Hampir seluruh peta akuntansi Indonesia merupakan by product Barat. Akuntansi konvensional (Barat) di Indonesia bahkan telah diadaptasi tanpa perubahan berarti. Hal ini dapat dilihat dari sistem pendidikan, standar, dan praktik akuntansi di lingkungan bisnis. Kurikulum, materi dan teori yang diaarkan di Indonesia adalah akuntansi pro Barat. !emua standar akuntansi berinduk pada landasan teoritis dan teknologi akuntansi IA!" (International Accounting Standards Committee). Indonesia bahkan terang#terangan menyadur Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements IA!", dengan udul Kerangka $asar %enyusunan dan %enyaian &aporan Keuangan dalam !tandar Akuntansi Keuangan (!AK) yang dikeluarkan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). %erkembangan terbaru, saat ini telah disosialisasikan sistem pendidikan akuntansi 'baru( yang meruuk internasionalisasi dan harmonisasi standar akuntansi. %ertemuan#pertemuan, workshop, lokakarya, seminar mengenai perubahan kurikulum akuntansi sampai standar kelulusan akuntan uga mengikuti kebiakan IAI berkenaan Internasionalisasi Akuntansi Indonesia tahun )*+*. $unia bisnis tak kalah, semua aktivitas dan sistem akuntansi uga diarahkan untuk memakai a,uan akuntansi Barat. Hasilnya akuntansi sekarang menadi menara gading dan sulit sekali menyelesaikan masalah lokalitas. Akuntansi hanya mengakomodasi kepentingan (market( (pasar modal) dan tidak dapat menyelesaikan masalah akuntansi untuk -.K. yang mendominasi perekonomian Indonesia lebih dari /*012tn+. Hal ini sebenarnya telah menegasikan si2at dasar lokalitas masyarakat Indonesia. %adahal bila kita lihat lebih auh, akuntansi se,ara sosiologis saat ini telah mengalami perubahan besar. Akuntansi tidak hanya dipandang sebagai bagian dari pen,atatan dan pelaporan keuangan perusahaan. Akuntansi telah dipahami sebagai sesuatu yang tidak bebas nilai (value laden), tetapi dipengaruhi nilai#nilai yang melingkupinya. Bahkan akuntansi tidak hanya dipengaruhi, tetapi uga mempengaruhi lingkungannya (lihat Hines +/3/4 .organ +/334 5riyu6ono )***a4 !ubiyantoro dan 5riyu6ono )**74 .ula6arman )**8)12tn). Ketika akuntansi tidak bebas nilai, tetapi sarat nilai, otomatis akuntansi konvensional yang saat ini masih didominasi oleh sudut pandang Barat, maka karakter akuntansi pasti kapitalistik, sekuler, egois, anti#altruistik. Ketika akuntansi memiliki kepentingan ekonomi#politik .9"s (ulti !ational Company"s) untuk program neoliberalisme ekonomi, maka akuntansi yang diaarkan dan dipraktikkan tanpa proses penyaringan, elas berorientasi pada kepentingan neoliberalisme ekonomi pula. %ertanyaan lebih lanut adalah, apakah memang kita tidak memiliki sistem akuntansi sesuai realitas kita: Apakah masyarakat Indonesia tidak dapat mengakomodasi akuntansi dengan tetap melakukan penyesuaian sesuai realitas masyarakat Indonesia: &ebih auh lagi sesuai realitas masyarakat Indonesia yang religius: ;eligiusitas Indonesia yang didominasi 3<0 masyarakat .uslim: B!br0ken!! Akuntansi Syariah: Antara Airan Pragmatis !an I!eais %erkembangan akuntansi syariah saat ini menurut .ula6arman ()**84 )**=a4 )**=b4 )**=,) masih menadi diskursus serius di kalangan akademisi akuntansi. $iskursus terutama berhubungan dengan pendekatan dan aplikasi laporan keuangan sebagai bentukan dari konsep dan teori akuntansinya. %erbedaan#perbedan yang teradi 2 mengarah pada posisi diametral pendekatan teoritis antara aliran akuntansi syariah pragmatis dan idealis. 1!br0ken!! Akuntansi !yariah Aliran %ragmatis Aliran akuntansi syariah pragmatis lanut .ula6arman ()**=a) menganggap beberapa konsep dan teori akuntansi konvensional dapat digunakan dengan beberapa modi2ikasi (lihat uga misalnya !yahatah )**+4 Harahap )**+4 Kusuma6ati )**< dan banyak lagi lainnya). .odi2ikasi dilakukan untuk kepentingan pragmatis seperti penggunaan akuntansi dalam perusahaan Islami yang memerlukan legitimasi pelaporan berdasarkan nilai#nilai Islam dan tuuan syariah. Akomodasi akuntansi konvensional tersebut memang terpola dalam kebiakan akuntansi seperti Accounting and Auditing Standards for Islamic Financial Institutions yang dikeluarkan AA>I?I12tn7 se,ara internasional dan %!AK 9o. </12tn@ atau yang terbaru %!AK +*+#+*8 di Indonesia. Hal ini dapat dilihat misalnya dalam tuuan akuntansi syariah aliran pragmatis yang masih berpedoman pada tuuan akuntansi konvensional dengan perubahan modi2ikasi dan penyesuaian berdasarkan prinsip#prinsip syariah. 5uuan akuntansi di sini lebih pada pendekatan ke6aiban, berbasis entity theory dengan akuntabilitas terbatas. Bila kita lihat lebih auh, regulasi mengenai bentuk laporan keuangan yang dikeluarkan AA>I?I misalnya, disamping mengeluarkan bentuk laporan keuangan yang tidak berbeda dengan akuntansi konvensional (nera,a, laporan laba rugi dan laporan aliran kas) uga menetapkan beberapa laporan lain seperti analisis laporan keuangan mengenai sumber dana untuk Aakat dan penggunaannya4 analisis laporan keuangan mengenai earnings atau e#penditures yang dilarang berdasarkan syariah4 3 laporan responsibilitas sosial bank syariah4 serta laporan pengembangan sumber daya manusia untuk bank syariah. Ketentuan AA>I?I lebih diutamakan untuk kepentingan ekonomi, sedangkan ketentuan syariah, sosial dan lingkungan merupakan ketentuan tambahan. $ampak dari ketentuan AA>I?I yang longgar tersebut, membuka peluang perbankan syariah mementingkan aspek ekonomi daripada aspek syariah, sosial maupun lingkungan. !inyal ini terbukti dari beberapa penelitian empiris seperti dilakukan !ulaiman dan &ati22 ()**7), Hameed dan Baya ()**7b), !ya2ei, et al$ ()**@). %enelitian lain dilakukan Hameed dan Baya ()**7b) yang mengui se,ara empiris praktik pelaporan keuangan perbankan syariah di .alaysia dan Indonesia. Berdasarkan standar AA>I?I, perusahaan di samping membuat laporan keuangan, uga diminta melakukan disclose analisis laporan keuangan berkaitan sumber dana %akat dan penggunaannya, laporan responsibilitas sosial dan lingkungan, serta laporan pengembangan sumber daya manusia. 5etapi hasil temuan Hameed dan Baya ()**7b) menunukkan bank#bank syariah di kedua negara belum melaksanakan praktik akuntansi serta pelaporan yang sesuai standar AA>I?I. !ya2ei, et al$ ()**@) uga melakukan penelitian praktik pelaporan tahunan perbankan syariah di Indonesia dan .alaysia. Hasilnya, berkaitan produk dan operasi perbankan yang dilakukan, telah sesuai tuuan syariah (ma&asid syariah). 5etapi ketika berkaitan dengan laporan keuangan tahunan yang diungkapkan, baik bank#bank di .alaysia maupun Indonesia tidak murni melaksanakan sistem akuntansi yang sesuai syariah. .enurut !ya2ei, et al$ ()**@) terdapat lima kemungkinan mengapa laporan keuangan tidak murni dialankan sesuai ketentuan syariah. 4 %ertama, hampir seluruh negara muslim adalah bekas aahan Barat. Akibatnya masyarakat muslim menempuh pendidikan Barat dan mengadopsi budaya Barat. Kedua, banyak praktisi perbankan syariah berpikiran pragmatis dan berbeda dengan ,ita#,ita Islam yang mengarah pada keseahteraan umat. Ketiga, bank syariah telah establish dalam sistem ekonomi sekularis#materialis#kapitalis. %ola yang establish ini mempengaruhi pelaksanaan bank yang kurang Islami. Keempat, orientasi $e6an %enga6as !yariah lebih menekankan 2ormalitas fi&h daripada substansinya. Kelima, kesenangan kuali2ikasi antara praktisi dan ahli syariah. %raktisi lebih mengerti sistem barat tapi lemah di syariah. !ebaliknya ahli syariah memiliki sedikit pengetahuan mengenai mekanisme dan prosedur di lapangan. 