Anda di halaman 1dari 23

SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.

2009

DIESEL ENGINE
NEW STEP 1
TRAINING MANUAL

PT . SERASI AUTO RAYA
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
Langkah hisap

Pada langkah hisap, udara dimasukkan ke dalam silinder. Piston
membentuk kevakuman didalam silinder seperti pada mesin
bensin, piston bergerak kebawah dari titik mati atas ke titik
mati bawah. Terjadinya vacum ini menyebabkan katup hisap
terbuka dan memungkinkan udara segar masuk ke dalam
silinder. Katup buang tertutup selama langkah hisap.
Langkah kompresi

Pada langkah kompresi, piston bergerak dari TMB ke TMA. Pada
saat ini kedua katup tertutup. Udara yang dihisap selama
langkah hisap ditekan sampai tekanannya naik sekitar 30
kg/cm dengan temperatur sekitar 500-800C.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
Langkah pembakaran

Udara yang terdapat didalam silinder didorong ke ruang bakar pendahuluan
yang terdapat pada bagian atas masing-masing ruang bakar. Pada akhir
langkah pembakaran, ignition nozzle terbuka dan menyemprotkan kabut
bahan bakar ke dalam ruang bakar pendahuluan dan campuran udara bahan
bakar selanjutnya terbakar oleh panas yang dibangkitkan oleh tekanan. Panas
dan tekanan keduanya naik secara mendadak dan bahan bakar yang tersisa
pada ruang bakar pendahuluan ditekan ke ruang bakar utama diatas piston.
Kejadian ini menyebabkan bahan bakar terurai menjadi partikel-partikel kecil
dan bercampur dengan udara pada ruang bakar utama dan terbakar dengan
cepat. Energi pembakaran mengekspansikan gas dengan sangat cepat dan
piston terdorong kebawah. Gaya yang mendorong piston ke bawah diteruskan
ke batang piston dan poros engkol serta dirubah menjadi gerak putar untuk
memberi tenaga pada mesin.
Langkah buang

Pada saat piston menuju TMB, katup buang terbuka dan gas pembakaran
dikeluarkan melalui katup buang pada saat piston bergerak ke atas lagi. Gas
akan terbuang habis pada saat piston mencapai TMA, dan setelah itu proses
dimulai lagi dengan langkah hisap. Selama mesin menyelesaikan empat langkah
, poros engkol berputar dua kali dan menghasilkan satu tenaga. Ini disebut
dengan siklus diesel.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
MACAM-MACAM MESIN DIESEL

Ruang bakar mesin diesel adalah merupakan bagian yang terpenting untuk menentukan kemampuan mesin diesel.
Telah dikembangkan berbagai macam konfigurasi ruang bakar mesin diesel untuk menjamin bahan bakar yang
disemprotkan kedalamnya dapat mengurai, mengabut, dan bercampur rata dengan udara : cara yang digunakan
meliputi pembentukan saluran masuk pada kepala silinder sedemikian rupa sehingga udara berputar didalam silinder,
atau dengan jalan menambahkan ruang bakar bantu yang dapat mempercepat ekspansi gas pada tahap pembakaran
awal untuk meningkatkan efisiensi pembakaran.
Ruang bakar yang digunakan pada kendaraan-kendaraan adalah :
Tipe injeksi langsung
( direct injection )
Ruang bakar
langsung
Tipe ruang bakar kamar depan
( precombustion chamber )
Ruang bakar
tambahan Tipe kamar pusar
( swirl chamber )
Ruang bakar
diesel
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
Tipe injeksi langsung ( Direct Injection )

Injection nozzle menyemprotkan bahan bakar langsung ke ruang bakar
utama yang terdapat diantara cylinder head dan piston. Ruang yang ada
pada bagian atas piston merupakan salah satu bentuk yang dirancang
untuk meningkatkan efisiensi pembakaran.
Tipe ruang bakar kamar depan

Seperti yang terlihat pada gambar, bahan bakar disemprotkan oleh
injection nozzle ke kamar depan ( precombustion-chamber ). Sebagian
akan terbakar ditempat, dan sisa bahan bakar yang tidak terbakar
ditekan melalui saluran kecil antara ruang bakar kamar depan dan
ruang bakar utama dan selanjutnya terurai menjadi partikel yang halus
dan terbakar habis diruang bakar utama.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
Tipe kamar pusar ( swirl chamber type )

