pangkal menyempit sedikit, daun penumpu bulat telur lancip,
panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan berkas serupa cincin,
pertulangan daun menyirip, bagian atas daun mengkilap lilin, dan bagian
bawah kasap, warna daun bagian atas hijau tua mengkilap dan warna daun
bagian bawah hijau pucat.
Bunga. Bunga tumbuhan nangka berrumah satu (monoecious) perbungaan
muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh
pada sisi batang atau cabang batang tua, bunga jantan dalam bongkol
berbentuk gadang atau gelondong 1-3 x 5-8 cm, dengan cincin berdaging
yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan,dan
berbau harum samar apabila masak, bunga nangka disebut babal, setelah
melewati umur masaknya, babal akan membusuk ( ditumbuhi kapang ) dan
menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh, bunga betina
dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua.
Biji. Biji berbentuk bulat lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2 4
cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis coklat yang seperti kulit,
endokarpyang liat keras keputihan, dan eksokarp yang lunak.keping bijinya
tidak setangkup dan keping biji berkeping dua (Dicothyledone).
Buah. Buah nangka berbentuk lonjong dan bulat, berukuran besar, dan
berduri lunak,buah terbentuk dari rangkaian bunga majemuk yang dari luar
tampak seolah-olah seperti satu sehingga disebut buah semu. Buah nangka
sebenarnya adalah tangkai bunga yang tumbuh menebal, berdaging, dan
bersatu dengan daun-daun bunga membentuk kulit buah. Buah nangka yang
berukuran kecil, sebesar ukuran ibu jari orang dewasa disebut babal, babal
tersebut membesar menjadi buah nangka muda yang disebut gori . buah muda
lambat laun mencapai ukuran maksimal dengan berat antara 20 kg 25 kg
dan akhirnya matang dan disebut buah nangka. Daging buah nangka
umumnya tebal berwarna kuning , kuning pucat,kuning kemrah-merahan atau
jingga.buah nangka beraromah harum yang berasal dari kandungan senyawa
etil butirat, berair, rasanya manis.

