Bali adalah salah satu tujuan wisata terfavorit di dunia. Selain dikenal karena budaya, tradisi, adat-istiadat, dan keramahan penduduknya, Bali juga identik dengan keindahan destinasi alamnya. Perpaduan antara hal tersebut menyebabkan wisatawan domestik maupun mancanegara memilih Bali sebagai tempat wisata. Petitenget merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang datang ke Bali. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Bali memilih berlibur ke Petitenget untuk menikmati keindahan alam Petitenget. Selain untuk menikmati alam, wisatawan juga juga ingin menikmati wisata belanja yang berada di Petitenget seperti wisata kuliner dan juga membeli souvenir-suvenir. Oleh karena itu tentunya Petitenget harus memiliki berbagai fasilitas penunjang yaitu penyediaan tempat tinggal sementara bagi wisatawan yang berlibur ke Bali baik berupa hotel, villa maupun condotel. Kondisi hotel di Petitenget saat ini sudah tidak mampu menampung permintaan kamar, oleh karena itu dibangunnya Jambuluwuk Hotel & Resort adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dan persaingan kenyamanan hotel yang ada. Di samping itu juga pertimbangan akan pelayanan kamar yang diterima wisatawan kurang memuaskan pada hotel-hotel disekitar, yang memberikan peluang bisnis yang menjanjikan di masa yang akan datang terhadap permintaan jumlah kamar yang meningkat di setiap tahunnya. Keberadaan Jambuluwuk Hotel & Resort di Petitenget diharapkan mampu memenuhi kebutuhan wisatawan untuk menginap dengan nyaman maupun untuk memanfaatkan fasilitas lainnya yang tersedia di hotel.
2
1.2 Tujuan Proyek Adapun tujuan dibangunnya Jambuluwuk Hotel & Resort adalah: 1. Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. 2. Untuk memperoleh keuntungan dari penjualan jasa penginapan. 3. Menambah sayap usaha Jambuluwuk Hotel & Resort di Bali dari beberapa yang ada di berbagai tempat di Indonesia.
1.3 Gambaran Umum Proyek Jambuluwuk Hotel & Resort merupakan sebuah hotel bintang tiga, terdiri atas 120 unit kamar yang didesain dengan nuansa modern dengan konsep city hotel. Lokasi Jambuluwuk Hotel & Resort yaitu di Petitenget dengan dikelilingi oleh cafe, resto dan berbagai pusat hiburan lainnya. Selain itu, lokasi juga dekat dengan pantai yaitu hanya memerlukan waktu sepuluh puluh menit dengan berjalan kaki, sehingga penghuni diharapkan dapat menikmati keindahan pantai.
1.3.1 Lokasi Proyek Proyek pembangunan Jambuluwuk Hotel & Resort berlokasi di Jalan Petitenget, Padang Sambian-Bali.
Gambar 1.1 Peta Lokasi Proyek 3
Batas-batas Hotel Jambuluwuk antara lain :
Gambar 1.2 Batas Utara, Villa Penduduk
Gambar 1.3 Batas Selatan, Jl. Petitenget
Gambar 1.4 Batas Barat, Villa Penduduk 4
Gambar 1.5 Batas Timur, Proyek Penduduk
1.3.2 Identitas Proyek 1) Nama Proyek : Proyek Pembangunan Jambuluwuk Hotel & Resort 2) Pemilik Proyek : PT. Arcshouse 3) Nama Pekerjaan : Proyek Pembangunan Jambuluwuk Hotel & Resort 4) Sumber Dana : PT. Arcshouse 5) Nilai Kontrak : Rp 60.000.000.000 (enam puluh miliar rupiah) 6) Kontraktor Pelaksana : PT. Wahyu Digraha 7) Konsultan Perencana Arsitektur : PT. Parama Loka Consultant Struktur : PT. Duta Tangkas Rekayasa MEP : PT. Policipta Multidesain 8) Konsultan Pengawas : PT. Arcshouse
1.3.3 Data Teknis Proyek Data teknis pembanguan Jambuluwuk Hotel & Resort adalah sebagai berikut : A. Luas Bangunan Luas lahan total pembangunan proyek Jambuluwuk Hotel & Resort adalah 2205,730 m 2 yang terdiri dari : 5
1. Basement : 695,649 m 2
2. Meizzanin : 103,131 m 2
3. Semi Basement : 659,649 m 2
4. Groundfloor : 1812,46 m 2
5. Lantai 1 : 1812,46 m 2
6. Lantai 2 : 1812,46 m 2
7. Lantai 3 : 1812,46 m 2
8. Roof Floor : 896,73 m 2
B. Konstruksi Utama Kualitas beton untuk pondasi dan basement (dinding, kolom, balok, dan lantai basement) adalah K350. Lalu untuk struktur beton bertulang lainnya menggunakan beton dengan mutu fc 25. Mutu beton K-175 digunakan pada umumnya untuk kolom-kolom praktis dan bagian-bagian lain yang tidak memikul beban. Untuk Kolom struktur memakai spesifikasi tulangan utama D16 dan D19 serta tulangan sengkang 10 mm. Untuk Balok menggunakan tulangan longitudinal D16 dan D19 serta tulangan sengkang 10.