Seperti terlihat pada gambar, kamar pusar mempunyai bentuk
spherical. Udara yang dikompresikan oleh piston memasuki kamar
pusar dan membentuk aliran turbulensi ditempat bahan bakar yang
dinjeksikan. Tetapi sebagian bahan bakar yang belum terbakar akan
mengalir keruang bakar utama melalui saluran transfer untuk
menyelesaikan pembakaran.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
KELENGKAPAN MESIN DIESEL

Timing gear atau timing belt

Timing gear set atau belt yang ada pada bagian depan cylinder block menggerakkan pompa injeksi dan camshaft.
Timing gear lebih banyak digunakan pada mesin diesel tetapi kadang-kadang menggunakan juga timing belt.
Tipe timing gear

Gambar menunjukkan rangkaian timing gear yang biasa
digunakan pada mesin diesel. Pada sebagian mesin diesel,
crankshaft timing gear memutar camshaft timing gear secara
langsung. Crankshaft timing gear memindahkan tenaganya ke
drive gear pompa injeksi melalui idle gear. Timing gear
mempunyai timing mark ( tanda )agar pemasangannya dapat
dilakukan dengan tepat, dengan mengikuti tanda yang ada.
Roda-roda giginya dibuat dengan bentuk helical gear teeth
dan bersinggungan secara halus sehingga suaranya rendah.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
Tipe timing belt

Timing belt terbuat dari karet tahan panas dengan
inti yang kuat dan tidak elastis. Gigi-giginya dilapisi
dengan kanvas tahan gesekan.
Kekerasan timing belt distel dengan timing belt idler
no.1 dan kekerasan awalnya ditentukan oleh
kekuatan tension spring.
Timing belt dibuktikan dapat bertahan sampai jarak
tempuh 100.000 km atau lebih. Sebagian kendaraan
dilengkapi dengan indikator yang akan menyala
setelah jarak tersebut untuk memperingatkan
pengemudi bahwa sudah saatnya penggantian timing
belt.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
SISTEM PELUMASAN

Sistem pelumasan pada mesin diesel pada dasarnya sama dengan mesin bensin. Mesin diesel lebih banyak menghasilkan
karbon dari pada mesin bensin selama pembakaran, jadi diperlukan oil filter yang dirancang khusus. Sistem pelumasan
mesin diesel dilengkapi dengan pendingin oli ( oil cooler ) untuk mendinginkan minyak pelumas karena temperatur
kerjanya tinggi dan bagian-bagian yang berputar juga kerjanya lebih berat dari pada mesin bensin.

Saringan oil ( twin-element oil filter )

Mesin diesel menggunakan filter dua elemen yang terdiri dari elemen aliran penuh dan elemen by-pass. Elemen filter
aliran penuh ditempatkan antara oil pump dan mesin , elemen filter by-pass ditempatkan antara oil pump dengan oil pan
dari mesin.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
Pendingin oli
Kebanyakan pendingin oli ( oil cooler ) yang digunakan pada mesin diesel
adalah sejenis dengan pendingin air. tergantung pada tipe mesin, oil
cooler dapat ditempatkan didepan mesin, disamping atau dibawah
radiator.
Minyak pelumas ( oli ) dipompa oleh oil pump dan bersirkulasi melalui oil
filter, oil pan dan oil cooler. Minyak pelumas ( oli ) didinginkan oleh air
pendingin yang ada disekelilingnya selama mengalir didalam inti saluran
minyak pelumas didalam oil cooler, dan kemudian mengalir ke saluran
minyak utama pada mesin.
Pendingin oli ( oil cooler ) umumnya dilengkapi dengan relief valve untuk
mencegah terjadinya kerusakan karena kenaikan viskositas minyak pada
temperatur rendah.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
SISTEM BAHAN BAKAR

Pada sistem bahan bakar mesin diesel, feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh
fuel filter dan kandungan air yang terdapat pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel sedimenter sebelum dialirkan ke pompa injeksi
bahan bakar.
Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi, governor, timer dan feed pump. Ada dua tipe pompa injeksi : tipe distributor
dan tipe in-line. Dengan digerakkan oleh mesin, pompa injeksi menekan bahan bakar dan mengalirkannya melalui delivery line ke
injection nozzle, dan selanjutnya diinjeksikan ke dalam silinder menurut urutan pengapian.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
SARINGAN BAHAN BAKAR DAN WATER SEDIMENTER

