Anda di halaman 1dari 10

KERJA KELOMPOK

KELOMP
OK 6 :
TENTANG
BAHASA PEMROGRAMAN

D
I
S
U
S
U
N
oleh:

Messi Pranata Purba Siboro


Muhammad Rayhan Dwi Najmi
Rafika Adinda Cayana Batubara
Greasea Agustina Situmorang
Moreno Iglesias Manurung
Bahasa Pemrograman

Fungsi dan Pengertian Bahasa Pemrograman


Jika dilihat dari pengertian bahasa pemrograman, fungsi utamanya adalah memberikan instruksi
kepada komputer agar dapat melakukan fungsi tertentu sesuai dengan keinginan user (pengguna
komputer). Sehingga jika Anda merupakan seorang programmer maka tugas Anda adalah
memastikan agar sistem yang dibangun tersebut dapat berjalan dengan baik.

Sehingga jika Anda membuat aplikasi atau software untuk menyelesaikan masalah hitung menghitung,
maka Anda harus dapat memastikan jika tombol dan fungsi misalnya penjumlahan dapat berjalan dengan
baik. Jika dijabarkan kembali, bahasa pemrograman memiliki fungsi sebagai berikut ini.

Pengertian bahasa pemrograman atau programming language merupakan sebuah instruksi yang


digunakan untuk memerintah komputer. Bahasa ini terdiri dari himpunan aturan sintaks dan
semantik sehingga memungkinkan programmer dapat menentukan data mana yang nantinya akan
diolah oleh komputer.

Selain itu bahasa pemrograman juga memungkinkan apakah data akan disimpan ataupun
diteruskan dan jenis langkah yang akan diambil untuk berbagai situasi. Bahasa pemrograman ada
beragam jenis yang dapat dipilih dan disesuaikan oleh programmer untuk membuat software atau
aplikasi. Berikut ini merupakan fungsi, jenis beserta contoh bahasa pemrograman yang harus Anda
tahu.

Media Komunikasi Programmer dan Komputer


Dari pengertian bahasa pemrograman, dapat dikatakan jika programming language juga memiliki
fungsi sebagai media komunikasi antara pengembang (dalam hal ini adalah programmer) dan
komputer. Komputer hanya dapat mengerti bilangan biner.

Karena hal tersebut, agar komputer mau melaksanakan instruksi yang Anda inginkan, maka harus
diterjemahkan ke bahasa yang dimengerti oleh komputer. Misalnya menggunakan bahasa
pemrograman level rendah, menengah atau tinggi.

Media Pengembangan Sistem


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika komputer hanya mengerti bahasa tertentu, misalnya
bahasa C. Karena hal tersebut, untuk menciptakan ataupun mengembangkan, seperti menambahkan
fitur pada aplikasi, maka perlu bahasa C untuk menciptakan instruksi baru yang dapat
dipergunakan oleh user.

Jenis dan Pengertian Bahasa Pemrograman


Sesuai dengan pengertian bahasa pemrograman yang menjadi bahasa untuk memerintah komputer,
ada beberapa penggolongan programming language. Beberapa diantaranya adalah penggolongan
secara umum, kedekatan dengan mesin komputer, tingkatan dan generasi dari bahasa pemrograman
tersebut.

Secara umum, ada 4 pembagian bahasa pemrograman yang harus Anda ketahui agar Anda lebih
mudah untuk mempelajarinya. 4 kelompok tersebut yaitu:

 Object Oriented Language misalnya Visual FoxPro, Visual dBase, Visual C, Delphi.
 Low Level Language misalnya bahasa assembly.
 Middle Level Language contohnya adalah bahasa C.
 High Level Language misalnya Pascal, Basic, Java.
Jika dilihat dari kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa tersebut terbagi menjadi 4, yaitu:

Bahasa Mesin
Bahasa ini berfungsi untuk memberikan perintah ke komputer dengan menggunakan kode biner (1
atau 0) misalnya 01100101100110.

