Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

JEMBATAN WHEATSTONE
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam umumnya Jembatan Wheatstone dipergunakan untuk memperoleh
ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang
nilainya relative kecil sekali umpamanya saja suatu kebocoran dari kabel tanah/
kortsluiting dan sebagainya. Rangkaian ini dibentuk oleh empat buah tahanan
(R) yag merupakan segiempat A!"D dalam hal mana rangkaian ini
dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah galvanometer nol (#). $alau
tahanantahanan itu diatur sedemikian rupa sehingga galvanometer itu tidak
akan mengadakan suatu hubungan antara keempat tahanan tersebut.
(%uryatmo& '()*).
Jembatan Wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk
mengukur suatu tahanan yang tidak diketahui harganya (besarannya). $egunaan
dari Jembatan Wheatstone adalah untuk mengukur nilai suatu hambatan dengan
cara arus yang mengalir pada galvanometer sama dengan nol (karena potensial
ujungujungnya sama besar). %ehingga dapat dirumuskan dengan perkalian
silang. "ara kerjanya adalah sirkuit listrik dalam empat tahanan dan sumber
tegangan yang dihubungkan melalui dua titik diagonal dan pada kedua diagonal
yang lain dimana galvanometer ditempalkan seperti yang diperlihatkan pada
jembatan +heatstone. (,ratama& -#'#).
1.2 Mak!" "an T!#!an
.aksud dari praktikum /isika dasar tentang Jembatan Wheatstone adalah
agar para praktikan mengetahui bagaimana cara merancang rangkaian
Jembatan Wheatstone dengan baik dan benar& serta dapat mengetahui bagian
bagian Jembatan Wheatstone.
0ujuan dari praktikum /isika dasar tentang Jembatan Wheatstone adalah
agar dapat menentukan tahanan suatu penghantar/ besarnya suatu hambatan
dengan rangkaian Jembatan Wheatstone& serta dapat mengetahui bagianbagian
Jembatan Wheatstone.
1
1.$ Wakt! "an Te%&at
,raktikum 1isika Dasar tentang Jembatan Wheatstone dilaksanakan pada
hari Rabu tanggal '# 2ovember -#'# pada pukul '3.## W4! sampai dengan
'5.3# W4! di gedung " lantai 4 6aboratorium 44, (4lmu4lmu ,erairan) 1akultas
,erikanan dan 4lmu $elautan 7niversitas !ra+ijaya& .alang.
2
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengert'an Je%(atan W)eatt*ne "an +a%(ar
Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang ditemukan oleh %amuel
8unter "hristie pada ')33 dan meningkat kemudian dipopulerkan oleh %ir
"harles Wheatstone pada tahun ')53. 4ni digunakan untuk mengukur suatu yang
tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua kali dari rangkaian
jembatan& satu kaki yang mencakup komponen diketahui kerjanya mirip dengan
aslinya potensiometer.
Jembatan Wheatstone adalah suatu alat pengukur& alat ini dipergunakan
untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu
tahanan yang nilainya relati/ kecil sekali umpamanya saja suatu kebocoran dari
kabel tanah/ kartsluiting dan sebagainya. (%uryatmo& '(95).
Jembatan Wheatstone adalah alat yang paling umum digunakan untuk
pengukuran tahanan yang teliti dalam daerah ' sampai '##.### :. Jembatan
Wheatstone terdiri dari tahanan R
'
& R
-
& R
3
& dimana tahanan tersebut merupakan
tahanan yang diketahui nilainya dengan teliti dan dapat diatur. (6ister& '((3).
(;oogle& images& -#'#)
2.2 +al,an*%eter "an +a%(ar
Jika konduktor pengalir arus ditempatkan dalam medan magnet dihasilkan
gaya pada konduktor yang cenderung menggerakkan konduktor itu dalam arah
tegak lurus medan. ,rinsip ini digunakan dalam instrument pendeteksi arus.
4nstrument pendeteksi arus yang peka disebut galvanometer. (6ister& '((3).
;alvanometer merupakan instrument sangat peka dan dapat mengukur
arus yang sangat lemah. ;alvanometer terdiri atas sebuah komponen kecil
berlilitan banyak yang ditempatkan dalam sebuah medan magnet begitu rupa
sehingga garisgaris medan akan menimbulkan kopel pada kumparan apabila
melalui kumparan ini ada arus. (1link& '()<).