Kemampuan mesin akan sangat terpengaruh bila bahan bakar tercampur debu atau air. Saringan bahan bakar dan fuel
sedimenter digunakan untuk menyaring debu dan air semacam itu.
Untuk pompa injeksi tipe distributor
Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor kebanyakan
digabung dengan priming pump dan water sedimente. Priming pump
adalah bagian manual yang berisi piston gerak lurus untuk menghisap
bahan bakar dari tangki pada saat mengeluarkan udara palsu dari sistem
bahan bakar dan biasanya dilengkapi dengan pengunci agar tidak bekerja
selama motor hidup.
Water sedimenter memisahkan air dari bahan bakar dengan
memanfaatkan perbedaan berat jenis. Bila tinggi air dan pelampung naik
melebihi batas tertentu, magnet yang ada didalam pelampung akan
menutup reed switch, dan menyalakan lampu indikator pada meter
kombinasi untuk memperingatkan pengemudi bahwa air telah terkumpul
pada water sedimenter. Sedimenter mempunyai kran dibawahnya, air
dapat dikeluarkan dengan membuka kran dan menggerakkan priming
pump.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
Untuk pompa injeksi tipe in-line

Pompa injeksi tipe in-line menggunakan filter dengan elemen kertas. Pada
bagian atas filter body terdapat sumbat ventilasi udara yang dipergunakan
untuk mengeluarkan udara yang mungkin dapat tercampur dengan bahan
bakar. Pada saat sumbat ventilasi udara dilonggarkan , gerakan priming
pump akan mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar,. Priming pump
pada upada pompa injeksi tipe in-line merupakan satu unit bersama feed
pump yang dipasangkan pada bodi pompa injeksi.
Water sedimenter yang digunakan tipenya sama dengan pada tipe
distributor. Biasanya dipasangkan terpisah dari saringan bahan bakar.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
FEED PUMP ( untuk pompa injeksi tipe in-line )

Feed pump berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya ke pompa melalui fuel filter. Feed pump adalah single
acting pump yang dipasang pada bagian sisi pompa injeksi dan
digerakkan oleh camshaft pompa injeksi. Manual pump juga dipasang
disini untuk mengeluarkan udara dari saluran bahan bakar bila
diperlukan sebelum mesin dihidupkan.
Tuang bahan bakar pada pompa injeksi harus terus menerus terisi
bahan bakar dalam jumlah yang cukup, tetapi fuel pump sendiri tidak
dapat memberikan bahan bakar yang cukup pada saat mesin
kecepatannya tinggi. Oleh karena itu, bahan bakar diesel harus
dialirkan ke pompa injeksi pada tekanan tertentu dan untuk tujuan itu
tekanan pengaliran dipertahankan pada 1,8 2,2 kg/cm.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
Cara kerja :

Feed pump digerakkan oleh camshaft pompa injeksi yang menyebabkan piston bergerak bolak-balik sehingga dapat menghisap
dan mengeluarkan bahan bakar dengan tekanan. Pada saat camshaft ( 1 ) tidak mendorong tappet roller ( 2 ), piston ( 4 )
mendorong push rod ( 5 ) ke bawah karena adanya tegangan piston spring ( 6 ). Pada saat itu volume pada pressure chamber ( 7
) membesar dan membuka inlet valve ( 5 ) untuk menghisap bahan bakar.
Naiknya piston menekan bahan bakar didalm pressure chamber, menutup inlet valve ( 8 ) dan bahan bakar dikeluarkan dengan
tekanan. Sebagian bahan bakar dikeluarkan memasuki pressure chamber ( 9 ) yang terletak dibelakang piston. Bila tekanan
bahan bakar ( tekanan pengeluaran ) dibelakang piston naik mencapai 1,8-2,2 kg/cm maka tegangan pegas tidak cukup kuat
untuk menurunkan piston. Akibatnya, piston tidak dapat lagi bergerak bolak-balik dan pompa berhenti bekerja.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
POMPA INJEKSI

