AKADEMI FARMASI AL-FATAH BENGKULU 2013 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-NYA kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikn Tugas Laporan ini dengan tepat waktunnya yang berjudul penulis dapat menyelesaikan Laporan praktikum Farmakognosi 1 . Laporan ini berisi tentang pembahasan judul di atas sehingga dapat menambah wawasasan ilmu pengetahuan untuk pembaca dan khususnya kelompok kami. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, Oleh karna itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir penyelesaian. Semoga Allah SWT senantiasa meridoi segala usaha kita.
Bengkulu , Desember 2013
Penulis
Daftar isi 1.Tinjauan Pustaka.............................................................. 1.1Pengertian Kortex................................................ 1.11 Pengertian Sel dan Kulit.................................... II. Hasil.............................................................................. II.I Alat dan Bahan.................................................... II.II Kulit buah Delima............................................... II.III Kulit Kayu Manis................................................. II.IV Kulit Kayu kina.................................................... II.VI Kulit Bambu Kuning............................................ II.VI Kulit Kayu Nangka.............................................. II.VII Kulit Kayu Secang................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................
BAB I Cortex ( klika batang, klika, korteks ) I.I Tinjauan Pustaka I.II Pengertian Simplisia Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengelolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah di keringkan . Simplisia terbagi 3 golongan yaitu : 1. Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman dan eksudat tanaman. Eksudat tanaman adalah isi yang spontan keluar dari tanaman atau isi sel yang dikeluarkan dari selnya, dengan cara tertentu atau zat yang dipisahkan dari tanamannya dengan cara tertantu yang masih belum berupa zat kimia murni. 2. Simplisia hewani adalah simplisia berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni. 3. Simplisia moineral adalah simplisia yang berupa bahan pelikan (mineral) yang belum di olah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni. I.III Pengertian cortex Cortex adalah bagian terluar dari tanaman berkayu, meliputi : kulit batang, cabang, atau kulit akar sampai ke lapisan epidermis. Saat tumbuhan sudah cukup besar umumnya zat berkhasiat terdapat dalam serat terutama alkaloid. Cortex juga merupakan bark, kulit kayu. Berupa seluruh jaringan di luar kambium. Dapat berasal dan akar, batang, dan cabang
Klika diambil dari batang utama dan cabang, dikelupas dengan ukuran panjang dan lebar tertentu, sebaliknya dengan berselang-selang dan sebelum jaringan kambiumnya, untuk klika yang mengandung minyak atsiri atau senyawa fenol gunakan alat pengelupas yang bukan terbuat dari logam Kayu adalah bahan yang kita dapatkan dari tumbuh-tumbuhan (pohon- pohonan/trees) dan termasuk vegetasi alam. Kayu mempunyai 4 unsur esensial bagi manusia antara lain: 1. Selulosa, unsur ini merupakan komponen terbesar pada kayu, meliputi 70 % berat kayu. 2. Lignin, merupakan komponen pembentuk kayu yang meliputi 18% - 28% dari berat kayu. Komponen tersebut berfungsi sebagai pengikat satuan srtukturil kayu dan memberikan sifat keteguhan kepada kayu. 3. Bahan-bahan ekstrasi, komponen ini yang memberikan sifat pada kayu, seperti : bau, warna, rasa, dan keawetan. Selain itu, karena adanya bahan ekstrasi ini, maka kayu bisa didapatkan hasil yang lain misalnya: tannin, zat warna, minyak, getah, lemah, malam, dan lain sebagainya. 4. Mineral pembentuk abu, komponen ini tertinggal setelah lignin dan selulosa terbakar habis. Banyaknya komponen ini 0.2% - 1% dari berat kayu.
Bagian-Bagian Kayu 1. Kulit luar, lapisan yang berada paling luat dalam keadaan kering berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian yang lebih dalam pada kayu. 2. Kulit dalam, lapisan yang berada di sebelah dalam kulit luar yang bersifat basah dan lunak, berfungsi mengangkut bahan makanan dari daun ke bagian lain. 3. Cambium, lapisan yang berada di sebelah kulit, jaringan ini ke dalam membentuk kayu baru, sedangkan ke luar membentuk sel-sel jangat (kulit). 4. Kayu gubal, berfungsi sebagai pengangkut air berikut zat bahan makanan ke bagian-bagian pohon yang lain. 5. Kayu teras, berasal dari kayu gubal, biasanya bagian-bagian sel yang sudah tua dan kosong ini terisi zat-zat lain yang berupa zat ekstrasi. 6. Galih/hati, bagian ini mempunyai umur paling tua, karena galih (hati) ini ada dari sejak permulaan kayu itu tumbuh. 7. Garis teras, jari-jari retakan yang timbul akibat penyusutan pada waktu pengeringan yang tidak teratur.
Keuntungan kayu a. Murah dan mudah dikerjakan b. Mempunyai kekuatan yang tinggi dan bobotnya rendah c. Mempunyai daya penahan tinggi terhadap pegaruh listrik (bersifat isolasi), kimia,. d. Bila ada kerusakan dengan mudah dapat diganti dan bisa diperoleh dalam waktu singkat. e. Pembebanan tekan biasanya bersifat elastis. f. Bila terawat dengan baik akan tahan lama. Kerugian kayu a. Kurang homogen ketidaksamaan sebagai hasil alam. b. Cacat-cacat pada kayu. c. Mudah terbakar. d. Dapat memuai dan menyusut dengan perubahan-perubahan kelembaban. e. Terjadinya lendutan yang cukup besa Lapisan Kayu (Wood Coating) Kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kayu. Tapi apakah kita sudah paham semua tentang kayu, mulai dari nama-namanya sampai yang lebih mendetail. Sebagai seorang teknisi yang nantinya akan terjun di dunia pembangunan, diharuskan paham dan mengetahui tentang kayu. Di sini saya akan memberikan informasi tentang perkayuan secara singkat, semoga bermanfaat. Lapisan-Lapisan Kayu Kulit luar