Bahasa Tingkat Rendah


Bahasa ini disebut juga dengan bahasa rakitan. Fungsinya yaitu untuk memberikan perintah ke
komputer dengan mempergunakan kode singkat atau mnemonic code, misalnya MOV, SUB, JMP.

Bahasa Tingkat Menengah


Bahasa komputer ini mempergunakan campuran instruksi dalam kata bahasa manusia serta
instruksi yang sifatnya simbolik. Misalnya <<, >>, &&.

Bahasa Tingkat Tinggi


Bahasa pemrograman yang mempergunakan instruksi yang berasal dari kata-kata bahasa manusia,
misalnya begin, end, if, else. Agar komputer dapat mengerti bahasa manusia maka
diperlukan interpreter atau compiler.  Sehingga setelah program dibuat, nantinya akan di-run  untuk
tahu apakah bahasa pemrograman tersebut berhasil atau tidak.

Sedangkan jika dilihat dari tingkatannya, bahasa pemrograman dibagi menjadi 3, yaitu:

Low Level (Tingkat Rendah)


Bahasa pemrograman jenis ini menggunakan binary code  atau kode binary untuk memberikan
instruksi kepada komputer. Nantinya, kode yang tersusun itulah yang akan diterjemahkan oleh
komputer tanpa harus melewati proses kompilasi.

Walaupun masuk sebagai tingkat rendah, bahasa pemrograman ini mudah untuk dibuat untuk
instruksi tertentu. Akan tetapi, jenis programming language ini juga memiliki banyak kekurangan.
Salah satunya adalah tidak dapat membuat instruksi yang cukup kompleks yang hanya dapat dibuat
dengan bahasa pemrograman level menengah dan atas.

Medium Level (Tingkat Menengah)


Bahasa pemrograman di tingkat ini mempergunakan kode mnemonic (ADD, DIV, STOLOD, SUB)
sebagai bahasa instruksi untuk komputer. Contohnya adalah bahasa C. Walaupun dapat
memberikan instruksi yang cukup kompleks akan tetapi di bahasa tingkat medium ini juga
memiliki kekurangan tersendiri.

Salah satu kekurangan untuk bahasa pemrograman tingkat menengah adalah proses yang cukup
rumit. Hal itu disebabkan, agar komputer tahu instruksi sesuai pengertian bahasa pemrograman
untuk fungsi tertentu maka bahasa tersebut harus diterjemahkan lebih dahulu ke bahasa mesin.
High Level (Tingkat Tinggi)
Bahasa pemrograman ini tercipta untuk melengkapi kekurangan dari bahasa pemrograman tingkat
menengah. Karena hal tersebut, instruksi yang ada di tingkatan bahasa ini memiliki tingkat
kesulitan yang cukup susah untuk dimengerti walaupun secara umum, bahasa alamiahnya dapat
dimengerti oleh manusia.

Sedangkan jika dibedakan atau dikelompokkan berdasarkan pada generasinya, ada 5 generasi yang
harus Anda ketahui seperti di bawah ini.

 Generasi 1 adalah machine language.


 Generasi 2 contohnya bahasa assembly.
 Generasi 3 merupakan high level programing language misalnya Pascal.
 Generasi 4 adalah 4 GL atau fourth- generation language contohnya adalah SQL.
 Generasi 5 merupakan bahasa pemrograman berbasis orientasi objek dan pengembangan website
(web development).

Contoh dan Pengertian Bahasa Pemrograman


Dalam pengertian bahasa pemrograman, agar komputer mengerti apa yang Anda inginkan dan
menuntaskan perintah yang Anda berikan, maka diperlukan bahasa yang dapat dimengerti oleh
komputer. Ada beragam jenis bahasa pemrograman yang bisa Anda pergunakan sebagai
programmer untuk membuat dan mengembangkan sistem agar dimengerti komputer.

Berikut ini merupakan contoh dari bahasa pemrograman yang biasanya dipergunakan oleh
programmer.