Di dalam teori pengukuran listrik yang dimaksudkan dengan pengukuran
;alvano yaitu suatu instrument yang dipergunakan untuk memperlihatkan arus
yang lemah. 7ntuk menyatakan dengan jelas kadangkadang dipisahkan juga
untuk instrumentinstrumen yang peka (sensiti/)& yang banyak dipakai di
3
laboratorium dan terutama sistem jembatan yang banyak kita jumpai. (%uryatmo&
'(95).
;alvanometer adalah alat yang dipergunakan untuk deteksi dan
pengukuran arus. $ebanyakan alat itu kerjanya tergantung pada momen yang
dilakukan pada kumparan di dalam medan magnet. (,ratama& -#'#).
(;oogle& images& -#'#)
2.$ Ha%(atan L'tr'k
8ambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu
komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang mele+atinya.
8ambatan listrik yang mempunyai satuan dan dapat dirumuskan sebagai berikut=
atau
$et = > ? 0egangan
4 ? Arus listrik. (Wikipedia& -#'#)
8ambatan (R) sebuah ka+at atau benda lain adalah ukuran benda
potensial (>) yang harus terpasang antara benda tersebut sehingga arus sebesar
satu ampere dapat mengalir mele+atinya. (!uechhe& -##*).
!ila arus mengalir melalui ka+at tembaga& arus tadi akan mendapatkan
tahanan. 4lmu+an /isika ohm telah menemukan bah+a pada suhu konstan maka
besarnya arus bertambah sehingga terdapat tegangan yang disampai dengan
rumus=
,erbandingan yang konstan ini menurut ohm disebut tahanan dari
penghantar dengan symbol R& jadi
%atuan tahanan adalah ohm (:)& ini merupakan tahanan untuk artus
sebesar ' Ampere melalui tahanan dengan tegangan ' >olt. 8okum ohm ditulis
dengan 7 = besar tegangan dan 4 = arus. (>ander Wal& '()<).
1. Hambatan listrik digunakan untuk mengatur besarnya arus
listrik dalam suatu rangkaian. Jika hambatan listrik dilalui arus
4
listrik akan terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kalor,
dan hal ini merupakan prinsip kerja, misalkan kompor dan
setrika listrik.
Hambatan listrik dari suatu pengantar (konduktor) adalah
perbandingan dari beda potensial antara ujung konduktor
dengan arus listrik yang melaluinya. Oleh karena itu salah satu
cara untuk mengukur besar hambatan listrik dari konduktor
adalah mengukur beda potensial dari ujung-ujungnya dengan
voltmeter dan juga mengukur arus listrik yang melaluinya
dengan amperemeter.
ntuk pengukuran hambatan listrik dengan voltmeter dan
amperemeter dapat digunakan rangkaian- rangkaian seperti
pada gambar 1a atau gambar 1b.
!ada gambar 1a amperemeter " mengukur arus i# yang melalui
hambatan #, tetapi voltmeter $ menunjukkan pembacaan beda
potensial $ac dan bukan beda potensial $bc yaitu beda potensial
yang sebenarnya dari ujung-ujung hambatan #.
%ara pengukuran hambatan # dengan rangkaian gambar 1a
hanya akan memberikan nilai # yang sebenarnya yaitu
perbandingan dari $ac dan i# jika hambatan dalam dari
amperemeter #" sama dengan nol.
Jika, #" & yang diperoleh dari hasil bagi $ac dan i# harus
dikoreksi.
!ada rangkaian gambar 1b voltmeter $ menunjukkan
pembacaan beda potensial$ab dari ujung-ujung #, tetapi
5
amperemeter " menunjukkan pembacaan arus i dimana i
' i# ( i$ yaitu i
r
arus yang melalui # dan i$ arus yang melalui
voltmeter $. )ilai # yang sebenarnya adalah $ab dibagi
dengan i# tetapi karena yang ditunjukkan oleh amperemeter
ialah i, nilai # yang diperoleh dari pembacaan pada voltmeter $
dan amperemeter " harus dikoreksi untuk memperoleh nilai #
yang sebenarnya.
*. %ara lain untuk mengukur besar hambatan listrik yang belum
diketahui ialah metoda +Jembatan ,heatstone+. -engukur
besarnya hambatan listrik yang belum diketahui dengan metoda
+Jembatan ,heatstone+ pada dasarnya ialah membandingkan
besar hambatan yang belum diketahui dengan besar hambatan
listrik yang sudah diketahui nilainya. .ambar * menunjukkan
prinsip dari rangkaian listrik Jembatan ,heatstone.