lapisan yang berada paling luar dan dalam keadaan kering yang berfungsi sebagai kulit pelindung Kulit dalam lapisan yang berada sebelah dalam kulit luar yang bersifat basah dan lunak (getah), serta berfungsi mengangkut bahan makanan dari daun-daun ke bagian yang lain. Kambium lapisan yang berada sebelah dalam kulit dalam, yang berfungsi untuk menghasilkan sel-sel kulit. Kayu gubal lapisamun yang berwarna keputih-putihan dan berada pada bagian dalam kulit kambium, berfungsi untuk mengangkut air dan zat makanan dari tanah ke daun- daun. Kayu teras kayu yang berasal dari kayu gubal yang sudah tidak bekerja lagi, dan Warna kayunya sudah tua. Berfungsi untuk sebagai penumpu bagi berdirinya pohon. Lingkaran tahun biasanya juga disebut gelang-gelang tahunan yang dapat menunjukkan umur dari pohon. Diperkirakan tiap tahun terbentuk satu gelang tahunan, berfungsi untuk menyimpan bahan makanan dan air disaat musim hujan. Hati (galih) berada paling dalam yang mempunyai umur paling tua jika dibandingkan di engan bagian lapisan lainnya, karena hati ini ada dari sejak permulaan kayu itu tumbuh. Garis teras jari-jari retakan yang timbul akibat penyusutan pada waktu pengeringan yang tidak teratur. I.IV Pengertian Sel dan Kulit Kulit merupakan organhomeostasis yang penting. Ia merupakan organ manusia yang paling besar yang memiliki berat sekitar enam paun. Kulit bertindak sebagai rintangan di antara persekitaraan luar dan dalam badan iaitu sebagai pemisah. Kulit berperanan melindungi otot dan organ manusia. Isi kandungan 1 Lapisan epidermis o 1.1 Lapisan germinatif o 1.2 Lapisan granul o 1.3 Lapisan jernih o 1.4 Lapisan terkematu 2 Lapisan dermis o 2.1 Reseptor o 2.2 Kelenjar 3 Lapisan lemak subkulitan 4 Fungsi kulit o 4.1 Perlindungan o 4.2 Mencegah dehidrasi o 4.3 Rangsangan luar o 4.4 Menyimpan lemak o 4.5 Sintesis vitamin D o 4.6 Menghasilkan bau dan penyamaran o 4.7 Kawalaturan suhu 5 Rujukan Lapisan epidermis Tidak mempunyai salurandarah, bergantung kepada bekalan darah daripada dermis. 4 Lapisan sel-sel epidermis yang nyata iaitu: 1. Lapisan germinatif (Malphigi) 2. Lapisan granul 3. Lapisan jernih 4. Lapisan terkematu Lapisan germinatif Lapisan yang paling bawah pada epidermis. Sel-sel lapisan germinatif merupakan sel yang aktif membahagi. Hasil pembahagian sel-sel germanitif ini akan tersesar keluar ke arah permukaan di atas lapisan germinatif. Lapisan yang keluar ini merupakan lapisan granul. Lapisan granul Lapisan ini berada di atas lapisan germinatif. Sel-sel lapisan germinatif mempunyai banyak granul. Granul ini terdiri daripada keratin, keratin merupakan bahan keras berprotein. Lapisan jernih Lapisan ini berada di atas lapisan granul. Sel-sel lapisan granul merupakan sel-sel yang sukar diwarnakan. Bentuk sel-sel jernih ini juga, akan semakin pipih apabila menjauhi bekalan darah. Sel-sel ini akan mati apabila bekalan darah tidak diterima atau tidak mencukupi. Lapisan terkematu Lapisan ini berada di atas lapisan jernih. Sel-sel ini merupakan bekas sel-sel jernih iaitu sel-sel tanduk yang pipih dan telah mati akibat tidak menerima bekalan darah. Lapisan ini berfungsi untuk membentuk penutup luar iaitu untuk melindungi kulit. Sel-sel lapisan ini sama seperti kepingan nipis yang sentiasa digugurkan dan diganti dengan sel-sel dibawahnya dalam lapisan terkematu. Lapisan dermis Lapisan dermis merupakan lapisan yang mempunyai bekalan darah atau kapilari darah. Lapisan ini juga menempatkan reseptor-reseptor tertentu. Terdapat juga otot-otot dan kelenjar tertentu berfungsi untuk kawalaturan homeostasis. Pada dermis juga, terdapat akar rambut. Reseptor Antara reseptor yang terdapat dalam dermis ialah: Reseptor sentuhan Reseptor Suhu atau termoreseptor Kelenjar Antara kelenjar yang terdapat dalam dermis ialah: Kelenjar peluh Kelenjar sebum Lapisan lemak subkulitan Lapisan ini merupakan lapisan penebat haba. Fungsi kulit Antara fungsi kulit ialah: Perlindungan Mencegah dehidrasi Rangsangan luar Menyimpan lemak SintesisVitamin D Menghasilkan bau dan penyamaran Kawalaturan suhu Perlindungan Lapisan epidermis atau lapisan terkematu merupakan lapisan perlindungan daripada kemasukan bakteria, ini merupakan perlindungan tahap pertama. Lapisan berkematu yang senantiasa gugur, menyebabkan bakteria sukar membiak dan bertapak tetap pada kulit.
Mencegah dehidrasi Lapisan berkematu mencegah kehilangan air kepersekitaran. Lapisan ini amat berkesan untuk mencegah kehilangan air. Rangsangan luar Lapisan kulit atau lapisan dermis yang mempunyai banyak reseptor, membolehkan kulit peka terhadap perubahan persekitaran. Reseptor-reseptor ini boleh mengesan pelbagai rangsang seperti tekanan, suhu, sentuhan dan sebagainya. Menyimpan lemak Lapisan paling bawah kulit merupakan lapisan lemak subkulitan. Lapisan ini merupakan lapisan yang kaya dengan lemak. Lapisan lemak ini juga merupakan penebat haba. Sintesis vitamin D Apabila lapisan kulit ini terdedah kepada sinaran ultraungu, sinaran ultraungu ini akan diserap oleh kulit dan bertindak ke atas prekursor, seterusnya menukarkannya kepada vitamin D. Menghasilkan bau dan penyamaran Bau berguna untuk tujuan pertahanan terutama bagi haiwan yang diburu oleh pemangsa. Bau juga bertujuan untuk membeza antara haiwan-haiwan lain. Pigmen dalam kulit sesetengah haiwan, mampu meniru atau mengikut perubahan warna persekitaran.
.
II.I Alat dan bahan Alat : Mikroskop Obyek glass Deg glass ( kaca penutup ) Pipet tites Tissue Bahan : Alkohol Klorahidrat Kulit Turi Kulit Buah Delima Kulit Kayu Manis Kulit Kina Kulit Bambu Kuning Kulit Secang
II.II Hasil 1.Kulit Turi
Nama Simplisia : Sesbania cortex Tanaman Asal : Sesbaniagrandiflora Divisi : Magnoliophyta Sub Divisi : Spermatophyta Kelas : Magniliopsida Ordo : Fabales Famili : Fabaceae Genus : Sesbania Spesies : Sesbaniagrandiflora Kandungan : Tanin, saponin, glikosida, peroksidase, vit A dan B, calsium oksalat Khasiat : Analgetik (menurunkan rasa nyeri) Makroskopis : Potongan kulit menggulung membujur, panjang dan lebar bervariasi, tebal 1 mm - 3 mm, permukaan luar berwarna kelabu hingga kecoklatan, tidak rata, dengan alur membujur dan melintang tidak beraturan, lapisan gabus mudah terkelupas,permukaan dalam berwarna putih keabu-abuan hinga putih kecoklatan atau coklat kehitaman dengan garis-garis halus membujur berwarna lebih muda. Mikroskopis : Pada penampang melintang kulit batang dan dahan tampak sel parenkim kortex bentuk bundar memanjang, diantaranya terdapat saluran sekresi bentuk bundar atau bundar memanjang, berkelopak atau terpisah, dengan isi sel berwarna kuning coklat Literatur : Materia Medika Indonesia hal 446 Literatur Gambar : MMI hal 448
1 Hasil pengamatan : perbesaran 10 x 40`