Kandungan kimia dan manfaat tanaman
Daun tanaman ini jg di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda sebagai
obat antidiabetes karena ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi
(Chandrika, 2006). Selain itu daun pohon nangka juga dapat digunakan sebagai
pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka (obat luar). Daging buah nangka muda
(tewel) dimanfaatkan sebagai makanan sayuran yang mengandung albuminoid
dan karbohidrat. Sementara biji nangka dapat digunakan sebagai obat batuk dan
tonik (Heyne. K, 1987). Biji nangka dapat diolah menjadi tepung yang digunakan
sebagai bahan baku industri makanan (bahan makan campuran). Khasiat kayu
sebagai anti spasmodic dan sedative, daging buah sebagai ekspektoran, daun
sebagai laktagog. Kayu nangka dianggap lebih unggul daripada jati untuk
pembuatan meubel, konstruksi bangunan pembubutan, tiang kapal, untuk tiang
kuda dan kandang sapi, dayung, perkakas, dan alat musik. Getah kulit kayu juga
telah digunakan sebagai obat demam, obat cacing dan sebagai antiinflamasi.
Pohon nangka dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kandungan kimia
dalam kayu adalah morin, sianomaklurin (zat samak), flavon, dan tanin. Selain itu,
dikulit kayunya juga terdapat senyawa flavonoid yang baru, yakni morusin,
artonin E, sikloartobilosanton, dan artonol B (Ersam T, 2001). Bioaktivitasnya
terbukti secara empiric sebagai antikanker, antivirus, antiinflamasi, diuretil, dan
antihipertensi (Ersam T, 2001).
Pohon nangka umumnya berukuran sedang, sampai sekitar
20 m tingginya, walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris,
sampai berdiameter sekitar 1 meter. Tajuknya padat dan lebat, melebar dan
membulat apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan
getah putih pekat apabila dilukai.
Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1-4 cm, helai daun agak tebal seperti
kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12
5-25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek
runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8
cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin.
Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada ketiak
daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau
cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1-3 3-
8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan
serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar apabila masak. Bunga nangka
disebut babal. Setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk
(ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya
terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau
lonjong, hijau tua.
Buah majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, seringkali
tidak merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek
lunak. 'Daging buah', yang sesungguhnya adalah perkembangan dari tenda bunga,
berwarna kuning keemasan apabila masak, berbau harum-manis yang keras,
berdaging, kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat
lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2-4 cm, berturut-turut tertutup oleh
kulit biji yang tipis coklat seperti kulit, endokarp yang liat keras keputihan, dan
eksokarp yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup.
Babal alias tongtolang nangka.
Nangka terutama dipanen buahnya. "Daging buah" yang matang seringkali
dimakan dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman
(jus), atau diolah menjadi aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak
nangka, selai nangka, nangka-goreng-tepung, keripik nangka, dan lain-lain.
Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim dan minuman, dijadikan
madu-nangka, konsentrat atau tepung.Biji nangka, dikenal sebagai "beton", dapat
direbus dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan.
Buah nangka muda sangat digemari sebagai bahan sayuran. Di sumatra, terutama
diMinangkabau, dikenal masakan gulai cubadak (gulai nangka). Di jawa
barat. buah nangka muda antara lain dimasak sebagai salah satu bahan sayur
asam. Di jawa tengah dikenal berbagai macam masakan dengan bahan dasar buah
nangka muda (disebut gori), seperti sayur lodeh, sayur megana, oseng-oseng gori,
dan jangan gori (sayur nangka muda). Di jogyakarta. nangka muda terutama
dimasak sebagai gudeg. Sementara di seputaran jakarta dan jawa tengah, bongkol
bunga jantan (disebut babal atau tongtolang) kerap dijadikan bahan rujak.
Ketupat gulai nangka, contoh olahan dari "buah" nangka muda.
Daun-daun nangka merupakan pakan ternak yang
disukai kambing, domba maupun sapi Kulit batangnya yang berserat, dapat
digunakan sebagai bahan tali dan pada masa lalu juga dijadikan bahan pakaian.
Getahnya digunakan dalam campuran untuk memerangkap burung, untuk
memakal (menambal) perahu dan lain-lain.
Kayunya berwarna kuning di bagian teras, berkualitas baik dan mudah dikerjakan.
Kayu ini cukup kuat, awet dan tahan terhadap serangan rayap atau jamur, serta
memiliki pola yang menarik, gampang mengkilap apabila diserut halus dan
digosok dengan minyak. Karena itu kayu nangka kerap dijadikan perkakas rumah
tangga, mebel, konstruksi bangunan, konstruksi kapal sampai ke alat musik. Dari
kayunya juga dihasilkan bahan pewarna kuning untuk mewarnai jubah para
pendeta Buddha.
Nangka tumbuh dengan baik di iklim tropis sampai dengan lintang 25 utara
maupun selatan, walaupun diketahui pula masih dapat berbuah hingga lintang 30.
Tanaman ini menyukai wilayah dengan curah hujan lebih dari 1500 mm pertahun
di mana musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka kurang toleran terhadap
udara dingin, kekeringan dan penggenangan.Irisan buah nangka.
Pohon nangka yang berasal dari biji, mulai berbunga pada umur 2-8 tahun.
Sedangkan yang berasal dari klon mulai berbunga di umur 2-4 tahun. Di tempat
yang cocok, nangka dapat berbuah sepanjang tahun. Akan tetapi di Thailand dan
India panen raya terjadi antara Januari Agustus, sementara di Malaysia antara
April Agustus atau September Desember.
Varian nangka amat banyak jenisnya, baik dengan melihat perawakan pohon dan
bagian-bagian tanamannya, rasa dan sifat-sifat buahnya, maupun sifat-sifat yang
tak mudah dilihat seperti kemampuan tumbuhnya terhadap variasi-variasi
lingkungan. Dari segi sifat-sifat buahnya, umum mengenal dua kelompok besar
yakni:
nangka bubur (indonesia dan malaysia), yang disebut pula sebagai khanun
lamoud (Thailand), vela (Srilanka) atau koozha chakka (india selatan); dengan
daging buah tipis, berserat, lunak dan membubur, rasanya asam manis, dan
berbau harum tajam.
nangka salak (Ind.), nangka belulang (Mal.), khanun
nang (Thai), varaka (Srilangka), atau koozha pusham (India selatan); dengan
daging buah tebal, keras, mengeripik, rasa manis agak pahit, dan tak begitu
harum.
Nangka dapat berkawin silang dengan cempedak secara alami. Hasil silangannya
dinamai nangka cempedak.



