/eterangan 0
1 0 sumber tegangan listrik searah.
2 0 penghubung arus.
. 0 galvanometer.
#. 0 hambatan geser (rheo stat).
#1 dan #* 0 hambatan listrik yang diketahui nilainya.
#b 0 bangku hambatan.
3 0 hambatan yang akan ditentukan nilainya.
2etelah 2 ditutup, dalam rangkaian akan ada arus listrik. Jika
jarum dari galvanometer . mengalami penyimpangan berarti
ada arus listrik yang melalui galvanometer ., berarti juga antara
titik % dan titik 4 ada beda potensial.
4engan mengubah-ubah besarnya hambatan#b, #1 dan juga #*,
dapat diusahakan sehingga galvanometer . tidak dilalui arus
lagi, yang berarti potensial titik % dan titik 4 sama. /arena itu
arus yang melalui #1 dan #* sama, misalnya i1. 4emikian juga
arus yang melalui #b dan 3 sama misalnya i*.
4engan menggunakan hukum Ohm, dapat diperoleh nilai dari 3
yang dinyatakan dengan #1, #* dan #b sebagai berikut 0
6
ntuk menyederhanakan rangkaian dan mempermudah
pengukuran hambatan #1dan hambatan #* antara " dan 5 dapat
digantikan dengan ka6at lurus yang serba sama dan
panjangnya 7.
ntuk menambah ketelitian pengukuran pada rangkaian dapat
ditambahkan komutator / yang dapat digunakan untuk
membalikkan arah arus dalam rangkaian. !ada ka6at hambatan
dapat digeser-geserkan kontak geser % untuk mengubah-ubah
besarnya hambatan #"% dan #%5.
4engan mengeser-geserkan kontak geser % pada ka6at
hambatan "5 atau dengan mengubah-ubah #b, dapat dicapai
keadaan hingga potensial titik % sama dengan potensial titik 4,
yang dalam hal ini ditunjukkan oleh tidak menyimpangnya
jarum dari galvanometer .. Jika hal ini telah dicapai, maka 3
dapat dinyatakan dengan persamaan 0
4engan mengukur panjang 71 (panjang ka6at "%) dan 7* ' 7
- 71 (panjang ka6at %5) maka jika # telah diketahui besarnya
hambatan 3 dapat dihitung dengan persamaan (*)
2.- Man.aat Je%(atan W)eatt*ne "' ('"ang Per'kanan
7
,erancangan dan pembuatan perhitungan ikan secara otomatis diciptakan
alatalat yang bertujuan untuk mempermudah tugas manusia dalam pekerjaan
seharihari. Dalam bidang perikanan perlu diciptakan suatu alat yang dapat
menmggantikan tugas manusia untuk menghitung jumlah ikanikan saat beri
makan ikanikan& akan menjaga jumlah ikanikan dalam jumlah banyak sehingga
tugas manusia dapat digantikan oleh alat ini juga dapat mempercepat proses
perhitungan ikan otomatis ini dapat dihitung jumlah ikan dalam jumlah banyak&
dalam +aktu yang relati/ cepat. (,etra& -#'#).
1.
Hambatan listrik digunakan untuk mengatur besarnya arus
listrik dalam suatu rangkaian. Jika hambatan listrik dilalui arus
listrik akan terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kalor,
dan hal ini merupakan prinsip kerja, misalkan kompor dan
setrika listrik.
Hambatan listrik dari suatu pengantar (konduktor) adalah
perbandingan dari beda potensial antara ujung konduktor
dengan arus listrik yang melaluinya. Oleh karena itu salah satu
cara untuk mengukur besar hambatan listrik dari konduktor
adalah mengukur beda potensial dari ujung-ujungnya dengan
voltmeter dan juga mengukur arus listrik yang melaluinya
dengan amperemeter.
ntuk pengukuran hambatan listrik dengan voltmeter dan
amperemeter dapat digunakan rangkaian- rangkaian seperti
pada gambar 1a atau gambar 1b.
8
!ada gambar 1a amperemeter " mengukur arus i# yang melalui
hambatan #, tetapi voltmeter $ menunjukkan pembacaan beda
potensial $ac dan bukan beda potensial $bc yaitu beda potensial
yang sebenarnya dari ujung-ujung hambatan #.