2!br0ken!! Akuntansi !yariah Aliran Idealis Aliran Akuntansi !yariah Idealis di sisi lain melihat akomodasi yang terlalu 'terbuka dan longgar( elas#elas tidak dapat diterima. Beberapa alasan yang diaukan misalnya, landasan 2iloso2is akuntansi konvensional merupakan representasi pandangan dunia Barat yang kapitalistik, sekuler dan liberal serta didominasi kepentingan laba (lihat misalnya Cambling dan Karim +//=4 Baydoun dan Dillett +//@ dan )***4 5riyu6ono )***a dan )**84 !ulaiman )**+4 .ula6arman )**8a). &andasan 2iloso2is seperti itu elas berpengaruh terhadap konsep dasar teoritis sampai bentuk teknologinya, yaitu laporan keuangan. Keberatan aliran idealis terlihat dari pandangannya mengenai ;egulasi baik AA>I?I maupun %!AK 9o. </, serta %!AK +*+#+*8, yang dianggap masih menggunakan konsep akuntansi modern berbasis entity theory (seperti penyaian laporan laba rugi dan penggunaan going concern dalam %!AK 9o. </) dan merupakan per6uudan pandangan dunia 5 Barat12tn<. ;atmono ()**@) bahkan melihat tuuan laporan keuangan akuntansi syariah dalam %!AK </ masih mengarah pada penyediaan in2ormasi. Bang membedakan %!AK </ dengan akuntansi konvensional, adanya in2ormasi tambahan berkaitan pengambilan keputusan ekonomi dan kepatuhan terhadap prinsip syariah. Berbeda dengan tuuan akuntansi syariah 2iloso2is#teoritis, mengarah akuntabilitas yang lebih luas (5riyu6ono )***b4 )**+4 )**)b4 Hameed )***a4 )***b4 Hameed dan Baya )**7a4 Baydoun dan Dillett +//@). Konsep dasar teoritis akuntansi yang dekat dengan nilai dan tuuan syariah menurut akuntansi syariah aliran idealis adalah 'nterprise (heory (Harahap +//=4 5riyu6ono )**)b), karena menekankan akuntabilitas yang lebih luas. .eskipun, dari sudut pandang syariah, seperti dielaskan 5riyu6ono ()**)b) konsep ini belum mengakui adanya partisipasi lain yang se,ara tidak langsung memberikan kontribusi ekonomi. Artinya, lanut 5riyu6ono ()**)b) konsep ini belum bisa diadikan usti2ikasi bah6a enterprise theory menadi konsep dasar teoritis, sebelum teori tersebut mengakui eksistensi dari indirect participants. Berdasarkan kekurangan#kekurangan yang ada dalam EA!, 5riyu6ono ()**+) dan !lamet ()**+) mengusulkan apa yang dinamakan dengan Shari"ate F5. .enurut konsep ini stakeholders pihak yang berhak menerima pendistribusian nilai tambah diklasi2ikasikan menadi dua golongan yaitu direct participants dan indirect participants. .enurut 5riyu6ono ()**+) direct stakeholders adalah pihak yang terkait langsung dengan bisnis perusahaan, yang terdiri dariG pemegang saham, manaemen, karya6an, kreditur, pemasok, pemerintah, dan lain#lainnya. Indirect stakeholders adalah pihak yang tidak terkait langsung dengan bisnis perusahaan, terdiri dariG masyarakat mustahi& (penerima %akat, infa& dan shada&ah), dan lingkungan alam (misalnya untuk pelestarian alam). 6 3!br0ken!! Komparasi Antara Akuntansi !yariah Aliran Idealis dan %ragmatis Kesimpulan yang dapat ditarik dari perbin,angan mengenai perbedaan antara aliran akuntansi syariah pragmatis dan idealis di atas adalah, pertama, akuntansi syariah pragmatis memilih melakukan adopsi konsep dasar teoritis akuntansi berbasis entity theory. Konsekuensi teknologisnya adalah digunakannya bentuk laporan keuangan seperti nera,a, laporan laba rugi dan laporan arus kas dengan modi2ikasi pragmatis. Kedua, akuntansi syariah idealis memilih melakukan perubahan#perubahan konsep dasar teoritis berbasis shari"ate F5. Konsekuensi teknologisnya adalah penolakan terhadap bentuk laporan keuangan yang ada4 sehingga diperlukan perumusan laporan keuangan yang sesuai dengan konsep dasar teoritisnya. -ntuk memudahkan penelasan perbedaan akuntansi syariah aliran pragmatis dan idealis, C!br0ken!! Pr"yek Im#ementasi Shari$ate Enter#rise The"ry %roses pen,arian bentuk teknologis aliran idealis dimulai dari perumusan ulang konsep )alue Added (EA) dan turunannya yaitu )alue Added Statement (EA!). EA diteremahkan oleh !ubiyantoro dan 5riyu6ono ()**@, +/3#)**) sebagai nilai tambah yang berubah maknanya dari konsep EA yang konvensional. !ubstansi laba adalah nilai lebih (nilai tambah) yang berangkat dari dua aspek mendasar, yaitu aspek keadilan dan hakikat manusia. 5eremahan konsep EA agar bersi2at teknologis untuk membangun laporan keuangan syariah disebut .ula6arman ()**8, )++#)+=) sebagai shari"ate value added (!EA). !EA diadikan source untuk melakukan rekonstruksi sinergis EA! versi Baydoun dan Dillett (+//@4 )***) dan '#panded )alue Added Statement (FEA!) versi .ook et al$ ()**74 )**<)12tn8 menadi Shari"ate )alue Added Statement (!EA!)12tn=. 7 !EA adalah pertambahan nilai spiritual (%akka) yang teradi se,ara material (%aka) dan telah disu,ikan se,ara spiritual (ta%kiyah). !EA! adalah salah satu laporan keuangan sebagai bentuk konkrit !EA yang menadikan %akat bukan sebagai ke6aiban distributi2 saa (bagian dari distribusi EA) tetapi menadi poros EA!. *akat untuk menyu,ikan bagian atas !EA! (pembentukan sources !EA) dan bagian ba6ah !EA! (distribusi !EA). !EA! lanut .ula6arman ()**8) terdiri dari dua bentuk laporan, yaitu &aporan Kuantitati2 dan Kualitati2 yang saling terikat satu sama lain. &aporan Kuantitati2 men,atat aktivitas perusahaan yang bersi2at 2inansial, sosial dan lingkungan yang bersi2at materi (akun kreativitas) sekaligus non materi (akun ketundukan). &aporan Kualitati2 berupa ,atatan berkaitan dengan tiga hal. %ertama, pen,atatan laporan pembentukan (source) EA yang tidak dapat dimasukkan dalam bentuk laporan kuantitati2. Kedua, penentuan !isab *akat yang merupakan batas dari EA yang 6aib dikenakan %akat dan distribusi *akat pada yang berhak. Ketiga, pen,atatan laporan distribusi (distribution) EA yang tidak dapat dimasukkan dalam bentuk laporan kuantitati2. D!br0ken!! 8 Pengakuan% #engukuran% Penya&ian% !an #engungka#an !aamakuntansi bank Syariah $ikeluarkannya pernyataan standarakuntansikeuanganno. </tentangakutansi perbankan syariah indonesiaapasi oleh bank Indonesia (bi) merupakan hal yang perlu kita syukuri keberadaannya. Adanya %!AK 9o. </ dan %A%!I memiliki banyak makna. $ari sudut pandang perkembangnindstri perbankan syariah %!AK dan %A%!I dapat diharapkan sebagai instrument yang dapat meningkatka keper,ayaan publi, dalam menabung dan berbisnis dengan bank syariah yang pada giliranya akan lebih mema,u perkembangan industri bank syariah di Indonesia. !ementara itu uga dilihat dari iklim bisnis masyarakat Indonesia yang masih rendah tingkat integrasinya dengan nilai#nilai islam, %!AK 9o. </ dan %A%!I dapat diharapkan sebagai uung tombak baik dalam proses pengembangan bisnis yang islami maupun dalam pengembangan ilmu bisnis yang peduli pada moralitas, spirit agama,dan kepedulian so,ial. Pengakuan !an #engukuran transaksi !aamakuntansi bank syariah $ikeluarkannya %ernyataan !tandar Akuntansi Keuangan 9o. </ tentang Akuntansi perbankan !yariah oleh ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bertuuan untuk mengatuir perlakuan kuntansi (pengakuan, pengukuran, penyaian dan pengungkapan) transaksi khusus yang berkaitan dengan aktivitas bank syariah. %ernyataan ini diterapkan untuk bank umum syariah, bank pengkreditan rakyat sayriah, dan kantor ,abang syariah bank konvensional yang beroperasi di Indonesia. Hal# hal umum yang tidak diatur dalampernyataan ini mema,u pada pernyataan standar akuntansi yang berlaku umumsepanang sepanang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.pernyataann ini bukan nerupakan pengaturan penyaian laporan keuangan sesuaipermintaan khusus (statutorial) pemerintah,lembaga pemerintah independent,dan bank sentral (Bank Indonesia).laporan keuangan yang disaikan berdasarkan pernyataan ini tidak dimaksudkan untukmemenuhih peraturan perundang#undangan tersebut. 