Keterangan gambar : 1. Serabut dengan kristal kalsium oksalat 1 Keterangan gambar : 1 . Parenkim
2 Keterangan Gambar : 2 . Gabus Sesbania grandiflora atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Turi merupakan pohon yang berkayu kecil, dimana biasanya orang menjadikannya sebagai tanaman hias di halaman rumah atau ditanam di pinggir-pingir jalan. Turi berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara, namun sekarang telah tersebar luas keberbagai daerah tropis, bahkan ke Eropa. Di Indonesia sendiri, tanaman ini mempunyai sebutan yang bermacam-macam diantaranya:Turi,toroy (Jawa), turi (Sumatera), tuli, turing, kaju J awa (Sulawesi), palawu (Nusatenggara). Dan karena Turi mengandung suatu zat bernama agati, tanaman ini juga sering disebut dengan Agathi atau Artichoke Di negara-negara di Eropa, Agathi atau Turi rupanya bernilai cukup mahal, ini dikarenakan besarnya manfaat turi bagi kesehatan. Kandungan cyanopicrin dalam turi bermanfaat untuk meningkatkan fungsi hati. Selain itu, asam fenolatnya baik juga untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan lemak Turi umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias, di tepi jalan sebagai pohon pelindung, atau ditanam sebagai tanaman pembatas pekarangan. Tanaman ini dapat ditemukan di bawah 1.200 m dpl. Pohon 'kurus' berumur pendek, tinggi 5-12 m, ranting kerapkali menggantung. Kulit luar berwarna kelabu hingga kecoklatan, tidak rata, dengan alur membujur dan melintang tidak beraturan, lapisan gabus mudah terkelupas. Di bagian dalam berair dan sedikit berlendir. Percabangan baru keluar setelah tinggi tanaman sekitar 5 m. Berdaun majemuk yang letaknya tersebar, dengan daun penumpu yang panjangnya 0,5-1 cm. Panjang daun 20-30 cm, menyirip genap, dengan 20-40 pasang anak daun yang bertangkai pendek. Helaian anak daun berbentuk jorong memanjang, tepi rata, panjang 3-4 cm, lebar 0,8-1,5 cm. Bunganya besar dalam tandan yang keluar dari ketiak daun, letaknya menggantung dengan 2-4 bunga yang bertangkai, kuncupnya berbentuk sabit, panjangnya 7-9 cm. Bila mekar, bunganya berbentuk kupu-kupu. Ada 2 varietas, yang berbunga putih dan berbunga merah. Buah bentuk polong yang menggantung, berbentuk pita dengan sekat antara, panjang 20-55 cm, lebar 7-8 mm. Biji 15-50, letak melintang di dalam polong. Akarnya berbintil-bintil, berisi bakteri yang dapat memanfaatkan nitrogen, sehingga bisa menyuburkan tanah. Daun, bunga dan polong muda dapat dimakan sebagai sayur atau dipecel. Daun muda setelah dikukus kadang dimakan oleh ibu yang sedang menyusui anaknya untuk menambah produksi asi, walaupun baunya tidak enak dan berlendir. Bunganya gurih dan manis, biasanya bunga berwarna putih yang dikukus dan dimakan sebagai pecel. Daun dan ranting muda juga merupakan makanan ternak yang kaya protein. Turi juga dipakai sebagai pupuk hijau. Daunnya mengandung saponin sehingga dapat digunakan sebagai pengganti sabun setelah diremas-remas dalam air untuk mencuci pakaian. Sari kulit batang pohon turi digunakan untuk menguatkan dan mewarnai jala ikan. Kulit batang turi merah kadang dijual dengan nama kayu timor. Turi berbunga merah lebih banyak dipakai dalam pengobatan, karena memang lebih berkhasiat. Mungkin kadar taninnya lebih tinggi, sehingga lebih manjur untuk pengobatan luka ataupun disentri. Perbanyakan dengan biji atau stek batang. Nama Lokal : Turi, toroy, (Jawa). turi (Sumatera). tuli, turi, turing, ulingalo,; suri, gongo gua, kaju jawa (Sulawesi). tuwi, palawu, kalala; gala-gala, tanumu, ghunga, ngganggala (Nusa tenggara); Penyakit Yang Dapat Diobati : Sariawan, disentri, diare, scabies, cacar air, keseleo, terpukul, ; Keputihan, batuk, beri-beri, sakit kepala, radang tenggorokan; Demam nifas, produksi ASI, hidung berlendir, batuk, rematik, luka; Pemanfaatan: Bagian Yang Dipakai: Kulit batang, bunga, daun, akar. Kegunaan: Kulit batang (terutama bagian pangkalnya): - Sariawan - Disentri, diare - Scabies - Cacar air - Demam dengan erupsi kulit Daun: - Keseleo - Memar akibat terpukul (hematoma) - Luka - Keputihan (fluor albus) - Batuk - Hidung berlendir, sakit kepala - Memperbanyak produksi ASI - Beri-beri - Demam nifas - Radang tenggorokan Bunga: - Memperbanyak dan memperlancar pengeluaran ASI - Hidung berlendir Akar: - Pegal linu (rheumatism) - Batuk berdahak Pemakaian : Untuk minum: Kulit batang turi merah bagian pangkal sebesar ibu jari direbus. Pemakaian luar : Kulit batang secukupnya ditumbuk halus, untuk pemakaian setempat seperti scabies. Daun segar setelah ditumbuk halus, diikatkan pada bagian tubuh yang memar atau keseleo.
2. Kulit Buah Delima
Nama Simplisia : Punica cortex Tanaman Asal : Punicagranatum Divisio : Magnoliophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Magnoliopsida Ordo : Myrtales Famili : Punicaceae Genus : Punica Spesies : Punicagranatum Kandungan : Air, protein, lemak, karbihidrat, serat mineral Khasiat : Mengobati batuk, airnya dapat memperbaiki lambung Makroskopis : Berupa potongan, warna coklat, seperempat bola atau setengah bola dengan garis tengah 3 cm 4 cm, tebal 3 mm 5 mm, pada bagian pangkal umumnya terdapat sisa ganggang buah, pada bagian ujung terdapat sisa dasar bunga berbentuk tabung, tinggi sampai < 1 cm, lebar < 1,5 cm Mikroskopis : Pada penampang melintang kulit buah tampak epidermis luar terdiri dari satu lapis sel, berbentuk poligonal tidak beraturan, dinding luar agak tebal tidak berligmin, kutikula sangat tebal dan licin Literatur : Materia Medika Indonesi hal 233 Literatur Gambar : Materia Medika Indonesia hal 234
Hasil Pengamatan : 10 x 40
1