Bahasa Pemrograman C (High Level Programing Language)


Bahasa pemrograman C ini ada yang mengatakan masuk ke dalam medium level programming
language namun ada yang mengatakan jika termasuk bahasa pemrograman tingkat tinggi.

Bahasa |C sendiri dibuat oleh Dennis M. Ritchie tahun 1972 yang dipergunakan untuk membuat
OS UNIX dan berasal dari pengembangan bahasa pemrograman B buatan Ken Thomson.

Hingga saat ini, bahasa C dipergunakan untuk berbagai jenis platform OS (Sistem Operasi). Seiring
perkembangan waktu, bahasa C sendiri berkembang hingga menjadi bahasa pemrograman yang
lain. Beberapa diantaranya adalah C++, C#, Objective C.

Bahasa Pemrograman Java (High Level Programing Language)


Bahasa pemrograman java ini pertama kali diperkenalkan di tahun 1995 oleh Sun Microsystem.
Bahasa pemrograman yang ada berkat pengemangan dari bahasa C ini termasuk sebagai salah satu
bahasa pemrograman dengan level yang tinggi dan berbasis objek.

Kelemahan dari Java sebagai bahasa pemrograman adalah cukup susah untuk dipelajari dan butuh
ketekunan agar dapat menggunakan dan mengaplikasikannya. Akan tetapi, bahasa pemrograman
yang memiliki lambang secangkir kopi ini, juga memiliki keunggulan. Keunggulan tersebut
diantaranya adalah:

 Dapat membuat aplikasi dengan sistem yang lebih kompleks. Bahasa pemrograman ini tidak
hanya dapat dipergunakan untuk membuat game, namun juga aplikasi desktop dan mobile.
 Status dapat disimpan dalam bentuk variabel dan tindakan dapat tersimpan dalam bentuk
method sehingga akan memudahkan Anda untuk mengembangkan dan memutuskan ‘eksekusi’
yang tepat agar ketika di-run, program dapat berjalan dengan baik sesuai keinginan.

Bahasa Pemrograman Phyton


Bahasa pemrograman ini dirancang untuk pertama kalinya oleh Guido van Rossum di tahun 1991.
Jenis bahasa pemrograman ini banyak dipergunakan untuk membuat aplikasi maupun software
yang berbasis Windows namun juga Linux.

Programming language ini banyak disarankan untuk dipelajari terlebih dahulu oleh pemula. Hal
ini disebabkan karena Phyton memiliki kode yang unik dan mudah untuk diimplementasikan
sehingga akan memudahkan Anda untuk mengembangkan software atau aplikasi dibandingkan
harus memeriksa error yang terjadi terutama untuk programmer pemula.

Bahasa Pemrograman PHP (High Level Programing Language)


Pengertian bahasa pemrograman PHP adalah bahasa pemrograman yang memiliki ‘sistem’ server
side yang dikarenakan instruksi dalam PHP dikelola di bagian komputer server. Bahasa
pemrograman ini dikembangkan oleh Rasmus Lerdorf Pada tahun 1995 dan dikelola oleh The PHP
Group.

PHP termasuk bahasa pemrograman yang bersifat open source dan gratis. Sehingga banyak
programmer pemula yang lebih dahulu belajar bahasa ini untuk membuat suatu aplikasi maupun
software. PHP kerap dipergunakan dalam dunia web development, misalnya untuk membuat
template yang user friendly.

Bahasa Pemrograman JavaScript (High Level Programing


Language)
Bahasa pemrograman ini merupakan jenis bahasa pemrograman yang bersifat client side. Artinya
adalah proses yang dilakukan oleh komputer yang bertindak atau berlaku sebagai client. Karena hal
tersebut, untuk menjalankan sistem di sisi client diperlukan web browser misalnya Mozilla Firefox,
Google Chrome ataupun Safari.