5. Kulit Bambu Kuning


Nama simplisia : Bambusa cortex
Tanaman asal : Bambusavulgaris
Divisi : magnoliophyta
Sub divisi : Spermatophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Bambusa
Spesies : Bambusavulgarisschrob
Kandungan : Saponin, lavonoida

Khasiat : Pencegah mual, hemostatik

luar, tebal 2 cm- 4 cm, permukaan luar licin, warna kekuningan dengan
bercak atau garis berwarna kuning, agak kecoklatan, permukaan dalam
licin warna kecoklatan lebih pucat, berserabut mirip benang-benang, kaku
mudah dilepaskan, lenting sukar dipatahkan
Mikroskopis : Pada penampang melintang, kulit batang bagian luar
tampak epidermis terdiri dari sel berbentuk bundar panjang dengan
dinding tebal mengandung lignum, bernoktah, berisi butir pati, berkas
pembuluh tipe kolateral yang dikelilingi oleh kelopak serabut serbuk
berwarna kuninG
Literatur : Materia Medika Indonesia hal 72
Literatur Gambar : Materia Medika Indonesia hal 74

Perbesaran ; 10 x 40
1

Keterangan Gambar :1. Perenkim
2
Keterangan Gambar :2. Pembuluh kayu
3
Keterangan Gambar :3. Epidermis
Bambu adalah tanamanjenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di
batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh,
aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan
pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik,
dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm (24 Inchi) bahkan lebih,
tergantung pada kondisi tanah danklimatologi tempat ia ditanam
Bambu diklasifikasikan ke lebih dari 10 genus dan 1450 spesies.Spesies
bambu ditemukan di berbagai lokasi iklim, dari iklim dingin pegunungan hingga
daerah tropis panas. Mereka terdapat di sepanjang Asia Timur dari 50
o
Lintang
Utara di Shakalinsampai ke sebelah utara Australia, dan di bagian barat India
hingga ke Himalaya. Mereka juga terdapati di Sub Sahara afrika,dan di Amerika
dari pertengahan Atlantik Amerika Utarahingga ke selatan ke Argentina dan Cili,
mencapai titik paling selatan Bambu pada 47
o
Lintang Selatan. Benua Eropa tidak
memiliki spesies bambu asli.
Baru-baru ini telah diupayakan untuk membudidayakan bambu secara
komersial di Danau Besar di Afrika Tengah bagian timur, terutama di Rwanda.
Selain itu, berbagai perusahaan di Amerika Serikat juga menumbuhkan,
memanen, dan mendistribusikan spesies bambu sepertiPhyllostachys edulis.
Terdapat dua bentuk bambu secara umum, yaitu bambu berkayu dari
suku Arundinarieae dan Bambuseae, dan bambu rerumputan dari suku Olyreae.
Analisis molekuler dari pastida menunjukkan bahwa terdapat tiga sampai lima
garis keturunan utama dari bambu.
Bambu adalah tanaman dengan laju pertumbuhan tertinggi di dunia,
dilaporkan dapat tumbuh 100 cm (39 in) dalam 24 jam.Namun laju pertumbuhan
ini amat ditentukan dari kondisi tanah lokal, iklim, dan jenis spesies. Laju
pertumbuhan yang paling umum adalah sekitar 310 sentimeters (1,23,9 in) per
hari. Bambu pernah tumbuh secara besar-besaran pada periode Cretaceous, di
wilayah yang kini disebut dengan Asia. Beberapa dari spesies bambu terbesar
dapat tumbuh hingga melebihi 30 m (98 i) tingginya, dan bisa mencapai diameter
batang 1520 cm (5,97,9 in). Namun spesies tertentu hanya bisa tumbuh hingga
ketinggian beberapa inci saja.
Bambu termasuk dalam keluarga rumput-rumputan, yang dapat menjadi
penjelasan mengapa bambu memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Hal ini
berarti bahwa ketika bambu dipanen, bambu akan tumbuh kembali dengan cepat
tanpa mengganggu ekosistem. Tidak seperti pohon, batang bambu muncul dari
permukaan dengan diameter penuh dan tumbuh hingga mencapai tinggi
maksimum dalam satu musim tumbuh (sekitar 3 sampai 4 bulan). Selama
beberapa bulan tersebut, setiap tunas yang muncul akan tumbuh vertikal tanpa
menumbuhkan cabang hingga usia kematangan dicapai. Lalu, cabang tumbuh dari
node dan daun muncul. Di tahun berikutnya, dinding batang yang mengandung
pulp akan mengeras. Di tahun ketiga, batang semakin mengeras. Hingga tahun ke
lima, jamur dapat tumbuh di bagian luar batang dan menembus hingga ke dalam
dan membusukkan batang. Hingga tahun ke delapan (tergantung pada spesies),
pertumbuhan jamur akan menyebabkan batang bambu membusuk dna runtuh. Hal
ini menunjukkan bahwa bambu paling tepat dipanen ketika berusia antara tiga
hingga tujuh tahun. Bambu tidak akan bertambah tinggi atau membesar batangnya
setelah tahun pertama, dan bambu yang telah runtuh atau dipanen tidak akan
digantikan oleh tunas bambu baru di tempat ia pernah tumbuh.
Banyak spesies bambu tropis akan mati pada temperatur mendekati titik beku,
sementara beberapa bambu di iklim sedang mampu bertahan hingga temperatur
29 C (20 F). Beberapa bambu yang tahan dingin tersebut mampu bertahan
hingga zona 5-6 dalam kategori USDA Plant Hardiness Zones, meski pada
akhirnya mereka akan meruntuhkan daun-daunnya dan menghentikan
pertumbuhan, namun rizomanya akan selamat dan menumbuhkan tunas bambu
baru di musim semi berikutnya.


















