distributif Pada syok distributif penurunan perfusi jaringan merupakan hasil utama dari hipotensi arterial karena penurunan resistensi pembuluh darahsistemik (systemic vascular resistance).
Terjadi reaksi vasovagal berlebihankegagalan pusat vasomotor hilangnya tonus simpatik pembuluhdarah secara mendadak di seluruh tubuh vasodilatasi dan penimbunan darah pada pembuluh tampung (capacitance vessel) menyeluruh di daerah splangnikus sehingga aliran darah ke otak berkurang hipotensi
ETIOLOGI Trauma medula spinalis denganquadriplegia atau paraplegia(syok spinal) Rangsangan hebat yang kurangmenyenangkan ex: nyeri hebatpada fraktur tulang. Rangsangan medula spinalis ex:penggunaan obat anestesispinal/lumbal. Trauma kepala (terdapat gangguan pada pusat otonom). Suhu lingkungan yang panas,terkejut, takut. MANIFESTASI KLINIK Hampir sama dengan syok padaumumnya Ciri khas : tekanan darah turun tapi nadi tidak bertambah cepat(hipotensif+bradikardi) kadang disertai defisitneurologis ex:quadriplegia/paraplegia kulit terasa agak hangat danberwarna kemerahankarena pengumpulan darah dalamarteriol, kapiler dan vena
TATALAKSANA Konsep dasar : pemberianvasoaktif (fenilefrin dan efedrin)untuk mendorong keluarnya darah yang berkumpul ditempat tersebut. 1. Baringkan pasien dengan posisikepala lebih rendah dari kaki(posisi Trendelenburg) 2. Pertahankan jalan nafasmelalui pemberian O2(sebaiknya dengan masker).Pada pasien dengan distress respirasi dan hipotensi yang berat, penggunaan ET danventilator mekanik dianjurkan untuk menolong menstabilkan hemodinamik
3. Untuk keseimbangan hemodinamik, sebaiknya ditunjang dengan resusitasi cairanCairan kristaloid (NaCl0,9% atau RL) diberikan perinfus secara cepat 250-500 ccbolus dengan pengawasancermat terhadap tekanan darah,akral, turgor kulit, dan urinoutput untuk menilai responterhadap terapi.
4. Bila tekanan darah dan perfusiperifer tidak segera pulih,berikan obat-obat vasoaktif : Dopamin Norepinefrin Epinefrin Dobutamin
Dopamin Merupakan obat pilihan pertama. Pada dosis > 10mcg/kg/menit, berefek serupa dengan norepinefrin. Jarang terjadi takikardi. Norepinefrin Efektif jika dopamin tidakadekuat menaikkan tekanan darah. Pengaruh vasokonstriksi perifernya lebih besar dari pengaruh pada jantung(palpitasi). Sebaiknya diberikan per infus. Pemberian dihentikan bila tekanan darah sudah normal. Monitor terjadinya hipovolemi ataucardiac output yang rendah jika norepinefrin gagal dalam menaikkan tekanan darah secara adekuat. Pemberian pada wanita hamil dapat menimbulkan kontraksi otot-otot uterus
Epinefrin Pada pemberian subkutan atauIM, diserap sempurna dandimetabolisme cepat Efek vasokonstriksi perifer samakuat dengan pengaruhnya padajantung
Dobutamin Berguna jika tekanan darah rendah yang diakibatkan olehmenurunnya cardiac output.Dobutamin dapat menurunkantekanan darah melaluivasodilatasi perifer.
Pasien-pasien yang diketahui/diduga mengalami syok neurogenik harus diterapi sebagai hipovolemia.Pemasangan kateter untuk mengukur tekanan vena sentral akan sangat membantu pada kasus-kasus syok yang meragukan.