Jenis bahasa pemrograman ini juga kerap dipergunakan untuk membuat permainan. Biasanya,
JavaScript dipergunakan untuk membuat validasi data formulir pemain di suatu permainan. Tidak
heran jika dalam pembuatan game, JavaScript lebih dominan untuk dipergunakan, misalnya
menggunakan Adobe Flash.

Bahasa Pemrograman HTML/CSS


Tidak sedikit yang mengemukakan jika HTML/CSS bukanlah bagian dari bahasa pemrograman.
Namun kenyataannya, HTML/CSS kerap dipergunakan untuk membuat website bahkan untuk
seorang pemula disarankan lebih dahulu mengenal HTML karena bahasa pemrograman ini mudah
untuk dipelajari.

Bahasa Pemrograman Visual Basic


Visual basic atau yang lebih dikenal dengan VB adalah program yang memungkinkan Anda untuk
membuat software atau program dengan lebih mudah dan cepat. Akan tetapi, VB juga dapat
dipergunakan untuk membuat program yang sifatnya lebih kompleks untuk instruksi yang lebih
rumit.
Bahasa Pemrograman Ruby
Jenis bahasa pemrograman Ruby, jarang dipergunakan di Indonesia namun, OOP Murni ini sangat
populer di Jepang. Hal ini disebabkan karena bahasa pemrograman ini memiliki sintaks yang
mudah dibaca dan ditulis sehingga lebih dinamis, mudah dimengerti yang akan memudahkan
programmer ketika menggunakannya.

Akan tetapi, semua bahasa pemrograman (beberapa diantara sudah disebutkan di atas) tidak dapat
digunakan untuk membuat semua jenis aplikasi maupun software karena bahasa pemrograman
tersebut dibuat untuk fungsi dan tujuan yang berbeda. Contohnya sebagai berikut ini:

 Untuk membuat driver hardware yang biasanya dipasang atau diaplikasikan pada hardware,
misalnya robot, tidak dapat menggunakan bahasa program visual basic.
 Untuk tujuan pembuatan program yang berbasis sistem seperti OS Linux yang open source,
bahasa pemrograman yang dapat dipergunakan adalah bahasa C ataupun assembly. Ketika Anda
melihat ke bagian kode sumbernya, di OS linux akan terlihat jika bahasa yang dipergunakan
adalah bahasa C.
 Untuk tujuan pemrograman desktop, bahasa pemrograman yang dipergunakan biasanya adalah
Visual Basic. VB sendiri dirancang oleh Microsoft yang memungkinkan Anda untuk dapat
memiliki tampilan GUI yang memukau.

Proses Pembuatan Program dalam Pengertian Bahasa


Pemrograman
Setelah Anda tahu contoh atau sebagian bahasa pemrograman yang dipergunakan untuk membuat
aplikasi, program, ataupun sistem operasi, Anda juga harus mengetahui cara untuk membuat
program. Untuk membuat program, Anda harus menyiapkan terlebih dahulu software untuk
menuliskan sumber kode.

Sumber kode inilah yang akan dibaca dan jika tidak ada yang error, akan dapat menghasilkan
program yang sesuai dengan yang programmer inginkan. Pada dasarnya proses ini adalah proses
pengubahan sumber kode menjadi bahasa mesin yang dimengerti oleh komputer.

Ada 3 macam dalam proses pengubahan kode ke bahasa mesin, yaitu:

Kompilasi (Compilation)
Pada proses pembuatan ini, semua kode yang sudah ditulis di teks editor misalnya menggunakan
notepad, akan dibaca terlebih dahulu. Jika dalam proses scanning  ini tidak ada kesalahan dalam
penulisan bahasa pemrograman, maka akan terbentuk kode mesin yang membuat program dapat
berjalan sesuai dengan keinginan programmer.

Akan tetapi, jika ada kesalahan maka program akan menampilkan pesan error. Dalam proses ini,
dibutuhkan program yang disebut dengan compiler dan hasil kompilasinya berbentuk executable.
Contoh jenis bahasa pemrograman yang menggunakan proses ini adalah bahasa C, Pascal,
Assembly.