%ara pengukuran hambatan # dengan rangkaian gambar 1a
hanya akan memberikan nilai # yang sebenarnya yaitu
perbandingan dari $ac dan i# jika hambatan dalam dari
amperemeter #" sama dengan nol.
Jika, #" & yang diperoleh dari hasil bagi $ac dan i# harus
dikoreksi.
!ada rangkaian gambar 1b voltmeter $ menunjukkan
pembacaan beda potensial$ab dari ujung-ujung #, tetapi
amperemeter " menunjukkan pembacaan arus i dimana i
' i# ( i$ yaitu ir arus yang melalui # dan i$ arus yang melalui
voltmeter $. )ilai # yang sebenarnya adalah $ab dibagi
dengan i# tetapi karena yang ditunjukkan oleh amperemeter
ialah i, nilai # yang diperoleh dari pembacaan pada voltmeter $
dan amperemeter " harus dikoreksi untuk memperoleh nilai #
yang sebenarnya.
*. %ara lain untuk mengukur besar hambatan listrik yang belum
diketahui ialah metoda +Jembatan ,heatstone+. -engukur
besarnya hambatan listrik yang belum diketahui dengan metoda
+Jembatan ,heatstone+ pada dasarnya ialah membandingkan
besar hambatan yang belum diketahui dengan besar hambatan
listrik yang sudah diketahui nilainya. .ambar * menunjukkan
prinsip dari rangkaian listrik Jembatan ,heatstone.
/eterangan 0
1 0 sumber tegangan listrik searah.
2 0 penghubung arus.
. 0 galvanometer.
#. 0 hambatan geser (rheo stat).
#1 dan #* 0 hambatan listrik yang diketahui nilainya.
#b 0 bangku hambatan.
3 0 hambatan yang akan ditentukan nilainya.
9
2etelah 2 ditutup, dalam rangkaian akan ada arus listrik. Jika
jarum dari galvanometer . mengalami penyimpangan berarti
ada arus listrik yang melalui galvanometer ., berarti juga antara
titik % dan titik 4 ada beda potensial.
4engan mengubah-ubah besarnya hambatan#b, #1 dan juga #*,
dapat diusahakan sehingga galvanometer . tidak dilalui arus
lagi, yang berarti potensial titik % dan titik 4 sama. /arena itu
arus yang melalui #1 dan #* sama, misalnya i1. 4emikian juga
arus yang melalui #b dan 3 sama misalnya i*.
4engan menggunakan hukum Ohm, dapat diperoleh nilai dari 3
yang dinyatakan dengan #1, #* dan #b sebagai berikut 0
ntuk menyederhanakan rangkaian dan mempermudah
pengukuran hambatan #1dan hambatan #* antara " dan 5 dapat
digantikan dengan ka6at lurus yang serba sama dan
panjangnya 7.
ntuk menambah ketelitian pengukuran pada rangkaian dapat
ditambahkan komutator / yang dapat digunakan untuk
membalikkan arah arus dalam rangkaian. !ada ka6at hambatan
dapat digeser-geserkan kontak geser % untuk mengubah-ubah
besarnya hambatan #"% dan #%5.
4engan mengeser-geserkan kontak geser % pada ka6at
hambatan "5 atau dengan mengubah-ubah #b, dapat dicapai
keadaan hingga potensial titik % sama dengan potensial titik 4,
yang dalam hal ini ditunjukkan oleh tidak menyimpangnya
10
jarum dari galvanometer .. Jika hal ini telah dicapai, maka 3
dapat dinyatakan dengan persamaan 0
4engan mengukur panjang 71 (panjang ka6at "%) dan 7* ' 7
- 71 (panjang ka6at %5) maka jika # telah diketahui besarnya
hambatan 3 dapat dihitung dengan persamaan (*)
11
$. METODOLO+I
$.1 +a%(ar Rangka'an
$et=
,s = ,o+er supply
R% = 8ambatan yang telah diketahui nilainya
* = ;alvanometer
R@ = 8ambatan yang akan ditentukan nilainya
$.2 Alat "an F!ng'
Rangkaian jembatan +heatstone jenis ka+at geser untuk menentukan
nilai suatu hambatan (6
'
dan 6
-
)
,o+er supply untuk mengubah arus A" bolakbalik menjadi arus D"
(searah)
;alvanometer untuk mendeteksi arus listrik kecil yang mengalir
R% (Resistor standart) tahanan standart yang telah diketahui nilainya
('#:& '- :& '< :& 33 :& 59 :)
RA (Resistor >ariable) (tahanan yang akan ditentukan besarannya)
untuk sebagai resistor yang akan dicari nilainya
$abel penghubung untuk menghubungkan arus listrik yang mengalir
$ontak geser untuk memutuskan atau mengalirkan arus listrik (saklar)
$a+at mikron sebagai media stabilitas arus listrik (hambatannya
konstan)
$.$ Ske%a Ker#a

12
Disiapkan alatalat yang akan digunakan
Dirangkai jembatan +heatstone
Dinyalakan po+er supply
8asil
Dirubah RA dari RA' sampai RA<
Dirubah R% dari '#:& '- :& '< :& 33 :&
59 :
Dicatat 6' dan 6-
Diletakkan kontak geser pada jembatan
+heatstone
Digeser ke kiri atau ke kanan sampai
jarum galvanometer kembali ke nol
-. PEMBAHASAN
-.1 Data Ha'l Penga%atan
2o Rs (Bhm)
RA
'
RA
-
,olaritas A ,olaritas !