Keterangan Gambar :1.Sel batu Delima (Punica Granatum) Adalah tanaman Fragmen berkas pembuluh Buah- Buahan Yang Dapat Tumbuh Hingga 5-8 M. Tanaman Ini Diperkirakan Berasal Dari iran, Namun Telah Lama Dikembangbiakkan Di Daerah mediterania Bangsa ,granada Berdasarkan Nama Buah Ini. Tanaman Ini Juga Banyak Ditanam Di Daerah cina selatan Dari asia tenggara Delima Berasal Dari jawa timur, Tersebar Di Daerah Subtropik Sampai Tropik, Dari Dataran Rendah Sampai Di Bawah 1.000 M Dpl. Tumbuhan Ini Menyukai Tanah Gembur Yang Tidak Terendam Air, Dengan Air Tanah Yang Tidak Dalam. Delima Sering Ditanam Di Kebun-Kebun Sebagai Tanaman Hias, Tanaman Obat, Atau Karena Buahnya Yang Dapat Dimakan. Dikenal Tiga Macam Delima, Yaitu Delima Putih, Delima Merah, Dan Delima Ungu. Perbanyakan Dengan Setek, Tunas Akar Atau Cangkok. Pome Atau Delima Sering Ditanam Sebagai Tanaman Hias, Tanaman Obat, Atau Karena Buahnya Yang Dapat Dimakan. Buah Delima Dapat Dimakan Dalam Keadaan Segar, Sebagai Campuran Rujak Buah, Salad Buah, Jus Atau Sari Buah. Untuk Membuat Jus Delima Sebaiknya Diminum Dengan Bijinya Karena Di Dalam Biji Banyak Terkandung Senyawa Polifenol. Manfaat Delima Tersebut Bisa Diperoleh Dengan Berbagai Cara, Seperti Dalam Bentuk Sari Buah Atau Bisa Juga Memakan Bijinya, Sirup, Pasta Atau Konsentrat Delima. Secara Tradisional, Buah Delima Biasa Digunakan Untuk Membersihkan Kulit Dan Mengurangi Peradangan Pada Kulit. Jus Buah Delima Juga Bisa Mengurangi Derita Radang Tenggorokan. Menurut Penelitian Yang Dilakukan Oleh American Journal Of Clinical Nutrition, Buah Delima Yang Kaya Antioksidan Ini Bisa Mencegah Oksidasi Ldl Atau Kolesterol Jahat Dalam Tubuh. Selain Yang Sudah Disebutkan Tadi, Khasiat Buah Delima Bagi Kesehatan Antara Lain Dapat Untuk Penyakit-Penyakit Seperti: Gangguan Perut, Gangguan Jantung, Kanker, Perawatan Gigi, Rematik, Kurang Darah Dan Diabetes. Di Asia, Sari Buahnya Juga Dikentalkan Menjadi Suatu Sirup Yang Digunakan Sebagai Saus. Di Mesir Buah Ini Dijadikan Semacam Minuman Anggur, Sirup, Dan Sari Buah. Dalam Satu Gelas Sari Delima Lebih Banyak Kandungan Antioksidannya Dibandingkan Dengan Satu Gelas Red Wine, Green Tea Atau Orange Juice. Di Amerika, Produk Sari Buah Delima Yang Dikenal Sebagai Pom Wonderful Menjadi Tren Minuman Kesehatan Terkini. Minuman Sari Buah Delima Dikenal Sebagai Sari Buah Sehat, Tinggi Khasiatnya. Sari Buah Delima Tinggi Kandungan Ion Kalium (Potasium), Vitamin A, C Dan E Serta Asam Folic. Dari Bagian Biji Yang Dapat Dimakan, Kandungan Kalium Per 100 Gram (259 Mg/Gr), Energi 63 Kal, 30 Mg Vitamin C. Komponen Ini Dianggap Sangat Penting Bagi Kesehatan Jantung (Time, Desember 2003). Sari Buah Delima Juga Tinggi Kandungan Flavonoidnya, Suatu Jenis Antioksidan Kuat Yang Penting Perannya Untuk Mencegah Berkembangnya Radikal Bebas Di Dalam Tubuh Sekaligus Memperbaiki Sel-Sel Tubuh Yang Rusak, Serta Mampu Dalam Memberikan Perlindungan Terhadap Penyakit Jantung, Kanker Kulit, Dan Kangker Prostat. Antioksidan Yang Terkandung Didalamnya Membantu Mencegah Penyumbatan Pada Pembuluh Darah Arteri Oleh Kolesterol. Bahkan Kandungan Antioksidan Dalam Buah Delima Jumlahnya Tiga Kali Lebih Banyak Daripada Wine Atau Teh Hijau. Peneliti Dari Vanderbilt University Medical Center Menemukan Bahwa Orang Yang Meminum Jus 3 Kali Atau Lebih Dalam Seminggu, Dapat Menurunkan Risiko Terkena Alzheimer Hingga 76% Dibandingkan Orang Yang Tidak Minum Jus Sama Sekali Dalam banyak hikayat, delima disebut sebagai buah 'panjang umur'. Kajian ilmiah membuktikan, delima memang sarat antioksidan yang efektif mencegah penuaan dini. Jus buah delima ada pada skala 2.860 jumlah radikal bebas yang diserap per 100 gram. Delima juga telah terbukti bermanfaat untuk mengatasi osteoartritis karena mengandung fitonutrien dan polifenol.
Berikut manfaat lain delima berdasar banyak kajian: Melindungi hati dan ginjal Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak delima mencegah kerusakan ginjal dan melindungi ginjal dari racun berbahaya. Selain itu, delima juga melindungi hati Anda dan membantu untuk meregenerasi hati yang mengalami kerusakan. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Delima dan jus delima meningkatkan kekebalan tubuh. Delima diketahui sarat dengan vitamin C. Antialergi Delima kaya akan polifenol dosis tinggi yang telah terbukti mengurangi proses biokimia yang terkait dengan alergi. Mencegah penyakit jantung Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah menunjukkan bahwa delima meningkatkan kemampuan tubuh untuk mensintesis kolesterol dan menghancurkan radikal bebas dalam sistem vaskular. Mencegah kanker Penelitian di salah satu universitas menunjukkan bahwa jus buah delima dan ekstrak delima dapat menyebabkan kematian sel kanker. Delima juga dapat mencegah kanker payudara dan penurunan perkembangan kedua jenis kanker kulit, karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa. Melindungi DNA Fitonutrien dan antioksidan dalam buah delima berinteraksi dengan materi genetik tubuh untuk melindunginya. Menormalkan tekanan darah Penelitian awal yang diterbitkan dalam satu jurnal menemukan bahwa ekstrak buah delima dapat membantu mencegah tekanan darah meningkat terkait dengan makan makanan yang tinggi lemak. Mengatur sindrom metabolik Penelitian yang dipublikasikan dalam satu jurnal menunjukkan bahwa delima membantu mengatur gula darah, meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, mampu melawan peradangan, dan meningkatkan berbagai faktor lain yang terlibat dalam sindrom metabolis yang kerap dikaitkan dengan obesitas dan pemicu diabetes. Karena efek ini, delima dapat membantu penurunan berat badan. Melindungi dari infeksi Penelitian terbaru yang diterbitkan menemukan bahwa ekstrak buah delima meningkatkan efektivitas obat yang digunakan terhadap tumbuhan gram negatif yang selama ini dikenal resisten terhadap obat. Melindungi dari penyakit Alzheimer Buah ini bisa mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit yang umumnya terkait usia. Dalam satu penelitian, tikus yang dibiakkan untuk mengembangkan penyakit ini dan diberi ekstrak delima menunjukkan pengurangan akumulasi plak pada amyloidal yang terkait penyakit ini.
3 . Kulit Kayu Manis
Nama Simplisia : Cinnamomi cortex Tanaman Asal : Cinnamomumzeylanicum Divisi : Magnoliophyta Sub divisi : Spermatophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Laurales Famili : Lauraceae Genus : Cinnamomum Spesies : Cinnamomumburmannii Kandungan : Minyak atsiri, zat penyamak, pati lendir Khasiat : Karminative, menghangatkan lambung, untuk obat mencret Makroskopis : Potongan kulit, bentuk gelendang, agak menggulung membujur, agak pipih, atau berupa berkas yang terdiri dari tumpukan beberapa potongan kulit yang tergulung membujur, panjang sampai 1 mm- 3 mm atau lebih. Mikroskopis : Pada kulit lapisan lainnya belum dibuang akan tampak lapisan epidermis dengan kutikula berwarna kuning, lapisan gabus terdiri dari beberapa sel berwarna coklat.
