Anda di halaman 1dari 5

Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai

lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern, paling tidak
dalam bentuk informalnya. Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu
asar. !enis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif, dengan toleransi
kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang
digunakan para penggunanya.
Bentuk yang lebih resmi, disebut Melayu "inggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga
kerajaan di sekitar #umatera, Malaya, dan !awa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena
penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif Bahasa Melayu asar.
emerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu asar mengancam
keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa
Melayu "inggi, di antaranya dengan penerbitan karya sastra dalam Bahasa Melayu "inggi oleh
Balai ustaka. "etapi Bahasa Melayu asar sudah telanjur diambil oleh banyak pedagang yang
melewati Indonesia.
$http%&&www.kaskus.us&showthread.php't()*)+,-*.
#ejarah mencatat bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu-/iau, salah satu bahasa
daerah yang berada di wilayah #umatera. Bahasa Melayu-/iau inilah yang diangkat oleh para
pemuda pada 01onggres emoeda2, ,3 4ktober )5,3, di #olo, menjadi bahasa Indonesia.
engangkatan dan penamaan bahasaMelayu-/iau menjadi bahasa Indonesia oleh para pemuda
pada saat itu lebih 0bersifat politis2 daripada 0bersifat linguistis2. "ujuannya ialah ingin
mempersatukan para pemuda Indonesia, alih-alih disebut bangsa Indonesia. 1etika itu, yang
mengikuti 01ongres emoeda2 adalah wakil-wakil pemuda Indonesia dari !ong !awa, !ong
#unda, !ong Batak, !ong Ambon, dan !ong #elebes. !adi, secara linguistis, yang dinamakan
bahasa Indonesia saat itu sebenarnya adalah bahasaMelayu. 6iri-ciri kebahasaannya tidak brbeda
dengan bahasa Melayu. Namun, untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia, parapemuda Indonesia pada saat itu 0secara politis2 menyebutkan bahasa Melayu-iau
menjadi bahasa Indonesia. Nama bahasa Indonesialah yang dianggap bisa memancarkan
inspirasi dan semangat nasionalisme, bukan nama bahasa Melayu yang berbau kedaerahan.$4leh
Masnur Muslich7http%&&re-searchengines.com&)**8masnur.html.
Bahasa Indonesia
Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca 9bahasa pergaulan:.
Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari #umpah emuda pada
tanggal ,3 4ktober )5,3. ;i sana, pada 1ongres Nasional kedua di !akarta, dicanangkanlah
penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaan.
#oekarno tidak memilih bahasanya sendiri, !awa 9yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada
saat itu:, namun beliau memilih Bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari Bahasa Melayu
yang dituturkan di /iau.
Bahasa Melayu /iau dipilih sebagai bahasa persatuan Negara /epublik Indonesia atas beberapa
pertimbangan sebagai berikut%
). !ika bahasa !awa digunakan, suku-suku bangsa atau puak lain di /epublik Indonesia akan
merasa dijajah oleh suku !awa yang merupakan puak 9golongan: mayoritas di /epublik
Indonesia.
,. Bahasa !awa jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu /iau. Ada
tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang dipergunakan untuk orang yang berbeda dari segi
usia, derajat, ataupun pangkat. Bila pengguna kurang memahami budaya !awa, ia dapat
menimbulkan kesan negatif yang lebih besar.
-. Bahasa Melayu /iau yang dipilih, dan bukan Bahasa Melayu ontianak, atau Banjarmasin,
atau #amarinda, atau Maluku, atau !akarta 9Betawi:, ataupun 1utai, dengan pertimbangan
pertama suku Melayu berasal dari /iau, #ultan Malaka yang terakhirpun lari ke /iau selepas
Malaka direbut oleh ortugis. 1edua, ia sebagai lingua franca, Bahasa Melayu /iau yang paling
sedikit terkena pengaruh misalnya dari bahasa "ionghoa <okkien, "io 6iu, 1e, ataupun dari
bahasa lainnya.
+. engguna bahasa Melayu bukan hanya terbatas di /epublik Indonesia. ada tahun )5+=,
pengguna bahasa Melayu selain /epublik Indonesia masih dijajah Inggris. Malaysia, Brunei, dan
#ingapura masih dijajah Inggris. ada saat itu, dengan menggunakan bahasa Melayu sebagai
bahasa persatuan, diharapkan di negara-negara kawasan seperti Malaysia, Brunei, dan #ingapura
bisa ditumbuhkan semangat patriotik dan nasionalisme negara-negara jiran di Asia "enggara.
;engan memilih Bahasa Melayu /iau, para pejuang kemerdekaan bersatu lagi seperti pada masa
Islam berkembang di Indonesia, namun kali ini dengan tujuan persatuan dan kebangsaan.
Bahasa Indonesia yang sudah dipilih ini kemudian distandardisasi 9dibakukan: lagi dengan nahu
9tata bahasa:, dan kamus baku juga diciptakan. <al ini sudah dilakukan pada >aman enjajahan
!epang.
!ati ;iri Bahasa Indonesia pada ?ra @lobalisasi
;alam era globalisasi ini, jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap
warga negara Indonesia. <al ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh
pengaruh dan budaya asing yang jelas-jelas tidak sesuai dan 9bahkan: tidak cocok dengan bahasa
dan budaya bangsa Indonesia. <al ini tidak berlebihan karena tujuan utama pembinaan bahasa
Indonesia ialah menumbuhkan dan membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Antuk
menyatakan sikap positif ini dapat dilakukan dengan 9): sikap kesetiaan berbahasa Indonesia dan
9,: sikap kebanggaan berbahasa Indonesia. #ikap kesetiaan berbahasa Indonesia teruangkap jika
bangsa Indonesia lebih suka memakai bahasa Indonesia daripada bahasa asing dan bersedia
menjaga agar pengaruh asing tidak terlalu berlebihan. #ikap kebanggan berbahasa Indonesia
terungkap melalui kesadaran bahwa bahasa Indonesia pun mampu mengungkapkan konsep yang
rumit secara cermat dan dapat mengungkapkan isi hati yang sehalus-halusnya. Bang perlu
dipahami adalah sikap positif terhadap bahasa Indonesia ini tidak berarti sikap berbahasa yang
tertutup dan kaku. Bangsa Indonesia tidak mungkin menuntut kemurnian bahasa Indonesia
9sebagaimana aliran purisme: dan menutup diri dari saling pengaruh dengan bahasa daerah dan
bahasa asing. 4leh karena itu, bangsa Indonesia harus bisa membedakan mana pengaruh yang
positif dan mana pengaruh yang negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia. #ikap positif
seperti inilah yang bisa menanamkan percaya diri bangsa Indonesia bahwa bahasa Indonesia itu
tidak ada bedanya dengan bahasa asing lain. Masing-masing bahasa mempunyai kelebihan dan
kekurangannya. #ikap positif terhadap bahasa Indonesia memberikan sumbangan yang signifikan
bagi terciptanya disiplin berbahasa Indonesia. #elanjutnya, disiplin berbahasa Indonesia akan
membantu bangsa Indonesia untuk mempertahankan dirinya dari pengaruh negatif asing atas
kepribadiannya sendiri. <al ini sangat diperlukan untuk menghadapi pergaulan antarbangsa dan
era globalisasi ini.
;i samping itu, disiplin berbahasa nasional juga menunjukkan rasa cinta kepada bahasa, tanah
air, dan Negara 1esatuan /epublik Indonesia. #etiap warga negara Indonesia mesti bangga
mempunyai bahasa Indonesia dan lalu menggunakannya dengan baik dan benar. /asa
kebanggaan ini pulalah yang dapat menimbulkan rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air yang
mendalam. #etiap warga negara yang baik mesti malu apabila tidak dapat menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. #ikap pemakai bahasa Indonesia demikian ini merupakan sikap
yang positif, baik, dan terpuji. #ebaliknya, apabila yang muncul adalah sikap yang negatif, tidak
baik, dan tidak terpuji, akan berdampak pada pemakaian bahasa Indonesia yang kurang terbina
dengan baik. Mereka menggunakan bahasa Indonesia 0asal orang mengerti2. Muncullah
pemakaian bahasa Indonesia sejenis bahasa prokem, bahasa plesetan, dan bahasa jenis lain yang
tidak mendukung perkembangan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Mereka tidak lagi memperdulikan pembinaan bahasa Indonesia. adalah, pemakai bahasa
Indonesia mengenal ungkapan 0Bahasa menunjukkan bangsa2, yang membaw pengertian bahwa
bahasa yang digunakan akan menunjukkan jalan pikiran si pemakai bahasa itu. Apabila pemakai
bahasa kurang berdisiplin dalam berbahasa, berarti pemakai bahasa itu pun kurang berdisiplin
dalam berpikir. Akibat lebih lanjut bisa diduga bahwa sikap pemakai bahasa itu dalam kehidupan
sehari-hari pun akan kurang berdisiplin. adahal, kedisiplinan itu sangat diperlukan pada era
globalisasi ini. Cebih jauh, apabila bangsa Indonesia tidak berdisiplin dalam segala segi
kehidupan akan mengakibatkan kekacauan cara berpikir dan tata kehidupan bangsa Indonesia.
Apabila hal ini terjadi, kemajuan bangsa Indonesia pasti terhambat dan akan kalah bersaing
dengan bangsa lain.
?ra globalisasi merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di
tengah-tengah pergaulan antarbangsa yang sangat rumit. Antuk itu, bangsa Indonesia harus
mempersiapkan diri dengan baik dan penuh perhitungan. #alah satu hal yang perlu diperhatikan
adalah masalah jati diri bangsa yang diperlihatkan melalui jati diri bahasa. !ati diri bahasa
Indonesia memperlihatkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang sederhana,
"atabahasanya mempunyai sistem sederhana, mudah dipelajari, dan tidak rumit. 1esederhanaan
dan ketidakrumitan inilah salah satu hal yang mempermudah bangsa asing ketika mempelajari
bahasa Indonesia. #etiap bangsa asing yang mempelajari bahasa Indonesia dapat menguasai
dalam waktu yang cukup singkat. Namun, kesederhaan dan ketidakrumitan tersebut tidak
mengurangi kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam pergaulan dan dunia kehidupan
bangsa Indonesia di tengah-tengah pergaulan antarbangsa. Bahasa Indonesia telah membuktikan
diri dapat dipergunakan untuk menyampaikan pikiran-pikiran yang rumit dalam ilmu
pengetahuan dengan jernih, jelas, teratur, dan tepat. Bahasa Indonesia menjadi ciri budaya
bangsa Indonesia yang dapat diandalkan di tengah-tengah pergaulan antarbangsa pada era
globalisasi ini. Bahkan, bahasa Indonesia pun saat ini menjadi bahan pembelajaran di negara-
negara asing seperti Australia, Belanda, !epanh, Amerika #erikat, Inggris, 6ina, dan 1orea
#elatan. .$4leh Masnur Muslich7http%&&re-searchengines.com&)**8masnur.html.
eristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Melayu& Indonesia
erinciannya sebagai berikut%
). ada tahun )5*) disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh 6h. A. Dan 4phuijsen dan ia
dimuat dalam 1itab Cogat Melayu.
,. ada tahun )5*3 emerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi
nama 6ommissie Door de Eolkslectuur 9"aman Bacaan /akyat:, yang kemudian pada tahun )5)F
ia diubah menjadi Balai ustaka. Balai itu menerbitkan buku-buku noDel seperti #iti Nurbaya
dan #alah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang
tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
-. "anggal ,3 4ktober )5,3 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan
bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang
kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia.
+. ada tahun )5-- secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan
dirinya sebagai ujangga Baru yang dipimpin oleh #utan "akdir Alisyahbana dan kawan-kawan.
=. ada tarikh ,=-,3 !uni )5-3 dilangsungkanlah 1ongres Bahasa Indonesia I di #olo. ;ari hasil
kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia
telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
8. ada tanggal )3 Agustus )5+= ditandatanganilah Andang-Andang ;asar /I )5+=, yang salah
satu pasalnya 9asal -8: menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
F. ada tanggal )5 Maret )5+F diresmikan penggunaan ?jaan /epublik 9?jaan #oewandi:
sebagai pengganti ?jaan Dan 4phuijsen yang berlaku sebelumnya.
3. 1ongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tarikh ,3 4ktober s.d. , NoDember )5=+ juga
salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa
Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa
Negara$http%&&www.kaskus.us&showthread.php't()*)+,-*.

Anda mungkin juga menyukai