6
'
(cm) 6
-
(cm) 6
'
(cm) 6
-
(cm)
' '# '<&< )5&< '3 )9
- '- 5'&9 <)&3 3# 9#
3 '< #&< ((&< 3< *<
5 33 *&< (3&< 3 (9
< 59 <# <# 5 (*
-.2 Anal'a Data
P*lar'ta A
? <5&<-
? '*&9)
? -()<
13
? 595&*
? 59
P*lar'ta B
? **&(
? -)
? -9&)*
? '#*9
14
? ''-)
Ralat %!tlak
o P*lar'ta A
o P*lar'ta B
Ralat N'('
o P*lar'ta A
o P*lar'ta B
15
Keeka%aan
o P*lar'ta A
o P*lar'ta B
2o
R@
,olaritas
A
,olaritas
!
' <5&<- **&( *<'&** 3(*&*5 5-5**#&) '<93-3&3
- '*&9) -) *)(&5 53<&<* 59<-9-&5 ')(9'-&<
3 -()< -9&)* --9)&)- 53<&9 <'(3#-#&* ')()35&<
5 595&* '#*9 -3'&<) *#3&55 <3*-(&3 3*5'3(&)
< 59 ''-) *<(&') **5&55 535<')&3 55'5)#&<
*<)''#'&5 '35-5(#&*
-.$ Anal'a Pr*e"!r
,ada praktikum /isika dasar tentang jembatan +heatstone& langkah
pertrama yang dilakukan adalah mempersiapkan alat yang akan digunakan&
kemudian dirantai sebuah jembatan +heatstone lalu dinyalakan po+er supply
setelah itu diletakkan kontak geser pada ka+at nikrom yang sudah diletakkan di
atas penampang jembatan jembatan +heatstone& lalu geser ke kanan atau ke kiri
sampai jarum galvanometer menunjuk angka nol karena sudah diasumsikan
besarnya arus dan hambatan sama besar digunakan ka+at nikron karena nilai
hambatannya konstan. %ebelum merubah Rs& dimatikan terlebih dahulu po+er
supplynya& (agar tidak terjadi hubungan arus pendek)& baru Rs dipindahkan.
16
6angkah terakhir dicatat 6
'
dan 6
-
& lalu dirubah Rs mulai '#:& '- :& '< :&
33 :& 59 :. %etelah itu dirubah R@ mulai dari R@
'
sampai R@
<
. ;alvanometer
menunjukkan angka nol karena sudah diasumsikan besarnya arus.
-.- Anal'a Ha'l
,ada percobaan praktikum ini tentang jembatan +heatstone mendapatkan
hasil pada polaritas A untuk Rs '#:? 6
'
dan 6
-
?'<&< dan )5&<& Rs '- :? 6
'
dan
6
-
?5'&9 dan <)&3& Rs '<: 6
'
?#&< dan 6
-
?((&<. Rs 33: 6
'
?*&< dan 6
-
?(3&<& Rs
59: 6
'
?<# dan 6
-
?<#.
,ada percobaan praktikum /isika dasar tentang jembatan +heatstone
mendapatkan hasil pada polaritas ! untuk Rs '#: 6
'
?'3 dan 6
-
?)9& Rs '- :? 6
'
dan 6
-
?3# dan 9#& Rs '<: 6
'
?3< dan 6
-
?)<. Rs 33: 6
'
?3 dan 6
-
?(9& Rs 59:
6
'
?5 dan 6
-
?(*.