9 Pengakuan !an Pengukuran Mu!harabah Karekteristik .udharabah adaalah akad kera sama usaha antara shahibul maal (pemilik dana) dan mudharib (pengelola dana) dengan nisbah bagi hasil menurut kesepakatan dimuka. Hika usaha mengalami kerugian, makaa seluruh kerugian ditanggung oleh pemilik dana, ke,uali ditemukan adanya kelalaian atau kesalahan oleh pengelola dan, seperti penyele6engan, ke,urangan,dan penyalahgunaan dana. .udaharabah ada ) enis,yaitu mudharabah mutlaIah (investasi tidak terikat) dan mudharabah muIayyadah (investasi terikat). Bank Sebagai Shabibu Maa '#emiik (ana) Pengakuan !an #engukuran #embiyaanmu!harabah %engakuan mudharabah adalah sebagai berikut( 1!br0ken!! pembiyaan mudharabah diakui pada saat pembayaran kas atau penyerahan aktiva nonkas kepada pengelola dana4 dan 2!br0ken!! pembiyaan mudharabaha yang diberikan se,ara bertihahap diakui pada setisptshap pembayaran atau penyerahaan. %engukuran pembiyaan mudharabah adalah sebagai berikutG 1!br0ken!! %embiyaan mudharabah dalabentuk kas diukur seumlah uang yang diberikan bank pada saat pembayaran4 2!br0ken!! pembiyaan mudharabah dalam bentuk aktiva nonkasG a!br0ken!! diukur sebesar nilai 6aar aktiva nonkas pada saat penyerahan4dan b!br0ken!! selisisih antara nilai 6aar dan nilai buku aktiva nonkas diakui sebagai keuntungan atau kerugian bank4 dan 3!br0ken!! beban yang teradi sehubungan dengan mudharabah tidak dapat diakui sebagai bagian pembayaran mudharabah ke,uali telah disepakati bersama. Pengakuan *aba atau Rugi Mu!harabah Apabila pembiyaan mudharabah mele6ati satu periode pelaporanG 1!br0ken!! laba pembayaran mudharabah diakui dalam periode teradinya hak bagi hasil sesuai nasabah yang disepakati4 dan 2!br0ken!! rugi yang teradi diakuidalam periode teradinya rugi tersebut dan mengurangi saldo pembayaran mudharabah 10 Bank sebagai Mu!harib 'Penge"a (ana) $ana investasi tidak terikat diakui sebagai investasi tidakterikat pada saat teradinya sebesar umlah yangditerima.pada akhirperiode akuntansi, investasi tidak terikat diukur sebesar nila ter,atat. Bagi hasil investasi tidak terikat dialokasikan kepada bank dan pemilik dana sesuai dengan nisbah yang disepakati. Bagi hasil mudharabah dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu bagi laba (pro2it sharing) atau bagi pendapatan (revenue sharing). Kerugiankesalahanatau kelalaian bank dibebankan kepada bank (pengelola dana). Bank sebagai Agen In+estasi Apabila bank bertindak sebagai agenda lammnyalurkan dana mudharabah muIayyadah dan bank tidak menanggung risiko ("hanelling agent),maka pelaporannya tidak dilakukan dalam nera,a tetapi dalam laporan perubaha dana investasi terikat. !edangkan dana yang diterima dan belum disalurkan diakui sebagai titipan. Apabila bank bertindak sebagai agendalammenyalurkan dana mudharabah atauinvestasi terikat tetapi bank menanggung risiko atas penyaluran dana tersebut (eJe,uting agent) maka pelaporanya dilakukan dalam nera,a sebesar porsi yang ditanggung oleh bank.
Pengkuan !an #engukuran Musyarakah Karakteristik .usyakaah adalah akad kera sama antara parapemilikmodal yang men,ampurkan modal mereka untuk tuuan men,ari keuntungan. $alam musyarakah, mitra dan bank sama# sama menyediakan modal untuk membiayai suatu usaha tertentu,baik yang sudah beralan maupun yang baru.selanutnya mitra dapat mengembalikan modal tersebut berikutbagi hasil yang telah disepakati se,ara bertahap atas !ekaligus kepada bank. %embiyaan musyarakah dapat diberikan dala bentuk kas, setara kas, atau aktiva nonkas, termasuk aktiva tidak ter6uud, seperti lisensidan hak paten. Karena setiap mitra tidak dapaat menadi modal mitra lainnya, maka setiap mitra dapat meminta mitra lainnya untuk menyediakan aminan atas kelalaian atau kesalahan yang disengaa. Beberapa hal yang menunukan adanya kesalahan yang disengaa. Bebrapa hal yang menunukan adanya kesalahan yang disengaa adalahG pelanggaran terhadap akad antara lain penyalahgunaan dana pembiayaan, manipulasi biaya dan pendapatan operasional, serta pelaksanaan yang 11 tidak sesuai dengan prinsip syariah. Hika tidak terdapat kesepakatan antara pihak yang bersengketa, kesalahan yang disengaa harus dibuktikan berdasarkan badan arbitrase atau pengadilan &aba musyarakah dibagi diantara para mitra dan bank se,ara proposional sesuai dengan modal yang disetorkan ( baik berupa kas maupun aktiva lainnya) atau sesuai dengan yang disepakati oleh semua mitra. !edangkan rugi dibebankan se,ara proposional sesuai dengan modal yang disetorkan (baik berupa kas maupun aktiva lainnya) .usyarokah dapat bersi2at permanen maupun menurun. $alam musyarakah permanen, bagi modal setiap mitra ditentukan sesuai akad dan umlahnya tetap hingga akhir masa akad. !edangkan dalam musyarakah menurun, bagian modal bank akan menurun dan pada akhir masa akad, mitra akan menadi pemilik usaha tersebut. Bank Sebagai Mitra Pengakuan !an Pengukuran A,a Pembiayaan Musyarakah %embiayaan musyarakah diakui pada saat pembayaran tunai atau penyerahan aktiva nonkas kepada mitra musyarakah. %engukuran pembiayaan musyarakah dalam bentukG 1!br0ken!! %embiayaan musyarakah dalam bentuk4 a!br0ken!! Kas dinilai sebesar umlah yang dibayarkan4 dan b!br0ken!! Aktiva non kas dinilai sebesar nilai 6aar dan nilai buku aktiva non kas, maka selisih tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian bank pada saat penyerahan4 dan 2!br0ken!! Biaya yang teradi akibat akad musyarakah (misalnya, biaya studi kelayakan) tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan musyarakah ke,uali persetuuan dari seluruh mitra musyarakah. Pengukuran bagi Bank atas Pembiayaan Musyarakah Seteah Aka! Bagian pengukuran atas pembiayaan musyarakah permanen dinilai sebesar nilai historis(umlah yang dibayarkan atau nilai 6aar aktiva non kas pada saat penyerahan modal musyarakah) setelah dikurangi dengan kerugian, apabila ada. Bagian bank atas pembiayaan musyarakah menurun dinilai sebesar nilai historis setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bank yang telah dikembalikan oleh mitra (yaitu sebesar harga ual yang 6aar) dan kerugian, apabila ada. !elisih antara nilai historis dan 12 nilai 6aar bagian pembiayaan musyarakah yang dikembalikan diakui sebagai keuntungan atau kerugian ban pada periode beralan. Hika akad musyarakah yang belum atuh tempo diakhiri dengan pengembalian diakui sebagai laba atau rugi bank pad aperiode beralan. %ada saat akad diakhiri, pembiayaan musyarakah yang belum dikembalikan oleh mitra diakui sebagai piutang atuh tempo kepada mitra. Pengakuan *aba atau Rugi Musyarakah &aba pembiayaan musyarakah diakui sebesar bagian bank sesuai dengan nisbah yang disepakati