Interpretasi (Interpretation)
Di teknik pembacaan program ini nantinya kode yang tertulis pada teks editor akan dibaca per
barisnya sebelum akhirnya dieksekusi. Apabila dalam 1 baris yang dibaca tersebut ditemukan error,
maka proses pembacaan program akan berhenti di bagian baris yang error tersebut.
Dalam menjalankan program pembacaan kode ini dibutuhkan interpreter. Sehingga jika program
ingin berjalan maka Anda harus memiliki sumber kode dan interpreter dari program tersebut.

Jika ada salah satu yang tidak ada, misalnya interpreter, maka program tidak akan bisa terbaca dan
Anda sebagai programmer tidak tahu apakah program berfungsi atau tidak. Contoh program yang
menggunakan teknik ini adalah Phyton dan Ruby.

Kombinasi Antara Kompilasi dan Interpretasi


Bahasa pemrograman yang dipergunakan saat ini ada yang menggunakan gabungan dari teknik
kompilasi dan interpretasi dan contohnya adalah Java. Nantinya, kode program akan diubah
terlebih dahulu menjadi bytecode dan untuk menjalankannya maka dibutuhkan JRE (java runtime
environment) yang fungsinya adalah sebagai interpreter untuk menghasilkan program.

Karena hal tersebut, jika ada salah satu yang tidak diinstal, maka program tidak akan dapat
berjalan. Sayangnya, untuk dapat menjalankan hasil dari kode dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java, instalasi-nya juga harus dilakukan dengan benar. Karena jika tidak akan
membuat bahasa pemrograman ini tidak dapat berfungsi dengan maksimal.

Itulah pengertian bahasa pemrograman. Fungsi, jenis dan contohnya yang dapat membantu Anda
untuk sedikit mengerti mengenai bahasa instruksi di komputer. Tanpa adanya bahasa
tersebut, device seperti PC yang Anda pergunakan tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang
Anda instruksikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Semoga informasi yang dituliskan di atas bermanfaat bagi Anda, khususnya yang baru mulai ingin
mempelajari bahasa pemrograman.
[application-about]

Dalam pemrograman computer dikenal beberapa Bahasa pemrograman, seperti C, C++, Basic,
Pascal, dan Java.

Dalam kehidupan modern ini proses komunikasi antara manusia dan computer sangat
diperlukan. Proses komunikasinya adalah manusia yang mendesain algoritma kemudian di
terjemahkan dalam Bahasa pemrograman yang dipilih sehingga menjadi sebuah program. Akhirnya
computer menjalankan program sehingga mengeluarkan respon, kepada manusia.
Bahasa Pemrograman adalah Bahasa komunikasi manusia dengan computer tanpa bahsa
pemrograman manusia tidak akan mengerti apa yang di sampaikan computer. Para ahli computer
telah membuat kamus yang menerjemahkan Bahasa yang manusia buat menjadi Bahasa mesin,
kamus itu disebut compiler. Adapun proses penerjemahan Bahasa manusia ke Bahasa mesin
disebut kompilasi.

Bahasa pemrograman merupakan Bahasa wajib untuk seorang programmer dalam


membangun atau mengembangkan sebuah program. Untuk membuat sebuah program, diperlukan
juga Bahasa pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan program tersebut. Seorang pemrogramer
tentu saja tidak menggunakan seluruh Bahasa pemrograman yang ada. Pemrograman hanya
menggunakan satu sampai dua Bahasa saja dalam mengembangkan sebuah program.
Tabel 2.2 Tipe-Tipe Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman Tipe Tahun Pembukaan
FORTRAN Prosedural 1950
BASIC Prosedural 1960
LISP Fungsional 1950
Prolog Deklaratif 1970
ADA Prosedural 1970
SmalTalk Berorientasi Objek 1970
Pascal Prosedural 1970
C Prosedural 1970
C++ Berorientasi Objek 1980
Beberapa tipe pemrograman di antaranya sebagai berikut
1. Pemrograman Prosedural/Terstuktur
Pemrograman procedural adalah pemrograman berdasarkan urutan-urutan. Pemrograman
procedural memproses datanya dengan terstruktur. Langkah-Langkah penyelesaian masalah
dalam program akan dibagi ke dalam unit unit prosedur yang ditulis secara terpisah dari
pemrograman induknya dan akan saling memanggil Ketika program di jalankan. Dengan
begitu program akan lebih mudah dibaca, ditelusuri, dan dipelihara sehingga menjadi lebih
produktif dan handal. Contoh Bahasa pemrograman procedural/terstruktur adalah
FORTRAN, BASIC, ADA, Pascal, C, dan Cobol.