8asil perhitungan R@ pada polaritas A didapatkan hasil Rs '#:? R@
A
?<5&<-
dan R@
!
?**&(-& R% '-:? R@
A
?'*&9) dan R@
!
?-)& Rs '<: R@
A
?-()< dan
R@
!
?-9&)*& Rs 33:? R@
A
?595&* dan R@
!
?'#*9& dan Rs 59:? R@
A
?59 dan
R@
!
?''-).
%etelah polaritas A dan ! didapatkan hasil ratarata pada
polaritas A& untuk polaritas ! didapatkan hasil ratarata
%etelah semua dihitung diperoleh hasil& ralat mutlak pada polaritas A&
didapatkan hasil %A
A
?<93&*& pada polaritas ! didapatkan hasil %A
!
?-<(&'. ,ada
ralat nisbi polaritas A 4
A
?)#C& polaritas ! 4
!
?*#C. ,ada keseksamaan dari
polaritas A?$?-#C dan pada polaritas !?$?5#C.
17
/. PENUTUP
/.1 Ke'%&!lan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dala praktikum ini adalah=
8ambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan dari suatu
komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus yang mele+atinya.
8ambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut
Data perhitungan polariotas A dan polaritas ! adalah Rs '#: (6
'
dan
6
-
?'<&< dan )5&<)& Rs '- : (6
'
dan 6
-
?5'&9 dan <)&3)& Rs '<: (6
'
?#&<
dan 6
-
?((&<). ,ada polaritas A& dan pada polaritas ! adalah Rs '#:
(6
'
?'3 dan 6
-
?)9)& Rs '- : (6
'
dan 6
-
?3# dan 9#& Rs 59: (6
'
?5 dan
6
-
?(*)
Data perhitungan R@ polaritas AD!? Rs '#: (R@
A
?<5&<- dan R@
!
?**&(-).
R% '-: (R@
A
?'*&9) dan R@
!
?-))& R% '<: (R@
A
?-()< dan R@
!
?-9&)*).
R% 33: (R@
A
?595&* dan R@
!
?'#*9) dan R% 59: (R@
A
?59 dan R@
!
?''-)).
Ratarata dan .
Data perhitungan ralat mutlak polaritas A %A
A
?<93&*& polaritas !
%A
!
?-<(&'. Ralat nisbi pada polaritas A dan !& 4
A
?)#C dan 4
!
?*#C.
$eseksamaan $
A
?-#C dan $
!
?5#C.
Resistor adalah suatu komponen dengan bahan konduktor yang dibuat
sedemikian sehingga mempunyai hambatan tertentu
;alvanometer adalah alat ukur yang memiliki kepekaan tinggi oleh karena
itu galvanometer dipakai pengukuran dengan tegangan kecil.
/.2 Saran
Dengan adanya praktikum /isika dasar tentang jembatan +heatstone
sebaiknya pada praktikan untuk lebih sabar dalam mengukur rangkaian jembatan
+heatstone agar mendapatkan hasil yang maksimal& praktikan lebih berhatihati
dalam menggunakan.
18
DAFTAR PUSTAKA
!ueche& 1redick J. dan Eugene 8echt. -##*. Fisika Universitas. Jakarta =
Erlangga.
1link& R.J dan B.; !rink. '()5. Dasar-dasar Ilmu Instrumen. Jakarta = !inacipta.
6ister& Eugene ". '((3. Mesin dan Rangkaian Listrik. Jakarta = Erlangga.
.ars. -#'#. Jembatan Wheatstone. http=//marausna.+ordpress.com/. Diakses pada
tanggal '* 2ovember -#'# pukul '9.5# W4!.
,etra. -#'#. http=//de+eypetra.ac.id. Diakses pada tanggal '* 2ovember -#'#
pukul '*.5# W4!.
,ratama& 6u//i. -##(. http=//sebuahnamauntukcinta.blogspot.com. Diakses pada
tanggal '* 2ovember -#'# pukul '9.'< W4!.
%uryatmo& 1. '()*. Teknik Listrik Pengukuran. Jakarta = !ina aksara.
>an der +ol& ;. '()<. Rangkaian Eletro Teknik. Jakarta = Erlangga.
Wikipedia. -#'#. ambatan Listrik. http=//id.+ikipedia.org.com/+iki/hambatanlistrik. Diakses
pada tanggal '* 2ovember -#'# pukul '9.39 W4!.
19

Anda mungkin juga menyukai