atas hasil usaha musyaraah. !edangkan rugi pembiayaan musyarakah diakui se,ara proporsional sesuai dengan kontibusi modal. Apabila pembiayaan musyarakah permanen mele6ati satu periode pelaporan makaG 1!br0ken!! &aba diakui dalam periode teradinya sesuai dengan nisbah bagi hasil yang disepakati4 dan 2!br0ken!! rugi diakui dalam periode teradinya kerugian tersebut dan mengurangi pembiayaan musyarakah. Apabila pembiayaan musyarakah menurun mele6ati satu periode pelaporan dan terdapat pengembalian sebagian atau seluruh pembiayaan, makaG 1!br0ken!! laba diakui dalam periode teradinya sesuai dengan nisbah yang disepakati4dan 2!br0ken!! rugi diakui dalam periode teradinya se,ara proporsional sesuai dengan kontribusi modal dan mengurangi pembiayaan musyarakah. Apabila teradi rugi dalam musyarakah akibat kelalaian atau kesalahan mitra pengelola usaha musyarakah, maka rugi tersebut ditanggung oleh mitra pengelola usaha musyarakah. ;ugi karena kelalaian mitra musyarakah tersebut diperhitungkan sebagai pengurang modal mitra pengelola usaha, ke,uali ika mitra mengganti kerugian dengan dana baru. Pengakuan !an Pengukuran Murabahah Karakteristik .urabahah adalah akad ual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan(margin) yang disepakati oleh penual dan pembeli. .urabahah dapat dilakukan 13 berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. .urabahah berdasarkan pesanan dapat bersi2at mengikat atau tidak mengikat nasabah untuk membeli barang yang dipesannya. $alam murabahah pesanan mengikat pembeli tidak dapat membatalkan pesanannya. Apabila aktiva murabahah yang telah dibeli bank(sebagai penual) dalam murabahah pesanan mengikat mengalami penurunan nilai sebelum diserahkan kepada pembeli, maka penurunan nilai tersebt menadi beban penual (bank) dan penual (bank) akan mengurangi nilai akad. %embayaran murabahah dapat dilakukan se,ara tunai atau ,i,ilan. !elain itu, dalam murabahah uga diperkenankan adanya perbedaan dalam harga barang untuk ,ara pembayaran yang berbeda. Bank dapat memberikan potongan apabila nasabahG 1!br0ken!! memper,epat pembayaran ,i,ilan4atau 2!br0ken!! melunasi piutang murabahah sebelum atuh tempo. Harga yang disepakati dalam murabahah adalah harga ual sedangkan harga beli harus diberitahukan. Hika bank mendapat potongan dari pemasok, maka potongan itu merupakan hak nasabah. Apabila potongan tersebut teradi setelah akad, maka pembagian potongan tersebut dilakukan berdasarkan perania yang dimuat dalam akad. Bank dapat meminta nasabah menyediakan angunan atas piutang murabahah, antara lain, dalam bentuk barang yang telah dibeli dari bank. Bank dapat meminta kepada nasabah urban sebagai uang muka pembelian pada saat akad apabila kedua belah pihak bersepakat. -rban menadi bagian pelunasan piutang murabahah apabila murabahah adi dilaksanakan. 5etapi apabila murabahah batal, urban dikembalikan kepada nasabah setelah dikurangi dengan kerugian sesuai dengan kesepakatan. Hika uang muka itu lebih ke,il dari kerugian bank maka bank dapat meminta tambahan dari nasabah. Apabila nasabah tidak dapat memenuhi piutang murabahah sesuai dengan yang diperanikan, bank berhak menggunakan denda ke,uali ika dapat dibuktikan bah6a nasabah tidak mampu melunasi. $enda ditetapkan berdasarkan pada pendekatan taAir yaitu untuk membuat nasabah lebih disiplin terhadap ke6aibannya. Besarnya denda sesuai dengan yang diperanikan dalam akad dan dana yang berasal dari denda diperuntukkan sebagai dana sosial ( Kardhul hasan). Bank Sebagai Pen&ua %ada saat perolehan, aktiva yang diproleh dengan tuuan untuk diual kembali dalam murabahah diakui sebagai aktiva murabahah sebagai biaya perolehan. %engukuran aktiva murababahah setelah perolehan adalah sebagai berikutG 14 1!br0ken!! Aktiva tersedia untuk diual dalam murabahah pesanan mengikatG a!br0ken!! dinilai sebesar biaya perolehan4 dan b!br0ken!! ika teradi penurunan nilai akiva karena usang, rusak atau kondisi lainnya, penurunan nilai tersebut diakui sebagai beban dan mengurangi nilai aktiva4 2!br0ken!! Apabila dalam murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan tidak mengikat terdapat indikasi kuat pembeli batal melakukan transaksi, maka aktiva murabahahG a!br0ken!! $inilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi, mana yang lebih rendah4dan b!br0ken!! Hika nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari biaya perolehan, maka slisihnya diakui sebagai kerugian. %otongan pembelian dari pemasok diakui sebagai pengurangan biaya perolehan aktiva murabahah. %ada saat akad, piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan aktiva murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. %ada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian piutang. Keuntungan murabahah diakuiG 1!br0ken!! pada periode teradiya, apabila akad berakhir pada periode laporan keungan yang sama4 atau 2!br0ken!! selama periode akad se,ara proposional, apabila akad melampaui satu periode laporan keuangan. %otongan pelunasan dini diakui dengan menggunakan salah satu metode berikutG 1!br0ken!! ika potongan pelunasan diberikan pada penyelesaian, bank mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah4atau 2!br0ken!! ika potongan pelunasan diberikan setelah penyelesaian, bank terlebih dulu menerima pelunasan piutang murabahah dari nasabah, kemudian bank membayar potongan pelunasan kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah. $enda dikenakan apabila nasabah lalai dalam melakukan ke6aibannya sesuai dengan akad. %ada saat diterima, denda diakui sebagai bagian dana sosial. 1!br0ken!! urban diakui sebagai uang muka pembelian sebesar umlah yang diterima bank pada saat dterima4 15 2!br0ken!! pada saat barang adi dibeli oleh nasabah, maka urban diakui sebagai pembayaran piutang4 dan 3!br0ken!! ika barang batal dibeli oleh nasabah, maka urban dikembalikan kepada nasabah setelah diperhitungkan dengan biaya#biaya yang telah dikeluarkan bank.
Pengakuan (an Pengukuran Saam (an Saam Parae !alam adalah akad ual beli barang pesanan dengan penangguhan pengiriman oleh penual dan pelunasannya dilakukan se,ara segera oleh pembelian sebelum barang pesanan tersebut diterima sesuai dengan syarat#syarat tertentu. Bank dapat bertindak sebagai pembeli atau penual dalam suatu transaksi salam. Hika bank bertindak sebagai penual kemudian memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang pesanan dengan ,ara salam maka hal ini disebut salam peralel. !alam parallel dapat dilakukan dengan syaratG 1!br0ken!! Akad kedua antara bank dan pemasok terpisah dari akad pertama antara bank dan pembeli akhir, dan 2!br0ken!! Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah. Bank sebagai #embei %iutang salam diakui pada saat modal usaha salam dibayarkan atau dilihat kepada penual. .odal usaha salam dapat berupa kas dan aktiva non kas. .odal usaha salam dapat berbentuk kas diukur sebesar umlah yang dibayarkan, sedangkan modal usaha salam dalam bentuk aktiva non kas diukur sebesar nilai 6aar (nilai yang disepakati antara bank dan nasabah). %enerimaan barang pesanan diakui dan diukur sebagai berikutG 1!br0ken!! Hika barang pesanan sesuai dengan akad dilihat sesuai nilai yang disepakati 2!br0ken!! Hika barang pesanan berbeda kualitasnya, makaG a!br0ken!! Barang pesanan yang diterima diukur sesuai dengan akad, ika nilai pasar (nilai 6aar ika nilaii pasar tidak tersedia) dari barang pesanan yang diterima nilainya sama atau lebih tinggi dari nilai barang pesanan yang ter,antum didalam akad b!br0ken!! Barang pesanan yang diterima diukur sesuai nilai pasar (nilai 6aar ika nilai pasar tidak tersedia) pada saat diterima dan selisihnya diakui sebagai 16 kelebihan, ika nilai pasar dari barang pesanan lebih rendah dari barang pesanan yang ter,antum dalam akad 3!br0ken!! Hika bank tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan pada tanggal atuh tempo pengiriman, makaG a!br0ken!! Hika tanggal pengiriman diperpanang nilai ter,atat piutang salam sebesar bagian yang belum dipenuhi tetap sesuai dengan nilai yang ter,antum dalam akad b!br0ken!! Hika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya, maka piutang salam berubah menadi piutang yang harus dilunasi oleh nasabah sebesar bagian yang tidak dapat dipenuhi. c!br0ken!! Hika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya dan bank mempunyai aminan atas barang pesanan serta hasil penualan aminan tersebut lebih ke,il dari nilai ter,atat piutang salam dan hasil penualan tersebut diakui sebagai piutang kepada nasabah yang telah atuh tempo. d!br0ken!! Bank dapat menggunakan denda kepada nasabah. Bank sebagai #en&ua -tang salam diakui pada saat bank menerima modal usaha salam yang diterima. .odal usaha salam yang diterima dapat berupa kas dan aktiva non kas. .odal usaha salam dalam bentuk aktiva non kas diukur sebesar nilai 6aar. Pengakuan !an Pengukuran Istishna !an Istishna Parae Istishna adalah akad ual beli antara pembeli dan penual. Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk menyediakan barang pesanan sesuai spesi2ikasi yang disyaratkan pembeli dan menualnya dengan harga yang disepakati. !pesi2ikasi dan barang pesanan disepakati oleh pembeli dan penual dia6al akad. Barang pesanan harus diketahui karakteristiknya se,ara umum yang meliputiG enis, spesi2ikasi teknis, kualitias dan kuantitas. Barang pesanan harus sesuai dengan karakteristik antara pembeli dan penual. Hika barang pasanan yang dikirim salah satu ,a,at, maka penual bertanggung a6ab atas kelalaiannya. Bank dapat bertindak sebagai pembeli atau penual dalam suatu transaksi istishna. Hika bank bertindak sebagai penual kemudian memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang pesanan dengan ,ara istishna maka hal ini disebut istihna parallel. 17 Istishna Parae !a#at (iakukan !engan Syarat: 1!br0ken!! Akad kedua antara bank dan subkontraktor terpisah dari akad pertama antara bank dan pembeli akhir 2!br0ken!! Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah. %ada dasarnya istishna tidak dapt dibatalkan, ke,uali memenuhi kondisiG 1!br0ken!! Kedua belah pihak setuu untuk menghentikannya 2!br0ken!! Akad batal demi hukum karena timbul kondisi hukum yang dapat menghalangi pelaksanaan atau penyelesaian akad. %embeli mempunyai hak untuk memperoleh aminan dari penual atasG 1!br0ken!! Humlah yang telah dibayarkan. 2!br0ken!! %enyerahan barang pesanan sesuai dengan spesi2ikasi dan tepat 6aktu. Pengakuan Pen!a#atan !an Keuntungan Istishna Parae %endapatan istishna adalah total harga yang disepakati dalam akad antara bank dan pembeli akhir, termasuk margin keuntungan. .argin keuntungan adalah selisih antara pendapatan istishna dan harga pokok istishna. %endapatan istishna diakui dengan mengenakan metode persentase penyelesaian atau metode akad. Bank Sebagai Pembei Bank mengakui aktiva istihna dalam menyelesaikan seumlah termin yang ditagih oleh penual dan sekaligus mengakui utang istishna kepada penual. Apabila barang pesanan terlambat diserahkan karena kelalaian atau kesalahan penual dan mengakibatkan kerugian bank, maka kerugian itu dikurangkan dari garansi penyelesaian proyek yang telah diserahkan penual. Apabila kerugian tersebut melebihi garansi penyelesaian proyek, maka selisihnya akan diakui sebagai piutang atuh tempo kepada sub kontraktor. Pengakuan !an Pengukuran I&arah !an I&arah Muntahiyah Bittamik Iarah adalah akad se6a menye6a antara pemilik se6a dan penye6a untuk mendapatkan imbalan atas obek se6a dan penye6a untuk mendapatkan imbalan atas obek se6a yang dise6akan. 18 Iarah muntahiyah bittamlik adalah akad se6a menye6a antara pemilik obek se6a dan penye6a untuk mendapatkan imbalan atas obek se6a yang dise6akannya dengan obsi perpindahan hak milik obek se6a pada saat tertentu sesuai dengan akad se6a. %erpindahan hak milik obek se6a kepada penye6a dalam iarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan denganG 1!br0ken!! Hibah 2!br0ken!! %enualan sebelum akad berakhir sebesar harga yang sisa ,i,ilan se6a 3!br0ken!! %enual pada akhir masa se6a dengan pembayaran tertentu yang disepakati pada a6al akad 4!br0ken!! %enual se,ara bertahap sebesar hraga tertentu yang disepakati dan ter,antum dalam akad. Bank Sebagai Pemiik -b&ek Se,a >bek se6a diakui sebesar biaya perolehan pada saat perolehan obek se6a dan disusutkan sesuai denganG 1!br0ken!! Kebiakan penyusutan pemilik obek se6a untuk aktiva seenis ika merupakan iarah 2!br0ken!! .asa se6a ika merupakan ternsaksi iarah muntahiyah bittamlik %endapatan iarah dan iarah muntahiyah bittamllik diakui selama masa akad se,ara proporsional ke,uali pendapatan iarah muntahiyah bittamlik memulai penualan se,ara bertahap maka besar pendapatan setiap periode aka menurun se,ara progresi2 selama masa akad karena adanya pelunasan bagian per bagian obek se6a pada periode tersebut. Pengakuan !an Pengukuran .a!i$ah Dadiah adalah titipan nasabah yang harus diaga dan dikembalikan setiap saat apabila nasabah yang bersangkutan menghendaki. Bank bertanggung a6ab atas pengembalian ttitpan. Dadiah terbagi atas 6adiah yad#dhamanah adalah titipan yang selama belum dikembalikan kepada penitip dapat diman2aatkan oleh penerima titipan, dan 6adiah yad#amanah apabila dari hasil peman2aatan tersebut diperoleh keuntungan, maka seluruhnya menadi hak penerimaan titipan. !edangkan dalam prinsip 6adiaah yad# amanah, penerimaan titipan tidak boleh meman2aatkan barang titipan tersebut sampai diambil kembali oleh penitip. %enerimaan titipan dalam transaksi 6adiah dapatG 19 1!br0ken!! .eminta urah (imbalan) atas penitipan barangLuang tersebut4 dan 2!br0ken!! .emberikan bonus kepada penitip dari hasil peman2aatan barangLuang titipan (6adiah yad#amanah) namun tidak boleh diperanikan sebelumnya dan besarnya tergantung pada kebiakan penerima titipan. 20 Pengakuan !an Pengukuran /ar!h %inaman Kardh adalah penyediaan dana atau tgihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetuuan atau kesepakatan antara peminam dan pihak yang dipinamkan. Bank syariah disampinkan memberikan pinaman Iard uga dapat menyalurkan pinaman dalam bentu Iardhul hasan. Kardhul Hasan adalah pinaman tanpa pinaman yang memungkinkan pinaman untuk menggunakan dana tersebut selam angka 6aktu tertentu dan mengembalikan dalam umlah yang sama pada akhir periode yang disepakati. !umber dana Iardhul hasan bersal dari eksternal dan internal. !umber dana eksternel meliputi dana Iardh yang diterima bank syariah dari pihak lain (missal dari sumbangan, in2aI, shadaIah, dan hasil pendapatan nonhalal). !umber dana internal meliputi hasil tagihan pinaman Ialdhul hasan. Pengakuan !an Pengukuran Shar0 !har2 adalah akad ual beli suatu valuta denan valuta lainnya. 