Anda di halaman 1dari 3

TUGAS I

TEKNIK KOMPILASI




OLEH

NAMA : FERDINANDUS NEONNUFA
NIM : 12210026
KELAS : S
PRODI : TEKNIK INFORMATIKA

STIKOM UYELINDO
KUPANG
2014

PENGERTIAN KOMPILATOR dan INTERPRETER

Dalam dunia computer kompilator (compiler) diartikan sebagai penterjemah
ke bahasa assembly yang kemudian diterjemahkan lagi menjadi kode objek sehingga
perintah-perintahnya akan dikenali oleh mesin (computer). Dengan adanya
penterjemah ini, computer akan merespon perintah user (pengguna).
Yang akan diterjemahkan adalah kode program dalam bahasa pemrograman,
tetapi tidak semua bahasa pemrograman dapat dikompilasi dalam kompilator tertenu,
yang berarti kompilator hanya akan mengenali bahasa-bahasa tertentu saja sesuai
dengan apa yang telah dibuat oleh sang pencipta kompilator tersebut. kompilator (
compiler) biasa digunakan sebagai penterjemah untuk bahasa tingkat tinggi.
Kompilator ini sangat diperlukan untuk mengeksekusi perintah-perintah dalam
bahasa pemrograman, karena bahasa yang langsung dapat dikenali oleh komputer
adalah bahasa mesin atau sering siebut dengan bahasa tingkat rendah (low Level
language) jadi jika menggunakan bahas pemrograman tingkat tinggi yang saat ini
banyak berkembang maka sangat dibutuhkan kompilator

Interpreter (translator) merupakan kata berbahasa Inggris dengan kata dasar
interpret yakni berarti mengartikan. Tambahan artikel -er membuatnya bermakna
penerjemah. Interpreter sendiri adalah suatu program khusus yang digunakan untuk
mengeksekusi atau melakukan instruksi yang ditulis dalam bahasa pemprograman
tertentu. Kode-kode bahasa tersebut tidak dalam bentuk bahasa mesin melainkan
berupa source code murni. Tugas interpreter adalah mengartikan source code berisi
bahasa pemprograman tersebut sehingga instruksinya dapat dimengerti dan dapat
dijalankan oleh komputer.



Berdasarkan jenisnya, interpreter dibedakan menjadi 3 jenis yakni:
1. Interpreter yang mengeksekusi langsung source code.
2. Mengartikan source code dan merepresentasikannya dalam bentuk
tertentu (kode) tingkat intermediate secara efisien dan langsung
mengeksekusinya.
3. Secara eksplisit mengeksekusi kode yang telah tersimpan dan dibuat
oleh kompiler sebagai bagian dari sistem interpretasi. Maksudnya saat
interpreter mengartikan suatu script / kode dia akan membentuk kode-
kode dalam bahasa mesin melalui kompiler khusus dan menjalankan
hasil kompilasi tersebut.
Perl, Python, MATLAB, dan Ruby adalah contoh pemprograman yang
menggunakan interpreter tipe 2 sedangkan UCSD Pascal dan JAVAmenggunakan
tipe 3: Source program dikompilasi terlebih dahulu dan disimpan sebagai kode mesin
yang independen dan kemudian dihubungkan saat runtime dan dieksekusi oleh
interpreter atau kompiler (untuk sistem JIT). Beberapa sistem
semacam Smalltalk, BASIC dan lainnya ada juga yang menggunakan kombinasi 2
dan 3.
Interpretasi dan kompilasi adalah dua cara mengimplementasikan bahasa
pemprograman. Namun keduanya memiliki sedikit perbedaan. Kebanyakan sistem
interpreting juga melakukan beberapa pekerjaan seperti yang dilakukan kompiler
diantaranya translasi. Perbedaannya hanyalah pada hasil yang mereka keluarkan.

Anda mungkin juga menyukai