Kulit Kayu Secang

Nama simplisia : Sappan kortex
Tanaman asal : CaesalpiniasappanL
Divisi : Magnoliophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Caesalpinia
Spesies : Caesalpiniasappan
Kandungan : Saponin, flavanoid, minyak atsiri, tanin, asam galat
Khasiat : Untuk obat luka, pembersih darah, penawar racun
Makroskopis : Kayu: berbentuk potongan-potongan atau
kepingan dengan ukuran sangat bervariasi atau berupa serutan-serutan:
kertas dan padat: warna merah, merah jingga atau kuning
Mikroskopis : Xilem: jelas, radier dengan jari-jari xilem terdiri
dari 1-3 baris sel yang berisi butir pati kecil, tunggal dan berkelopak,
kadang-kadang tunggal garis tengah 25 mm- 120mm, dinding tebal,
berlignim, bernoktah

Literatur : Materia Medika Indonesia hal 31
Literatur Gambar : Materia Medika Indonesia hal 32

Perbesaran : 10 x 40

1

Keterangan Gambar :1. Serabut xilem dengan hablur kalsium oksalat






2

Keterangan Gambar :2. Serabut xilem dan pembuluh kayu bernoktah

3
Keterangan Gambar : 3.Serabut xilem
Secang atau sepang (Caesalpinia sappan L) adalah pohon anggota suku
polong-polongan (fabaceae) yang dimanfaatkan pegagan (kulit kayu) dan
kayunya sebagai komoditi perdagangan rempah-rempah.
Tumbuhan ini berasal dari Asia Tenggara maritim (Nusantara) dan mudah
ditemukan di Indonesia . Kulit kayunya dimanfaatkan orang sebagaibahan
pengobatan, pewarna, dan minuman penyegar. Hingga abad ke-17 kulit kayunya
tempat di dunia.
Secang, mungkin beberapa diantara kita belum mengenal terlalu jauh
tanaman jenis ini. Secang memiliki nama ilmiah Caesalpinia sappan L.tanaman
yang merupakan anggota dari polong-polongan ini banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat, terutama bagian kulit kayu dan kayunya. Secang dikenal dengan
beberapa nama yang berbeda di setiap daerahnya, tanaman ini cukup banyak
tersebar di beberapa kepulauan di Indonesia. Secang sebenarnya banyak dikenal
sebagai tanaman liar dan kadang digunakan sebagai pagar pembatas. Secang bisa
tumbuh optimal di daerah dengan ketinggian 1000 m dpl, di daerah pegunungan
yang tidak terlalu dingin.
Secang banyak dikenal masyarakat sebagai tanaman yang dapat digunakan
sebagai sumber pewarna alami. Bagian batang (kayu) dari tanaman secang dapat
mengeluarkan warna merah alami dan dapat dimanfaatkan sebagai pewarna
makanan dan minuman. Pemanfaatan dari secang selama ini paling banyak adalah
di bagian kayunya. Selain sebagai rempah dan bahan pewarna alami, ternyata
secang juga memiliki beberapa khasiat untuk kesehatan. Beberapa manfaat kayu
secang untuk kesehatan dan dapat menyembuhkan maupun mengurangi gejala
dari beberapa penyakit, diantaranya:
Mengurangi gejala batuk darah
Mengatasi diare dan disentri
Memepercepat penyembuhan luka dalam
Mempercepat penyembuhan setelah masa persalinan
Mengatasi berak darak, muntah darah, dan luka berdarah
Mengatasi pembengkakan akibat tumor
Mengatasi nyeri akibat gangguan sirkulasi darah
Mengobati penyakit sifilis, malaria, tetanus serta peradangan selaput mata
Menghentikan pendarahan
Penawar racun bagi tubuh
Antiseptic, antibakteri, dan antikoagulan (anti penggumpalan)
Manfaaat dan khasiat yang terkandung dalam tanaman secang tersebut di
dapat dari komponen senyawa-senyawa kimia yang terkandung di dalamnya.
Komponen kimia pada tanaman secang antara lain asam galat, tanin, resin,
resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, oscimene, minyak atsiri.
Kandungan komponen kimia tersebut bisa memberikan efek positif pada tubu,
sebagaimana yang tersebut di atas.
Pemanfaatan kayu secang selama ini masih banyak terpusat hanya pada
kayunya, dan pemanfaatannya pun masih cukup terbatas. Produk-produk olahan
secang sebenarnya memiliki potensi yang sukup bagus untuk dikembangkan,
karena melihat dai begitu banyak manfaat pada tanaman ini, misalnya
produk minuman secang, serbuk secang, minuman secang instan, serta produk
olahan lainnya. Selain kayu, daun tanaman secang juga bisa dikembangkan
pemanfaatannya, karena pada bagian daun banyak mengandung minyak atsiri
yang memiliki bau yang menyenangkan. Dalam pengembangan produk secang
perlu diperhatikan terkait dengan penggunaan zat-zat tambahan makanan, produk
alami jauh labih baik daripada produk-produk yang ditambahkan bahan kimia.
Karena banyak terjadi penambahan dari bahan kimia tersebut justru mengurangi
manfaat dari tanaman itu sendiri dan menimbulkan efek negatif bagi yang
mengkonsumsi







DAFTAR PUSTAKA
Materia Medika Indonesia 1979
http://gambarkulit.blogspot.com
https://www.google.com/search?q=kulit+kina&client=firefox-
beta&rls=org.mozilla:en-US:of
http://yudiagussaputra.blogspot.com/2012/10/normal-o-false-false-false.en-as-x-
nohe 6214.htm
1. Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simplisia, Depkes RI, Dirjen POM,
Jakarta.Anonim, 1995, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, 124-147, 202; 207-
222; 208; 209Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
2. Source :
3. http://www.plantamor.com/index.php?plant=735kulit
http://www.scribd.com/doc/94116456/Laporan-Kulit-Gabung-Fix
4. www.warintekjogja.com/warintek/warintekjogja/...v3/.../kulit.pdf

5. perkebunan.litbang.deptan.go.id/upload.files/File/.../kulit.pdf
6. Muhlisah, Fauziah. 1999. Temu TemuandanEmpon Empon. Kanisius
:Yogyakarta.
7.Petunjuk Praktikum Farmakognosi 1.Akademi Farmasi al-Fatah
Bengkulu,2013.
8."http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kulit&oldid=6995333"
9.http://www.scribd.com/doc/94116456/Laporan-kulit-Gabung-Fix
10.Material Medika Indonesia

Anda mungkin juga menyukai