Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENGANTAR PEMROGRAMAN DASAR


Kompetensi :
- Memahami pengertian program
- Memahai pengertian dan fungsi bahasa pemrograman
- Mengetahui jenis bahasa pemrograman

1. Program dan Bahasa Pemrograman


1.1 Pengertian Program
Bahasa merupakan suatu alat komunikasi dimana dengan adanya bahasa maka kita dapat
menyampaikan informasi percakapan bahasa baik secara lisan maupun tulisan. Suatu informasi
akan dapat tersampaikan dengan baik apabila lawan bicara dapat memahami bahasa yang
digunakan dengan baik, dan hal ini juga berlaku pada bahasa pemrograman. Apabila bahasa yang
digunakan antar sesame manusia untuk dapat berinteraksi atau berkomunikasi dengan
menggunakan istilah atau bahasa, maka pada komputer dibutuhkan bahasa yang berbeda yaitu
suatu bahasa yang dinyatakan dalam bentuk kode kode yang unik yang disebut sebagai bahasa
pemrograman.
Pemrograman merupakan suatu aktivitas dalam membuat suatu program. Program komputer
atau yang sering disebut sebagai program merupakan serangkaian instruksi yang ditulis untuk
dapat melakukan suatu fungsi yang spesifik pada komputer yang membuat komputer pada
akhirnya dapat beroperasi. Pada dasarnya komputer suatu program didalamnya sehingga
komputer tersebut dapat menjalankan fungsinya sebagai komputer yaitu dengan cara
mengeksekusi atau menjalankan serangkaian instruksi program tersebut pada prosesor, karena
tanpa adanya program komputer tersebut hanyalah sebuah mesin yang tidak dapat melakukan apa
– apa.
Biasanya sebuah program memiliki suatu model pengeksekusian tertentu agar dapat secara
langsung dieksekusi oleh komputer. Program yang sama dalam format kode yang dapat dibaca
oleh manusia disebut sebagai kode sumber, bentuk program yang memungkinkan programmer
menganalisis serta melakukan penelaahan algoritma yang digunakan pada program tersebut.
Bahasa pemrograman sendiri dibagi menjadi beberapa tingkatan :
1. Bahasa Tingkat Tinggi
Merupakan bahasa pemrograman yang dekat dengan bahasa manusia. Sebagai contoh :
bahasa basic, visual basic, pascal, java dll yang cenderung tidak sulit untuk dipelajari oleh
pemula
2. Bahasa Tingkat Menengah
Merupakan bahasa yang bisa masuk dalam bahasa tingkat rendah dan tinggi, misalnya
bahasa C
3. Bahasa Tingkat Rendah
Merupakan bahasa pemrograman yang masih jauh dari bahasa manusia, contohnya
Assembly.
1.2 Fungsi Bahasa Pemrograman
Fungsi dari bahasa pemrograman adalah untuk memerintahkan sebuah komputer agar bisa
mengolah data sesuai dengan yang kita inginkan. Jadi, kendali sepenuhnya ada di tangan kita.
Keluaran dari bahasa pemrograman tersebut bisa berupa aplikasi ataupun program khusus,
contonya seperti lampu lalu lintas, diamana ntara lampu merah, kuning, dan hijau memiliki
urutan dan jeda waktu yang berbeda, sehingga para pengendara tahu kapan harus berhenti dan
kapan harus jalan. Beberapa contoh bahasa pemrograman diantaranya : java, php, c++ dll.

2. Penerjemah Bahasa
Perlu dipahami, bahwa program yang ditulis dalam bahasa C sebenarnya tidak serta merta
langsung dimengerti oleh komputer, karena komputer hanya mengenal satu bahasa, yaitu mesin.
Bahasa mesin merupakan suatu bahasa yang hanya mengenal kode 1 dan 0.
Supaya kode program yang telah ditulis dapat dimengerti oleh komputer, maka perlu
diterjemahkan menjadi bahasa mesin tersebut. Proses penerjemah ini dapat dilakukan oleh
program yang sering disebut dengan translator. Dalam lingkup pemrograman, ada dua jenis
translator yang dapat digunakan, diantaranya :
1. Interpreter
Intrepeter ini menerjemahkan instruksi selama program diminta untuk dieksekusi. Jika
seorang programmer menjalankan program yang telah ditulis, maka awalnya kode
program tersebut akan diterjemahkan oleh intrepeter (perbaris) menjadi bahasa mesin
supaya dimengerti oleh komputer. Setelah komputer memahami program yang telah
diterjemahkan tersebut, selanjutnya komputer akan memproses hingga mendapatkan
keluaran yang dihasilkan. Atau bila divisualisasikan kedalam gambar akan menjadi
seperti berikut ini

Gambar 1. Penerjemahan pada interpreter

2. Kompiler
Berbeda dengan intrepeter diatas, kompiler menerjemahkan instruksi menjadi source
code(secara keseluruhan). Setelah semua instruksi diterjemahkan dan dimengerti oleh
komputer, baru akan dijalankan. Proses penerjemahan inilah yang disebut
dengan kompiler. Setelah kompilasi selesai dilakukan, kompiler tidak diperlukan sebab
sesudah kompilasi akan terbentuk program yang siap dijalankan. atau bila divisualisasikan
kedalam gambar akan menjadi seperti berikut ini
Gambar 2. Proses penerjemahan pada compiler

3. Menyelesaikan Masalah Dengan Program

Setiap program tentunya bertujuan untuk menyelesaikan masalah, misalkan saja kita ingin
membuat program untuk menyelesaikan perhitung keliling persegi panjang, tentunya kita harus
mengetahui terlebih dahulu rumus mencari keliling persegi panjang. Secara sederhana terdapat 3
langkah penting untuk menyelesaikan masalah dengan program :

- Menganalisa masalah dan membuat algoritma


Proses pertama ialah menganalisa masalah, seperti yang saya tulisakan diawal tadi tentang
mencari luas persegi panjang, kita tentunya harus mengetahui terlebih dahulu rumus
daripada keliling persegi panjang. [2 x (Panjang + Lebar)]

- Menuangkan ke dalam bentuk Program


Setelah kita menganalisa sebuah masalah maka langkah kedua ialah menuangkannya ke
dalam bentuk program dengan mengunakan bahasa pemrograman seperti Java, Basic, C,
Pascal dll

- Mengeksekusi dan menguji program


Langkah selanjutnya kita eksekusi program yang telah dibuat dan diuji kebenarannya,
mungkin saja ada kesalahan sintaksis, logika, runtime.

4. Latihan
1. Apa perbedaan program, pemrograman, bahasa pemrograman dan programmer.
2. Cari tau tentang 10 bahasa pemrograman yang ada
3. Dari point no dua, yang mana yang termasuk bahasa tingkat rendah, tingkat menengah
dan tingkat tinggi.
4. Apakah tanpa bahasa pemrograman komputer bisa beroperasi? Jelaskan jawaban anda.
5. Menurut pendapat anda, berikan contoh hasil dari keberadaan suatu program saat ini.

Anda mungkin juga menyukai