Literatur : Materia Medika Indonesia hal 44
Literatur Gambar : Materia Medika Indonesia hal 45
Hasil Pengamatan : 10 x 40
1 Keterangan Gambar : 1.Periderm sebagi sel membantu
1 Keterangan Gambar :1. Serabut sklerenkim
2 Keterangan Gambar :2. parinderm Kulit Kayu Manis Atau Lebih Dikenal Dengan Nama Yang Kurang Tepat Kayu Manis (Cinnamomum Verum, Sin. C. Zeylanicum) Ialah Sejenis Pohon Penghasil rempah-rempah. Termasuk Ke Dalam Jenis Rempah- Rempah Yang Amat Beraroma, Manis, Dan Pedas. Orang Biasa Menggunakan Rempah-Rempah Ke Dalam Makanan Yang Dibakar Manis, Anggur Panas. Kayu Manis Adalah Salah Satu Bumbu Makanan Tertua Yang Digunakan manusia. BumbuIni Digunakan Di Mesir kuno Sekitar 5000 tahun Yang Lalu, Dan Disebutkan Beberapa Kali Di Dalam Kitab- Kitab perjanjian lama. Kayu Manis Juga Secara Tradisional Dijadikan Sebagai Suplemen Untuk Berbagai Penyakit, Dengan Dicampur madu, Misalnya Untuk Pengobatan Penyakit Radang Sendi, KulitPerut Kembung Kayu Manis Telah Digunakan Selama Berabad-Abad Dalam Pengobatan Tradisional China Untuk Menyembuhkan Penyakit Seperti Flu Dan Gangguan Cerna. Rempah Ini Mengandung Kalsium,Serat,Besi,DanMangan,SertaMinyakEsensial. Tak Hanya Itu, Kayu Manis Yang Dicampurkan Dengan Bahan Lain Seperti Minyak Zaitun Dan Gula Merah Ternyata Bisa Menjadi Ramuan Kecantikan Alami Kayu manis telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional China untuk menyembuhkan penyakit seperti flu dan gangguan cerna. Rempah ini mengandung kalsium, serat, besi, dan mangan, serta minyak esensial. Tak hanya itu, kayu manis yang dicampurkan dengan bahan lain seperti minyak zaitun dan gula merah ternyata bisa menjadi ramuan kecantikan alami. Ingin tahu lebih banyak tentang manfaat kayu manis untuk merawat tubuh? Berikut di antaranya. 1. Membuat bibir tampak "berisi" Sebagian orang menginginkan bibir "berisi" untuk membuat kesan seksi dan menarik. Namun tak harus menguras kantong untuk mendapatkannya, sebab kayu manis bisa menciptakan efek tersebut. Oleskan pelembab bibir dan tipis-tipis bubuhkan sejumput kayu manis bubuk di atasnya. Ratakan campuran dan biarkan beberapa menit. Namun jangan langsung oleskan kayu manis kering pada bibir karena dapat memicu iritasi. 2. Masker antijerawat Kayu manis memiliki manfaat antibakteri sehingga mampu melawan bakteri penyebab jerawat. Campurkan bubuk kayu manis dengan madu dan oleskan dengan kuas ke wajah yang sudah dibersihkan, biarkan mengering selama 10 menit, dan bilas hingga bersih. Madu dapat mengurangi peradangan dan memberikan kelembaban pada wajah. 3. Penyubur rambut Rambut rontok merupakan problem di kalangan banyak orang. Untuk menyuburkan rambut kembali, kayu manis bisa menjadi pilihan. Gunakan kayu manis yang dicampur madu sebagai bahan masker rambut, biarkan 10-15 menit, kemudian bilas sampai bersih. Namun jika memiliki kulit kepala yang sensitif, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 4. Penyegar napas Karena memiliki kandungan antibakteri, kayu manis juga bisa digunakan untuk membunuh bakteri-bakteri penyebab bau mulut. Caranya yaitu dengan menyeduh kayu manis dengan air hangat dan berkumur dengannya. 5. Scrub kulit kering Kulit kering dan pecah-pecah akan mengganggu penampilan dan kesehatan. Untuk memperbaikinya, Anda butuh menghilangkan sel-sel kulit mati dengan scrub. Kayu manis bisa digunakan sebagai scrub yaitu dengan mencampurkannya dengan garam, minyak zaitun, dan madu. Menurut kajian perubatan yang dijalankan di Kanada (Januari 1995), campuranmadu asli dan kayu manis ni mampu mencegah serta merawat 14 jenis penyakit. 1. Jerawat Campurkan 3 sudu madu asli dan 1 sudu kayu manis. Kemudian, sapukan campuran tue kat muka (bahagian yang ader jerawat) sebelum tidur. Pada keesokan pagi, bersihkan wajah anda dengan air suam. Amalkan setiap hari selama 2 minggu berturut-turut. Hasilnya, ia akan menyingkirkan jerawat anda dari akar umbi. Selain tu, kulit anda akan terasa segar, awet muda dan juga merawat masalah kulit seperti ekzema. 2. Sakit perut Campuran madu dan kayu manis pun boleh melegakan sakit perut serta membersihkan perut. Ia akan membebaskan angin-angin di dalam perut. Di samping tu, ia boleh menurunkan berat badan. 3. Selesema Sekumpulan saintis Sepanyol telah berjaya membuktikan bahawa madu asli mengandungi bahan semulajadi yang mampu membunuh virus penyebab selesema. 4.Keguguran rambut Bagi anda yang mengalami keguguran rambut, boleh gunakan khasiat campuran ini. Ambil campuran 1 sudu madu dan 1 sudu serbuk kayu manis, kemudian sapukan kat kulit kepala. Biarkan selama 15 minit. Kemudian anda bilas dengan air sehingga bersih. 5. Sakit gigi Kalau sakit gigi, ambil 1 sudu serbuk kayu manis dan campurkan dengan 5 sudu teh madu asli. Letakkan campuran tadi kat bahagian gigi yang sakit tadi. Amalkannya 3 kali sehari sehinggalah hilang rasa sakit gigi tu. 6. Penghadaman Bagi melancarkan sistem penghadaman dan pencernaan tubuh anda, ambillah campuran 2 sudu madu asli dan serbuk kayu manis. 7. Jangkitan pada pundi kencing Anda ada masalah jangkitan kuman kat pundi kencing? Kalau ada, anda haruslah membunuh bakteria yang ada kat situ. Caranya; Ambil 1 sudu madu asli dan 2 sudu serbuk kayu manis. Kemudian, campurkannya ke dalam secawan air suam. Amalkan meminum air tersebut. 8. Kolestrol Anda nak mengurangkan tahap kolestrol dalam darah sebanyak 10% dalam masa kurang daripada 2 jam?? Caranya; Ambil 2 sudu teh madu dan 3 sudu teh serbuk kayu manis. Kemudian, campurkan dengan 16 auns teh dan minum air tersebut. 9. Sakit jantung Di samping dapat mengurangkan kadar kolestrol, campuran madu asli dan serbuk kayu manis nie boleh mengurangkan risiko serangan jantung. Ia turut membantu sistem pernafasan berjalan lebih lancar serta mengekalkan kadar normal bagi denyutan jantung. 10. Artritis Sekiranya anda pesakit artritis, amalkan meminum campuran secawan air panas dengan 2 sudu campuran madu asli dan serbuk kayu manis setiap hari. Melalui kajian yang dibuat oleh University Copenhagen, 73 daripada 200 pesakit yang mencuba rawatan ini berjaya sembuh 100%. 11. Sistem imunisasi Amalan pengambilan campuran ini juga mampu menguatkan sistem imunisasi serta melindungi tubuh daripada jangkitan bakteria. Ini kerana, para saintis telah membuktikan bahawa madu asli mengandungi kandungan vitamin dan zat besi yang tinggi. 12. Masalah kesuburan Bagi golongan lelaki; ambil 2 sudu madu sebelum tidur mampu meningkatkan kesuburan. Untuk golongan wanita; ambil 1/2 sudu serbuk kayu manis dicampurkan dengan 1 sudu teh madu untuk meningkatkan kesuburan. 13. Masalah nafas berbau dan kurang pendengaran Minum secawan air panas yang dicampurkan dengan 1 sudu teh madu asli dan serbuk kayu manis. Amalkan minum air campuran nie pada setiap pagi. Ia membantu menyegarkan nafas dan mengekalkan daya pendengaran secara normal. 14. Mengekalkan tahap kesihatan yang baik Untuk mengekalkan tahap kesihatan anda, amalkan meminum setiap hari; Campuran 3 cawan air teh panas dengan 4 sudu madu asli dan 1 sudu serbuk kayu manis.
3. Kulit Kina
Nama Simplisia : Chinchono chortex Tanaman Asal : Chinchonasuccirubra Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Ordo : Dicotyledone Famili : Rubiaceae Genus : Chinchona Spesies : Chinchonaspp( succirubra pavon et klot ) Kandungan : Alkaloid, saponin, flavanoid dan politenol Khasiat : Untuk penyakit malaria, depuratif, influenza, disentri, diare Makroskopis : Potongan kulit berbentuk pipa, berlekuk atau berupa lempengan, tebal 2 mm- 5 mm, atau berupa serpihan, permukaan kasar berkerut hingga membentuk rusuk-rusuk kasar atau halus membujur, beralur halus melintang dan terputus-putus, warna permukaan coklat kehitaman Mikroskopis : Jaringan gabus terdiri dari banyak lapisan sel gabus, bentuk persegi empat memanjang atau agak pipih, berdinding tipis, warna kuning kecoklatan, sebagian sel dari jaringan.