C. Pondasi Pondasi yang digunakan untuk proyek pembangunan ini adalah pondasi Raft dengan mutu beton K-350 dengan tulangan utama D16, D19, dan D25
D. Jangka Waktu Dalam kontrak, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan proyek Jambuluwuk Hotel & Resort oleh pihak PT. Wahyu Digraha adalah mulai sejak Minggu ke-2 Juni 2013 sampai Minggu ke- 5 Juni 2014.
6
E. Lain Lain Proyek Pembangunan Jambuluwuk Hotel & Resort dilakukan dengan beberapa tahapan pekerjaan. Tahapan awal dari pelaksanaan proyek penggalian untuk basement dengan memanfaatkan alat berat excavator, dilanjutkan dengan pembuatan pondasi untuk tower crane, kemudian pembuatan pondasi raft pada basement yang diikuti oleh tahapan pembuatan konstruksi seperti struktur kolom, balok, dan pelat. Untuk perubahan proyek dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai perubahan dilapangan dan perubahan perencanaan.
1.4 Kemajuan Proyek Untuk mendapatkan informasi mengenai kemajuan proyek, dapat dilihat melalui hubungan antara waktu dan persentase pelaksanaan pekerjaan yang sudah diselesaikan. Hubungan ini dibuat dalam bentuk kurva S. Kurva S bertujuan memberikan gambaran mengenai waktu pelaksanaan pekerjaan dan sebagai kontrol mengenai kemajuan dan kemunduran proyek.
1.5 Lingkup Kerja Praktek (KP) Selama melaksanakan kerja praktek pada Proyek Pembangunan Jambuluwuk Hotel & Resort, kegiatan pokok yang penulis lakukan sebagai berikut : 1. Mengamati teknik pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan sistem manajemen yang diterapkan, sehingga dapat membandingkan dengan teori yang di dapat di bangku kuliah. 2. Melakukan pengumpulan data dan informasi sebagai bahan untuk menyusun laporan kerja praktek, baik dari segi manajemen proyek maupun cara pelaksanaannya. 3. Mengamati proses pengerjaan struktur pada bangunan (kolom, balok, plat, pondasi, dll). 7
4. Mengamati proses pengerjaan tangga. Adapun metode-metode yang digunakan dalam pengumpulan data- data laporan kerja praktek ini adalah: 1. Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek, tentang hal-hal yang tidak dapat diamati secara langsung di lapangan.
2. Observasi Yaitu meninjau segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek.
3. Pengamatan langsung di lapangan Pengamatan ini dilakukan untuk mengamati hasil pekerjaan di lapangan apakah telah sesuai dengan gambar rencana atau tidak, juga agar dapat memahami cara kerja tukang-tukang, pengawas lapangan maupun pelaksanaannya. Hal ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang pelaksanaan pekerjaan.
Mengingat singkatnya waktu kerja praktek dibandingkan dengan waktu pelaksanaan proyek maka untuk mengetahui pelaksanaan proyek secara keseluruhan tidaklah mungkin, oleh karena itu lingkup kerja praktek perlu dibatasi. Adapun beberapa tahapan pekerjaan yang dapat diamati antara lain: 1. Pembuatan Struktur hotel (kolom, balok dan pelat) pada ground floor hingga roof floor pada bangunan. 2. Pembuatan Ramp pada Basement dan Ground floor 3. Pekerjaan begesting, penulangan, dan pengecoran balok konvensional dari gorund floor hingga roof floor. 4. Pekerjaan bekisting, penulangan, dan pengecoran tangga.