Anda di halaman 1dari 1

Fermentasi atau Respirasi Anaerob

Posted by Mahmuddin pada Oktober 1, 2009


http://mahmuddin.wordpress.com/2009/10/01/fermentasi-atau-respirasi-anaerob/

Dalam keadaan normal, respirasi seluler organisme dilakukan melalui proses fosforilasi oksidatif yang
memerlukan oksigen bebas. Sehingga hasil ATP respirasi sangat tergantung pada pasokan oksigen yang
cukup bagi selnya. Tanpa oksigen elektronegatif untuk menarik electron pada rantai transport electron,
fosforilasi oksidatif akan terhenti. Akan tetapi, fermentasi memberikan suatu mekanisme sehingga
sebagian sel dapat mengoksidasi makanan dan menghasilkan ATP tanpa bantuan oksgen. Misalnya,
pada tumbuhan darat yang tanahnya tergenang air sehingga akar tidak dapat melakukan respirasi aerob
karena kadar oksigen dalam rongga tanah sangat rendah.

Secara prosedural, fermentasi merupakan suatu perluasan glikolisis yang dapat menghasilkan ATP
hanya dengan fosforilasi tingkat substrat sepanjang terdapat pasokan NAD
+
yang cukup untuk
menerima electron selama langkah oksidasi dalam glikolisis. Mekanisme fermentasi tidak dapat mendaur
ulang NAD
+
dari NADH karena tidak mempunyai agen pengoksidasi (kondisi anaerob). Sehingga yang
terjadi adalah NADH melakukan transfer electron ke piruvat atau turunan piruvat. Berikut bahasan
terhadap dua macam fermentasi yang umum yaitu fermentasi alcohol dan fermentasi asam laktat.

Fermentasi alkohol
Fermentasi alkohol biasanya dilakukan oleh ragi dan bakteri yang banyak digunakan dalam pembuatan
bir dan anggur. Pada Fermentasi alkohol, piruvat diubah menjadi etanol dalam dua langkah. Langkah
pertama menghidrolisis piruvat dengan molekul air sehingga melepaskan karbondioksida dari piruvat
dan mengubahnya menjadi asetaldehida berkarbon dua. Dalam langkah kedua, asetaldehida direduksi
oleh NADH menjadi etanol sehingga meregenerasi pasokan NAD
+
yang dibutuhkan untuk glikolisis.

Fermentasi asam laktat
Fermentasi asam laktat banyak dilakukan oleh fungi dan bakteri tertentu digunakan dalam industri susu
untuk membuat keju dan yogurt. Aseton dan methanol merupakan beberapa produk samping fermentasi
mikroba jenis lain yang penting secara komersil. Dalam fermentasi asam laktat, piruvat direduksi
langsung oleh NADH untuk membentuk laktat sebagai produk limbahnya, tanpa melepaskan CO2. Pada
sel otot manusia, fermentasi asam laktat dilakukan apabila suplay oksigen tubuh kurang. Laktat yang
terakumulasi sebagai produk limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun secara perlahan
diangkut oleh darah ke hati untuk diubah kembali menjadi piruvat.

Anda mungkin juga menyukai