Literatur : Materia Medika Indonesia hal 26 Literatur Gambar : Materia Medika Indonesi hal 27
Perbesaran : 10 X 40 1 Keterangan Gambar :1.Serabut floem 2 Keterangan Gambar :2. Hablur pasir 3 Keterangan Gambar : 3.Butir pati lepas Cinchona Adalah Genus Beranggotakan sekitar25 Spesies Dari Suku Rubiaceae Yang Berasal Dari Amerika Selatan Tropika. Anggota Genus Ini Berupa Tanaman Perdu Besar Atau Pohon Kecil Hijau abadi Yang Tumbuh Hingga Ketinggian 515 Meter. Kulit Pohonnya Merupakan Sumber Dari Berbagai Jenis alkaloid, Yang Paling Dikenal Adalah Kuinina, Suatu Senyawa Antipiretik (Penawar Demam) Yang Terutama Digunakan Dalam Pengobatan Malaria. Dari Banyak Penghasil Kuinina, Hanya C. Officinalis Dan C. Pubescens (Syn. C.Succirubra)YangDibudidayakanDalam Perkebuna. C. Officinalis Subsp. Ledgeriana Yang Dipakai Sebagai Batang Sawah. Kedua Jenis Ini Dikenal Dalam Perdagangan Sebagai Tumbuhan Kina Kina merupakan tanaman obat berupa pohon yang berasal dari Amerika Selatan di sepanjang pegunungan Andes yang meliputi wilayah Venezuela, Colombia, Equador, Peru sampai Bolivia. Daerah tersebut meliputi hutanhutan pada ketinggian 900-3.000 m dpl. Bibit tanaman kina yang masuk ke Indonesia tahun 1852 berasal dari Bolivia, tetapi tanaman kina yang tumbuh dari biji tersebut akhirnya mati. Pada tahun 1854 sebanyak 500 bibit kina dari Bolivia ditanam di Cibodas dan tumbuh 75 pohon yang terdiri atas 10 klon. Manfaat tanaman Kina yaitu Kulit kina banyak mengandung alkaloid-alkaloid yang berguna untuk obat. Di antara alkaloid tersebut ada dua alkaloid yang sangat penting yaitu kinine untuk penyakit malaria dan kinidine untuk penyakit jantung. Manfaat lain dari kulit kina ini antara lain adalah untuk depuratif, influenza, disentri, diare, dan tonik
4. Kulit Kayu Nangka
Nama simplisia : Artocorpi cortex Tanaman asal : Artocarpusheterophyllus Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Magnoliopsida Ordo : Urticales Famili : Moraceae Genus : Artocarpus Spesies : Artocarpusheterophylluslam Kandungan : Artokarpin, artonin E, flavanoid Khasiat : Sebagai obat malaria
Makroskopis : Potongan kayu, bentuk selindrik dengan kedua ujung umumnya tidak rata, permukaan luar agak licin, kadang-kadang dengan perut cabang warna kuning muda dengan garis-garis membujur, tidak mudah dipatahkan. Mikroskopis : Pada penampang melintang kayu tampak xylem dengan jari-jari empulut terdiri dari 2-3 baris sel: pembuluh kayu dengan trakea besar umumnya berkelopak, kadang-kadang tunggal, parenkim dinding bernoktah: serabut berisi kalsium oksalat berbentuk prisma
Literatur : Materia Medika Indonesia hal 63 Literatur Gambar : Materia Medika Indonesia hal 65
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan Gambar : Parenkim xilem bernoktah
1
Keterangan Gambar :1. Butir pati
2 Keterangan Gambar : Hablur kalsium oksalat
Pohon A. heterophyllus (nangka) memiliki tinggi 10-15 m. batangnya tegak, berkayu, bulat, kasar dan berwarna hijau kotor. Daun A. heterophyllus tunggal, berseling, lonjong, memiliki tulang daun yang menyirip, daging daun tebal, tepi rata, ujung runcing, panjang 5-15 cm, lebar 4-5 cm, tangkai panjang lebih kurang 2 cm dan berwarna hijau. Bunga nangka merupakan bunga majemuk yang berbentuk bulir, berada di ketiak daun dan berwarna kuning. Bunga jantan dan betinanya terpisah dengan tangkai yang memiliki cincin, bunga jantan ada di batang baru di antara daun atau di atas bunga betina. Buah berwarna kuning ketika masak, oval, dan berbiji coklat muda (Heyne. K, 1987). Akar. Akar buah pohon nangka termassuk ke dalam akar tunggang karena akar lembaganya tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar yang lebih kecil lagi. Batang. Pohon nangka umumnya sedang, sampai sekitar 20 meter tingginya, walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter 1 meter, tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila ditempat terbuka, seluruh bagian tubuhnya mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai, arah tumbuh batang tegak lurus keatas, permukaan batang memperlihatkan berkas-berkas daun penumpu dan warna permukaan batang putih keputihan. Daun. Daun tunggal, tersebar, bertngkai 1-4 cm, helai daun agak seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong memanjang, 3,5-12 x 5- 25 cm,dengan pangkal menyempit sedikit, daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan berkas serupa cincin, pertulangan daun menyirip, bagian atas daun mengkilap lilin, dan bagian bawah kasap, warna daun bagian atas hijau tua mengkilap dan warna daun bagian bawah hijau pucat. Bunga. Bunga tumbuhan nangka berrumah satu (monoecious) perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang batang tua, bunga jantan dalam bongkol berbentuk gadang atau gelondong 1-3 x 5-8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan,dan berbau harum samar apabila masak, bunga nangka disebut babal, setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk ( ditumbuhi kapang ) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh, bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua. Biji. Biji berbentuk bulat lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2 4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis coklat yang seperti kulit, endokarpyang liat keras keputihan, dan eksokarp yang lunak.keping bijinya tidak setangkup dan keping biji berkeping dua (Dicothyledone). Buah. Buah nangka berbentuk lonjong dan bulat, berukuran besar, dan berduri lunak,buah terbentuk dari rangkaian bunga majemuk yang dari luar tampak seolah-olah seperti satu sehingga disebut buah semu. Buah nangka sebenarnya adalah tangkai bunga yang tumbuh menebal, berdaging, dan bersatu dengan daun-daun bunga membentuk kulit buah. Buah nangka yang berukuran kecil, sebesar ukuran ibu jari orang dewasa disebut babal, babal tersebut membesar menjadi buah nangka muda yang disebut gori . buah muda lambat laun mencapai ukuran maksimal dengan berat antara 20 kg 25 kg dan akhirnya matang dan disebut buah nangka. Daging buah nangka umumnya tebal berwarna kuning , kuning pucat,kuning kemrah-merahan atau jingga.buah nangka beraromah harum yang berasal dari kandungan senyawa etil butirat, berair, rasanya manis.