2. Pemrograman Fungsional
Pemrograman fungsional adalah pemrograman berdasarkan teori fungsi matematika.
Pemrograman fungsional melakukan proses komputasinya sebagai evaluasi fungsi-fungsi
matematika sehingga akan lebih mudah mendeteksi kesalahan pada pemrogram. Hal ini
menyebabkan pemrograman fungsional lebih banyak diterapkan untuk tujuan ilmiah dan
akademik. Contoh Bahasa pemrograman fungsional adalah LISP, Scheme, dan Haskell.

3. Pemrograman Modular
Pemrograman modular adalah pemrograman berdasarkan banyak modul. Modul itu sendiri
diartikan sebagai kumpulan dari prosedur dan fungsi yang berdiri sendiri. Pemrograman
modular ini dilakukan dengan memecah program ke dalam modul-modul yang merupakan
subprogram dari program utama. Setiap modul hanya akan memiliki masing-masing satu
tugas utama. Misalnya kita akan membuat program perhitungan nilai siswa , maka program
akan dibagi menjadi modul peng-inputan jawaban dan modul perhitungan nilai. Apabila
terjadi kesalahan pada saat perhitungan, maka kita akan menelusuri kesalahan pada saat
penghitungan, maka kita akan menelusuri kesalahan pada modul penghitungan nilai saja.
Contoh Bahasa pemrograman modular

4. Pemrograman Berorientasi Objek


Pemrograman berorientasi objek adalah pemrograman berdasarkan prinsip objek. Di mana
objek memiliki data/variable/property dan method/event prosedur yang dapat dimanipulasi.
Berorientasi objek adalah semua data dan fungsi dikelompokkan ke dalam class yang terdiri
dari kumpulan objek yang dapat menerima, memproses, mengirim, menyimpan, dan
memanipulasi data. Contoh Bahasa pemrograman berorientasi objek adalah C++, Java,
PHP, dan SmallTalks.
5. Pemrograman berorientasi Fungsi
Pemrograman berorientasi fungsi adalah pemrograman yang focus pada suatu fungsi
tertentu , tergantung pada tujuan pembuatan Bahasa pemrograman. Contoh Bahasa
pemrograman berorientasi fungsi adalah SQL{Structured Query Leanguage}, HTML
{Hypertext Markup Language},dan XML {Extensible Markup Leanguage

6. Pemrograman Deklaratif
Pemrograman deklaratif adalah pemrograman yang mendeskripsikan suatu masalah dengan
pernyataan daripada memecahkan masalah dengan implementasikan algoritma. Dalam
ilmu computer, pemrograman deklaratif adalah sebuah paradigma pemrograman yang
mengungkapkan logika dari sebuah komputasi tanpa menggambarkan aliran control.
Contoh Bahasa pemrograman deklaratif adalah PROLOG

Sekian dari kelompok 6

MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN

DIAMBIL DARI BUKU TIK HAL: 55-57

DAN DARI INTERNET

Pengetik:Muhammad Rayhan Dwi Najmi

Ketua:Messi Pranata Purba Siboro


Anggota Lain:
 Greasea Agustina Situmorang
 Moreno Iglesias Manurung
 Rafika Adinda Cayana Batubara

MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN DALAM KATA


ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai