Analisa Penyerapan Tenaga Kerja dengan Pertumbuhan
Ekonomi di Kecamatan Parung
Potensi Wilayah Studi Kecamatan Parung merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Depok dan berada di Kabupaten Bogor. Kecamatan Parung dekat dengan Tangerang yang memilki akses jalan tol langsung ke pelabuhan Tanjung Priok, karena hal inilah maka banyak berdiri pabrik garmen di wilayah ini. Disamping itu, masyarakat juga memilki keterampilan yang memadai walaupun para pekerja yang bekerja di pabrik tersebut memiliki kualitas pendidikan yang relatif rendah. Kecamatan Parung memiliki 118.797 penduduk yang 47,75% ada di usia produktif. Kebanyakan dari penduduk usia produktif bekerja di sektor industri khususnya garmen dan biasanya yang bekerja di pabrik ini adalah wanita. Sedangkan laki-laki lebih banyak bekerja di sektor perdagangan, kantor atau pertanian.
Kesempatan Kerja Para tenaga kerja yang ada di Kecamatan Parung lebih banyak terserap untuk menjadi buruh pabrik dikarenakan kualifikasi yang harus dipenuhi tidak harus banyak seperti pendidikan terakhir yang minimal SMP atau sederajat. Keterampilan yang lebih dibutuhkan oleh para tenaga kerja guna mendapatkan pekerjaan menjadi buruh pabrik tersebut. Salah satu pabrik yang ada di Kecamatan Parung adalah PT. Dream Wear. Pabrik ini menyerap hingga 2000 tenaga kerja yang kebanyakan perempuan. Pabrik ini telah mengekspor banyak varian baju seperti jaket, jaket ski, kaos, dll hingga ke mancanegara. Pabrik ini bekerja sesuai dengan order yang dating dari beberapa merk baju ternama.
Dampak Positif Pembangunan industri telah memberikan pengaruh secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh langsungnya adalah berkurangnya lahan pertanian, sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah bergesernya mata pencaharian penduduk setempat ke bidang industri dan jasa/perdagangan. Pengaruh langsung ini memiliki dampak positif yaitu menciptakan lapangan kerja baru khususnya untuk masyarakat yang tidak memilki riwayat pendidikan yang memadai. Dengan berkembangnya satu sektor industri saja maka berkembang pula sektor perdagangan di sekitar pabrik tersebut. Permukiman juga semakin berkembang di wilayah sekitar pabrik yang dapat menarik minat para pekerja pabrik. Dengan hal diatas maka dapat dipastikan perkembangan ekonomi Kecamatan Parung meningkat seiring dengan adanya pabrik garmen di wilayah ini. Pendapatan perbulan yang didapatkan oleh para pekerja yang rata-rata hanya memiliki ijazah SMP sudahlah lebih dari cukup. Ditinjau dari jarak rumah ke lokasi pabrik yang relatif dekat juga membuat para pekerja tidak perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi.
Dampak Negatif Adanya pergerseran pekerjaan dari pertanian menjadi industri. Hal ini menyebabkan lahan untuk sawah menjadi berkurang. Pemikiran dari warga disekitar pabrik pun menjadi berkurang. Hal ini disebabkan oleh kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi buruh pabrik hanyalah lulusan SMP dan membuat warga banyak yang berpikir tidak perlu menempuh pendidikan yang tinggi karena dengan menjadi buruh pabrik sudah cukup.
SUMBER Anonim. 2013. Kecamatan Parung dalam Angka 2013. Dalam http://www.bogorkab.bps.go.id. Diunduh pada Sabtu 11 Oktober 2014.
Anonim. 2007. About PT. Dream Wear. Dalam http://www.dreamwear27.blogspot.com. Diunduh pada 11 Oktober 2014.
Harahap, Ale. 2009. Dampak Industri Terhadap Masyarakat Pedesaan. Dalam http://www.aleharahap.wordpress.com. Diunduh pada 11 Oktober 2014.