Kandungan kimia dan manfaat tanaman Daun tanaman ini jg di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda sebagai obat antidiabetes karena ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi (Chandrika, 2006). Selain itu daun pohon nangka juga dapat digunakan sebagai pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka (obat luar). Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai makanan sayuran yang mengandung albuminoid dan karbohidrat. Sementara biji nangka dapat digunakan sebagai obat batuk dan tonik (Heyne. K, 1987). Biji nangka dapat diolah menjadi tepung yang digunakan sebagai bahan baku industri makanan (bahan makan campuran). Khasiat kayu sebagai anti spasmodic dan sedative, daging buah sebagai ekspektoran, daun sebagai laktagog. Kayu nangka dianggap lebih unggul daripada jati untuk pembuatan meubel, konstruksi bangunan pembubutan, tiang kapal, untuk tiang kuda dan kandang sapi, dayung, perkakas, dan alat musik. Getah kulit kayu juga telah digunakan sebagai obat demam, obat cacing dan sebagai antiinflamasi. Pohon nangka dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kandungan kimia dalam kayu adalah morin, sianomaklurin (zat samak), flavon, dan tanin. Selain itu, dikulit kayunya juga terdapat senyawa flavonoid yang baru, yakni morusin, artonin E, sikloartobilosanton, dan artonol B (Ersam T, 2001). Bioaktivitasnya terbukti secara empiric sebagai antikanker, antivirus, antiinflamasi, diuretil, dan antihipertensi (Ersam T, 2001). Pohon nangka umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya, walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1 meter. Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai. Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1-4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12 5-25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin. Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1-3 3- 8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar apabila masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk (ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua. Buah majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, seringkali tidak merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek lunak. 'Daging buah', yang sesungguhnya adalah perkembangan dari tenda bunga, berwarna kuning keemasan apabila masak, berbau harum-manis yang keras, berdaging, kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2-4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis coklat seperti kulit, endokarp yang liat keras keputihan, dan eksokarp yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup. Babal alias tongtolang nangka. Nangka terutama dipanen buahnya. "Daging buah" yang matang seringkali dimakan dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman (jus), atau diolah menjadi aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak nangka, selai nangka, nangka-goreng-tepung, keripik nangka, dan lain-lain. Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim dan minuman, dijadikan madu-nangka, konsentrat atau tepung.Biji nangka, dikenal sebagai "beton", dapat direbus dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan. Buah nangka muda sangat digemari sebagai bahan sayuran. Di sumatra, terutama diMinangkabau, dikenal masakan gulai cubadak (gulai nangka). Di jawa barat. buah nangka muda antara lain dimasak sebagai salah satu bahan sayur asam. Di jawa tengah dikenal berbagai macam masakan dengan bahan dasar buah nangka muda (disebut gori), seperti sayur lodeh, sayur megana, oseng-oseng gori, dan jangan gori (sayur nangka muda). Di jogyakarta. nangka muda terutama dimasak sebagai gudeg. Sementara di seputaran jakarta dan jawa tengah, bongkol bunga jantan (disebut babal atau tongtolang) kerap dijadikan bahan rujak. Ketupat gulai nangka, contoh olahan dari "buah" nangka muda. Daun-daun nangka merupakan pakan ternak yang disukai kambing, domba maupun sapi Kulit batangnya yang berserat, dapat digunakan sebagai bahan tali dan pada masa lalu juga dijadikan bahan pakaian. Getahnya digunakan dalam campuran untuk memerangkap burung, untuk memakal (menambal) perahu dan lain-lain. Kayunya berwarna kuning di bagian teras, berkualitas baik dan mudah dikerjakan. Kayu ini cukup kuat, awet dan tahan terhadap serangan rayap atau jamur, serta memiliki pola yang menarik, gampang mengkilap apabila diserut halus dan digosok dengan minyak. Karena itu kayu nangka kerap dijadikan perkakas rumah tangga, mebel, konstruksi bangunan, konstruksi kapal sampai ke alat musik. Dari kayunya juga dihasilkan bahan pewarna kuning untuk mewarnai jubah para pendeta Buddha. Nangka tumbuh dengan baik di iklim tropis sampai dengan lintang 25 utara maupun selatan, walaupun diketahui pula masih dapat berbuah hingga lintang 30. Tanaman ini menyukai wilayah dengan curah hujan lebih dari 1500 mm pertahun di mana musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka kurang toleran terhadap udara dingin, kekeringan dan penggenangan.Irisan buah nangka. Pohon nangka yang berasal dari biji, mulai berbunga pada umur 2-8 tahun. Sedangkan yang berasal dari klon mulai berbunga di umur 2-4 tahun. Di tempat yang cocok, nangka dapat berbuah sepanjang tahun. Akan tetapi di Thailand dan India panen raya terjadi antara Januari Agustus, sementara di Malaysia antara April Agustus atau September Desember. Varian nangka amat banyak jenisnya, baik dengan melihat perawakan pohon dan bagian-bagian tanamannya, rasa dan sifat-sifat buahnya, maupun sifat-sifat yang tak mudah dilihat seperti kemampuan tumbuhnya terhadap variasi-variasi lingkungan. Dari segi sifat-sifat buahnya, umum mengenal dua kelompok besar yakni: nangka bubur (indonesia dan malaysia), yang disebut pula sebagai khanun lamoud (Thailand), vela (Srilanka) atau koozha chakka (india selatan); dengan daging buah tipis, berserat, lunak dan membubur, rasanya asam manis, dan berbau harum tajam. nangka salak (Ind.), nangka belulang (Mal.), khanun nang (Thai), varaka (Srilangka), atau koozha pusham (India selatan); dengan daging buah tebal, keras, mengeripik, rasa manis agak pahit, dan tak begitu harum. Nangka dapat berkawin silang dengan cempedak secara alami. Hasil silangannya dinamai nangka cempedak.
5. Kulit Bambu Kuning
Nama simplisia : Bambusa cortex Tanaman asal : Bambusavulgaris Divisi : magnoliophyta Sub divisi : Spermatophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Poales Famili : Poaceae Genus : Bambusa Spesies : Bambusavulgarisschrob Kandungan : Saponin, lavonoida
Khasiat : Pencegah mual, hemostatik
luar, tebal 2 cm- 4 cm, permukaan luar licin, warna kekuningan dengan bercak atau garis berwarna kuning, agak kecoklatan, permukaan dalam licin warna kecoklatan lebih pucat, berserabut mirip benang-benang, kaku mudah dilepaskan, lenting sukar dipatahkan Mikroskopis : Pada penampang melintang, kulit batang bagian luar tampak epidermis terdiri dari sel berbentuk bundar panjang dengan dinding tebal mengandung lignum, bernoktah, berisi butir pati, berkas pembuluh tipe kolateral yang dikelilingi oleh kelopak serabut serbuk berwarna kuninG Literatur : Materia Medika Indonesia hal 72 Literatur Gambar : Materia Medika Indonesia hal 74
Perbesaran ; 10 x 40 1
Keterangan Gambar :1. Perenkim 2 Keterangan Gambar :2. Pembuluh kayu 3 Keterangan Gambar :3. Epidermis Bambu adalah tanamanjenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah danklimatologi tempat ia ditanam Bambu diklasifikasikan ke lebih dari 10 genus dan 1450 spesies.Spesies bambu ditemukan di berbagai lokasi iklim, dari iklim dingin pegunungan hingga daerah tropis panas. Mereka terdapat di sepanjang Asia Timur dari 50 o Lintang Utara di Shakalinsampai ke sebelah utara Australia, dan di bagian barat India hingga ke Himalaya. Mereka juga terdapati di Sub Sahara afrika,dan di Amerika dari pertengahan Atlantik Amerika Utarahingga ke selatan ke Argentina dan Cili, mencapai titik paling selatan Bambu pada 47 o Lintang Selatan. Benua Eropa tidak memiliki spesies bambu asli. Baru-baru ini telah diupayakan untuk membudidayakan bambu secara komersial di Danau Besar di Afrika Tengah bagian timur, terutama di Rwanda. Selain itu, berbagai perusahaan di Amerika Serikat juga menumbuhkan, memanen, dan mendistribusikan spesies bambu sepertiPhyllostachys edulis. Terdapat dua bentuk bambu secara umum, yaitu bambu berkayu dari suku Arundinarieae dan Bambuseae, dan bambu rerumputan dari suku Olyreae. Analisis molekuler dari pastida menunjukkan bahwa terdapat tiga sampai lima garis keturunan utama dari bambu. Bambu adalah tanaman dengan laju pertumbuhan tertinggi di dunia, dilaporkan dapat tumbuh 100 cm (39 in) dalam 24 jam.Namun laju pertumbuhan ini amat ditentukan dari kondisi tanah lokal, iklim, dan jenis spesies. Laju pertumbuhan yang paling umum adalah sekitar 310 sentimeters (1,23,9 in) per hari. Bambu pernah tumbuh secara besar-besaran pada periode Cretaceous, di wilayah yang kini disebut dengan Asia. Beberapa dari spesies bambu terbesar dapat tumbuh hingga melebihi 30 m (98 i) tingginya, dan bisa mencapai diameter batang 1520 cm (5,97,9 in). Namun spesies tertentu hanya bisa tumbuh hingga ketinggian beberapa inci saja. Bambu termasuk dalam keluarga rumput-rumputan, yang dapat menjadi penjelasan mengapa bambu memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Hal ini berarti bahwa ketika bambu dipanen, bambu akan tumbuh kembali dengan cepat tanpa mengganggu ekosistem. Tidak seperti pohon, batang bambu muncul dari permukaan dengan diameter penuh dan tumbuh hingga mencapai tinggi maksimum dalam satu musim tumbuh (sekitar 3 sampai 4 bulan). Selama beberapa bulan tersebut, setiap tunas yang muncul akan tumbuh vertikal tanpa menumbuhkan cabang hingga usia kematangan dicapai. Lalu, cabang tumbuh dari node dan daun muncul. Di tahun berikutnya, dinding batang yang mengandung pulp akan mengeras. Di tahun ketiga, batang semakin mengeras. Hingga tahun ke lima, jamur dapat tumbuh di bagian luar batang dan menembus hingga ke dalam dan membusukkan batang. Hingga tahun ke delapan (tergantung pada spesies), pertumbuhan jamur akan menyebabkan batang bambu membusuk dna runtuh. Hal ini menunjukkan bahwa bambu paling tepat dipanen ketika berusia antara tiga hingga tujuh tahun. Bambu tidak akan bertambah tinggi atau membesar batangnya setelah tahun pertama, dan bambu yang telah runtuh atau dipanen tidak akan digantikan oleh tunas bambu baru di tempat ia pernah tumbuh. Banyak spesies bambu tropis akan mati pada temperatur mendekati titik beku, sementara beberapa bambu di iklim sedang mampu bertahan hingga temperatur 29 C (20 F). Beberapa bambu yang tahan dingin tersebut mampu bertahan hingga zona 5-6 dalam kategori USDA Plant Hardiness Zones, meski pada akhirnya mereka akan meruntuhkan daun-daunnya dan menghentikan pertumbuhan, namun rizomanya akan selamat dan menumbuhkan tunas bambu baru di musim semi berikutnya.
Kulit Kayu Secang
Nama simplisia : Sappan kortex Tanaman asal : CaesalpiniasappanL Divisi : Magnoliophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Magnoliopsida Ordo : Fabales Famili : Fabaceae Genus : Caesalpinia Spesies : Caesalpiniasappan Kandungan : Saponin, flavanoid, minyak atsiri, tanin, asam galat Khasiat : Untuk obat luka, pembersih darah, penawar racun Makroskopis : Kayu: berbentuk potongan-potongan atau kepingan dengan ukuran sangat bervariasi atau berupa serutan-serutan: kertas dan padat: warna merah, merah jingga atau kuning Mikroskopis : Xilem: jelas, radier dengan jari-jari xilem terdiri dari 1-3 baris sel yang berisi butir pati kecil, tunggal dan berkelopak, kadang-kadang tunggal garis tengah 25 mm- 120mm, dinding tebal, berlignim, bernoktah
Literatur : Materia Medika Indonesia hal 31 Literatur Gambar : Materia Medika Indonesia hal 32
Perbesaran : 10 x 40
1
Keterangan Gambar :1. Serabut xilem dengan hablur kalsium oksalat
2
Keterangan Gambar :2. Serabut xilem dan pembuluh kayu bernoktah
3 Keterangan Gambar : 3.Serabut xilem Secang atau sepang (Caesalpinia sappan L) adalah pohon anggota suku polong-polongan (fabaceae) yang dimanfaatkan pegagan (kulit kayu) dan kayunya sebagai komoditi perdagangan rempah-rempah. Tumbuhan ini berasal dari Asia Tenggara maritim (Nusantara) dan mudah ditemukan di Indonesia . Kulit kayunya dimanfaatkan orang sebagaibahan pengobatan, pewarna, dan minuman penyegar. Hingga abad ke-17 kulit kayunya tempat di dunia. Secang, mungkin beberapa diantara kita belum mengenal terlalu jauh tanaman jenis ini. Secang memiliki nama ilmiah Caesalpinia sappan L.tanaman yang merupakan anggota dari polong-polongan ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama bagian kulit kayu dan kayunya. Secang dikenal dengan beberapa nama yang berbeda di setiap daerahnya, tanaman ini cukup banyak tersebar di beberapa kepulauan di Indonesia. Secang sebenarnya banyak dikenal sebagai tanaman liar dan kadang digunakan sebagai pagar pembatas. Secang bisa tumbuh optimal di daerah dengan ketinggian 1000 m dpl, di daerah pegunungan yang tidak terlalu dingin. Secang banyak dikenal masyarakat sebagai tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber pewarna alami. Bagian batang (kayu) dari tanaman secang dapat mengeluarkan warna merah alami dan dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan dan minuman. Pemanfaatan dari secang selama ini paling banyak adalah di bagian kayunya. Selain sebagai rempah dan bahan pewarna alami, ternyata secang juga memiliki beberapa khasiat untuk kesehatan. Beberapa manfaat kayu secang untuk kesehatan dan dapat menyembuhkan maupun mengurangi gejala dari beberapa penyakit, diantaranya: Mengurangi gejala batuk darah Mengatasi diare dan disentri Memepercepat penyembuhan luka dalam Mempercepat penyembuhan setelah masa persalinan Mengatasi berak darak, muntah darah, dan luka berdarah Mengatasi pembengkakan akibat tumor Mengatasi nyeri akibat gangguan sirkulasi darah Mengobati penyakit sifilis, malaria, tetanus serta peradangan selaput mata Menghentikan pendarahan Penawar racun bagi tubuh Antiseptic, antibakteri, dan antikoagulan (anti penggumpalan) Manfaaat dan khasiat yang terkandung dalam tanaman secang tersebut di dapat dari komponen senyawa-senyawa kimia yang terkandung di dalamnya. Komponen kimia pada tanaman secang antara lain asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, oscimene, minyak atsiri. Kandungan komponen kimia tersebut bisa memberikan efek positif pada tubu, sebagaimana yang tersebut di atas. Pemanfaatan kayu secang selama ini masih banyak terpusat hanya pada kayunya, dan pemanfaatannya pun masih cukup terbatas. Produk-produk olahan secang sebenarnya memiliki potensi yang sukup bagus untuk dikembangkan, karena melihat dai begitu banyak manfaat pada tanaman ini, misalnya produk minuman secang, serbuk secang, minuman secang instan, serta produk olahan lainnya. Selain kayu, daun tanaman secang juga bisa dikembangkan pemanfaatannya, karena pada bagian daun banyak mengandung minyak atsiri yang memiliki bau yang menyenangkan. Dalam pengembangan produk secang perlu diperhatikan terkait dengan penggunaan zat-zat tambahan makanan, produk alami jauh labih baik daripada produk-produk yang ditambahkan bahan kimia. Karena banyak terjadi penambahan dari bahan kimia tersebut justru mengurangi manfaat dari tanaman itu sendiri dan menimbulkan efek negatif bagi yang mengkonsumsi
DAFTAR PUSTAKA Materia Medika Indonesia 1979 http://gambarkulit.blogspot.com https://www.google.com/search?q=kulit+kina&client=firefox- beta&rls=org.mozilla:en-US:of http://yudiagussaputra.blogspot.com/2012/10/normal-o-false-false-false.en-as-x- nohe 6214.htm 1. Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simplisia, Depkes RI, Dirjen POM, Jakarta.Anonim, 1995, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, 124-147, 202; 207- 222; 208; 209Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. 2. Source : 3. http://www.plantamor.com/index.php?plant=735kulit http://www.scribd.com/doc/94116456/Laporan-Kulit-Gabung-Fix 4. www.warintekjogja.com/warintek/warintekjogja/...v3/.../kulit.pdf