5ransaksi valuta asing pada bank syariah hanya dapat dilakukan untuk tuuan lindung nilai dan dibenarkan utuk tuuan spekulati2. %endapatan !har2 !elisih antara kurs yang diperanikan dalam kontrak dan kurs tunai pada tanggal penyerahan valutaI diakui sebagai keuntunganLkerugian pada saat penyerahanLpenerimaan dana. Pengakuan !an Pengukuran Kegiatan Bank Syariah Berbasis Imbaan Kegiatan#kegiatan yang menghasilkan urah (imbalan ) antara lainG 1!br0ken!! Dakalah adalah akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa Lnasabah kepada penerima kuasa Lbank untuk melaksanakan suatu tugas atas nama pemberi kuasaL. Akad 6akalah tersebut dapat digunakan antara lain dalam pengiriman tarans2er, penagihan utang baik melalui kliring maupun inkaso, dan realisasi &L". 2!br0ken!! Hi6alah adalah pemindahan pengalihan hak dan ke6aiban, baik dalam bentuk pengalihan piutang maupun utang, dan asa pemindahanLpengalihan dana dari suatu etnis kepada etnis lain. 3!br0ken!! Ka2alah adalah akad pemberian pinaman yang diberikan oleh penerima aminan dan peminam bertanggung a6a atas pemenuhan kembali suatu ke6aiban 21 yang menadi hak penerima aminan. Ka2alah dapat digunakan untuk pemberian asa bank antara lain garansi bank, standy by &L", pembukaan &L" impor, dan lain# lain. PENYA1IAN (A*AM AKUNTANSI SYARIAH %enyaian laporan akuntansi bank syariah telah diatur dengan %edoman !tandar Akuntansi Keuangan (%!AK) dan %edoman Akuntansi %erbankan !yariah Indonesia (%AB!I). >leh karena itu laporan keuangan harus mampu mem2asilitasi semua pihak yang terikat dengan bank syariah. &aporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari komponen#komponen berikutG 1!br0ken!! 9era,a 2!br0ken!! &aporan laba rugi 3!br0ken!! &aporan Arus Kas 4!br0ken!! &aporan %erubahan Fkuitas 5!br0ken!! &aporan %erubahan $ana In2estasi 5erikat 6!br0ken!! &aporan !umber dan %enggunaan $ana Makat In2aI dan !hadaIah 7!br0ken!! &aporan !umber dan %enggunaan $ana Kardhul Hasan, dan 8!br0ken!! "atatan atas &aporan Keuangan BENTUK *AP-RAN KEUANGAN BANK SYARIAH Berdasarkan K$$%%&K Bank !yariah dielaskan, maka laporan keuangan bank syariah harus disusun berdasarkan kerangka dasar penyususunan dan penyaiannya. !ebab laporan keuangan bank syariah tentunya memiliki perbedaan, meskipun ada beberapa aspek yang mungin sama dengan bentuk laporan keuangan pada umumnya. PENYUSUNAN *AP-RAN KEUANGAN BANK SYARIAH !eperti halnya dengan perusahaan lainnya, bank syariah se,ara umum dalam melakukan penyusunan laporan keuangan melalui beberapa tahapan antara lainG 1!br0ken!! Bukti transaksi 2!br0ken!! Hurnal 3!br0ken!! Buku Besar 4!br0ken!! 9era,a !aldo 5!br0ken!! Hurnal %enyesuain 22 6!br0ken!! &aporan Keuangan BENTUK *AP-RAN KEUANGAN BANK SYARIAH 1!br0ken!! &aporan posisi keuangan (9era,a) (9ama Bank) &aporan %osisi Keuangan Konsolidasi %ada Bulan JJ 5ahun )*JJ -raian "atatan JJJJ (tahun) -nit .oneter JJJJ (tahun) -nit .oneter Akti+a Kas dan setara kas %iutang %enualan Investasi Investasi dalam surat#surat berharga Investasi mudharabah Investasi .usyarakah %enyertaan .odal %ersediaan Investasi pada real estat Aktiva yang dise6akan Istishna Investasi lain#lain ## ## ## 5otal Investasi Aktiva lainnya Aktiva tetap (neto) 5otal Aktiva 3 / +* ++ +) +7 +@ +< +8 += +3 +/ )* JJ.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ ## JJJ.JJJ.JJJ ## JJ.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ ## ## ## ## JJJ.JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJJ.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJJ.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ ## ## ## JJJ.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJJ.JJJ.JJJ 23 (9ama Bank) &aporan %osisi Keuangan Konsolidasi %ada Bulan JJ 5ahun )*JJ -raian "atatan JJJJ (tahun) -nit .oneter JJJJ (tahun) -nit .oneter Ke,a&iban ;ekening koran dan tabungan ;ekening koran bank dan lembaga keuangan -tang $ividen yang diusulkan Ke6aiban lainnya 5otal Ke6aiban ;ekening investasi tidak terbatas !aham minoritas 5otal Ke6aiban, ;ekening Investasi 5idak 5erbatas dan !aham .inoritas Fkuitas pemilik .odal disetor "adangan &aba ditahan 5otal Fkuitas %emilik 5otal Ke6aiban, ;ekening Investasi 5idak 5erbatas, !aham .inoritas dan Fkuitas %emilik )+ )) )7 )@,7@ )< )8 JJ.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJJ.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJJ.JJ.JJJ JJJ.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJJ.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJJ.JJJ.JJJ 24 ). &aporan &aba ;ugi (9ama Bank) &aporan &aba ;ugi -ntuk 5ahun Bang Berakhir JJJJ (tahun) dengan JJJJ (tahun lalu) Uraian 2atatan 3333 'tahun) Unit M"neter 3333 'tahun) Unit M"neter Pen!a#atan %enualan tangguhan Investasi (ikurangi Keuntungan rekening investasi tidak terbatas sebelum bagian bank sebagai mudharib Bagian bank sebagai mudharib Keuntungan terhadap rekening investasi tidak terbatas sebelum paak Bagian bank pada pendapatan dari investasi (sebagai mudharib dan sebagai pemilik dana) %endapatan bank dari investasi Bagian keuntungan bank dari rekening Investasi terbatas sebagai mudharib Fee bank sebagai agen investasi untuk investasi terbatas %endapatan dan asa#asa perbankan %endapatan lain#lain 5otal pendapatan bank Biaya umum dan administrasi $epresiasi %endapatan neto sebelum paak dan paak %rovisi untuk Aakat %endapatan neto sebelum saham minoritas (saham minoritas) %endapatan neto )/A )/B )3,)/ )/B 7* JJ.JJJ J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJJ.JJJ (JJJ.JJJ) (JJJ.JJJ) J.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ J.JJJ J.JJJ JJ.JJJ.JJJ (J.JJJ.JJJ) (J.JJJ.JJJ) J.JJJ.JJJ (J.JJJ.JJJ) J.JJJ.JJJ (J.JJJ) J.JJJ.JJJ JJ.JJJ J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJJ.JJJ (JJ.JJJ) (JJJ.JJJ) J.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ J.JJJ J.JJJ JJ.JJJ.JJJ (J.JJJ.JJJ) (J.JJJ.JJJ) J.JJJ.JJJ (J.JJJ.JJJ) J.JJJ.JJJ (J.JJJ) J.JJJ.JJJ 25 7. &aporan Arus Kas (9ama Bank) &aporan Arus Kas -ntuk 5ahun yang Berakhir JJJJ (tahun) dengan JJJ (tahun lalu) Uraian 2atatan 3333 'tahun) Unit M"neter 3333 'tahun) Unit M"neter Arus kas !ari "#erasi %endapatan neto %enyesuaian terhadap pendapatan neto Kas neto dari kegiatan operasional $epresiasi %rovisi rekening ragu#ragu %rovisi untuk Aakat %rovisi untuk paak Makat yang dibayarkan %aak yang dbayarkan Keuntungan dar rekening investasi tidak terbatas Keuntungan dari penualan aktiva tetap $epresiasi dari aktiva yang dise6akan %rovisi untuk penurunan nilai investasi pada surat#surat berharga %iutang ragu#ragu %embelian aktiva tetap Arus kas net" !ari "#erasi Arus kas dari kegiatan investasi %enualan real estat yang dise6akan %embelian real estat yang dise6akan %enualan real estat Investasi pada surat#surat berharga Kenaikan pada investasi mudharabah %enualan persediaan %enualan Istishna" Kenaikan neto pada piutang Arus kas net" !ari kegiatan in+estasi Arus kas !ari kegiatan keuangan Kenaikan neto pada rekening investasi tidak terbatas Kenaikan neto pada rekening koran $ividen yang dibayarkan Kenaikan pada saldo kredit dan biaya#biaya (%enurunan) pada biaya yang masih harus dibayar Kenaikan pada saham minoritas %enurunan pada aktiva lain %enurunan arus kas dari kegiatan pembiayaan KenaikanLpenurunan uang kas dan setara kas Kas dan setara kas pada a6al tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun
7= J.JJJ.JJJ ## ## J.JJJ.JJJ JJ.JJJ J.JJJ.JJJ ## (JJJ.JJJ) ## JJJ.JJJ ## J.JJJ.JJJ JJJ.JJJ (J.JJJ) (JJJ.JJJ) JJ.JJJ.JJJ ## ## JJ.JJJ.JJJ ## (J.JJJ.JJJ) J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ (J.JJJ.JJJ) J.JJJ.JJJ JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJJ.JJJ (JJ.JJJ) JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ JJ.JJJ.JJJ ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## 26 @. &aporan %erubahan .odal atau &aporan &aba $itahan (9ama Bank) &aporan %erubahan .odal -ntuk 5ahun yang Berakhir JJJJ (tahun) dengan JJJJ (tahun lalu) Uraian M"!a (iset"r Unit M"neter 2a!angan Unit M"neter Yang Sah Unit M"neter Umum *aba (itahan T"ta !aldo per JJJJ (tahun) Fmisi ( ) saham %endapatan neto Keuntungan dibagikan 5rans2er ke ,adangan 9era,a per JJJJ (tahun) %endapatan neto Keuntungan dibagikan 5rans2er ke ,adangan !aldo per JJJJ (tahun) JJJ.JJJ.JJJ ## JJJ.JJJ.JJJ JJJ.JJJ.JJJ ## JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ ## JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ ## J.JJJ.JJJ (J.JJJ.JJJ) (J.JJJ.JJJ) J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ (J.JJJ.JJJ) J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJJ.JJJ.JJJ ## J.JJJ.JJJ (J.JJJ.JJJ) ## JJJ.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ (J.JJJ.JJJ) ## JJJ.JJJ.JJJ 27 <. &aporan !umber#sumber dan %enggunaa $ana Makat, In2aI, dan !hadaIah (9ama Bank) &aporan !umber dan %enggunaan $ana Makat, In2aI dan !hadaIah -ntuk 5ahun yang Berakhir JJJ (tahun) dengan JJJ (tahun lalu) 2atatan 3333 'tahun) Unit M"neter 3333 'tahun) Unit M"neter !umber#sumber Makat dan !umbangan Makat atuh tempo dari bank Makat atuh tempo dari pemilik rekening !umbangan 5otal !umber Makat %enggunaan Makat dan !umbangan Makat untuk 2akir dan miskin Makat untuk Ibnu Sabil Makat untuk +harimin dan membebaskan budak Makat untuk mu"allaf Makat untuk fisabilillah Makat untuk amil Aakat (biaya administrasi dan umum) 5otal %enggunaan $ana Kenaikan (penurunan) sumber#sumber terhadap penggunaan Makat dan sumbangan yang belum dibagikan pada a6al tahun Makat dan sumbangan yang belum diberikan pada akhir tahun J.JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ J.JJJ.JJJ ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## 28 8. &aporan !umber#sumber dan %enggunaan $ana ,ardhul -asan (9ama Bank) &aporan !umber dan %enggunaan $ana Kardhul Hasan -ntuk 5ahun yang Berakhir JJJ (tahun) dengan JJJ (tahun lalu) Uraian 2atatan 3333 'tahun) Unit M"neter 3333 'tahun) Unit M"neter !aldo A6al %inaman kebaikan !umber#sumber dana &ardhul hasan Alokasi dari rekening koran Alokasi dari pendapatan yang dilarang syariah (haram) !umber di luar bank 5otal !umber $ana !elama 5ahun Ini %enggunaan ,ardhul -asan %inaman kepada para pelaar %inaman kepada para pengrain %enyelesaian rekening koran 5otal %enggunaan !elama 5ahun ini !aldo Akhir 5ahun %inaman Kebaikan $ana tersedia untuk pinaman JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ JJJ.JJJ 29 PENGUNGKAPAN (A*AM AKUNTANSI BANK SYARIAH Bank !yariah harus mengungkapkan hal#halberikutG 1!br0ken!! Henis aktiva produkti2,se,tor ekonomi, dan umlah aktiva produkti2masing# masing 2!br0ken!! Humlah aktiva produkti2 yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istime6a. 3!br0ken!! Kedudukan bank dalam pembiayaan bersamadan besarnya porsi yang di biayai 4!br0ken!! Humlah aktiva produkti2 yang telah direktrukturisasidan in2ormasi lain tentang aktiva produkti2 yang direktrukturisasi selama periode beralan 5!br0ken!! Klasi2ikasi akti2a produkti2 menurut angka 6aktu, k6alitas aktiva produkti2, valuta dan tingkat bagi hasilrata#rata. 6!br0ken!! Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian dan penghapusan aktiva produkti2 yang diberikan dalam tahun yang bersangkutan yang menunukan saldo a6al, penyisihan selama tahun beralan, penghapusan selamatahun beralan, pembayaran akti2a produkti2 yang telah dihapus bukukan dan saldo penyisihan pada akhir tahun. 7!br0ken!! Kebiakan dan metode akuntansi penyisihan (penghapusan akti2a produkti2 bermasalah). 8!br0ken!! .etode yang digunakan untuk menetukan penyisihan khusus dan umum. 9!br0ken!! Kebiakan, manaeman dan pelaksanaan pengendalian resiko porto2olio akti2a produkti2. 10!br0ken!! Besarnya aktiva produkti2 bermasalah dan penyisihannya untuk setiap sektor ekonomi. 11!br0ken!! !aldo aktiva yang sudah diakti2kan. %engungkapan -ntuk !etiap Komponen &aporan Keuangan 9era,a %angungkapan pembiayaan mudharabah men,akupG 1!br0ken!! Humlah pembiayaan mudharabah kasdan non kas. 2!br0ken!! Kerugian atas penurunan nilai aktiva mudharabah, apabila ada,dan 3!br0ken!! %ersentase kepemilikan dana pada investasi tidak terikat yang signi2ikan berdasarkan kepemilikan perorangan danLatau badan hokum %engungkapan transaksi IstisnaG +. %endapatan dan keuntungan dari kontrak istisna selama periode beralan. ). Humlah akumulasi biaya ataskontrak beralan serta pendapatan dan keuntungan sampai dengan akhir periode beralan 7. Humlah sisa kontrak yang belum selesai menurut spesi2ikasi dan syarat kontrak. @. Klaim tambahan yang belum selesai dan semua denda yang bersi2at kontian sebagai akibat keterlambatan pengiriman barang. <. 9ilai kontrak Istisnaparalel yang sedang beralan rentang periode pelaksanaannya 8. 9ilaikontrakistisnayang telah ditanda tangani bank selama periode beralan tetapi belum dilaksanakan dan rentang periode pelaksanaannya %engungkapan transaksi iarah dan iarah muntahiyah bittamlik men,akup G 1!br0ken!! !umber dana yang digunakan dalam pembiayaan iarah 2!br0ken!! Humlah piutang ,i,ilan iarah yang akan atuh tempo hingga dua tahun terakhir 30 3!br0ken!! Humlah obek se6a berdasarkan enis transaksi(iarah dan iarah muntahiyah bittamlik),enis aktiva, dan akumulasi penyusutannya apabila bank syariah sebagai pemilik obek se6a 4!br0ken!! Humlah utang iarah yang atuh tempo hingga dua tahun yang akan datang apabila bank syariah sebagai penye6a, dan 5!br0ken!! Komitmen yang berhubungan dengan peranian iarah muntahiyah bittamlik yang berlaku e2ekti2 pada periode laporan keuangan berikutnya %engungkapan transaksi 6adiah men,akupG 1!br0ken!! Humlah dana Lbarang yang mengikuti prinsip 6adiah yad#amanah 2!br0ken!! Humlah dana 6adiah yang di blokir sebagai aminan pembiayaan atau transaksi perbankan lainnya. &aporan &aba ;ugi %endapatan,beban, keuntungan, dan kerugian harus diungkapkan berdasarkan enis menurut karakteristik transaksi. !eauh bias dilaksanakan, hal#hal tersebut diba6ah ini yang berasal dari investasi yang dibiayai bersama oleh bank dan para pemilik dana investasi tidak terikat dan investasi yang hanya dibiayai oleh bank harus diungkapkan se,ara terpisahG 1!br0ken!! %endapatan dan keuntungan investasi 2!br0ken!! Bebandan kerugian investasi 3!br0ken!! &aba(rugi) investasi 4!br0ken!! Bagian para pemilik dana investasi tidak terikat pada pendapatan (kerugian ) dari investasi sebelum bagian pengelola dana 5!br0ken!! Bagian bank pada pendapatan (kerugian) investasi 6!br0ken!! Bagian bank pada pendapatan dana investasi tidak terikat sebagai pengelola dana &aporan %erubahan $ana Investasi 5erikat %engungkapan hal#halyang berkaitan dengan laporan perubahan dana investasi terikat dalam ,atatan atas laporan keuangan men,akupG 1!br0ken!! %eriode yang di,akup laporan perubahan dana investasi terikat 2!br0ken!! !e,ara terpisah saldo a6al, keuntungan (kerugian) dan saldo akhir dana investasi terikat yang berasal dari evaluasi dana investasi tidak terikat 3!br0ken!! !io2atdari hubungan antara bank dan para pemilik dana investasi terikat, baik bank sebagai pengelola dana maupun sebagai agen investasi 4!br0ken!! Hak dan ke6aiban yang dikaitkan dengan masing#masing enis dana investasi terikat atau unit investasi &aporan !umber dan %enggunaan Makat, in2ak, dan !hadaIah %engungakapan hal#hal yang berkaitan dengan sumber dan penggunaan dana Aakat, in2ak, dan shadaIah dalam,atatan laporan keuangan men,akup G 1!br0ken!! %eriode yang di,akup oleh laporan sumber dan penggunaan dana Aakat, in2ak dan shadaIah 2!br0ken!! $asarpenentuan Aakat para pemegang saham ika bank diharuskan membayar Aakat atas nama parapemegang saham 3!br0ken!! ;in,ian sumber dana Aakat,in2ak, dan shadaIah 4!br0ken!! $ana Aakat, in2aI, dan shadaIah yang disalurkan bank selama periode 5!br0ken!! $ana Aakat,in2aI, dan shadaIah yang belum disalurkan pada akhir periode laporan. 31 &aporan !umber dan %enggunaan $ana Kardhul Hasan %engungkapan hal#hal yang berkaitan dengan laporan sumber dean panggunaan dana Iardhul hasan dalam ,atatan atas laporan keuangan men,akupG 1!br0ken!! %eriode yang di,akup laporan sumber dan penggunaan dana Iardhul hasan 2!br0ken!! ;in,ian saldo Iardhul hasan pada a6al dan akhir periode berdasarkan sumbernya 3!br0ken!! Humlah dana yang disalurkan dan sumber dana yang diterima selama periode laporan berdasarkan enisnya. E!br0ken!! Anaisis *a#"ran Keuangan Bank Syariah Cambaran kinera suatu bank baik umum maupun syariah biasanya ter,ermin dalam laporan keuangannya. &aporan keuangan bertuuan untuk menyediakan in2ormasi yang berman2aat bagi pihak N pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan ekonomi seperti G 1!br0ken!! %emilik danaL shahibul maal 2!br0ken!! %ihak#pihak yang meman2aatkan dan menerima penyaluran dana 3!br0ken!! %embayar Aakat, in2ak dan shadaIah 4!br0ken!! %emegang saham 5!br0ken!! >toritas penga6asan 6!br0ken!! Bank Indonesia 7!br0ken!! %emerintah 8!br0ken!! &embaga penamin simpanan 9!br0ken!! .asyarakat. Keterbatasan 4 Keterbatasan *a#"ran Keuangan %engambilan keputusan ekonomi tidak dapat semata#mata didasarkan atas in2ormasi yang terdapat dalam laporan keuangan. Hal ini disebabkan karena laporan keuangan memiliki keterbatasan, antara lainG 1!br0ken!! Bersi2at historis yang menunukkan transaksi dan peristi6a yang telah lampau. 2!br0ken!! Bersi2at umum, baik dari sisi in2ormasi maupun man2aat bagi pihak pengguna. 3!br0ken!! Bersi2at konservati2 dalam menghadapi ketidakpastian . Apabila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, maka laAimnya dipilih alternati2 yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang paling ke,il. 4!br0ken!! &ebih menekankan pada penyaian suatu peristi6a atau transaksi sesuai substansinya dan realitas ekonomi daripada bentuk hukumnya.(2ormalitas) 5!br0ken!! $isusun dengan menggunakan istilah#istilah teknis akuntansi dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan si2at dari in2ormasi yang dilaporkan. 6!br0ken!! 5idak luput dari penggunaan berbagai pertimbangan dan taksiran. 7!br0ken!! Hanya melaporkan in2ormasi yang material. 32 8!br0ken!! Adanya berbagai alternati2 metode akuntansi yang dapat digunakan sehingga menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber daya ekonomis dan tingkat kesuksesan antar bank. 9!br0ken!! In2ormasi yang bersi2at kualitati2 dan 2akta yang tidak dapat dikuali2ikasikan umumnya diabaikan. 33 Rasi" 4 Rasi"Keuangan Bank Syariah !i In!"nesia Hingga saat ini analisis rasio keungan bank syariah msih menggunakan aturan yang berlaku di bank konvensional. Henis analisis rasio keuangan dapat dilakukan melalui dua ,ara, yaituG 1!br0ken!! %erbandingan internal. Analisis dengan membandingkan rasio periode sekarang dengan periode yang lalu dan yang akan datang untuk perusahaan yang sama. 2!br0ken!! %erbandingan esternal. Analisis dilakukan dengan membandingkan rasio perusahaan dengan perusahaan lain yang seenis dengan rata#rata industri pada suatu titik yang sama. 1enis 4 &enis Rasi" Keuangan Bank 1!br0ken!! ;asio &ikuiditas, adalah ukuran kemampuan bank dalam memenuhi ke6aiban angka pendeknya, meliputi G a!br0ken!! ;asio &an,ar (,urrent ratio), adalah kemampuan bank untuk membayar utang dengan menggunakan aktiva lan,ar yang dimiliki. ;asio lan,ar O Kas P %enempatan L -tang lan,ar b!br0ken!! ;asio "epat (Iui,k ratio), adalah ukuran untuk mengetahui kemampuan bank dalam utang angka pendeknya dengan aktiva lan,ar yang lebih likuid. ;asio ,epat O Kas L -tang lan,ar c!br0ken!! ;asio %embiayaan terhadap $ana %ihak Ketiga (2inan,iang $eposit ;atio), menunukkan kesehatan bank dalam memberikan pembiayaan. ;asio %embiayaan 5erhadap %ihak Ketiga O 5otal %embiayaan L 5otal $%K 2!br0ken!! ;asio Aktivitas, adalah ukuran untuk menilai tingkat e2esiensi bank dalam meman2aatkan sumber dana yang dimilikinya, rasio ini meliputi G a!br0ken!! %erputaran Aktiva 5etap, adalah kemampuan aktivitas (e2esiensi) dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva tetap bank dalam suatu periode tertentu dengan umlah keseluruhan aktiva. %erputaran aktiva tetap O Aktiva tetap L 5otal aktiva b!br0ken!! %erputaran Aktiva 5otal, adalah rasio yang menunukkan kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan bank dalam mengelola sumberdana dalam menghasilkan pendapatan. %erputaran aktiva total O %endapatan operasional L 5otal aktiva 3!br0ken!! ;asio %ro2itabilitas, adalah rasio yang menunukkan tingkat e2ektivitas yang di,apai melalui usaha operasional bank, yang meliputi G a!br0ken!! .argin laba (pro2it margin), adalah gambaran e2esiensi suatu bank dalam menghasilkan laba. .argin laba O &aba L 5otal pendapatan b!br0ken!! %engembalian atas aktiva (return on asset), adalah rasio yang menggarkan kemampuan bank dalam mengelola dana yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang menghasilkan keuntungan. %engembalian atas aktiva O &aba L total aktiva 4!br0ken!! ;asio Biaya, adalah menunukkan tingkat e2esiensi kinera operasional bank. %enentuan besarnya rasio ini dihitung dengan rumus sebagai berikut G 34 ;asio biaya O Biaya opersional L %endapatan operasional 35 RE5ERENSI .ula6arman, Ai $edi. )**8. enyibak Akuntansi Syariah. /ekonstruksi (eknologi Akuntansi Syari"ah 0ari 1acana 2e Aksi. %enerbit Kreasi Da,ana. Hogakarta. .ula6arman, Ai $edi. )**=a. .enggagas &aporan Arus Kas !yariah. Simposium !asional Akuntansi 3$ 4nhas akassar. )8#)3 Huli .ula6arman, Ai $edi. )**=b. .enggagas 9era,a !yariah Berbasis .aalG Kontekstualisasi 'Kekayaan Altruistik Islami(. (he 5st Accounting Conference$ F'64I 0epok. =#/ 9opember. .ula6arman, Ai $edi. )**=,. .enggagas &aporan Keuangan !yariah Berbasis 5rilogi .aisyah#;iAI#.aal. Simposium !asional 'konomi Islam 7. -npad. Bandung. +@#+< 9opember. .ula6arman. )**8. 12tnre2=%roses rekonstruksi sinergis EA! dan FEA! untuk membentuk !EA!. httpGLLakuntansi#syariah.blogspot.,omL)**3L*)Lpengantar#akuntansi#syariah#bagian#+.html httpGLL 666.universitasmer,ubuana.,o.id Lakuntansi#syariah.html 36 37