Pompa injeksi tipe distributor

Bahan bajar diesel dibersihkan oleh water sedimenter
dan fuel filter, dan ditekan ke rumah pompa injeksi
oleh vane type feed pump yang mempunyai empat
buah vane. Bahan bakar melumasi komponen pompa
pada saat mengalir ke pump plunger. Sebagian bahan
bakar kembali ke tangki melalui overflow screw sambil
mendinginkan bagian-bagian pompa yang dilewatinya.
Pump plunger bergerak lurus bolak-balik sambil
berputar karena bergeraknya drive shaft, camplate,
tappet rollers, plunger spring dan bagian lainnya.
Gerakan bolak-balik plunger menaikkan tekanan bahan
bakar dan menekan bahan bakar melalui delivery valve
ke injection nozzle. Mechanical governor mengatur
banyaknya bahan bakar yang disemprotkan dari nozzle
dengan menggerakkan spill ring sehingga merubah saat
akhir langkah efektif plunger.
Fuel injection timing diatur oleh pressure timer. Timer
itu sendiri diatur oleh tekanan pengiriman dari feed
pump. Posisi tappet roller di ubah-ubah oleh timer
untuk mengatur injection timing.
Mesin mati bila injeksi bahan bakar berakhir : pada saat
starter switch off, arus yang mengalir ke fuel cutt-off
selenoid terputus dan saluran bahan bakar tertutup oleh
solenoid plunger, akibatnya penginjeksian bahan bakar
akan berhenti dan meisn akan mati.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
Pompa injeksi tipe in-line

Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar
dan menekan bahan bakar yang telah disaring oleh filter ke
pompa injeksi. Pompa injeksi tipe in-line mempunyai cam dan
plunger yang jumlahnya sama dengan jumlah silinder pada
mesin. Cam menggerakkan plunger sesuai dengan firing order
mesin. Gerak lurus bolak-balik dan plunger ini menekan bahan
bakar dan mengalirkannya ke injection nozzle melalui delivery
valve.
Delivery valve memegang dua peranan penting : mencegah
aliran bahan bakar balik dari saluran bahan bakar ke daerah
plunger dan menghisap bahan bakar dari injection nozzle
untuk menghentikan injeksi dengan cepat. Governor mengatur
banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh injection
nozzle dengan menggeser control rack. Governor dibedakan
dalam dua type yaitu : simple mechanical centrifugal
governor dan combined governor yang merupakan kombinasi
antara pneumatic governor dengan mechanical sentrifugal
governor. Timing injeksi bahan bkar diatur oleh automatic
centrifugal timer. Timer mengatur putaran camshaft. Mesin
mati jika control rack digerakkan ke arah akhir bahan bakar.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
INJECTION NOZZLE DAN NOZZLE HOLDER

Injection nozzle terdiri dari nozzle body dan needle, nozzle
menyemprotkan bahan bakar dari pompa injeksi ke dalam
silinder dengan tekanan tertentu untuk mengatomisasi
bahan bakar secara merata.
Injection nozzle harus dilumasi dengan bahan bakar diesel.
Nozzle holder memegang nozzle dengan retaining nut dan
distance piece. Nozzle holder terdiri dari adjusting washer
yang mengatur kekuatan tekanan pegas untuk menentukan
tekanan membukanya katup nozzle.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
CARA KERJA
Sebelum penginjeksian

Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa
injeksi melalui saluran minyak pada nozzle holder menuju ke
oil pool pada bagian bawah nozzle body
Penginjeksian bahan bakar

Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan
permukaan ujung needle. Bila tekanan ini melebihi kekuatan
pegas, maka nozzle needle akan terdorong keatas oleh
tekanan bahan bakar dan nozzle needle terlepas dari nozzle
body menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
Akhir penginjeksian

Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar, tekanan
bahan bakar turun, dan tekanan pegas ( presure spring )
mengembalikan nozzle needle ke posisi semula. Pada saat ini
needle tertekan kuat pada nozzle body seat dan menutup saluran
bahan bakar.
Sebagian bahan bakar tersisa diantara nozzle needle dan nozzle
body, antara pressure pin dan nozzle holder dan lain-lain,
melumasi semua komponen dan kembali ke over flow pipe.
Seperti terlihat pada gambar, nozzle needle dan nozzle body
membentuk sejenis katup untuk mengatur awal dan akhir injeksi
bahan bakar dengan tekanan bahan bakar.

TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT
SERA-DOC-CCD-04-10 | Rev. 00 | Date : 25.05.2009
TRAINING & TECHNICAL SUPPORT FLEET ENGINEERING DEPARTMENT

Anda mungkin juga menyukai