Anda di halaman 1dari 3

1.

Artikel Essay Perbedaan Belajar Bahasa Pemrograman dan belajar


memprogram
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar
memprogram berarti mempelajari metodologi pemecahan masalah, kemudian
menuliskan algoritma pemecahan masalah dalam notasi tertentu. [LIE96]. Sedangkan
belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa komputer, aturan tata
bahasanya, instruksi - instruksinya, tata cara pengoprasian compiler-nya, dan
memanfaatkan instruksi - instruksi tersebut untuk membuat program yang di tulis hanya
dalam bahasa itu saja.[LIE96].

Di dalam memprogram, kita lebih menekankan pada pemecahan masalah, sementara


menulis kode program adalah aktivitas terahir. Mula - mula kita pikirkan rancangan
pemecahan suatu masalah tanpa bergantung pada bahasa pemrograman yang di
gunakan atau komputer yang menjalankan program itu nanti. Rancangan tersebut
berisi urutan langkah - langkah pencapaian solusi yang di tulis dalam notasi - notasi
deskriptif (notasi ini yang di namakan notasi algoritmik). Karena belajar memprogram
yang baik bukanlah belajar membuat program "yang penting hasilnya benar", tetapi perlu
di pikirkan membuat program dengan menggunakan skema yang benar. Hal ini, akan
membuat program yang kita buat dapat bersih dari kesalahan yang timbul pada waktu
eksekusi.

Bila rancangan pemecahan masalah sudah di buat dengan skema yang benar, maka
rancangan tersebut siap di kodekan dalam bahasa pemrograman agar program bisa di
eksekusi oleh komputer. Di sinilah perlunya kita belajar bahasa pemrograman .
Ada banyak bahasa pemrograman yang tersedia saat ini, tetapi desain pemecahan
masalah harus dapat di terjemahkan ke dalam bahasa apapun.

Untuk saat sekarang ini terdapat puluhan bahkan ratusan bahasa pemrograman. kita
dapat menyebutkan antara lain : bahasa rakitan (assembly), fortran, cobol, ada, PL/I,
algol, pascal, basic, bahasa bahasa simulasi seperti CSMP, simscript, GPSS dan masih
banyak yang lainnya.

Berdasarkan "kedekatan" bahsa pemrograman apakah lebih condong ke bahasa mesin


atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman juga dapat di kelompokan atas tiga
bagian, yaitu :

1. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level)

Bahasa jenis ini di rancang agar setiap instruksinya di kerjakan langsung oleh komputer,
tanpa harus melalui penerjemah / translator / compiler. contohnya adalah bahasa mesin
(Machine language). Bahasa mesin adalah sekumpulan kode biner ( 0 dan 1 ) . Setiap
perintah langsung dimengerti oleh komputer dan langsung di kerjakan. Bahasa tingkat
rendah bersifat primitif, sangat sederhana dan sulit di mengerti oleh manusia.
2. Bahasa Tingkat Menengah ( Middle Level / Assembly)

Bahasa assembly di masukan ke dalam kelompok ini karena notasi yang di pakai dalam
bahasa ini merupakan bentuk "manusiawi" dari bahasa mesin, dalam kata lain masih
dapat di pahami oleh manusia. Dan untuk menjalankan instruksi - instruksinya masih di
perlukan oleh penerjemah / compiler ke dalam bahasa mesin. Istilah bahasa rakitan
(bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-
kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.

3. Bahasa Tingkat Tinggi ( High Level )

Bahasa ini tentu membuat program menjadi lebih mudah di pahami, lebih "manusiawi", dan lebih
dekat ke bahasa manusia. Kelemahannya, program dalam bahasa tingkat tinggi tidak dapat
langsung di laksanakan oleh komputer. Ia perlu di terjemahkan / compile ke dalam bahasa mesin
( 0 dan 1 ) sebelum akhirnya di eksekusi oleh CPU.Contoh bahasa pemrograman ini seperti
pascal, basic dan lain - lain. Tahapan pemrograman dan pelaksanaan program oleh komputer di
gambarkan pada gambar di bawah ini.

Sebenarnya batasan penggolongan bahasa pemrograman ini tidak selalu jelas.


Pengertian tentang apa yang di maksud dengan bahasa tingkat tinggi sering kali berbeda
dari beberapa penulis. Ada yang mendefinisikan bahasa tingkat tinggi dari sudut pandang
kemudahan pemakainya serta orientasinya lebih dekat ke bahasa manusia .Les
Goldschlager [GOL88]. Kita tidak memperdebatkan perbedaan cara menggolongkan
bahasa pemrograman, yang terpenting adalah kita mempelajari pemrograman dengan
baik dan benar dan pada ahirnya kita bisa mengusainya.
2. Buatlah algoritma cara buat kopi yang manisnya pas untuk semua orang
-pertama tama kita siapkan semua bahan bahannya
-masukan kopi kedalam gelas
-masak air hingga mendidih
-tuang air ke dalam gelas
-sajikan kopi kepada orang dengan sekaligus memberi gula yang bisa mereka pasang sendiri

Analoginya seperti fitur add ons yang dapat membuat usernya mengatur quantity sebuah
barang

Anda mungkin juga menyukai